Anda di halaman 1dari 2

STRUKTUR DECOLGEN

Komposisi dalam satu tablet decolgen terdiri atas paracetamol 400mg, phenylpropanolamine
HCl 12,5mg, dan chlorpheniramine maleate 1 mg. Berdasarkan komposisi tersebut, maka bisa
dijabarkan struktur bahan aktifnya sebagai berikut:
1. Paracetamol (Acetaminophen)
 Rumus Kimiawi: C8H9NO2 (N-(4-hydroxyphenyl)ethanamide)
 Struktur yang Disederhanakan: H3C-C6H4-OH-NHCOCH3

2. Phenylpropanolamine HCl
 Rumus Kimiawi: C9H13NO · HCl ((1R)-2-amino-1-phenylpropan-1-ol
hydrochloride)
 Struktur yang Disederhanakan: H3C-C6H4-CH2-CHOH-CH3 · HCl

3. Chlorpheniramine Maleate (CPA)


 Rumus Kimiawi: C20H23ClN2 · C4H4O4 ((RS)-N,2-dimethyl-3-(2-
pyridyl)propan-1-amine maleate)
 Struktur yang Disederhanakan: Cl-C6H4-CH=N-CH2-CH3 ·
(COOCH=CHCOO)

Jika digabungkan, maka struktur untuk obat komersial Decolgen adalah sebagai berikut:

TITRASI DECOLGEN
a. Paracetamol
Parasetamol (asetaminofen) merupakan asam lemah dan dapat dititrasi
menggunakan basa kuat. Salah satu metode umum untuk titrasi parasetamol melibatkan
penggunaan natrium hidroksida (NaOH) sebagai titran. Reaksi antara parasetamol dan
natrium hidroksida didasarkan pada hidrogen asam dalam molekul parasetamol bereaksi
dengan ion hidroksida dalam natrium hidroksida.
Parasetamol dapat dititrasi dengan berbagai metode, seperti titrasi potensiometri
dan redoks. Metode potensiometri dilakukan dalam media non-air seperti asam asetat
glasial dengan asam perklorat, dimetilformamida, dan etil alkohol dengan natrium
etoksida terbukti efektif untuk titrasi parasetamol. Metode redoks menggunakan N,N-
dibromo dimethylhydantoin dan cerium(IV) sulfate untuk uji parasetamol.

b. Phenylpropanolamine hydrochloride
Phenylpropanolamine hydrochloride merupakan senyawa basa dan dapat
dititrasi menggunakan asam kuat. Salah satu metode umum untuk titrasi senyawa basa
adalah penggunaan asam klorida (HCl) sebagai titran. Reaksi antara fenilpropanolamin
hidroklorida dan asam klorida didasarkan pada nitrogen basa dalam molekul
fenilpropanolamin bereaksi dengan ion hidrogen dalam asam klorida.
Metode titrasi Phenylpropanolamine HCl (PPA.HCl) dapat dilakukan dengan
berbagai teknik, antara lain metode spektrofotometri dan konduktimetri. Salah satu
metode spektrofotometri didasarkan pada pembentukan turunan N-vinil
klorobenzokuinon berwarna dari PPA melalui reaksinya dengan 2,3,5,6-tetrakloro-1,4-
benzokuinon. Selain itu, penentuan konduksimetri PPA.HCl juga dapat dilakukan
dengan menggunakan titran seperti natrium tetrafenilborat dan asam fosfotungstat.
c. Chlorpheniramine Maleate (CPA)
Klorfeniramin maleat adalah antihistamin dan merupakan garam yang terdiri
dari amina basa (klorfeniramin) dan asam maleat asam. Oleh karena itu, titrasi untuk
menentukan jumlah klorfeniramin maleat dilakukan dengan menggunakan titrasi asam
basa. Salah satu titran yang umum untuk tujuan ini adalah natrium hidroksida (NaOH)
sebagai basa kuat.
Ada beberapa metode titrasi lainnya yang tersedia untuk CPA, seperti titrasi
non- air, titrasi asam basa, dan titrasi spektrofotometri. Salah satu metode titrasi non-air
meliputi prosedur pelarutan CPA dalam asam asetat glasial dan titrasi dengan asam
perklorat. Metode titrasi asam-basa melibatkan prosedur titrasi garam maleat CPA dalam
air melawan natrium hidroksida (NaOH). Selain itu, metode spektrofotometri juga bisa
dilakukan dengan mengandalkan pembentukan turunan berwarna CPA melalui reaksinya
dengan sianogen bromida.

Anda mungkin juga menyukai