Laporan Struktur Sapa Cafe - OK REVISI

PROJECT Sapa Cafe JOB NO.
- PAGE 1
SUBJECT Calculation Report DATE 7/07/2023
DESIGN BY CHECKED BY -
DAFTAR ISI Hal.

1. PENDAHULUAN ........................................................................................................................2
2. LINGKUP PEKERJAAN...............................................................................................................2
3. DATA PERHITUNGAN STRUKTUR..........................................................................................2
4. REFERENSI ................................................................................................................................2
5. PERHITUNGAN STRUKTUR......................................................................................................3
6. HASIL DESAIN DAN GAMBAR DESAIN STRUKTUR................................................................3
LAMPIRAN:
A. Data Perhitungan Struktur
B. Perhitungan Struktur
Halaman 1 dari 52
PROJECT Sapa Cafe JOB NO. - PAGE 2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sehubungan dengan akan dibangunnya Sapa Cafe Warehouse maka diperlukan suatu
pengecekan beban lighting pada bangunan tersebut berdasarkan rencana struktur atas yang
ada dari pihak owner.
1.2 Pemberi Tugas
Pemberi Tugas pekerjaan pengecekan struktur atas dan pondasi Sapa Cafe
1.3 Tujuan Pekerjaan
Mendesain struktur atas dan bawah Gable Sapa Café
2. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pengecekan struktur ini meliputi :
1. Melakukan Desain Struktur Gable Sapa Café
2. Membuat Laporan Struktur.
3. DATA PERHITUNGAN STRUKTUR
Data – data acuan dalam melakukan perhitungan struktur Gable Sapa Cafe ini ada pada
Lampiran A.
4. REFERENSI
Acuan pada bangunan gedung ditentukan berdasarkan peraturan, standard atau

data sebagai berikut :
- SNI-2847-2019 tentang persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung,
- SNI-1726-2019 tentang tata cara perancanaan ketahanan gempa untuk gedung dan
non gedung,
- SNI-1729-2020 spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural,
- SNI-1727-2020 tentang beban minimum untuk perancangan gedung dan struktur
lain,
- SNI-2052-2017 baja tulangan beton.
Halaman 2 dari 52
5. PERHITUNGAN STRUKTUR
Perhitungan struktur bangunan ini dapat dilihat pada Lampiran B.
6. HASIL DESAIN DAN GAMBAR DESAIN STRUKTUR
Berdasarkan perhitungan struktur yang dilakukan, maka didapat hasil desain dan gambar
desain struktur sesuai dengan acuan yang ada.
Halaman 2 dari 52
PROJECT New PE Warehouse JOB NO. - PAGE 3
DESIGN BY Syapril Janizar CHECKED BY Govinda Ragumani
Halaman 3 dari 52
Halaman 4 dari 52
Halaman 5 dari 52
Halaman 6 dari 52
PROJECT JOB NO. - PAGE 7
Halaman 7 dari 52
Halaman 8 dari 52
Halaman 8 dari 52
1. PROJECT INFORMATION
1.1. Material Properties

A. Baja
 Mutu Profil ASTM – A36
 Mutu Baja : ST-37 (Fu 370 Mpa)
 Kuat Tarik/Tekan : Fy 240 Mpa
 Berat Jenis : 7850 kg/cm3
 Poison Ratio : 0.30
 Modulus Elastisitas : 210000 Mpa
 Baut : A-325
 Anker : ST-41
 Las : E - 70
B. Baja Tulangan
 Mutu Baja : BjTP 280 < Ø10 mm
: BjTS 420B > Ø10 mm
 Kuat tarik/tekan : 280 - 420 Mpa
 Poisson Ratio : 0,3
 Modulus Elastisitas : 2 x 1010
 Massa per unit volume : 798,1
C. Beton
 Mutu Beton : Fc’ 24,9 Mpa
 Kuat tarik/tekan : 300 kg/cm2
 Poisson Ratio : 0,2
 Modulus Elastisitas : 2,1409 x 105
 Massa per unit volume : 224,9
Halaman 10 dari 52
SUBJECT 1.2. FrameReport
Calculation Section DATE 7/31/2018
DESIGN BY Syapril Type
Janizar Notasi CHECKED BY Section
Govinda/ Ragumani
Profil
Beam WF-300 WF 300X150X6X9
Column WF-300 WF-300X150X6X9
Gording CNP-150 CNP-150
Rafter WF-300 WF-300X100X6X9
1.3. Load Combination Beban Ultimate

Struktur, komponen-elemen struktur dan elemen-elemen pondasi harus
dirancang sedemikian hingga kuat rencananya sama atau melebihi pengaruh
beban-beban terfaktor dengan kombinasi-kombinasi sebagai berikut:
1. 1,4D
2. 1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr atau R)
3. 1,2D + 1,6 (Lr atau R) + (L atau 0,5 W)
4. 1,2D + 1,0W + L+ 0,5 (Lr atau R)
5. 1,2D + 1,0E + L
6. 0,9D + 1,0W
7. 0,9D + 1,0E
PENGECUALIAN: Faktor beban untuk L pada kombinasi 3, 4, dan 5 boleh diambil
sama dengan 0,5 kecuali untuk ruangan garasi, ruangan pertemuan dan semua
ruangan yang nilai beban hidupnya lebih besar daripada 500 kg/m2.
Bila beban air F bekerja pada struktur, maka keberadaannya harus diperhitungkan
dengan nilai faktor beban yang sama dengan faktor beban untuk beban mati D pada
kombinasi 1 hingga 5 dan 7.
Bila beban tanah H bekerja pada struktur, maka keberadaannya harus
diperhitungkan sebagai berikut:
Bila adanya beban H memperkuat pengaruh variabel beban utama, maka
perhitungkan pengaruh H dengan faktor beban = 1,6.
Bila adanya beban H memberi perlawanan terhadap pengaruh variabel beban
utama, maka perhitungkan pengaruh H dengan faktor beban = 0,9 (jika bebannya
bersifat permanen) atau dengan faktor beban = 0 (untuk kondisi lainnya).
Pengaruh yang paling menentukan dari beban-beban angin dan gempa harus
Halaman 10 dari 52
PROJECT ditinjau,
New namun kedua
PE Warehouse beban tersebut
JOBtidak
NO. perlu - ditinjau secara simultan.
PAGE 12 Lihat
SUBJECT Pasal 7.4 untuk

Calculation Report definisi khusus mengenai
DATE pengaruh beban
7/31/2018gempa E.
Halaman 10 dari 52
1.4. Pembebanan
L=5m L = 20 m L=5m
a. Beban Gravitasi
Berat sendiri atap = 5,00 x 6,00 = 30,00 kg/m
Berat sendiri gording = 96,00 x 0,248 = 23,81 kg/m
( ada 16 buah gording, bentang 6 m)
Beban air hujan = 20,00 x 6,00 = 120,00 kg/m
Berat sendiri Rafter = = 21,30 kg/m
= 195,11 kg/m
q (dalam arah vertikal) = 199,00 kg/m
b. Beban Angin
- Beban Angin Rencana = 30.00 kg/m2

- Kemiringan Atap Gable (tg a) = 30.00 degree
- Koef. Tekan = 0.02
- Koef. Hisap = -0.40
- Beban Angin Tekan (WT) = -7,5 kg/m'
- Beban Angin Tekan (WT) Terpasang = 36 kg/m'
- Beban Angin Hisap (WH) = -15 kg/m'
- Beban Angin Hisap (WH) Terpasang = 72 kg/m'
= 162 kg/m’
= 72 kg/m’
Halaman 11 dari 52
c. Beban Lateral
Beban Gempa ditentukan sesuai dengan yang disyaratkan oleh Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1726-2019.
Beban gempa direncanakan berdasarkan SNI 1726-2019; dengan terletak pada Ss ~
1.2821 g ; S1 ~ 0.5528 g , adapun sesuai faktor peruntukannya yaitu Kafe, maka
termasuk kepada katagori resiko II dan faktor keutamaanya Ie = 1.
Maka didapat koefisien situs Fa = 0.97 dan Fv = 2.47 , dengan koefisien tersebut
maka didapatkan Spektral Respons Percepatan SDS = (2/3)x Fa x ss = 0.609 g; SD1
= (2/3)x Fv x s1 = 0.63 g.
Dari perhitungan dan fungsi bangunan diatas maka bangunan termasuk kedalam
Katagori Disain Seismik (KDS) “D”.
Bangunan ini akan dianalisa dinamik dengan Modal Statik Ekivalen dengan
parameter- parameter sebagai berikut :
- Wilayah gempa (Sukabumi)
- Koefisien gempa dasar C dihitung dari perioda bangunan hasil output komputer
- Faktor Keutamaan I = 1 (KRB = II)
- Faktor Reduksi Gempa R = 8
Beban horisontal akibat gaya gempa (analisis statik ekivalen 3 dimensi) yang
bekerja pada tiap lantai dihitung berdasarkan langkah langkah sebagai berikut :
1. Penentuan massa tiap lantai
Massa tiap lantai yang dapat diwakili oleh normal kolom pada masing-masing
kolom dan masing-masing lantai ditentukan dengan menggunakan rumus :
Beban Mati + Beban Hidup

Massa =
Percepatan Gravitasi
Besarnya percepatan gravitasi (g) adalah 9.81 meter/detik2.

2. Analisa respons spektrum dilakukan dengan menggunakan bantuan program
komputer SAP2000. Dari hasil analisa respons spektrum ini diperoleh :
- Waktu getar bangunan (T) untuk masing-masing arah bangunan
Halaman 12 dari 52
3. Dari link https://rsa.ciptakarya.pu.go.id/2021 didapat grafik respon spektra
DESIGN BY
untuk wilayah Sukabumi sebagai berikut ini :
Syapril Janizar CHECKED BY Govinda Ragumani
Halaman 13 dari 52
d. Beban Lampu Strobo Crane
(P) = 1 Ton
L = 10 m
20
Koefisien Kejut (K)= 1 +
(50+𝐿)
K = 1+(20/(50+10) = 1.333
 Beban P bekerja sepanjang balok dengan Panjang, Li= 6 m

P1 = P + K
P1 = 1+1.333 = 2,333 t
1.5. Analysis Procedure

Analysis base on 3D Finite Element Analisis (SAP 2000).
Halaman 14 dari 52
2. STRUKTUR MODELING
Untuk struktur modeling konstruksi Gable Sapa Cafe menggunakan bantuan program SAP
2000, sebagai berikut:
Portal AS A
Portal AS 2
Halaman 15 dari 52
3d Frame Section
3d Extrude
Halaman 16 dari 52
Gambar Input AGH
Halaman 17 dari 52
PROJECT JOB NO. - PAGE 18
Gambar input Beban Lampu Strobo = 1 Ton
Gambar input Beban Angin
Halaman 18 dari 52
3. OUTPUT DESIGN
3.1. Ketahanan Struktur (Steel Stress Ratio)
Berdasarkan gambar output desain diatas, struktur kolom tidak ada yang berwarna
merah atau nilai stress steel rasio yang terjadi adalah < 1; maka desain struktur
cukup kuat menahan beban yang terjadi.
Halaman 20 dari 52
3.2. Deflection Rafter
- Grafik Momen, Deflection pada Rafter akibat beban lampu Strobo
Deflection pada Rafter = 0,5879 mm

Cek Deflection (∆) :
∆ < L/360
0,5879 < 6000/360
0,5879 < 16.67 mm............. OK
Halaman 22 dari 52
3.3. Calculation Report 7/31/2018

SUBJECT DATE
Perhitungan Sambungan Baja
A
B
C D
L=5m L = 20 m L=5m
A. Sambungan Kuda - Kuda ( Detail A )
D19
60
420 150
150
60
10mm
150
Halaman 20 dari 52
DESIGN BY Data Perencanaan
Syapril Janizar Sambungan CHECKED BY Govinda Ragumani
Dari hasil perhitungan SAP diperoleh:
Mu = 875,84 kgm = 87584 kgcm

Pu = 304,38 kg
Baut Tanpa Ulir ( Bor ) Diameter f = 19 mm

Tebal Plat = 10 mm
Kontrol Kekuatan Baut

a. Perhitungan Ruv yang Diterima Setiap Baut
Ruv = Pu = 304,38 = 50,73 kg
n 6
b. Perhitungan Kuat Geser Baut

f Rnv = 0,75 0,5 fu Ab n
= 0,75 0,5 4100 2,83385 1
= 4357,044 kg
Halaman 20 dari 52
PROJECT c. Perhitungan
New Kuat Tumpu Baut
PE Warehouse JOB NO. - PAGE 22
f Rn = 2,4 d tp fu 0,75
SUBJECT Calculation Report
= 2,4 1,9
DATE
1 4100
7/31/2018
0,75
DESIGN BY Syapril Janizar = 14022 kg CHECKED BY Govinda Ragumani
d. Perhitungan Kuat tarik Baut

f Rnt = 0,75 0,75 fu Ab
= 0,75 0,75 4100 2,83385
= 6535,567 kg
e. Rumus Interaksi Geser dan Kuat Tarik Baut
Ruv 2 R
( )  ( ut ) 2  1
Rnv Rnt
50,73 + Rut < 1
4357,044 6535,567
Rut = T = 6459,472 kg
f. Kontrol Momen Sambungan
Letak Garis Netral a:
2T
60
150 2T
d3
150 2T d2
d1
60
a
150
a = ΣT = 6459,472 x 6
fy B 2500 x 15
= 1,033515 cm
d1 = 4,966485 cm
d2 = 19,96648 cm
d3 = 34,96648 cm
Sdi = 59,89945 cm
f Mn = 0,9 fy a2 B + S T di
2
= 0,9 2500 1,068154 15 + 773837,6
2
= 791862,7 kgcm > 87584 kgcm
OK
Halaman 20 dari 52
PROJECT B. Sambungan Kuda - Kuda dan Kolom ( Detail BJOB
New PE Warehouse ) NO. - PAGE 23
Pu
Mu 70
450 100
180
100
150
Data Perencanaan Sambungan

Mu = 1824,02 kgm = 182402 kgcm

Pu = 1407,03 kg

Tebal Plat = 10 mm
Halaman 20 dari 52
PROJECT Kontrol
New Kekuatan Baut
SUBJECT Ruv
Calculation =
Report Pu = 1407,03
DATE 234,505 kg
=7/31/2018
n 6
f Rnv = 0,75 0,5 fu Ab n
= 0,75 0,5 4100 2,83385 1
= 4357,044 kg
c. Perhitungan Kuat Tumpu Baut

f Rn = 2,4 d tp fu 0,75
= 2,4 1,9 1 4100 0,75
= 14022 kg

f Rnt = 0,75 0,75 fu Ab
= 0,75 0,75 4100 2,83385
= 6535,567 kg
Ruv 2 R
( )  ( ut ) 2  1
Rnv Rnt
234,505 + Rut < 1
4357,044 6535,567
Rut = T = 6183,809 kg
Letak Garis Netral a:
2T
60
80 2T
d3
180 2T d2
d1
100
a
200
a = ΣT = 6183,809 x 6
fy B 2500 x 20
= 0,742057 cm
d1 = 9,257943 cm
d2 = 27,25794 cm
d3 = 35,25794 cm
Sdi = 71,77383 cm
2
= 0,9 2500 0,550649 20 + 887671,3
2
= 900060,9 kgcm > 182402 kgcm
OK
Halaman 20 dari 52
PROJECT C. Sambungan Balok dan Kolom ( Detail C )
New PE Warehouse JOB NO. - PAGE 25
Pu
60
Mu 80
400 120
80
60
100

Mu = 4849,66 kgm = 484966 kgcm

Pu = 2670,12 kg

Tebal Plat = 10 mm
Halaman 20 dari 52
PROJECT New PE Kekuatan
Kontrol Baut
Warehouse JOB NO. - PAGE 26
SUBJECT Calculation
Ruv
Report
= Pu =
DATE
2670,12 =
7/31/2018
333,765 kg
DESIGN BY Syapril Janizar n 8
CHECKED BY Govinda Ragumani

f Rnv = 0,75 0,5 fu Ab n
= 0,75 0,5 4100 2,83385 1
= 4357,044 kg

f Rn = 2,4 d tp fu 0,75
= 2,4 1,9 1 4100 0,75
= 14022 kg

f Rnt = 0,75 0,75 fu Ab
= 0,75 0,75 4100 2,83385
= 6535,567 kg
Ruv 2 R
( )  ( ut ) 2  1
Rnv Rnt
333,765 + Rut < 1
4357,044 6535,567
Rut = T = 6034,919 kg
a = ΣT = 6034,919 x 8
fy B 2500 x 10
= 1,931174 cm
d1 = 4,068826 cm
d2 = 12,06883 cm
d3 = 24,06883 cm
d4 = 32,06883 cm
Sdi = 72,2753
2
= 0,9 2500 3,729433 10 + 872351,2
2
= 914307,3 kgcm > 484966 kgcm
OK
Halaman 20 dari 52
PROJECT D Sambungan Balok dan Kolom ( Detail D )
New PE Warehouse JOB NO. - PAGE 27
Pu Pu 60
80
Mu Mu 400
120
80
60
100

Mu = 3648,9 kgm = 364890 kgcm

Pu = 842,46 kg

Tebal Plat = 10 mm
Halaman 20 dari 52
PROJECT New PEKekuatan
Kontrol Baut
Warehouse JOB NO. - PAGE 28
SUBJECT Calculation
Ruv
Report
= Pu =
DATE
842,46 =
7/31/2018
105,3075 kg
DESIGN BY Syapril Janizar n 8

f Rnv = 0,75 0,5 fu Ab n
= 0,75 0,5 4100 2,83385 1
= 4357,044 kg

f Rn = 2,4 d tp fu 0,75
= 2,4 1,9 1 4100 0,75
= 14022 kg

f Rnt = 0,75 0,75 fu Ab
= 0,75 0,75 4100 2,83385
= 6535,567 kg
Ruv 2 R
( )  ( ut ) 2  1
Rnv Rnt
105,3075 + Rut < 1
4357,044 6535,567
Rut = T = 6377,605 kg
a = ΣT = 6377,605 x 8
fy B 2500 x 10
= 2,040834 cm
d1 = 3,959166 cm
d2 = 11,95917 cm
d3 = 23,95917 cm
d4 = 31,95917 cm
Sdi = 71,83667
2
= 0,9 2500 4,165002 10 + 916291,8
2
= 963148,1 kgcm > 364890 kgcm
OK
Halaman 20 dari 52
PROJECT 3.4. New
Perhitungan Sambungan Baseplate
ht
h
a 0.95 ht a
Pu
f f
Mu
B I
f f
Vu
L
J
1. DATA TUMPUAN
BEBAN KOLOM DATA BEBAN KOLOM

Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 10058,5 N
Momen akibat beban terfaktor, Mu = 137379,5 Nmm
Gaya geser akibat beban terfaktor, Vu = 2155,6 N
PLAT TUMPUAN (BASE PLATE) DATA PLAT TUMPUAN
Tegangan leleh baja, fy = 250 MPa
Tegangan tarik putus plat, f up = 410 MPa
Lebar plat tumpuan, B= 300 mm
Panjang plat tumpuan, L= 300 mm
Tebal plat tumpuan, t= 12 mm
KOLOM PEDESTRAL DATA KOLOM BETON
Kuat tekan beton, f c' = 24,9 MPa
Lebar penampang kolom, I= 300 mm
Panjang penampang kolom, J= 300 mm
DIMENSI KOLOM BAJA DATA KOLOM BAJA
Profil baja : WF 300.150.6,5.9
Tinggi total, ht = 300 mm
Lebar sayap, bf = 150 mm
Tebal badan, tw = 6,5 mm
Tebal sayap, tf = 9 mm
Halaman 20 dari 52
PROJECT New PEBAUT
ANGKUR Warehouse JOB NO. DATA ANGKUR
- BAUT PAGE 30
SUBJECT Calculation
Jenis Report
angkur baut, DATE Tipe7/31/2018
: A-325
b
DESIGN BY Tegangan
Syapriltarik putus angkur baut,
Janizar CHECKED BY f u Govinda
= 825 MPa
Ragumani
Tegangan leleh angkur baut, fy = 400 MPa
Diameter angkur baut, d= 24 mm
Jumlah angkur baut pada sisi tarik, nt = 3 bh
Jumlah angkur baut pada sisi tekan, nc = 3 bh
Jarak baut terhadap pusat penampang kolom, f= 100 mm
Panjang angkur baut yang tertanam di beton, La = 500 mm
2. EKSENTRISITAS BEBAN
Eksentrisitas beban,
ht e = Mu / Pu = 13,66 mm
h
L/6= 50,00 mm
Pu
e<L/6
f e
ec h = ht - tf = 291 mm
et = f + h / 2 = 246 mm
ec = f - h / 2 = -45,5 mm
t
Jumlah angkur baut total,

f cu
n = nt + nc = 6 bh
et Y/3
Pu + Pt
Y
Pt
L
3. TAHANAN TUMPU BETON
Gaya tarik pada angkur baut, Pt = Pu * e c / e t = -1864 N

Gaya tekan total pada plat tumpuan, Puc = Pu + Pt = 8194 N
Panjang bidang tegangan tekan beton, Y=3*(L-h)/2= 13,50 mm
Luas plat tumpuan baja, A1 = B * L = 90000 mm2
2
Luas penampang kolom pedestral, A2 = I * J = 90000 mm
Tegangan tumpu nominal, f cn = 0.85 * f c' * √ ( A2 / A1 ) = 21,165 MPa
f cn = 1.70 * f c' = 42,330 MPa
Halaman 20 dari 52
PROJECT New PE
Tegangan Warehouse
tumpu nominal beton yg digunakan, JOB NO. f cn- = 21,165 MPaPAGE 31
SUBJECT Calculation
Faktor Report tekan beton,
reduksi kekuatan DATE 7/31/2018
= 0,65
DESIGN BY Syapriltumpu
Tegangan Janizarbeton yg diijinkan,  * f cn = 13,757
CHECKED BY Govinda RagumaniMPa
Tegangan tumpu maksimum yang terjadi pada beton,

f cu = 2 * Puc / ( Y * B ) = 4,047 MPa
Syarat yang harus dipenuhi :
f cu ≤  * f cn
4,047 < 13,757  AMAN (OK)
a 0.95 ht a
B I
f f
L
J
4. KONTROL DIMENSI PLAT TUMPUAN
Lebar minimum plat tumpuan yang diperlukan,

Bp min = Puc / ( 0.5 *  * f cn * Y ) = 88 mm
Lebar plat yang digunakan, B= 300 mm
Bp min  B
88 < 300  AMAN (OK)
Panjang bagian plat tumpuan jepit bebas,
a = ( L - 0.95 * ht ) / 2 = 7,5 mm
f cu1 = ( 1 - a / Y ) * f cu = 1,798 MPa
Modulus penampang plastis plat, Z = 1/4 * B * t2 = 10800 mm
3
Halaman 20 dari 52
PROJECT Newyang
Momen PE Warehouse JOB NO.
terjadi pada plat akibat beban terfaktor, - PAGE 32
2 2
SUBJECT Mup = 1/2
Calculation * B * f cu1 * a
Report = 27820 Nmm
f cu - f cu1 ) * a 7/31/2018
+ 1/3 * B * (DATE
DESIGN BY Faktor reduksi
Syapril kekuatan lentur,
Janizar CHECKED BY  bGovinda
= 0,90
Ragumani
Tahanan momen nominal plat, Mn = f y * Z = 2700000 Nmm
Tahanan momen plat,  b * Mn = 2430000 Nmm
Mup   b * Mn
27820 < 2430000  AMAN (OK)
5. GAYA TARIK PADA ANGKUR BAUT
Gaya tarik pada angkur baut, Tu1 = Pt / nt = -621 N

Tegangan tarik putus angkur baut, f ub = 825 MPa
Luas penampang angkur baut, Ab = p / 4 * d2 = 452 mm2
Faktor reduksi kekuatan tarik, t = 0,90
Tahanan tarik nominal angkur baut, Tn = 0.75 * Ab * f ub = 279916 N
Tahanan tarik angkur baut,  t * Tn = 251924 N
Tu1   t * Tn
-621 < 251924  AMAN (OK)
6. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT
Gaya geser pada angkur baut, Vu1 = Vu / n = 359 N

Tegangan tarik putus baut, f ub = 825 MPa
Jumlah penampang geser, m= 1
Faktor pengaruh ulir pada bidang geser, r1 = 0,4
Luas penampang baut, Ab = p / 4 * d2 = 452 mm2
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0,75
Tahanan geser nominal, Vn = r1 * m * Ab * f ub = 149288 N
Tahanan geser angkur baut,  f * Vn = 111966 N
Vu1   f * Vn
359 < 111966  AMAN (OK)
Halaman 20 dari 52
PROJECT 7. GAYA TUMPU PADA ANGKUR
New PE Warehouse JOB BAUT
NO. - PAGE 33
DESIGN BY Syapril
Gaya tumpu Janizar
pada angkur baut, Ru1 =Govinda
CHECKED BY
Vu1 = Ragumani
359 N
Diameter baut, d= 24 mm
Tebal plat tumpu, t= 12 mm
p
Tegangan tarik putus plat, fu = 410 MPa
p
Tahanan tumpu nominal, Rn = 2.4 * d * t * f u = 283392 N
Tahanan tumpu,  f * Rn = 212544 N
Ru1   f * Rn
359 < 212544  AMAN (OK)
8. KOMBINASI GESER DAN TARIK
Konstanta tegangan untuk baut mutu tinggi, f1 = 807 MPa

f2 = 621 MPa
Faktor pengaruh ulir pada bidang geser, r2 = 1,9
Tegangan geser akibat beban terfaktor, f uv = Vu / ( n * Ab ) = 0,79 MPa
Kuat geser angkur baut,  f * r1 * m * f ub = 247,50 MPa

f uv = Vu / ( n * Ab )   f * r1 * m * f ub
0,79 < 247,50  AMAN (OK)
Gaya tarik akibat beban terfaktor, Tu1 = -621 N
Tahanan tarik angkur baut,  f * Tn =  f * f 1 * Ab = 273809 N
Tu1   f * f 1 * Ab
-621 < 273809  AMAN (OK)
Halaman 20 dari 52
PROJECT KuatNew
tarikPE Warehouse
angkur baut, f t NO.
JOB = 0.75 * f u- b = 618,75 MPa PAGE 34
DATE f - r * f 7/31/2018
Calculation
teganganReport uv =
SUBJECT Batas kombinasi, 805,49 MPa
1 2
DESIGN BY Syapril Janizar CHECKED BY f 2 = 621,00
Govinda Ragumani MPa

ft  f 1 - r2 * f uv
618,75 < 805,49  AMAN (OK)
ft  f2
618,75 < 621,00  AMAN (OK)
9. KONTROL PANJANG ANGKUR BAUT
Panjang angkur tanam yang digunakan, La = 500 mm

Kuat tekan beton, f c' = 25
Tegangan leleh baja, fy = 400
Diameter angkur baut, d= 24
Panjang angkur tanam minimum yang diperlukan,
Lmin = f y / ( 4 *  f c' ) * d = 481 mm
Lmin  La
481 < 500  AMAN (OK)
Halaman 20 dari 52
PROJECT 3.5. New
Perhitungan Tie beam
SUBJECT a.Calculation
ModelingReport
Tie beam DATE 7/31/2018
Berdasarkan gambar output desain diatas menunjukan luas tulangan yang

diperlukan pada penampang tie beam.
Halaman 20 dari 52
Syapril Janizar
Desain Tulangan Lentur Sloof
DESIGN BY CHECKED BY Govinda Ragumani
f'c = 30,0 Mpa

fy = 420 Mpa
fys = 280 Mpa
TABLE: Concrete Design - Beam Summary Data - SNI 2847-2019
As
Ukuran Letak Ø Luas
Nama Daerah Asperlu Asmin n aktual Cek Dipasang
Balok
Tulangan (mm²) (mm²) (mm) (mm²) (mm²)
Atas 56
151 163 16 201,14 2 402 Aman 2 Ø 16
Tump.
bawah 28
51 163 16 201,14 2 402 Aman 2 Ø 16
TB 200 x 300
Atas 14
28 163 16 201,14 2 402 Aman 2 Ø 16
Lap.
bawah 49
28 163 16 201,14 2 402 Aman 2 Ø 16
Desain Tulangan Geser Sloof
TABLE: Concrete Design - Beam Summary Data - SNI 2847-2019

Ukuran Av/SPerlu Ø Luas Sperlu Smax Sterpakai
Nama Daerah Dipasang
Balok mm²/mm mm mm² mm mm mm
Tump. 0,246 8 100,57 408,83 61 61,00 P 8 - 60
TB 200 x 300
Lap. 0,246 8 100,57 408,83 122 122,00 P 8 - 120
Halaman 24 dari 52
3.6. Perhitungan Pedestal
DESIGN BY Sandy Lesmana CHECKED BY -
a. Desain Tulangan Pedestal
SUBJECT
UntukReport
Calculation Perhitungan Tulangan, Pedestal
DATE
di diasumsikan sebagai kolom kotak dan
7/31/2018
di analisis menggunakan bantuanCHECKED
program SAP Govinda
2000. Adapun untuk analisanya
DESIGN BY Syapril Janizar BY Ragumani
sebagai berikut :
 Jadi untuk Reaksi Pondasi Dalam diambil yang terbesar, Sebagai berikut:
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Tonf Tonf Tonf Tonf-m Tonf-m Tonf-m
1 COMB1 Combination -0,5109 0,0002028 1,559 0,51843 -1,01839 -0,00002254
3 COMB1 Combination -0,6768 -0,0111 3,2424 0,55701 -1,30365 0,0000219
5 COMB1 Combination -0,2874 -0,0002106 3,095 0,00101 -0,48831 6,065E-06
9 COMB1 Combination -0,2846 -8,768E-05 2,6228 0,00053 -0,52162 -3,595E-06
11 COMB1 Combination -0,4281 -0,0007759 3,0064 0,53129 -0,57464 -7,658E-06
13 COMB1 Combination -0,5804 0,0003921 1,6507 0,51786 -0,52292 0,00000823
30 COMB1 Combination -0,3184 -0,0003738 2,1813 0,0011 -0,62213 -0,0000329
34 COMB1 Combination -0,4852 -0,0007797 1,5742 -0,5167 -0,96784 -0,00003939
35 COMB1 Combination 0,5301 -0,1945 7,3683 -0,21665 -0,21205 0,00006492
36 COMB1 Combination 0,3023 -0,1167 10,1885 0,20173 0,50299 -8,133E-06
38 COMB1 Combination 2,0402 -0,1378 11,922 0,22159 1,80968 -0,00004202
40 COMB1 Combination -0,8224 -8,448E-05 2,3084 0,00025 -1,0137 0,00001676
41 COMB1 Combination -0,7181 0,0189 5,9492 -0,00231 -1,81459 -0,00002117
46 COMB1 Combination -0,4533 -0,0009635 1,5913 -0,51616 -0,252 0,00003176
48 COMB1 Combination -0,9954 -4,706E-05 2,4137 0,00014 -1,35897 0,00001587
49 COMB1 Combination -0,8004 -2,452E-05 2,3107 8,005E-05 -0,95444 0,00001546
52 COMB1 Combination 0,1029 -0,0158 6,909 0,02389 -0,29201 9,761E-06
213 COMB1 Combination -0,7095 1,0365 2,9274 -1,32301 -1,22471 0,00005003
229 COMB1 Combination 1,3404 -0,0013 2,8981 0,00391 1,13031 8,207E-06
 L = 0,75 m
 Pedestal = 300 x 300 mm
Halaman 25 dari 52
11,43 T
3,65 Tm
0,75 m
Gambar input beban
Halaman 25 dari 52
DESIGN BY b. Sandy
Output
Lesmana CHECKED BY -
Halaman 25 dari 52
PROJECT NewAnalisis dan Desain Struktur Kolom
SUBJECT Dimensi kolom
Calculation harus disesuaikan dengan tinggi kolom,DATE
Report sehingga memenuhi 7/31/2018
syarat kelangsingan.
Diketahui :
Tinggi kolom : 0,75 m
Pnmpng sb.2 : 300 mm
(h) : 0,3 m 0,75 m
Pnmpng sb.3 : 300 mm
(b) : 0,3 m
K : 0,5 (jepit-jepit)
f'c : 30 MPa
fy : 340 MPa
d' : 46 mm
d : 254 mm
Y : 150 mm
Ag : 90000 mm2 300 mm
Asst : 900 mm2 (1%.Ag) (sb.2)
As = As' : 450 mm2 (0,50.Asst)
300 mm
Penampang
Cek Kelangsingan kolom :
Iy (sb.2) = 1/12 . b3 . h
= 0,08 x 0,30 x 0,027
= 0,00 m4
A = b.h
= 0,3 x 0,3
= 0,09 m2
r = Iy
A
= 0,09 m
k.l / r = 4,33
< 22 (Dimensi OK!!)
a. Kondisi beban sentris

Pn = (0,85.fc’.(Ag – Asst) + fy..Asst))
= ( 0,85 x 30 x 89100 ) + ( 340 x 900 )
= 2578,05 kN
Mn = 0 kNm
b. Kondisi Balance
xb = 600 x 254
600 + 340
= 162,1277
ab = 0,85 x 162
= 137,8085
fs' = ( 162,1277 - 46 ) x 600
162,1
= 429,76 MPa
> 340 MPa (dipakai fs'!!)
fs' = 340 MPa
Cc = 0,85 . fc’ . ab . b . 10-3

= 0,85 x 30 x 137,809 x 300 x 0,001
= 1054,235 kN
Cs = As' . (f's - 0,85 . f'c) . 10-3

= 450 x 0,31
= 141,525
Ts = As . fy . 10-3
Halaman 27 dari 52
PROJECT =
New PE Warehouse 153 kN JOB NO. - PAGE 29
SUBJECT Pnb' Report =
Calculation Cc + Cs - Ts DATE 7/31/2018
= 1042,76 kN
Mnb = Cc . (Y - a/2) + Cs . (Y - d') + Ts . (d - Y)
= 116,1246 kNm
c. Kondisi Patah Desak

x = 170% x 162
= 275,617 mm
ab = 0,85 x 276
= 234,2745 mm
fs' = ( 275,617 - 46 ) x 600
275,6
= 499,86 MPa
fs' = 340 MPa
fs = ( 254 - 276 ) x 600

275,6
= -47,06 MPa
< 340,00 MPa
fs pakai = -47,06 MPa
Cc = 0,85 . fc’ . ab . b . 10-3

= 0,85 x 30 x 234,274 x 300 x 0,001
= 1792,2 kN
Cs = As' . (f's - 0,85 . f'c) . 10-3

= 450 x 0,31
= 141,525
Ts = As . fs . 10-3
= -21,17647 kN
Pnb' = Cc + Cs - Ts
= 1954,901 kN

= 71,41289 kNm
d. Kondisi Patah Desak

x = 140% x 162
= 226,9787 mm
ab = 0,85 x 227
= 192,9319 mm
fs' = ( 226,9787 - 46 ) x 600
227
= 478,40 MPa
fs' = 340 MPa
fs = ( 254 - 227 ) x 600

227
= 71,43 MPa
< 340,00 MPa
fs pakai = 71,43 MPa
Halaman 27 dari 52
Cc = 0,85 . fc’ . ab . b . 10-3
SUBJECT Calculation Report = 0,85 x 30 DATE
x 192,932 x 300 x
7/31/2018 0,001
= 1475,929 kN
-3
Cs = As' . (f's - 0,85 . f'c) . 10
= 450 x 0,31
= 141,525
Ts = As . fs . 10-3
= 32,14286 kN
Pnb' = Cc + Cs - Ts
= 1585,311 kN

= 97,07391 kNm
e. Kondisi Patah Tarik

x = 60% x 162
= 97,2766 mm
ab = 0,85 x 97,3
= 82,68511 mm
fs' = ( 97,2766 - 46 ) x 600
97,28
= 316,27 MPa
> 340 MPa (Dipakai fy!!)
fs' = 316,273 MPa
fs = ( 254 - 97,3 ) x 600

97,28
= 966,67 MPa
< 340,00 MPa
Cc = 0,85 . fc’ . ab . b . 10-3

= 0,85 x 30 x 82,6851 x 300 x 0,001
= 632,5411 kN
Cs = As' . (f's - 0,85 . f'c) . 10-3

= 450 x 0,29
= 130,8478
Ts = As . fs . 10-3
= 153 kN
Pnb' = Cc + Cs - Ts
= 610,3889 kN

= 98,25047 kNm
f. Kondisi Patah Tarik

x = 30% x 162
= 48,6383 mm
ab = 0,85 x 48,6
= 41,34255 mm
fs' = ( 48,6383 - 46 ) x 600
48,64
= 32,55 MPa
> 340 MPa (Dipakai fy!!)
fs' = 32,54593 MPa
Halaman 27 dari 52
fs = ( 254 - 48,6 DATE ) x 600
SUBJECT Calculation Report 7/31/2018
48,64
DESIGN BY Syapril Janizar= 2533,33 MPa CHECKED BY Govinda Ragumani
< 340,00 MPa
Cc = 0,85 . fc’ . ab . b . 10-3

= 0,85 x 30 x 41,3426 x 300 x 0,001
= 316,2705 kN
Cs = As' . (f's - 0,85 . f'c) . 10-3

= 450 x 0,01
= 3,170669
Ts = As . fs . 10-3
= 153 kN
Pnb' = Cc + Cs - Ts
= 166,4412 kN

= 57,14461 kNm
g. Kondisi momen murni

a = 450 x 340
0,85 x 30 x 300
= 20,00 mm
Mn = As . fy . (d - a/2) . 10-6
= 37,332 kNm
Pn = 0 kN
Halaman 27 dari 52
SUBJECT Calculation Report Tabel hasil perhitungan
DATEMn dan Pn 7/31/2018
:
Asst = 1% Ag Asst = 2% Ag Asst = 3% Ag Asst = 4% Ag

Kondisi
Mn (kNm) Pn (kN) Mn (kNm) Pn (kN) Mn (kNm) Pn (kN) Mn (kNm) Pn (kN)
Beban sentris - 2.578,05 - 2.861,10 - 3.144,15 - 3.427,20
Patah Desak 1 71,41 1.954,90 83,93 2.117,60 96,45 2.280,30 108,96 2.443,01
Patah Desak 2 97,07 1.585,31 115,14 1.694,69 133,20 1.804,08 151,26 1.913,46
Balance 116,12 1.042,76 146,76 1.031,29 177,39 1.019,81 208,02 1.008,34
Patah Tarik 1 98,25 610,39 127,77 588,24 157,29 566,08 186,81 543,93
Patah Tarik 2 57,14 166,44 73,39 16,61 89,63 (133,22) 105,87 (283,05)
Momen Murni 37,33 - 71,60 - 102,82 - 130,97 -
Diagram Interaksi Kolom

4.000
3.500
3.000
2.500
Pn (kN)
2.000 1%
2%
1.500 3%
4%
1.000
500
0
0 50 100 150 200 250
-500
Mn (kNm)
Halaman 27 dari 52
PROJECT NewPenulangan Kolom Biaxial
SUBJECT Calculation
· Diketahui : Report DATE 7/31/2018
data output SAP2000
DESIGN BY Syapril Janizar
Pu : 97,17 kN CHECKED BY Govinda Ragumani
Mu.x : 32,35 kNm
Mu.y : 32,35 kNm Diagram Interaksi Kolom
4.000
Data Kolom : 3.500
f'c : 30 MPa
fy : 340 MPa 3.000
h : 300 mm 2.500
b : 300 mm 1%
Pn (kN)
Ag : 90000 mm2 2.000 2%
3%
1.500
· Penyelesaian : 4%
Mn.x = 32,35 1.000 Kolom
0,65 500
= 49,77 kNm
0
0 100 200 300
Mn.y = 32,35 -500
0,65
= 49,77 kNm Mn (kNm)
Pn = 97,17
0,65
= 149,49 kNm
Momen uniaksial ekuivalen yang diperlukan berdasarkan momen terhadap sumbu x (Mo.x) karena momen yang
terbesar adalah Mn.x sehingga digunakan Mo.x sehingga digunakan Mo.x untuk perencanaan.
Mo.x = Mn.x + Mn.y (b/h) . ((1-b)/b)

= 76,57 kNm
Data Mo.x dan Pn selanjutnya dimasukkan ke dalam grafik dan diperhatikan posisinya
Karena posisinya dibawah 2%, maka digunakan As total = 2% . Ag
As.tot. = r x Ag
= 1800 mm2
Diameter tul. = 16 mm
Jumlah (n) = 9 bh.
Cek r ada = 1808,64

90000
= 0,02
· Penyelesaian :
xb = 600 x 254
600 + 340
= 162,12766
ab = 0,85 x 162,128
= 137,80851
fs' = ( 162,12766 - 46 ) x 600
162
= 429,76 MPa
fs' dipakai = 340 MPa
Cc = 0,85 . fc’ . ab . b . 10-3

= 0,85 x 30 x 137,81 x 300 x 0,001
= 1054,2351 kN
Cs = As' . (f's - 0,85 . f'c) . 10-3

= 450 x 0,3145
= 141,525
Ts = As . fy . 10-3
= 153 kN
Halaman 27 dari 52
Pnb'
PROJECT New= PE Warehouse
Cc + Cs - Ts JOB NO. - PAGE 34
= 1042,7601 kN
Mnb
DESIGN BY = Janizar
Syapril Cc . (Y - a/2) + Cs . (Y - d') + Ts . (d - Y) CHECKED BY Govinda Ragumani
= 116,12458 kNm
Cek : Pn < Pnb (Keruntuhan Tarik!!)

149,49 1042,76
· Penulangan Geser · Gambar Penulangan :
Nu = 166,10 kN
Vu = 29,68 kN
Vu / f = 49,47 kN f 10 - 125
Vc = 78,73 kN
1/2 Vc = 39,37 kN
< 49,47 kN (Tul.geser min.!!)
Diamtr.sgkg. = 10 mm 9 D 16
Av = 157 mm2
S1 = 533 mm (dicari yang terkecil.)

S2 = 127 mm
S dipakai = 125 mm
*****
Halaman 27 dari 52
3.7.Calculation Report 7/31/2018

SUBJECT DATE
Perhitungan Pondasi Telapak
a. Gambar Rencana
Halaman 28 dari 52
b. Poin Reaksi Pondasi
Gambar Poin Pondasi
Halaman 29 dari 52
Kombinasi untuk pondasi, POND : DL+LL+W+Q
TABLE:
PROJECT Joint
NewReactions
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
DESIGN BY
1 Syapril
COMB1 Janizar
Combination -5,01
CHECKED BY
0,001989 15,288 Govinda Ragumani
5,0841 -9,987 -0,000221
9 COMB1 Combination -2,791 -0,00086 25,721 0,0052 -5,1153 -3,525E-05
13 COMB1 Combination -5,692 0,003845 16,188 5,0785 -5,1281 8,071E-05
35 COMB1 Combination 5,199 -1,908 72,258 -2,1246 -2,0795 0,0006367
36 COMB1 Combination 2,965 -1,144 99,915 1,9783 4,9326 -7,976E-05
38 COMB1 Combination 20,007 -1,351 116,915 2,173 17,7469 -0,000412
46 COMB1 Combination -4,446 -0,009449 15,605 -5,0618 -2,4712 0,0003114
52 COMB1 Combination 1,009 -0,155 67,754 0,2343 -2,8636 9,572E-05
213 COMB1 Combination -6,958 10,164 28,708 -12,9743 -12,0103 0,0004906
229 COMB1 Combination 13,145 -0,013 28,42 0,0383 11,0846 8,048E-05
Halaman 30 dari 52
SUBJECT PERHITUNGAN
Calculation Report FONDASI FOOTPLAT
DATE 7/31/2018
DESIGN BY Syapril Janizar BENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG
[C]2010 : M. Noer Ilham
A. DATA FONDASI FOOT PLAT
DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 1,00 m
Berat volume tanah, g= 17,60 kN/m
3
Sudut gesek dalam, = 34,00 

Kohesi, c= 20,00 kPa
2
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 20,00 kg/cm
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 1,50 m
Lebar fondasi arah y, By = 1,50 m
Tebal fondasi, h= 0,25 m
Lebar kolom arah x, bx = 0,30 m
Lebar kolom arah y, by = 0,30 m
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, fc' = 20,7 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 420 MPa
gc =
3
Berat beton bertulang, 24 kN/m
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 116,915 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 17,740 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 1,200 kNm
Halaman 52 dari 52
SUBJECT B. Calculation
KAPASITAS DUKUNG TANAH
Report DATE 7/31/2018
1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi dan Peck (1943) :

qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + D f * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)
c = kohesi tanah (kN/m2) c= 20,00 

Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 1,00 m
g = berat volume tanah (kN/m3) g= 17,60 kN/m3
B = lebar fondasi (m) B = By = 1,50 m
L = panjang fondasi (m) L = By = 1,50 m
Sudut gesek dalam, = 34,00 
 =  / 180 * p = 0,5934119 rad
a = e(3*p / 4 - /2)*tan  = 4,011409
Kpg = 3 * tan [ 45 + 1/2*(  + 33) ] = 72,476306
2
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :

Nc = 1/ tan  * [ a2 / (2 * cos 2 (45 + /2) - 1 ] = 52,637
Nq = a2 / [ (2 * cos 2 (45 + /2) ] = Nc * tan  + 1 = 36,504
Ng = 1/2 * tan  * [ Kpg / cos2  - 1 ] = 35,226
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
qu = c*Nc*(1+0.3*B/L) + D f*g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 2032,19 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = qu / 3 = 677,40 kN/m2
2. MENURUT MEYERHOF (1956)
Kapasitas dukung tanah menurut Meyerhof (1956) :

qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd ( dalam kg/cm2)
dengan, Kd = 1 + 0.33 * Df / B harus  1.33
2
qc = tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi ( kg/cm )
B = lebar fondasi (m) B = By = 1,50 m
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 1,00 m
Kd = 1 + 0.33 * D f / B = 1,22 < 1.33
 diambil, Kd = 1,22
2
Tahanan konus rata-rata hasil sondir pada dasar fondasi, qc = 20,00 kg/cm
qa = qc / 33 * [ ( B + 0.3 ) / B ]2 * Kd = 1,065 kg/cm2
Kapasitas dukung ijin tanah, qa = 106,47 kN/m2
3. KAPASITAS DUKUNG TANAH YANG DIPAKAI
2
Kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi dan Peck : qa = 677,40 kN/m
Kapasitas dukung tanah tanah menurut Meyerhof : qa = 106,47 kN/m2
2
Kapasitas dukung tanah yang dipakai : qa = 106,47 kN/m
Halaman 52 dari 52
SUBJECT C. KONTROL
Calculation TEGANGAN
Report TANAH DATE 7/31/2018
Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 2,2500 m2

Tahanan momen arah x, W x = 1/6 * By * Bx2 = 0,5625 m3
Tahanan momen arah y, W y = 1/6 * Bx * By2 = 0,5625 m3
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = 0,75 m
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 19,200 kN/m2
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu = 0,1517 m < Bx / 6 = 0,2500 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0103 m < By / 6 = 0,2500 m (OK)
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = Pu / A + Mux / W x + Muy / W y + q = 104,833 kN/m2
qmax < qa  AMAN (OK)
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
2
qmin = Pu / A - Mux / W x - Muy / W y + q = 37,491 kN/m
qmin > 0  tak terjadi teg.tarik (OK)
D. GAYA GESER PADA FOOT PLAT
1. TINJAUAN GESER ARAH X
Halaman 52 dari 52
PROJECT New
Jarak PE
pusat Warehouse
tulangan terhadap sisi luar beton, JOB NO. d' = 0,075
- m PAGE 34
Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0,175 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - bx - d ) / 2 = 0,513 m
DESIGN BY Syapril Janizar
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x,
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 81,825 kN/m2
Gaya geser arah x, Vux = [ qx + ( qmax - qx ) / 2 - q ] * ax * By = 56,987 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = By = 1500 mm
Tebal efektif footplat, d= 175 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1,0000
Kuat geser foot plat arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 597,151 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 663,502 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 398,101 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 398,101 kN
Faktor reduksi kekuatan geser,  = 0,75
Kuat geser foot plat,  * Vc = 298,576 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
 * Vc ≥ Vux
298,576 > 56,987  AMAN (OK)
2. TINJAUAN GESER ARAH Y
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0,085 m

Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ay = ( By - by - d ) / 2 = 0,518 m
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah y,
qy = qmin + (By - ay) / By * (qmax - qmin) = 81,600 kN/m2
Gaya geser arah y, Vuy = [ qy + ( qmax - qy ) / 2 - q ] * ay * Bx = 57,456 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Bx = 1500 mm
Tebal efektif footplat, d= 165 mm
Kuat geser foot plat arah y, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 563,029 kN
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 600,564 kN
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 375,352 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 375,352 kN
Halaman 52 dari 52
PROJECT New kekuatan
Faktor reduksi PE Warehouse
geser, JOB NO.  = - 0,75 PAGE 35
Kuat geser
SUBJECT foot plat,
Calculation Report DATE  * Vc = 7/31/2018
281,514 kN
DESIGNSyarat
BY yang harusJanizar
Syapril dipenuhi, CHECKED BY Govinda Ragumani
 * Vc ≥ Vux
281,514 > 57,456  AMAN (OK)
3. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0,085 m

Lebar bidang geser pons arah x, cx = bx + 2 * d = 0,465 m
Lebar bidang geser pons arah y, cy = by + 2 * d = 0,465 m
Gaya geser pons yang terjadi,
Vup = ( Bx * By - cx * cy ) * [ ( qmax + qmin ) / 2 - q ] = 105,679 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( cx + cy ) * d = 0,307 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( cx + cy ) = 1,860 m
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
f p = [ 1 + 2 / bc ] * √ f c ' / 6 = 2,275 MPa
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2,104 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1,517 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1,517 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons,  = 0,75
Kuat geser pons,  * Vnp =  * Ap * fp * 103 = 349,08 kN
Syarat :  * Vnp ≥ Vup
349,078 > 105,679  AMAN (OK)
 * Vnp ≥ Pu
349,078 > 116,915  AMAN (OK)
Halaman 52 dari 52
PROJECT PEMBESIAN
E. New FOOTPLAT
1. TULANGAN LENTUR ARAH X
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0,600 m

Tegangan tanah pada tepi kolom,
2
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 77,896 kN/m
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) - q ] * By = 20,697 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = By = 1500 mm
Tebal plat fondasi, h= 250 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 75 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 175 mm
Kuat tekan beton, fc' = 21 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0,85
rb = b1* 0.85 * f c’/ fy * 600 / ( 600 + f y ) = 0,0209464
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * f c’ ) ] = 5,361
Mn = Mux /  = 25,871 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0,56317
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * f c’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * f c’ ) } ] = 0,0014
Rasio tulangan minimum, rmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0,0025
As = r * b * d =
2
Luas tulangan yang diperlukan, 656,25 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 460 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As = p / 4 * D2 * b / s = 1507,96
2
Luas tulangan terpakai, mm
Halaman 52 dari 52
PROJECT New PE
2. TULANGAN Warehouse
LENTUR ARAH Y JOB NO. - PAGE 37
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ay = ( By - by ) / 2 = 0,600 m

Tegangan tanah pada tepi kolom,
2
qy = qmin + (By - ay) / By * (qmax - qmin) = 77,896 kN/m
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Muy = 1/2 * ay2 * [ qy + 2/3 * ( qmax - qy ) - q ] * Bx = 20,697 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = Bx = 1500 mm
Tebal plat fondasi, h= 250 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 85 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 165 mm
Kuat tekan beton, fc' = 21 MPa
Modulus elastis baja, Es = 2,00E+05 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0,85
rb = b1* 0.85 * f c’/ fy * 600 / ( 600 + f y ) = 0,0209464
Faktor reduksi kekuatan lentur,  = 0,80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * f c’ ) ] = 5,361
Mn = Muy /  = 25,871 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0,63351
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * f c’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * f c’ ) } ] = 0,0015
Rasio tulangan minimum, rmin = 0,0025
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0,0025
As = r * b * d =
2
Luas tulangan yang diperlukan, 618,75 mm
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Halaman 52 dari 52
New
Jarak tulangan
PROJECT PEdiperlukan,
yang Warehouse s = p / 4JOB 2
* DNO.
* b / As = - 487 mm PAGE 38
Jarak tulangan
SUBJECT maksimum,
Calculation Report DATE smax = 7/31/2018
200 mm
JarakBYtulangan
DESIGN yang Janizar
Syapril digunakan, CHECKED BY s = Govinda200 Ragumani
mm
Digunakan tulangan, D 16 - 200
As = p / 4 * D * b / s = 1507,96
2 2
Luas tulangan terpakai, mm
3. TULANGAN SUSUT
Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0,0014

Asx = rsmin* d * Bx =
2
Luas tulangan susut arah x, 367,500 mm
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* d * By = 346,500 mm2
Diameter tulangan yang digunakan,  12 mm
Jarak tulangan susut arah x, sx = p / 4 * 2 * By / Asx = 462 mm

Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  sx = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y, sy = p / 4 *  * Bx / Asy =
2
490 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan,  sy = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x,  12 - 200
Digunakan tulangan susut arah y,  12 - 200
Halaman 52 dari 52

Laporan Struktur Sapa Cafe - OK REVISI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Struktur Sapa Cafe - OK REVISI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROJECT Sapa Cafe JOB NO.

DAFTAR ISI Hal.

1.1 Latar Belakang

3. DATA PERHITUNGAN STRUKTUR

Acuan pada bangunan gedung ditentukan berdasarkan peraturan, standard atau

6. HASIL DESAIN DAN GAMBAR DESAIN STRUKTUR

1.1. Material Properties

1.3. Load Combination Beban Ultimate

SUBJECT Pasal 7.4 untuk

q (dalam arah vertikal) = 199,00 kg/m

- Beban Angin Rencana = 30.00 kg/m2

Beban Mati + Beban Hidup

Besarnya percepatan gravitasi (g) adalah 9.81 meter/detik2.

 Beban P bekerja sepanjang balok dengan Panjang, Li= 6 m

1.5. Analysis Procedure

Gambar Input AGH

Gambar input Beban Lampu Strobo = 1 Ton

Gambar input Beban Angin

Deflection pada Rafter = 0,5879 mm

3.3. Calculation Report 7/31/2018

A. Sambungan Kuda - Kuda ( Detail A )

Mu = 875,84 kgm = 87584 kgcm

Baut Tanpa Ulir ( Bor ) Diameter f = 19 mm

Kontrol Kekuatan Baut

b. Perhitungan Kuat Geser Baut

d. Perhitungan Kuat tarik Baut

e. Rumus Interaksi Geser dan Kuat Tarik Baut

f. Kontrol Momen Sambungan

Letak Garis Netral a:

Data Perencanaan Sambungan

Mu = 1824,02 kgm = 182402 kgcm

Baut Tanpa Ulir ( Bor ) Diameter f = 19 mm

c. Perhitungan Kuat Tumpu Baut

d. Perhitungan Kuat tarik Baut

e. Rumus Interaksi Geser dan Kuat Tarik Baut

f. Kontrol Momen Sambungan

Letak Garis Netral a:

Data Perencanaan Sambungan

Mu = 4849,66 kgm = 484966 kgcm

Baut Tanpa Ulir ( Bor ) Diameter f = 19 mm

b. Perhitungan Kuat Geser Baut

c. Perhitungan Kuat Tumpu Baut

d. Perhitungan Kuat tarik Baut

e. Rumus Interaksi Geser dan Kuat Tarik Baut

f. Kontrol Momen Sambungan

Data Perencanaan Sambungan

Mu = 3648,9 kgm = 364890 kgcm

Baut Tanpa Ulir ( Bor ) Diameter f = 19 mm

b. Perhitungan Kuat Geser Baut

c. Perhitungan Kuat Tumpu Baut

d. Perhitungan Kuat tarik Baut

e. Rumus Interaksi Geser dan Kuat Tarik Baut

f. Kontrol Momen Sambungan

BEBAN KOLOM DATA BEBAN KOLOM

Jumlah angkur baut total,

3. TAHANAN TUMPU BETON

Gaya tarik pada angkur baut, Pt = Pu * e c / e t = -1864 N

Tegangan tumpu maksimum yang terjadi pada beton,

4. KONTROL DIMENSI PLAT TUMPUAN

Lebar minimum plat tumpuan yang diperlukan,

5. GAYA TARIK PADA ANGKUR BAUT

Gaya tarik pada angkur baut, Tu1 = Pt / nt = -621 N

6. GAYA GESER PADA ANGKUR BAUT