Anda di halaman 1dari 4

Derek efidens, Alat bukti langsung

Dr. RUDI BARA KARNO, S.H.,M.H. (AHLI HUKUm PIDANA)

Pembuktian PU

1. Saudara ahli bekerja sebagai apa?

jawab: saya bekerja sebagai dosen Fakultas Hukum di Universitas

Pelita Timur

2. Saudara sebagai seorang ahli hukum pidana, bisa saudara jelaskan

apa itu tindak pidana perikanan?

Jawab: tindak pidana perikanan merupakan suatu kejahatan yang

berdampak pada kerusakan pada ekosistem dan sumber daya

perikanan di laut atau wilayah perairan sehingga harus dilaksanakan

penegakan hukum secara optimal. misalnya dengan menggunakan

alat penangkap ikan yang dilarang, pengeboman ikan, bisnis

perikanan ilegal serta masih bnyak lagi yang mengakibatkan

kerusakan ekosistem laut.

3. Menurut penegetahuan saudara ahli, bagaimana pengeturan

mengenai ketentuan tindak pidana perikanan di indonesia?

Jawab: Pengaturan mengenai ketentuan tindak perikanan di

indonesia diatur dalam undang-undang nomor 45 tahun 2009 yang

merupakan perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 2004

dalam BAB XV terkhusus mengatur mengenai ketentuan pidana


perikanan diantaranya penangkapan dan pembudidayaan ikan

dengan bahan kimia,

4. Dalam perkara ini terdakwa farid nugraha abdiansya didakwakan

dengan Pasal 85 Jo. Pasal 9 Undang-Undang Nomor 45 tahun 2009

Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004

Tentang Perikanan. Apakah menurut saudara perbuatan terdakwa

telah memenuhi unsur pasal tersebut?

5. Subjek hukum dalam hokum pidana terdiri orang perorangan dan

badan hokum. Apabila suatu perusahaan perseroan sebagai badan

hukum melakukan suatu tindak pidana perikanan, siapakah yang

dapat dimintai pertanggungjawaban pidana?

Jawab: Perseroan Terbatas (PT) merupakan subyek hukum yang

mengemban hak dan kewajiban serta dapat melakukan perbuatan

hukum. Yang dapat mewakili PT baik di dalam maupun di luar

pengadilan adalah Direksi. Sesuai dengan pasal 1 angka 5 jo. pasal

98 ayat [1] UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau

UUPT).

Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian

Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan

tugasnya (pasal 97 ayat [3] UUPT).

6. Berdasarkan jawaban saudara apabila direktur utaa perusahaan

memerintahkan untuk menggunakan alat penengkapan ikan yang


dilarang, artinya yang akan bertanggungjawab adalah direktur

perusahaan tersebut. Benar begitu?

7. Unsur pasal 55

8. Perbuatab berlanjut n

Sirkustansuial evidence (pu)

derek evidence (ph)

1. saudara ahli dalam perkara ini dilapangan tidak ditemukan bukti secara

langsung yang menunjukan bahwa terdakwa farid menggunakan jaring

trawl. Yang ditemukab hanyalah.... bisa saudara jelaskan bagaimana

keabsahn alat bukti tidak langsuyng dalam

bisakah bukti

Penbuktian ph

Keterangan ahli

2. Saudara ahli bisa jelaskan engenai keabsahan alat bukti Sirkustansuial

evidence ?

3. Enurut saudara ahli apakah tni berwenang enggeledah kapal tanpa eiliki

surat perintah penggeledahan ?

4. Saudara ahli dalan pasal 85 uu perikanan ada kata unsur nenggunakan ,

bisa ahli jelaskan ?


5. Saudara ahli bisa jelaskan unsur kata enbawa dala pasal 85 uu perikanan

itu bagaiana ?

6. Saudara ahli dalan profesi anda sebagai ahli apakah ada kasus yang serupa

dengan kasus ini ?

7. Perbuatan terpaksa

8. Kedudukan rups

9. Perusahaan yang bertanggungjawab

Anda mungkin juga menyukai