Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GLOBAL WARMING

Disusun oleh
Nama Kelompok :
1. Chosi Aprilia Dinabilah (7)
2. Cinta Aurellya Pratama (8)
3. Hendrik Firmansyah (12)
4. Nova Elita Nurherawati (20)
5. Sinta Wati (29)

XI MIA 3
SMA NEGERI 1 SINE
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah Fisika tepat pada waktu. Terima
kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu
memberikan dukungan dan bimbingannya.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas
fisika. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat
untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun
demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengagumkan kritik dan saran
untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah fisika ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami
juga mengucapkan terima kasih kami kepada para pembaca yang telah
membaca makalah ini hingga akhir.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................... ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A.Latar belakang ........................................................ 1
B.Tujuan....................................................................... 1
BAB 2 : PEMBAHASAN
A.Definisi mencairnya es dikutub.............................. 2
B.Penyebab mencairnya es dikutub.......................... 2
C.Dampak mencairnya es dikutub............................ 3
D.Solusi mencairnya es dikutub................................ 5
BAB 3 : PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................ 6
B. Saran....................................................................... 6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari tahun ke tahun, jika kita mengamati suhu dipermukaan bumi
semakin panas dan cuaca menjadi tidak menentu. Para ahli menyebut fenomena
ini dengan istilah pemanasan global atau global warming. Secara umum
pemanasan global didefinisikan dengan meningkatnya suhu permukaan bumi
oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Selama beberapa tahun terakhir
dampak dari pemanasan global sudah banyak terjadi dibelahan dunia. Salah satu
dampaknya adalah melelehnya es di kutub utara dan selatan. Wilayah kutub
sejak lama menarik perhatian para ilmuwan, jauh dibawah permukaannya yang
beku, kutub menyimpan rahasia kuno bumi ketika es menutupi sebagian besar
permukaan bumi. Di wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan terdapat dua jenis,
yaitu es musiman yang terbentuk saat musim dingin tiba. Dan es abadi yang
tebal dan tidak mencair sepanjang tahun. Namun, penelitian selama 110 tahun
terakhir menunjukkan penurunan derastis dalam es abadi, akibatnya dapat
mengancam kehidupan manusia. Para ilmuwan mengatakan peningkatan suhu
yang disebabkan oleh peningkatan karbon dioksida di atmosfer bumi.
Dari bukti ilmiah, dijelaskan bahwa Kutub Utara dan Kutub Selatan
sangat berperan penting dalam menjaga planet tetap dingin karena es di kutub
menjadi perisai bumi dalam menangkis 90% sinar matahari yang menimpa
bumi, dan mengembalikannya ke angkasa luar. Tetapi, jika es dikutub mencair
maka 90% panas sinar matahari akan diserap lautan dan semakin meningkatkan
pemanasan global. Jika tidak menghentikan tingkat emisi CO2 saat ini,
diperkirakan es abadi di kutub akan musnah dalam waktu tidak lama lagi. Jika
mengikuti model yang sudah dirancang para ilmuwan, maka es abadi akan
meleleh sepenuhnya dalam waktu 40 tahun.

B. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas dari
bu dyah selaku guru pembimbing mata pelajaran fisika. Selain itu,
kita dapat menganalisis fenomena yang terjadi di wilayah kutub Utara
dan kutub selatan.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pemanasan global berdampak langsung pada mencairnya es di daerah
Kutub Utara dan Kutub Selatan. Fenomena yang dikenal sebagai amplifikasi
Arktik ini terjadi ketika kumpulan es di lautan yang berwarna putih semakin
menipis atau menghilang. Sehingga memungkinkan permukaan laut atau
daratan yang gelap menyerap lebih banyak panas dari matahari dan melepaskan
energi itu kembali ke atmosfer. Maka, es di kutub mencair karena suhu yang
meningkat di wilayah tersebut.
Secara luas, para ilmuwan menganggap arktik sebagai pendingin bumi.
Sebab, dia berperan dalam mengatur suhu global. Menurut para ahli, pencairan
massal es laut dan lapisan es di kutub utara adalah bukti kuat dari pemanasan
global.
B. Penyebab
Terakhir kali Bumi mengalami masa yang sangat panas dan bebas es
adalah pada 34 juta tahun lalu, di Zaman Eocene. Jika gas rumah kaca di
atmosfer terus bertambah, tidak menutup kemungkin zaman itu terulang
kembali. Untuk wilayah Antartika Barat saja, sejak 1992 es sudah mencair.
Laporan National Geographic menyatakan bahwa jumlah es yang mencair
sekitar 65 juta metrik ton. Es di Greenland juga dilaporkan mencair secara
signifikan. Pemanasan global yang terus terjadi diprediksi akan melenyapkan
lapisan es di lautan Arktik, Kutub Utara, pada 2030. Para peneliti
mengungkapkan, lapisan es di Arktik semakin menipis dari tahun ke tahun.
Beberapa tahun terakhir, es dikutub mencair dengan cepat dikarenakan suhu
diwilayah tersebut meningkat. Seperti yang kita ketahui bahwa titik beku air
adalah 0°C, maka apabila suhu dikutub utara diatas 0°C es dikutub tersebut
akan mencair. Kenaikan suhu yang terjadi bisa disebabkan oleh banyak hal,
yang lazim disebut pemanasan global. Pemanasan global adalah proses
meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, maupun permukaan Bumi. Efek
rumah kaca adalah salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Pada
akhirnya, jika pemanasan global tidak diatasi, maka dampaknya bisa merusak
atmosfer.
2

Atmosfer adalah lapisan udara yang melindungi Bumi dari sinar ultraviolet
maupun meteor, serta memantulkan gelombang radio. Kerusakan atmosfer
terjadi karena pelepasan zat freon ke udara, serta polusi dari bahan bakar
pesawat yang merusak lapisan atmosfer. Akhirnya, akibat yang paling
mengerikan dari semua itu adalah mencairnya es di kutub dan naiknya
permukaan laut.

C. Dampak
Satu abad terakhir, gletser-gletser di kutub Utara dan kutub Selatan satu
persatu mulai mencair akibat dari kerusakan lingkungan yang terus terjadi di
seluruh dunia. Suhu Bumi yang meningkat menyebabkan gletser di kutub Bumi
mencair dan memicu kenaikan permukaan air laut. Jika penggunaan emisi gas
terus meningkat enggak terkendali, para ilmuwan memperkirakan es di kutub
akan sepenuhnya musnah pada 2040. Dilansir dari kompas.com, gletser di
Kutub yang mencair membawa dampak buruk untuk kelangsungan kehidupan
di Bumi. Beberapa faktor penyebab es di kutub mencair meliputi :

1. Permukaan Air Laut Naik


Menurut World Wildlife Fund (WWF), dampak utama yang akan terjadi ketika
gletser di kutub mencair adalah naiknya permukaan air laut di seluruh dunia.
Gletser yang berbentuk bongkahan es ini akan jatuh dan mencair di dalam laut,
fenomena ini bisa menimbulkan erosi dan gelombang badai pantai yang
meningkat. Ilmuwan memperkirakan jika seluruh gletser dan lapisan es di Bumi
ini mencair, bisa menyebabkan peningkatan permukaan air laut sebesar 230 kaki
atau 70 meter. Ketika hal ini terjadi maka seluruh kota pesisir akan tertutup laut
dan luas daratan akan makin menyusut

2. Makhluk Hidup Kehilangan Tempat Tinggal


Ketika gletser di Kutub terus mencair, nasib makhluk hidup akan makin
terancam karena tempat tinggalnya akan hilang di masa mendatang. Salah satu
makhluk hidup yang terancam kehilangan tempat tinggal adalah beruang kutub
yang berhabitat di Kutub Utara. Tak hanya beruang kutub, manusia juga
berisiko kehilangan tempat tinggal akibat banjir ekstrem yang bisa terjadi
sewaktu-waktu. Ketika permukaan air laut terus naik maka air akan dialirkan
dengan cepat ke sungai juga danau sehingga bencana banjir tidak bisa dihindari.
Ekosistem laut juga terancam, misalnya kehidupan ikan-ikan dan terumbu
karang yang dipengaruhi oleh kondisi ekosistemnya yaitu suhu air laut hingga
akses cahaya matahari.
3

3. Rotasi Bumi Jadi Lebih Lambat


Gletser yang terus mencair ke laut akan mengubah rotasi Bumi, hal ini berkaitan
dengan posisi es yang bisa berubah sewaktu-waktu. Jika posisi lelehan gletser
atau lapisan es berada dekat dengan sumbernya, rotasi Bumi tidak akan
terpengaruh. Namun, jika lelehannya menyebar luas, rotasi Bumi bisa berubah
karena terjadi pergerakan massa. Jika permukaan air laut terus naik maka rotasi
Bumi akan berjalan lebih lambat dari seharusnya karena perpindahan poros
rotasi Bumi yang berpindah secara perlahan.

4. Gempa Bumi yang Cukup Besar


Ketika es di Kutub mencair, beresiko terjadinya gempa besar yang
mengguncang Bumi.Hal ini diungkap oleh Anthony Fordham yaitu editor Pop
Science Australia, yang menyebut teori analogi bola ping pong dengan
lekukan.Bumi ditempatkan sebagai bola, sedangkan lekukannya merupakan
tekanan yang terjadi karena es yang terus mencair.Ketika es mulai habis, kerak
Bumi akan muncul atau menonjol ke luar karena aktivitas seismik yang terjadi.

5. Risiko Penyebaran Wabah Akibat Virus Purba


Ada sebagian virus yang terjebak dalam es Antarktika dan masih hidup di
dalamnya.Ketika es di kutub terus mencair, ada kemungkinan virus-virus ini
akan segera menyebar ke seluruh dunia.Hingga saat ini para ahli masih
mencoba meneliti tingkat bahaya dari virus purba ini dan cara apa yang bisa
dilakukan untuk menangkalnya.

D. Solusi
1. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Mengurangi emisi gas rumah kaca melalui tindakan seperti mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi terbarukan dapat
mengurangi pemanasan global.

2. Mengurangi Konservasi Energi


Menggunakan energi dengan bijak dan mengurangi konsumsi listrik dapat
mengurangi emisi karbon yang berkontribusi pada pemanasan global.
4
3. Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan
Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki dapat
membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermesin
pembakaran.

4. Mengurangi Sampah
Mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah dengan bijak dapat
membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

5. Pencegahan Deforestasi
Penebangan hutan yang tidak berkelanjutan adalah penyebab utama pemanasan
global.
6. Energi Terbarukan
Menggantikan sumber energi fosil dengan energi terbarukan seperti tenaga
surya, angin, dan hidro dapat mengurangi emisi karbon.

7. Diseminasi Publik
Kampanye diseminasi publik tentang perubahan iklim dan pentingnya
melindungi lingkungan dapat memotivasi orang untuk mengambil tindakan.

8. Konservasi Air
Menggunakan air dengan bijak dapat membantu mencegah perubahan iklim
karena berbagai proses pengolahan air dapat menghasilkan emisi karbon.

9. Mengurangi Plastik
Plastik yang tidak terurai dapat merusak ekosistem laut dan menyebabkan
pelelehan es di kutub. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah
langkah penting.
10.Kerjasama Internasional
Kerjasama antarnegara dalam mengatasi perubahan iklim, seperti Kesepakatan
Paris, sangat penting. Negara-negara harus bekerja sama untuk mengurangi
emisi dan melindungi lingkungan global.

5
BAB 3

PENUTUP

A.Kesimpulan
pemanasan global yang terjadi selama beberapa tahun terakhir
menyebabkan es yang menutupi wilayah kutub utara dan kutub selatan mencair
secara signifikan. Selama satu abad terakhir, gletser gletser di kutub utara dan
kutub selatan satu persatu mulai mencair akibat dari kerusakan lingkungan yang
terus terjadi di seluruh dunia. Dari hasil penelitian para ilmuwan dapat
disimpulkan bahwa, faktor yang menyebabkan mencairnya es di kutub
disebabkan oleh aktivitas manusia. Salah satu faktornya adalah penggunaan
emisi gas yang terus meningkat tidak terkendali. Para ilmuwan memperkirakan
es dikutub akan sepenuhnya musnah pada 2040. Agar es di wilayah kutub tidak
terus mencair dengan cepat perlu dilakukan pencegahan dengan memulai hal hal
kecil, seperti mengurangi emisi gas rumah kaca atau mengurangi sampah
dengan mendaur ulang atau mengelola sampah dengan bijak.
B.Saran
Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan bumi kita. Kita dapat
mulai dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, menggunakan energi
terbarukan, dan mendukung kebijakan perlindungan lingkungan. Ingatlah
bahwa setiap tindakan kecil kita dapat membuat perbedaan besar. Mari kita jaga
bumi ini agar tetap indah untuk generasi mendatang.
Pembuatan isi makalah Mencairnya es dikutub masih jauh dari kata sempurna.
Penyusun berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai