OLEH:
KELAS X.C
KABUPATEN WAKATOBI
i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersikap
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik dan penulis akan
terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
I. PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................1
1.3. Tujuan Penulis.........................................................................1
II. PEMBAHASAN.............................................................................3
2.1. Peran dari keberadan Es di Kutub Utara dan Selatan .................3
2.2. Dampak Mencairnya Es di Kutub Bumi .....................................3
1. Permukaan Air Laut Naik ................... ....................... 3
2. Makhluk Hidup Kehilangan Tempat Tinggal.........................4
3. Rotasi Bumi Jadi Lebih Lambat..........................................4
4. Gempa Bumi yang Cukup Besar .......................................5
5. Risiko Penyebaran Wabah Akibat Virus Purba ....................5
6. Kepunahan Hewan-Hewan Kutub.......................................6
2.3. Cara Mencegah Es di Kutub Mencair ........................................6
III. PENUTUP.....................................................................................8
III.1 Kesimpulan....................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1. Mengetahui peran dari keberadaan Es di Kutub Utara dan Selatan.
2. Mengetahui dampak mencairnya Es di kutub Utara dan Selatan pada umat
manusia.
3. Mencegah mencairnya Es di Kutub Utara dan Selatan.
2
BAB I
PEMBAHASAN
2.1. peran dari keberadan Es di Kutub Utara dan Selatan
Bumi saat ini, semakin menurunkan Albedo atau warna putih sebagai
pemantul cahaya matahari. Sinar matahari yang masuk ke bumi ada yang
berbahaya ada yang bermanfaat. Saat diluncurkan bumi yang berbahaya tidak
dirilis bumi dalam jumlah besar karena adanya lapisan atmosfer bumi.
Sebagian besar sinar lainnya masuk kebumi ada yang diserap dan ada
pula yang dipantulkan kembali ke angkasa. Yang diserap oleh bumi diperlukan
cahaya matahari dan dilakukan oleh benda-benda berwarna putih atau bisa kita
katakan berwarna hitam, seperti tanah, bebatuan.
Elemen bumi yang berwarna putih seperti awan dan kutub utara atau
kutub selatan adalah salah satu yang menyebabkan energi matahari kembali
terpantul ke angkasa, untuk menyeimbangkan iklim bumi agar tidak terjadi efek
kaca rumah. Namun, karena beberapa hal seperti emisi karbondioksida,
penggudulan hutan, membuat bumi lebih banyak menyerap panas yang
meningkat bumi, yang tentu saja terjadi pada seluruh dunia.
Hal ini terjadi dengan cepat salah satunya karena kutub utara dan selatan
mulai menampkan kerusakan. Bongkahan es raksasa yang mencair, longsor es
dari daratan. Sementara kutub utara dibandingkan kutub selatan (Antartika)
namun pengaruhnya begitu besar bagi bumi dan penghuninya
3
Gletser yang berbentuk bongkahan es ini akan jatuh dan mencair di
dalam laut, fenomena ini bisa menimbulkan erosi dan gelombang badai pantai
yang meningkat.
Ketika hal ini terjadi maka seluruh kota pesisir akan tertutup laut dan
luas daratan akan makin menyusut.
Ketika gletser di Kutub terus mencair, nasib makhluk hidup akan makin
terancam karena tempat tinggalnya akan hilang di masa mendatang.
Ketika permukaan air laut terus naik maka air akan dialirkan dengan
cepat ke sungai juga danau sehingga bencana banjir enggak bisa dihindari.
4
Gletser yang terus mencair ke laut akan mengubah rotasi Bumi, hal ini
berkaitan dengan posisi es yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Jika posisi lelehan gletser atau lapisan es berada dekat dengan
sumbernya rotasi Bumi enggak akan terpengaruh.
Namun, jika lelehannya menyebar luas, rotasi Bumi bisa berubah
karena terjadi pergerakan massa
Jika permukaan air laut terus naik maka rotasi Bumi akan berjalan lebih
lambat dari seharusnya karena perpindahan poros rotasi Bumi yang berpindah
secara perlahan.
4. Gempa Bumi yang Cukup Besar
Ketika es di Kutub mencair, ada risiko terjadinya gempa besar yang
mengguncang Bumi.
Hal ini diungkap oleh Anthony Fordham yaitu editor Pop Science
Australia, yang menyebut teori analogi bola ping pong dengan lekukan.
Bumi ditempatkan sebagai bola, sedangkan lekukannya merupakan
tekanan yang terjadi karena es yang terus mencair.
Ketika es mulai habis, kerak Bumi akan muncul atau menonjol ke luar
karena aktivitas seismik yang terjadi.
5. Risiko Penyebaran Wabah Akibat Virus Purba
Ada sebagian virus yang terjebak dalam es Antarktika dan masih hidup
di dalamnya.
Ketika es di kutub terus mencair, ada kemungkinan virus-virus ini akan
segera menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini para ahli masih mencoba meneliti tingkat bahaya dari
virus purba ini dan cara apa yang bisa dilakukan untuk menangkalnya.
5
Hewan-hewan seperti penguin, beruang kutub, dan walrus akan
semakin sulit bertahan hidup ketika es mulai hilang dari habitatnya.
Beruang kutub adalah hewan kutub pertama yang akan punah ketika
rumahnya hilang karena perubahan iklim.
6
9. Mengurangi Plastik: Plastik yang tidak terurai dapat merusak ekosistem laut
dan menyebabkan pelelehan es di kutub. Mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai adalah langkah penting.
10. Kerjasama Internasional: Kerjasama antarnegara dalam mengatasi
perubahan iklim, seperti Kesepakatan Paris, sangat penting. Negara-negara
harus bekerja sama untuk mengurangi emisi dan melindungi lingkungan
global.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan