Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FAKTA – FAKTA PERUBAHAN LINGKUNGAN


“MENCAIRNYA ES DI KUTUB”

OLEH:

MENTARI MAULIDYA LESTARI


MUH. YOFIANZA AL FARISY
MUHAMMAD ALMIN SAPUTRA
MUHAMMAD FAJAR YUNUS
MUHAMMAD TEGAR PRADYATMA
NABIL
NADEA SALSABILA
NAJLA AYUDIAH RAHMAN

KELAS X.C

SMA NEGERI 1 WANGI-WANGI

KABUPATEN WAKATOBI

i
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersikap
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik dan penulis akan
terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................iii

I. PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................1
1.3. Tujuan Penulis.........................................................................1
II. PEMBAHASAN.............................................................................3
2.1. Peran dari keberadan Es di Kutub Utara dan Selatan .................3
2.2. Dampak Mencairnya Es di Kutub Bumi .....................................3
1. Permukaan Air Laut Naik ................... ....................... 3
2. Makhluk Hidup Kehilangan Tempat Tinggal.........................4
3. Rotasi Bumi Jadi Lebih Lambat..........................................4
4. Gempa Bumi yang Cukup Besar .......................................5
5. Risiko Penyebaran Wabah Akibat Virus Purba ....................5
6. Kepunahan Hewan-Hewan Kutub.......................................6
2.3. Cara Mencegah Es di Kutub Mencair ........................................6
III. PENUTUP.....................................................................................8
III.1 Kesimpulan....................................................................................8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Global warming atau pemanasan global merupakan isu yang begitu
menyengat manusia di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. IPCC
(Intergovernmental Panel on Climate Change) [1] menyimpulkan bahwa suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara
tahun 1990 hinga 2100. Disebutkan pula bahwa pemanasan global tersebut
disebabkan oleh ulah manusia melalu efek emisi gas rumah kaca. Kebanyakan dari
gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada
kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, pembangkit tenaga listrik, serta
pembabatan hutan.
Pemanasan Global ini akan berdampak langsung pada terus mencairnya es
di daerah kutub utara dan kutub selatan. Saat ini es di Greenland yang telah
mencair hampir mencapai 19 juta ton. Sedangkan volume es di Artik pada musim
panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya. Mencairnya
es pada kutub bumi saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi
yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa perkiraan sebelumnya,
ilmuwan memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040
sampai 2100. Tetapi berdasarkan data tahunan yang tercatat hingga tahun 2007
membuat mereka berpikir ulang atas prediksi yang telah dibuatnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun perumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut:
1. Apa sajakah peran dari keberadan Es di Kutub Utara dan Selatan?
2. Apa dampak mencairnya Es di kutub Utara dan Selatan?
3. Bagaimana cara mencegah mencairnya Es di Kutub Utara dan Selatan?

1.3 TUJUAN PENULIS


Adapun tujuan penulisan makalah sebagai berikut:

1
1. Mengetahui peran dari keberadaan Es di Kutub Utara dan Selatan.
2. Mengetahui dampak mencairnya Es di kutub Utara dan Selatan pada umat
manusia.
3. Mencegah mencairnya Es di Kutub Utara dan Selatan.

2
BAB I
PEMBAHASAN
2.1. peran dari keberadan Es di Kutub Utara dan Selatan
Bumi saat ini, semakin menurunkan Albedo atau warna putih sebagai
pemantul cahaya matahari. Sinar matahari yang masuk ke bumi ada yang
berbahaya ada yang bermanfaat. Saat diluncurkan bumi yang berbahaya tidak
dirilis bumi dalam jumlah besar karena adanya lapisan atmosfer bumi.

Sebagian besar sinar lainnya masuk kebumi ada yang diserap dan ada
pula yang dipantulkan kembali ke angkasa. Yang diserap oleh bumi diperlukan
cahaya matahari dan dilakukan oleh benda-benda berwarna putih atau bisa kita
katakan berwarna hitam, seperti tanah, bebatuan.

Elemen bumi yang berwarna putih seperti awan dan kutub utara atau
kutub selatan adalah salah satu yang menyebabkan energi matahari kembali
terpantul ke angkasa, untuk menyeimbangkan iklim bumi agar tidak terjadi efek
kaca rumah. Namun, karena beberapa hal seperti emisi karbondioksida,
penggudulan hutan, membuat bumi lebih banyak menyerap panas yang
meningkat bumi, yang tentu saja terjadi pada seluruh dunia.

Hal ini terjadi dengan cepat salah satunya karena kutub utara dan selatan
mulai menampkan kerusakan. Bongkahan es raksasa yang mencair, longsor es
dari daratan. Sementara kutub utara dibandingkan kutub selatan (Antartika)
namun pengaruhnya begitu besar bagi bumi dan penghuninya

2.2. Dampak Mencairnya Es di Kutub Bumi


1. Permukaan Air Laut Naik
Menurut World Wildlife Fund (WWF), dampak utama yang akan terjadi ketika
gletser di kutub mencair adalah naiknya permukaan air laut di seluruh dunia.

3
Gletser yang berbentuk bongkahan es ini akan jatuh dan mencair di
dalam laut, fenomena ini bisa menimbulkan erosi dan gelombang badai pantai
yang meningkat.

Ilmuwan memperkirakan jika seluruh gletser dan lapisan es di Bumi ini


mencair, bisa menyebabkan peningkatan permukaan air laut sebesar 230 kaki
atau 70 meter.

Ketika hal ini terjadi maka seluruh kota pesisir akan tertutup laut dan
luas daratan akan makin menyusut.

2. Makhluk Hidup Kehilangan Tempat Tinggal

Ketika gletser di Kutub terus mencair, nasib makhluk hidup akan makin
terancam karena tempat tinggalnya akan hilang di masa mendatang.

Salah satu makhluk hidup yang terancam kehilangan tempat tinggal


adalah beruang kutub yang berhabitat di Kutub Utara.

Tak hanya beruang kutub, manusia juga berisiko kehilangan tempat


tinggal akibat banjir ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Ketika permukaan air laut terus naik maka air akan dialirkan dengan
cepat ke sungai juga danau sehingga bencana banjir enggak bisa dihindari.

Ekosistem laut juga terancam, misalnya kehidupan ikan-ikan dan


terumbu karang yang dipengaruhi oleh kondisi ekosistemnya yaitu suhu air
laut hingga akses cahaya matahari.

Hal ini bisa menghambat perkembangbiakan ikan hingga proses


pembuatan makanan pada terumbu karang.

3. Rotasi Bumi Jadi Lebih Lambat

4
Gletser yang terus mencair ke laut akan mengubah rotasi Bumi, hal ini
berkaitan dengan posisi es yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Jika posisi lelehan gletser atau lapisan es berada dekat dengan
sumbernya rotasi Bumi enggak akan terpengaruh.
Namun, jika lelehannya menyebar luas, rotasi Bumi bisa berubah
karena terjadi pergerakan massa
Jika permukaan air laut terus naik maka rotasi Bumi akan berjalan lebih
lambat dari seharusnya karena perpindahan poros rotasi Bumi yang berpindah
secara perlahan.
4. Gempa Bumi yang Cukup Besar
Ketika es di Kutub mencair, ada risiko terjadinya gempa besar yang
mengguncang Bumi.
Hal ini diungkap oleh Anthony Fordham yaitu editor Pop Science
Australia, yang menyebut teori analogi bola ping pong dengan lekukan.
Bumi ditempatkan sebagai bola, sedangkan lekukannya merupakan
tekanan yang terjadi karena es yang terus mencair.
Ketika es mulai habis, kerak Bumi akan muncul atau menonjol ke luar
karena aktivitas seismik yang terjadi.
5. Risiko Penyebaran Wabah Akibat Virus Purba
Ada sebagian virus yang terjebak dalam es Antarktika dan masih hidup
di dalamnya.
Ketika es di kutub terus mencair, ada kemungkinan virus-virus ini akan
segera menyebar ke seluruh dunia.
Hingga saat ini para ahli masih mencoba meneliti tingkat bahaya dari
virus purba ini dan cara apa yang bisa dilakukan untuk menangkalnya.

6. Kepunahan Hewan-Hewan Kutub


Hewan-hewan Kutub adalah pihak yang sangat dirugikan ketika
fenomena es kutub yang mencair terjadi.

5
Hewan-hewan seperti penguin, beruang kutub, dan walrus akan
semakin sulit bertahan hidup ketika es mulai hilang dari habitatnya.
Beruang kutub adalah hewan kutub pertama yang akan punah ketika
rumahnya hilang karena perubahan iklim.

2.3. Cara Mencegah Es di Kutub Mencair:


Ada sepuluh cara untuk mencegah Es di Kutub Mencair yaitu :
1. Emisi Gas Rumah Kaca: Mengurangi emisi gas rumah kaca melalui tindakan
seperti mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke sumber
energi terbarukan dapat membantu mengurangi pemanasan global.

2. Konservasi Energi: Menggunakan energi dengan bijak dan mengurangi


konsumsi listrik dapat mengurangi emisi karbon yang berkontribusi pada
pemanasan global.
3. Transportasi Ramah Lingkungan: Menggunakan transportasi umum,
bersepeda, atau berjalan kaki dapat membantu mengurangi emisi gas rumah
kaca dari kendaraan bermesin pembakaran.
4. Mengurangi Sampah: Mengurangi, mendaur ulang, dan mengelola sampah
dengan bijak dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
5. Pencegahan Deforestasi: Penebangan hutan yang tidak berkelanjutan
adalah penyebab utama pemanasan global.
6. Energi Terbarukan: Menggantikan sumber energi fosil dengan energi
terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro dapat mengurangi emisi
karbon.
7. Penyadartahuan Publik: Kampanye penyadartahuan publik tentang
perubahan iklim dan pentingnya melindungi lingkungan dapat memotivasi
orang untuk mengambil tindakan.
8. Konservasi Air: Menggunakan air dengan bijak dapat membantu mencegah
perubahan iklim karena berbagai proses pengolahan air dapat menghasilkan
emisi karbon.

6
9. Mengurangi Plastik: Plastik yang tidak terurai dapat merusak ekosistem laut
dan menyebabkan pelelehan es di kutub. Mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai adalah langkah penting.
10. Kerjasama Internasional: Kerjasama antarnegara dalam mengatasi
perubahan iklim, seperti Kesepakatan Paris, sangat penting. Negara-negara
harus bekerja sama untuk mengurangi emisi dan melindungi lingkungan
global.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kecepatan melelehnya bongkahan es di kutub utara juga di belahan Kutub


Selatan. Bahkan tidak sampai puluhan tahun, bongkohan “cadas es” yang kokoh di
kutub ini telah lenyap disapu panas. Es di kutub Selatan tidak mengapung di air,
melainkan bertengger di atas ebuah daratan benua yang bernama Antertctica. Jika
meleleh, maka air di prmukaan laut akan naik dan dalam jangka waktu mendatang
bisa saja dunia ini akan tenggelam.

Anda mungkin juga menyukai