Anda di halaman 1dari 17

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan bermaksud untuk menjelaskan

pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis dan sekaligus melakukan eksplanasi

terhadap beberapa variabel. Metode penelitian yang dipakai adalah metode survey. Dengan

metode ini data dikumpulkan berdasarkan jawaban responden atas daftar pertanyaan yang

peneliti ajukan melalui pengisian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada sejumlah

responden.Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian eksplanatory (explanatory research),

yaitu penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel

dengan variabel lain atau bagaimana suatu mempengaruhi variabel lain melalui pengujian

hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 2008).

4.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. United Agro Indonesia Yang beralamat Di UPT.

Dadahup F5, Kecamatan Dadahup kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah. Waktu

pelaksanaan penelitian ini adalah dimulai dari bulan februari hingga bulan juli 2020.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari sasaran penelitian. Menurut Sugiyono

(2014) populasi adalah wilayah yang terdiri dari objek/subjek dengan karakteristik
tertentu yang ditentukan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Menurut

Husaini Usman (2006) populasi adalah semua nilai hitung atau semua nilai ukur baik

berupa nilai kuantitatif ataupun nilai kualitatif berdasarkan dari karakteristik tertentu

dari kelompok objek yang jelas dan lengkap. Dalam penelitian ini jumlah populasi

sebanyak 630 orang karyawan yang ada di PT. United Agro Indonesia.

4.3.2 Sampel

Menurut arikunto (2016) dan Soekidjo (2005), Sampel merupakan bagian yang

diambil dari Jumlah objek atau populasi, yang diambil dan diteliti mewakili jumlah

populasi. Sedangkan menurut Sugiyono (2003) sampel adalah sebagian dari jumlah

karakteristik yang ada dalam populasi yang diambil dan ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan di análisis serta ditarik kesimpulannya.

Sedangkan penarikan sampel berdasarkan teori Sugiono (2003) adalah

menggunakan teknik Simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari

anggota populasi yang dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan status yang ada di

dalam populasi sehingga setiap populasi atau semesta mempunyai peluang yang sama

untuk terpilih sebagai sampel dan mewakili populasi.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan cara Rumus

Slovin (Sugiyono, 2006) yaitu sebagai berikut :

N
n=
1+ N (e)2
n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = error estimasi (10%)


630
n=
1+ 630 (0.1)2

630
n=
1+ 630 (0.01)

630
n=
1+ 6.3

630
n=
7.3

n= 86.3 (Dibulatkan menjadi 86 sampel)

Jadi sampel pada penelitian ini adalah 86 responden karyawan PT United Agro Indonesia.

4.4 Definisi Operasional Variabel

4.4.1 Definisi Variabel

Variabel Penelitian merupakan suatu bentuk yang ditetapkan oleh peneliti yang akan

dipelajari dan dilakukan analisis serat ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016)

berdasarkan dari judul penelitian yang yang dipilih dalam penelitian ini yaitu

Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. United Agro Indonesia, berdasarkan judul tersebut penulis

mengelompokkan variabel penelitian yaitu Variabel Independen Yang terdiri dari

variabel Budaya Organisasi (X1), Komitmen Organisasi (X2), Dan Lingkungan Kerja

(X3). Sedangkan Variabel Dependen dalam Penelitian ini adalah Kinerja Karyawan

(Y), adapun penjelasannya sebagai berikut.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)


Variabel Bebas yaitu Variabel yang mempengaruhi variabel lain atau yang

menjadi sebab perubahan variabel terikat yang dilambangkan dengan X (Sugiyono,

2016). Variabel bebas dalam hal penelitian ini adalah:

Budaya Organisasi (X1) Budaya organisasi diyakini merupakan faktor

penentu utama kesuksesan kinerja suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi

mengimplementasikan aspek-aspek atau nilai-nilai budaya organisasinya dapat

mendorong organisasi tersebut tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

Budaya organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh

para anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya

(Robbins and Coulter, 2010: 296).

Komitmen Organisasi (X2) Luthans (2008: 147) mengartikan komitmen

organisasi sebagai keinginan yang kuat untuk seseorang mempertahankan

keanggotaan dalam organisasi tertentu. Sebuah kemauan yang kuat untuk berusaha

mempertahankan nama organisasi. Keyakinan dan penerimaan Nilai-nilai dan

tujuan organisasi. Lebih lanjut Robbins and Coulter (2010:123) berpendapat bahwa

komitmen pada organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan

memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara

keanggotaan dalam organisasi itu.

Lingkungan Kerja (X3) Sri Widodo (2015:95), lingkungan kerja merupakan

lingkungan dimana para karyawan dapat melaksanakan tugasnya sehari-hari dengan

keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-

tugas tersebut.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya atau

dipengaruhi variabel bebas (sugiyono, 2016). Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah Kinerja karyawan(Y) Kinerja karyawan adalah tingkat pencapaian kerja

individu (Karyawan) setelah berusaha atau bekerja keras atau hasil akhir dari suatu

aktivitas. Silalahi (2013).

4.4.2 Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan bagian dari penelitian yang memberikan

penjelasan variabel-variabel operasional agar dapat diukur. Adapun definisi

operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Indikator Indikator

1. Dalam bekerja saya mampu


memberikan ide dan gagasan yang
dapat mendukung kemajuan perusahaan
2. Perusahaan memberikan kesempatan
kepada saya untuk melakukan inovasi
terhadap pekerjaan yang beresiko
1. Inovasi dan pengambilan 3. Saya melakukan pekerjaan secara
detail, agar hasil kerja saya dapat
resiko
memberikan kepuasan dan
2. Perhatian terhadap detail meningkatkan kinerja saya.
Budaya 3. Orientasi hasil 4. Apabila diberikan tugas, saya akan
Organisasi 4. Orientasi individu menyelesaikan dengan tepat waktu.
(X1) 5. Organisasi tim 5. Saya akan bertanggung jawab jika
6. Keagresifan melakukan kesalahan dan pelanggaran
7. kemantapan dalam bekerja.
6. Jika terdapat masalah dan kendala
Robbins (2010)
dalam bekerja maka kami akan
menyelesaikan dengan bersama-sama
7. Saya berusaha untuk menyelesaikan
masalah dalam pekerjaan tanpa
menunggu perintah dari atasan
8. Memberikan melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan prosedur perusahaan.
1. Nilai- nilai yang terdapat pada
perusahaan sudah sesuai dengan hati
nurani saya.
2. terdapat aturan kerja yang berubah-
rubah sehingga saya kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaan karena harus
terus menyesuaikan dengan aturan yang
berubah-rubah.
3. Saya lebih semangat dalam bekerja,
1. dimensi identifikasi Karena tujuan saya dan sejalan dengan
Komitmen tujuan perusahaan.
2. dimensi keterlibatan
Organisasi 4. saya sulit meninggakkan pekerjaan di
3. dimensi loyalitas
(X2) perusahaan ini karena takut tidak
Menurut Umam (2012: 262) mendapatkan kesempatan bekerja di
tempat lain.
5. Saya merasa perusahaan telah banyak
memberikan jasa kepada saya, oleh
karena itu saya merasa sudah menjadi
bagian dari keluarga perusahaan ini.
6. jika saya mendapatkan tawaran kerja
ditempat lain yg baik, saya tetap tidak
akan meninggalkan tempat saya bekerja
sekarang ini.
1. Menurut saya lingkungan kerja di
perusahaan tempat saya bekerja bersih
sehinggan nyaman dalam bekerja.
2. Penerangan di kantor perusahaan
tempat saya bekerja baik dan
mendukung dalam menyelesaikan
1. lingkungan Bersih pekerjaan
2. Ruang Kerja teratur 3. Ruang kantor perusahaan tempat saya
3. Hubungan Karyawan bekerja tertata dengan baik
Lingkunga 4. Fasilitas yang disediakan cukup
Dengan Atasan
n kerja lengkap dan memadai
4. Hubungan Dengan
(X3) 5. Ada rasa saling percaya yang dibangun
Sesama Rekan Kerja antara pimpinan dan karyawan
Ghoniyah & Masurif 6. Pimpinan memberikan dukungan dan
(2011:123) bimbingan kepada karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan.
7. Dalam menyelesaikan pekerjaan, saya
merasa terbantu dengan adanya team
kerja yang solid
8. terdapat hubungan kerjasama yang baik
antara sesama rekan kerja
Kinerja 1. Kualitas hasil kerja 1. Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai
Karyawan 2. Kuantitas dengan standar kerja yang telah
ditentukan.
2. Dalam menyelesaikan pekerjaan saya
tidak sering melakukan kesalahan.
3. Saya mempunyai inisiatif dalam
bekerja sehingga saya dapat
menyelesaikan target yang diberikan
perusahaan.
4. Saya dapat memenuhi beban kerja dan
volume pekerjaan yang telah
3. Penggunaan waktu ditetapkan.
4. Efektivitas 5. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan
(Y)
5. Kemandirian dengan tepat waktu.
Robbins (2010) 6. Saya dapat menyelesaiakan pekerjaan
sebelum batas waktu yang diberikan,
sehingga saya dapat mengerjakan
pekerjaan lain.
7. saya tidak mengalami kesulitan
terhadap tugas yang berikan kepada
saya
8. saya berkeinginan untuk mendapatkan
posisi yang lebih tinggi sehingga saya
termotivasi untuk bekerja
Sumber: Dikembangkan untuk Tesis Tahun 2020
4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam

maupun sosial yang diamati Sugiyono (2014). Instrumen penelitian digunakan untuk

mengukur variabel yang diteliti dengan cara pemberian skor. Berdasarkan definisi

operasional variabel, kemudian dikembangkan menjadi instrumen penelitian untuk

mengukur variabel yang diteliti. Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan melalui

kuesioner yang disebar kepada responden. Dalam pengukuran jawaban responden, pengisian

kuesioner variabel kompetensi, motivasi kerja dan kinerja karyawan diukur dengan

menggunakan skala Likert.

Menurut Noor (2011) skala Likert merupakan teknik mengukur sikap di mana subjek

diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap masing-


masing pernyataan. Berdasarkan skala Likert, adapun skor yang diberikan pada jawaban

setiap responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2
Skala Likert dan Bobot Nilai Jawaban Responden

Alternative Jawaban Bobot Nilai


Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber Noor (2011)
Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner maka perlu dilakukan pengujian atas

kuesioner dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Karena validitas dan

reliabilitas ini bertujuan menguji apakah kuesioner yang disebarkan adalah valid dan

reliabel, maka penelitian ini akan melakukan kedua uji ini terhadap instrumen penelitian

(kuesioner).

4.6 Jenis dan Sumber Data

4.6.1 Jenis data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Kuantitatif, yaitu data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk angka-

angka melalui penyebaran kuesioner yang masih perlu dianalisis.

2. Data Kualitatif, yaitu informasi yang bukan dalam bentuk angka, melainkan yang

diperoleh melalui wawancara, serta data secara lisan maupun tulisan dari dalam PT.

United Agro Indonesia.

4.6.2 Sumber Data


Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer adalah data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan secara

langsung pada perusahaan, baik itu melalui observasi, pembagian kuesioner, dan

wawancara. Dengan objek penelitian yaitu karyawan PT. United Agro Indonesia.

2. Data Sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh secara tidak langsung,

yaitu data dari berbagai sumber seperti dokumen atau laporan tertulis yang ada pada

PT. United Agro Indonesia.

4.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

4.7.1 Penelitian kepustakaan (library research),

Penelitian Kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data

yang bersumber dari berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang

dibahas sepreti jurnal penelitian.

4.7.2 Penelitian lapangan (field research),

Penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara langsung ke

perusahaan, seperti berikut:

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung pada

objek yang diteliti. Menurut Nawawi dan Martini, Observasi merupakan suatu

pengamatan dan juga melakukan pencatatan dengan berurutan mulai dari unsur-

unsur atau fenomena yang terjadi di dalam suatu objek penelitian. Sedangkan

menurut Sutrisno Hadi, Observasi merupakan suatu proses yang kompleks yang
terdiri dari bermacam-macam proses secara biologis ataupun secara psikologis yang

berasal dari ingatan maupun pengamatan.

2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

dengan pihak-pihak terkait guna mendapatkan data yang menunjang penelitian.

Menurut koentjaraningrat. Wawancara adalah cara yang dipakai dalam kegiatan

tertentu, yang dipakai untuk mendapatkan suatu informasi baik secara lisan ataupun

tulisan dengan berkomunikasi secara langsung.

3. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar

pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Menurut

Sugiyono, kuesioner atau angket merupakan metode pengumpulan data yang

dilaksanakan melalui cara memberikan berbagai pertanyaan maupun pernyataan

secara tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner adalah metode

pengumpulan data yang bisa dilakukan secara efisien jika dalam penelitian peneliti

sudah tahu dengan pasti variabel apa saja yang akan diukur, sehingga peneliti tahu

apa yang diharapkan oleh responden. Kuesioner yang dibagikan berupa daftar

pertanyaan mengenai pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

karyawan pada PT. United Agro Indonesia.

4. Dokumentasi, Dokumentasi merupakan kegiatan atau sebuah proses sistematis di

dalam pengumpulan, pencarian, penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan

dokumen agar dapat keterangan, penerangan, pengetahuan, dan bukti guna

menyebarkan kepada penggunanya.

4.8 Analisis Data


4.8.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul,

Sugiyono (2014). Metode yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi

bentuk yang mudah dipahami dengan cara mendeskripsikan atau menguraikan data

yang telah terkumpul dan selanjutnya menganalisis data dengan analisis yang diolah

dengan program SPSS IBM Versi 20 for Windows, yang mana analisis tersebut akan

dibentuk kesimpulan.

4.8.2 Analisis Inferensial

Analisis Inferensial Merupakan teknik Analisis data yang menggunakan

pendekatan kausalitas atau sebab akibat antara variabel independen dan variabel

dependen. Analisis Inferensial digunakan untuk mengkaji atau menganalisis pengaruh

beberapa variabel dalam sebuah penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda.

Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Noor (2011) Analisis ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu pengaruh

kompetensi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. United Agro

Indonesia. Adapun rumus regresi Linier berganda yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
X1 = Budaya Organisasi
X2 = Komitmen Organisasi
X3 = Lingkungan Kerja
a = Nilai konstanta
b1,b2,b3 = Koefisien regresi
e = Standar error

4.9 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F

(simultan/serempak) dan uji t (parsial):

4.9.1 Uji t (parsial)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel

independennya secara individual berpengaruh terhadap variabel dependennya.

Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung masing-masing

variabel bebas dengan nilai t tabel dengan peluang kesalahan 5% (α = 0,05). Apabila

nilai t hitung ≥ t tabel, maka variabel bebasnya secara individu memberikan pengaruh

terhadap variabel terikat. Begitupun jika tingkat signifikansinya apabila <(0,05), maka

H1 diterima.

4.9.2 Uji F (simultan)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel dependen. Pengujian dilakukan

dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Apabila nilai F hitung ≥ dari nilai F

tabel, maka berarti variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh

terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila F hitung ≤ F tabel, maka secara bersama-

sama variabel bebasnya tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Untuk

mengetahui signifikansi atau tidaknya pengaruh variabel secara bersama-sama


terhadap variabel terikat maka digunakan probabilitas atau peluang kesalahan 5% (α =

0,05). Jika probabilitas > α (0,05), maka H0 diterima, sedangkan jika probabilitas < α

(0,05), maka H1 diterima.

4.9.3 Koefisien Determinasi (R2).

Koefisien determinasi (R2) yang pada intinya akan dilihat besarnya kontribusi

untuk variabel bebas terhadap variabel terikatnya dengan melihat besarnya koefisien

determinasi totalnya (R2). Nilai koefisien determinasi (R2) yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independennya menjelaskan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen Ghozali (2009). Jika (R 2) yang

diperoleh mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat, sebaliknya jika (R 2) semakin mendekati nol maka semakin

lemah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Koefisien determinasi

yang digunakan yaitu: Adjusted R Square

4.10 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.10.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya kuesioner.

Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya

dilakukan uji koefisien korelasi. Bila korelasi faktor tersebut positif dan besarnya

0,3 ke atas maka instrumen yang digunakan bisa dikatakan valid. Sugiyono (2014).

Untuk itu kuesioner bisa dikatakan valid apabila semua indikator dalam penelitian

memiliki angka diatas 0,30.


Dimana:

Rxy= koefisien korelasi


n= banyaknya sampel
x= skor setiap item
y= skor total

4.10.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsisten atau tidaknya

hasil pengukuran. Reliabilitas diukur dengan Cronbach’s Alpha. Menurut Ghozali

(2009) instrumen penelitian dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha >0,60.

Reliabilitas suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha

> 0,60.

Rumus yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas yaitu:

Dengan keterangan sebagai berikut

Rn = reliabilitas Instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan
∑pb = jumlah varians butir
Pt = varians total
4.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis

regresi Linier berganda. Ghozali (2009). Proses uji Asumsi Klasik dilakukan menggunakan

SPSS bersamaan dengan melakukan uji regresi, sehingga langkah-langkah yang digunakan
sama dengan melakukan uji regresi. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan adalah

sebagai berikut:

4.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal

dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

model yang memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini

uji normalitas menggunakan kurva P-Plot. Jika data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti garis diagonalnya maka menunjukkan pola distribusi

normal. Apabila data jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonalnya, maka menunjukkan pola distribusi tidak normal Ghozali dalam Nur

(2012).

4.11.2 Uji MultikoLinieritas

Uji multikoLinieritas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang

tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi Linier berganda.

Pengujian terhadap ada tidaknya multikoLinieritas dilakukan dengan menggunakan

metode VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance . Adapun kriteria yang

digunakan dalam pengujian metode VIF ini adalah VIF < 10, maka dikatakan tidak

terjadi multikoLinieritas pada variabel independennya. Sedangkan, tolerance > 0,1,

maka tidak terdapat multikoLinieritas Ghozali dalam Nur (2012).

4.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan

varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang memenuhi persyaratan baik adalah apabila terdapat kesamaan atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Pengujian ini dapat dilihat dari grafik plot antara nilai

prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar membentuk pola tertentu

atau teratur, maka mengidentifikasi telah terjadi heteroskidastisitas. Sebaliknya

apabila titik-titik yang ada menyebar diatas dan di bawah angka 0 atau sumbu Y,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali dalam Nur (2012).

4.11.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya variansi-

variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk

menentukan uji Statistik berikutnya, Menurut Joko Widiyanto (2010) dasar atau

pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah, jika nilai sig. <

0.05, maka dikatakan varians dari dua atau lebih kelompok populasi data tidak

sama ( tidak homogen). Tetapi jika nilai sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians

dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama ( homogen).

4.11.5 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah sebuah analisis Statistik yang dilakukan untuk

mengetahui apakah ada korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan

perubahan waktu. Uji autokorelasi dalam model regresi Linier harus dilakukan

apabila data merupakan data time series atau runtun waktu sebab yang dimaksud

autokorelasi sebenarnya adalah sebuah nilai pada sampel atau beservasi tertentu

sangat dipengaruhi oleh nilai observasi sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai