Anda di halaman 1dari 14

BAB III

49

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini betujuan untuk mengungkap

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.


B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan. Hal ini ini sesuai dengan pendapat Riduwan

(2008:54) yang menyatakan populasi adalah objek atau subjek yang

berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan

dengan masalah penelitian).


Berdasarkan pendapat di atas dan dihubungkan dengan penelitian

yang penulis laksanakan maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh

guru SMK Negeri di Kota Solok yang terdaftar di Dinas Pendidikan

Kota Solok tahun 2013.


Tabel 1.Penyebaran Populasi Guru SMK Mata Pelajaran Produktif
di KotaSolok
No Nama Sekolah Jumlah Guru (orang)
PNS Non PNS
1. SMK Negeri 1 Kota Solok 49 4
2. SMK Negeri 2 Kota Solok 61 1
3. SMK Negeri 3 Kota Solok 5 0
Jumlah populasi penelitian 120

2. Sampel
48
Sugiyono (2009:116) berpendapat bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Sedangkan menurut Riduwan (2008 : 56) Sampel adalah bagian dari


50

populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang diteliti.

Maka untuk penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan

rumus Taro Yamane, karena jumlah populasinya sudah diketahui

(Riduwan, 2008: 65) berikut ini:

N
n=
N . d 2+1

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi yang ditetapkan

Dalam penelitian ini N adalah 120 dan taraf kepercayaan yang diinginkan

95%, maka d = 0.05%

120
n= =92,31 dibulatkan 93 sampel
Jadi 120( 0.01)2 +1

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya yaitu simple

random sampling. Riduwan (2009 : 58) mengemukakan simple random

sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan

menggunakan acak tampa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota

populasi tersebut.

C. Defenisi Operasional

1. Produktivitas Kerja Guru


51

Produktivitas kerja guru merupakan kemampuan seorang guru

untuk menggunakan kekuatannya dan mewujudkan segenap potensi yang

ada pada dirinya. Adapun indikator dari produktivitas kerja adalah :

1)tindakannya konstruktif, 2)percaya pada diri sendiri, 3)bertanggung

jawab,4)memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan,5)mempunyai pandangan

kedepan, 6)mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan yang berubah-ubah, 7)mempunyai kontribusi positif

terhadap lingkungannya (kreatif, imaginative, dan inovatif), 8)memiliki

kekuatan untuk mewujudkan potensinya.

2. Motivasi guru

Motivasi guru adalah dorongan yang ada dalam dan luar diri guru

untuk menggerakkan dan mengarahkan seluruh kekuatan dan kemampuan

yang ada untuk melakukan pekerjaan agar tujuan dapat tercapai. indikator

dari motivasi kerja instrinsik dapat berupa: 1)tanggung jawab guru dalam

melaksanakan tugas, 2) melaksanakan tugas dengan target yang jelas, 3)

memiliki tujuan yang jelas dan menantang, 4) ada umpan balik atas hasil

pekerjaannya, 5) memiliki perasaan senang dalam bekerja, 6) selalu

berusaha untuk mengungguli orang lain, 7) Diutamakan prestasi dari apa

yang dikerjakannya.
Sedangkan indikator motivasi ekstrinsik dapat berupa: 1) senang

memperoleh pujian dari apa yang dikerjakannya, 2) bekerja dengan

harapan ingin memperoleh insentif, 3) bekerja dengan harapan ingin

memperoleh perhatian dari teman dan atasan.

3. Disiplin guru
52

Disiplin yang dimaksud dalam penelitian adalah kepatuhan seorang

guru dalam mematuhi peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis,

seperti kesediaan mematuhi secara sadar setiap peraturan yang berlaku

dalam sekolah dan juga berupaya melaksanakan setiap pekerjaan

sebagaimana seharusnya. Adapun indikator dari disiplin kerja adalah :1)

tujuan dan kemampuan,2) teladan pemimpin,3) balas jasa,4) keadilan, 5)

waskat,6) sanksi hukum,7) ketegasan,8) hubungan kemanusiaan.


D. Pengembangan Instrumen

1. Penyusunan intrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

yang manggunakan skala likert dengan 5 alternatif jawaban. Alat ukur

masing-masing indikator dengan menggunakan Skala Likert yaitu Selalu

(SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Jarang (JR), dan Tidak Pernah

(TP), jika pernyataan positif maka skornya adalah 5,4,3,2,1 dan sebaliknya

jika pernyataan negatif maka skornya 1,2,3,4, dan 5.


Untuk memperoleh instrument yang baik, maka perlu disusun kisi-kisi

instrument penelitian yang terlihat pada tabel 2, yaitu:

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian


No Variabel Indikator
1. Produktivitas Kerja (Y) 1. Tindakannya konstruktif
2. Percaya pada diri sendiri
3. Bertanggung jawab
4. Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan
5. Mempunyai pandangan kedepan
6. Mampu mengatasi persoalan dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang
berubah-ubah
7. Mempunyai kontribusi positif terhadap
lingkungannya (kreatif, imaginative, dan
53

inovatif)
8. Memiliki kekuatan untuk mewujudkan
potensinya
2. Motivasi Kerja (X1) 1. Motivasi Instrinsik
Tanggung jawab guru dalam
melaksanakan tugas
Melaksanakan tugas dengan target yang
jelas
Memiliki tujuan yang jelas dan
menantang
Ada umpan balik atas hasil pekerjaannya
Memliki perasaan senang dalam bekerja
Selalu berusaha untuk mengungguli
orang lain
Diutamkan prestasi dari apa yang
dikerjakan
2. Motivasi Ekstrinsik
Selala berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan kebutuhan hidup
dan kebutuhan kerja
Senang memperoleh pujian dari apa yang
dikerjakannya
Senang memperoleh pujian dari apa yang
dikerjakan
Bekerja dengan harapan ingin
memperoleh intensif
Bekerja dengan harapan ingin
memperoleh perhatian dari teman dan
atasan
3. Disiplin Kerja (X2) 1. Tujuan dan kemampuan
2. Teladan pimpinan
3. Balas jasa
4. Keadilan
5. Waskat
6. Sanksi hukum
7. Ketegasan
8. Hubungan kemanusiaan

2. Uji coba instrumen

a. Uji Validitas
54

Uji ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas data yang

diperoleh dari penyebaran kuisioner. Uji validitas dapat dilakukan

dengan menghitung korelasi antar masing-masing pernyataan dengan

total skor pengamatan. Menurut Suharsimi Arikunto, 2006: 170) :

..(1)

Di mana :

= Koefisien korelasi variable x dan y


n = Jumlah responden
x = Skor sebaran x

= Jumlah sebaran skor x

= Jumlah kuadrat sebaran skor x

= Jumlah kuadrat sebaran skor y

= Jumlah perkalian sebaran skor x dan y


Kriteria pengujian :

a. Jika rxy rtabel atau rxy < -rtabel maka butir pernyataan valid

b. Jika rxy < rtabel atau rxy -rtabel maka butir pernyataan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan

kuisioner, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha Croncbach

(Suharsimi Arikunto, 2006: 196) adalah sebagai berikut :

.....................................................................(2)
55

dimana :
rxy = Reabilitas yang dicari
n = Banyaknya butir pertanyan atau banyaknya soal

= Skor tiap-tiap item

= Varians total
Kriteria pengujian :

a. Jika rxy nilai kritis atau rxy < - nilai kritis maka instrumen

reliabel.

b. Jika rxy < nilai kritis atau rxy - nilai kritis maka instrumen tidak

reliabel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner tertutup. Kuesioner

disebarkan secara langsung ke alamat responden, demikian pula

pengembaliannya dijemput sendiri sesuai dengan janji yaitu pada guru SMK

Negeri di Kota Solok. Responden diharapkan mengembalikan kembali

kuesioner ini kepada peneliti dalam waktu yang telah ditentukan.

F. Teknik Analisa Data

1. Analisis Deskriptif

Merupakan analisa yang bertujuan untuk menggambarkan masing-

masing variabel yang diidentifikasikan, dianalisis, dan diinterpretasikan,

sehingga memberikan keterangan dan penjelasan mengenai masalah yang

dihadapi. Langkah-langkah dalam analisis data ini adalah sebagai berikut:

a. Mentabulasi jawaban responden pada tabel persiapan yang sesuai

dengan indikator masing-masing variabel.


56

b. Menghitung frekuensi jawaban.

c. Memberikan pembobotan terhadap pilihan jawaban yang penulis ajukan

di dalam kuisoner penelitian berdasarkan skala likert yaitu :

1) Jawaban Selalu diberi bobot skor 5

2) Jawaban Sering diberi bobot skor 4

3) Jawaban Kadang-kadang diberi bobot skor 3

4) Jawaban Jarang diberi bobot skor 2

5) Jawaban Tidak Pernah diberi bobot skor 1

Kemudian dicari skor rata-rata (mean) masing-masing butir untuk

tiap indikator variabel, tujuannya untuk mendapatkan gambaran dari tiap

variabel, menurut Riduwan (2005: 28) rumus rata-rata yaitu :

..................................................................(3)

dimana:
= Rata-rata skor
n = Jumlah Responden

= Skor
= Jumlah

Selain itu, Anas Sudjino (1998:36) mengemukakan kecendrungan hasil

pengukuran diketahui dengan menggunakan rata-rata ideal yang dibedakan

dalam empat kategori yaitu :

Kategori sangat baik : skor Mi + 1,5 Sdi

Kategori baik : Mi skor < Mi + 1,5 Sdi


57

Kategori Cukup Baik : Mi 1,5 Sdi skor < Mi

Kategori Kurang Baik : skor Mi 1,5 Sdi

Gambar 2. Kurva Normal

Skor rata-rata ideal berdasarkan kurva normal ditentukan dengan rumus

berikut :

Rata-rata ideal (Mi) : (nlai ideal maksimum + nilai ideal


Minimum)

Standar deviasi ideal (Sdi) : 1/6 (nlai ideal maksimum + nilai ideal
Minimum )

Sedangkan untuk mencari tingkat pencapaian jawaban responden

digunakan rumus Tingkat Capaian Responden sebagai berikut :

Suharsimi Arikunto (2006: 244) mengemukakan kriteria jawaban

responden sebagai berikut :

Jika TCR berkisar antara 76-100% = Baik

Jika TCR berkisar antara 56-75% = Cukup

Jika TCR berkisar antara 0-55,99% = Kurang baik


58

Untuk mengetahui rata-rata hitung dari variabel digunakan rumus

sebagai berikut (Riduwan , 2005: 30)

....(4)

dimana :
fi = Frekuensi masing-masing kelas interval
P = Panjang kelas interval
to = titik tengah ke-0
si = Penyimpangan
= Rata-rata hitung

2. Analisis Data

a. Uji persyaratan analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji sebaran data apakah normal atau

tidak. Uji normalitas yan dilakukan adalah dengan menggunakan

rumus chi kuadrat (x 2).menurut Riduwan (2009:182) rumus dari

chi kuadrat (x 2) adalah:


k
( fofe )
x =
2

i=1 fe ( 5)

2) Uji Liniearitas

Uji liniearitas dilakukan untuk mencari pengaruh antar variabel.

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan teknik uji linieritas

garis sederhana dengan teknik regresi sederhana.

3) Uji Indepedensi antara variabel bebas


59

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui tidak terdapat

hubungan yang berarti untuk masing-masing variabel bebas. Uji

ini menggunakan teknik korelasi product moment.

b. Analisa data

1. Uji korelasi Sederhana

Data penelitian yang telah dikumpulkan diolah dengan

bantuan analisis parametrik menggunakan SPSS (Statistical

Package for Social Science). Model analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah korelasi pearson product moment.

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Motivasi Kerja rX1Y


(X1) Produktivitas Kerja
rX1X2Y Guru SMK
(Y)
Disiplin Kerja
(X2) rX2Y rX2Y

Gambar 3. Desain Penelitian Motivasi (X1)dan Disiplin (X2)


dengan Produktivitas Kerja

Berdasarkan desain di atas berikut merupakan rumus menurut

(Sugiyono, 2009 : 248) :

..(1)

Di mana :
60

= Koefisien korelasi variable x dan y


n = Jumlah responden
x = Skor sebaran x

= Jumlah sebaran skor x

= Jumlah kuadrat sebaran skor x

= Jumlah kuadrat sebaran skor y

= Jumlah perkalian sebaran skor x dan y

2. Uji Korelasi Parsial

Pengujian hipotesis menggunakan korelasi parsial digunakan

untuk analisis bila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh atau

hubungan variabel independen dengan dependen, dimana salah

satu variabel independennya dikendalikan (Sugiyono, 2009:259).

Perhitungan koefisien parsial dapat dilakukan dengan rumus :

Rumus korelasi parsial untuk X2 sebagai variabel kontrol:

r y x r y x r x x2
Ry .x x = 1 2 1

..
1 2

1r 2
x1 x2 . 1r 2 y . x 2

(8)

Rumus korelasi parsial untuk X1 sebagai variabel kontrol:

r y x r y x r x x2
Ry .x x = 2 1 1

..
2 1

1r 2
x1 x2 . 1r 2 y . x 1

(9)

Uji koefisien korelasi parsial dapat dihitung dengan rumus :


61

r p n3
t=

1r p
2

(10)

dimana :

Ry .x x 1 2 : koefisisen korelasi parsial untuk variabel X2 sebagai

variabel kontrol
Ry .x x 2 1 : koefisisen korelasi parsial untuk variabel X1 sebagai

variabel kontrol
ryx 1 : koefisien korelasi antara y dan x1

ryx 2 : koefisien korelasi antara y dan x2

rx1 x2 : koefisien korelasi antara x1 dan x2

rp : korelasi parsial yang ditemukan


n : jumlah sampel
t : t hitung yang akan dikonsultasikan dengan t tabel

Anda mungkin juga menyukai