Bab Iii Fix
Bab Iii Fix
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan
harus melihat variabel baik itu variabel terikat maupun variabel bebas. Sementara jenis atau
desain penelitiannya adalah eksperimen, yaitu metode penelitian yang berupaya mengkaji
hubungan kualitas suatu kejadian dengan melakukan manipulasi terhadap objek penelitian,
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel, variabel penelitian merupakan segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang variabel tersebut kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2019).
3.2.1 Variabel
Pada penelitian ini terdapat tiga macam variabel, yaitu variabel terikat (variabel
dependen) merupakan variabel yang tergantung dengan variabel yang lainnya, variabel bebas
variabel yang lainnya dan variabel mediasi adalah variable yang secara teoritis
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat di amati dan di ukur (Sugiyono, 2018).
3.2.2 Pengukuran
2 = TS (Tidak Setuju )
3 = N ( Netral )
4 = S ( Setuju )
5 = SS (Sangat Setuju )
Leadership 1.1 Gaya manajemen pemimpin bisa Fan, Y.-J.; Liu, S.-F.; Luh, D.-
mengungkapkan penghargaan
tepat waktu
kualitas kerja
mengatasi kesulitan
persyaratan
tepat waktu
Organization 2.1 Perusahaan ibarat keluarga Fan, Y.-J.; Liu, S.-F.; Luh, D.-
dengan lancer
risiko.
Organization 3.1 Perusahaan memperkenalkan Fan, Y.-J.; Liu, S.-F.; Luh, D.-
sangat diinformasikan.
mendiskusikan konsep-konsep
baru
tersebut
perusahaan saya.
Industri 4.0
transparan.
perusahaan memiliki
Innovation 4.1 Perusahaan saya memiliki sistem Liu, S.-F.; Fan, Y.-J.; Luh, D.-
berkembang.
diperbolehkan.
diblokir.
teknik pengumpulan data sekunder dan data primer. Data sekunder merupakan data yang
diperoleh secara tidak langsung seperti contohnya data yang berasal dari penelitian
sebelumnya, jurnal-jurnal, website dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan untuk data
primer yaitu data yang diperoleh secara langsung seperti melakukan wawancara atau
pengumpulan kuisioner dan observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
2. Observasi
3. Studi Pustaka
penelitian ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang
sedang dilakukan
Penelitian ini dilakukan di salah satu industry yang bergerak pada air minum dari PT
Sariguna Primatirta area tengah cabang Jawa Tengah. Jumlah populasi yang digunakan pada
penelitian ini yaitu sejumlah 245 karyawan. Metode penarikan sampel yang dilakukan adalah
dengan menggunakan cara purposive sampling, dimana jumlah populasi yang dijadikan
sebagai sampel pada penelitian ini adalah perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu.
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah teknik purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau
persyaratan tertentu (Sugiyono, 2016). Menurut Sugiyono, (2016) alasan meggunakan teknik
purposive sampling ini karena sesuai untuk digunakan untuk penelitian kuantitatif, atau
metode ini yaitu dengan mengambil contoh sampel yang telah ditentukan sebelumnya yang
berdasarkan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan. Berdasarkan teknik pengambilan
sampel yang digunakan berikut ini pertimbangan/ persayaratan penentuan sampel yang
Jadi, didapatkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria pada penelitian ini yaitu
Karyawan PT Sariguna Primatirta area tengah cabang Jawa Tengah yang (22)
Metode pengujian data merupakan uji data untuk mengetahui kualitas data. Berikut
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2017). Dalam hal ini
digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat mengungkapkan variabel
yang diukur tersebut. Suatu kuesioner dikatakan valid jika nilai loading factor atau
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas, merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2017). Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai construct reliability (CR) >
0,7 dan nilai variance extracted (VE) > 0,5. Nilai CR dan VE didapatkan dari nilai
standardize loading factor dan nilai error yang dihasilkan oleh AMOS, kemudian di olah
Menurut Junaidi, (2021), ada 7 (tujuh) langkah yang harus dilakukan apabila
Dalam langkah pengembangan model teoritis, hal yang harus dilakukan adalah
Dalam langkah kedua ini, model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama
akan digambarkan dalam sebuah diagram alur, yang akan mempermudah untuk
melihat hubungan kausalitas yang ingin diuji. Dalam diagram alur, hubungan antar
konstruk akan dinyatakan melalui anak panah. Anak panah yang lurus
menunjukkan sebuah hubungan kausal yang langsung antara satu konstruk lainnya.
Sedangkan garis-garis lengkung antar konstruk dengan anak panah pada setiap
diagram alur dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu : 1) Konstruk eksogen
independent variables yang akan diprediksi oleh variabel yanglain dalam model.
Konstruk eksogen adalah konstruk yang dituju oleh garis dengan satu ujung panah.
diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi
satu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk eksogen hanya dapat
Persamaan yang didapat dari diagram alur yang dikonversi terdiri dari : 1)
atau variabel.
yang valid antara populasi yang berbeda atau sampel yang berbeda, yang tidak
dapat disajikan oleh korelasi. Hair et.al dalam Junaidi, (2021) menyarankan agar
menggunakan matriks varians/kovarians pada saat pengujian teori sebab lebih
yang unik. Bila setiap kali estimasi dilakukan muncul problem identifikasi, maka
konstruk.
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model melalui telaah
terhadap berbagai kriteria goodness of fit. Berikut ini beberapa indeks kesesuaian
dan cut off value untuk menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak
1) Uji Chi-square, dimana model dipandang baik atau memuaskan bila nilai
Chisquare nya rendah. Semakin kecil nilai chi-square semakin baik model itu
dalam populasi (Hair et.al., 1995). Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama
menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degrees of freedom.
3) GFI (Goodness of Fit Index) adalah ukuran non statistikal yang mempunyai
rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1.0 (perfect fit). Nilai yang
relatif. Bila nilai chi-square relatif kurang dari 2.0 atau 3.0 adalah indikasi
verygood fit.
fit yang paling tinggi. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI ≥ 0,94.
Tahap terakhir ini adalah menginterpretasikan model dan memodifikasi model bagi
menunjukkan semakin fit model tersebut dengan data yang ada. Proses SEM tentu
manusia, juga karena kompleksitas model dan alat statistik yang digunakan.
Walaupun banyak ahli yang sudah menyadari perlunya membuat model yang dapat
banyak software yang khusus digunakan untuk analisis model SEM, seperti
LISREL, AMOS, EQS dan Mplus. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
struktural dan digunakan untuk menganalisis dan menguji model hipotesis. AMOS
sangat tepat untuk analisis seperti ini, karena kemampuannya untuk : (1)
memperkirakan koefisien yang tidak diketahui dari persamaan linier struktural, (2)
Teknik untuk menganalisis data adalah dengan menggunakan teknik analisis SEM
Modelling) adalah teknik analisis multivariat yang merupakan kombinasi antara analisis
faktor dan analisis regresi (korelasi), yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan
antar variabel, sehingga informasi atau hasil yang dicapai mendekati tingkat keakuratan. Data
program AMOS (Analysis of Moment Structure). Menurut Jonathan, (2010) AMOS (Analysis
multivariat. Analisis multivariat yang mampu diselesaikan oleh perangkat lunak ini yang
populer adalah model persamaan struktural (SEM). Tujuan AMOS adalah membantu peneliti
measurement model dan structural model secara simultan bila dibandingkan dengan teknik
multivariat lainnya. Mempunyai kemampuan menguji pengaruh langsung dan tidak langsung
(direct dan indirect). Adapun Software yang digunakan untuk mengolah data ini adalah
Uji hipotesis ini digunakan untuk mengukur signifikan pengaruh informasi terhadap
minat beli melalui pengenalan merek, sikap konsumen, dan keyakinan konsumen.
Berdasarkan uraian diatas, maka pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Organizational Commitment.
Capability
Organizational Commitment
mediasi leadership
Organizational Commitment
Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model hasil analisis yang telah didapatkan