Anda di halaman 1dari 13

Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

KODE UNIT : I.563030.006.01


JUDUL UNIT : Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

MOJOKERTO, AGUSTUS 2022

1|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkannya modul pelatihan berbasis
kompetensi unit kompetensi Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi sebagai acuan
bagi tenaga pengajar/Mentor yang akan digunakan untuk melatih calon Barista sesuai dengan
modul yang telah ditetapkan.

Penyusunan modul ini dilaksanakan dalam rangka harmonisasi yang mengacu pada SKKNI yang
sudah ada.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini.
Kami menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna. Kami sangat menghargai apabila ada
masukan untuk penyempurnaannya, yang selalu akan dikaji ulang secara periodik.

Akhir kata, diharapkan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan bermanfaat
dalam upaya meningkatkan mutu pelatihan yang bermuara pada daya saing dan nilai tambah
bagi seorang barista serta menuju Indonesia Kompeten.

Mojokerto, Agustus 2022

Penyusun
Desy Ningrum

2|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2

PENDAHULUAN ............................................................................................................ 4
1.1 Umum ...................................................................................................... 4
1.2 Ruang Lingkup .......................................................................................... 4

ACUAN NORMATIF ....................................................................................................... 5

DEFINISI ...................................................................................................................... 5

PERSYARATAN DASAR ................................................................................................. 8

STANDAR KOMPETENSI .............................................................................................. 8


ELEMEN 1 : Mencari referensi mengenai produk kopi terkini
1.1 Sumber-sumber informasi diidentifikasi melalui sumber yang terpercaya. ..................... 9
1.2 Informasi yang teridentifikasi didokumentasikan kedalam file penyimpanan data........... 9

ELEMEN 2 : Menerapkan informasi yang didapat


2.1 Uji coba pengembangan produk dilakukan sesuai hasil identifikasi ...............................11
2.2 Hasil uji coba produk dipresentasikan sesuai hasil identifikasi .................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13

3|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

1. PENDAHULUAN

1.1 Umum.
Unit kompetensi ini menetapkan kompetensi yang dibutuhkan untuk Memutahirkan
Pengetahuan Tentang Produk Kopi dalam penerapan sistem pelatihan berbasis
kompetensi. Pengguna dari unit ini, khususnya tenaga pengajar atau mentor dituntut
untuk mampu mengembangkan dan memperluas keahliannya dalam melaksanakan
pembelajaran dan pelatihan secara efektif dengan mengembangkan strategi-strategi yang
tepat serta memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam mengarahkan dan
memberikan dukungan kepada para peserta didik serta memiliki kemampuan dalam
mengidentifikasi, merekomendasikan kebutuhan dan peluang pengembangan bagi para
barista dan atau calon barista.
Personil yang memiliki tugas dalam unit Memutahirkan Pengetahuan Tentang Produk Kopi
juga harus memiliki kemampuan dalam memonitor pelaksanaan pelatihan secara
sistematis serta menerapkan teknik-teknik fasilitasi individual dalam membimbing dan
mendukung para barista dan calon barista pada saat mereka bekerja.
Kemampuan dalam mengkoordinasikan aktifitas validasi pelatihan ini harus dimiliki oleh
pengguna unit ini, termasuk menginterpretasikan dan menerapkan kebijakan dan
prosedur validasi yang berlaku di lingkungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan,
melaksanakan dan mendokumentasikan proses validasi serta merekomendasikan hasil
validasi.
Unit kompetensi ini juga dapat diaplikasikan pada konteks suatu proses asesmen dimana
pengguna atau mentor bahkan bagi asesor yang ditugaskan oleh LDP untuk memimpin
sistem asesmen dan pelayanan asesmen agar asesmen berlangsung secara efektif.

1.2 Ruang Lingkup.

Ruang lingkup modul pelatihan ‘Memutahirkan Pengetahuan Tentang Produk Kopi


mencakupi persyaratan dasar penggunaan modul ini, topik pembelajaran serta pelatihan
berupa aktifitas-aktifitas yang perlu dilakukan.
Unit kompetensi ini merupakan bagian dari okupasi pada skema sertifikasi Barista yang
diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata yang menghasilkan SKKNI, dimana proses
pengakuan maupun kegiatan yang terkait dengan pelatihan dan asesmen/sertifikasi
dikoordinasikan oleh BNSP.

Modul ini merupakan pedoman bagi penyelenggara pelatihan maupun pembelajaran para
mentor dan atau asesor dalam menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dalam
rangka menyiapkan calon barista maupun peserta didik yang sudah memenuhi

4|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

persyaratan yang telah ditentukan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LDP) atau
Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

2. ACUAN NORMATIF

1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Pendidikan
3. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, nomor 239 tahun 2004
tentang SKKNI Sektor Hotel dan Restoran
5. Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2012 tentang tentang kewajiban sertifikat
kompetensi kerja bagi tenaga kerja yang bekerja pada bidang jasa makanan dan
minuman.
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 370 tahun 2013 tentang
SKKNI Usaha Rumah Minum/Kafe
7. Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI nomor 10 tahun2014 tentang
Standar Usaha Kafe

3. ISTILAH DAN DEFINISI

3.1 Asesmen
Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi

3.2 Barista
Seseorang yang berprofesi meracik dan menyajikan minuman berbahan dasar kopi

3.3 Competency Based Training (CBT) atau Pelatihan Berbasis Kompetensi


Pelatihan atau Pembelajaran yang mengacu kepada standar kompetensi kerja

3.4 Interpersonal Conflict


Konfilik antara hubungan antar individu dan permusuhan di antara orang-
orangorganisasi

3.5 Instruktur
adalah seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang serta hak
secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelatihan
dan pembelajaran kepada peserta pelatihan dibidang atau kejuruan tertentu;

3.6 Kompetensi

5|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,


dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Catatan: untuk Pedoman ini yang dimaksudkan dengan kompetensi adalah
kompetensi kerja, dan merujuk pada batasan/definisi yang digunakan dalam UU
No.13 Tahun 2003

3.7 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia


Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Catatan: menggunakan batasan dalam Peraturan Pemerintah No.31 Tahun 2006
dan Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012

3.8 Kualifikasi
Penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Catatan: menggunakan batasan dalam Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012

3.9 Keandalan
Indikator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi konsisten untuk uji kompetensi yang
dilakukan pada waktu dan tempat berbeda, metode uji yang berbeda, dan asesor
kompetensi yang berbeda.

3.10 Keluhan
Pernyataan ketidakpuasan, selain banding, oleh individu atau organisasi terhadap
lembaga sertifikasi profesi berkaitan dengan hal-hal yang diharapkan dari kegiatan
lembaga sertifikasi profesi, atau pemegang sertifikat.

3.11 Mentor
adalah seseorang yang ditunjuk sebagai pembimbing untuk memberikan arahan,
konseling dan nasehat-nasehat pada peserta pelatihan

3.12 Profesi
Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat
Catatan: menggunakan batasan dalam Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012

3.13 Proses sertifikasi


Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi
persyaratan sertifikasi, yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi,
pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo
atau penanda (mark)

6|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

3.14 Persyaratan Sertifikasi


Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema sertifikasi yang
harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara sertifikasi.

3.15 Penguji kompetensi atau asesor kompetensi


Orang yang mempunyai kompetensi dan mendapatkan penugasan resmi untuk
melakukan dan memberikan penilaian dalam uji kompetensi yang memerlukan
pertimbangan atau pembenaran secara profesional.

3.16 Pemangku kepentingan


Individu, kelompok atau organisasi yang dipengaruhi oleh kinerja pemegang
sertifikat atau lembaga sertifikasi profesi.
Contoh: pemegang sertifikat, pengguna layanan dari pemegang sertifikat, pimpinan
dari pemegang sertifikat, konsumen, pemerintah.
Pemangku kepentingan juga seringkali disebut sebagai para pihak yang
berkepentingan atau disebut lebih singkat sebagai para pihak

3.17 Procedural Conflict


Prosedur yang menunjukkan bahwa pendekatan konvensional dalam hal dalam hal
ini bagaimana menangani konflik tersebut

3.18 Sertifikasi kompetensi kerja


Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan
obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja
nasional Indonesia, standar internasional dan/atau standar khusus.

3.19 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan
syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

3.20 Skema sertifikasi


Paket kompetensi dan persyaratan spesifik yang berkaitan dengan kategori jabatan
atau keterampilan tertentu dari seseorang.

3.21 Sertifikat
Dokumen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi, yang menunjukkan
bahwa orang yang tercantum namanya telah memenuhi persyaratan sertifikasi

3.22 Task Conflict

7|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

Konflik antara individu yang terkait dengan tugas tertentu, konten, arah dan tujuan

3.23 Uji kompetensi


Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi peserta
sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan
pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi

4. PERSYARATAN DASAR

4.1 Kelembagaan pelatihan


Lembaga pendidikan dan pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
untuk skema sertifikasi Barista, khususnya pada unit Memutahirkan Pengetahuan
Tentang Produk Kopi adalah lembaga pendidikan/pelatihan yang telah diakreditasi
oleh lembaga akreditasi pendidikan dan pelatihan dengan ruang lingkup sesuai
dengan unit kompetensi tersebut

4.2 Pelatih
Pelatih atau mentor dalam pelaksanaan pelatihan untuk skema sertifikasi Barista
khususnya unit Menangani Pelanggan harus pelatih bersertifikat dengan kualifikasi
Instruktur/Mentor/Master Trainer/Lead Asesor Kompetensi.
Penggunaan modul ini pelatih/mentor wajib memiliki sertifikat kompetensi Barista.
Selanjutnya memiliki kemampuan dalam mengembangkan okupasi barista,
mengembangkan lingkungan pembelajaran, mendisain program pelatihan, serta unit-
unit kompetensi lain yang terdapat pada skema okupasi barista.

4.3 Peserta
Seseorang yang telah direkomendasikan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
pada skema sertifikasi okupasi Barista, .

4.4 Penguji (Asesor Kompetensi)


Seseorang yang mempunyai kualifkasi yang relevan dan kompeten untuk
melaksanakan dan atau menilai ujian..

5. STANDAR KOMPETENSI

Kode Unit : I.563030.006.01


Judul Unit : Memutahirkan Pengetahuan Tentang Produk Kopi
Waktu Pelatihan : 52 jam
8|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

DESKRIPSI UNIT
Unit ini berhubungan dengan keterampila nantar-personal, komunikasi dan layanan pelanggan
yang dibutuhkan oleh semua orang yang bekerja dalam industry pariwisata dan perhotelan.
Unit ini diperuntukkan bagi calon peserta Barista

ELEMEN 1 : Mencari referensi mengenai produk kopi terkini

Kriteria Unjuk Kerja


1.3 Sumber-sumber informasi diidentifikasi melalui sumber yang terpercaya.
1.4 Informasi yang teridentifikasi didokumentasikan kedalam file penyimpanan data.

ELEMEN 2 : Menerapkan informasi yang didapat


Kriteria Unjuk Kerja
4.1 Uji coba pengembangan produk dilakukan sesuai hasil identifikasi
4.2 Hasil uji coba produk dipresentasikan sesuai hasil identifikasi

PETA KOMPETENSI

TP 1
Memutahirkan Mencari
Pengetahuan Referensi
Tentang Mengenai
Produk Kopi Produk Kopi
Terkini
TP 2
Menerapkan
Informasi
yang Didapat

9|Page
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

MATERI PEMBELAJARAN

ELEMEN 1 : Mencari referensi mengenai produk kopi terkini

Kriteria Unjuk Kerja :


1.1 Sumber-sumber informasi diidentifikasi melalui sumber terpercaya.

Untuk meningkat pengetahuan dan mengikuti perkembangan dalam industri kopi secara
khusus, dapat melalui media elektronik dan non elektronik yang terpercaya. Standar
usaha cafe disebutkan bahwa ada 3 asepek yang wajib dipenuhi, yaitu aspek produk,
aspek pelayanan dan aspek pengelolaan. Sehingga pemutahiran produk dalam rangka
mendukung tiga aspek tersebut.
Belakangan ini perkembangan industri kopi sangat nyata, pemutahiran terhadap kemasan
kopi mengalami kemajuan. Belakangan ini kemasan sudah ada dalam kemasan pod,
kapsul dan kopi celup.

1.1.1 Mengidentifikasi Informasi Melalui Media Elektronik


Media elektronik tidak terbatas pada internet, televisi, radio, namun sekarang ini
dapat diunggah melalui media sosial, seperti wikipedia, facebook, line, twitter dan
lain sebagainya.
Namun jika informasi yang didapat melalui internet, harus di bandingkan dengan
informasi serupa pada media yang berbeda, sehingga informasi betul-betul dapat
dipercaya dan dipertanggungjawabkan.

1.1.2 Mengidentifikasi informasi Melalui Media non Elektronik


Informasi lainnya dapat didapat dari sumber-sumber non elektronik, seperti buku,
majalah, laporan/jurnal, koran, komunitas dan rekan kerja. Hal ini dapat dijadikan
acuan untuk menambahdan meningkat pengetahuan serta keterampilan seorang
barista.

1.1.3 Mengidentifikasi Informasi Melalui Rekan Kerja


Rekan kerja dapat juga dijadikan sebagi sumber informasi, bahkan dapat dijadikan
sebagai patner dalam melakukan uji coba produk serta menjadikan produk temuan
tersebut menjadi produk termutahir dari cafe yang kita usahakan.

1.2 Informasi yang Teridentifikasi Didokumentasikan Kedalam file Penyimpanan Data


Beberapa media penyimpanan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu
1.2.1 Menyimpan file/dokumentasi pada komputer
Komputer sudah menjadi kebutuhan setiap orang, baik dalam bentuk Personal
Computer (PC), Handphone atau jenis smartphone. Komputer adalah alat
elektronik yang mampu menerima input, memproses, menghitung, mengolah,

10 | P a g e
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

menyimpan dan media informasi untuk kebutuhan manusia. Belakangan ini


penggunaan komputer (komputerisasi) sudah diharuskan disetiap sekolah taupun
lembaga pendidikan non formal lainnya. Sedangkat media penyimpanan itu
sendiri dapat berupa Disc, USB, Casette, SD Card dan lain sebagainya.
Penyimpanan file atau dokumentasi dapat juga dilakukan melalui foto, baik yang
analog ataupun digital. Beberapa hal yang menjadi keuntungan apabila
menggunakan media ini adalah;
a. Akses sangat cepat
b. Mudah untuk saling bertukar informasi
c. Murah dan sangat efektif
d. Dapat dibawa kemanapun
Walaupun selalu ada kekurangan yang masih ditimbulkan, diantaranya harus
menggunakan daya/energi listrik atau batterai. Sehingga wajib dilakukan
pengecekan daya atau ketesediaan listrik agar data dapat digunakan.

1.2.2 Menyimpan file/dokumentasi secara manual


Pengertian penyimpanan secara manual adalah penyimpanan yang dilakukan
tanpa daya listrik atau yang digunakan dengan tangan manusia. Pada kondisi
tertentu dapat saja kita melakukan penyimpanan file dengan menggunkanan
kertas dan alat tulis.

Aktifitas 1 :
1. Keterampilan mencari referensi
2. Keterampilan dalam mengoperasikan komputer
3. Keterampilan dalam berkomunikasi

ELEMEN 2 : Menerapkan Informasi yang Didapat

2.1 Uji Coba Pengembangan Produk Dilakukan Sesuai Hasil Identifikasi


Dalam melakukan proses pengembangan atau pemutahiran, maka semua informasi
produk baru yang didapat harus diuji cobakan. Uji coba dapat meliputi dan tidak
terbatas pada beberap aspek dibawah ini

2.1.1 Uji coba terhadapa kekuatan citarasa


2.1.2 Uji coba terhadap aroma
2.2.2 Uji coba terhadap warna
2.2.3 Uji coba terhadap tekstur
2.2.4 Uji coba terhadap pola penyajian

11 | P a g e
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

2.2 Hasil Uji Coba Produk Dipresentasikan Sesuai Hasil Identifikasi

Hasil uji coba sebelum di publish kepada pelanggan, semestinya dipresentasikan terlebih
dahulu dengan rekan sejawat atau pimpinan. Hal ini tidak hanya terkait terhadap
komponen yang sudah disebutk diatas, namun juga terkait terhadapa beberapa
komponen sebagai beriukut;

2.2.1 Komponen biaya produksi


2.2.2 Komponen harga jual
2.2.3 Komponen ketersediaan bahan baku
2.2.4 Komponen segmen pasar
2.2.5 Komponen waktu penyajian

Aktifitas 2 :
1. Pengetahuan menggunakan komputer
2. Keterampilan dalam membuat produk yang baru didapat
3. Keterampilan dalam menghitung biaya produksi

12 | P a g e
Memutakhirkan Pengetahuan Tentang Prodak Kopi

DAFTAR PUSTAKA

…2016, “Basic Barista Course”, Budaya Kopi Mojokerto.

Edy Panggabean.“The Secret of Barista”. Wahyu Media. Jakarta. Tahun 2012

SKKNI Sektor Hotel Restoran. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, nomor
239 tahun 2004

SKKNI Sub Golongan Bar Kelompok Usaha Rumah Minum/Kafe. Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi RI, nomor 370 tahun 2013

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai