Bawang putih mengajak ibunya masuk da meninggakan bawang merah dan ibunya
ynag masih ingin mendebat.
- 6 HARI KEMUDIAN
sayembarapun dilaksanakan. Satu persatu gadis di desa itu mengangkat batu itu
tetapi tidak ada yang dapat dapat mengangkatnya. Dan pada akhirnya tiba giliran Bawang
Merah yang mengangkat batu itu.
Bawang Merah : “Lihat saya pasti bisa mengangkatnya.”
Tetapi hasilnya batu tersebut tidak dapat di angkat oleh Bawang Merah.
Bawang Merah : “Aduuh susah banget sih !”
Ibu b. merah : “haah dasar anak bodoh ! sini ibu bantu.”
Hadi : “Heh tidak oleh dibantu ! itu pelanggaran namanya.”
Bawang Merah : “Aaah diam kamu ! aduh susah banget sih ini.”
Hadi : “Waah rusuh nih rusuh !! pangeran ! cepat panggil security !”
Pangeran : “Apa ?! kamu berani menyuruh pangeran ?!”
Hadi : “A..ampun pangeran, sudah kalian berdua cepat pergi darisini !”
Pangeran : “Hey pengawal. inikah gadis terakhir di desa ini ?”
Akhirnya Bawang Putih menikah dengan pangeran dan mereka pun hidup bahagia.