Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Faktor Pejamu dan Lingkungan dengan Pneumonia Balita di 5

Judul
Provinsi di Pulau Sulawesi
Nama Jurnal Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia
Volume dan Halaman Volume 5, Halaman 59-65
Tahun 2021
Penulis Alfi Lailiyaha, Nuning Maria Kiptiyah
Reviewer -
Tanggal -

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan faktor-faktor


Tujuan Penelitian yang
berhubungan dengan pneumonia balita di 5 Provinsi di Pulau Sulawesi.
Balita 12-59 bulan yang mengalami pneumonia di 5 Provinsi di Pulau
Subjek Penelitian
Sulawesi yang ada dalam SDKI 2012 dan memiliki data lengkap.
Metode penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan data
Metode penelitian
sekunder yaitu Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012.
Variabel Dependen : Pneumonia anak balita.
Variabel Independen : Faktor pejamu (umur, jenis kelamin, berat badan lahir,
Variabel Yang
pemberian vitamin A, status imunisasi campak, status imunisasi DPT) dan
Terlibat
faktor lingkungan (pendidikan ibu, tempat tinggal, bahan bakar memasak,
keberadaan perokok yang merokok dalam rumah).
Definisi Operasional Kasus pneumonia anak balita berdasarkan data Survei Demografi dan
Variabel Dependent Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012.
Cara & Alat Ukur Menggunakan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Variable Dependent tahun 2012 melalui website The Demographic and Health Survey.
Faktor pejamu (umur, jenis kelamin, berat badan lahir, pemberian vitamin A,
status imunisasi campak, status imunisasi DPT) dan faktor lingkungan
Definisi Operasional
(pendidikan ibu, tempat tinggal, bahan bakar memasak, keberadaan perokok
Independent
yang merokok dalam rumah) di 5 Provinsi di Pulau Sulawesi pada Februari-
Juni 2016.
Langkah Penelitian Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Langkah pertama yang
dilakukan yaitu mengidentifikasi variabel-variabel penelitian yang meliputi
faktor pejamu (umur, jenis kelamin, berat badan lahir, pemberian vitamin A,
status imunisasi campak, status imunisasi DPT) dan faktor lingkungan
(pendidikan ibu, tempat tinggal, bahan bakar memasak, keberadaan perokok
yang merokok dalam rumah) serta mengidentifikasi faktor resiko dan faktor
efek. Langkah selanjutnya yaitu menetapkan subjek penelitian atau populasi
yakni seluruh anak balita (12-59 bulan) di 5 Provinsi di Pulau Sulawesi dan
sampel yakni seluruh anak balita (12-59 bulan) di 5 provinsi di Pulau Sulawesi
yang ada dalam SDKI 2012 dan memiliki data lengkap. Selanjutnya,
melakukan observasi atau pengukuran variabel-variabel yang merupakan
faktor resiko dan efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada
saat itu (pengumpulan data). Langkah terakhir yakni menganalisis korelasi
dengan cara membandingkan proporsi antar kelompok-kelompok hasil
observasi (pengukuran).
Persentase pneumonia anak usia 12-59 bulan mengalami penurunan seiring
dengan bertambahnya usia. Persentase pneumonia balita pada laki-laki
(10%) dan perempuan (8,6%). Persentase pneumonia balita dengan berat
badan lahir sangat rendah (25%), rendah (10,3%), normal (9,1%). Persentase
pneumonia balita yang mendapat vitamin A tidak jauh berbeda dengan
persentase pneumonia balita tidak mendapatkan vitamin A. Persentase
pneumonia balita tidak mendapatkan imunisasi campak (10,9%) dan
mendapat imunisasi campak (9,1%). Persentase pneumonia balita tidak
Hasil Penelitian mendapat imunisasi DPT lengkap (12,4%) dan yang mendapat imunisasi DPT
lengkap (8,3%). Persentase pneumonia anak usia 12-59 bulan berdasarkan
pendidikan ibu mengalami penurunan seiring dengan peningkatan
pendidikan ibu. Persentase pneumonia anak usia 12-59 bulan tinggal di
pedesaan (10,1%) dan di perkotaan (8,3%). Persentase pneumonia balita
tinggal di rumah dengan bahan bakar memasak tidak memenuhi syarat (11%)
dan bahan bakar memasak memenuhi syarat (6,2%). Persentase pneumonia
balita tinggal di rumah dengan perokok yang merokok dalam rumah adalah
10,1% dan tidak ada perokok 5,7%
Menggunakan sampel di provinsi di sulawesi dengan angka period
Kekuatan Penelitian
prevalence pneumonia balita yang di atas angka nasional.
Waktu snapshot penelitian ini memiliki kemungkinan tidak mewakili seluruh
Kelemahan
kelompok karena hanya berdasarkan data tahun 2012 sedangkan waktu
Penelitian
penelitiannya yaitu tahun 2015.
Kategori umur anak 12-23 bulan, status imunisasi DPT, pendidikan ibu, bahan
bakar memasak, dan keberadaan perokok yang merokok dalam rumah
Simpulan
berhubungan signifikan secara statistik dengan pneumonia anak usia 12-59
bulan.

Anda mungkin juga menyukai