ABSTRAK
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah salah satu penyebab utama
kematian pada anak – anak di bawah usia 5 tahun. Berdasarkan data World Health
Organization (WHO) pada tahun 2016 sebanyak 5,6 juta balita meninggal dan 15000 balita
meninggal setiap harinya yang disebabkan oleh ISPA. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh faktor determinan kesehatan ibu dan anak dengan kejadian ISPA pada
anak usia 2 bulan sampai dengan 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Medan Labuhan tahun
2018.
Jenis penelitian ini adalah analitik multivariat dengan pendekatan cross sectional,
populasi penelitian adalah seluruh anak berusia 0 bulan sampai 59 bulan yang datang ke
Puskesmas Medan labuhan ataupun POSYANDU di wilayah kerja Puskesmas Medan
Labuhan dengan jumlah sampel sebanyak 100 yang diambil secara cluster sampling. Data
yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Analisis data dengan uji Chi square
pada analisis bivariat dan Regresi Logistik pada analisis multivariat dengan tingkat CI 95 %.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja
Puskesmas Medan Labuhan sebesar 55 %. Hasil analisis bivariat Berat Badan Lahir diperoleh
nilai p = 0,062; Pemberian Imunisasi diperoleh nilai p = 0,090; Pemberian ASI Eksklusif
diperoleh nilai p = 0,042; Status gizi diperoleh nilai p = 0,216; Kunjungan antenatal care
diperoleh nilai p = 0,088; Kunjungan neonatus diperoleh nilai p = 0,077; Kunjungan bayi
diperoleh nilai p = 0,110; Analisis multivariat diperoleh faktor dominan yang mempengaruhi
kejadian ISPA pada anak usia 0 bulan sampai 59 bulan di wilayah kerja puskesmas medan
labuhan adalah hanya pemberian ASI Eksklusif dengan nilai Eksponen B 2,403 (CI 95% :
1,024 – 5,640).
Adanya faktor pemberian ASI Eksklusif yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA
pada anak usia 0 bulan sampai 59 bulan diwilayah kerja puskesmas medan labuhan ini maka
diharapkan kepada ibu agar memberikan ASI Eksklusif pada anaknya.
Kata Kunci : Anak, Determinan Kesehatan Ibu dan anak, , ISPA.
Berdasarkan tabel diatas, Usia anak dan usia balita 13-60 bulan sebanyak 75
berumur 0-12 bulan sebanyak 25 orang orang. Berdasarkan tabel diatas, dapat
diketahui bahwa usia ibu <30 tahun adalah Jumlah dari anak-anak tersebut yang
sebanyak 47 % sedangkan jumlah ibu dibawa oleh ibunya sewaktu masa
berusia diatas 30 tahun sebanyak 53 %. neonatus adalah sebesar 48 % dan sewaktu
Tingkat Pendidikan ibu di wilayah kerja bayi adalah sebesar 77 %.
Puskesmas Medan Labuhan terbanyak Dari 100 sampel, sebanyak 24 %
adalah tamat SMA dengan persentase anak-anak belum memasuki usia balita,
sebanyak 55 %. Berdasarkan jumlah dan sebanyak 57 % Melakukan kunjungan
sampel yang diambil, anak-anak yang Balita dan sebanyak 19 % tidak melakukan
datang paling banyak adalah laki-laki kunjungan Balita. Anak-anak tersebut saat
sebanyak 52%. masa neonatus dan bayi yang diberikan
ASI Eksklusif oleh ibunya adalah
Jumlah ibu yang sewaktu hamil
sebanyak 38 % sementara 62 % dari anak-
datang ke tenaga kesehatan atau pusat
anak tersebut tidak mendapatkan ASI
kesehatan untuk melakukan Antenatal
Eksklusif saat masa neonatus dan bayi.
Care adalah sebanyak 87 %. Sejalan
Sampai saat ini, sebanyak 74 % balita
dengan hal ini, didapati Berat Badan Lahir
sudah mendapatkan imunisasi dasar yang
dari anak-anak yang menjadi sampel
lengkap. Sebanyak 74 % dari balita
adalah 95% memiliki Berat Badan Lahir
tersebut memiliki status gizi baik
normal dan 5% anak-anak yang memiliki
sementara 26 % dari anak-anak tersebut
Riwayat Berat Badan Lahir Rendah.
mengalami gizi kurang dan buruk.
KESIMPULAN SARAN