Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PKN

OLEH :
AL AMIN PUTRA A. BILONDATU
KELAS IV-A
SDN NO. 27 KOTA SELATAN
PAKAIAN ADAT GORONTALO

Gorontalo merupakan salah satu daerah yang ada di Sulawesi. Budaya disini banyak
dipengaruhi dari budaya islam termasuk Pakaian adat Gorontalo. Beberapa nilai filosofis yang
mempengaruhi adat di Gorontalo adalah budaya melayu, budaya Arab dan budaya Tionghoa.
Suku Gorontalo memiliki beberapa jenis pakaian adat. Setiap pakaian adat dibuat untuk acara
tertentu yang memiliki nilai filosofis yang berbeda-beda.
Keunikan pakaian adat gorontalo salah satunya terletak pada bagian jenis warna yang
terdapat pada pakaian adatnya. Selain itu setiap masing-masing warna mempunyai makana dan
kegunaan yang masing-masing berbeda. Nah, berikut adalah arti warna yang terdapat pada baju
adat gorontalo.
 Warna merah yang bermakna keberanian dan tanggung jawab.
 Warna hijau yang bermakna kesuburan, kedamaian, kesejahteraan, serta kerukunan.
 Warna kuning emas yang bermakna kemuliaan, kejujuran, kesetiaan, serta kebesaran.
 Warna ungu yang bermakna kewibawaan dan keanggunan.
 Warna coklat bersimbol tanah, yang berarti kematian atau kuburan.
 Warna hitam yang bermakna keteguhan dan ketakwaan kepada Tuhan.
 Warna putih yang bermakna kesucian dan kedukaan.
Salah satu keunikan baju adat gorontalo juga terdapat pada hiasanya. Setiap pakaian pria
dan wanita tentunya memiliki hiasan-haiasan lain yang pastinya berbeda. Sedangkan untuk baju
adat gorontalo anak lebih sangat terkesan yakni lebih simple dari pada pakaian adat Gorontalo
dewasa. Bahkan saat ini pakaian adat gorontalo anak juga mendapat sentuhan modern. Sehingga
dengan demikian membuat anak-anak menjadi lebih menggemaskan ketika memakai pakaian
adat Gorontalo ini.
1. Pakaian Adat Gorontalo Wanita
- Baya lo boute
Baya lo boute merupakan jenis ikat kepala yang biasa digunakan untuk pengantin wanita.
Ikat kepala ini memiliki simbol yang berarti sebuah ikatan terhadap pasangannya.
Seorang wanita biasanya akan memiliki ikatan pernikahan terhadap calon pasangannya.
Namun dibalik itu juga harus dapat memenuhi kewajiban sebagai seorang istri.
- Tuhi-tuhi
Tuhi-tuhi merupakan sejenis aksesoris kepala atau yang disebutnya dengan gafah dan
jenis ini biasanya berjumlah 7 buah. Tuli-tuli sendiri merupakan simbol dari kerajaan
yang ada di gorontalo. 7 kerajaan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat, tanpa
adanya suatu perselisihan sedikitpun. Dan 7 kerajaan tersebut antara lain, Tuwawa,
Hulontalo, Limboto, Gorontalo, Limitu, Atingola, dan Bulonga.
- Lai-lai
Lai-lai merupakan aksessoris yang harus ada pada pakaia adat Gorontalo baik pakaian
adat tradisional ataupun pakaian adat Gorontalo modern. Biasa lai – lai ini didiletaktakan
tepat pada bagian ubun – ubun. Selain itu lai – lai juga memiliki makna yakni memiliki
makna yang berbudi luhur, kesucian, dan keberanian.
- Bouhu Walu Wawu
Buohu walu wawu dehu merupakan sejenis kalung emas atau perak yang memiliki warna
keemasan. Namun untuk pakaian adat gorontalo anak, biasabya tidak menggunakan
kalung tersebut. Karena jenis aksesoris tersebut memiliki makna yakni jalinan ikatan
keluarga antara kekuarga pengantin pria dan keluarga pengantin wanita.
- Kecubu
Kecubu merupakan sejenis aksessoris pakaian adat Gorontalo yang biasa diletakkan pada
dada pengantin wanita. Kecubu juga memiliki simbol kekuatan yang wajib dimiliki oleh
seorang istri. Dalam sebuah adat gorontalo, biasanya seorang wanita diharuskan untuk
lebih kuat dalam menghapai segala kehidupan.
- Etango
Etango merupakan sejenis ikat pinggang yang motifnya menyerupai kecubu. Selain itu
tango sendiri memiliki simbol dari kewajiban seorang istri. Salah satunya kewajiban dari
seorang istri yakni tidak memasak makanan-makanan yang diharam dan harus sesuai
dengan syariat islam. Dan juga harus memiliki sifat yang sederhana dan dapat menerima
apa adanya.
- Pateda
Pateda merupakan sejenis aksesoris yang menyerupai gelang dan mempunyai ukuran
yang memang cukup lebar serta memiliki warna keemasan. Gelang pateda ini memiliki
makna sebagai benteng bagi seorang wanita. Seorang wanita biasanya harus dapat
membentengi dan mengendalikan diri sendiri dari segala perbuatan yang tidak baik serta
kelakuan yang dapat melanggar hukum adat maupun pemerintahan.
- Loubu
Loubu merupakan sejenis aksesoris yang biasa digunakan pada pakaian adat Gorontalo
wanita, loubo ini biasanya dipakai pada jari kelingking dan jari manis. Baik jari tangan
kanan ataupun jari tangan kiri. Selain itu makna dari loubu yang berarti sebuah ketelitan
yang wajib untuk diketahui oleh seorang wanita dalam mengerjakan suatu kegiatan.

2. Pakaian Adat Gorontalo Pria


- Tudung Mukuta
Tudung makuta merupakan aksessoris kepala yang menyerupai bulu ungas. Tudung
makuta juga memiliki keunikan tersendiri dan biasa ini terdapat pada pakaian adat
Gorontalo. Selain itu tudung makuta ini lebih sering disebutnya dengan laapia bantali
sibii. Selain itu tudung makuta juga melambangkan sifat dari seorang suami yang sesuai
denagn adat gorontalo. Dalam adat gorontalo seorang suami adalah seorang yang menjadi
pemimpin sekaligus penanggung segala kebutuhan keluarga. Sehingga dengan begitu
seorang suami wajib mempunyai jiwa kepemipinan yang tinggi, berwibawa, serta tegas
dalam hal apapun. Namun biasanya seorang suami juga wajib mempunyai sifat yang
lembut dibalik semua kewibawaannya.
- Bako
Bako merupakan aksessoris yang berupa kalung dan biasanya ini dipakai sebagai hiasan
pada pakaian adat gorontalo pria. Sedangkan untuk warna dari kalung ini berwarna
kuning keemasan. Salain itu bako sendiri memiliki simbol ikatan terhadap seorang wanita
atau calonya.
- Pasimeni
Pasimeni merupakan sejenis hiasan tambahan yang biasa terdapat pada pakaian adat
Gorontalo pria. Pasimeni ini melambangkan dari keadaan di dalam kehidupan rumah
tangga. Di dalam kehidupan rumah tangga diwajibkan harus mempunyai sifat harmonis
terhadap pasangannya serta rasa damai tanpa ada masalah – masalah dalam berumah
tangga.

Anda mungkin juga menyukai