Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PENELITIAN

Pengaruh sport massage, istirahat aktif dan pasif terhadap kecepatan renang
50m gaya crhwel dan penurunan asam laktat darah dalam pada atlet renang kota
palu

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

ARSAD

HIKMAL

MOH. RISYAF BILNADZARY

RIZKI MAULIDYA

RANI

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN REKREASI

UNIVERSITAS TADULAKO
2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini massage telah menjadi bagian yang penting dalam pembinaan olahragawan,
terutama dalam membina kondisi fisik ternasuk di dalamnya upaya mempercepat pemulihan,
mencegah dan merawat cidera serta menambah kamampuan motorik yang semuanya itu
sekarang menjadi perhatian ilmu massage. Selain itu, massage mulai merambah ke dalam
dunia bisnis, dimana banyak salon, panti pijat yang memberikan layanan massage. Dari
contoh tersebut, membuktikan bahwa massage sangat penting untuk dipelajari karena
fungsinya yang sangat penting dalam pemulihan kondisi tubuh.

Massage adalah suatu penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap
anggota tubuh yang lunak. Massage bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu absorbsi,
sekresi, mempelancar distribusi energi dan nutrisi kedalam jaringan, serta dapat
memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf. Massage umumnya dianjurkan setelah bekerja
berat karena sangat besar manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh kepada
keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang
menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri ataupun perasaan lemas.

1.2 Masalah dan Tujuan.

a.Masalah

1.Pengaruh sport massage, istirahat aktif dan pasif terhadap kecepatan renang 50m
gaya crhwel dan penurunan asam laktat darah dalam pada atlet renang kota palu

b.Tujuan

1. Membantu meningkatkan fleksibilitas

2. Mempercepat pemulihan

3. Membuat tubuh terasa lebih nyaman

4. Meningkatkan mobilitas

5. Meningkatkan performa sehari-hari


6. Meigkatkan system Limfatik

BAB II

Isi

A. Teknik Sport Massage

1. Effleurage

teknik lembut yang melibatkan serangkaian gerakan membelai dan menyentuh. Tujuannya
untuk membantu meningkatkan sirkulasi, menghangatkan otot, dan merangsang saraf.
Teknik ini biasanya digunakan di awal sesi pijat.

2. Petrissage

bentuk gerakan pijat yang lebih intens yang dirancang untuk meregangkan otot dan
meredakan ketegangan.

3. Frictions

sering kali cukup menyakitkan, karena digunakan untuk memisahkan serat otot dan
memecah jaringan parut. Teknik ini hanya digunakan untuk waktu yang sangat singkat.

Apa Itu Sport Massage?

Sports massage adalah teknik pijatan dengan memanipulasi jaringan lunak untuk memberi
manfaat bagi seseorang yang berolahraga secara teratur.

Jaringan lunak merupakan jaringan ikat yang belum mengeras menjadi tulang dan tulang
rawan, termasuk tendon, ligamen, fasia, otot, dan kulit.

Tujuan sports massage adalah untuk membantu memperbaiki masalah dan


ketidakseimbangan pada jaringan lunak, yang disebabkan oleh trauma berulang dan
aktivitas fisik berat.

Dengan melakukannya sebelum, sesudah, atau saat berolahraga, diharapkan dapat


meningkatkan kinerja, membantu pemulihan, dan mencegah cedera.
Sports massage sudah digunakan lebih dari 3000 tahun yang lalu di Cina, India, dan
Yunani. Penerapannya semakin populer di dunia Barat sejak Per Henrik Ling (1776 – 1839)
mengembangkan bentuk pijatan yang kini dikenal sebagai pijat Swedia (Swedish massage).

Ling, yang mengembangkan gaya pijat dan latihannya sendiri untuk membantu pemain
anggar dan pesenam, mendapatkan pengakuan internasional selama prosesnya. Ide-idenya
telah membentuk dasar dari pijat olahraga modern.

Apa Efek Samping Sport Massage?

kemungkinan efek samping dari sports massage adalah nyeri tekan atau kaku selama 1 – 2
hari setelah dipijat. Reaksi kulit karena minyak pijat juga mungkin dapat terjadi.

Namun, sebagian besar sports massage aman untuk dilakukan.

Pijat setelah olahraga bertujuan untuk melepaskan ketegangan otot. Namun, penelitian yang
mengatakan bahwa itu bisa membantu pemulihan otot terbatas, karena pemulihan otot
melibatkan berbagai aspek, mulai dari psikologi, nutrisi, dan fisiologi.

Jika Anda mengalami cedera dan hanya mengandalkan pijatan olahraga, justru dapat
memperburuk cedera.

Sports massage sebelum pertandingan juga telah disarankan sebagai strategi untuk
mengurangi kecemasan dan mempersiapkan otot-otot sebelum berkompetisi. Hanya saja,
literatur yang membahas ini juga masih terbatas.

Di sisi lain, menurut Yeo, fisioterapis olahraga senior di Singapore Sports Institute, pijat pra-
aktivitas bukanlah untuk semua orang.

Ini diperuntukkan bagi kelompok orang yang sangat spesifik yang perlu ‘membangunkan’
otot mereka untuk beraktivitas.

Bagi beberapa orang, yang setelah pemanasan masih memiliki ketegangan karena adanya
peningkatan aktivitas fisik selama beberapa hari terakhir, di situlah sports massage bisa
masuk untuk membantu.

Namun ingat, pijat olahraga tidak bisa digunakan sebagai pengganti pemanasan sebelum
pertandingan.
Menurut website Sport Medicine Information, massage olahraga harus dihindari oleh atlet
yang menderita penyakit atau infeksi atau telah didiagnosis dengan kondisi kesehatan yang
serius, seperti kanker atau hemofilia. Ini juga tidak dianjurkan bagi atlet yang menderita
diabetes.

Manfaat Sport Massage

Sports massage efektif untuk semua tahap partisipasi pemain, termasuk tahap persiapan,
pelatihan, kompetisi, dan pemulihan.

Salah satu manfaat utama dari sport massage adalah mencegah nyeri otot setelah berolahraga
atau dikenal sebagai delayed onset muscle soreness (DOMS). Ini juga membantu Anda
untuk berolahraga lebih efisien dan mencegah beberapa penyakit umum yang menyertai
olahraga.

Berikut manfaat pijat olahraga bagi psikologis maupun fisiologis yang dilaporkan:

 Meningkatkan rentang gerak sendi (ROM).

 Meningkatkan fleksibilitas.

 Mengurangi ketegangan otot.

 Meningkatkan kinerja atletik.

 Membuat tubuh lebih rileks.

 Mengurangi kecemasan.

 Meningkatkan kualitas tidur.

 Meningkatkan perasaan sejahtera.

Adapun manfaat yang diklaim tapi penelitiannya terbatas meliputi:

 Meningkatkan aliran darah.

 Meningkatkan pembuangan produk limbah olahraga (asam laktat).

 Mengurangi kemungkinan cedera.


 Mengurangi waktu pemulihan di antara latihan

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sejak ribuan tahun sebelum masehi, massage telah dikenal oleh manusia. Massage
diprediksi berasal dari kebiasaan manusia yang suka mengelus-elus, menggosok-gosok
atau mengurut-urut bagian tubuh yang sakit atau kurang enak. Dengan cara tersebut,
ternyata rasa sakit atau tidak enak itu berkurang atau hilang sama sekali. Dari pengalaman
inilah lahir cara penyembuhan yang dinamakan massage. Massage adalah suatu
penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang
lunak. Massage umumnya dianjurkan setelah bekerja berat karena sangat besar
manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh kepada keadaan pulih. Massage
membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang menyertainya, seperti
rasa pegal, kaku, nyeri ataupun perasaan lemas. Teknik massage Manipulasi massage,
Pelaksanaan massage, Posisi pasien, dan Penggunaan alat-alat massage.

Massage telah merupakan bagian yang penting dalam pembinaan olahragawan, terutama
dalam membina kondisi fisik ternasuk di dalamnya upaya mempercepat pemulihan,
mencegah dan merawat cidera serta menambah kamampuan motorik yang semuanya itu
sekarang menjadi perhatian ilmu massage. Dalam olahraga sering terjadi kelainan atau
cedera baik yang barat dengan banyak kerusakan jaringan maupun yang ringan dengan
sedikit kerusakan jaringan seperti teregangnya tendon, memar sedikit baik pada otot
maupun sekitar sendi atau dislokasi ringan yang mudah dikembalikan.

Anda mungkin juga menyukai