Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184

daftar isi yang tersedia di ScienceDirect

Marine Pollution Bulletin

jurnal homepage: www.elsevier.com/locate/marpolbul

Tumbuhan sebagai bioindikator pencemaran logam berat di muara dan lingkungan pesisir

DR Farias Sebuah . • . CL Hurd b . RS Eriksen c . d . CK Macleod Sebuah

Sebuah Perikanan, Budidaya & Pesisir, Institute for Marine & Antartika Studi (IMAS - FAC), University of Tasmania, Nubeena Crescent, Taroona 7053, Tasmania, Australia
b Institute for Marine & Antartika Studi (IMAS), University of Tasmania, 20 Castray Esplanade, Battery Point, Hobart 7004, Tasmania, Australia
c Antartika Iklim & Ekosistem CRC Private Bag 80, UTAS, Hobart, 7001, Australia
d CSIRO Oceans & Suasana, Castray Esplanade Battery Point, Hobart 7004, Australia

ARTICLEINFO ABSTRAK

Kata kunci: Derwent muara, di Tasmania (Australia), sangat terkontaminasi dengan logam berat dengan signi fi tingkat tidak bisa di kedua sedimen dan
Indikator pencemaran fauna bentik. Namun, sedikit yang diketahui tentang kandungan logam di produsen primer bentik. Kami ditandai kandungan logam (arsenik,
logam biologis Rumput kadmium, tembaga, timbal, Selenium dan Zinc) dalam dua belas spesies macrophyte, termasuk merah, hijau, dan ganggang coklat, dan
Laut Lamun
padang lamun, dari Derwent. Logam, arsenik, tembaga, timah, dan seng terdeteksi di semua tumbuhan yang dinilai, namun tingkat di ff ered
antara spesies. Lamun akumulasi konsentrasi tertinggi dari semua logam; dengan tingkat Zn yang sangat tinggi di lamun Ruppiaceae
megacarpa ( dari atas Muara) dan Pb terdeteksi pada Zostera muelleri ( dari muara tengah). australis Ulva adalah di mana-mana di seluruh
muara menengah ke bawah dan akumulasi Zn dalam konsentrasi yang relatif tinggi. Itu fi Temuan menunjukkan bahwa analisis beberapa
spesies mungkin diperlukan untuk pemahaman yang komprehensif tentang pencemaran logam muara-lebar.

1. Perkenalan
Indikator biologis dapat memberikan informasi tentang efek jangka panjang dari kontaminasi
logam serta indikasi potensi dampak pada tingkat yang lebih tinggi sebagai akibat dari interaksi trofik.
Organisme yang menumpuk logam dalam jaringan dapat sangat informatif dengan spesies yang
dikonsumsi oleh manusia (misalnya kerang, fi sh, dan tiram) memberikan pemahaman kesehatan
masyarakat yang penting dari potensi dampak lebih lanjut atas rantai makanan ( Pelangi dan Phillips,
1993 ). Menggunakan organisme individu untuk mengevaluasi pembebanan kontaminan dikenal
sebagai biomonitoring, dan organisme tersebut digolongkan sebagai ' biondikator '( Zhou et al., 2008 ). Zhou Beberapa rumput laut coklat juga sering digunakan untuk biomonitoring. Contohnya, Fucus
et al. (2008) diusulkan fi ve fitur yang akan membuat spesies bioindikator yang cocok: i) organisme
yang dipilih harus dapat mengakumulasi tingkat tinggi polusi; ii) mereka harus sessile atau dibatasi ke
lokasi tertentu untuk kembali fl dll polusi lokal;
Pelangi dan Phillips, 1993 ). Tumbuhan, rumput laut dan lamun, telah digunakan dalam banyak
penelitian sebagai bioindikator pencemaran. Sejumlah penelitian telah menggunakan ganggang hijau,
terutama alga di ulvales Orde sebagai bioindikator pencemaran logam di sejumlah studi ( Ryan et al.,
2012 ; Boubonari et al., 2008 ; Zbikowski et al., 2007 ; Brown et al., 1999 ; Ho, 1990 ). Distribusi
kosmopolitan dan logam kapasitas akumulasi tinggi Ulva lactuca, alga hijau sangat umum tahunan,
telah menunjukkan untuk menjadi bioindikator yang sangat berharga dengan tinggi FFI nity untuk
mangan (Mn), besi (Fe), tembaga (Cu), seng (Zn) dan timbal (Pb), akibatnya, spesies ini memberikan
peringatan yang sangat baik dari kedua pencemaran domestik dan kontaminasi industri ( Ho, 1990 ).
vesiculosus telah terbukti menjadi bioindikator populer berat dan melacak logam di belahan bumi
utara ( Ryan et al., 2012 ;

Stengel et al., 2005 ; Guisti 2001 ; Jayasekera dan Rossbach 1996 ;

iii) mereka harus relevan dalam rantai makanan; iv) mereka harus berlimpah dan v) mereka harus
luas. Selain itu, pertimbangan praktis seperti kemudahan pengambilan sampel dan mudah
diidentifikasi fi kation juga akan membantu untuk membuat suatu spesies bioindikator yang baik ( Pelangi
dan Phillips, 1993 ).
Moluska, krustasea dan tumbuhan telah secara konsisten terbukti biondikator kosmopolitan
berharga ( Rainbow, 1995 ;
O'Leary dan Breen, 1997 ), Ascophyllum nodosum dan Laminaria digitata
telah digunakan untuk menunjukkan temporal dan intraspeci fi c logam fl risiko fluktuasi di daerah
pesisir ( Stengel et al., 2005 ), Lessonia trabeculata dan nigricens Lessonia adalah e ff efektif dalam
mengidentifikasi pencemaran pertambangan Cu di perairan pesisir Chili ( Saez et al., 2012 ; Leonardi
dan Vasquez, 1999 ;
Contreras et al., 2009 ). rumput laut merah juga telah terbukti efektif dalam mendeteksi di ff erent jejak
dan logam berat ( Ryan et al., 2012 ;

• Penulis yang sesuai.

Alamat email: D.FariasAqueveque@utas.edu.au (DR Farias).

https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2018.01.023
Menerima Oktober 2017 17; Diterima dalam bentuk direvisi 8 Januari 2018; Diterima Januari 2018 12
0025-326X / © 2018 Elsevier Ltd All rights reserved.
DR Farias et al.
Ródenas de la Rocha et al., 2009 ; dos Santos et al., 2014 ; Leal et al., 1997 ).
Lamun adalah tumbuhan abadi, stabilisator substrat dan telah terbukti sensitif terhadap polusi,
dan karena itu berguna untuk biomonitoring dan sebagai bioindikator pencemaran ( EPA, 2014 ).
Mereka juga memainkan sejumlah peran ekologis penting; menyediakan sumber makanan, habitat,
perlindungan bagi hewan laut dan meningkatkan kualitas air laut dengan menyerap nutrisi melalui
akar mereka ( Papenbrock 2012 ; Huang et al., 2006 ). Di Australia Selatan, pentingnya ekologi
masyarakat lamun dan risiko yang terkait dari polusi pesisir telah diakui secara resmi dengan lamun
dilindungi dalam undang-undang di bawah asli Vegetasi Act (1992).
Beberapa lamun yang cukup spesifik fi c di kepekaan mereka terhadap kontaminasi, dan e
mereka ff efektivitas sebagai bioindikator pencemaran telah ditunjukkan dengan jelas ( Ralph et al.,
2006 ; Romero et al., 2006a ;
Tupan et al., 2014 ). Contohnya, Cymodocea nodosa telah digunakan untuk menilai tingkat lingkungan
Cd, Mn, Zn, Cu dan nikel (Ni) ( Llagostera et al., 2011 ; Nicolaidou dan Nott, 1998 ) dan Zostera marina
telah terbukti menjadi indikator yang berguna variabilitas temporal dalam konsentrasi Cd, Pb, Ni, Mn,
Fe, Zn, dan Cu ( Riosmena-Rodríguez et al., 2010 ). Daun Enhalus acoroides telah ditunjukkan untuk
berkonsentrasi Cd ( Suwandana et al., 2011 ) sementara Posidonia oceanica telah ditemukan untuk
mengakumulasi tingkat tinggi Zn di daun ( SchlacherHoenlinger dan Schlacher 1998 ). Di daerah
dengan kobalt (Co), kromium (Cr), Ni, Cd, dan kontaminasi Pb P. oceanica sebenarnya ditemukan
menjadi ukuran yang lebih baik dari kondisi lingkungan daripada bioindikator populer sebelumnya
digunakan Mytulis galloprovincialis, yang sebelumnya telah digunakan sebagai bioindikator kunci ( Lafabrie
et al., 2007 ). The Derwent muara di Tasmania selatan adalah ff ected oleh berbagai kontaminan
seperti limbah, stormwater, industri, pertanian, dan input budidaya ( Whitehead et al., 2010 ) Dan telah
diusulkan sebagai salah satu sistem tercemar paling logam di Australia ( Bloom dan Ayling 1977 ; Whitehead
et al., 2010 ; Kayu et al., 1992 ), Bahkan mungkin di dunia ( Jones et al., 2003 ). Bloom dan Ayling
(1977) adalah fi pertama untuk mengidentifikasi bahwa limbah metalurgi dari re lokal fi Nery
menyebabkan akumulasi logam seperti merkuri (Hg), arsen (As), Cd, Cu, Zn dan Pb, dalam sistem.
Tingginya tingkat logam dalam sedimen adalah hasil dari praktek industri sebelumnya; Zn dan Hg
adalah perhatian khusus dengan tingkat di banyak bagian muara yang hingga 10 kali lebih tinggi dari
Pedoman Mutu Sedimen Inter tingkat pedoman (ISQG) ANZECC ( Whitehead et al., 2010 ). The
Derwent Muara merupakan area yang penting untuk rekreasi fi shing dan aktivitas berperahu, serta
transportasi laut, dan karena itu tingkat kontaminasi menghadirkan ancaman tidak hanya untuk
proses ekologi tetapi juga untuk kesehatan manusia.
Di antara banyak sumber kontaminasi logam budidaya adalah salah satu sumber yang modern
untuk menghapus semua kelembaban, sebelum kembali ditimbang untuk membangun berat kering
beberapa ( Dean et al., 2007 ), Dengan fi pakan sh- mengandung berbagai mikro-nutrisi, termasuk Zn ( Richardson
et al., 1985 ; Grahn et al., 2001 ), Dan cat antifouling digunakan pada jaring memiliki potensi untuk
meningkatkan Cu dan Zn beban dalam air yang berdekatan dan sedimen ( Macleod dan Eriksen, 2009 ).
Meskipun penting untuk dicatat bahwa industri salmon di Tasmania tidak lagi menggunakan cat
antifouling berbasis logam. Di Tasmania, salmon budidaya adalah signi fi tidak bisa dan
mengembangkan industri, dengan saat ini diproduksi di wilayah 35.000 ton per tahun (AUS $ 408,0
juta pada tahun 2011) ( Skirtun et al., 2012 ). Beberapa operasi pertanian salmon Atlantik yang terletak
di D'Entrecasteux Channel, tubuh terhubung air yang terletak di sebelah selatan langsung dari muara
Derwent. Selain itu, bertani fi sh bisa menjadi ff ected oleh air dan sedimen kualitas lokal, dan begitu
ada juga beberapa kekhawatiran bahwa tingkat logam ditinggikan di Derwent mungkin berdampak
negatif sebuah ff dll fi kesehatan sh.
tingkat logam di kolom Derwent sedimen, air, fi sh dan beberapa invertebrata telah dipantau
selama> 30 tahun ( Bloom dan Ayling 1977 ; Ratkowsky et al., 1975 ; Higgins dan Mackey, 1987 ; Dix et
al., 1975 ; Whitehead et al., 2010 ) Dan tingkat logam dalam kolom air dan permukaan sedimen telah
menurun selama beberapa tahun terakhir, karena
176
Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184
perbaikan dalam manajemen ( Whitehead et al., 2010 ). Namun, kita masih memahami sedikit tentang
konsentrasi logam di biota dan khususnya di produsen utama dalam muara, atau e ff Ects ini pada
spesies interaktif. Akibatnya, tujuan dari penelitian ini adalah: i) untuk menentukan tingkat dasar di
macrophytes dari kontaminan logam dominan dalam tumbuhan dalam muara (As,
Cd, Cu, Pb, Se dan Zn) dengan sampel yang dikumpulkan sepanjang gradien spasial dari kedua
salinitas dan kontaminasi, ii) untuk mengidentifikasi spesies macrophyte dengan potensi untuk
digunakan sebagai bioindikator pencemaran logam berat di muara Derwent.
2. Metode
2.1. daerah penelitian
Tiga belas lokasi penelitian yang dipilih di muara Derwent, Hobart, Tasmania (42 ° 52 ' S: 147 °
19 ' E). Situs tersebut dipilih untuk memberikan gradien dari kedua dampak logam berat dan kondisi
lingkungan (kualitas yaitu air yang buruk, limbah industri, pabrik pengolahan limbah, kehadiran
budidaya atau catatan sejarah dari logam berat). Selain itu, daerah-tercemar kurang juga sampel
sebagai situs referensi. lokasi penelitian yang sampel seluruh muara Derwent, dari Bridgewater di
muara atas untuk Sheppards titik di mulut North West Bay di muara yang lebih rendah, dan dengan
sampel yang dikumpulkan dari kedua sisi muara ( Gambar 1 ). muara dibagi menjadi tiga wilayah
sesuai dengan garis pantai morfologi, salinitas, dan batimetri seperti yang dijelaskan sebelumnya
oleh ( Jordan et al., 2001 ).
2.2. sampel macrophyte
Sembilan spesies alga yang terdiri dari merah ( Gracillaria sp., Pyropia Columbina ( dahulu Porphyra
Columbina), Porphyra lucassi dan Grateloupia turuturu), brown ( Scytopsiphon lomentaria, Ecklonia
radiata dan pinnati Undaria fi da) dan rumput laut hijau ( australis Ulva dan Ulva compressa)
yang sampel. Tiga spesies lamun ( Zostera muelleri, Zostera nigricaulis (sebelumnya Heterozostera
tasmanica) dan ruppiaceae megacarpa dikumpulkan ( Gambar 1 ).
Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Oktober 2013. bahan tanaman segar dikumpulkan
dari daerah intertidal surut ( n = 3), dengan pengecualian Z. nigricaulis, yang dikumpulkan oleh
snorkeling dan sampel
australis U. dan G. tururu dari infrastruktur di sekitar kandang salmon di 2m kedalaman, yang
dikumpulkan oleh penyelam. Semua sampel diangkut ke laboratorium dalam kantong plastik ditutup
kembali, dan dibilas untuk menghilangkan epifit dan pasir mengikuti metode Gledhill et al. (1998) .
Tanaman dari spesies yang sama dari masing-masing lokasi penelitian digabungkan untuk
memberikan sampel komposit sekitar 100 g berat basah (WW), lamun sampel diperparah dengan
daun dan akar. Sampel ini ditimbang dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105 ° C selama 24 jam
(DW). bahan kering dikirim ke certi sebuah fi ed laboratorium, Analytical Services Tasmania (AST)
sebuah NATA (National Association of Testing Authorities, Australia) certi fi ed laboratorium, untuk
pencernaan dan analisis logam.
2.3. Pencernaan dan logam deteksi
Sampel kering adalah tanah dengan lesung dan alu untuk mendapatkan ukuran partikel <2mm.
Setiap 1 g sampel ditambahkan ke tabung 50 mL pencernaan yang 10 ml asam nitrat pekat (HNO 3 65%)
dan 10 mL asam klorida (HCl 30%) ditambahkan. Setelah pencernaan 12 jam, sampel dipanaskan
untuk 112,5 ° C selama 120 menit menggunakan Ekspres Lingkungan ™ Hot-blok. Setelah
pendinginan sampai suhu kamar, sampel dilakukan hingga 50 mL dengan Milli-Q ® air (18 M Ω), fi disaring
menggunakan 10 mL pakai needleless jarum suntik (0,45 μ m) sebelum dianalisis menggunakan
induktif Ditambah Plasma Atomic Emission Spectroscopy (ICP-AES) untuk menentukan As, Cd, Cu,
Pb, Se dan tingkat Zn. certi laboratorium fi bahan referensi ed (CRM), anjing fi SH
DR Farias et al.
otot CRM ASRAMA-2, digunakan untuk menguji akurasi dan presisi dari analisis. batas deteksi logam
dengan menggunakan pendekatan ini 0.1mg · kg - 1
basah secara materi (WMB) untuk As, Cd, Cu, Pb, Zn dan 0.5mg · kg - 1 WMB untuk Se. Semua
sampel dengan logam nilai konsentrasi di bawah batas deteksi dianggap sebagai nilai batas deteksi.
Hasil logam terdeteksi pada tumbuhan disajikan secara bahan kering (DMB).
2.4. faktor konsentrasi
bioakumulasi e ff efektivitas ditentukan oleh rasio antara konsentrasi masing-masing logam dalam
macrophyte dan konsentrasi dalam air laut, faktor konsentrasi (CF) ( Conti dan Cecchetti 2003 ).
Parameter ini dihitung selama 3 spesies ( Ulva sp.,
Z. muelleri dan R. megacarpa), yang dipilih menggunakan kriteria sebagai berikut: i) tingkat logam
terdeteksi dalam spesies (potensi bioindikator terbaik pencemaran logam) dan ii) spesies dengan
distribusi terluas di muara Derwent. Untuk analisis ini, tingkat logam dicatat dari permukaan air (0m)
di setiap lokasi yang dipilih (2013 data).
CF: Co (mg · kg - 1) / csw ( μ g · L - 1), di mana Co: adalah konsentrasi logam dalam tumbuhan dan
CSW: adalah konsentrasi logam dalam air laut.
2.5. Catatan sejarah dari kolom air dan sedimen logam pemuatan
The Derwent Estuary Program (DEP, Tasmania, Australia) memberikan data pada logam (As,
Cd, Cu, Pb dan Zn) tingkat di perairan permukaan 2000-2014, dan tingkat dalam sedimen permukaan
di tingkat Zn 2011. kolom air dinyatakan sebagai baik konsentrasi total logam yang terdeteksi dalam
kolom air (total logam) dan perkiraan fraksi logam yang bioavailable dalam kolom air (logam terlarut).
Kualitas air laut di lokasi penelitian dinilai dengan perbandingan
177
Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184
Gambar. 1. daerah penelitian menunjukkan situs pemantauan di Derwent
muara, Tasmania, dan spesies tumbuhan kunci mengidentifikasikan fi ed di
setiap situs.
nilai data DEP dengan Australia dan Selandia Baru Lingkungan dan Konservasi Council (ANZECC)
nilai-nilai pemicu bagi lingkungan laut ( ANZECC 2000 ). Konsentrasi logam di perairan laut lebih
rendah dari tingkat memicu 95% menunjukkan nilai yang diharapkan untuk melindungi 95% spesies,
sedangkan konsentrasi yang lebih rendah dari tingkat 99% pemicu (tingkat perlindungan tertinggi,
nilai konservasi tinggi) diharapkan untuk melindungi 99 % dari spesies. di ff tingkat perlindungan erent
diterapkan berdasarkan kondisi ekosistem yang bersangkutan, dengan tiga kategori utama menjadi
ekosistem dengan nilai konservasi tinggi, ada sedikit-sedang terganggu atau sangat terganggu.
Sedimen data dinilai terhadap Pedoman ANZECC Interim sedimen Kualitas (ISQG) ( ANZECC 2000 ).
Nilai-nilai ISQG pemicu didasarkan pada e ff Ects database untuk situs yang terkontaminasi dan tidak
terkontaminasi, dan memberikan dasar untuk skrining sedimen berdasarkan sifat kontaminan mereka.
Tingkat ISQG-Low didasarkan pada NOAA e ff Ects (persentil ke-10) nilai kisaran rendah, dan
ISQG-tinggi didasarkan pada nilai median yang sesuai untuk setiap kontaminan.
Tidak ada spesifik fi pedoman c atau tingkat pemicu untuk loading logam di biota per se,
meskipun ada pedoman untuk beban logam dalam makanan laut ditakdirkan untuk konsumsi
manusia. Untuk keperluan penelitian ini, kami menerapkan ANZECC air laut dan memicu sedimen
nilai-nilai sebagai acuan untuk menunjukkan potensi stres kimia pada ekosistem.
2.6. Analisis
australis Ulva dan lamun dipilih untuk analisis data lebih lanjut karena mereka berlimpah
sepanjang muara dan berisi tingkat tertinggi logam. Korelasi antara kandungan logam dari tumbuhan
ini dan bahwa kedua air permukaan (nilai-nilai dari DEP untuk 2013) dan sedimen dinilai (Pearson
Correlation). uji korelasi dilakukan di R studio perangkat lunak statistik ( R Inti
DR Farias et al. Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184

60 60

Sebagai cu
50 50

40 40
mg kg- 1

mg kg- 1
30 30

20 20

10 10

0
0
Uc G

Uc G
Ua

Up
Uc
Pl

Pc

Zn

Gt
Rm

Er
Zm

Zm

Sl

Sl
Ua

Ua

Up
Uc
Pl
rm

Pc

Zn

Gt
sp

Rm

Er
Zm

Zm

Sl

Sl
Ua
rm

sp
Atas Tengah Menurunkan
Atas Tengah Menurunkan

120 700

Pb Zn
600
100

500
80

400

60

300
mg kg- 1

mg kg- 1

40
200

20
100

0
0
Uc G

Ua

Up
Uc

Uc G
Pl

Pc

Zn

Gt
Rm

Er
Zm

Zm

Sl

Sl
Ua
rm

Ua

Up
Uc
sp

Pl

Pc

Zn

Gt
Rm

Er
Zm

Zm

Sl

Sl
Ua
rm

sp

Atas Tengah Menurunkan

Atas Tengah Menurunkan

Gambar. 2. Berarti kandungan logam (mg · kg - 1 ± SE, n = 3) dari As, Cu, Pb dan Zn tingkat spesies tumbuhan yang dikumpulkan dari muara Derwent, Tasmania. rm: Ruppiaceae megacarpa, zm: Zostera muelleri, Ua: Ulva australis, uc: Ulva compressa, G sp
.: Gracilaria . Sp, Pl: Porphyra lucassi, pc: Pyropia Columbina, sl: Scytosiphon lomentaria, Zn: Zostera nigricaulis, Er: Ecklonia radiata, Naik:
pinnati Undaria fi da, Gt: Grateloupia turuturu. Catatan y-axis di ff ers antara grafik.

Tim 2013 ). Data disajikan sebagai mean ± standard error (SE) dari ulangan ( n = 3). akumulasi kandungan tertinggi Pb, sedangkan Ulva compressa
(33 ± 2.2mg · kg - 1 DMB) dan Z. muelleri ( 27 ± 0.2mg · kg - 1 DMB) memiliki tingkat tertinggi Cu ( Gambar.
2 ). Zn dan Pb yang terdeteksi pada konten yang tinggi di semua spesies tumbuhan dipantau dalam

3. Hasil penelitian (Zn> 600mg · kg - 1 dan Pb> 100mg · kg 1 DMB). Kadmium dan konten Se berada di bawah
batas deteksi di semua spesies yang dipelajari. kandungan logam secara keseluruhan di

3.1. konsentrasi logam dalam macrophytes macrophytes dari tertinggi ke urutan terendah adalah Zn> Pb> Cu> As.

lamun ( R. megacarpa dan Z. muelleri) akumulasi kandungan tertinggi logam secara keseluruhan
( Gambar. 2 ), Zn adalah sangat tinggi (634 ± 12.4mg · kg - 1 DMB dan 423 ± 1.7mg · kg - 1 DMB,
masing-masing). Spesies rumput laut U. australis ( 320 ± 18.3mg · kg - 1 DMB), 3.2. variasi spasial dalam konsentrasi logam macrophyte

U. compressa (177 ± 1.2mg · kg - 1 DMB), Gracillaria sp. kandungan logam bervariasi nyata, baik, spasial dan antara spesies ( Tabel 1 ). Tingkat tertinggi
(255 ± 8.2mg · kg - 1 DMB), P. Columbina ( 101,7 ± 0.6mg · kg - 1 DMB), akumulasi logam berada di macrophyte thalli dari muara atas dan menengah yaitu Bridgewater (BW),
G. turuturu (126 ± 1.0mg · kg - 1 DMB) dan S. lomentaria Cadbury Point (CP), Prince of Wales Bay (PWB), dan Cornelian Bay (CB) ( Tabel 1 ). Tiga logam
(230 ± 3.3mg · kg - 1 DMB) masing-masing memiliki kandungan Zn> 100mg · kg - 1 khususnya (Cu, Pb, dan Zn), terdeteksi pada isi nyata meningkat dari situs tersebut. Sampel yang
( Gambar. 2 ). kandungan arsenik adalah terbesar dalam alga merah P. Columbina dikumpulkan dari Salamanca (S), Tranmere (TRA), Lower Sandy Bay (LSB) dan Taroona (TAR)
(33 ± 0.1mg · kg - 1 DMB) dari muara tengah, dan rumput laut coklat E. radiata ( 54 ± 0.8mg · kg - 1 DMB) memiliki kandungan tertinggi As; situs ini adalah wakil dari muara menengah ke bawah dan domestik
dari muara yang lebih rendah. / perkotaan logam input. sampel
Zostera muelleri (111 ± 0.7mg · kg - 1 DMB), Gracillaria sp.
(107 ± 1.7mg · kg - 1 DMB) dan U. australis ( 76 ± 1.4mg · kg - 1 DMB)

178
DR Farias et al. Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184

Tabel 1 Meja 2
kandungan logam tertinggi terdeteksi di muara Derwent dan perbandingan dengan nilai-nilai sastra. kandungan logam pada faktor konsentrasi (CF) untuk macrophytes sampel dalam penelitian ini. Main Seng (Zn) di macrophytes thalli ( n = 3),
rumput laut dan sedimen dinyatakan sebagai mg · kg - 1 Materi kering Dasar (DMB), air kandungan logam dinyatakan sebagai μ g dan jumlah konten Zn dalam air laut ( n = 4) oleh situs studi, bersama-sama dengan nilai CF diterbitkan untuk spesies
· L - 1. yang dipilih.

Area / Situs / Spesies / Metal Sebagai cu Pb Zn macrophyte Air laut CF

Referensi Referensi
lokasi penelitian spesies Zn (mg · kg - 1) Zn ( μ g · L - 1)
Atas Muara BW R. megacarpa Sebuah 6 6 17 635 macrophyte
Endapan b 36 88 344 980
kolom air b 9 2 9 20 BW ruppiaceae megacarpa Sebuah 634,7 6,51 97.50
Tengah Muara CP R. megacarpa Sebuah 10 10 57 613 Zostera muelleri Sebuah 152,5 6,51 23,428
Z. muelleri Sebuah 11 23 68 338 CP ruppiaceae megacarpa Sebuah 613,0 12,41 49,415
Endapan b 40 77 344 1230 Zostera muelleri Sebuah 337,5 12,41 27,206
kolom air b - - 4 21 PWB australis Ulva Sebuah 320,7 25,1 12,786
PWB australis U. Sebuah 7 33 77 321 SB australis Ulva Sebuah 177,7 18,54 9,583
Gracilaria sp. Sebuah 18 20 107 255 KB australis Ulva Sebuah 97,0 13.83 7,016
Endapan b 220 591 1500 9730 TER australis Ulva Sebuah 7.1 11.48 0.61
kolom air b - - - 50 literatur Cymodocea serrulata b 0,05 - 0,54 0,03 - 0,060 1.00 - 11.0
CB U. compressa Sebuah 7 11 31 151 Referensi ( daun) Syringodium 0,15 - 0.59 0,440 - 11.0
Z. muelleri Sebuah 18 27 111 424 isoetifolium
Endapan b 228 580 1880 14.600
kolom air b - - 3 25 australis Ulva c 12.20 1.00 12.20
SB australis U. Sebuah 7 7 21 168 Ulva lactuca d 45 9,3 ± 1,58 5,01
S. lomentaria Sebuah 19 8 20 230
Sebuah penelitian ini.
Endapan b 109 257 1090 6440
b Govindasamy et al., 2011 .
kolom air b - 25 20 23
ANZECC ISQG Tinggi Sedimen 70 270 220 410 c Ryan et al., 2012 .

nilai-nilai ISQG Rendah 20 65 50 200 d Conti dan Cecchetti 2003 .

pemicu 99% kolom air - 0,3 2.2 7
95% - 1.3 4.4 15
produksi <30 0,5 - 5 1 - 7 <5
Pantai Kingston dan Blackmans Bay) umumnya memiliki tingkat lebih rendah dari semua logam

perikanan (jumlah Zn <12 μ g L - 1 untuk kedua lokasi). tingkat Zn terlarut berada di tingkat yang konsisten dengan
budidaya air laut total Zn diamati di seluruh muara ( Gambar. 3 ). Arsenik terdeteksi di perairan permukaan Derwent ini
Manusia konsumsi air 0,5 - 0,1 20
dari tahun 2000 sampai tahun 2005, tetapi logam ini belum dipantau sejak tahun 2005.
minum ternak c

kontaminasi Zn sedimen tersebar luas di seluruh muara, tetapi tingkat yang sangat tinggi di
literatur Guisti sedimen tercemar - 99 156 112 muara tengah (Cornelian Bay) dengan konsentrasi yang lebih dari 14,000mg · kg - 1 ( Whitehead S.,
contoh nilai 2001 sedimen bersih - 12 20 11.3 pers. comm.). Timbal juga nyata meningkat pada pertengahan-muara (Cornelian Bay) dengan
data Ryan et al., Ulva sp. 5.7 3.3 1.4 12.2
konsentrasi maksimal 1880mg · kg - 1. Muara tengah (Prince of Wales Bay, Cornelian Bay, dan Shag
2012 P. lanosa 12.3 4.8 3.1 137.6
Bay) secara konsisten wilayah paling terkontaminasi logam, dengan situs di muara rendah (Pantai
kolom air - 1 0,1 1
Kingston dan Blackman Bay) menjadi nyata kurang tercemar ( Gambar. 4 ). Selama periode itu
Sebuah Hasil penelitian ini.
Derwent Muara telah dipantau (2000-2015) Zn dan Pb tingkat dalam sedimen telah menurun, meski
b record data yang diberikan oleh DEP.
masih lebih pedoman ISQG batas jelas ada beberapa perbaikan ( Coughanowr et al., 2015 ). konten
c Nilai-nilai yang diekspresikan pada mg · L - 1.
tembaga dalam sedimen di sekitar peternakan salmon (Sheppard Point), secara konsisten di bawah
tingkat memicu ISQG-tinggi ( ANZECC 2000 ), Dan telah menurun sejak tahun 2008 (yaitu dari 71,5 ±
dikumpulkan dari situs yang terletak di bawah muara yaitu Kingston (K) dan Blackman Bay (BB),
23.8mg · kg - 1 di 2.008-28,5 ± 32.8mg · kg - 1 pada tahun 2010, (Barrenger M., pers. comm.)),
memiliki kandungan logam secara keseluruhan berkurang, menunjukkan kondisi yang kurang tercemar
berpotensi dalam menanggapi penghapusan jaring anti-mengotori.
di wilayah ini. Akhirnya, sampel yang dikumpulkan dari Sheppards Point (SHP), dekat dengan
peternakan akuakultur memiliki hasil cukup dicampur:
isi Zn adalah rendah U. australis
(10.2 ± 0.2mg · kg - 1 DMB), tetapi relatif tinggi di G. turuturu
(126 ± 0.7mg · kg - 1 DMB), sementara konten Cu sangat rendah pada kedua spesies (2 ± 0.03mg · kg - 1
DMB; 1.4mg · kg - 1 DMB, masing-masing).
Untuk U. australis, ada signi fi korelasi positif signifikan antara tingkat As, Cu, Pb dan Zn dalam
kombinasi dan beban lingkungan latar belakang untuk kedua air laut (r = 0,88, p <0,05) dan sedimen
3.3. faktor konsentrasi (r = 0.95, p <0,05). Namun, hubungan antara sedimen dan kolom air bongkar Ulva sp. konten kurang
jelas ketika masing-masing logam dianggap independen. tingkat logam di lamun yang signi fi cantly
Akumulasi e FFI siensi menunjukkan bahwa Zn adalah logam yang diambil kebanyakan oleh berkorelasi dengan kandungan logam sedimen (r = 0,82, p <0,05), dan dalam hal ini, pola yang sama
tumbuhan (lamun dan U. australis) di muara Derwent ( Tabel 1 ). Namun, faktor konsentrasi bervariasi juga diamati ketika korelasi dilakukan untuk logam individu (As, Cu, Pb, dan Zn). Namun, tidak ada
baik antara spesies dan spasial antara situs ( Meja 2 ). The lamun, R. megacarpa memiliki rata-rata korelasi antara konten lamun logam dan air laut (r = 0,77, p <0,05).
tertinggi nilai CF keseluruhan (CF:

91,98), Z. muelleri memiliki CF dari 22,10 dan australis U. memiliki CF dari

0,06 - 11,75.

3.4. Catatan sejarah dari kolom air dan sedimen logam pemuatan
4. Diskusi
The jangka panjang (9 tahun) memantau data dari muara Derwent menunjukkan bahwa perairan
permukaan muara tengah (yaitu Cadbury Point, Prince of Wales Bay dan Shag Bay) memiliki tingkat Sebuah gradien yang jelas dari konsentrasi logam terdeteksi di tumbuhan sampel, dengan
tertinggi Cu, Pb, dan Zn ( Meja 2 ). Prince of Wales Bay memiliki konsentrasi tertinggi Zn <50 μ g · L - 1 dalamkonsentrasi tertinggi dari empat logam utama (As, Cu, Pb dan Zn) menurun dari atas ke bawah
air laut permukaan. Situs dari muara yang lebih rendah (yaitu muara. Konsentrasi logam bervariasi dalam spesies tumbuhan sampel di

179
DR Farias et al. Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184

Gambar. 3. konten ( μ g · L - 1) arsenik (As), tembaga (Cu), timbal (Pb) dan seng (Zn) di perairan permukaan untuk masing-masing lokasi penelitian di seluruh muara Derwent. Nilai dinyatakan sebagai sarana total kandungan logam (± SE). Tingkat
As, Cu dan Pb didasarkan pada rata-rata semua pengukuran dilaporkan 2005-2014, dan As didasarkan pada rata-rata konten yang tercatat antara tahun 2000 dan 2005. konten Zinc ditunjukkan untuk kedua total dan terlarut Zn. singkatan situs
menunjukkan BW: Bridgewater, CP: titik Cadbury, PWB: Princess of Wales Bay, CB: Cornelian Bay, SB: Shag Bay, S: Salamanca, KB: Kangaroo Bay, TRA: Tranmere, LSB: Turunkan Sandy Bay, TAR: Taroona, K: Kingston Beach, BB: Blackman
Bay. Horisontal putus-putus-garis mewakili ANZECC nilai pemicu untuk perlindungan 95% dan horizontal putus-putus-garis 99% spesies, perhatikan bahwa tidak ada nilai pemicu untuk arsenik dalam air laut. ff ers antara grafik.

(Data courtesy of Program Muara Derwent.)

muara, dengan tiga dari dua belas spesies yang dipelajari menunjukkan potensi untuk digunakan
sebagai bioindikator pencemaran logam di Derwent. Mengidentifikasi spesies tumbuhan yang
potensial untuk mendeteksi pencemaran logam berat adalah pendekatan berguna untuk mendukung
program biomonitoring dalam ekosistem besar dengan gradien yang kuat konsentrasi logam.
Seng adalah logam yang paling lazim di Derwent dan terutama masuk ke lingkungan sebagai
akibat dari peleburan dan re fi ning Zn di muara tengah ( Jones et al., 2003 ). Tingkat Zn diamati pada
satu spesies lamun ( R. megacarpa) yang tertinggi tercatat untuk kelompok tumbuhan dari Derwent.
Meskipun, Zn merupakan mikronutrien penting untuk beberapa organisme, pada konsentrasi tinggi
dapat mengurangi pertumbuhan, kompromi fotosintesis dan bahkan membunuh ganggang; Zn telah
terbukti menjadi racun bagi tujuh spesies alga bahkan pada konsentrasi serendah 6,538 μ g · L - 1 ( Baumannpada pertumbuhan alga di fucales, sementara Pb telah terbukti beracun di 200mg · L - 1 ( Hurd et al.,
et al., 2009 ). Kandungan Zn terdeteksi di perairan permukaan Derwent naik ke 25 μ g · L - 1. Dekat
dengan
Salmon pertanian, tingkat Zn di macrophytes relatif tinggi, menunjukkan bahwa ada beberapa rilis
baik dari infrastruktur kandang atau melalui masukan pakan.
Z. muelleri dan Gracillaria sp. terkonsentrasi tingkat tinggi Pb, yang dapat menjadi racun dan
menghasilkan merugikan e ff dll di beberapa organisme. Namun, isi tertinggi dalam dua spesies ini dari
muara tengah adalah <110mg · kg - 1, yang jauh kurang dari konten yang sebelumnya dijelaskan untuk
macrophytes yang sama ( Padina pavonica dan
Cladophora albida) dari belahan bumi utara, di mana konten mendekati 500mg · kg - 1 telah dilaporkan
( Malea et al., 1995 ). merugikan e ff Ects Pb telah diamati di 10mg · L - 1, dengan signi fi dampak tidak bisa
2014 ). Namun demikian, bioakumulasi Pb adalah kepedulian yang nyata dan khususnya potensi
untuk mentransfer Pb ke rantai makanan, dan implikasi bagi kesehatan manusia ( Baumann et al.,

180
DR Farias et al. Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184

Gambar. 4. konten sedimen logam (mg · kg - 1 dari Bahan Kering Biomassa, DMB) untuk muara sampel situs Derwent pada tahun 2011. Logam dinyatakan sebagai berarti ± SE ( n = 3). Situs kode BW: Bridgewater, CP: titik Cadbury, PWB: Prince of Wales
Bay, CB: Cornelian Bay, SB: Shag Bay, S: Salamanca, KB: Kangaroo Bay, TRA: Tranmere, LSB: Turunkan Sandy Bay, TAR: Taroona , K: Kingston Beach, BB: Blackman Bay. Horisontal putus-putus-garis menunjukkan ANZECC ISQG Tinggi dan
putus-putus-garis menunjukkan tingkat pemicu ISQG rendah untuk setiap logam masing-masing. Catatan y-axis di ff ers antara grafik.

(Data courtesy of Program Muara Derwent.)

2009 ; Souza et al., 2012 ).
Dua logam utama, Zn dan Pb, ditemukan dalam konten yang tinggi di muara tengah, dengan
tingkat terutama meningkatkan, lebih dekat ke smelter Zn dan di mana sedimen terutama fi ne /
berlumpur (<63 μ m). Mucha et al. (2004) menunjukkan bahwa ukuran butir sedimen merupakan
penentu yang kuat dari akumulasi logam berat, dengan fi sedimen ne cenderung bioaccumulate
logam, terutama fi fraksi sarang (ukuran lumpur) <63 μ m ( Guisti dan Zhang, 2002 ; Guisti 2001 ; Jones
et al., 2003 ). Kandungan logam tertinggi di macrophytes berasal dari situs-situs yang sebelumnya
dijelaskan oleh
Whitehead et al. (2010) dan Jones et al. (2003) sebagai daerah yang paling tercemar yaitu Cadbury
Point, Cornelian Bay, Prince of Wales Bay dan Shag Bay, muara tengah. kandungan logam di
macrophytes dari muara yang lebih rendah konsisten dengan yang dijelaskan di tempat lain sebagai
dari lingkungan tercemar. Ryan et al. (2012) melaporkan Zn <13mg · kg - 1
DMB dan logam lainnya seperti As, Pb, dan Cu <5mg · kg - 1 DMB di
Ulva sp. sampel dari lingkungan tercemar. Sementara, Zn <17 mg · kg - 1 terdeteksi di rumput laut
coklat Fucus vesiculosus itu
dikumpulkan dari lingkungan yang bersih, konsentrasi> 1015mg · kg - 1
ditemukan di daerah tercemar dampak kegiatan perkotaan dan industri Guisti (2001) . Atas dasar ini,
muara yang lebih rendah bisa dikategorikan sebagai zona bertekanan dari Derwent, bersama-sama
dengan air yang fl ora dari daerah ini.
Banyak dari spesies rumput laut dinilai dalam penelitian ini memiliki kemampuan untuk
mengakumulasi logam berat. U. compressa, Gracillaria sp. dan S. lomentaria terkonsentrasi tingginya
kandungan Zn, dan Gracillaria sp. akumulasi tingginya kandungan Pb, tetapi spesies ini dibatasi
didistribusikan. Spesies dengan distribusi terbatas bisa biondikator berguna untuk memantau mereka
tertentu fi lokasi c. sementara ( Edmonds dan Francesconi 1981 ) Catat itu E. radiata adalah Sebagai
akumulator besar di barat ekosistem pesisir Australia, di Derwent Muara E. radiata akumulasi Pada
54 ± 0.8mg · kg - 1, dan distribusi dibatasi hanya untuk yang lebih rendah muara di mana konsentrasi
Sebagai sangat rendah. Akibatnya, di Derwent E. radiata tidak dapat dianggap sebagai bioindikator
yang baik pencemaran logam dari sistem muara. hasil ini

181
DR Farias et al.
tampak tidak konsisten dengan data sedimen, yang menunjukkan bahwa konsentrasi As yang rendah
di daerah ini, <20mg · kg - 1 ( Whitehead et al., 2010 ), Dan As belum terdeteksi di kolom air sepanjang
muara sejak tahun 2005. Tembaga juga hanya terdeteksi pada tingkat yang sangat rendah di
macrophytes seluruh muara, bahkan di sekitar peternakan salmon (<2.0mg · kg - 1), yang menunjukkan
bahwa tidak ada kontaminasi oleh Cu di daerah ini.
Tiga macrophytes spesies menonjol memiliki potensi untuk menjadi indikator yang berguna
pencemaran logam berat di muara Derwent. U. australis, Z. nigricaulis dan R. megacarpa, masing-masing
dari mereka memiliki di ff keuntungan erent. australis Ulva memenuhi banyak kriteria yang dijelaskan
sebelumnya; terakumulasi tingginya kandungan polutan, adalah sessile, relevan dengan rantai
makanan, berlimpah, mudah dikumpulkan, dan memiliki distribusi luas dalam bidang minat. Oleh
karena itu, spesies kandidat yang sangat baik untuk biomonitoring sistem ini. Namun, juga memiliki
kelemahan yang merupakan spesies tahunan, dan dengan demikian dapat hanya pernah digunakan
untuk memberikan informasi musiman tentang masing-masing lokasi belajar. Lamun, R. megacarpa dan
Z. muelleri, juga akumulasi tingginya kandungan logam, sebenarnya bagi banyak logam, terutama Zn,
mereka adalah tertinggi yang diukur dalam penelitian ini. Meskipun, terbatas pada hulu muara, lamun
ini dapat memberikan informasi tentang akumulasi jangka panjang dari logam di thalli mereka dan
mungkin lebih mewakili status kesehatan lingkungan.
Untuk memverifikasi kemampuan penyerapan logam biondikator potensi kita kita meneliti
hubungan antara konten thalli dan konten di lingkungan sekitarnya (air dan sedimen). Ada korelasi
yang kuat antara tingkat logam di australis U. dan beban lingkungan Zn, baik di kolom air dan di
sedimen. Hubungan antara konten rumput laut logam dan konsentrasi kolom air dari logam yang
mungkin diharapkan mengingat bahwa rumput laut mengambil nutrisi dari kolom air, dan karena itu
akan sama berkonsentrasi ion logam dari air laut ( Hurd et al., 2014 ; Lobban dan Harrison, 1994 ). The
korelasi yang kuat antara kandungan logam australis U. dan sedimen dijelaskan oleh konsentrasi
logam yang sangat tinggi dalam sedimen, yang jauh lebih tinggi daripada di dalam air. Ulva tumbuh di
daerah intertidal di mana gerakan air lebih mungkin untuk resuspend sedimen dan meningkatkan
bioavailabilitas logam. Ada korelasi lemah antara konten Zn dalam dua spesies lamun, R. megacarpa dan
Z. muelleri, dan tingkat logam yang terdeteksi dalam air laut, terlepas dari apakah seluruh tanaman,
akar dan daun, yang sampel. Sebuah korelasi kuat ditemukan antara lamun dan sedimen. Penelitian
sebelumnya telah menyarankan bahwa kedua nutrisi dan metal serapan di lamun terjadi di daun dan
jaringan pembuluh darah, dan sebagai hasilnya, setiap utama logam FFI nity akan dengan daun
daripada akar ( Ambo-Rappe et al., 2007 ; Romero et al., 2006b ; Malea dan Haritonidis 1989 ). Fabris
et al. (1982) menunjukkan bahwa H. tasmanica daun serapan hingga 1.8mg · kg - 1 Cd dan
rootsrhizome 0.4mg · kg - 1, meskipun penting untuk dicatat bahwa hasil yang diperoleh dari fi tanaman
eld tumbuh di sedimen non-terkontaminasi. Carter dan Eriksen (1992) juga menemukan bahwa daun
dari Z. muelleri
penyerapan jumlah yang lebih besar dari Cu dari akar-rimpang dalam percobaan laboratorium, dan
juga Ward (1987) menunjukkan bahwa daun lamun P. australis dikumpulkan selama musim semi
dekat dengan smelter timah adalah e ff bioindikator efektif dari Zn (4, 241mg · kg - 1), Cd (541mg · kg - 1)
dan Pb (354mg · kg - 1). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelidikan lebih lanjut atas R.
megacarpa dan Z. muelleri dibenarkan untuk lebih memahami respon fisiologis dan variabilitas
serapan dari kedua akar dan daun. Menurut hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dan catatan
logam historis untuk muara, akan terlihat bahwa lamun dari Derwent dapat pra-disesuaikan dengan
peningkatan kadar logam, dan mampu mentolerir dan menahan konsentrasi tinggi Zn di lingkungan,
membuat lamun ini biondikator baik pencemaran logam.
e ff efektivitas spesies ini sebagai bioindikator dapat dikuatkan dengan memeriksa kemampuan
bioakumulasi seperti yang ditunjukkan oleh CF faktor konsentrasi ( Conti dan Cecchetti 2003 ). nilai CF
untuk U.
182
Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184
australis dalam penelitian ini berkisar 0,064-11,746 tergantung pada lokasi dalam muara. Hal ini
sesuai dengan rentang nilai yang sebelumnya dijelaskan untuk ulvales dalam literatur ( Meja 2 ) ( Ryan
et al., 2012 ; Conti dan Cecchetti 2003 ). con ini fi rms yang australis U. akan menjadi bioindikator yang
baik pencemaran logam di perairan pantai dan muara, seperti yang telah ditunjukkan dalam Ulvacean
lainnya ( Conti dan Cecchetti 2003 ; Jayasekera dan Rossbach 1996 ; O'Leary dan Breen, 1997 ; Malea
dan Haritonidis 2000 ; Ho, 1990 ; Favero et al., 1996 ). nilai CF untuk lamun, R. megacarpa dan Z.
muelleri, lebih tinggi dari spesies lamun lain ( Cymodocea serrulata: 1 - 11 dan isoetifolium Syrngodium: 0,4
- 11) ( Govindasamy et al., 2011 ). Hal ini menunjukkan bahwa R. megacarpa dan Z. muelleri juga akan
biondikator baik pencemaran logam di perairan muara.
Meskipun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tumbuhan dari Derwent
yang sangat dipengaruhi oleh pencemaran logam, tampaknya bahwa secara umum, fl ora adalah
toleran terhadap kondisi ini. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi logam
utama e ff Ects pada organisme terkait, dan transfer ke rantai makanan. Contohnya, Roberts et al.
(2006) menunjukkan bahwa jumlah epifauna terkait berkurang dalam rumput laut coklat
terkontaminasi oleh Cu. Hal ini juga mungkin bahwa tingkat tinggi kontaminasi logam berat, dari skala
terdeteksi dalam penelitian ini, mungkin sebuah ff dll normal reproduksi, fisiologi atau pertumbuhan
produsen utama Derwent ini. literatur melaporkan bahwa tahap awal Macrocystis pyrifera sensitif
terhadap logam seperti Zn ( Anderson dan Hunt, 1988 ). Sementara, Chung dan Brinkhuis (1978) menemukan
bahwa Cu sebuah ff tercermin, di di ff nilai erent, tahap awal dari rumput laut coklat Laminaria
saccharina.
5. Kesimpulan
Studi ini memberikan distribusi spasial deskriptif empat logam utama (As, Cu, Pb dan Zn)
terdeteksi dalam spesies tumbuhan. kandungan logam menurun dari atas ke muara yang lebih
rendah dengan tingkat tertinggi yang tercatat di sejumlah spesies tumbuhan terletak di daerah historis
yang paling terkontaminasi dari muara Derwent.
Lamun menunjukkan tingkat tertinggi logam terdeteksi dalam penelitian ini memberikan
kontribusi untuk panjang data riwayat jangka polusi. Namun, spesies tahunan seperti australis Ulva adalah
alat yang berharga untuk sistem pemantauan luas sebagai muara Derwent.
Kami menyimpulkan bahwa tiga dari spesies dua belas Tumbuhan dinilai,
Ulva australis, Z. muelleri dan R. megacarpa memiliki potensi sebagai bioindikator pencemaran logam
berat, harus dipertimbangkan untuk program biomonitoring masa depan di muara Derwent.
Ucapan Terima Kasih
Para penulis mengakui Sam Whitehead dan Christine Coughanowr dari Program Muara Derwent
(DEP) untuk menyediakan dana dan akses ke data historis. Kami berterima kasih kepada Matt
Barrenger dari Tassal Group Ltd, atas bantuannya memberikan contoh. Terima kasih khusus kepada
Tania Mendo dan Malinda Auluck atas dukungan yang berharga mereka pada
fi bidang. Penelitian ini sebagian didanai dari Holsworth Wildlife Penelitian Endowment. Penelitian ini
sebagian didanai dari Holsworth Wildlife Penelitian Endowment M0021673 HWRE, dan Becas CHILE,
CONICYT.
Referensi
Ambo-Rappe, R., Lajus, DL, Schreider, MJ, 2007. Translational fl uctuating asimetri
dan dimensi daun di padang lamun, Zostera Capricorni Aschers dalam gradien logam berat. Mengepung.
Bioindic. 2 (2), 99 - 116. http://dx.doi.org/10.1080/ 15555270701457752 .
Anderson, BS, Hunt, JW, 1988. metode Bioassay untuk mengevaluasi toksisitas berat
logam, biocides dan limbah e FFL uent menggunakan tahap mikroskopis dari rumput laut raksasa
Macrocystis pyrifera ( Agardh): laporan awal. Maret Environ. Res. 26 (22) .
ANZECC, 2000. Australia dan Pedoman Selandia Baru untuk Fresh dan Kualitas Kelautan,
Pedoman. Strategi Pengelolaan Kualitas Air Nasional; tidak. 4, Australia Vol 1 .
Baumann, HA, Morrison, L., Stengel, DB, 2009. akumulasi logam dan toksisitas
DR Farias et al.
diukur dengan PAM-klorofil fl uorescence di tujuh spesies makroalga laut. Ecotoxicol. Mengepung. Saf. 72, 1063 - 1075.
http://dx.doi.org/10.1016/j.ecoenv.2008.
10.010 .
Bloom, H., Ayling, GM, 1977. Logam berat di Derwent Muara. Mengepung. Geol. 2,
3 - 22. http://dx.doi.org/10.1007/BF02430661 .
Boubonari, T., Malea, P., Kevrekidis, T., 2008. rumput laut hijau Ulva rigida sebagai
bioindikator logam (Zn, Cu, Pb dan Cd) dalam lingkungan pesisir rendah salinitas. Bot. Maret 51 (6), 472 - 484. http://dx.doi.org/10.1515/BOT.2008.059
. http://dx.doi.org/10.1016/j.aquabot.2011.04.005 .
Brown, MT, Hodgkinson, WM, Hurd, CL, 1999. Tata Ruang dan variasi temporal dalam
tembaga dan seng konsentrasi dua rumput laut hijau dari Otago Habour, Selandia Baru. Maret Environ. Res.
47, 175 - 184. http://dx.doi.org/10.1016/S01411136(98)00113-5 .
Carter, RJ, Eriksen, RS, 1992. Investigasi ke dalam penggunaan Zostera muelleri ( Irmisch ex
Aschers) sebagai akumulator sentinel untuk tembaga. Sci. Total Lingkungan. 125, 185 - 192 .
Chung, IK, Brinkhuis, BH, 1978. Tembaga e ff Ects dalam tahap awal rumput laut itu, Laminaria
saccharina. Maret Pollut. Banteng. 17 (5), 213 - 218 .
Conti, ME, Cecchetti, G., 2003. Sebuah studi biomonitoring: jejak logam dalam alga dan mol
luscs dari daerah pesisir Tyrrhenian. Mengepung. Res. 93 (1), 99 - 112. http://dx.doi.org/
10,1016 / s0013-9351 (03) 00.012-4 .
Contreras, L., Mella, D., Moenne, A., Correa, JA 2009. Di ff tanggapan erential untuk tembaga
diinduksi stres oksidatif dalam makroalga laut Lessonia nigrescens dan Scytosiphon lomentaria ( Phaeophyceae).
Aquat. Toxicol. 94 (2), 94 - 102. http://dx.doi.org/10. 1016 / j.aquatox.2009.06.004 .
Coughanowr, C., Whitehead, S., Whitehead, J., Einoder, L., Taylor, U., 2015. Negara
Derwent: review data lingkungan dari 2009 ke 2014. Pada: Program Estuary Derwent .
Dean, RJ, Shimmield, TM, Black, KD, 2007. Tembaga, seng dan cadmium di kandang laut
fi sedimen sh pertanian: sebuah survei yang luas. Mengepung. Pollut. 145 (1), 84 - 95. http: // dx.
doi.org/10.1016/j.envpol.2006.03.050 .
Dix, TG, Martin, A., Ayling, GM, Wilson, KC, Ratkowsky, DA, 1975. Pasir fl athead
( Platycephalus bassensis) spesies indikator untuk pencemaran merkuri di perairan Tasmania. Maret Pollut.
Banteng. 6 (9), 142 - 144. http://dx.doi.org/10.1016/0025-326X(75) 90.172-1 .
Edmonds, J., Francesconi, K., 1981. Arseno-gula dari rumput laut coklat ( Ecklonia radiata) sebagai
intermediet di cylcing arsenik dalam ekosistem laut. Nature 289, 602 - 604.
http://dx.doi.org/10.1038/289602a0 .
EPA, 2014. Lamun Australia Selatan .
Fabris, GJ, Harris, JE, Smith, JD, 1982. Serapan kadmium oleh lamun
Heterozostera tasmanica dari Corio Bay dan Pelabuhan Barat, Victoria. Aust. J. Maret Freshwat. Res. 33,
829 - 836. http://dx.doi.org/10.1071/MF9820829 .
Favero, N., Cattalini, F., Bertaggia, D., Albergoni, V., 1996. akumulasi logam dalam
Indikator biologis ( Ulva rigida) dari Lagoon Venesia (Italia). Lengkungan. Mengepung. Contam. Toxicol. 31, 9 - 18.
http://dx.doi.org/10.1007/BF00203902 .
Gledhill, M., Brown, MT, Nimmo, M., Moate, R., Hill, SJ, 1998. Perbandingan tech-
tehnik untuk menghilangkan bahan partikulat dari jaringan rumput laut. Maret Environ. Res. 45 (3), 295 - 307. http://dx.doi.org/10.1016/S0141-1136(98)00100-7
.
Govindasamy, C., Arulpriya, M., Ruban, P., Francisca Jenifer, L., Ilayaraja, A. 2011.
Konsentrasi logam berat di lamun jaringan Selat Palk, Teluk Benggala. Int. J. Lingkungan. Sci. 2 (1), 145 - 153. http://dx.doi.org/10.6088/ijes.00202010016
. .
Grahn, BH, Paterson, PG, Gottschall-Pass, KT, Zhang, Z. 2001. Seng dan mata. J.
Saya. Coll. Nutr. 20 (2), 106 - 118 .
Guisti, L., 2001. kontaminasi logam berat dari rumput laut coklat dan sedimen dari
garis pantai Inggris antara sungai Wear dan sungai Tees. Mengepung. Int. 26, 186 - 275.
http://dx.doi.org/10.1016/S0160-4120(00)00117-3 .
Guisti, L., Zhang, H., 2002. Logam berat dan arsen dalam sedimen, kerang dan laut
air dari Murano (Venice, Italia). Mengepung. Geochem. Kesehatan 24, 47 - 65. http: // dx.
doi.org/10.1023/A:1013945117549 .
Higgins, HW, Mackey, DJ, 1987. Peran Ecklonia radiata ( C. Ag.) J. Agardh dalam menentukan ketersediaan logam
jejak di perairan pantai. I. Jumlah jejak logam. Aust. J. Maret Freshwat. Res. 38, 307 - 315. http://dx.doi.org/10.1071/MF9870307
. 2479. http://dx.doi.org/10.1897/05-661R.1 .
Ho, Y., 1990. Ulva lactuca sebagai bioindikator pencemaran logam di perairan intertidal di
Hongkong. Hydrobiologia 203, 73 - 81. http://dx.doi.org/10.1007/BF00005615 .
Huang, X., Huang, L., Li, Y., Xu, Z., F, CW, Huang, D., Han, T., Huang, H., Tan, Y., Liu,
S., 2006. Main padang lamun dan ancaman terhadap habitat mereka di laut pesisir selatan Cina. Dagu. Sci.
Banteng. 51, 136 - 142. http://dx.doi.org/10.10007/s11434-0069136-5 .
Hurd, CL, Harrison, PJ, Bischof, K., Lobban, CS, 2014. Ekologi Rumput Laut dan
Fisiologi, 2 edisi. Cambridge University Press, Cambridge. http://dx.doi.org/10. 1017 / cbo9781139192637.010 .
Jayasekera, R., Rossbach, M., 1996. Penggunaan rumput laut untuk logam pemantauan jejak di pesisir
air. Mengepung. Geochem. Kesehatan 18, 63 - 68. http://dx.doi.org/10.1007/ BF01771133 .
Jones, BG, Chenhall, BE, Debretsion, F., Hutton, AC, 2003. perbandingan geokimia
antara muara dengan tangkapan non-industri dan industri: Huon dan muara Sungai Derwent, Tasmania. Aust. J.
Bumi Sci. 50 (5), 653 - 667. http: //
dx.doi.org/10.1111/j.1440-0952.2003.01018.x .
Jordan, AR, Lawler, M., Halley, V., 2001. Estuari Habitat Pemetaan di Derwent -
Mengintegrasikan Sains dan Perpustakaan Nasional Pengelolaan Australia Katalog Dalam Terbitan Masuk.
Kelautan Research Laboratories, Tasmania Budidaya dan Perikanan Institute, University of Tasmania,
Tasmania .
Lafabrie, C., Pergent, G., Kantin, R., Pergent-Martini, C., Gonzalez, JL, 2007. Jejak
penilaian logam dalam air, sedimen, kerang dan rumput laut spesies-validasi dari penggunaan Posidonia
oceanica sebagai biomonitor logam. Chemosphere 68 (11), 2033 - 2039.
http://dx.doi.org/10.1016/j.chemosphere.2007.02.039 .
Leal, F., Vasconcellos, MT, Isabel, S.-P., Cabral, J., 1997. Biomonitoring dengan bentik
macroalga dan uji langsung logam berat dalam air laut dari pantai Oporto
183
Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184
(Northwest Portugal). Maret Pollut. Banteng. 34 (12), 1006 - 1015. http://dx.doi.org/10. 1016 / S0025-326X (97)
00.112-4 .
Leonardi, P., Vasquez, J., 1999. E ff Ects polusi tembaga pada ultrastruktur dari
Lessonia spp. Hydrobiologia 398 (399), 375 - 383. http://dx.doi.org/10.1007/978-94011-4449-0_44 .
Llagostera, I., Pérez, M., Romero, J., 2011. Jejak kandungan logam di lamun Cymodocea
nodosa: di ff akumulasi erential di organ tanaman. Aquat. Bot. 95 (2), 124 - 128.
Lobban, CS, Harrison, PJ, 1994. Pencemaran. Dalam: Lobban, CS, Harrison, PJ, (Eds.)
Ekologi Seawwed dan Fisiologi. Cambridge University Press, Cambridge, pp. 366 .
Macleod, CK, Eriksen, RS, 2009. Sebuah Tinjauan Dampak Ekologi Terpilih
Antibiotik dan Antifoulants Saat Digunakan di Tasmania salmonid Pertanian Industri. University of Tasmania,
Hobart, Tasmania, Australia .
Malea, P., Haritonidis, S., 1989. Serapan Cu, Cd, Zn dan Pb di Posidonia oceanica
(Linnaeus) dari Antikyra Teluk, Yunani: catatan awal. Maret Environ. Res. 28, 495 - 498. http://dx.doi.org/10.1016/0141-1136(89)90
.
Malea, P., Haritonidis, S., 2000. Penggunaan alga hijau Ulva rigida C. Agardh sebagai spesies indikator untuk menilai
kembali pencemaran logam di Teluk Thermaikos, Yunani, setelah 13 tahun. J. Appl. Phycol. 12, 169 - 176. http://dx.doi.org/10.1023/A
.
Malea, P., Haritonidis, S., Kevrekidis, T., 1995. konten Logam beberapa hijau dan coklat
rumput laut dari Antikyra Teluk (Yunani). Hydrobiologia 310, 19 - 31. http://dx.doi.org/
10,1007 / BF00008180 .
Mucha, AP, Bordalo, AA, Vasconcellos, MT, kualitas 2004. Sedimen di Sungai Douro
muara berdasarkan kandungan logam jejak, masyarakat makrobentos dan uji toksisitas sedimen elutriate
(ESTT). J. Lingkungan. Monit. 6, 585 - 592. http://dx.doi.org/10.1039/ b401855a .
Nicolaidou, A., Nott, J., 1998. Logam di sedimen, lamun dan gastropoda dekat nikel
smelter di Yunani: kemungkinan interaksi. Maret Pollut. Banteng. 36 (5), 360 - 365. http: // dx.
doi.org/10.1016/S0025-326X(97)00195-1 .
O'Leary, C., Breen, J., 1997. tingkat Logam dalam tujuh spesies moluska dan rumput laut dari
Shannon Muara. J. Biol. Mengepung. Sci. 97b (2), 121 - 132 .
Papenbrock, J., 2012. Highlights di Lamun Filogeni, Fisiologi, dan Metabolisme:
Apa yang Membuat Mereka khusus? 2012. Internasional Scholary Jaringan Penelitian, pp. 1 - 15. http://dx.doi.org/10.5402/2012/10
.
R Tim Inti, 2013. R: Sebuah bahasa dan lingkungan untuk komputasi statistik. R
Yayasan statistik Computing. http://www.R-project.org/ .
Pelangi, PS, 1995. Biomonitoring ketersediaan logam berat di environ- laut
ment. Maret Pollut. Banteng. 31 (4 - 12), 183 - 192. http://dx.doi.org/10.1016/0025-326X (95) 00.116-5 .
Pelangi, PS, Phillips, DJH, 1993. biomonitors Cosmopolitan jejak logam. Merusak.
Pollut. Banteng. 26 (11), 593 - 601. http://dx.doi.org/10.1016/0025-326X(93)90497-8 .
Ralph, PJ, Tomasko, D., Moore, K., Seddon, S., MacInnis-Ng, CMO, 2006. Manusia
dampak pada lamun: Eutrofikasi, sedimentasi dan pencemaran. Dalam: (. Eds) AWD, Larkum, Orth, RJ, Duarte,
CM, Lamun: Biologi, Ekologi dan Konservasi. Springer, Belanda, pp. 691. http://dx.doi.org/10.1007/978-14020-2983-7_24
.
Ratkowsky, DA, Dix, TG, Wilson, KC, 1975. Mercury di fi sh Derwent Muara,
Tasmania, dan hubungan untuk posisi fi sh dalam rantai makanan. Aust. J. Maret Freshwat. Res. 26, 7. http://dx.doi.org/10.1071/M
Richardson, NL, Higgs, DA, Beames, RM, McBride, JR, 1985. Dalam fl pengaruh dari diet
Kalsium, Fosfor, Zinc dan Sodium Fitat Tingkat di Katarak Insiden, Pertumbuhan dan Histopatologi di Juvenile
Chinook Salmon ( Oncorhynchus tshawytscha).
Institute of Nutrition, pp. 553 - 567 .
Riosmena-Rodríguez, R., Talavera-Sáenz, A., Acosta-Vargas, B., Gardner, SC 2010.
Logam berat dinamika di rumput laut dan lamun di Bahia Magdalena, BCS, México. J. Appl. Phycol. 22 (3),
283 - 291. http://dx.doi.org/10.1007/s10811-0099457-2 .
Roberts, D., Alistair, GBP, Johnston, E., 2006. konsekuensi ekologis con- tembaga
tamination di makroalga: e ff Ects pada epifauna dan herbivora terkait. Mengepung. Toxicol. Chem. 25 (9), 2470 -
Ródenas de la Rocha, S., Sánchez-Muniz, FJ, Gómez-Juaristi, M., Marín Larrea, MT,
2009. Jejak elemen penentuan di rumput laut dapat dimakan oleh metode ICP-MS dioptimalkan dan divalidasi. J.
Food Compos. Anal. 22 (4), 330 - 336. http://dx.doi.org/10. 1016 / j.jfca.2008.10.021 .
Romero, J., Lee, K.-S., Pérez, M., Mateo, MA, Alcoverro, T., 2006a. nutrisi dinamika
di ekosistem lamun. Dalam: Lamun: Biologi, Ekologi dan Konservasi. Springer, Belanda, pp. 691 .
Romero, J., Pasir-Jensen, K., Binzer, T., Pedersen, O., Greve, TM, 2006b. nutrisi dy-
namics di ekosistem lamun. Dalam: (. Eds) Larkum, AWD, Orth, RJ, Duarte, CM, Lamun: Biologi, Ekologi dan
Konservasi. Springer, Belanda, pp. 691 .
Ryan, S., McLoughlin, P., O'Donovan, O., 2012. Sebuah studi komprehensif dis- logam
tribution dalam tiga kelas utama dari rumput laut. Mengepung. Pollut. 167, 171 - 177. http: // dx.
doi.org/10.1016/j.envpol.2012.04.006 .
Saez, CA, Lobos, MG, Macaya, EC, Oliva, D., Quiroz, W., Brown, MT, 2012. Variasi
dalam pola akumulasi logam dalam talus bagian dari Lessonia trabeculata
(Laminariales; Phaeophyceae): implikasi untuk biomonitoring. PLoS One 7 (11), 1 - 10. http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0050
.
dos Santos, RW, Schmidt, EC, de, LFMR, Polo, LK, Kreusch, M., Pereira, DT, Costa,
GB, Simioni dan rekan, C., Chow, F., Ramlov, F., Maraschin, M., Bouzon, ZL, 2014. Bioabsorption kadmium,
tembaga dan timah dengan macroalga merah Gelidium fl oridanum: tanggapan dan fitur ultrastruktur fisiologis.
Ecotoxicol. Mengepung. Saf.
105, 80 - 89. http://dx.doi.org/10.1016/j.ecoenv.2014.02.021 .
Schlacher-Hoenlinger, MA, Schlacher, TA 1998. Akumulasi, kontaminasi, dan
variabilitas musiman jejak logam di zona pesisir - pola di padang rumput lamun dari Mediterania. Maret Biol.
131, 401 - 410. http://dx.doi.org/10. 1007 / s002270050333 .
DR Farias et al.
Skirtun, M., Sahlqvist, P., Curtotti, R., Hobsbawn, P., 2012. Australia Perikanan Statistik
2011. Canberra .
Souza, PO, Ferreira, LNR, Pires, NRX, Filho, PJS, Duarte, FA, Pereira, CMP,
Mesko, MRF, 2012. Alga kepentingan ekonomi yang menumpuk kadmium dan memimpin: review. Braz. J.
Pharm. Sci. 22 (4), 825 - 837. http://dx.doi.org/10.1590/ s0102695x2012005000076 .
Stengel, DB, McGrath, H., Morrison, LJ 2005. Tissue Cu, Fe dan Mn konsentrasi di
di ff erent usia dan di ff erent daerah talus fungsional tiga ganggang coklat dari Irlandia barat. Estuar. Pantai.
Shelf Sci. 65 (4), 687 - 696. http://dx.doi.org/10. 1016 / j.ecss.2005.07.003 .
Suwandana, E., Kawamura, K., Soeyantno, E., 2011. Penilaian terhadap logam berat dan
status gizi di air laut, sedimen dan seagrasss di Banten Bay, Indonesia dan pola distribusi mereka. J. Fish. Int. 6
(1), 18 - 25. http://dx.doi.org/10.3923/j fi SH.
2011.18.25 .
Tupan, CI, Herawati, EY, Artiati, D., Aulanni'am, 2014. Pro fi le timbal (Pb) logam berat
dalam air, sedimen dan lamun ( Thalassia hemprichii) di Ambom Island, Maluku, Indonesia. J. Biol.
Mengepung. Sci. 5 (4), 65 - 73 .
184
Marine Pollution Bulletin 128 (2018) 175-184
Ward, TJ, 1987. variasi temporal dari logam di lamun australis Posidonia dan yang
potensial sebagai akumulator sentinel dekat smelter timah. Maret Biol. 95, 315 - 321.
http://dx.doi.org/10.1007/BF00409019 .
Whitehead, J., Coughanowr, C., Agius, J., Chrispijn, J., Taylor, U., Wells, F. 2010. Negara
dari Derwent Muara 2009: Sebuah Tinjauan Sumber Polusi, Beban dan Data Kualitas Lingkungan dari 2003 - 2009
(Trans: Derwent Muara Program D). Derwent Muara Program, Hobart, Tasmania, Australia .
Kayu, JM, Horwitz, P., Cox, H., 1992. Kadar logam berat dalam sedimen tanggal dari
Lindisfarne Bay, Derwent muara, Tasmania. Sci. Total Lingkungan. 125, 253 - 262.
http://dx.doi.org/10.1016/0048-9697(92)90395-9 .
Zbikowski, R., Szefer, P., Latala, A. 2007. Perbandingan ganggang hijau Cladophora sp. dan
enteromorpha sp. sebagai biomonitors potensi unsur-unsur kimia di Baltik selatan. Ilmu Jumlah. Lingkungan
387 (1 - 3), 320 - 332. http://dx.doi.org/10. 1016 / j.scitotenv.2007.07.017 .
Zhou, T., Zhang, J., Fu, J., Shi, J., Jiang, G., 2008. Biomonitoring: alat menarik untuk
penilaian pencemaran logam dalam ekosistem perairan. Anal. Chim. Acta 606 (2), 135 - 150. http://dx.doi.org/10.1016/j.aca.2007.1
.