Chapter 8 - Kelompok 4
Chapter 8 - Kelompok 4
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah agar tidak terjadi kejadian serupa:
Perusahaan harus memiliki sistem manajemen keselamatan yang efektif. Sistem manajemen
keselamatan tersebut harus mencakup:
Analisis risiko yang menyeluruh
Pelatihan keselamatan yang komprehensif untuk karyawan
Rencana tanggap darurat yang efektif
Pemerintah & perusahaan terkait harus menetapkan standar keselamatan yang ketat.
Masyarakat harus sadar akan pentingnya keselamatan dan harus berpartisipasi dalam upaya
pencegahan kecelakaan.
8.2 Hindsight is 20-20 Vision
Terdapat pola umum dalam kejadian bencana, di mana satu atau lebih mata rantai lemah
menyebabkan peningkatan kejadian tersebut. Dalam beberapa insiden sebelum bencana,
peringatan diberikan, seperti pada kasus blow-by Challenger, tetapi terkadang tekanan
masyarakat dapat mengabaikan peringatan tersebut.
Contoh ;
Dengan menguji detektor asap setiap enam bulan sekali, kita bisa mendapatkan ketersediaan rata-rata
sebesar 94%. Untuk keandalan intrinsik yang diberikan dari detektor yang sama konteks operasi, kita dapat meningkatkan
ketersediaan rata-rata menjadi 97%, dengan mengurangi interval pengujian hingga 3 bulan.
8.9 Incipiency Period
Waktu yang berlalu sejak munculnya risiko hingga risiko tersebut benar-benar terjadi disebut sebagai "incipiency period." Risiko
yang timbul secara mendadak, seperti bencana alam, cenderung memiliki periode permulaan yang singkat.
Risiko yang muncul secara bertahap, seperti perubahan peraturan pemerintah, cenderung memiliki incipiency period yang lebih
panjang.
Rencana
Mitigasi Risiko Risk Awareness
Kontingensi
Memastikan semua
Mengurangi komponen dalam Mengatasi dampak
kemunkinan dampak organisasi paham risiko yang terjadi
risiko dengan risiko yang
dihadapi
Thankyou!