Anda di halaman 1dari 38

BI

PENGANTAR

Dalam tahun 1987, Robert M. Solow, seorang ekonom pada Institute Teknologi
Massachusetts, menerima hadiah Nobel di bidang ekonomi dalam kerjanya yang
dipertimbangkan dari sumber pertumbuhan ekonomi. Profesor Solow mengkontruksi
pertumbuhan ekonomi itu hasil dari teknologi maju (advands).
Secara rasional itu pertumbuhan sebuah industri yang juga atas pertimbangan
teknologi maju. Secara khusus memang benar dalam industri kimia, yang mana pada era
terdapat proses yang sulit, tekanan tinggi, banyak reaksi kimia, dan banyak bahan kimia yang
terpapar (exotix). Banyak proses yang sulit membutuhkan proses keselamatan yang tinggi.
Banyak para industrialis percaya itu perkembangan dan aplikasi dari teknologi keselamatan
yang pada pokok dibatasi (constraint) pada pertumbuhan sebuah industri kimia.
Sebuah proses teknologi kimia melahirkan banyak persoalan, seorang insiyur kimia
harus mengetatahui secara mendalam (detailed) dan mendasar dari keselamatan. Kata H.H.
Fawcett kamu mengerti kamu selamat dan jika kamu tidak mengerti dasar pasti kamu
gagal. (To know is to survive to ignore fundamentals is to court disaster). Diktat ini
memberikan dasar dari proses kimia yang aman (safety).
Sejak tahun 1950, sudah nampak teknologi dan mempunyai banyak mode (cara)
keselamatan dalam proses kimia. Sekarang ini, keselamatan sama penting dalam produksi
dan harus ada pengembangan disiplin ilmu pengetahuan yang meliputi teknologi tinggi dan
sulit tiori dan praktis. Contoh teknologi dari sebuah keselamatan adalah:
Model hidrodinamik menwakili relief aliran dua fasa melalui vessel,
Model dispersi menwakili penyebaran uap beracun melalui sebuah pabrik alternatif
terpapar, dan
Teknik matematik untuk mempertimbangan variasi jalannya dari sebuah proses yang
dapat gagal dan probability kegagalan.
Pelaksanaan lanjutan keselamatan dalam pabrik kimia adalah penjelasan pengunaan
pendekatan tool (alat bantu), penyedian informasi untuk membuat keputusan keselamatan
dengan merespon perencanaan dan operasi pabrik.
Kata safety digunakan untuk tujuan menyiapkan strategi dari sebuah pencegahan
kecelakaan melalui pengunaan Helm pelindung kepala (hard hats), sepatu safety (safety
shoes), dan beberapa hukum dan peraturan di dalam tempat kerja. Penjelasan utama pada
keselamatan pekerja. Sangat banyak penjelasannya keselamatan menpunyai maksud dari

1
lepasnya pencegahan. Uraian ini meliputi indentifikasi bahaya, metode pengujian, dan
perencanaan rekayasa baru tanda-tanda (features) pencegahan dini. Pelaksana utama
pengujian ini adalah meniadakan pencegahan, tetapi untuk kesepakatan kata keselamatan dan
lepas pencegahan yang akan digunakan untuk kesamaan (synonymously) melalui aturan :
Keselamatan, bahaya, resiko adalah tingkat pengunaan pertimbangan keselamtan
proses kimia. Definisinya adalah:

Keselamatan atau alur pencegahan dari pencegahan sebuah kecelakaan (accident) melalui
pengunaan pendekatan teknologi untuk mengindentifikasikan bahaya dari sebuah pabrik
kimia dan menghilangkannya sebelum sebuah kecelakaan terjadi
Bahaya adalah kondisi kimia dan fisika yang mempunyai potensial untuk permasahan
merusak manusia, bangunan, dan lingkungan.
Resiko adalah perkiraan masyarakat meninggal dunia (injury), kerusakan lingkungan,
atau perbandingan kerugian ekonomi dari keduanya kejadian kecelakaan (iccident) atau
kehadiran (likelihood) dan magnitude (lama/luas) dari sebuah kehilangan atau kematian
(loss or injury).
Sebuah pabrik kimia mengandung banyak bahaya terutama yang biasa bahaya mekanik
yang menyebabkan pekerja meninggal dari bahaya terjepit (tripping), jatuh (falling), atau
bahaya terdorong peralatan. Kedua bahaya kimia meliputi bahaya kebakaran dan ledakan,
bahaya bahan reaktif , dan bahaya keracunan. Contoh-contoh Bahaya Mekanik dari Suatu
Pabrik Kimia.
Bahaya Karena Terjepit (Tripping)

Gambar 1.Pekerja terjepit mesin press.

Bahaya Karena Jatuh (Failling)

2
Bahaya Karena Terdorong alat Proses (moving equitment)

Demikian juga akan dibahas lagi, pabrik kimia yang aman dari seluruh fasilitas pabrik
(manufacturing). Oleh karena itu, satu jalan keluar untuk satu kecelakaan dari catastrophic
yang proporsi (pasti). Meskipun program utama keselamatan dari industri kimia, uraian dari
tipe yang ditunjukkan pada Gambar I dan Gambar Buku Chemical Process Safaty
Fundamental With Applications. Ketidak cocokan (appear) dari sebuah berita (newpapers)
perlu direduksi dengan beberapa Program Safety pertama, dengan program yang terdapat
dalam sistim (1) Catatan apa yang terdapat untuk digunakan sebagai aturan program
keselamatan (2) perkerjaan apa yang dapat dilakukan dilokasi untuk keselamtan pekerja (3)
Catatan itu membutuh aksi program keselamatan, Kedua partisipasi itu membutuhkan attitude

3
yang positif. Ini meliputi pemberian suatu penghargaan bagi pekerja yang sukses. Ketiga,
partisipasi harus mengerti dan menggunakan dasar-dasar proses keselamatan dalam
perencanaan, konstruksi, dan opreasi dari pabrik yang dijalankan. Keempat, sesuatu harus
belajar dari sejarah yang ada atau perkerjaan yang dilakukan berulang-ulang (be doomed to
repeat it). Ini khusus direkomendasikan untuk pengembangan (1) dibaca dan dimengerti
masalah sejarah dari kecelakaan yang telah terjadi (2) orang yang mempunyai kewenangan
dan organisasi lain untuk melakukan dan melanjutkan program keselamatan. Kelima, sesuatu
akan dijelaskan pada waktu keselamatan dijalankan. Ini meliputi waktu untuk belajar, waktu
untuk bekerja, waktu untuk mencatat (sejarah), waktu untuk membagi pengalaman, dan
waktu berlatih dan waktu untuk dilatih. Keenam sesuatu (seseorang) akan melakukan respon
untuk memberikan kontribusi pada program keselamatan. Program keselamatan harus
mempunyai komitmen dari semua level dalam organisasi. Program keselamatan harus
mempunyai kepentingan yang sama dengan produksi.

a) Contoh Kebakaran b) Kurang nyaman duduk ditempat kerja

c. beberapa peralatan yang harus ekstra hati-hati dalam menggunakannya.

4
BAB II

TOXICOLOGI

Sebab jumlah dan variasi dari bahan kimia yang digunakan dari proses industri kimia,
seorang insiyur teknik kimia harus mengetahui tentang:

Zat beracun berpindah masuk dalam organisme hidup


Zat beracun dihilangkan dari organisme hidup
Zat beracun berpengaruh terhadap organisme hidup, dan
Metode untuk mencegah atau mengurangi dari dalam tubuh organisme hidup.

Toxicologi studies

1. Keracunan
2. Target atau test organisme
3. Pengaruh atau respon terhadap minitor yang telah dilakukan
4. Batas waktu
5. Periode test

Dose versus respon

Threshold limit values.

5
BAB III

SUMBER MODEL (SOURCE MODEL)

3.1 Latar Belakang Model

Banyak kecelakaan dalam pabrik kimia akibat dari keluar (spills) dari bahan
beracun, bahan mudah terbakar, dan ledakan material.
Sumber model bagian yang penting dari keutamaan (konsekwensi) dari sebuah
prosedur yang dipilih (modeling) yang diperlihatkan pada Gambar 2-1. Banyak buku yang
menjelaskan detail tentang konsekwensi sebuah model yang dipilih untuk digunakan.
Kecelakaan (Accidents) dimulai dengan sebuah kejadian kecelaan (incident) yang mana
biasanya akibat lepas suatu bahan dari proses. Bahan mempunyai sifat bahaya (hazardous
properties), yang mana mepunyai sifat beracun dan mengandung energi. Tipe kejadian
kecelakaan mungkin meliputi runtuh atau pecah aliran pipa, berlubang pada tangki atau pipa,
reaksi tidak dapat dikendali, atau terbakar diluar tangki (vessel). Sejak terjadi kecelakaan
atau incident diketahui, sumber model harus dipilih untuk dipaparkan bagaimana bahan
keluar dari proses.
Sumber model harus tersedia penjelasan kecepatan pengeluar (rate discharge), jumlah
total pengeluar (Jumlah keseluran waktu dari sebuah pengeluaran), dan bentuk dari fhasa
yang keluar (padat, cair, uap, atau kombinasi). Satu dispersi model adalah bagian utama yang
digunakan untuk menjelaskan bagaimana bahan berpindah berdasar arah angin (downwind)
dan penyebarannya pada konsentrasi berapa (concentration level). Untuk bahan mudah
tumpah (release) akibat kebakaran (fire) dan ledakan (explosion) madel diambil dari
informasi sumber model pada potensial energi tumpahan yang berbahaya, seperti panas
radiasi dan ledakan kelebihan tekanan (overpressure). Model yang berpengaruh diambil dari
incident spesifik yang berakibat orang luka atau meninggal (injury or death) dan infrastruktur
(bangunan dan gedung).
Dampak lingkungan (environment impacts) dapat juga dipertimbangankan, tetapi
yang tidak dapat digunakan lagi (hancur). Penambahan faktor incident yang baru hasil dari
upaya pencarian (mitigation), penyebaran air (water spray), penlunakan sistem (foam
systems), dan pengaturan atau evakuasi (sheltering evacuation), Pengaruh potensial real
incident yang meningkat dikurangi lama waktunya (magnitude).
3.2. Pengenalan Sumber Model
Sumber model adalah gambaran dasar atau persamaaan empiris yang mengwakili
proses fisik dan proses kimia yang ada batas waktu dari bahan yang tumpah. Untuk

6
memperlihatkan permasalahan release satu pabrik sumber model yang ada dijelaskan.
Kadang-kadang pengembangan dan modifikasi satu model asli secara normal dibutuhkan
untuk situasi khusus. Terutama perkiraan akibat sebab sifat fisik bahan atau sifat fisik proses
tidak diketahui karakteristiknya secara sempurna. Jika fakta yang didapat tidak cocok,
parameter dipilih yang maksimum untuk kecepatan dan jumlah tumpahan. Keraguan ini dapat
diantisifasi pada perencanaan ukuran yang aman (safe side).
Mekanisme tumpahan dikelompokkan melebar (wide) dan batas jarak paparan setelah
tumpah (limited aperture releases). Membesar pembukaan lubang satu unit proses setelah
tumpahan, jumlah release dari bahan meningkat dalam waktu singkat. Sebuah contoh
meledak sebuah tangki penyimpan akibat kelebihan tekanan. Batas jangkauan bahan yang
telah tumpah kecepatan cukup rendah pada kondisi aliran upstream dan tidak dapat dicegah
pengaruhnya, diasumsi tekanan konstan dan valid pada upstream.
Konsep dasar batas jangkauan tumpahan ditunjukkan pada gambar 2.1 untuk bahan-
bahan yang tumpah dari berlubang dan retak tangki dan pipa; bocor sambungan; valves; dan
pompa; secara umum atau runtuh pipa. Penutupan sistim, perencanaan untuk pencegahan
kelebihan tekanan sebuah tangki dan vessel proses, dan juga sumber potensial tumpahan
bahan.
Relief valve
koneksi hole
crack
crack
khole Valve (body dan seals)

Severed or
ruptured pipe

Pipa koneksi
hole Pompa (body and seals)

Gambar 3.1 Batas Jangkauan tumpah


Gambar 3.2 menunjukkan bagaimana tetapan fisik bahan pengaruh terhadap
mekanisme. Untuk gas atau uap yang disimpan dalam tangki, bocor akibat mengalir cepat
sebuah atau uap. Untuk cairan meleleh dibawah level cairan dalam tangki akibat desakan
cairan yang mengalir. Jika cairan disimpan dibawah tekanan titik didih diatas temperature
atmosfir. Meleleh dibawah level cairan akan mengakibatkan aliran cairan partial flash dalam
uap. Cairan sedikit hilang atau membentuk juga aerosol dari cairan flash, dengan
kemungkinan berpindah dari tangki mengikuti arah angin. Sebuah lelehan tempat uap diatas

7
cairan dapat juga mengakibat uap mengalir atau membentuk dua phase aliran pecah uap dan
cairan, dipertimbang dari sifat fisik bahan.
Gas/uap bocor

Uap
cairan
Gas/vavor

Uap atau dua phasa uap/cairan


Gambar 3.2 Uap dan cairan keluar dari proses yang juga satu atau dua phasa
Secara umum ada beberapa sumber model dasar yang digunakan berulangulang dan
kemudian dikembangkan secara mendetail. Sumber modelnya adalah:
mengalir cairan melalui sebuah lubang
mengalir cairan melalui satu lubang dalam tangki
mengalir cairan melalui sebuah pipa
mengalir uap melalui sebuah lubang
mengalir gas melalui sebuah pipa
menyeruwak cairan, dan
kolam cairan menguap atau mendidih (liquid pool evaporation or boiling)
Selain sumber model ini, model khusus yang membahas berbagai bahan, diperkenalkan
pada subbab khusus (chapters).
3.3 Mengalir Cairan Melalui Sebuah Lubang
Mekanisme neraca energi dijelaskan dengan bentuk variasi energi cairan yang
mengalir :
2
+ (2) + + = ..............................(2.1)

Dimana:
P = tekanan (gaya/luas)
= density cairan (masa/volume)
u- = kecepatan rata-rata dari cairan (panjang/waktu)
gc = konstanta gravitasi (panjang masa/tekanan waktu^2)
= faktor koreksi profil kecepatan dengan nilai yang ada

8
= 0,5 untuk aliran laminer = 1,0 untuk plug flow,dan 1 untuk aliran
turbulen.
g = ketetapan gravitasi (panjang/waktu2 )
z = tinggi diatas tanah (panjang)
F = faktor gaya bersih (panjang tekanan/masa)
ws = energi kerja (panjang tekanan/masa)
m = kecepatan alir masa (masa/waktu)
= fungsi mengwakili kekurangan terakhir pada permulaan
Untuk cairan yang dapat dikompres density konstan, dan

= ............................................................... (2.2)

Pertimbangan proses pengembangan lubang kecil, seperti yang diperlihatkan Gambar


3.3. Tekanan yang terkandung dalam cairan proses dikonversikan dengan energi kinetik
cairan yang meleleh melalui kebocaran. Tekanan friksi dorongan cairan dan dinding yang
bocor dikonversikan dengan energi kinetik dari panas cairan mengakibatkan kehilangan
kecepatan.
Untuk batas jarak jangkouan , asumsi tekanan konstan gauge pg , dengan proses unit.
Tekanan diluar atmosfir , p = pg . dan kerjanya sama dengan nol, dan kecepatan cairan
dalam proses dapat diabaikan. Perubahan tinggi dari cairan selama keluar melalui lubang
diabaikan, sehingga z = 0. Friksi yang hilang dalam kebocoran didekati dengan pengeluaran
konstan coeffisien Ct, didefinisi juga

= 2 ( ) . ...................................................(2.3)

Dimodifikasi dengan memasukkan mekanisme neraca energi persamaan 2.1 dengan


pertimbangan u- , kecepatan rata-rata pengeluaran dari kebocoran:
2gcpg
u = Ct .....................................................(2.4)

Sehingga coeffient pengeluaran baru Co = Ct


= (2.5)

Menghasilkan persamaan kecepatan cairan keluar :

2
= . . (2.6)

Kecepatan masa mengalir Qm dari luas sebuah lubang sebagai berikut

9
= = 2 (2.7)

Total masa cairan yang tumpah dipertimbangkan dari total waktu aktif bocor.

Koefisien pengeluaran (discharge) Co penyederhanaan fungsi bilangan Reynolds dari


cairan yang tumpah atau keluar melalui kebocoran dan diameter lubang (hole). Petunjuk ini
terinspirasi (sugested).
Untuk sudut (sharp-edged) alat ukur (orific) dan bilangan reynolds lebih
besar dari 30.000, Co ditentukan nilai 0,61. Untuk kondisi kecepatan keluar
dari cairan yang tidak menentu (indenpendent) dari ukuran sebuah lubang
kebocoran .
Untuk pengeluaran yang bagus melalui alat pengeluaran (nozzle) koefisien
nilainya 1.
Untuk pipa yang disambung berlapis (attached) pada sebuah vessel (dengan
rasio panjang diameter tidak lebih besar dari 3, koefisien pengeluaran (Co )
ditentunkan 0,81.
Ketika koefisien pengeluaran tidak diketahui atau tidak tetap, pengunaan
nilainya 1 dihitung dari maksimum aliran.
Kebanyak detail koefisien untuk beberapa tipe pengeluaran cairan ditunjukan juga pada
beberapa buku lainnya.
Contah soal 2.1

Pada jam 1 (satu) siang seorang operator pabrik mencatat tekanan turun dari sebuah
pemindahan benzene. Tekanan disesuaikan kembali pada 100psig. Pada jam 2.30 siang (2.30
PM) sebuah lubang kebocoran (leak) dengan diameter in ditemukan pada pipa dan selesai
diperbaiki. Hitung berapa jumlah benzene yang keluar (spilled). Dengan spesifik grafity dari
benzene 0,8794.
Penyelesaian

Penurunan tekanan ditemukan pada jam 1 siang diprediksi kebocoran pada pipa. Diasumsi
kebocoran aktif antara 1 siang sampai 2.30 siang, total waktu 90 menit. Luas lubang
kebocoran adalah
2
2 ((3.14)|(0,25)2(1 1442))
= =
4 4
= 3,14 x 10-4 ft2 .

10
Density dari benzene adalah

= (0,8794) (62,2 lbm/ft3 ) = 54,9 lbm/ft3

Kecepatan masa keluar (benzene) dari kebocoran dengan persmaan 2.7, koefisien
pengeluaran 0,61 diasumsikan untuk alat ukur tipe ini.
= 2

2
= (3,14 104 2 )(0,61)2 (54,9 3 ) (32,17 .2 ) (100 2 ) (144 2

= 1.48 lbm/ detik

Total benzene keluar (tumpah) adalah

(1.48 lbm/detik) (90 menit)(60 detik/menit) = 7990 lbm = 1090 galon.

3.4 Mengalir cairan melalui sebuah lubang dalam tangki

Contoh 3.2

Sebuah tangki selinder tinggi 20 ft dan 8 ft diameter digunakan untuk menyimpan benzena.
Tangki dilindungi dengan nitrogen untuk mempertahan tekanan tangki tetap 1 atm dan
mencegah tangki meledak. Tinggi cairan dengan tangki berada pada 17 ft. Satu inch lubang
tersentuh (functure) ada pada tangki 5 ft diatas tanah sebab lepas kemudi truk frokift.

a. Hitung berapa gallon benzene yang keluar.


b. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk benzen meleleh
c. Kecepatan maksimum mass benzene mengalir keluar tangki yang bocor. Spesifik
gravity benzene pada kondisi ini 0,87 94.

Penyelesaian

Spesifi gravity benzene; = (0,8794) (62,2 lbm/ft3 ) = 54,9 lbm/ft3

Luas Tangki :

2 (3,14)(5 )2
= = = 50,2 2
4
Luas lubang tangki yang bocor:
(3,14)(1 )2 (1 2 /144 2 )2
= = 5,45 103 2
4

Tekanan gauge adalah:

144 2
= (1 )(14,7 /2 ) = 2,17 103
2 2

11
a) Volume benzene diatas kebocoran

Untuk contoh lain dapat dilihat dibab 4.3 example 4.2. Chemical Process
safety fundamentals with Applications, second Edition, Daniel A.Crowl Joseph F.
Louvar.

12
BAB III

MODEL RELEASE DAN DISPERSI ZAT BERACUN

Waktu satu acccidet (kecelakaan), alat proses dapat menumpahkan (release) bahan
beracun sangat cepat dan cukup signifikan jumlahnya menyebarkan awan berbahaya
(dangerous clouds ) melalui sebuah pabrik ke lokasi pemukiman. Sebuah contoh runtuh
karena meledak sebuah proses vessel akibat kelebihan tekanan yang disebabkan oleh reaksi
yang tidak dapat dikendali (runway reaction), runtuh aliran pipa yang mengandung zat
beracun pada tekanan tinggi, runtuh sebuah tangki yang mengandung bahan beracun
disimpan diatas tekanan atmosfiris titik didihnya, dan runtuh sebuah tangki kereta api (train)
atau tangki truk pengangkut akibat terjadi kecelakaan.
Kecelakaan yang serius seperti Bhopal sangat penting dijelaskan perencanaan sebuah
pelaksanaan tanggap darurat (emergencies) untuk mengecilkan (minimize) keberadaan dan
konsekuensi pabrik dari sebuah bahan tumpah. Model tumpah zat beracun dan langkah yang
digunakan (rountinely) untuk memperkirakan pengaruh penyebaran pada pabrik dan
lingkungan penduduk (community environment).
Sebuah program keselamatan yang bagus (excellent) difokuskan (strives) untuk
menemukan permasalahan sebelum terjadi (accure) kecelakaan. Seorang sajarna teknik kimia
(chemical Engineering) harus mengerti seluruh bidang (all aspects) dari tumpahan bahan
beracun untuk mencegah keberadaan (existence) dari situasi penyebaran dan mengurangi
pengaruh jika sesuatu terjadi. Ini membutuhkan sebuah model zat beracun menyebar. Model
zat beracun tumpah dan menyebar (toxic release and dispersion model) bagian yang penting
dari keputusan pembuatan prosedur seperti yang ditunjukkan 2.1. Model zat beracun tumpah
mengwakili tiga bagian utama dari keputusan prosedur modeling. Langkahnya adalah.
1. Penentuan kejadian tumpahan (apakah situasi proses dapat berlanjut tumpah). Ini
telah dijelaskan pada bagaian 4-9 dan 4-10 pada Daniel A.Crowl Jaseph F.louvar
(Liquid pool evaporation or boiling dan Conservative Analysis).
2. Pengembangan sumber model untuk menjelaskan bagaimana bahan tumpah dan
kecepatan tumpah (detail dibahas di bab 4. buku chemical process safety
fundamental with application)
3. Perkiraan konsentrasi arah angin (downwind) dari bahan baracun yang digunakan
dispersi model (sejak kosentrasi dasar arah angin diketahui, secara umum kriteria

13
yang dapat diterima diperkirakan dari dampak atau pengaruh, juga akan dibahas
pada 3-4 pada diktat ini.
Variasi pilihan yang dapat diterima, diperkirakan dari model bahan bercun, untuk
contoh (1) Perencanaan pengembangan tanggap darurat untuk sekeliling pemukiman
penduduk (2) Pengembangan modifikasi untuk mengecilkan sumber tumpahan (3) penutupan
(enclosing) dari sumber potensial tumpahan dan penyesuain ventilasi penyerapan (vent
scubbers) atau alat penghancur uap lainya (other removal equiment) (4) Memakai alat untuk
mengurangi jumlah tumpahan bahan berbahaya, dan (5) pemantauan area berbahaya untuk
mengetahui (detec) bahaya dari kebocoran dan penyediaan alat penyumbat kran(block
valve) dan alat pengontrol level bahaya dari dorong dan bocor aliran tumpahan (spills and
leaks). Pembahasan pemilihan secara detail dapat dibaca pada subbab 5-6 (release mitigation)
chemical safety process fundamental with application.
3.1 Parameter yang berpengaruh pada dispersi zat beracun.
Dispersi model menjelaskan udara mengalir (airborne) atau berpindah bahan beracun
dari bagian utama tempat kecelakaan dalam pabrik dan masuk ke lokasi pemukiman
penduduk. Sesudah satu tumpah bahan beracun mengalir mengikuti arah dari angin (wind)
dalam karakteristik flume (kabut), seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3.1. atau puff
(mendung) seperti yang ditunjukkan gambar 2. Maksimum kosentrasi bahan beracun barada
pada titik tumpah (release point). Mungkin tidak pada dasar tanah (ground level). Konsentrasi
arah angin (downwind) lebih kecil, sebab pencamuran secara turbulent dan penyebaran bahan
beracun utama dengan udara.
Sebuah parameter yang berpengaruh dari dispersi bahan beracun terhadap atmosfir
Kecepatan angin
Stabilitas atmosfiris
Kondisi tanah (bangunan, air, pohon)
Tinggi tumpah di atas tanah (ground level)
Momentum dan buocy dari permulaan bahan tumpah
Juga kecepatan angin meningkat, flume dalam gambar 3.1 akan lebih besar dan
mendekati dari subtansi utama yang dibawa arah angin sangat cepat, kelarutan ke udara
sangat cepat dan jumlah lebih besar.
Kondisi atmosfir stabil terjadi pencampuran udara vertikal (ke atas). Diwaktu siang
hari, suhu udara menurun sangat cepat dengan tinggi, udara bergerak ke atas. Pada malam
hari suhu menurun lebih sedikit, akibat gerakan ke atas lebih sedikit. Profil suhu pada siang

14
hari dan malam hari diperlihatkan pada gambar 2.3. kadang-kadang waktu terjadi dispersi
bahan beracun sebaliknya (inversion). Waktu terjadi sebaliknya, suhu meningkat dengan
tinggi, meyebabkan gerakan ke atas kecil. Ini sangat sering terjadi pada malam hari sebab
tanah sangat dingin menyebabkan panas radiasi.
Udara stabil dibagi ke dalam tiga kelas yaitu, tidak stabil, neutral, dan stabil. Untuk
kondisi atmosfir tidak stabil matahari panas tanah sangat cepat mengahancurkan dengan
suhu udara mendekati tanah, tinggi suhu udara lebih besar dari tinggi elevasinya, pada
malam hari penyerapan suhu mendekati paginya. Ini mengakibatkan tidak stabil, stabil sebab
udara densitynya rendah dibawah density udara. Ini mempengaruhi buoyancy mendorong
atmosfir turbulen mekanikal. Untuk stabilty neutral udara diatas tanah panas dan kecepatan
angin meningkat, menpegaruhi panas matahari masuk, atau terhalangi. Suhu udara berbeda
idak berpengaruh atmosfir mekanik turbulen. Untuk kondisi udara stabil udara tidak panas
ditanah, matahari tidak memanaskan tanah menyebabkan tanah dingin, oleh karena itu suhu
mendekati tanah rendah, lebih endah dari elevasi tinggi. Kondisi ini stabil karena udara
density tinggi dibawah density udara. Pengaruh buoyancy mendukung terjadinya mekanikal
turbulen.
Kondisi tanah menpengaruhi mekanikal pencampuran pada permukaan dan kecepatan
angin tinggi. Pohon dan bangunan meningkatkan pecampuran, disana danau dan pembukaan
luas menurun. Gambar 2.4 memperlihatkan perubahan kecepatan angin versus tinggi variasi
kondisi permukaaan.
Dari tinggi tumpahan yang signifikan mempengaruhi konsentrasi diatas level
tanah.Tumpahan tinggi meningkat, konsentrasi di atas level tanah berkurang sebab plume
harus dispersi besar perbedaan tinggi, diperlihatkan gambar 2.5.
Buoyancy dan momentul dari bahan yang tumpah berubah dengan efektif tinggi dari
tumpahan.Gambar 2.5. penjelasan pengaruh. Momentul tinggi kecepatan jet akan membawa
gas lebih tinggi dititik point tumpahan, mengakibatkan sangat banyak tinggi efektif tumpahan
tinggi. Gas ini mempunyai density lebih kecil dari dari udara, tumpahan gas akan memulai
bertambah buoyancy dan akan berlangsung sampai berhenti. Jika gas density lebih besar dari
udara, kemudian tumpahan gas akan mulai menurunkan buoyancy dan akan menyapu
permukan tanah. Suhu dan berat molekul (28,97). Untuk semua gas, juga yang travel dengan
arah angin dan bercampur dengan udara bersih, titik selanjutnya akan bereaksi dimana gas
larut disekelilingnya dipertimbangkan neutrally buoyancy. Titik ini dispersi dominant dari
ambient turbulensi.
3.2 Neutrally Buoyant Dispersi model.

15
Neutrally buoyant dispersi model digunakan untuk memperkirakan konsentrasi dasar
arah angin dari sebuah tumpahan yang gas bercampur dengan udara segar untuk titik yang
mengakibatkan bercampur neutrally buoyant. Model ini digunakan untuk gas konsentrasi
rendah , tipenya ukuran ppm.
Dua tipe neutrally buoyant awan uap (vapor clouds) dispersi model dan kebiasaan
pengunaan plume dan puff model. Model plume menjelaskan konsentrasi steady-state dari
bahan tumpah dari sumber kontinyu. Model puff menjelaskan sekali-sekali konsentrasi bahan
dari satu tumpahan tetap dari jumlah bahan tumpah. Perbedaan diantara keduanya
ditunjukkan oleh grafik 3.1dan 3.2.
Beberapa kasus model release dapat dilihat di buku Chemical Proces Safaty
Fundamentals with Aplcations. Karangan Daniel A.Crowl and F. Louvar.
Contah 3.1.
Pada suatu hari sebuah cerobong dengan tinggi efektif 60 m mengeluarkan sulfur
dioksida (SO2) pada kecepatan tumpah 80 g/detik. Kecepatan angin 6 m/detik. Cerobong
berlokasi di pemukiman penduduk. Pertimbangkan:

a. Konsentrasi SO2 pada jarak 500 m arah angin


b. Konsentrasi jarak 500 m dasar angin dengan berlawanan arah angin 50 m.
c. Lokasi dan nilai konsentrasi maksimum pada tanah pertama arah angin

Penyelesaian

a. Kondisi ini tumpahan kontinyu, kosentrasi langsung arah angin digunakan


persamaaan
1
()(, 0,0) = ( 2 ( ) 2)

Dari tabel 5-1 stabilitas kelas D


Koefisien dispersi yang ada pada gambar 5-11 Tabel 5-1. Tabel 5-2 yang
digunakan
1
= 0,08 (1 + 0,0001)
2
= (0,08)(500 m)+ (0,0001)(500 m) -1/2 = 39,0 m
1
= 0,06(1 + 0,0015) 2

= (0,06)(500 m)(1 +(0,0015) (500) -1/2 = 22,7 m


Dimasukkan kedalam persamaan di atas , maka didapat
80 / 1 60
()(500 , 0,0) = ( ) 2
(3,14)(39,0 )(22,7 )(6 ) 2 22,7

16
= 1,45 x 10-4 g/m3

b Untuk konsentrasi 50 m berlawan arah angin diturunkan dari persamaan y = 50 m, dari


hasil yang digunakan langsung
1
()(500 , 50 , 0) = (500 , 0,0) [ ( ) 2]
2
1 50
= 1,45104 /3 [ 2 (39 ) 2]

= 6,3x 10-5 g/m3


C . konsentrasi maksimun pada titik pertama tumpah mengikuti persamaan berikut
60
= = = 42,4
2 2

Dari gambar 5-10 untuk stabilitas D pada nilai 1200 m arah angin . dari gambar 5-10 tabel 5-
2 harga = 88 . Konsentrasi maksimum diperkirakan dari persamaan 5-52
2
= ( )


(2) (80 ) 42,4
= ( )
(2,72)(3,14)(6 )(60 )2 88
= 4,18 x10-4 g/m3

Untuk contoh contoh lain dapat dilihat di buku chemical process safety fundamental with
application Daniel F. Crown and Josef L.Louvar.

17
BAB IV
KEBAKARAN DAN LEDAKAN
FIRES AND EXPLOSIONS
Zat kimia dapat mendatang bahaya utama dalam bentuk kebakaran dan ledakan.
Terbakar satu galon tuluena dapat menghancurkan seluruh bahan kimia yang ada dalam
laboratorium dalam waktu satu menit, kalau ada orang dalam laboratorium mungkin dapat
terbunuh. Potensi kerugian dari sebuah kebakaran dan ledakan dalam pilot proyek kecil dan
dalam lingkungan pabrik dapat lebih besar.
Tiga kebiasaan kejadian kecelakaan (incident) dalam pabrik kimia adalah kebakaran,
ledakan, dan tumpah bahan beracun. Seperti yang telah ditunjukkan dalam bab I. Pelarut
organik sangat sering sebagai sumber terjadi kebakaran dan ledakan dalam industri kimia.
Zat kimia dan hidrokarbon yang lepas dari pabrik akibat dari kebakaran dan ledakan
yang utama, setahun lepasnya di amerika di asumsi rugi 300 juta dollar (1997). Jika
kehilangan itu di masuk kehidupan sehari-hari dan bisnis mengeluarkan juga sebagai bahan
pokok. Untuk mencegah kecelakaan dari kebakaran dan ledakan, insiyur kimia harus
mengerti dengan:
Sifat fisik dari bahan terbakar dan meledakan
Faktor-faktor utama kebakaran dan ledakan,dan
Prosedur untuk mengurangi bahaya kebakan dan ledakan.

Dalam bab ini akan dibahas dua topik utama, menjelaskan definisi dan metode
perhitungan untuk memperkirakan lama waktu dan kerugian dari kebakaran dan ledakan.
Penjelasan prosedur untuk mengurangi bahaya kebakaran dan ledakan dibahas dalam Bab 7.

4.1 Gambar segitiga kebakaran (the fire Triangle)

Element dasar bahan bakar terbakar, sebuah oksider, dan sumber api permulaan. Element ini
akan dijelaskan pada Gambar 4.1.
Kebakaran atau terbakar, sangat cepat oksidator mengeluarkan panas pada permulaan
bahan terbakar. Bahan bakar dapat berada dalam padatan, cairan, ataupun berada dalam
bentuk uap, tetapi uap dan cairan secara umum lebih mudah terbakar. Kebakaran selalu
dalam fase uap, cairan menguap dan padatan hancur (decompotion) dalam uap sebelum
terbakar.
Ketika bahan bakar, oksider, dan sumber permulaan api berada pada perbandingan
yang sesuai, kebakaran yang terjadi. Kebakaran pada keadaan ini tidak terjadi jika (1) Bahan
bakar tidak ada atau tidak cukup jumlahnya (2) oksider tidak ada atau tidak cukup jumlahnya,
dan (3) sumber permulaan tidak cukup untuk memulai kebakaran.
Dua contoh yan biasa dari tiga komponen dari sebuah segitiga pembakaran, kayu,
udara, dan korek (match), dan bensin, udara, dan sumber api (spark). Oleh karena itu, lain
dari pada itu, kurang sedikit saja perbandinganya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bahan

18
terbakar maka proses kebakaran dan ledakan tidak akan terjadi. Variasi bahan bakar, oksider,
dan sumber permulaan biasa adalah bahan kimia industri.

Fires
When All Sides
Are Connected

udara (oxigen) (bahan bakar )

Ignition source
udara (oxigen)

bahan bakar

No fire ignitian source


When any one
Side missing
Gambar 4.1 segi tiga kebakaran

Bahan bakar
Cairan, gasoline, asetilene, ester, dan pentena
Padat, plastik, serbuk kayu, fibers, partikel baja.
Gas, asetyline, propana, karbon monoksida,dan hidrogen
Oksider
Gas, oksigen, fluorine, klorin.
Cairan, hidrogen peroksida, nitrit asid, percloro acid
Padat, baja peroksid, amonium nitrit
Sunber permulaan
Spark, flumes, statik elektrik, dan panas.
Dalam metode dasar untuk mengontrol kebakaran dan ledakan adalah menghilangkan
atau mengurangi sumber permulaan. Penjelasan singkat telah diperlihatkan tidak cukup
sumber permulaan energi untuk bahan mudah terbakar yang juga rendah sumber permulaan
tersedia penuh (plentiful). Petunjuk ini juga, dapat dipergunakan untuk mencegah kebakaran
dan ledakan dari ketetapan sumber permulaan dikurangi jika sulit karena konsentrasi penuh
atau tinggi maka pencegahan dilakukan pcncampuran bahan yang tidak mudah terbakar.
4.2 Perbedaan Kebakaran dengan ledakan.
19
Perbedaan utama antara kebakaran dengan ledakan pada kecepatan energi yang
tumpah. Kebakaran tumpahan energinya lambat (slowly), dan dimana ledakan tumpahan
energinya cepat, waktunya per detik. Kebakaran dapat juga akibat dari ledakan, ledakan dapat
juga akibat kebakaran.
Satu contoh yang bagus bagaimana kecepatan energi tumpahan mempengaruhi
kosenkuensi dari sebuah kebakaran dan ledakan terjadi adalah standar dari mengalirnya
secara langsung bahan bakar melalui lubang yang bocor (tires). Kompress udara dengan
lubang yang bocor mengandung energi. Jika energi yang tumpah lambat melalui lubang
(nozzle), lubang dapat mengalami pembesaran (hamlesaly deflated).Jika lubang runtuh ter
sumbat dan semua energi tekanan dilubang yang bocor tumpah dengan cepat, dapat
menghasilkan ledakan yang berbahaya.
4.3 Definisi

Sering kali atau biasanya perbandingan pengunaaan definisi antara kebakaran dan
ledakan berhubungan erat dengan: Pembahasan definisi yang lebih luas dalam bab yang lain.

Pembakaran atau kebakaran. pembakaran atau kebakaran adalah reaksi kimia yang mana
kombinasi utama antara oksidan dan tumpahan energi. Bagian energi yang tumpah
digunakan untuk kelansungan reaksi.

Permulaan (Ignition); Permulaan sebuah campuran bahan terbakar mungkin masalah dari
adanya bahan bakar tersentuh atau kontak dengan sumber permulaan dengan cukup energi
atau gas yang bereaksi suhu cukup tinggi menyebabkan gas secara atomatis terbakar.

Suhu Terbakar otomatis (AIT) sebuah tetapan suhu yang tinggi yang mana energi
disekelilingnya memungkinkan lingkungan disekitarnya terjadi kebakaran.

Titik nyala (Fp) Titik nyala sebuah cairan pada suhu rendah yang mana uap cukup untuk
membentuk campur terbakar dengan udara. Pada titik nyala uap akan terbakar tetapi hanya
bentar (briefly); Di sekeliling uap hanya yang terjadi pembakaran. Titik nyala secara umum
meningkat dengan meningkatnya tekanan.

Secara umum perbedaaan metode perlakuan pengunaan untuk mempertimbangkan


titik nyala. Setiap metode sering terjadi perbedaan nilai. Dua perbedaan yang sangat berbeda
pada penggunaan cup terbuka dan cup tertutup, didasarkan pada susunan fisik penggunaan
peralatan proses. Titik nyala cup terbuka sedikit lebih tinggi dari titik nyala cup tertutup.

Titik Api. Titik api suhu lebih rendah yang mana uap cairan diatas akan kontinyu terbakar
sejak kontak sumber permulaan. Titik api suhu lebih tinggi dari titik nyala.

Flammability Limit: uapcampuran udara akan memulai dan terbakar hanya pada sebuah
komposisi batas yang cukup ( spesifik). Campuran tidak akan terbakar ketika komposisi
lebih rendah dari batasan terbakar (Low flammable limit), campuran juga tidak terdorong

20
untuk terbakar ketika komposi lebih tinggi, itu juga, ketika diatas batasan terbakar (upper
flammable limit). Sebuah campuran hanya akan terbakar ketika komposisi antara LFL dan
UFL Pengunaan satuan biasa adalah persen volume bahan bakar (Persentage of fuel plus air)

Batas bawah meledak (LEL) dan batas atas meledak (UEL) digunakan dalam
perubahan dengan LFL dan UFL.
Ledakan (Explosion) sebuah ledakan adalah peningkat sangat cepat sebuah gas akibat
dorongan tekanan sangat cepat atau terjangan golombang. Ledakan dapat berasal dari
mekanik ( tersumbat runtuhan dari tekanan dalam sebuah vessel), atau ledakan dapat juga
terjadi dari akibat reaksi kimia yang meningkat sangat cepat. Kerusakan dari ledakan berasal
dari tekanan atau terjangan ombak.
Mechanical Explosion; adalah sebuah ledakan berasal kegagalaan gas yang tidak bereaksi ter
sumbat dari sebuah vessel yang mengandung tekanan tinggi.

Deflagration : adalah sebuah ledakan yang mana reaksi dari kecepatan dorongnya lebih
rendah daripada kecepatan suara pada medium yang tidak bereaksi.

Detonation: adalah sebuah ledakan yang mana reaksi dari kecepatan dorongnya lebih besar
dari kecepatan suara dalam medium tidak bereaksi.

Confined explosion: adalah ledakan dari sebuah vessel atau bangunan. Ledakan ini sangat
sering dan biasanya dapat mematikan manusia dan menghancurkan bangunan dan merusak
apa-apa yang ada disekelilingnya.

Unconfined explosion: adalah sebuah ledakan berada di areal terbuka. Tipe ledakan ini
biasa akibat dari terbakar gas yang tumpah (spill). Gas terpencar dan bercampur dengan
udara sehingga mendatangkan kontak dengan sumber permulaan. Unconfined explosion lebih
mendekati confined explosion sebab ledakan bahan larut frekuensinya masih dibawah LFL
dari udara terpencar. Ledakan ini tidak merusak sebab jumlah gas besar dan luas yang
meliputi frekuensinya besar.

Boiling- liquid expandingvapor explosion (BLEVE) sebuah Bleve terjadi jika vessel itu
mengandung cairan yang titik didihnya pada suhu dan tekanan di atas satu atmosfir runtuh.
Bahayanya Bleve adalah ledakan uap dari sejumlah besar fraksi dari sebuah vessel, yang
dihasilkan dari pembakaran atau awan yang teruapkan jika gas itu terbakar. Tipe ledakan ini
berada ketika panas pembakaran dari dalam tangki dari bahan yang mudah menguap, tekanan
uap dari cairan dengan tangki meningkat dan tangki mempertahankan bentuknya untuk
mengurangi ledakan yang disebabkan oleh panas. Jika tangki pecah uap cairan panas
mengeluarkan ledakan (explosively).

Dust Explosion, ledakan ini akibat dari pembakaran yang sangat cepat dari partikel padat
baru atau asli. Banyak bahan padat ( meliputi baja biasa seperti besi dan aluminium) dapat
dengan mudah terbakar ketika mengurangi bahan penyusunnya (fine powder).

21
Shock wave; adalah kerusakan terjangan gelombang yang terbawa melalui sebuah gas.
Sebuah terjangan gelombang dalam udara terbuka berasal angin yang kecang. Kombinasi
terjangan gelombang atau ombak dan angin dikatakan sebuah blast wave. Tekanan
meningkat dalam terjangan gelombang yang sangat cepat itu proses yang sangat adiabatic.

Overpressure tekanan pada sebuah object (benda) yang juga hasil penberhentian terjangan
gelombang secara tiba-tiba. Gambar 6-2 buku Chemical process safety fundamental with
application adalah sebuah plot (hubungan) sebuah konsentrasi versus suhu dan ditunjukan
bagaimana secara umum definisi dari semua hubungan. Kurve exponesial dalam gambar 6-2
menjelaskan kurve saturasi tekanan uap untuk bahan cair. Tipenya, dari UFL meningkat dan
LFL menurun dengan suhu. LFL, tiory dasar bagian (intersect) kurve tekanan uap saturasi
pada titik nyala, meskipun data experimen yang dilakukan tidak selalu setuju dengan ini.
Suhu terbakar otomatis secara aktual suhu rendah dari sebuah daerah terbakar otomatis.
Kebiasanya (behavior) daerah terbakar otomatis dan batasan terbakar pada suhu tinggi tidak
diketahui.
Titik nyala dan batas terbakar tidak mendasar sifatnya tetapi hanya ditetapkan dari
sebuah penelitian yang bagus dan prosedur yang digunakan.

4.4 Karakteristik Cairan dan Uap Bahan Mudah Terbakar


Karakteristik bahan mudah terbakar sangat sama penting dari bahan kimia organik
(cairan dan gas) yang ditampilkan pada apendik B.
Cairan
Suhu titik nyala adalah satu-satunya dari sejumlah karakteristik dari bahaya kebakaran
dan ledakan dari cairan. Suhu titik nyala didasarkan pengunaannya pada pembakaran sistimm
terbuka. Cairan diletak pada alam terbuka. Suhu cairan dihitung dengan termometer selama
bunsen nyala untuk memanaskan cairan. Sebuah asap kecil menunjukkan pada akhir
dorongan nyala. Selama pemenasan, nyala rendah terdrong kembali dan menyambar kolam
cairan terbuka. Suhu selanjutnya bereaksi dengan cairan yang cukup mengahasilkan uap
terbakar. Dan momentum kabut nyala ada. Suhu pada keadaan ini suhu titik nyala.
Contah 4.1
Metanol mempunyai titik flash 54oF, tekanan uap pada suhu ini pada 62 mmHg. Apakah titik
nyala larutan mengandung 75% metanol dan 25% air dari persen berat?.
Penyelesaian
Mol fraksi setiap komponen yang didapat dari pengunaan hukum Roult. Asumsi basis 100 lb
larutan, susunannya sebagai berikut:

22
Berat mol
Berat (pounds) molekul mol fraksi
Air 25 18 1,39 0,37

Metanol 75 32 2,34 0,63


3,73 1,00

Hukum Raoults digunakan untuk menghitung tekanan uap (psat ) metanol murni, basis
dasar tekanan parsial titikk flash.

P = x p sat

psat = pix = 62/0,63 = 98,4 mmHg

Dengan menggunakan grafik tekanan uap versus suhu , ditunjukkan pada Gambar pada titik
nyala larutan yaitu 20,5 oC atau 68,9 oF.

4.4 .1 Gas dan Uap

Limit terbakar untuk uap dipertimbangkan pada penelitian khusus perencanaan vessel
tertutup seperti pada gambar 6-14 ( terlampir). Uap dan campuran udara diketahui
konsentrasi masuk dan memulai. Tekanan masuk ledakan diperkirakan. Tes ini diulangi
dengan perbedaan kosentrasi yang jelas range terbakar untuk spesifik gas. Gambar 6-5
(terlampir) hasil experiment khusus metana.

4.4. 2 Campuran Uap

Frekuensi LFLs dan UFLs untuk campuran didapat. Limit campuran digunakan
1
Persamaan Le Chatelier. =

=1

Dimana

LFLs = batas bawah terbakar untuk komponen i (% volume) dari komponen i dalam bahan
bakar dan udara
Yi = fraksi mol komponen i pada basis pembakaran, dan n jumlah spesies yang terakar.
1
Sama juga dengan =

=1

Dimana UFLs batas atas terbakar komponen i (5 volume) dalam bahan bakar dan
udara.
Persamaan empiris Le Chatalier digunakan termodinamik. Perbedaan ditunjukan pada asumsi
yang digunakan dalam kebiasaan (inherent) persamaan.
Kapasitas panas Produk konstan
Jumlah mol gas konstan

23
Kinetika pembakaran spesies murni bebas dan tidak berubah dari tekanan dari
permulaan terbakar spesies.
Asumsi yang telah didapat untuk rasio tetap pada LFL dan lebih kecil UFL.
Sifat pengunaan Hukum Le chatelier membutuhkan data batas terbakar pada suhu
dan tekanan yang sama. Mungkin juga data yang dicatat dileteratur mungkin dari sumber
terpisah, dengan batas perbedaan data. Kombinasi data dari perbedaan sumber mungkin
menjadi hasil yang tidak tetap, dengan ini mungkin tidak nyata alat pengunaan.
Contoh 4.2

Apakah LFL dan UFL kompuran gas dengan komposisi 0,8% hexana, 2.0% metana, 0,5%
etilene dari volume.

Penyelesaian

Mol fraksi pada bahan bakar hanya dihitung basis dalam table. Data LFL dan UFL
berada pada apendik B.

Mol fraksi
Volume bahan bakar LFL UFL
% basis (vol %) (vol %)
Hexana 0,8 0,24 1,2 7,5
Metana 2,0 0,61 5,3 15
Etylene 0,5 0,15 3,1 32
Total bahan bakar 3,3
Udara

1
Dengan menggunakan persamaan = untuk campuran, maka

=1

1
= 0,24 0,61 0,15
+ +
12 5,3 3,1

= 1/0,363 = 2,75 %

Dengan menggunakan persamaan maka UFL campuran


1
=

=1

1
= 0,24 0,61 0,15
+ +
7,5 15 32,0

= 12,9 % dari volume terbakar

Sebab campuran mengandung 3,3 % dari total pembakaran, maka terbakar semua.

24
4.5 Ledakan (Explosion)

Kebiasaan ledakan terkait dengan sejumlah besar parameter, sejumlah parameter yang
penting ditunjukkan Pada Tabel 6-6 ( terlampir).

Tabel Parameter yang berpengaruh signifikan pada Ledakan


Suhu ambient
Tekanan ambient
Komposisi bahan ledakan
Sifat Fisik bahan ledakan
Kibiasaan sumber permulaan: tipe, energi, dan durasi
Geometri disekeliling tetap atau tidak tetap
Jumlah bahan yang terbakar
Turbulensi bahan terbakar
Waktu sebelum mulai
Kecepatan bahan pembakaran dengan tumpahan.
Kebiasaan ledak sukar karakteristiknya. Banyak pendekatan untuk permasalahan
harus dimengerti (undertaken), harus dipelajari semiemfiris dan emfiris. Meskipun secara
lengkap tidak mungkin, kebiasaan tidak lengkap diketahui. Praktisi engineers, oleh karena
itu, akan di gunakan hasil extrapolasi untuk kasus dan disediakan batasan keselatan dalam
perencanaan.
Sebuah ledakan akibat dari tumpahan energi yang sangat cepat. Energi tumpahan
tersumbat cukup pada tempat akumulasi dari energi tempat meledak.Energi ini kemudian
masuk (dissipated) dari perbedaa mekanisme, meliputi tekanan gelombang, projektiles, panas
radiasi, dan bermasalah. Kerusakan dari ledakan menyebabkan masuknya energi.
Jika ledakan ada dalam gas, menyebabkan energi gas meningkat sangat cepat, tenaga
pertama (forcing back) disekeliling gas dan tekanan permulaan gelombang mendorong sangat
cepat keluar (outward) dari asal sumber (blast source). Tekanan gelombang yang
mengandung energi, menghasilkan kerusakan ke sekelilingnya. Untuk pabrik kimia rusak
sangat besar dari ledakan yang terjadi terjangan gelombang. Oleh karena itu harus mengerti
dampak ledakan, juga harus mengerti gerak (dynamic) dari tekanan gelombang.
Sebuah tekanan gelombang propagasi dalam udara disebut blast wawe (muncul
gelombang) sebab tekanan gelombang dari kekuatan angin (strong wind). Tahanan
gelombang (shock wave) atau shock front (tahanan muka) hasilnya jika tekanan muka telah
hilang (has an abrupt) tekanan yang berubah. Shock wave pengaruh dari tinggi ledakan bahan
, sperfti TNT, tetapi juga dapat ada dari sumbat runtuhan dari vessel bertekanan. Tekanan
maksimum diatas tekanan ambient dikatakan peak overpressure (melebih tekanan puncak) .

Detonasi dan Deflagrasi

25
Pengaruh kerusakan dari sebuah ledakan dipertimbangkan besar apakah ledakan
akibat dari detonasi atau deflagrasi. Perbedaan pertimbangan pada apakah reaksi permulaan
diatas propagasi atau dibawah kecepatan suara (speed sound) di dalam gas yang tidak
bereaksi. Untuk gas ideal kecepatan sebuah suara atau sonic velocity suhu hanya dan
mempunyai nilai 334 m/detik (1129 ft/detik) pada 20oC. Dasar, dari sonic velocity adalah
kecepatan pada dengan informasi pemindahan melalui gas.
Kadang-kadang reaksi pembakaran reaksi permulaan terpropagasi dengan kekuatan
tekanan gelombang, dengan kompres campuran yang tidak bereaksi dalam reaksi permulaan
diatas suhu atomatis terbakar. Kompresi ini sangat cepat, mengakibatkan tekanan runtuh
berubah atau shock permulaan dari reaksi permulaan. Kelompok ini detonasi, akibat reaksi
permulaan memimpin shock wave itu propagasi dalam campuran tidak bereaksi pada atau
diatas sonic velocity.
Untuk deflagrasi energi dari reaksi di pindahkan kedalam campuran yang tidak
beraksi dari panas konduksi dan molekul difusi. Proses ini biasanya lambat, masalah reaksi
permulaan propagasi pada kecepatan lebih rendah dari sonic velocity.
Gambar 6-13 (terlampir) menunjukkan perbedaan sifat antara detonasi dengan
deflagrasi untuk reaksi pembakaran yang berada dalam fase gas yang terbuka. Untuk detonasi
reaksi permulaan dorongan pada kecepatan lebih besar dari kecepatan suara. Shock front
(terjangan permulaan) ditemukan perbedaan sedikit dari dalam permulaan reaksi permulaan.
Reaksi permulaan menyediakan energi untuk terjangan permulaan dan kontinyu untuk
dibawa untuk sonic atau kecepatan lebih besar.
Untuk deflagrasi propagasi reaksi permulaan pada kecepatan lebih kecil dari
kecepatan suara. Tekanan permulaan mendorong kecepatan suara kedalam gas yang tidak
beraksi dan mendorong keluar (away) dari reaksi permulaan. Disisi lain konsepnya
menghasilkan tekanan permulaan untuk pertimbangan reaksi permulaan memberikan seri
tekanan permulaan individu. Tekanan permulaan mendorong keluar dari reaksi permulaan
pada kecepatan suara dan menggunakan bersama dalam tekanan utama permulaan. Tekanan
utama permulaan akan kontinyu perkembangannya dalam ukuran masuk energi dan tekanan
permulaan mengahasilkan reaksi permulaan
Tekanan permulaan (pressure front) hasil dari detonasi dan deflagrasi menjadi
berbeda. Sebuah hasil detonasi terjangan gelombang, dengan tekanan runtuh meningkat
(pressure abrupt rise), tekanan maksimum lebih besar dari 10 atm, dan total waktu lebih kecil
1/detik (1ms). Tekanan permulaan yang dihasilkan dari deflagrasi karakteristik luas (many

26
milliseconds duration), flat (without an abrupt shock wave), dengan maksiumum tekanan
sangat rendah dari maksium detonasi (typically 1 or 2 atm).
Kebiasan reaksi dan tekanan permulaan berbeda seperti yang ditunjukkan 6-13,
dipertimbangkan pada lokal geometry yang membatasi permulaan. Perbedaan kebiasaan
berada jika permulaan propagasi dalam vessel tertutup, dalam sebuah pipa, atau perkumpulan
unit proses. Kebiasaan gas dinamik yang sempurna geometrinya dibawah lingkup teks ini.
Deflagrasi dapat juga masuk dalam detonasi. Ini dikatakan Deflagrasi untuk detonasi
transisi (DDT). Transisi terutama kebiasaan dalam pipa titapi tidak suka dalam vessel atau
dalam tempat terbuka. Dalam pipa sistim energi dari deflagrasi dapat masuk kembali untuk
tekanan gelombang, hasilnya meningkat dengan tekanan adiabatik meningkat. Tekanan
bangunan dan hasil penuh detonasi.
Blast Demage Resulting Overpressure (Besaran kerusakan akibat lebih tekanan)
Ledakan dari sebuah debu atau gas (juga dari sebuah deflagrasi atau detonasi) akibat
dari reaksi permulaan mendorong keluar (outward) dari permulaan sumber dari
masalah(preceded) dari terjangan gelombang atau tekanan gelombang. Sesudah bahan
terbakar di gunakan, reaksi permulaan berhenti (terminates), tetapi tekanan gelombang
kontinyu mengeluarkan bahan ledakan (movement). Terjangan gelombang teruraikan dari
tekanan gelombang dan dari bagian utama angin (subseguent wind). Ini adalah terjangan
gelombang yang sangat merusak (demage).
Gambar 6-22 (terlampir) menunjukkan variasi tekanan dengan waktu dengan tipe terjangan
gelombang di lokasi tetap yang berbeda dari tempat (site) ledakan. Ledakan yang berada pada
waktu mula-mula to . di tempat yang lebih kecil tetapi tetap (finite) waktu t1 sebelum terjangan
permulaan berpindah dari ledakan asli (origin) ke lokasi yang terkena ledakan. Waktu t 1 ,

dikatakan waktu yang diterima dilokasi (arrival time). Pada t1 terjangan permulaan
mempunyai penerimaan dan puncak kelebihan tekanan yang dicatat (observasi), yang tidak
dapat dibendung (imediately) menyusul dari perpindahan angin yang kuat. Tekanan sangat
cepat menurun pada tekanan ambient waktu t2, tetapi angin kontinyu sama langsung terjangan
waktu. Periode t1 dan t2 dikatakan durasi terjangan (shock duration). Durasi terjangan dari
periode penambahan kerusakan untuk struktur yang bebas, juga nilai yang penting
diperkirakan kerusakan. Penurunan tekanan kontinyu untuk penurunan tekanan ambient t3 .
Untuk tekanan dibawah periode t2 an t4 terjangan angin di terima kembali langsung dan
aliran ledakan kembali asli. Ini kerusakan yang ditentukan dibawah tekanan periode, tetapi
sebab tekanan dibawah hanya sedikit psi untuk tipe ledakan, kerusakan lebih kecil dari
kerusakan periode kelebihan tekanan. Tekanan di bawah untuk ledakan yang besar dan

27
ledakan nuklir, oleh kerena itu, dapat berhenti besarnya, akibat kerusakan. Sesudah menerima
tekanan dibawah maksimum t3 , tekanan akan mendekati ambient tekanan t4 , pada waktu ini
terjangan angin dan kerusakan berhenti.
Satu yang penting dipertimbangkan bagaimana tekanan diperkirakan yang terjangan
gelombang telah terjadi (blast wave passes). Jika tekanan terkurangi pada sudut yang benar
(right angles) untuk terjangan gelombang, kelebihan tekanan diperkirakan dikatakan tempat
kelebihan tekanan (side on overpressure), Kadang-kadang dikatakan bidang yang bebas
kelebihan tekanan.Pada lokasi yang tetap, ditunjukkan pada gambar 6-22 (terlampir), tempat
kelebihan tekanan meningkat runtuhan pada maksimum nilai ( peak side-on overpressure),
kemudian langsung menurun terjangan gelombang berlalu (selesai). Jika tekanan berpindah
pada permukaan terbentuk mendatang terjangan gelombang, kemudian perkiraan tekanan
berpindah ke kelebihan tekanan (overpressure). Perubahan tekanan ke kelebihan tekanan
meliputi- pada tempat kelebihan tekanan dan pada tekanan yang diam (stagnation pessure).
Tekanan diam adalah keadaan tidak cocok (decelaration) dari dorongan gas yang juga
pengaruh tekanan pemindahan (pressure transducer). Tekanan perubahan untuk ukuran
rendah pada kelebihan tekanan sekitar dua bagian dari ukuran kelebihan tekanan dan dapat
reaksi yang tinggi 8 atau lebih banyak waktu ukuran kelebihan tekanan untuk kekuatan
terjangan. Pergantian kelebihan tekanan maksimum ketika semprotan gelombang kembali
normal untuk pembatas (wall) atau objek yang dituju (concer) dan menurun pada sudut
perubahan normal. Banyak referensi mencatat data kelebihan tekanan dengan jelas tetapan
bagaimana memperkirakan kelebihan tekanan (overpressure). Secara umum, kelebihan
tekanan hubungan (implies) dari ukur kelebihan tekanan dan frekuensi puncak ukuran
kelebihan tekanan.
Kerusakan semprotan (blast demage) itu dasar pertimbangan pada ukuran kelebihan
tekanan, hasil dari tekanan gelombang yang berpengaruh pada struktur. Secara umum,
kerusakan juga fungsi dari kecepatan meningkatnya tekanan dan lama waktu (durations) dari
semprotan gelombang. Baik suatu perkiraan (good estimates) dari semprotan kerusakan, oleh
karena itu , penerimaan pengunaan sekarang pada puncak kelebihan tekanan.
Perkiraan kerusakan pada dasar kelebihan tekanan ditunjukkan pada Tabel 6-9
(terlampir) yang juga ilustrasi kerusakan significanse yang dijelaskan untuk even kelebihan
tekanan kecil.
Penelitian ledakan yang telah dilakukan, kelebihan tekanan dapat diperkirakan dengan
mengunakan kesamaan (equivalent) massa TNT, detoned mTNT , dan perbedaan dari dasar titik
nol (ground-zero point) dari sebuah ledakan, detoned r, empiris variasi skala dasar (law)

28

= 1/3

Dengan equivalent energi TNT adalah 1120 kall/g


Dari gambar 6-23 (terlampir) ditunjukan hubungan untuk skala kelebihan tekanan ps versus
skala perbedaan efisiensi (Ze ) dengan satuan masa m/kg1/3 . Dikonversikan ft/lb1/3 untuk
m/kg 1/3 , jumlahnya 0,3967.Skala kelebihan tekanan ps adalah

=

Dimana
ps = adalah skala kelebihan tekanan (tidak ada satuan)
po = puncak ukuran kelebihan tekanan
pa = tekanan ambient.

Dari data gambar 6-23 khusus hanya untuk ledakan TNT yang berada pada
permukaan flat. Untuk ledakan yang berada dalam udara terbuka, yang baik diatas tanah
akibat kelebihan tekanan dari gambar 6-23 angkanya 0,5 . Kebanyakan ledakan berada dalam
pabrik kimia dipertimbangkan pada dasar tanah.
Dari data gambar 6-23 juga mengwakili dari persamaan empiris

0 1616 (1 + ( ) 2)
4,5
=


1 + (0,048)2 1 + (0,32) 2 1 + (1,35) 2

Prosedur untuk memperkirakan kelebihan tekanan pada satu perbedaan r akibat dari ledakan
dari berat bahan yang didapat (1) perhitungan dari ledakan mengunakan uraian prosedur
termodinamik (2) ubah energi untuk jumlah equivalent TNT. (3) gunakan skala rumus dan
kolerasi dari gambar 6-23 untuk memperkirakan keleihan tekanan, (4) Tabel 6-9 Untuk
perkiraan kerusakan.
Contoh
Satu kilogram TNT meledak. Hitung kelebihan tekanan pada jarak 30 m dari ledakan
Penyelesaian
Nilai skala parameter dipertimbangkan dengan mengunakan persamaan 6-21

= 1/3

30
= (1.0 )1/3 = 30 1/3

29
Dari gambar 6-23 skala kelebihan tekanan 0,055 , kemudian, jika ambient tekanan 1 atm,
kemudian hasil ukuran kelebihan tekanan diperkirakan pada (0,055) (101.3 kPa) = 5,6 kPa
(0,81 psi). Dari tabel 6-9 kelebihan tekanan akan bermasalah kecil kerusakan untuk struktur
rumah.
Ledakan Energi Kimia
Terjangan gelombang akibat dari ledakan kimia tumbuh (berasal) dari kecepatan
ledakan gas dari tempat meledak. Peningkatan ini dapat bermasalah dari dua mekanisme (1)
panas dari pemanasan reaksi produk (2) perubahan jumlah total dari mol reaksi.
Untuk pembakarn yang banyak hidrokarbon ledakan dalam udara berubah dari jumlah
mol reaksi kecil. Untuk contoh, pertimbangkan pembakaran propane dalam udara. Persamaan
stoikhiometri
CH4 + 3O2 + 18.8 N2---------------> 3CO2 + 4 H20 + 18.8 N2

Jumlah mol mula-mula pada sebelah kiri 24,8, dan jumlah mol pada sebelah kanan
25,8. Permasalah ini hanya perubahan peningkatan tekanan kecil pada pengaruh perubahan
dalam jumlah mol, dan meskipun semua terjangan energi sangat banyak tumpahan energi
panas.
Energi tumpahan selama reaksi ledakan dihitung menggunakan standar termodinamik.
Tumpahan energi sama dengan kerja yang dibutuhkan untuk peningkatan gas. Crowl
Mengatakan Realisasi ini peningkatan kerja bentuk energi mekanik. Termodinamik
memungkinkan fungsinya tetap menggunakan pertimbangan energi maksimum yang lebih
dari bahan yang mendorong dalam kesetimbangan dengan sekelilingnya. Sussman
Menunjukkan termodinamik itu menerima untuk sistim reaksi yang dapat dihitung dengan
menggunakn standar permula energi Gibbs. Crowl kemudian membatasi energi ledakan
untuk bahan yang meledak pada suhu ruangan dan tekanan sama dengan standar formula
energi Gibbs. Crowl juga menunjukkan bagaimana energi ledakan dapat dipertimbangkan
untuk bahan yang meledak pada perbedaan komposisi gas dan tidak pada suhu dan tekanan
ambient. Oleh karena itu, penentuana normalnya kecil.
Apendik B mengandung energi ledakan pada dasar termodinamik yang ada. Untuk
bahan-bahan panas pembakaran dan energi ledakan berbeda lebih kecil 10%, yang juga
ditunjukan Apendik B. Untuk tujuan yang praktis dua sifat dapat digunakan juga berbeda.

Contah Ledakan Energi Kimia

30
Satu ribu kilogram metane terjatuh (escapes) dari vessel penyimpanan, yang
bercampur udara, dan meledak. Pertimbangkan (a) Equivalent jumlah TNT (b) Ukuran pada
puncak kelebihan tekanan 50 m dari terjangan. Asumsi efisiensi ledakan 2 %.
Penyelesaian
a) Persamaan 6-24 digunakan. Energi ledakan untuk hexana ditemukan Apendik B.
Dimasuk kedalam persamaan maka didapat:

(0,02)(100 )(0,016 )(818,7 /


= = = 218
4686/
b) 6-21 digunakan skala beda jarak

50
= 1/3
= = 8,3 1/3
(218 )1/3

Dari gambar 6-23 ( untuk persamaan 6-23) skala kelebihan tekanan 0,25 . Kemudian tekanan
0 = = (0,25)(101,3 ) = 25 .
Kelebihan tekanan akan merusak tempat tinggal bangunan yang mengunakan besi baja.
Terjangan Yang dapat Merusak Orang (Blast Demage to People)
Orang dapat meninggal (injured) pada ledakan dari pengaruh terjangan secara
langsung (terdiri dari kelebihan tekanan dan panas radiasi) atau dari terjangan yang tidak
langsung (kebanyakan dari rusak lokasi tempat tinggal).
Pengaruh kerusakan dari terjangan dapat diperkirakan dengan mengunakan analisis
kemungkinan (probit analysis), telah dibahas pada bab 2-6 (Crowl dan Louvar).
Contoh
Sebuah reaktor mengandung equivalent 10,000 lb TNT. Jika meledak, perkirakan
meninggal orang dan kerusakan bangunan pada jarak 500 ft .
Penyelasaian
Kelebihan tekanan digunakan persamaan 6-21 dan gambar 6-23. Skala jarak adalah

= 1/3

500
=
(10,000 )1/3
= 22,3 ft/1b 1/3 = 9,20 m/kg 1/3

31
Dari gambar 6-23 skala kelebihan tekanan 0,2 dan kelebihan tekanannya adalah (0,21) (14,7
psia)= 3,1 psig. Dari tabel 6-9 terindikasi bangunan yang terbuka dari besi baja akan hancur
dilokasi ledakan.
Orang meninggal di pertimbang dengan mengunakan persamaan kemungkinan
dari tabel 2-5. Persamaan kemungkinan untuk kematian akibat kehancuran lokasi (Lung
hemorrage) adalah.
Y = 77.1 + 6,91 in P.
Dan persamaan kemungkinan runtuh telinga (eardrum rupture) adalah
Y = -15.6 + 1.93 ln P
Dimana P kelebihan tekanan dalam N/m3 . Kemudian
3,1 /2
= (14,7 /) (101,3 )

= 21,400 N/m2
Dimasukkan ini kedalam persamaan kemungkinan yang didapat (yields)
Y death = -77,1 + 6, 91 Ln (21,400) = -8,20

Y eardrum = -15,6 + 1,93 Ln (21,400) = 3,64

Tabel 2-4 dikonversikan ke dalam persentase . Hasil menunjukkan dilokasi tidak ada yang
meninggal dan lebih kecil dari 10 % orang terkenak gangguan gendang telingan (suffer
eardrum ruptures). Asumsi ini sudah termasuk perhitungan ledakan energi.
Pada gambar 6-26 ledakan ini dapat menerjang proyek secara langsung pada jarak maksimum
600 ft, hasil dalam perhitungan kematian dan kerusakan akibat terjangan tiba-tiba
(fragments).

32
Bab V
PERENCANAAN UNTUK PENCEGAHAN KEBAKARAN DAN LEDAKAN
(Design to Prevent Fire and Explosions)
Dua bidang strategi yang digunakan untuk mengurangi potensial kerusakan dari
kebakaran dan ledakan: Pencegahan permulaan dari kebakaran dan ledakan dan mengecilkan
kerusakan sesudah kebakaran dan ledakan terjadi. Strategi ini akan dibahas pada bab ini.
Topik khusus meliputi:
Inerting (yang tidak terbakar dan tak meledak)
Penggunaan diagram bahan mudah terbakar ditunjukkan pada chapter 6.
Static elektrik
Kontrol stop kontak
Ventilasi
Meledak pengaman peralatan dan instrumen
Sprinkler systems, dan
Memberikan khas perencanaan untuk mencegah kebakaran dan ledakan.
Untuk satu kebakaran atau satu pembakaran menghasilkan ledakan, tiga kondisi
harus ketemu seperti ditunjukkan pada segitiga kebakaran. Pertama, pembakaran atau
ledakan bahan harus pasti ada (must be present). Kedua, oksigen harus ada untuk mendukung
reaksi pembakaran . Terakhir, sumber permulaan harus sanggup untuk memulai reaksi. Jika
satu dari ketiga kondisi jenjang segitiga pembakaran tidak ada (tereliminate), jenjang segitiga
rusak dan itu tidak mungkin menghasil satu kebakaran atau pembakaran ledakan. Ini adalah
dasar utama dari ke enam metode perencanaan yang ditunjukkan diatas.
Kerusakan akibat dari kebakaran dan ledakan kecil jika kebakaran dan ledakan dapat
dihentikan dengan sangat cepat dan juga dari perencanaan proses peralatan (pusat kontrol)
pada posko yang berpengaruh (withstand their effect).
Perencanaan yang terdapat ciri khas dengan memasukan perencanaan metode
keselamatan pada masa awal memulai perencanaan proyek dan sering kali dasar ada
keselamatan diperencanaan proyek baru dapat diterap di pabrik.
5.1. Pengisian Energi Satu Kapasitor (Energi of Charged Capasitors)
Jumlah kerja yang dibutuhkan meningkat dengan pengisian pada kapasitor dari Q ke
Q + dQ adalah DJ = VdQ, dimana V perbedaan potensial dan pengisian Q, sebab V = Q/Cd,
integral persamaan 7-20, dan dimasukan didapatkan. Satuan yang digunakan persamaan 7-26
dan 7-27

33
2
=
2

=
2

biasanya C dalam Parads, V dalam Volts, C dalam Coulombs, J dalam Jaule.


Kapasitas dari variasi bahan yang digunakan dalam industri kimia ditabelkan pada
tabel 7-5. Pengisian arus dapat terakumulasi yang juga akibat searah aliran dQ/dt = Is.
Asumsi aliran searah konstan
Q = Is.t.
dimana Is dalam Amps dan t dalam detik. Persamaan diatas diasumsi pada sistem permulaan
tidak terjadi akumulasi pengisian, hanya ada satu sumber konstan pengisian Is, dan tidak
searah atau tidak ada yang hilang sangat pengisian (lihat seksi, balance o charges), untuk
sistim yang banyak masalah.
Contoh
Pertimbangkan perkembangan Voltage antara dua nozzle pengisian arus dan dasar
tangki.yang ditunjukkan pada Gambar .... Juga hitung energi yang disimpan dalam Nozzle
dan akumulasi dalam cairan. Jelaskan potensial bahaya dalam proses ini dalam kecepatan
aliran.
a) 1 gpm (gallon per menit)
b) 150 gpm (gallon permenit)
Data
Panjang pengisian ; 20 ft
Diameter pengisian ; 2 in
Konduktivitas Cairan 10-8 mho/cm
Dielektrik konstan eT = 25,7
Density, 0,88 g/cm3
Penyelesaian
a) Sebab tempat pengisian (hose) dan nozzle tidak ditanah, voltage pengisian baru
(generated) pada nozzle setiap (tip) V= IR. Tahanan dihitung mengunakan persamaan 7-
25 untuk konduksi cairan dengan tahanan equivalent sepanjang pengisian (hose)
mendekati tanah dari pompa ke nozzle) dan tanahanan luas equivalent berlawanan arah
dengan konduksi cairan.

34
L = (20 ft) (12 in/ft) (2,54 cn/in) = 610 cm
A = r2 = (3,14)(in2 ) (2,54 cm/in)2 = 20,3 cm2
Menggunakan persamaan 7-25, didapat
1
= ( )( )

610
= (108 ) ( )
20,32
= 3,00 x 108 ohm.
Aliran searah fungsi dari kecepatan dan diameter pipa. Kecepatan rata-rata dalam pipa
1 / 3 144 2 1
=( )( )( )( )
3,14 7,48 3 60
= 0,102 ft/detik = 3,1 x 10-2 m/detik
Relaksasi waktu diperkirakan mengunakan persamaan
14
(25,7) (8,85 10 )
=
0 1014 /
= 22,7 x 10-3 detik
Aliran searah sekarang dipertimbangkan dengan menggunakan persamaan

10 106
= ( ( 2 ) [1 exp( ])
( )2 ()2

10 106 2 20
= [ 2 [(3,1 102 ) ( )] 2 [1 exp ( )] ]
2 12 3,28 0,102 2,27 104
( ) ( )

= (9,6 x 10-4 ) (2,53 x 10 -3 ) (1-0) = 2,48 x 10-11 amp.


Metode 1: hitung energi akumulasi dalam kapasitor yang terbentuk antara antara sudut
sambungan pada nozzle.Sebuah spark sambung sudut barangkali ada sumber permulaan.
Voltage yang turun pada dasar line 20 ft sama dengan juga voltage turun dari hose
sambungan pada nozzle sambungan. Asumsi nozzle itu berada pada tanah. Oleh karena itu
voltage
V = IR = (2,48 x 10-11 amp) (3.0 x 10-6 ohm)
= 0,074 volt.
Kapasitas antara dua 1 dalam sambung dalam tabel 7-4
C = 20 x 10-12 coumlomb/volt

35
Energi dipertimbangkan menggunakan persamaan 7-26c.
2 20 1012 (0,074)2
= = ( ) = 5,49 1014 .
2 2
Ini lebih rendah signifikannya energi yang dibutuhkan untuk permulaan pembakarann gas
(0,1 mJ). Oleh karena itu tidak ada bahaya pada nozzle.
Metode 2. Hitung energi akumulasi dalam kapasitor yang terbentuk dalam tangki cairan.
Sebuah pengaliran (brush) pengisian arus dapat lompat (jump) dari cairan kepada komponen
baja, seperti juga termokopel pada tanah. Akumulasi pengisian dapat dihitung mengunakan
persamaan
Q = Ist. Dengan waktu yang sama untuk selama (filling) waktu dalam tangki.
t = (300 gal/1 gpm)(60 detik/menit) = 18.000 detik.
Masukkan ke persamaan 7-28 didapat
Q = Ist = 2,48 x 10-11 amp) (18.000 detik)
= 4,46 x 10-7 coumlomb.
Kapasitas cairan dihitung 1/ 10 (one-tenth) dari kapasitas 2000 gal dalam vessel, ditunjukkan
dalam tabel 7-4, oleh karena itu
C = 10 x 10-12 parads = 100 x10-12 Coulomb/volt
Dan akumulasi energi dihitung dengan menggunakan persamaan 7-20

2 (4,46 107 )2
= = ( ) = 9,9 104 = 0,99 .
2 2(100107

Kelebihan energi yang dibutuhkan untuk permulaan pembakaran gas (0,1 mJ. Situasi ini
dalam vessel akan terpercik (purge) dengan uap nitrogen yang melindungi konsentrasi bahan
mudah terbakar dibawah LFL.
b) Masalah ini adalah indentical (penentuan) masalah pengecualian jika kecepatan tinggi,
150 gpm versus 1 gpm untuk permasalahannya juga
150
= (0,012 )( ) = 4,46
1 2
Aliran arus searah adalah

10 10 6 20
= ( ) ((4,46)(6,1)2 )) (1 ( ))
( )2 ()2 15,3 2,27 104

Metode 1 : Hitung energi akumulasi dalam kapasitor yang terbentuk antara dua kutub nozzle.
= (8,08 104 )(3 104 ) = 2,42 104
Energi akumulasi akan dihitung menggunakan persamaan 7-26.

36
2 (20 1012 )(2,42 106 )2
= = = 117
2 2
Ini lebih besar energi yang dibutuhkan untuk permulaan pembakaran gas (0,1mj)
Metode 2. Hitung energi akumulasi pada kapasitor yang terbentuk dalam tangki cairan.
300 60
= ( ) = 160
150
Q = Ist = (8,08 x 10 -4)(160) = 0,13 coulomb
2 (0,13)2
= = = 8,45 107
2 2(100 1012 )
Ini energi yang lebih 0,1 mJ. Problem ini menunjukkan sangat penting inerting . Jika
hubungan permasalahan untuk membangkitkan energi kelebihan 0,1 mJ.

Daftar Pustaka
Chemical Process Safety Fundamentals With Applications. Second Edition.Daniel
A.Crowl. Michegan University., Joseph F.Louvar Wayne State University. Alih bahasa
kedalam bahasa Indonesia.

37
: Teknik Reaksi kimia Senin 10 Juli -2012
Semester : VI (enam) jam 9.00 -11.30 wib
Dosen Pengasuh : Amri aji ST. M.Eng . Ruang

1. Jelaskan dua faktor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan sistim reaksi
heterogen yang irreversible (tidak dapat balik): A(gas) +B(solid) ------> R(gas). Buatkan
gambar atau sketsa penjelasan dari penghilangan (dilute) A difusi melalui sebuah film
yang stagnan (diam) pada plane (batas) permukaan B yang tetap (consisting) dimana A
dan B hasil reaksi (yield) produk R (gas), difusi back throung (akhir) film dalam gas
1
utama (maen gas stream). Persamaan difusi fluk A pada permukaan: = =


= ( ) = ( )). Tuliskan persamaan kombinasi kecepatan untuk
reaksi orde I(first orde) dan reaksi orde dua (second orde) yang respect (pengaruh)
terhadap A.

2. Jelaskan pengertian sistim reaksi Cair-Padat (fluid- particle) serta berikan satu contoh
penggunaan reaksinya.

3. Berikan pengertian sistim reaksi Cair-Cair serta berikan satu contoh penggunaan
reaksinya.

Selamat bekerja semoga anda berhasil

38

Anda mungkin juga menyukai