PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dunia, kesehatan merupakan hal yang mutlak untuk dimiliki oleh setiap manusia.
Oleh Keperawatan berespons dan beradaptasi terhadap perubahan, memenuhi tantangan baru
yang timbul. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut
menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara
keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan
memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu
kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu
profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart
dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat
diterima oleh masyarakat dengan baik. Profesi keperawatan adalah profesi yang unik dan
kompleks. Dalam melaksanakan prakteknya, perawat harus mengacu pada model konsep dan
teori keperawatan yang sudah dimunculkan. Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu
kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan smbol-simbol yang nyata, sedangkan
konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model
keperawatan.
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari fakta-fakta
yang telah di observasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung. Yang dimaksud
Teori Keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena
mengenai keperawatan. Teori keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu
model konsep dalam keperawatan,dan model konsep keperawatan digunakan dalam
menentukan model praktek keperawatan. Watson (1979) Tujuan Keperawatan: Untuk
meningkatkan kesehatan, mengembangkan klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah
kesakitan (Marriner-Torney, 1994) Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan
ilmu tentang caring; caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang
menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986).
B. Rumusan Masalah
1. Apa teori keperawatan menurut Jean Watson ?
2. Apa saja konsep umum dari teori Jean Watson tersebut ?
3. Bagaimana paradigma keperawatan teori Jean Watson ?
4. Bagaimana pengaplikasian teori dari Jean Watson tersebut di dunia keperawatan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa teori keperawatan dari Jean Watson
2. Mengetahui konsep umum dari teori Jean Watson
3. Mengetahuin paradigma keperawatan teori Jean Watson
4. Mengetahui pengaplikasian teori dari Jean Watson di dunia keperawatan
D. MANFAAT
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai teori
philosophyand science of caring (Jean Watson)
2. Bagi mahasiswa, menjadi acuan dalam pengaplikasian teori jean Watson
3. Bagi pembaca, memberikan pemahaman yang lebuh mendalam mengenai
philosophyand science of caring (Jean Watson)
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “Human
Scienceand Human Care”. Watson percaya bahwa fokus utama dalam keperawatan adalah
pada faktorcare/perhatian pada perawatan yang asalnya dari humanistic perspective dan
dikombinasikandengan dasar ilmu pengetahuan. Dalam keperawatan juga dikembangkan
filosofi kemanusiaan,dan sistem sistem nilai, serta menggunakan seni perawatan yang baik.
Teori Jean Watson initernyata merupakan salah satu dari kebutuhan manusia dalam merawat
pasien.
Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Pandangan
teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 bagian kebutuhan dasar manusia
yang saling berhubungan antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain. Jean
Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia
dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki
empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya :
Kebutuhan Berprestasi
Kebutuhan Organisasi
Kebutuhan Berprestasi
Kebutuhan Organisasi
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Watson memahami bahwa manusia adalah
mahluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga dalam
upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik,
mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan
dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan
dalam meninggalkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati
berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya pada peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit.
Selain itu ada 7 (tujuh) asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :