Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KONSELING

PASCATES DI KLINIK VCT


No. Dokumen :053/UKM/2023
No.Revisi :
SOP Tanggal :2 Januari 2023
Terbit
Halaman :1/3

UPTD
PUSKESMAS drg. MAHMUDAH
SENDANG
NIP.197112202002112
001

Pelayanan yang diberikan kepada klien yang beresiko tinggi


Pengertian
terkena HIV.
1. Klien mendapatkan hasil pemeriksaan test HIV dengan
penjelasan implikasinya dari Konselor.
Tujuan
2. Klien mendapatkan dukungan sesuai dengan hasil tes.
3. Klien mendapat dukungan tindak lanjut.
1. KEPMENKES RI NO.1507/MENKES/SK/X/2005 Tentang
Pedoman Pelayanan Konseling dan Test HIV/AIDS secara
Sukarela.
2. KEPMENKES NO. 1285/MENKES/SK/X/2002 Tentang
Kebijakan
Pedoman Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Menular
Seksual
3. Buku Pedoman Pelayanan Konseling dan Tes HIV/AIDS oleh
DEPKES RI tahun 2004
Prosedur Alat dan bahan :
1. Ruangan sesuai standar (nyaman untuk 2 atau 3 orang
2. 1 meja dan 2 kursi yang diatur menurut huruf L
3. Lemari file yang dapat dikunci
4. Lampu/penerangan yang cukup
5. Sirkulasi udara yang baik dan cukup
6. Alat peraga yang minimal terdiri dari ; leaflet kesehatan
tentang IMS dan HIV/AIDS, dildo, kondom, poster, stiker,
alat peraga jarum suntik.
7. Buku registrasi
8. Formulir konseling yang di tes
9. Formulir hasil testing dari laboratorium
10. Formulir rujukan ke manajer kasus
11. Ceklis konseling post test
12. Alat tulis, kalender
13. Tissue, tempat sampah
Konseling pasca tes:
1. Konselor memanggil klien (dengan menyebutkan nomor
registrasi) dan mempersilahkan masuk ruangan.
2. Konselor memperhatikan komunikasi non verbal saat
klien memasuki ruang konseling
3. Konselor mengkaji ulang secara singkat dan menanyakan
keadaan umum pasien
4. Konselor memperlihatkan amplop hasil tes yang masih
tertutup kepada klien.
5. Konselor menanyakan kesiapan klien untuk menerima
hasil tes
- Apabila klien menyatakan sudah siap/sanggup
menerima hasil tes, maka Konselor menawarkan
kepada klien untuk membuka amplop bersama
Konselor.
- Apabila klien menyatakan belum siap, Konselor
memberikan dukungan kepada klien untuk menerima
hasil dan beri waktu sampai klien menyatakan dirinya
siap.
6. Konselor membuka amplop dan menyampaikan secara
lisan hasil testing HIV.
7. Konselor memberi kesempatan klien membaca hasilnya.
8. Sediakan waktu yang cukup untuk menyerap informasi
tentang hasil
Bila hasil positif:
1. Konselor menjelaskan dengan tenang arti hasil testing
2. Konselor memberikan kesempatan pada klien untuk
mengendalikan emosinya dan memfasilitasi penyelesaian
masalah
3. Setelah pasien cukup tenang dan konseling dapat
dilanjutkan, Konselor menjelaskan beberapa informasi:
- Pengobatan ARV
- Kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual
- Menawarkan konseling pasangan
4. Konselor menawarkan secara rutin klien mengikuti
pemeriksaan IMS dan manfaatnya.
5. Untuk klien perempuan terdapat fasilitas layanan
pemeriksaan kehamilan dan rencana penggunaan alat
kontrasepsi bagi laki-laki dan perempuan.
6. Memotivasi agar datang ke klinik untuk evaluasi awal
secara medis.
7. Konselor dan klien menyepakati waktu kunjungan
berikutnya, jika klien pada saat yang ditentukan klien
tidak bisa hadir, disarankan untuk menghubungi Konselor
untuk perjanjian berikutnya.
8. Konselor memberikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya mengenai hal-hal yang belum diketahui dan
memotivasi untuk didampingi MK.
9. Jika tidak ada pertanyaan, sesi konseling ditutup dan
Konselor mengisi form pasca konseling.
Bila hasil negatif:
1. Konselor mendiskusikan kemungkinan klien masih
berada dalam periode jendela.
2. Konselor membuat kesimpulan dan gali lebih lanjut
berbagai hambatan.
3. Konselor memastikan klien paham dengan hasil tes dan
pengertian periode jendela.
4. Menjelaskan kebutuhan untuk tes ulang dan pelayanan
VCT bagi pasangan.
5. Menjelaskan upaya penurunan resiko yang dapat
dilakukan.
6. Konselor memberikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya tentang hal yang belum diketahuinya.
7. Konselor memotivasi klien agar bersedia didampingi MK
(Manajer Kasus) untuk mempertahankan perilaku yang
aman.
8. Apabila tidak ada pertanyaan, sesi konseling ditutup dan
Konselor membuat perjanjian untuk kunjungan
berikutnya. Konselor mengisi form pasca konseling.
 Dokter konsultan HIV/AIDS
Unit Terkait
 Poliklinik VCT

Anda mungkin juga menyukai