Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KONSELING HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD CIDERES TU.00.02/04.1/YanJangMed- 00 1/3


JangMed
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 04 Oktober 2022 dr. H. Harizal F Harahap,.MM
Pembina Tk. I
NIP. 196912172002121005
PENGERTIAN Suatu proses konsultasi untuk membantu pasien mempelajari situasi mereka,
mengenali dan melakukan pemecahan masalah terhadap keterbatasan yang
diberikan lingkungan
TUJUAN 1. Menyediakan dukungan psikologik.
2. Mencegah penularan HIV.
3. Menyediakan informasi tentang perilaku beresiko.
4. Membantu mengembangkan keahlian pribadi yang diperlukan untuk
menjalani kebiasaan hidup aman.
5. Memastikan pengobatan yang efektif termasuk pemecahan masalah
dengan manangani isu.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur…

PROSEDUR A. Konseling
1. Konseling diberikan oleh konselor yang telah terlatih.
2. Ruang konseling harus aman, nyaman, serta perlu manjaga
kerahasian.
3. Syarat-syarat ko selor si Rumah Sakit :
a. Harus terlatih malalui pelatihan atau pendidikan formal.
b. Menyedialan diri dan waktunya untuk membantu pasien melalui
konseling.
c. Dapat berempati dan mendengarkan dengan perhatian.
d. Memahami proses infeksi HIV dan infeksi oportunistik
PROSEDUR KONSELING HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD CIDERES TU.00.02/04.1/YanJangMed- 00 2/3


JangMed
PROSEDUR
B. Konseling Pre testing

1. Konselor menyiapkan perlengkapan untuk konseling


2. Konselor memanggil klien (dengan. menyebut nomor registrasi) dan
mempersilahkan masuk ke dalam ruangan
3. Konselor mempersilahkan klien duduk dengan nyaman dikursi yang
telah tersedia
4. Konselor memberi salam dan memperkenalkan diri
5. Konselor memeriksa ulang nomor kode klien dalam formulir dokumen
klien
6. Konselor menanyakan latar belakan kunjungan dan alasan kunjungan
7. Konselor memberikan informasi tentang HIV/AIDS sesuai dengan
yang ada ceklis untuk konseling pre test
8. Konselor mengklarifikasi tentang fakta dan mitos tentang HIV/AIDS
9. Konselor membantu klien untuk menilai resiko diri klien
10. Konselor membantu klien untuk mengambil keputusan untuk
dilakukan tes HIV, antara lain dengan menjelaskan keuntungan dan
akibat melakukan tes HIV
11. Konselor mendiskusikan prosedur test HIV / AIDS, wakru
mendapatkan hasil danartu has8l test
12. Konselor mendiakusikan kemungkinan tindak lanjut setelah ada hasil
test
13. 13.Konselor menjelaskan implikasi terinfeksi atau tidak terinfeksi HIV
dan memfasilitasi diskusi tentang cara menyesuaikan diri status HIV
14. Konselor VCT menjajaki kemampuan klien dalam mengatasi masalah
15. Konselor VCT melakukan penilaian sistem dukungan
16. Konselor VCT memberikan waktu untuk berfikir
17. Bila klien menyetujui untuk di tes,t konselor memberikan iformed
consent kepada klien dan meminta tanda tangannya setelah klien
membaca isi form HIV/AIDS
18. Konselor mengisi dokumen klien dengan lengkap dan mengisi form
rujukan ke laboratorium
19. Konselor membuat perjanjian dengan klien untuk kembali ke klinik bila
hasil sdh ada
PROSEDUR KONSELING HIV/AIDS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSUD CIDERES TU.00.02/04.1/YanJangMed- 00 3/3


JangMed
PROSEDUR C. Konseling Pasca Test
1. Menilai situasi psikososial terkini, mendukung mental emosiaonal
klien.
2. Menilai pemahaman klien.
3. Membacakan hasil.
4. Mendukung emosi klien , ventilasi dan mendorong klien bicara lebih
lanjut.
5. Manajemen pemecahan masalah : gali masalah, pahami, dan
jelaskan pada klien , susun rencana. Membantu membuat rencana
menghadapi kehidupan pasca pemberitahuan hasil dengan
perubahan kearah perilaku sehat.

UNIT TERKAIT
1. Klinik PITC/VCT/PMTCT

Anda mungkin juga menyukai