Tanggal / Waktu : 22 Januari 2024 s/d 07 Februari 2024
Sasaran : Akseptor KB
Tujuan Konseling : Setelah mengikuti kegiatan konseling, diharapkan klien dapat
mengerti dan memahami tentang KB suntik 3 Bulan, efek samping dan keuntungan kelemahan kontrasepsi tersebut serta dapat menggunakan kontrasepsi tersebut secara aman dan efektif. Langkah pelaksanaan : 1. Berikan salam kepada klien, sambut klien dengan ramah. 2. Ajak klien berbicara untuk membna hubungan baik dan dengarkan klien secara aktif. Berikan perhatian sepenuhnya kepada mereka dan berbicara ditempat yang nyaman serta terjamin privasinya. Yakinkan klien untuk membangun rasa percaya diri. 3. Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang dapat diperolehnya. 4. Tanyakan kepada klien Informasi tentang dirinya. Bantu klien untuk berbicara mengenai pengalaman Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi , tujuan, kepentingan, harapan, serta keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya. 5. Tanyakan kontrasepsi diinginkan oleh klien . Berikan perhatian kepada klien apa yang disampaikan klien sesuai dengan kata- kata, gerak isyarat dan caranya. Coba tempatkan diri kita di dalam hati klien. Perhatikan bahwa kita memahami. Dengan memahami pengetahuan, kebutuhan dan keinginan klien . kita dapat membantunya. 6. Uraikan kepada klien mengenai pilihannnya dan beritahu apa pilihan reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan bebeapa jenis kontrasepsi. Bantulah klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia ingini, serta serta jelaskan pula jenis – jenis kontrasepsi lainnya yang ada . Juga jelaskan alternatif kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh klien. Uraikan juga mengenai risiko penularan HIV AIDS dan pilihan metode ganda. 7. Bantulah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Doronglah klien untuk menunjukan keinginannya dan mengajukan pertanyaan. Tanggapilah secara terbuka. 8. Tanyakan juga apakah pasangan akan memberikan dukungan dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan diskusikan mengenai pilihan tersebut kepada pasangannya.Pada akhirnya nyakinlah bahwa klien telah mwmbuat sesuatu keputusan yang tepat. Petugas dapat menanyakan apakah anda sudah memutuskan pilihan jenis kontrasepsi? Atau apa jenis kontrasepsi terpilih yang akan digunakan ? 9. Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya. Setelah klien memilih jenis kontrasepsinya. Jika diperlukan perlihatkan alat /obat kontrasepsinya. Jelaskan alat /obat kontrasepsinyatersebut digunakkan dan bagaimana cara cara penggunaannya. Sekali lagi doronglah klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan terbuka. 10. Beri penjelasan juga tentang manfaat ganda metode kontrasepsi misalnya kondom yang dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS). Cekpengetahuan klien tentang penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji klien apabila dapat menjawab dengan benar. 11. Rencanakan kunjungan ulang dan sepakati kapan klien kembali untuk follow- up ( Dokumentasikan dalam kartu peserta KB). Dan perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali apabila terjadi suatu masalah. 12.Lengkapilah Dokumentasi Isi / materi konseling : Amenorea Pengertian Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi Suntik Progestin (3 bulan) a. Jenis - Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder, tidak mendapatkan menstruasi. Amenorea primer umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainan-kelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik. - Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan menstruasi, tetapi kemudian berhenti setelah periode. Diagnosa yang terjadi pada amenore primer termasuk diantaranya vaginal agenesis, sindroma insensitifitas androgen, sinroma Turner. Diagnosa yang lain tergantung pada pemeriksaan yang lain. b. Etiologi 1. Amenore Primer : Kelainan kromosom Masalah hipotalamus Hipofisis Struktural abnormal pada vagina 2. Penyebab Amenore Sekunder Kehamilan Kontrasepsi Menyusui Stres Obat-obatan Ketidakseimbangan hormone Berat badan rendah Olahraga berlebihan Kerusakan tiroid Masalah di jaringan Rahim Ketidakcukupan ovarium primer. c. Manifestasi Klinik Tidak terjadi haid Produksi hormone estrogen dan progesterone menurun. Nyeri kepala Badan lemah d. Penatalaksanaan Pengelolaan pada klien ini tergantung dari penyebab. Bila penyebab adalah kemungkinan genetic, prognosa kesembuhan buruk. Menurut beberapa penelitian dapat dilakukan terapi sulih hormone, namun fertilitas belum tentu dapat dipertahankan. Pengobatan yang dilakukan sesuai dengan penyebab dari amenorrhea yang dialami, apabila penyebabnya adalah obesitas maka diit dan olahraga adalah terapinya, belajar untuk mengatasi stress dan menurukan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu. Pembedahan atau insisi dilakukan pada wanita yang mengalami Amenorrhea Primer. Sedangkan pada Amenore tiroid atau disebabkan oleh gangguan hipofisis dapat diobati dengan obat-obatan. Referensi : DAFTAR PUSTAKA
– 6, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta 2021. Ida Bagus Gde Manuaba, Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2021. Lynda Jual Capertino, Diagnosa Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2021. Maryanti, Dwi. 2021. “Kesehatan Reproduksi”. Yogyakarta: Nuha Medika Prawirohardjo Sarwono, Prof, Dr, DSOG, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis