Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana cara menangani asfiksia4

KOMPLIKASI
PERINATOLOGI

TIME IS BRAIN!!
SEGERA LARIKAN KE RUMAH
SAKIT ATAU PUSKESMAS Jika tidak segera diatasi /
ASFIKSIA NEONATA
TERDEKAT !!! penanganan terlambat,
Di Rumah Sakit akan dilakukan tindakan
maka resiko yang terjadi
akan lebih besar.
resusitasi:
Komplikasi yang dapat
RESUSITASI terjadi, antara lain:

Pembengkakan dan perdarahan otak


Hipoksia otak (otak kekurangan
oksigen) sehingga dapat menyebab-
kan kematian jaringan otak
Kejang
Penurunan kesadaran (koma)
Kerusakan organ yang lain (ginjal,
paru-paru, dsb)

Disusun Oleh :
Siti Maysarah
NIM PO.62.24.2.22.529

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


TAHUN 2022
WASPADAI !!!
Apakah Asfiksia itu?? Mengapa bisa terjadi
Asfiksia? Bayi beresiko menjadi
asfiksia jika ada riwayat berikut ini:
Asfiksia pada neonatus (bayi baru lahir )
 Faktor IBU:
menurut IDAI adalah kegagalan nafas
- Preeklamsia dan Eklamsia saat
secara spontan dan teratur pada saat la-
hamil
hir atau beberapa saat setelah lahir
(Prambudi, 2013) - Perdarahan abnormal saat hamil
- Persalinan lama atau macet
Masalah ini erat hubungannya dengan - Demam selama persalinan
gangguan kesehatan ibu hamil, kelainan (adanya infeksi)
tali pusat, atau masalah yang - Kehamilan lewat waktu
mempengaruhi kesehjahteraan bayi sela-
ma atau sesudah persalinan.  Faktor JANIN: Kenali tanda-tanda berikut :
- Bayi premature
Akibat - akibat asfiksia akan bertambah - Persalinan dengan tindakan Tidak
 menangis saat lahir Denyut jantung
buruk jika penanganan tidak dilakukan Bayi
 baru lahir tidak bernafas / tersenga
(sungsang, vakum, kembar, dsb) 
Nafas cepat
secara cepat atau segera dan sempurna. - Kelainan bawaan (hydrocephalus, Kebiruan (terutama pada bibir, lidah, uju
Akral dingin
penyakit jantung bawaan, dsb) 
Tampak pucat
- Air ketuban bercampur berak
janin (warna kehijauan)


 Faktor TALI PUSAT:

- Lilitan tali pusat
- Tali pusat pendek
Asfiksia - Simpul tali pusat
RSUD Salatiga Perinatologi
- Prolaps tali pusat

Anda mungkin juga menyukai