Pesan Yesus sangat jelas: Tuhan mengampuni tanpa batas, melebihi segala ukuran.
Begitulah Dia, Dia bertindak atas dasar kasih dan kemurahan hati. Allah tidak dapat
dibeli, Allah itu murah hati, Dia memiliki segalanya. Kita tidak dapat membalasnya,
tetapi ketika kita mengampuni saudara atau saudari kita, kita meniru apa yang
dilakukanNya. Oleh karena itu, mengampuni bukanlah perbuatan baik yang dapat
dilakukan atau tidak dilakukan: mengampuni adalah syarat mendasar bagi mereka
yang adalah orang Kristen. Masing-masing dari kita, pada kenyataannya, adalah
'yang diampuni' atau 'diampuni': janganlah lupa akan hal ini, kita diampuni, Tuhan
telah memberikan hidupnya untuk kita dan sama sekali tidak ada hal yang dapat
dibandingkan dengan belas kasihan-Nya, yang tidak pernah dapat dileyapkan dari
hatiNya. Namun, dengan meniru kemurahan hati-Nya, yaitu dengan saling
mengampuni, kita dapat menjadi saksi-Nya, menabur kehidupan baru di sekitar kita.
Karena di luar pengampunan tidak ada harapan; di luar pengampunan tidak ada
kedamaian. Pengampunan adalah oksigen yang memurnikan udara yang tercemar
oleh kebencian, pengampunan adalah penawar racun yang menyembuhkan racun
kebencian, pengampunan adalah cara untuk meredakan kemarahan dan
menyembuhkan begitu banyak penyakit hati yang mencemari masyarakat.
Marilah kita bertanya pada diri kita sendiri: apakah saya percaya bahwa saya telah
menerima karunia pengampunan yang tak terhingga dari Allah? Apakah saya
merasakan sukacita karena mengetahui bahwa Allah selalu siap untuk mengampuni
saya ketika saya jatuh, bahkan ketika orang lain tidak mengampuni saya, bahkan
ketika saya tidak dapat mengampuni diri saya sendiri? Ia mengampuni: apakah saya
percaya bahwa Ia mengampuni? Dan kemudian: dapatkah saya mengampuni mereka
yang telah menyakiti saya? Dalam hal ini, saya ingin menyodorkan sebuah latihan
kecil kepada kamu semua: marilah kita mencoba, sekarang, masing-masing dari kita,
untuk memikirkan seseorang yang telah menyakiti kita, dan marilah kita memohon
kepada Tuhan kekuatan untuk mengampuninya. Dan marilah kita mengampuni
mereka karena cinta kepada Tuhan: saudara-saudari, latihan ini akan bermanfaat
bagi kita, dan akan menciptakan kedamaian di dalam hati kita.
Semoga Maria, Bunda Berbelaskasih, membantu kita untuk menerima rahmat Allah
dan untuk saling mengampuni.