Sistem demokrasi parlementer adalah sistem pemerintahan di mana
kekuasaan politik terletak pada parlemen atau badan legislatif yang terpilih oleh rakyat. Dalam demokrasi parlementer, rakyat memilih para anggota parlemen melalui pemilihan umum, dan anggota parlemen tersebut kemudian membentuk pemerintahan. Dalam sistem ini, kepala negara biasanya merupakan seorang monarki konstitusional atau presiden seremonial yang memiliki peran simbolis dan terbatas dalam pemerintahan. Kepala pemerintahan yang sebenarnya adalah seorang perdana menteri atau kepala kabinet, yang dipilih oleh parlemen atau partai politik yang memiliki mayoritas di parlemen. Perdana menteri dan kabinetnya bertanggung jawab kepada parlemen dan harus mempertahankan kepercayaan mereka untuk tetap berkuasa.
Bagaimana sistem politik di masa Demokrasi
Parlementer? Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Contoh negara yang menerapkan sistem parlementer ini adalah Inggris, yang kekuasaan kepala pemerintahannya berada di tangan Perdana Menteri, namun kekuasaan kepala negara tetap berada di tangan Ratu.