I
KATA PENGANTAR
Kelompok 1
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. II
BAB I .............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................... 1
C. TUJUAN .............................................................................................................2
BAB II ............................................................................................................................3
PEMBAHASAN ............................................................................................................3
A. PENGERTIAN ...................................................................................................3
B. PATOFISOLOGI ............................................................................................... 4
Gambar 1 ................................................................................................................ 4
Gambar 2 ................................................................................................................ 5
Pathway ................................................................................................................... 6
C. MANIVESTASI KLINIS ...................................................................................5
D. TATA LAKSANA PENGOBATAN ................................................................. 6
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA PASIEN COR PULMONAE DI RUANG LAVENDER ATAS .......................8
BAB III ........................................................................................................................ 23
PENUTUP ................................................................................................................... 23
EVALUASI ...........................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 24
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
3. Penanganan kasus cor pulmonae ?
4. Asuhan keperawatan kasus cor pulmonae ?
5. Pemeriksaan penunjang kasus cor pulmonae ?
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
3
cenderung disertai dengan hipertensi paru yang ringan (yaitu, tekanan
arteri paru rata-rata 40 mmHg atau kurang).
B. PATOFISOLOGI
Gambar 1
4
Gambar 2
C. MANIVESTASI KLINIS
5
2. Cyanulis (Membiru), biasanya pasien akan membiru di bagian bibir
dan ujung jari tangan dan kaki
3. Suara jantung murmur atau terdengar seperti desingan atau tiupan saat
jantung berdetak
4. Hepatomegali atau pembesaran hati
Pathway
Cor Pulmonae
6
D. TATA LAKSANA PENGOBATAN
7
penting. Dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup, perkembangan
penyakit dapat diperlambat dan kondisi kesehatan pasien dapat membaik.
A. Pengkajian
1. Data Pengkaji
Nama : Riski Candra kirana
Tanggal : 1 Agustus 2023
Shift : Pagi
Ruang / Rs : Lavender Atas / RSUD Kardinah
2. Data Pasien
Nama : Tn. A
No RM : 722047
Tgl MRS : 29 Juli 2023
Ruang : Lavender Atas
Tgl lahir : 1 Mei 2000
Sex : Laki-Laki
Agama : Agama
Status Kawin : Lajang
Pendidikan : SMA sederajat
Pekerjaan : Kurir
Suku : Jawa
Alamat : Margasari Kab. Tegal
Usia : 23 Thn
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
8
1) Keluhan utama : Sesak napas disertai nyeri dada
9
- Oral Furosemide 40 mg
d. Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan rongten :-
2) Pemeriksaan EKG :-
3) Pemeriksaan lab. Darah : -
4) Pemeriksaan lab. Urine : -
5) Pemeriksaan lainnya : -
e. Pengkajian fungsional gordon
1) Persepsi dan pemeliharaan
a) Pandangan atau persepsi pasien terhadap sakit : pasien dan
keluarga mengatakan baru pertama kali dirawat
b) Pengetahuan pasien terhadap sakitnya : pasien tidak mengetahui
sakit yang dideritanya
2) Pola nutrisi dan metabolik
a) Program diet RS : pasien diberikan bubur dan makanan rendah
kalori
b) Rute diet : melalui oral
c) Program cairan : pasien mengatakan minum 3-4 gelas perhari,
infus yang terpasang RL 20 tpm
d) Status nutrisi dan cairan : BB : 80kg
TB : 160cm
IMT : 31,2 (Obesitas 2)
Kebutuhan kalori 1785 kkal/hari
Cairan 2100 ml/hari
e) Balance cairan : intake cairan :-
urin output :-
IWL :-
Balance :-
Nilai ureum :-
10
Nilai krealinin :-
3) Pola eleminasi
a) BAB : Keluarga klien mengatakan BAB lancar terakhir 2
hari yang lalu konsistensi lunak, frekuensi sering,
warna kuning.
b) BAK : Klien BAK sebelum masuk RS tadi pagi, Frekuensi
sering, warna kuning pekat, memakai kondom
kateter.
4) Pola Aktivitas
a) Aktivitas dianjurkan : Aktivitas yang dianjukan yakni mobilitas
ringan duduk di bed.
b) Kemampuan mandiri :
Makan dan minum : Dibantu orang lain
Mandi : Tergantung total
Toileting : Dibantu orang lain dan alat
Berpakaian : Dibantu orang lain
Mobilitas di bed : Dibantu orang lain
Berpindah : Dibantu orang lain
Ambulasi/ROM : Mandiri
5) Pola Istirahat Dan Tidur (Di RS)
a) Jumlah jam tidur/hari : 8 Jam
b) Waktu tidur : Siang dan malam hari
c) Kebiasaan tidur :-
d) Perubahan Gangguan yg dirasakan : Klien mengeluh kurang
nyenyak dikarenakan sesak
napas.
11
6) Pola Perseptual
a) Penglihatan : Agak Kabur
b) Pendengaran : Normal
c) Pengecapan : Normal
d) Sensor : Normal
7) Pola Persepsi Diri
a) Kecemasan terhadap sakit dan proses yang akan dijalani :
Keluarga klien tidak merasa cemas.
b) Pandangan pasien terhadap sakitnya : Berfikir positif dan bisa
sembuh.
c) Pengendalian emosi : stabil
d) Kepatuhan pasien : patuh
8) Pola Seksual Dan Reproduksi
a) Keluhan : -
9) Pola Peran Dan Hubungan
a) Anggota keluarga yang menunggu : Ibu
b) Dukungan anggota terhadap perawat : baik
c) Interaki pasien dengan keluarga : baik
d) Interaksi pasien dengan petugas medis : baik
e) Interaksi pasien dengan pasien lainnya : cukup
10) Pola Menejemen Koping
a) Perubahan terbesar dalam hidup : klien menyesal kurangnya
edukasi tentang gaya hidup sehat.
11) Sistem Nilai Dan Keyakinan
a) Kegiatan keagamaan : Pasien tidak beribadah selama sakit.
b) Keluhan : Pasien tidak beribadah karena bedrest
total.
f. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : Sedang
12
2) Kesadaran : Somnolen
3) Tanda Vital :
- Td : 160/110 mmhg
- Rr : 10 x/ mnt
- N : 120 x/ mnt
- S : 36’C
- Spo2 : 80 %
4) Kepala Dan Leher
Bentuk mesosepal : Tidak
Bekas/luka : Tidak
Jahitan post op : Tidak
Kelainan rambut : Tidak
Kelainan telinga : Tidak
Kelainan hidung : Tidak
Konjungtiva anemis : Tidak
Reflek cahaya : Ada
Pupip 0<3 mm : Tidak
Edema palpepbra : Tidak
Membran mukosa oral : Kering
Lidah bersih : Ya
Mulut berbau : Tidak
Rongga mulut bersih : Ya
Gigi gusi bersih : Ya
Gusi luka atau berdarah : Tidak
Pembesatan Inn : Tidak
Peningkatan JVP : Tidak
Rambut bersih : Ya
Telinga Bersih : Ya
5) Thoraks
13
Jenis luka : Tidak
Gerakan dada sistemis : Ya
Retraksi dada : Tidak
Pengembangan dada : Sama
Perkusi paru : Sonor
Aukultasi paru : Ronkhi <1/3 Lapangan Paru
Getaran/thrill : Ada
Bunyi Jantung : S3 Murmur
6) Abdomen
Inspeksi : Jelas/luka tidak ada, Tidak ada post op, Tidak
ada ascites.
Auskultasi :-
Palpasi :-
Perkusi :-
7) Genetalia
Terpasang Kondom kateter.
8) Ekstrimitas
Akral : Teraba hangat
Copillary refill :-
Pulpasi perifer :-
Edema :-
Kekuatan : 4 4
4 4
Terbatas Terbatas
Luka post op :-
Dekobitus :-
14
Torgor kulit :-
Kerhasihan kulit :-
Paru-paru
I : Bentuk Simetris, tidak adanya edema
P : Adanya tekanan nyeri scale 8, Gerak kaki sama
P : Bunyi Sonor
A: Ronkhi <1/3 Lapang paru
B. Analisa Data
Data Etiologi Problem
Ds : Klien Mengatakan Gangguan sirkulasi Penurunan fungsi
sesak napas spontan ventrikel
Do :
Td : 160/110 mmhg
Rr : 10 x/ mnt
N : 120 x/ mnt
S : 36’C
Spo2 : 80 %
15
Pasien terpasang nasal
kanul.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan sirkulasi spontan d.d penurunan fungsi ventrikel
2. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung
D. Intervensi
No. Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Gangguan Setelah dilakukan Perawatan emboli
sirkulasi spontan tindakan selama 3x24 paru (I.02074)
d.d penurunan jam sirkulasi jalan napas Observasi :
fungsi ventrikel kembali normal dengan 1. Monitoring
kriteria : perubahan status
1. Tekanan darah normal respirasi dan
2. Denyut nadi normal kariovaskuler
3. Respirasi normal 2. Monitor nyeri
dada
3. Monitor gejala
oksigenasi tidak
adekuat
16
Terapeutik :
1. Lakukan rentang
gerak aktif atau pasif
2. Ubah posisi setiap
2 jam
Edukasi :
1. Jelaskan
mekanisme emboli
paru
2. Ajarkan teknik
napas dalam
2 3. Penurunan Setelah dilakukan Perawatan Jantung
curah jantung b.d tindakan selama 3x24 (I.02075)
perubahan irama jam irama jantung Observasi
jantung kembali normal dengan 1. Monitor tekanan
kriteria : darah
1. Bunyi jantung normal 2. Monitor aritmia
2. EKG normal 3. Monitor EKG 12
sadapan
Terapeutik
1. Berikan diet
jantung yang sesuai
2. Posisikan pasien
semi-fowler
3. Fasilitasi pasien
dan keluarga untuk
modifikasi gaya
hidup bersih dan
17
sehat
E. Implementasi
Tgl Jam Dx Tindakan Keperawatan Respon Klien Paraf
- 1 Pemeriksaan tekanan darah Ds : -
Do : Setelah
dirawat selama
3x24 Jam tekanan
darah kembali
normal 120/80
mmhg
18
- 1 Pemeriksaan respirasi Ds : -
Do : Setelah
dirawat selama
3x24 Jam respirasi
kembali normal
23x/mnt
19
- 1 Ajarkan mekanisme Ds : Klien merasa
emboli paru kepada klien lebih baik setelah
diedukasi
Do : Klien mau
serta mampu
menerima edukasi
dari perawat
- 2 Monitoring aritmia jantung Ds : -
Do : Setelah
dirawat 3x24 jam
irama jantung
kembali normal
- 2 Berikan diet jantung yang Ds :
sesuai Do : Pasien
diberikan makanan
rendah kalori
selama dirawat
- 2 Monitoring EKG 12 Ds :
sadapan Do : Setelah
dirawat 3x24 jam
EKG normal 12
lead
- 2 Posisikan pasien semi- Ds :
fowler Do : Pasien merasa
lebih baik setelah di
posisikan semi-
fowler
20
F. Evaluasi
No.DX Tanggal/waktu Catatan Perkembangan Paraf
1 - S:
- Pasien mengatakan sudah lebih
baik dari sejak masuk RS
- Pasien mengatakan sudah tidak
sesak napas
O:
- Td kembali normal
- Nadi normal
- Rr normal
- Saturasi O2 normal
A:
- Intervensi teratasi
P:
- Pantau kembali sirkulasi
tekanan darah
- Anjurkan posisi Semi-fowler
- Identifikasi Gizi, Kolaborasikan
dengan ahli gizi
- Kolaborasikan pemberian obat
diuretik sesuai dosis
2 - S:
- Pasien mengatakan nyeri dada
sudah berkurang
- Pasien mau mengatakan mau
mengikuti program diet jantung
- Pasien mengatakan sudah bisa
21
melakuakan gerakan ringan
O:
- Skala nyeri berkurang dari 8
menjadi 2
- Pasien menghabiskan makanan
yang disediakan sesuai porsi
- Pasien mampu melakukan
mobilitas ringan seperti duduk di
bed
A:
- Intervensi belum teratasi
P:
- Pantau kembali irama jantung
- Pantau kembali nyeri dada
- Kolaborasikan dengan ahli gizi
terkait diet jantung
- Latihan mobilitas ringan
22
BAB III
PENUTUP
EVALUASI
23
jantung, ahli paru-paru, dan ahli gizi, untuk menyusun rencana perawatan
yang komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
24