i Prodi PEDI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Sampul Depan ................................ 58
Lampiran 2 : Persetujuan Pembimbing Seminar .. 59
Lampiran 3 : Daftar Pustaka ................................ 62
Lampiran 4 : Sampul dan Halaman Judul ............ 63
Lampiran 5 : Surat pernyataan............................. 65
Lampiran 6 : Persetujuan Pembimbing ............... 67
Lampiran 7 : Halaman Pengesahan ..................... 69
Lampiran 8 : Daftar Riwayat Hidup Penulis.......... 71
Lampiran 9 : Daftar Isi .......................................... 72
v vi
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
II terdiri dari: Deskripsi Konseptual, dan Hasil Kegunaan Penelitian. Bab II terdiri dari: Konsep
Penelitian Yang Relevan. Bab III terdiri dari: Pengembangan Model, Konsep Model Yang
Tempat dan Waktu Penelitian, Latar Penelitian, Dikembangkan, Konsep Teoretik, dan Rancangan
Metode Penelitian, Data dan Sumber Data, Model. Bab III terdiri dari: Tempat dan Waktu
Prosedur Pengumpulan Data, Prosedur Analisis Penelitian, Karakteristik Model Yang
Data dan Pemeriksaan Keabsahan Data. Dikembangkan Pendekatan dan Metode
4. Proposal Tesis dan Disertasi Penelitian Evaluasi Penelitian, serta Langkah-Langkah
Program/Kebijakan Pengembangan Model.
Proposal tesis dan disertasi penelitian evaluasi 6. Proposal Tesis dan Disertasi Penelitian Studi
program/kebijakan disusun dalam tiga Bab, yaitu Tokoh/Studi Pustaka
Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teoretik dan Proposal tesis dan disertasi penelitian studi tokoh/
Bab III Metodologi Penelitan. Bab I terdiri dari: studi pustaka disusun dalam tiga Bab, yaitu Bab I
Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, Pendahuluan, Bab II Kajian Teoretik dan Bab III
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Metodologi Penelitan. Bab I terdiri dari: Latar
Kegunaan Penelitian. Bab II terdiri dari: Konsep Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Evaluasi Program/Kebijakan, Konsep Penelitian, dan Kegunaan Penelitian. Bab II terdiri
Program/Kebijakan Yang Dievaluasi, Model dari: Landasan Teori, Latar Belakang Pemikiran
Evaluasi Program/Kebijakan Yang Dipilih, Hasil Tokoh (khusus untuk studi tokoh), dan Hasil
Penelitian Yang Relevan, dan Kriteria Evaluasi. Penelitian Terdahulu. Bab III terdiri dari:
Bab III terdiri dari: Tempat dan Waktu Penelitian, Pendekatan dan Metode Penelitian, Sumber Data,
Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian, dan Teknik Analisis data.
Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,
dan Teknik Analisis data. Penjelasan Isi Dari Komponen-Komponen Yang ada
5. Proposal Tesis dan Disertasi Penelitian Pada Proposal Penelitian Tesis dan Disertasi.
Pengembangan Model a. Penelitian Kuantitatif Komparatif dan Penelitian
Proposal tesis dan disertasi penelitian Kuantitatif Assosiatif
pengembangan model disusun dalam tiga Bab, 1) Latar Belakang Masalah
yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Teoretik Pada bagian ini dicantumkan dasar dan
dan Bab III Metodologi Penelitan. Bab I terdiri dari: argumentasi serta signifikansi penelitian. Masalah
Latar Belakang Masalah, Fokus Masalah, penelitian atau keadaan yang akan diteliti
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan dijabarkan dengan jelas, disertai dengan
3 4
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
keterangan bahwa masalah tersebut memang menuntut jawaban dalam penelitian yang akan
belum terjawab dan memerlukan penelusuran dilakukan.
mendalam. Masalah yang dimaksudkan adalah 5) Tujuan Penelitian
adanya sesuatu kesenjangan antara satu teori, Tujuan penelitian adalah merupakan jawaban
pikiran, atau keyakinan umum dan kenyataan yang terhadap pertanyaan yang terdapat pada rumusan
sesungguhnya. Masalah dapat juga berupa masalah dan sub-sub masalah. Kata kerja yang
perbedaan antara dua atau beberapa teori, pikiran, lazim digunakan antara lain menemukan,
atau keyakinan sehingga memerlukan mengetahui, menjelaskan, memahami,
pemecahan, atau masalah dalam arti empiris, tidak membanding dan menguraikan. Penelitian Tesis
berfungsinya suatu lembaga atau komponen- dan Disertasi sebaiknya menemukan penemuan-
komponen sistem sebagaimana mestinya. penemuan baru atau paling tidak mengembangkan
Masalah diangkat dari wacana ilmiah atau dari penemuan-penemuan yang telah ada.
pengalaman yang sedang berkembang di tengah- 6) Kegunaan Penelitian
tengah kehidupan masyarakat. Masalah tersebut Dalam bagian ini diuraikan manfaat penelitian dan
dihubungkan dengan pandangan para ahli atau operasionalisasi hasilnya untuk perkembangan
lembaga yang memiliki otoritas. ilmu pengetahuan dan atau kegunaan praktis di
2) Identifikasi Masalah tengah masyarakat.
Peneliti menguraikan masalah yang 7) Deskripsi Konseptual
mengakibatkan terjadinya kesenjangan harapan Peneliti membahas variabel penelitian secara
dan kenyataan. Masalah yang diidentifikasi konseptual dari berbagai teori atau konsep dari
dinyatakan dalam bentuk pernyataan. para ahli. Kajian konseptual ini dimulai dari
3) Pembatasan Masalah variabel terikat. Untuk setiap variabel penelitian
Peneliti membatasi masalah yang akan diteliti dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan
yaitu memilih beberapa masalah yang telah konsep (untuk tesis) dan 7 (tujuh) rujukan konsep
diidentifikasi di atas. untuk disertasi. Kajian konseptual tidak sekedar
4) Rumusan Masalah mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari
Di dalamnya dirumuskan dengan tegas dan jelas berbagai sumber tetapi hasil analisis dari beberapa
permasalahan yang ingin diteliti sehingga mudah konsep. Setelah menganalisis kemudian
diketahui ruang lingkup masalah dan arah dilanjutkan dengan membandingkan antar konsep
kegiatan yang akan dilakukan. Rumusan masalah untuk menemukan persamaan dan perbedaan.
dapat diajukan dalam bentuk pertanyaan yang Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis
5 6
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
dari konsep-konsep variabel yang dianalisis merupakan jawaban sementara atas pertanyaan
bermuara pada konstruk variabel penelitian. penelitian yang terdapat dalam rumusan masalah.
8) Hasil Penelitian yang Relevan Peneliti merumuskan hipotesis penelitian
Pada bagian ini dicantumkan hasil-hasil berdasarkan kerangka berpikir/kerangka teoretik.
kajian/penelitian terdahulu yang relevan dengan Banyaknya rumusan hipotesis penelitian sama
penelitian yang akan dilakukan, sehingga jelas dengan banyaknya subjudul pada kerangka
posisi permasalahan yang akan diteliti. berpikir atau sama banyaknya dengan butir pada
9) Kerangka Berpikir/Kerangka Teoretik rumusan masalah.
Peneliti mendeskripsikan kajian berupa penalaran 11) Tempat dan Waktu Penelitian. Peneliti
yang bersifat deduktif dari konsep-konsep setiap mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian
variabel, kemudian membahas keterkaitan tersebut dan waktu yang digunakan selama
antarvariabel yang mengarah kepada hubungan penelitian mulai dari penyusunan rencana
sebab akibat antara variabel perlakuan/variabel penelitian (proposal) sampai dengan penyusunan
moderator dan variabel terikat. Kerangka berpikir laporan penelitian itu selesai dilakukan.
ini dijadikan sebagai dasar dalam perumusan 12) Metode Penelitian. Peneliti menjelaskan
hipotesis penelitian. Pada kerangka berpikir, pendekatan, metode, teknik yang digunakan
peneliti membandingkan variabel terikat antara dalam penelitian, variabel penelitian dan konstelasi
kelompok-kelompok dengan perlakuan yang penelitian yang ditetapkan. Konstelasi penelitian
berbeda dan/atau antara kelompok-kelompok menggambarkan bagan hubungan/pengaruh
dengan level variabel moderator/atribut yang antarvariabel.
berbeda, berdasarkan kajian konsep-konsep yang 13) Populasi dan Sampel (Untuk Penelitian
diuraikan pada deskripsi konseptual. Kerangka Kuantitatif). Peneliti menjelaskan unit analisis dan
berpikir didukung oleh tiga pilar, yaitu teori, hasil- unit sampling, populasi penelitian yang terdiri atas
hasil penelitian yang relevan, dan argumentasi populasi target dan populasi terjangkau.
logis yang mendukung hipotesis yang akan Selanjutnya disajikan teknik pengambilan sampel
dirumuskan. Banyaknya sub judul kerangka dan tahap-tahap pengambilan sampel, serta
berpikir sama dengan banyaknya butir pada penentuan ukuran sampel yang akan digunakan
rumusan masalah. secara representatif mewakili populasi.
10) Hipotesis Penelitian 14) Teknik Pengumpulan Data. Peneliti menjelaskan
Hipotesis penelitian adalah suatu proposisi atau teknik pengumpulan data, yaitu dengan
pernyataan tentang karakteristik populasi yang menggunakan instrumen berbentuk tes, skala,
7 8
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
kuesioner dan lain-lain. Pengembangan instrumen Konteks permasalahan dapat berupa tinjauan
untuk setiap variabel disajikan mulai dari defenisi historis, ekonomis, sosial, dan kultural.
konseptual, defenisi operasional, kisi-kisi Penggambaran konteks permasalahan penelitian
instrumen, pengujian validitas instrumen dan dapat dilakukan dengan menunjukkan fenomena-
perhitungan reliabilitas. fenomena, fakta-fakta emperis atau kejadian
15) Teknik Analisis Data. Peneliti mendeskripsikan aktual dan unik yang terjadi di masyarakat yang
teknik analisis data yang digunakan untuk sudah terpublikasikan melalui media massa, buku,
menganalisis data meliputi analisis data dengan hasil penelitian sebelumnya atau sumber lainnya.
statistika deskriptif, analisis data dengan statistika Peneliti dapat juga menyertakan hasil studi
inferensial dan uji persyaratan analisisnya. Analisis pendahuluan atas fenomena tertentu yang berupa
data dengan statistik deskriptif dapat disajikan data kuantitatif atau kutipan wawancara. Bagian
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, histogram, latar belakang masalah ini sebaiknya diakhiri
stem and leaf (diagram batang daun) atau box plot dengan batasan yang dibuat oleh peneliti
(diagram kotak garis). Analisis data dengan berkaitan dengan fenomena, fakta emperis atau
statistika inferensial sesuai dengan hipotesis kejadian aktual yang sudah dipaparkan
penelitian yang akan diuji. sebelumnya. Batasan atas fenomena tersebut
16) Hipotesis Statistika. Peneliti menuliskan hipotesis diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju
statistika berupa simbol atau lambang parameter fokus penelitian yang akan diteliti sekaligus
statistika yang menggambarkan pernyataan menunjukkan penting dan menariknya
tentang karakteristik populasi yang merupakan permasalahan tersebut.
jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. 2) Fokus dan Sub Fokus Penelitian. Peneliti
Pernyataan tersebut berbentuk proposisi sebagai menetapkan fokus penelitian, yaitu area spesifik
hasil dari kerangka berpikir untuk hipotesis yang akan diteliti. Setelah fokus ditentukan,
penelitian dan ingkarannya adalah hipotesis nol. selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus
Banyaknya hipotesis statistika sesuai banyaknya tersebut sebagai sub fokus penelitian.
hipotesis penelitian. 3) Rumusan Masalah. Peneliti merumuskan masalah
dalam bentuk kalimat tanya yang bersifat umum
b. Penelitian Kualitatif sebagai pertanyaan payung. Kemudian rumusan
1) Latar Belakang Masalah. Peneliti menguraikan masalah ini dikembangkan menjadi pertanyaan-
konteks atau situasi yang mendasari munculnya pertanyaan yang lebih spesifik sesuai dengan sub
permasalahan yang menjadi fokus penelitian. fokus penelitian.
9 10
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
4) Kegunaan Penelitian. Dalam bagian ini diuraikan 8) Latar Penelitian. Peneliti menjelaskan situasi
manfaat penelitian dan operasionalisasi hasilnya sosial dan budaya yang menjadi latar penelitian,
untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan atau yang menggambarkan karakteristik subjek
kegunaan praktis di tengah masyarakat. penelitian. Untuk menjelaskan latar penelitian ini
5) Deskripsi Konseptual. Peneliti mendeskripsikan peneliti perlu melakukan observasi pendahuluan.
konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan Peneliti sudah mengumpulkan data tentang
penelitian yang berhubungan dengan fokus dan gambaran umum konteks penelitian berupa
sub fokus penelitian. Konsep tersebut didasarkan subjek, lokasi, kegiatan, dan waktu yang melatari
pada kajian teoretik dari berbagai buku dan jurnal fenomena yang menjadi fokus penelitian.
yang berkaitan dengan topik penelitian. Peneliti 9) Metode dan Prosedur Penelitian. Peneliti
dituntut menggunakan minimal 5 (lima) rujukan menjelaskan pendekatan dan metode penelitian
konsep (untuk tesis) dan 7 (tujuh) rujukan konsep yang digunakan serta prosedur pelaksanaannya.
untuk disertasi. Kajian konseptual tidak sekedar Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
mencantumkan konsep-konsep secara runtut dari pendekatan kualitatif, sedangkan metode
berbagai sumber tetapi hasil analisis dari penelitian sesuai dengan jenis penelitian kualitatif
beberapa konsep. Setelah menganalisis kemudian yang digunakan (etnografi, studi kasus,
dilanjutkan dengan membandingkan antar konsep fenomenologi, grounded theory, naratif, dan
untuk menemukan persamaan dan perbedaan. analisis isi). Prosedur penelitian kualitatif pada
Persamaan tersebut akan menjadi dasar sintesis umumnya bersifat siklus.
dari konsep-konsep yang dianalisis. 10) Data dan Sumber Data. Peneliti menjelaskan
6) Hasil Penelitian yang Relevan informasi atau data yang dikumpulkan
Pada bagian ini dicantumkan hasil-hasil sehubungan dengan fokus dan sub fokus
kajian/penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian. Kemudian dijelaskan pula sumber-
penelitian yang akan dilakukan, sehingga jelas sumber data primer maupun skunder yang
posisi permasalahan yang akan diteliti. digunakan dalam penelitian baik informan,
7) Tempat dan Waktu Penelitian. Peneliti peristiwa, maupun dokumen.
mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian 11) Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data. Peneliti
tersebut dan waktu yang digunakan selama menjelaskan teknik dan prosedur yang digunakan
penelitian mulai dari penyusunan rencana dalam pengumpulan data yang meliputi: observasi,
penelitian (proposal) sampai dengan penyusunan wawancara, dokumen, dan focus group
laporan penelitian itu selesai dilakukan. discussion.
11 12
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
12) Prosedur Analisis Data. Peneliti menjelaskan belakang masalah perlu ditekankan pentingnya
tahapan analisis data, baik selama proses evaluasi program atau kebijakan tersebut.
pengumpulan data maupun setelah data 2) Fokus Penelitian. Peneliti menuliskan fokus
terkumpul. Prosedur analisis dapat menggunakan penelitian, karena dalam suatu penelitian tidak
salah satu dari model-model analisis data kualitatif mungkin peneliti meneliti semua permasalahan
yang sesuai dengan jenis (metode) penelitian dalam suatu program atau kebijakan. Oleh karena
kualitatif yang digunakan (model Miles & itu, berdasarkan latar belakang masalah, peneliti
Huberman, Spradly, Bogdan. & Biklen, Strauss & menetapkan fokus permasalahan yang mencakup
Corbin, Yin, atau Analisis Isi). komponen-komponen apa yang akan dievaluasi
13) Pemeriksaan Keabsahan Data. Peneliti pada suatu program atau kebijakan. Fokus
menjelaskan bagaiman proses dan teknik yang penelitian dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
digunakan untuk memeriksa keabsahan data. 3) Rumusan Masalah. Peneliti menjabarkan fokus
Keabsahan data antara lain dapat mencakup: permasalah penelitian dalam bentuk pertanyaan
derajat kepercayaan (credebility), keteralihan penelitian yang menekankan kepada efektivitas
(transferability), kebergantungan (dependability), masing-masing komponen pada model evaluasi
dan kepastian (comfirmability), dan dapat dengan yang ditentukan.
hanya triangulasi, baik triangulasi sumber 4) Kegunaan Penelitian. Peneliti mendeskripsikan
informasi, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. kegunaan penelitian yang berisi penjelasan
tentang kegunaan hasil penelitian sebagai salah
c. Penelitian Evaluasi/Kebijakan satu bahan informasi bagi pengambil kebijakan
1) Latar Belakang Masalah. Peneliti menjelaskan dalam rangka perbaikan program/kebijakan.
mengapa program atau kebijakan itu penting untuk 5) Konsep Evaluasi Program. Peneliti membahas
diteliti. Alasannya harus berdasarkan kepada fakta konsep yang berkaitan dengan evaluasi
emperis yang dibandingkan dengan konsep program/kebijakan. Pada tesis minimal 5 rujukan
program atau kebijakan. Dalam menuliskan latar konsep dan disertasi minimal 7 rujuak konsep.
belakang masalah peneliti memulai dengan Kajian konseptual tidak sekedar mencantumkan
gambaran faktual secara deduktif diawali dengan konsep-konsep secara runtut dari berbagai sumber
konsep dilanjutkan dengan faktual. Uraikan secara tetapi merupakan hasil analisis dari berbagai
singkat gambaran model evaluasi yang sesuai konsep, sehingga persamaan yang terdapat pada
dengan program atau kebijakan yang akan konsep-konsep dapat dijadikan dasar sintesis dari
dievaluasi. Pada akhir penjelasan tentang latar
13 14
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
konsep yang akan menjadi rujukan dalam evaluasi 9) Kriteria Evaluasi. Peneliti membahas konsep yang
program/kebijakan. berkaitan dengan aspek yang akan dievaluasi
6) Konsep Program/Kebijakan yang Dievaluasi. pada setiap komponen sehingga diperoleh
Peneliti memberikan gambaran tentang program kriteria/standar evaluasi setiap aspek yang
atau kebijakan yang akan dievaluasi di antaranya: dievaluasi. Kajian konseptual tidak sekedar
tujuan, sasaran, kebutuhan, rumusan mecantumkan konsep secara runtut dari berbagai
kebijakan/program, gambaran keberadaan sumber tetapi merupakan hasil analisis dari
program/kebijakan secara real di lapangan, berbagai konsep. Sumber yang digunakan untuk
termasuk pedoman pelaksanaan penentuan kriteria dapat dikembangkan dari
program/kebijakan, yang dapat diperoleh melalui standar yang telah ada atau peneliti dapat
survei pendahuluan sebelum menyusun proposal mengembangkan berdasarkan teori yang didukung
penelitian. oleh argumentasi logis dari peneliti. Selanjutnya
7) Model Evaluasi Program/Kebijakan. Peneliti kriteria/standar evaluasi yang disajikan dalam
mendeskripsikan model-model evaluasi program bentuk tabel yang berisi kolom komponen
atau kebijakan yang relevan dengan karakteristik evaluasi, aspek yang dievaluasi, dan
penelitian. Selanjutnya peneliti menentukan model kriteria/standar evaluasi/keberhasilan.
evaluasi yang relevan dengan karakteristik 10) Tempat dan Waktu Penelitian. Peneliti
program/kebijakan yang akan diteliti. Model mendeskripsikan lokasi dilakukannya penelitian
evaluasi yang telah ditentukan dijabarkan ke tersebut dan waktu yang digunakan selama
dalam komponen evaluasi secara rinci dengan penelitian mulai dari penyusunan rencana
mengaitkan pada program/kebijakan yang diteliti. penelitian (proposal) sampai dengan penyusunan
Hasil penjabaran model evaluasi yang dipilih akan laporan penelitian itu selesai dilakukan.
menjadi acuan dalam menyusun pertanyaan 11) Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian.
penelitian. Peneliti menentukan metode, dan pendekatan
8) Hasil Penelitian yang Relevan (Jika Ada). Peneliti penelitian yang digunakan. Selanjutnya peneliti
mendeskripsikan hasil penelitian yang telah menjelaskan desain evaluasi program atau
dilakukan sebelumnya. Selanjutnya peneliti kebijakan yang telah ditetapkan. Desain disajikan
menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara dalam bentuk bagan yang dilengkapi dengan
mendeskripsikan persamaan dan perbedaan penjelasan.
penelitian yang dilakukannya dengan penelitian 12) Instrumen Penelitian. Pertama, Peneliti
yang relevan yang disajikan. merancang kisi-kisi instrumen sesuai dengan
15 16
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
komponen dan aspek yang dievaluasi. Kisi-kisi mengkategorikan data, memberikan kode pada
instrumen disajikan dalam bentuk tabel yang data, memasukkan data ke dalam format analisis,
berisikan aspek yang dievaluasi, indikator, nomor dan mengembangkan pertanyaan untuk
butir dan jumlah butir untuk setiap aspek yang mengumpulkan data selanjutnya, sedangkan
dievaluasi. Kedua, validasi instrumen. Validasi analisis setelah data terkumpul meliputi:
teoretik/konstruk dilakukan dengan telaah pakar mengumpulkan dan memberikan nomor secara
dan/atau panel. Proses penelaahan teoretis suatu kronologis sesuai waktu pengumpulan data,
konsep dimulai dari komponen evaluasi, aspek meneliti ulang data dan mengelompokkannya
yang dievaluasi, indikator sampai kepada dalam satu format kategori dan klasifikasi data
penjabaran dan penulisan butir instrumen. Peneliti sesuai dengan kodenya, memaparkan data yang
menjelaskan pakar yang menelaah instrumen, telah dianalisis sesuai dengan komponen model
prosedur telaah dan hasil telaahnya secara evaluasi dan penarikan beberapa
kualitatif. Selanjutnya penelitimenjelaskan kesimpulan.Penarikan kesimpulan diambil setelah
prosedur telaah dan hasil uji validasi panel secara membandingkan data yang dianalisis dengan
kualitatif/kuantitatif. kriteria evaluasi.
13) Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data. Peneliti
menjelaskan teknik dan prosedur yang digunakan d. Penelitian Pengembangan Model
dalam pengumpulan data yang meliputi: observasi, 1) Latar Belakang Masalah. Peneliti memaparkan
wawancara, dokumen, dan focus group latar belakang permaslaahan berupa fakta yang
discussion. memberikan informasi bahwa model yang sedang
14) Teknik Analisis Data. Peneliti mendeskripsikan dilaksanakan belum efektif untuk mencapai tujuan
teknik analisis data yang digunakan meliputi berdasarkan hasil penelitian pendahuluan.
analisis data dengan statistika deskriptif dan Permasalahan dapat dimaknai sebagai
analisis data secara kualitatif. Analisis data dengan kesenjangan antara yang seharusnya atau yang
statistika deskriptif disajikan dalam bentuk tabel ideal dengan apa yang ada di lapangan. Latar
atau grafik tentang aspek yang diukur dalam belakang masalah memuat apa, mengapa, dan
evaluasi. Analisis secara kualitatif dilakukan bagaimanan serta untuk apa model
dengan cara analisis selama pengumpulan data dikembangkan.
dan analisis setelah data terkumpul. Analisis 2) Fokus Masalah. Peneliti menetapkan fokus
selama pengumpulan data meliputi: permasalahan berdasarkan latar masalah yang
mengembangkan catatan lapangan, ada dan dinyatakan dalam bentuk pernyataan.
17 18
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
3) Rumusan Masalah. Peneliti merumuskan masalah menentukan konstruk atau konsep peneliti tentang
berkaitan dengan model yang akan model yang akan dikembangkan.
dikembangkan, berorientasi pada teori 7) Kerangka Teoretik. Peneliti menuliskan kerangka
pengembangan model yang dinyatakan dalam teoretik diawali dengan mendeskripsikan beberapa
kalimat pertanyaan. Rumusan masalah merupakan model yang ada dengan mengungkapkan
usaha untuk mengemukakan pertanyaan- kelebihan dan kekurangan, dan perbedaan
pertanyaan penelitian secara eksplisit yang akan dengan model yang dikembangkan peneliti.
terjawab melalui pengembangan model. Kemudian peneliti melakukan analisis keefektifan
4) Kegunaan Penelitian. Peneliti memaparkan model yang akan dikembangkan sampai akahirnya
kegunaan penelitian pengembangan model untuk peneliti menentukan pilihan model yang akan
memberikan solusi alternatif bagi pemenuhan dikembangkan atas dasar dukungan teori. Apabila
kebutuhan pengguna dalam rangka peningkatan model yang digunakan diadaptasi dari model yang
mutu pendidikan. sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih
5) Konsep Pengembangan Model. Peneliti model tersebut untuk diadaptasi/dikembangkan,
mendeskripsikan secara konseptual teori komponen-komponen yang disesuaikan dan kaitan
pengembangan model yang ada dengan antar komponen yang terlibat dalam
menganalisis kekuatan dan kelemahan masing- pengembangan.
masing teori. Peneliti juga mejelaskan relevansi 8) Rancangan Model. Peneliti menyajikan rancangan
model yang dipilih dengan konsep model yang atau desai model dalam bentuk bagan (flowchart),
akan dikembangkan. Selanjutnya, peneliti disertai penjelasan alur yang ada pada bagan.
menguraikan langkah-langkah model yang akan 9) Tempat dan Waktu Penelitian. Peneliti
dikembangkan. mendeskripsikan di mana lokasi penelitian dan
6) Konsep Model Yang Dikembangkan. Peneliti waktu yang digunakan selama penelitian mulai dari
mendeskripsikan konsep yang mendasari penyusunan rencana penelitian (proposal) hingga
pengembangan model. Setiap model penyusunan laporan penelitian selesai dilakukan.
dikembangkan berdasarkan paradigma/teori 10) Karakteristik Model Yang Dikembangkan. Peneliti
tertentu. Pada tesis minimal 5 rujukan konsep dan mendeskripsikan karakteristik sasaran penelitian
disertasi minimal 7 rujukan konsep. Setelah yang digunakan sebagai obejek dalam
mendeskripsikan dan menganalisis beberapa pengembangan model.
konsep maka peneliti melakukan sintesis untuk
19 20
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
11) Pendekatan dan Metode Penelitian. Peneliti menjelaskan teknik dan kriteria evaluasi yang
mengemukakan pendekatan dan metode yang digunakan, bagian-bagian atau komponen-
digunakan dalam mengembangkan model. komponen model yang harus direvisi, dan produk
12) Langkah-Langkah Pengembangan Model. model yang telah direvisi. Selanjutnya pada bagian
Pertama, penelitian pendahuluan. Peneliti ini, peneliti juga harus menjelaskan tentang telaah
memaparkan hasil penelitian pendahuluan berupa uji coba pada kelompok kecil dan uji coba pada
analisis kebutuhan. Peneliti juga menjelaskan kelompok besar.
bahwa model yang dihasilkan benar-benar sesuai 14) Implementasi Model. Peneliti menjelaskan
dengan kebutuhan sehingga penjelasan bagaimana mengimplementasikan model yang
menggambarkan kebutuhan model tersebut dianggap final. Untuk mengetahui keberhasilan
sebagai jawaban atas kesenjangan antara implementasi model, maka perlu dilakukan
keadaan yang seharusnya dengan kenyataan evaluasi, baik eveluasi formatif, maupun evaluasi
yang ada. Kedua, perencanaan pengembangan sumatif. Pada bagian ini peneliti harus
model. Peneliti memaparkan rancangan model menjelaskan metode dan instrumen yang
yang dikembangkan berupa sintas model. Dalam digunakan untuk menguji kelayakan dan
perencanaan model ini peneliti menentukan kriteria keefektifan model dengan menyertakan teknik
kualitas model yang mencakup kevalidan, pengujian validitas instrumen serta dimungkinkan
kepraktisan, dan keefektivan model. Peneliti juga melakukan pengujian hipotesis, maka uji statistik
menjelaskan teknik yang digunakan untuk yang digunakan untuk menguji model tersebut
mengukur kualitas model tersebut. Bila dijelaskan pada bagian ini.
menggunakan expert judgment, maka harus
dijelaskan sejauhkmana keterlibatannya dalam e. Penelitian Studi Tokoh dan Penelitian Pustaka
pengembangan model tersebut. Pada tahap ini 1) Latar Belakang masalah. Pada bagian ini
sudah dihasilkan rancangan model yang siap dicantumkan dasar dan argumentasi serta
untuk divalidasi. signifikansi penelitian. Masalah penelitian atau
13) Validasi, Evaluasi, dan Revisi Model. Peneliti keadaan yang akan diteliti dijabarkan dengan
menjelaskan: proses dan hasil validasi konsep jelas, disertai dengan keterangan bahwa masalah
melalui telaah pakar dan/atau panel, prosedur dan tersebut memang belum terjawab dan memerlukan
hasil uji coba model, termasuk menjelaskan penelusuran mendalam. Masalah yang
sasaran uji coba model, prosedur dan hasil dimaksudkan adalah adanya sesuatu kesenjangan
evaluasi berdasarkan data uji coba dengan antara satu teori, pikiran, atau keyakinan umum
21 22
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
dan kenyataan yang sesungguhnya. Masalah untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan atau
dapat juga berupa perbedaan antara dua atau kegunaan praktis di tengah masyarakat.
beberapa teori, pikiran, atau keyakinan sehingga 5) Deskripsi Konseptual. Peneliti mendeskripsikan
memerlukan pemecahan, atau masalah dalam arti konsep-konsep yang terdapat pada judul
empiris, tidak berfungsinya suatu lembaga atau penelitian.
komponen-komponen sistem sebagaimana 6) Latar Belakang Pemikiran Tokoh (Untuk Studi
mestinya. Masalah diangkat dari wacana ilmiah Tokoh). Peneliti mengemukakan latar belakang
atau dari pengalaman yang sedang berkembang di internal dan eksternal tokoh.
tengah-tengah kehidupan masyarakat. Masalah 7) Hasil Penelitian yang Relevan. Peneliti
tersebut dihubungkan dengan pandangan para mendeskripsikan hasil penelitian yang telah
ahli atau lembaga yang memiliki otoritas. dilakukan sebelumnya. Selanjutnya peneliti
2) Rumusan Masalah. Di dalamnya dirumuskan menjelaskan posisi penelitiannya dengan cara
dengan tegas dan jelas permasalahan yang ingin mendeskripsikan persamaan dan perbedaan
diteliti sehingga mudah diketahui ruang lingkup penelitian yang dilakukannya dengan penelitian
masalah dan arah kegiatan yang akan dilakukan. yang relevan yang disajikan.
Rumusan masalah dapat diajukan dalam bentuk 8) Pendekatan dan Metode Penelitian. Peneliti
pertanyaan yang menuntut jawaban dalam menjelaskan pendekatan dan metode yang
penelitian yang akan dilakukan. digunakan dalam melakukan penelitian.
3) Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian adalah 9) Sumber Data. Peneliti menggunakan sumber data
merupakan jawaban terhadap pertanyaan yang yang digunakan dalam melakukan penelitian.
terdapat pada rumusan masalah dan sub-sub 10) Teknik Analisis Data. Peneliti menjelaskan teknik
masalah. Kata kerja yang lazim digunakan antara analisis data yang digunakan dalam penelitian
lain menemukan, mengetahui, menjelaskan, yang dilakukannya.
memahami, membanding dan menguraikan.
Penelitian Disertasi sebaiknya menemukan C. Bagian Akhir Proposal Tesis dan Disertasi
penemuan-penemuan baru atau paling tidak 1) Daftar Pustaka
mengembangkan penemuan-penemuan yang Daftar Pustaka berisi semua sumber informasi
telah ada. yang direncanakan dipergunakan dalam penelitian
4) Kegunaan Penelitian. Dalam bagian ini diuraikan dan penulisan Tesis dan Disertasi berupa buku,
manfaat penelitian dan operasionalisasi hasilnya
23 24
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
artikel, kamus, manuskrip dan lain-lain. (Lihat kepada ketua prodi untuk diseminarkan dalam
lampiran 3). Seminar Proposal Tesis dan Disertasi.
2) Jadwal Penelitian 6) Ketua Prodi mengusulkan waktu seminar proposal
Jadwal penelitian adalah rencana kegiatan yang dan nama-nama 3 orang dosen ahli selain
meliputi persiapan penelitian, pelaksanaan pembaca/pembimbing proposal Tesis dan
penelitian, penyusunan laporan penelitian. Jadwal Disertasi kepada Wakil Direktur.
penelitian dibuat dalam bentuk tabel. 7) Seminar proposal wajib dihadiri minimal 10
3) Lampiran (sepuluh) orang mahasiswa.
Pada bagian ini dimuat hal-hal yang menunjukkan 8) Mahasiswa menyempurnakan proposal
berdasarkan masukan pada seminar proposal
kemungkinan pelaksanaan penelitian Tesis dan
sampai memperoleh persetujuan tim pembimbing
Disertasi seperti alat pengumpul data (APD.), seminar.
Daftar Angket, Interview, Pedoman Observasi, 9) Mahasiswa menyerahkan proposal yang sudah
Sample Manuskrip, dan Bukti Pendukung Akses disetujui kepada Ketua Program Studi dan
ke Sumber Data. Mahasiswa diperkenankan mengajukan
pembimbing yang dikehendaki sesuai dengan
D. Prosedur Pengajuan Proposal Tesis dan Disertasi spesialisasinya sebagai bahan pertimbangan.
Sebelum mengajukan proposal Disertasi, mahasiswa 10) Penunjukan pembimbing Tesis dan Disertasi
harus melengkapi persyaratan sebagai berikut: dilakukan dalam rapat pimpinan Pascasarjana UIN
1) Mahasiswa telah menyelesaikan 12 (dua belas) Sumatera Utara Medan.
sks, dan lulus Mata Kuliah Metodologi Penelitian 11) Ketua Prodi mengusulkan nama-nama yang
Pendidikan (Lanjutan). disepakati pada rapat pimpinan kepada Wakil
2) Mahasiswa sudah mengikuti minimal 5 (lima) kali Direktur.
seminar proposal Tesis dan Disertasi. 12) Wakil Direktur mengeluarkan surat Persetujuan
3) Mengajukan proposal Tesis dan Disertasi kepada Judul Disertasi dan surat Penunjukan Pembimbing
Ketua Program Studi. Disertasi.
4) Ketua Program Studi mengusulkan kepada Wakil
Direktur nama dosen pembaca/pembimbing
proposal Tesis dan Disertasi.
5) Proposal yang sudah disetujui oleh
pembaca/pembimbing diajukan oleh mahasiswa
25 26
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
bagian yang dibicarakan di dalam Tesis dan garis-garis besar isi Disertasi. Landasan teori dan
Disertasi, termasuk di dalamnya daftar pustaka dan metodologi penelitian pada penelitian studi tokoh
lampiran (jika ada). (Lihat lampiran 9) atau penelitian perpustakaan dapat dimuat pada
8. Daftar Tabel bab-bab tersendiri.
Pada halaman ini dimuat daftar tabel, yang terdiri 2. Bab Landasan Teori
atas nomor tabel, judul tabel dan halaman tabel. Pada penelitian kuantitatif dan kualitatif, Bab
(Lihat lampiran 10) Landasan Teori diletakkan setelah Bab
9. Daftar Gambar Pendahuluan. Bab ini sekurang-kurangnya memuat
Pada halaman ini dimuat daftar gambar yang terdiri landasan teori yang digunakan, hasil penelitian
atas nomor gambar, judul gambar dan halaman terdahulu yang relevan dan pengertian konsep
gambar. (Lihat lampiran 11) penting yang digunakan dalam penelitian. Teori-
teori yang dibahas adalah perdebatan ilmiah
B. Bagian Isi tentang variabel-variabel yang diteliti.
Secara garis besar, bagian utama Tesis dan Disertasi 3. Bab Metodologi Penelitian
terdiri atas Bab Pendahuluan, Bab Landasan Teori, Metodologi penelitian menjelaskan kepada
Bab Metodologi Penelitian, Bab Hasil Penelitian dan pembaca langkah-langkah yang dilakukan peneliti
Pembahasan, Bab Kesimpulan, dan Saran. untuk sampai pada kesimpulan. Dalam bab ini tidak
1. Pendahuluan diuraikan definisi-definisi menyangkut penelitian.
Pendahuluan diletakkan sebagai Bab Pertama 4) Bab Hasil Penelitian dan Pembahasan
sebuah Tesis dan Disertasi. Bab ini setidaknya Jumlah sub dari bab Hasil Penelitian dan
harus menjelaskan masalah yang menjadi fokus Pembahasan dalam sebuah Tesis dan Disertasi
Tesi s dan Disertasi, mengapa masalah tersebut dapat bervariasi, tergantung pada skop masalah
muncul dan dianggap perlu dijawab, serta dan metodologi yang digunakan dalam penelitian.
bagaimana masalah itu akan dijawab. Dengan Dalam penelitian kualitatif bab-bab Hasil Penelitian
begitu maka Bab Pendahuluan memberitahukan dan Pembahasan menyajikan secara sistematis
kepada pembaca satu informasi dasar tentang apa data yang berhasil dikumpulkan. Lalu, berdasarkan
yang diharapkan akan dijumpai dalam Tesis dan metodologi yang jelas, data tersebut dianalisis
Disertasi secara keseluruhan. Dalam pendahuluan secara kritis sehingga diperoleh jawaban terhadap
ini dijelaskan latar belakang dan perumusan masalah inti penelitian. Seperti halnya jumlah bab
masalah, tujuan, dan kegunaan penelitian serta pembahasan, luasnya pembahasan setiap bab tidak
ditentukan secara baku. Data, uraian, atau
31 32
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
argumentasi dianggap perlu untuk dimasukkan dengan bagian akhir yang terdiri dari Daftar Pustaka,
sebagai bagian dari Tesis dan Disertasi jika data, Lampiran-lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup Penulis.
uraian, atau argumentasi tersebut mempunyai 1. Daftar Pustaka
relevansi yang jelas terhadap proses pembuktian Daftar Pustaka berisi keterangan tentang semua
Tesis dan Disertasi yang diajukan. Setelah sub sumber informasi yang dipergunakan dalam
pembahasan hasil penelitian, dikemukakan penulisan Tesis dan Disertasi. Meskipun sumber-
keterbatasan penelitian. Keterbatasan penelitian sumber informasi sudah dicantumkan pada catatan
adalah penjelasan peneliti tentang variabel-variabel kaki tetapi Daftar Pustaka sangat penting untuk
yang belum diikutksertakan dalam penelitian, begitu memudahkan pembaca melihat kelengkapan
pula keterbatasan pihak-pihak yang menjadi sumber yang dipergunakan. Sumber-sumber
responden penelitian. Melalui informasi disusun dalam sebuah daftar alpabetik untuk
keterbatasan penelitian ini, peneliti lebih lanjut dapat memudahkan penggunaannya. Tata cara penulisan
mengetahui celah penelitian yang masih patut untuk Daftar Pustaka akan dijelaskan secara lebih
diteliti. lengkap pada Bab IV.
5. Kesimpulan dan Saran 2. Lampiran
Pada bab ini dimuat kesimpulan, dan saran. Lampiran adalah informasi atau hal lain yang perlu
Kesimpulan adalah jawaban terhadap masalah namun tidak terlalu langsung berkaitan dengan
penelitian yang dikemukakan pada pendahuluan pembahasan, atau sesuatu yang mengganggu
Tesis dan Disertasi. Perlu ditegaskan bahwa kelancaran pembahasan jika disisipkan di tengah
kesimpulan bukan ringkasan dari bab-bab pembahasan. Sesuatu dijadikan sebagai lampiran
pembahasan. Kesimpulan adalah natijah atau Disertasi apabila dianggap sangat berguna untuk
hasil/jawaban dari rangkaian argumentasi yang membantu pemahaman pembaca Tesis dan
tertuang dalam bab-bab pembahasan. Disertasi. Lampiran bisa berupa: angket, bukti-bukti
Selanjutnyan, pada bagian saran dimuat hal-hal penelitian, teks wawancara, tabel-tabel perhitungan,
yang perlu ditindak lanjuti dari hasil penelitian, baik daftar rumus-rumus, contoh manuskrip, poto-poto,
berupa penelitian lanjutan atau implikasi praktis dari tabel kronologi, dan sebagainya. Lampiran-lampiran
dari hasil penelitian tersebut. diurutkan berdasarkan kaitannya dengan teks
utama Disertasi; jadi lampiran yang berkaitan
C. Bagian Akhir dengan Bab I didahulukan dari lampiran yang
Setelah bagian pendahuluan, bagian isi dan berkaitan dengan Bab II, dan seterusnya.
kesimpulan, sebuah Tesis dan Disertasi ditutup
33 34
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
B. Tingkatan Judul
Dalam sebuah Tesis dan Disertasi terdapat beberapa
tingkatan judul, tergantung pada tingkat kerumitan
penguraian pembahasan. Untuk membedakan satu
sama lain maka tingkatan-tingkatan judul tersebut
dituliskan dengan cara yang saling berbeda.
1. Judul Disertasi dan Judul Bab
Sebagaimana halnya judul Disertasi maka judul bab
Disertasi ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan
(bold) tanpa titik dan tanpa garis bawah, di tengah
halaman bagian atas. Judul bab diberi nomor urut
angka Romawi kapital. Judul panjang yang lebih
35 36
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
dari satu baris disusun sedemikian rupa dengan Contoh penulisan bab, sub-bab, dan bagian-bagian
memperhatikan estetika penulisan. yang lebih kecil:
Contoh judul Disertasi:
BAB VII
ETIKA AKADEMIS DALAM ISLAM IMPLIKASI PEMIKIRAN IBN JAMA'AH TERHADAP
Studi Tentang Tazkirah al-Sâmi' wa al- PENDIDIKAN ISLAM
Muta'llim Karya Ibn Jamâ'ah (w.733/1333) A. Implikasi Pemikiran Ibn Jama'ah Terhadap
Pendidikan Islam Moderen - - - -
Contoh judul bab: 1. Konservatisme Pendidikan Islam - - - -
a. Keterikatan Kepada Tradisi - - - -
BAB VII 1) Buku-buku yang Dipergunakan - - - -
IMPLIKASI PEMIKIRAN IBN JAMÂ'AH
a) - - - -
TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM
(1) - - - -
2. Judul Sub-Bab dan Bagian-bagiannya (a) - - - -
Judul sub-bab atau bagian-bagiannya yang lebih
rendah ditulis dengan kapitalisasi, yaitu huruf
3. Judul Daftar Isi dan Daftar-daftar lainnya
pertama masing-masing kata, kecuali partikel, ditulis
Judul Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan
dengan huruf kapital. Sub-bab maupun bagian-
Bibliografi ditulis dengan huruf kapital ditebalkan
bagiannya yang lebih kecil ditulis pada margin
(bold) tanpa titik dan tanpa garis bawah di tengah
sebelah kiri. Khusus sub-bab ditulis dengan huruf
halaman atas. Kata halaman diketik di pinggir
tebal (bold) dan diberi jarak tiga baris dari judul bab.
halaman, dua spasi di bawah judul. (Contoh Judul
Urutan penomoran yang digunakan adalah: A., 1.,
Daftar Isi dan daftar lainnya terlampir pada lampiran
a., 1), a), (1), (a)—huruf Latin kapital, angka Arab,
No. 9, 10, 11, 12).
huruf Latin kecil, angka Arab dengan tanda kurung
kanan, huruf Latin kecil dengan tanda kurung
C. Kutipan-Kutipan
kanan, angka Arab dengan dua tanda kurung, dan Penulis Tesis dan Disertasi perlu mengutip karya-
huruf Latin kecil dengan dua tanda kurung. karya terdahulu dan teori-teori terkait yang sudah
dipublikasikan pada bidang tertentu untuk mendukung
37 38
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
kutipan prosa yang tidak lebih dari lima baris. bolehnya mengikuti mereka adalah: "اصـحـابﻲ
Kutipan langsung dalam bentuk puisi yang terdiri "[ كـالنـجـوم أيـهـم اقـتـديـتم اهـتـديـتمsahabat-sahabatku
dari dua baris atau lebih ditulis terpisah dengan seperti bintang-bintang, siapapun di antara
spasi tunggal. mereka yang kamu ikuti, kamu akan memperoleh
Contoh: petunjuk].2
Untuk mengillustrasikan hal tersebut, berikut
Contoh (lima baris atau lebih):
dikutipkan sebuah puisi dari kitab Syair Burung In fact, the saying that ‘man cannot live without
Pingai, karya Hamzah Fansuri: hope’ has been proved to be all too true. It was
Sayapnya bernama Furkan, only after a large part of humanity has ceased to
Tubuhnya bersurat Qur’an, believe in the possibility of a ‘vertical’ progress,
Kakinya Hannan dan Mannan, the progress of the individual towards the Eternal
Daim bertengger di tangan Rahman.5 and Infinite, that men began to fix their hopes on
a vague horizontal ‘progress’ … [Sebenarnya
c. Kutipan dan Terjemahan dari Bahasa Asing ungkapan bahwa ‘manusia tidak dapat hidup
Kutipan dan terjemahan dari bahasa asing tanpa harapan’ terbukti seluruhnya sangat benar.
dihitung sebagai satu kesatuan. Kutipan dan Hanya setelah sebagian besar manusia tidak lagi
terjemahan yang kurang dari lima baris percaya pada kemungkinan suatu kemajuan
dimasukkan ke dalam paragraf teks Disertasi. ‘vertikal’, yaitu kemajuan pribadi menuju Yang
Teks asli (bahasa asing) ditulis di antara dua Abadi dan Yang Mutlak, maka manusia mulai
tanda petik tangkap dan terjemahannya ditulis di mengarahkan harapannya kepada ‘kemajuan’
antara dua tanda kurung siku ([ ]). Kutipan dan horizontal yang samar-samar …].2
terjemahan yang mencapai lima baris atau lebih
ditulis terpisah dari paragraf teks dengan spasi d. Pemotongan Kalimat dalam Kutipan
tunggal, dimulai dari 0.5 inci (satu indent ) dari Dalam pengutipan langsung, terkadang bagian-
margin kiri tanpa dibubuhi tanda petik bagian tertentu dari teks kutipan perlu dipotong
dan dibuang sehingga tidak tercantum dalam
Contoh (kurang dari lima baris): kutipan. Pemotongan ini biasanya ditujukan untuk
Di antara Sunnah yang menjelaskan menghindari teks kutipan yang terlalu panjang
ketinggian kedudukan para sahabat dan dan bisa terjadi di awal, di tengah, atau di akhir
kutipan. Pemotongan mesti dilakukan secara
41 42
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
hati-hati sehingga tidak merubah gagasan, sebab perubahan paradigma, konsep, visi dan orientasi
ide dasar dari pengutipan secara langsung baru pengembangan pendidikan tinggi/
adalah mempresentasikan sebuah gagasan perguruan tinggi (PT) nasional, dan bahkan
sepersis mungkin. Dalam kutipan, bagian yang internasional, seperti dirumuskan dalam
dibuang ini diwakili atau ditandai oleh tiga titik Deklarasi UNESCO [United Nations Educational,
(…). Scientific, and Cultural Organization, organisasi
PBB untuk pendidikan, sains, dan kebudayaan]
Contoh: tentang PT pada 1998.5
Menurut Parsudi Suparlan, etika bisa berarti: “... Apabila dalam kutipan langsung terdapat
aturan-aturan mengenai nilai-nilai dan prinsip- sebuah kesalahan (logika, fakta, pengetikan,
prinsip moral yang merupakan pedoman bagi ejaan, dan sebagainya), kesalahan tersebut
anggota sesuatu profesi atau kehidupan sosial harus diindikasikan dengan interpolasi, yaitu
tertentu …”5 menuliskan kata (sic), miring dalam kurung,
sesudah kesalahan. Dengan demikian maka
e. Anotasi dan Interpolasi pembaca akan mengetahui bahwa kesalahan
Jika dalam kutipan langsung terdapat kata atau tersebut merupakan bawaan asli kutipan.
ide yang membutuhkan penjelasan maka dapat Contoh:
dilakukan anotasi, yaitu menambahkan “Saidi menyempatkan diri untuk singgah di
penjelasan sesudah kata yang membutuhkan pinggir danau Singkarak, Sumatera Utara (sic)
keterangan tersebut. Anotasi ditulis di antara dua sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung
tanda kurung besar/siku ([ ]), untuk halamannya di Sumatera Selatan.”5
membedakannya dari teks asli kutipan langsung.
Anotasi yang terlalu panjang, hingga f. Tanda Petik dalam Kutipan Langsung
mengganggu keutuhan teks kutipan, sebaiknya Dalam kutipan langsung, tanda petik rangkap
dibuat dalam catatan kaki. diubah menjadi tanda petik tunggal.
Contoh:
Contoh: Dilihat dari perspektif perkembangan nasional
Universitas Islam Negeri (UIN) merupakan dan global—yang disinggung sedikit di atas,
bagian integral dari sistem pendidikan nasional. namun tidak perlu diuraikan secara rinci—maka
Karena itu UIN secara keseluruhan juga tidak konsep “paradigma baru” bagi Perguruan Tinggi
bisa mengisolasikan diri dari perubahan- di Indonesia merupakan sebuah keharusan.
43 44
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Dalam kutipan, teks ini menjadi: informasi lengkap tentang sumber kutipan. Fungsi
“Dilihat dari perspektif perkembangan nasional paling fundamental dari catatan kaki adalah
dan global … maka konsep ‘paradigma baru’ bagi menjaga kejujuran intelektual penulis Disertasi serta
Perguruan Tinggi di Indonesia merupakan untuk memungkinkan dilakukannya pemeriksaan
sebuah keharusan.”1 ulang tentang akurasi pengutipan. Informasi yang
biasa terdapat dalam catatan kaki adalah nama
g. Cetak Miring
pengarang, judul karya, nama penerjemah, nama
Untuk menegaskan ide tertentu huruf normal
editor, keterangan edisi/cetakan, tempat penerbitan,
dalam kutipan bisa diubah menjadi cetak miring,
nama penerbit, tahun terbit, nomor jilid, dan nomor
dengan membubuhkan kata [dimiringkan], dalam
halaman yang dikutip. Tentu saja tidak semua
kurung besar/siku, setelah kutipan.
catatan kaki mengandung informasi yang sama.
Contoh:
Sesuai dengan jenis dan sifat dari sumber kutipan,
“Dilihat dari perspektif perkembangan nasional
terdapat perbedaan-perbedaan kecil dalam teknis
dan global … maka konsep ‘paradigma baru’ bagi
penulisan catatan kaki.
Perguruan Tinggi di Indonesia merupakan
a. Beberapa Ketentuan Tentang Catatan Kaki
sebuah keharusan.” [dimiringkan].1
1) Catatan kaki ditulis di bagian bawah halaman
Tesis dan Disertasi dan diselingi oleh sebuah
2. Kutipan Tidak Langsung garis solid sepanjang lima cm., sebagaimana
Kutipan tidak langsung adalah peminjaman ide dari umumnya diatur secara otomatis dalam
sebuah karya lain tanpa mengambil redaksinya. program-program komputer pengolah kata.
Kutipan tidak langsung tidak mempengaruhi format 2) Catatan kaki ditulis dengan spasi tunggal.
paragraf teks Tesis dan Disertasi. Penulis Tesis dan Baris pertama ditulis menjorok ke kanan 1,25
Disertasi hanya mencantumkan nomor catatan kaki cm./0,5 inci sedangkan baris selanjutnya
untuk menunjukkan sumber dan posisi ide yang mengikuti margin dasar.
dikutip. 3) Nomor catatan kaki sama dengan nomor
rujukannya pada kutipan dan berada pada
3. Catatan Kaki halaman yang sama.
4) Nama pengarang dicantumkan tanpa gelar
Setiap kutipan, baik yang langsung maupun yang
akademis atau gelar-gelar lainnya.
tidak langsung, harus diberi catatan kaki yang berisi
45 46
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
5) Jika pengarang/editor terdiri atas satu atau menunjukkan sejelas mungkin identitas
dua orang, nama pengarang/editor tersebut.
dicantumkan secara lengkap. Jika 12) Jika identitas tertentu seperti kota tempat
pengarang/editor lebih dari dua orang, maka penerbitan, penerbit, atau tahun penerbitan
dalam catatan kaki hanya dicantumkan nama tidak dijelaskan dalam karya yang dikutip, hal
seorang pengarang, diikuti dengan et al. tersebut dinyatakan dalam catatan kaki
6) Jika sebuah karya mempunyai judul dan dengan menggunakan singkatan:
anak judul, keduanya ditulis dengan diselingi t.t.p. = tanpa keterangan kota tempat
dengan titik dua (:). penerbit
7) Pengutipan kedua dan seterusnya terhadap t.p. = tanpa keterangan nama penerbit
sebuah karya yang sama dilakukan dengan: t.t. = tanpa keterangan tahun terbit
jika berurutan dan merujuk pada halaman 13) Beberapa singkatan lain yang lazim dalam
yang sama, cukup dengan kata Ibid (miring); catatan kaki adalah:
jika merujuk pada halaman yang berbeda, h. = halaman
maka Ibid diikuti dengan nomor halaman; vol. = volume
apabila sudah diselingi oleh catatan kaki lain ed. = editor, edisi
maka dicantumkan nama akhir pengarang cet. = cetakan
dan penggalan awal judul karangan, diikuti no. = nomor
dengan nomor halaman yang dikutip. terj. = terjemahan
8) Nama penerjemah dicantumkan setelah
judul. b. Contoh-contoh Catatan Kaki
9) Kecuali untuk cetakan pertama, keterangan Berikut adalah contoh-contoh penulisan catatan
cetakan dicantumkan setelah judul karya, kaki yang merujuk kepada berbagai jenis sumber.
dengan angka Arab (cet. 6). 1) Kitab suci
10) Nomor jilid ditulis setelah tahun penerbitan Jika kutipan bersumber dari sebuah Kitab
dengan angka Rumawi kapital (jilid VII). Suci, catatan kaki mencantumkan nama
11) Identitas yang ada pada manuskrip atau teks surat, nomor surat, dan nomor ayat. Untuk
wawancara seringkali sangat bervariasi. Alquran di singkat dengan Q.S.:
Dalam hal ini, catatan kaki harus 1 Q.S. Ali Imran/3: 24.
mengandung informasi yang dapat Jika yang dikutip adalah tafsiran atau
terjemahan kitab suci, nama surat dan nomor
47 48
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
ayat dicantumkan dalam teks Disertasi, Spiritualitas Islam, terj. Rahmani Astuti
sedangkan catatan kaki sama dengan yang (Bandung: Mizan, 1998), h. 33.
bersumber dari buku: (6) Buku dengan editor (muḥaqqiq), berjilid:
2Abdullah Yusuf Ali, The Holy Qur’an: 6Syams al-Dîn Ahmad ibn Khallikân,
and the West (Edinburgh: Edinburgh Musykil al-Iḥyâ', pada margin Al-Ghazâlî,
University Press, 1981), h. 312. Iḥyâ' 'Ulûm al-Dîn (Kairo: Muṣṭafa al-Bâbî
(2) Buku dengan dua orang pengarang al-Ḥalabî, 1939), jilid I, h. 193.
(kedua nama dicantumkan): (8) Buku yang dijilid bersama dengan buku
2Tobroni dan Syamsul Arifin, Islam:
lain oleh dua pengarang:
Pluralisme Budaya dan Politik 8Jalâl al-Dîn al-Suyûṭî, Kitâb al-
(Yogyakarta: Sipress, 1994), h. 45. Nuqâyah, pada margin Abû Ya'qûb al-
(3) Buku dengan tiga atau lebih pengarang Sakkâkî, Miftâḥ al-'Ulûm (Mesir: Al-
(yang dicantumkan hanya nama pertama, Maṭba'ah al-Adabîyah, t.t.), h. 260.
ditambah et. al.): 3) Artikel
3Slamet Effendi Yusuf, et. al., (1) Artikel dalam buku:
Dinamika Kaum Santri: Menelusuri Jejak 1L.E. Goodman, “The Translation of
53 54
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Keterangan:
Judul : 14 (Bold)
Nama : 12 (Bold)
NIM : 12
Spasi : 1,5 cm
Logo : 5 cm
57 58
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Pembimbing I Pembimbing II
PASCASARJANA
UIN SUMATERA UTARA
MEDAN (Nama/Tanda Tangan) (Nama/Tanda
Tangan)
2012
.........................................
(Nama/Tanda Tangan)
59 60
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
61 62
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
PASCASARJANA 2017
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA Tata cara penulisan :
MEDAN Judul
Nama
:
:
14 (bold)
12 (bold)
2017 NIM : 12
Keterangan: Spasi : 1,5
Judul : 14 (Bold) Ukuran Logo : 6 X 6 cm
Nama : 12 (Bold)
NIM : 12
Warna Kulit Sampul : Hijau Tua
Spasi : 1,5 cm
Logo : 5 cm
63 64
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Materai
10000
(........................................)
...................................
65 66
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Pembimbing I Pembimbing II
67 68
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Ketua, Sekretaris,
(Prof. Dr. Hasan Asari,MA) (Prof. Dr. Nawir Yuslem,MA)
NIP. 19641102 199003 1 007 NIP. 19580815 198503 1 007
( __________________) (__________________)
Anggota
NIP. NIP.
Anggota
1. (Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA) 2. (Prof. Dr. Nawir Yuslem,MA)
NIP. 19641102 199003 1 007 NIP. 19580815 198503 1 007
1.(__________________) 2. ( _________________)
NIP. NIP.
3. (Prof. Dr. Pagar, MA) 4. (Prof. Dr. M. Yasir Nasution)
NIP. 195812311988031016 NIP. 195005181977031001
3. ( _________________) 4. ( _________________)
Mengetahui NIP. NIP.
Direktur Pascasarjana
UIN-Sumatera Utara Medan Mengetahui
Direktur Pascasarjana UIN Sumatera
Prof. Dr. Hasan Bakti Nasution, MA Utara Medan
NIP.
Prof. Dr. Hasan Bakti Nasution, MA
NIP.
69 70
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Lampiran 8: Lampiran 9 :
Contoh Halaman Daftar Riwayat Hidup Penulis Contoh Halaman Daftar Isi Penelitian Kuantitatif
DAFTAR ISI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................
I. Data Pribadi ABSTRAK .......................................................................................
Nama : Ahmad Calam KATA PENGANTAR ...................................................................... i
NIM : 94313020346 PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................ vii
Tempat / Tgl Lahir : Subang/16 Februari 1968 DAFTAR ISI ................................................................................... xii
Program Studi : Pendidikan Islam-UIN Sumatera Utara DAFTAR TABEL ............................................................................ xvi
Judul Disertasi : Implementasi Kebijakan Pengembangan DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xix
Dosen dan Tenaga Kependidikan DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xxii
Agama : Islam BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
Alamat : Jl. SM. Raja KM. 12.5 Perum Bangun Sari A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1
Indah No. 20/A kecamatan Tanjung B. Identifikasi Masalah ................................................... 12
Morawa kabupaten Deli Serdang provinsi C. Pembatasan Masalah ................................................ 13
Sumatera Utara D. Rumusan Masalah ..................................................... 22
Pendidikan E. Tujuan Penelitian ....................................................... 23
a. S1, Fakultas Ekonomi USU Medan, Jurusan Akuntansi, F. Manfaat Penelitian ..................................................... 27
Judul Skripsi ” Kompetensi Akuntan Publik Dalam BAB II LANDASAN TEORITIK ................................................... 31
Melaksanakan Manajemen Audit”, 1988. A. Deskripsi Konseptual ................................................. 33
b. S2, Pasca Sarjana IAIN SU, Medan, Program Studi B. Hasil Penelitian yang relevan ..................................... 40
Pemikiran Islam, Judul Thesis “Bank Syariah Teori dan C. Kerangka Berpikir....................................................... 46
Praktek, Tinjauan terhadap Metode Pendistribusian Bagi D. Hipotesis Penelitian ................................................... 59
Hasil: Studi Kasus Tentang Prinsip Bagi Hasil Pada BPRS BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 64
Se-Sumatera Utara”, 2000. A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................... 65
c. S3, Pasca Sarjana IAIN SU, Medan, Program Studi Hukum B. Metode Penelitian ..................................................... 98
Islam. C. Popilasi dan Sampel .................................................. 131
D. Teknik pengumpulan Data ......................................... 143
1. Pengalaman Kerja 1. Instrumen Variabel Terikat (Y) ..............................
a. Nov 1989 – Nov 1997, PT Bank Pacific Medan, Jabatan 2. Instrumen Variabel Bebas (X1) ...............................................
terakhir Branch Manager. E. Teknik Analisis Data................................................... 203
b. Feb 2002 – Des 2003, PT Bank Bumiputera Medan, Jabatan F. Hipotesis Statistika ..................................................... 212
Terakhir Manager Operasional Area Medan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 238
A. Deskripsi data ............................................................ 241
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data......................... 247
C. Pengujian Hipotesis ................................................... 257
71 72
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
D. Pembahasan Hasil Penelitian ................................... 271 Contoh Halaman Daftar Isi Penelitian Kualitatif
E. Keterbatasan Penelitian ............................................. 285 DAFTAR ISI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 286 LEMBAR PERSETUJUAN ..............................................................
A. Kesimpulan ............................................................... 286 LEMBAR PERNYATAAN ...............................................................
B. Saran-saran ............................................................... 288 ABSTRAK .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR ...................................................................... i
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xxii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1
B. Fokus Penelitian ........................................................ 12
C. Rumusan Masalah ..................................................... 22
D. Tujuan Penelitian ....................................................... 23
E. Manfaat Penelitian ..................................................... 27
BAB II LANDASAN TEORITIK ................................................... 31
A. Deskripsi Konseptual Fokus dan Sub Fokus
Penelitian ................................................................... 33
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................... 40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 64
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................... 65
B. Latar Penelitian .......................................................... 98
C. Metode Penelitian ...................................................... 131
D. Data dan Sumber data ............................................... 143
E. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 146
F. Teknik Analisis Data .................................................. 203
G. Pemeriksaan Keabsahan Data .................................. 212
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 238
A. Deskripsi Data ............................................................ 238
B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................... 271
C. Keterbatasan Penelitian ............................................. 276
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................... 286
A. Kesimpulan ................................................................ 286
B. Saran-saran ............................................................... 288
DAFTAR PUSTAKA
73 74
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ......................... 56 DAFTAR GAMBAR
Tabel 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...... 57
Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaannya ...................... 59 Gambar Halaman
Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Umur ................................... 60
Tabel 5 Lokasi Wakaf Kota Medan .............................................. 147 Gambar 1. Denah Wilayah Kota Medan ........................................ 55
Tabel 6 Rekapitulasi Tanah Wakaf Kota Medan .......................... 149
Tabel 7 Jenis-jenis Sengketa Wakaf di Kota Medan ................... 166 Gambar 2. Denah Wilayah Kec. Medan Sunggal........................... 60
Tabel 8 Upaya Peneyelesaian Sengketa Wakaf Masjid Nurul
Iman ................................................................................ 201
Tabel 9 Upaya Peneyelesaian Sengketa Wakaf Masjid
Dermawan ....................................................................... 204
Tabel 10 Upaya Peneyelesaian Sengketa Wakaf Masjid
Thoyyibah ........................................................................ 207
Tabel 11 Upaya Peneyelesaian Sengketa Wakaf Masjid
Djamik di Marelan ........................................................... 209
Tabel 12 Upaya Peneyelesaian Sengketa Wakaf Masjid
Al-Hasanah...................................................................... 211
Tabel 13 Upaya Peneyelesaian Sengketa Wakaf Tanah
Perkuburan di jalan Sutomo Medan ................................ 215
Tabel 14 Upaya Peneyelesaian Sengketa Pembatalan
Tanah Wakaf di Jalan Layang-Layang Kelurahan
Pandau Hilir Medan Timur .............................................. 216
Tabel 15 Upaya Peneyelesaian Sengketa Pembatalan
Tanah di Jalan Brigjen Katamso Gg. Sawah
Kelurahan Titi Kuning ...................................................... 218
Tabel 16 Rekapitulasi Kasus-kasus dan Upaya
Penyelesaian Sengketa Perwakafan di Kota Medan ...... 221
75 76
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Ihsan, MA, 2) Ali Audah, 3) Prof. Gazali Dunia, 4) Prof. Dr. HB Yasin Pengertian Transliterasi
dan 5) Drs. Sudarno M. Ed. Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalih-hurufan dari abjad
Dalam pidato pengarahan tanggal 10 Maret 1986 pada seminar yang satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah
tersebut, Kepala Badan Litbang Agama menjelaskan bahwa penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf Latin beserta
pertemuan itu mempunyai arti penting dan strategis karena: perangkatnya.
1) Pertemuan ilmiah ini menyangkut perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan keislaman, sesuai Prinsip Pembakuan
dengan gerak majunya pembangunan yang semakin cepat. Pembakuan pedoman transliterasi Arab-Latin ini disusun degan
2) Pertemuan ini merupakan tanggapan langsung terhadap prinsip sebagai berikut:
kebijaksanaan Menteri Kabinet Pembangunan IV, tentang 1) Sejalan dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
perlunya peningkatan pemahaman, penghayatan dan 2) Huruf Arab yang belum ada padanannya dalam huruf Latin
pengamalan agama bagi setiap umat beragama, secara ilmiah dicarikan padanan dengan cara memberi tambahan tanda
dan rasional. diakritik, dengan dasar "satu fonem satu lambang".
Pedoman transliterasi Arab-Latin yang baku telah lama 3) Pedoman transliterasi ini diperuntukkan bagi masyarakat umum.
didambakan karena ia amat membantu dalam pemahaman terhadap
ajaran dan perkembangan Islam di Indonesia. Umat Islam di Rumusan Pedoman Transliterasi Arab-Latin
Indonesia tidak semuanya mengenal dan menguasai huruf Arab. Hal-hal yang dirumuskan secara konkrit dalam pedoman
Oleh karena itu pertemuan ilmiah yang diadakan kali ini pada transliterasi Arab-Latin ini meliputi:
dasarnya juga merupakan upaya untuk pembinaan dan peningkatan 1. Konsonan
kehidupan beragama, khususnya bagi umat Islam Indonesia. 2. Vokal (tunggal dan rangkap)
Badan Litbang Agama, dalam hal ini Puslitbang Lektur Agama 3. Maddah
dan instansi lain yang ada hubungannya dengan kelekturan, amat 4. Tâ Marbûṭah
memerlukan pedoman yang baku tentang transliterasi Arab-Latin 5. Syaddah
yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian dan pengalih-hurufan, 6. Kata sandang (di depan huruf syamsiah dan qamariah)
dari Arab ke Latin dan sebaliknya. 7. Hamzah
Dari hasil penelitian dan penyajian pendapat para ahli diketahui 8. Penulisan kata
bahwa selama ini masyarakat masih mempergunakan transliterasi 9. Huruf Kapital
yang berbeda-beda. Usaha penyeragamannya sudah pernah dicoba, 10. Tajwid
baik oleh instansi maupun perorangan, namun hasilnya belum ada
yang bersifat menyeluruh, dipakai oleh seluruh umat Islam PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN
Indonesia. Oleh karena itu, dalam usaha mencapai keseragaman,
seminar menyepakati adanya Pedoman Transliterasi Arab-Latin baku 1. Konsonan
yang dikuatkan dengan surat Keputusan Menteri Agama dan Menteri Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan secara resmi serta dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian
bersifat nasional. dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan
tanda, dan sebagian lain lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di
bawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf Latin.
79 80
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
ن Nun N En
Huruf و Waw W We
Nama Huruf Latin Nama
Arab ه Ha H Ha
ا Alif A A ء Hamzah ׳ Apostrof
ب Ba B Be ي Ya Y Ye
ت Ta T Te
ث Tsa Ṡ es (dengan titik di atas) 2. Vokal
ج Jim J Je Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia,
ha (dengan titik di terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau
ح Ha Ḥ diftong.
bawah)
a. Vokal Tunggal
خ Kha Kh ka dan ha
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa
د Dal D De tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut:
ذ Zal Ż zet (dengan titik di atas)
ر Ra R Er Tanda Nama Huruf Latin Nama
ز Zai Z Zet ـــَـ fatḥah A A
س Sin S Es ـــِـ kasrah I I
ش Syim Sy es dan ye ــُــ ḍammah U U
es (dengan titik di
ص Sad Ṣ b. Vokal Rangkap
bawah)
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
de (dengan titik di
ض Dad Ḍ antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf,
bawah) yaitu:
te (dengan titik di
ط Ta Ṭ
bawah) Tanda dan Nama Gabungan Nama
zet (dengan titik di Huruf Huruf
ظ Za Ẓ
bawah) ـــَــ ي Fatḥah dan ya Ai a dan i
ع ‘Ain ` koma terbalik di atas ـــَــ و Fatḥah dan waw Au a dan u
غ Ghin GH Ghe
ف Fa F Ef Contoh:
ق Qaf Q Qi
Arab Latin Arab Latin
ك Kaf K Ka
كتب kataba فعل fa'ala
ل Lam L El ذ كر żukira يذهب yażhabu
م Mim M Em
81 82
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia Arab Latin
tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Syahru Ramaḍânal-lazî unzila
شهر رمضان الذين أنزل فيه القرآن
Contoh: fîhil-Qur'ânu
Arab Latin Arab Latin الحمد رب العالمينAlḥamdu lillâhi rabbil -'âlamîn
تأخذون ta'khużûn أمرت umirtu
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya herlaku bila
شﻲء syai'un أكل akala dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau
penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau
8. Penulisan Kata harkat yang dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il (kata kerja), isim (kata benda) Contoh:
maupun ḥarf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang
Arab Latin
penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan
نصر من ﷲ وفتح قريبNaṣrun minallâhi wa fatḥun qarîb
kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam
وﷲ بكل شﻲء عليمWallâhu bikulli syai’in ‘alîm
transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan
kata lain yang mengikutinya: 10. Tajwid
Contoh: Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan,
pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
Arab Latin dengan ilmu tajwid. Karena itu, peresmian pedoman transliterasi ini
perlu disertai dengan ilmu tajwid.
Wa innallâha lahua khair ar-râziqîn
وإن ﷲ لهو خير الرازقين
Wa innallâha lahua khairurrâziqîn
Fa aufû al-kaila wa al-mîzâna
فاوفوا الكيل والميزان
Fa auful-kaila wal-mîzâna
Ibrâhîm al-Khalîl
ابراهيم الخليل
Ibrâhîmul-Khalîl
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal,
dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan
huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya:
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan
permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang,
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh:
85 86
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Lampiran 14 Lampiran 15
Contoh Label CD Abstrak/Disertasi Contoh Tulang Sampul Depan
JUDUL DISERTASI
FOTO NAMA
4 X6 NIM/PRODI
PASCASARJANA
UIN SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
87 88
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
ABSTRAK ABSTRACT
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN DOSEN DAN TENAGA “THE IMPLEMENTATION OF LECTURERS’
KEPENDIDIKAN DI UNIVERSITAS DEVELOPMENT POLICY AND EDUCATION
Phas foto PEMBANGUNAN PANCA BUDI FORCE AT THE UNIVERSITY OF
Phas foto DEVELOPMENT PANCA BUDI”
Ahmad Calam
Ahmad Calam
NIM : NIM :
Prodi : Prodi :
Tempat/Tgl. Lahir : Tempat/Tgl. Lahir :
Nama Orangtua (Ayah) : Nama Orangtua :
No. Alumni : (Ayah)
IPK : DISESUAIKAN
No. Alumni :
Yudisium : IPK :
1. - - - - Yudisium :
Pembimbing :
2. - - - - 1. - - - -
Pembimbing :
2. - - - -
Gambaran Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . .
Gambaran Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . DISESUAIKAN
Metodologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Metodologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kesimpulan Penelitian . . . . . . . . . . . . . .
Kesimpulan Penelitian . . . . . . . . . . . . . .
89 90
Buku Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Prodi PEDI
Lampiran 18:
Contoh Abstrak Disertasi (Bahasa Arab)
الملخص
...............................................................
.......................................................
.......................................
Phas foto
........................................
NIM :
Prodi :
Tempat/Tgl. Lahir :
Nama Orangtua :
(Ayah)
DISESUAIKAN
No. Alumni :
IPK :
Yudisium :
1. - - - -
Pembimbing :
2. - - - -
Gambaran Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DISESUAIKAN
Metodologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kesimpulan Penelitian . . . . . . . . . . . . . .
91