Berkelanjutan
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang
mampu. Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi yang membayar maupun yang
menerima. Zakat dapat membersihkan dan menyucikan harta, melindungi dari dosa dan
bencana, meningkatkan kekayaan, dan menyeimbangkan distribusi harta di masyarakat.
Zakat juga dapat menjadi salah satu instrumen untuk mewujudkan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu kumpulan 17 tujuan global yang disepakati
oleh PBB untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan meningkatkan
kesejahteraan manusia.
Beberapa strategi dan pendekatan yang akan saya upayakan adalah sebagai berikut:
Dengan strategi dan pendekatan di atas, diharapkan generasi muda dapat menjadi
generasi zakat yang aktif dan produktif dalam membayar zakat. Dengan demikian,
kontribusi generasi zakat dalam mewujudkan SDGs dapat terwujud dengan optimal.
Kontribusi Generasi Millenial untuk Program BAZNAS
BAZNAS adalah Badan Amil Zakat Nasional yang bertugas mengelola zakat, infak,
sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya di Indonesia. BAZNAS memiliki berbagai
program pemberdayaan zakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, khususnya mustahik (penerima zakat). Beberapa program pemberdayaan
zakat yang dilakukan oleh BAZNAS adalah:
Salah satu kelompok masyarakat yang berpotensi besar untuk berkontribusi dalam
program-program pemberdayaan zakat BAZNAS adalah generasi millenial. Generasi
millenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Generasi millenial
memiliki karakteristik yang unik, seperti:
Teknologis. Generasi millenial sangat akrab dengan teknologi digital dan informasi.
Mereka menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, belajar, bekerja, berbelanja, dan
bersosialisasi.
Kreatif. Generasi millenial memiliki jiwa kreatif dan inovatif. Mereka senang mencoba
hal-hal baru, mengekspresikan diri, dan menciptakan solusi.
Sosial. Generasi millenial memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Mereka peduli dengan
isu-isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan. Mereka juga aktif berpartisipasi dalam
berbagai gerakan sosial dan komunitas.
Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran penting dalam pembangunan
bangsa dan dunia. Mahasiswa memiliki semangat, idealisme, dan kreativitas yang tinggi
untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, sosial,
budaya, politik, dan lain-lain. Mahasiswa juga memiliki tanggung jawab moral dan
religius untuk membantu sesama, khususnya mereka yang kurang beruntung.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu sesama adalah
dengan membayar zakat. Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan
oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi yang
membayar maupun yang menerima. Zakat dapat membersihkan dan menyucikan harta,
melindungi dari dosa dan bencana, meningkatkan kekayaan, dan menyeimbangkan
distribusi harta di masyarakat. Zakat juga dapat menjadi salah satu instrumen untuk
mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu kumpulan 17 tujuan
global yang disepakati oleh PBB untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan,
dan meningkatkan kesejahteraan manusia.
Untuk membayar zakat, mahasiswa dapat memanfaatkan layanan yang disediakan oleh
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS adalah lembaga resmi yang bertugas
mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya di Indonesia.
BAZNAS memiliki berbagai program pemberdayaan zakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mustahik (penerima zakat).
Beberapa program pemberdayaan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS adalah:
Dengan cara-cara di atas, mahasiswa dapat menunjukkan sinergi yang positif dengan
BAZNAS dalam pemberdayaan zakat. Dengan demikian, mahasiswa dapat berperan aktif
dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan SDGs di Indonesia.
Kontribusiku kepada Zakat
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang
mampu. Zakat memiliki banyak manfaat, baik bagi yang membayar maupun yang
menerima. Zakat dapat membersihkan dan menyucikan harta, melindungi dari dosa dan
bencana, meningkatkan kekayaan, dan menyeimbangkan distribusi harta di masyarakat.
Zakat juga dapat menjadi salah satu instrumen untuk mewujudkan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu kumpulan 17 tujuan global yang disepakati
oleh PBB untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan meningkatkan
kesejahteraan manusia.
Sebagai seorang Muslim yang mampu, saya merasa berkewajiban untuk membayar
zakat setiap tahunnya. Saya membayar zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS), lembaga resmi yang bertugas mengelola zakat, infak, sedekah, dan dana
sosial keagamaan lainnya di Indonesia. Saya memilih BAZNAS karena saya percaya
bahwa BAZNAS memiliki kredibilitas, profesionalisme, dan transparansi dalam
mengelola zakat. Saya juga yakin bahwa BAZNAS memiliki berbagai program
pemberdayaan zakat yang bermanfaat bagi mustahik (penerima zakat) dan masyarakat
luas.
Dengan membayar zakat melalui BAZNAS, saya merasa telah berkontribusi kepada zakat
dalam beberapa hal. Pertama, saya telah menunaikan kewajiban agama saya sebagai
seorang Muslim. Saya merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih bersyukur atas
nikmat yang telah diberikan kepada saya. Saya juga merasa lebih tenang dan bahagia
karena telah membersihkan dan menyucikan harta saya dari hal-hal yang tidak baik.
Kedua, saya telah berkontribusi kepada mustahik yang menjadi penerima manfaat
program pemberdayaan zakat BAZNAS. Saya merasa senang dan bangga karena telah
membantu mereka untuk meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan produktivitas
mereka. Saya juga merasa terhubung dengan mereka sebagai saudara seiman yang
saling tolong-menolong. Saya berharap bahwa dengan bantuan zakat, mereka dapat
keluar dari kemiskinan dan kesulitan, serta dapat mencapai cita-cita dan kebahagiaan
mereka.
Ketiga, saya telah berkontribusi kepada masyarakat luas dan pencapaian SDGs di
Indonesia. Saya merasa peduli dan bertanggung jawab terhadap isu-isu sosial,
lingkungan, dan kemanusiaan yang ada di sekitar saya. Saya juga merasa menjadi
bagian dari gerakan global untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan
meningkatkan kesejahteraan manusia. Saya berharap bahwa dengan kontribusi zakat,
Indonesia dapat menjadi negara yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan.
Itulah kontribusiku kepada zakat yang saya lakukan setiap tahunnya. Saya berharap
bahwa kontribusiku ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri, mustahik, masyarakat
luas, dan SDGs. Saya juga berharap bahwa kontribusiku ini dapat menjadi inspirasi bagi
orang lain untuk membayar zakat dan berpartisipasi dalam program-program
pemberdayaan zakat.