Budaya Anti Korupsi - BGH BDG 24012024
Budaya Anti Korupsi - BGH BDG 24012024
Disampaikan pada
PELATIHAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU (BGH)
Hasil Belajar
Peserta mampu memahami perihal korupsi dan gratifikasi, serta pembangunan budaya anti
korupsi di Kementerian PUPR
STRATEGI PEMBERANTASAN
03
KORUPSI
PERAN DALAM
04 PEMBERANTASAN
KORUPSI
01
PENGANTAR
TENTANG KORUPSI
TANTANGAN KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2023
Jumlah Unit Organisasi
Anggaran Tahunan ±24.600
10 Rp 100-150 T Paket/Kegiatan
Jumlah UPT/Balai ±3.600 Kontraktual
186 ±21.000 Swakelola
±39.000
PEGAWAI
Jumlah Satuan Kerja
650 – 1.000 Potensi KPBU
Jumlah Aset
Jumlah PPK
Rp 2.000 T Rp 1.962 T
2.000 – 3.000
Korupsi berarti
Korupsi penyelewengan atau
(Bahasa Latin: penyalahgunaan
corruptio dari kata kerja jabatan, demi
corrumpere = busuk, kepentingan pribadi
rusak, menggoyahkan, atau orang lain,
memutarbalik). termasuk keluarga dan
kerabat
Korupsi Ibarat Kecoa,
- Tersembunyi di tempat
gelap
- Ada dimanapun
- Merusak
- Jika dibiarkan akan
berkembang pesat
APAKAH
KORUPSI
ADALAH
“EXTRA ORDINARY
CRIME”
?
KORUPSI BUKAN BUDAYA
KORUPSI BUKAN KEBIASAAN
KORUPSI BUKAN JALAN PINTAS
EXTRA
ORDINARY
CRIME
2. Random 4. Terorganisasi
Target/Victim atau Lintas
Negara
Faktor Penyebab Korupsi
Studi Terkait Penggelapan - Faktor Pendorong *
Motivasi Kasus %
Gaya Hidup 394 57.5%
Pasangan 199 29.1%
Tekanan Keuangan 30 4.4%
Kebutuhan Dasar 17 2.5%
Ketergantungan Obat/Rokok 11 1.6%
Percintaan 9 1.3%
Dorongan Anggota Keluarga 9 1.3%
Pangkat/Jabatan/Kedudukan 7 1.0%
Hobby Belanja 7 1.0%
Tekanan atasan/jabatan 2 0.3%
Total 685 100.0%
*2016 Marquet Report on Embezzlement is based on 6 years of data in which the motivating factor could be guessed in 685
cases.
Teori Penyebab Fraud/Korupsi 15
Opportunity Rationalization
Pressure
FRAUD TRIANGLE (Donald R. Cressey, 1950)
KORUPSI DAN KELUARGA
RASIONALISASI → LINGKUNGAN OPPORTUNITY → KELEMAHAN
Pelaku mencari pembenaran atas SISTEM
tindakannya, misalnya: Kesempatan/peluang yang
1. Tindakan untuk membahagiakan memungkinkan fraud terjadi, sebab:
keluarga dan orang-orang yang Rasionalisasi 1. Internal control suatu organisasi
dicintai yang lemah
2. Masa kerja cukup lama dan merasa 2. Kurangnya pengawasan
berhak mendapatkan lebih. 3. Penyalahgunaan wewenang.
Pressure Opportunity
PRESSURE → INDIVIDU
Dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan fraud, contohnya:
1. Gaya hidup mewah, hutang/tagihan, ketergantungan narkoba,dll.
2. Terdorong keserakahan
6. Perbuatan
Curang 3. Gratifikasi
5. Pemerasan 4. Penggelapan
dalam Jabatan
GRATIFIKASI
Perbedaan Hadiah dengan Gratifikasi, Suap, dan Pemerasan
DEFINISI
GRA∙TI∙FI∙KA∙SI
Pemberian dalam arti luas
Yakni, meliputi pemberian uang, barang, Blacks Law Dictionary
Rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, A gratuity; a recompense or
perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, reward for services or benefits,
dan fasilitas lainnya. given voluntarily, without
solicitation or promise
Gratifikasi tersebut baik yang diterima di
dalam negeri maupun di luar negeri dan
yang dilakukan dengan menggunakan
sarana elektronik atau tanpa sarana
elektronik. KBBI
2. Tidak
Meminta GRATIFIKASI 5. Dianggap
Rejeki
3. Bersifat 6. Disamarkan
Inventif dalam budaya
(IJON) atau praktek
kebiasaan
PERLAKUAN TERHADAP GRATIFIKASI Gratifikasi
dianggap Suap:
▪ berhubungan
dengan jabatan
▪ bertentangan
dengan tugas
MILIK NEGARA dan kewajiban
Tidak berhubungan
▪ Gratifikasi yang dengan jabatan dan
dianggap suap tidak bertentangan
▪ Diberikan dengan tugas dan
langsung kewajiban
GRATIFIKASI WAJIB MILIK PENERIMA
DILAPORKAN
Surat Apresiasi
Dalam keadaan tertentu:
▪ Diterima secara tidak langsung
▪ Pemberi tidak diketahui
KEDINASAN
▪ Ragu dengan kualifikasi
gratifikasi
▪ Kondisi tertentu tidak dapat TIDAK WAJIB
menolak DILAPORKAN ▪ Peraturan KPK No. PER-02 Tahun 2014
▪ Surat KPK No. B-143 tahun 2013
Masyarakat/ Masyarakat /
Pengusaha Pengusaha
Penyuapan Gratifikasi
“Transaksional” “Pasif”
Pegawai Negeri /
SEGI Penyelenggara Negara
TIGA Pemerasan
“Aktif”
PEMERASAN
Masyarakat /
Pengusaha
Dalam keadaan Dianggap
tertentu Suap
Diterima tidak Diberikan
langsung Langsung
Dalam keadaan
tidak dapat Tolak Gratifikasi
menolak Online KPK
Ragu dengan
kualifikasi 5 Hidangan/sajian yang berlaku umum
Gratifikasi
Pasal 12B UU 20/2001
gratifikasi
6
Prestasi akademis/non akademis yg
menggunakan biaya sendiri (tidak
Pemberian dalam arti luas Terima terkait kedinasan)
Keuntungan/bunga dari
7 investasi/saham pribadi yang berlaku
umum
Wajib Lapor Tidak Wajib Lapor Manfaat bagi semua peserta
8 koperasi/organisasi yang berlaku
umum
1 Karena hubungan keluarga,
tidak ada konflik kepentingan Seminar kit/sertifikat dari kegiatan
Milik Negara Milik Penerima 9 resmi kedinasan yang berlaku umum
Terkait musibah /bencana
2 maks 1 jt Hadiah/beasiswa/tunjangan dari
Gratifikasi Tidak Pemerintahsesua peraturan yg
berhubungan Pernikahan, kelahiran, 10 berlaku
dianggap suap aqiqah, baptis, khitan/
dengan jabatan 3 upacara adat lain maks 1jt
Dari kompensasi/profesi di luar
Berhubungan Tidak 11 kedinasan yg tidak terkait dengan
dengan jabatan Sesama pegawai pada pisah tupoksi, tidak ada konflik kepentingan
bertentangan 4 sambut, pension, promosi, & tidak melanggar kode etik
Bertentangan dengan tugas dan ultah (bukan uang maks nilai Sesama rekan kerja (bukan uang
300 rb dan total setahun 12
dengan tugas dan kewajiban maks nilai 200 rb dan total setahun 1
maks 1 jt dari pemberi yang jt dari pemberi yang sama
kewajiban sama
P R I N S I P
NEGATIVE LIST
• Ada kesepakatan
• Biasanya dilakukan
secara rahasia dan
tertutup Contoh:
Pengusaha menyuap
pejabat pemerintah untuk
mendapatkan proyek
• Ada permintaan sepihak
dari penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa
Contoh:
• Penyalahgunaan kuasa Pejabat memaksa calon peserta tender untuk
memberikan sejumlah uang dengan ancaman
akan menggugurkan calon peserta tersebut
Peraturan KPK Nomor 2 Tahun 2019 tentang Gratifikasi
Pemberian Terkait Dengan Pertunangan, Pernikahan, Kelahiran, Akikah, Baptis,
Khitanan, Potong Gigi, Atau Upacara Adat/Agama Lainnya Dengan Batasan Nilai
Sebesar Rp 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah) Setiap Pemberi:
Pemberian Sesama Rekan Kerja Dalam Rangka Pisah Sambut, Pensiun, Mutasi
Jabatan, Atau Ulang Tahun Yang Tidak Dalam Bentuk Uang Atau Alat Tukar Lainnya
Paling Banyak Senilai Rp. 300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah);
pemberian sesama rekan kerja yang tidak dalam bentuk uang atau alat tukar
lainnya, dan tidak terkait kedinasan paling banyak senilai Rp. 200.000,00 (dua ratus
ribu rupiah) setiap pemberian per orang, dengan total pemberian tidak melebihi
Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dalam 1 (satu) tahun dari pemberi yang sama;
d
i.
n
ia
ts
u
s
.
CONFLICT OF
w
w
w
INTEREST (COI)
Apa itu
Benturan
Kepentingan?
Keadaan memiliki atau patut diduga memiliki kepentingan Pribadi
untuk menguntungkan diri sendiri dan/atau orang lain dalam
penggunaan wewenang sehingga dapat mempengaruhi netralitas dan
kualitas keputusan dan/atau tindakan yang dibuat dan/atau
dilakukannya.
Sumber Benturan
Kepentingan
Sumber-sumber yang dapat menyebabkan
terjadinya Benturan Kepentingan diantaranya:
Hubungan Kepemilikan
Afiliasi Aset
Keuntungan
Gratifikasi
Finansial
Rangkap Kepentingan
Jabatan Pribadi
Konflik Kepentingan (COI) yang tidak dikontrol
dapat menyebabkan
Penyalahgunaan
Jual Beli Pengaruh
Kekuasaan (abuse of
(Trading Influence)
power)
6 Negara dengan Nilai IPK Tertinggi Beberapa Nilai IPK Negara ASEAN
90 87 87 84 83 83 47 83 36 33 42
Survei GCB 2020 di Indonesia menemukan bahwa 30% publik Apa alasannya?
mengaku pernah membayar suap dalam satu tahun terakhir • Ucapan terima kasih (33%)
ketika mengakses layanan publik. Prevalensi praktik suap di • Memang diminta membayar biaya yang
Indonesia ini tertinggi ke-3 diantara 17 negara Asia yang tidak resmi (25%), dan
disurvei, dan tidak turun signifikan dari hasil GCB 2017 yang • Ditawari agar membayar suap demi
mencapai persentase 32% proses yang lebih cepat (21%).
Competitiveness
Trends Overall INDONESIA
World Competitiveness Yearbook
44
Out of
63
Kementerian
77.8
Lembaga Pemerintah
Dimensi Pengukuran 77.28
Non-Kementerian Provinsi
•
•
Transparansi
Integritas Tugas
79.5 69.2
• Trading in influence 76.27
Pemerintah Kota Pemerintah Kab
•
•
P engelolaan Anggaran
P engelolaan SDM
72.2 70.6
• P engelolaan P BJ 70.87 392,785 RESPONDEN
• Sosialisasi Antikorupsi 94 K/L, 34 Pemprov, 503 Pemkab/kot
TEMUAN SPI 2022 DI LINGKUNGAN PUPR
RISIKO PENYALAHGUNAAN
PENGELOLAAN PBJ 28%
% Responden Hasil PB J tidak bermanfaat
(n=2.050)
27% 40% 35% 28%
Pemenang vendor Kualitas barang &
sudah diatur jasa rendah Nepotisme Gratifikasi
TEMUAN SPI 2022 DI LINGKUNGAN PUPR
RISIKO KONFLIK
59% 10%
KEPENTINGAN DALAM
PENGELOLAAN SDM RISIKO RISIKO JUAL
PENYALAHGUNAAN BELI JABATAN
18% 24% 14% FASILITAS KANTOR
UNTUK KEPENTINGAN
DALAM
PROMOSI DAN
Hubungan Kedekatan Kesamaan PRIBADI MUTASI
kekerabatan dengan pejabat almamater Pegawai menggunakan Responden internal
fasilitas-fasilitas kantor untuk mengakui masih
kepentingan pribadi terdapat jual beli
RISIKO (termasuk teman,keluarga, dll) jabatan di instansinya
PENYALAHGUNAAN
ANGGARAN RISIKO
27%
PERJALANAN DINAS PENYALAHGUNAAN
32%
Responden internal melihat/
ANGGARAN SPJ
mendengar penyalahgunaan
anggaran perjalanan dinas terjadi HONOR
MODUS KORUPSI SEKTOR INFRASTRUKTUR
Berdasarkan Kajian KPK tahun 2017, KPK memetakan beberapa tipologi praktik korupsi
yang terjadi terkait infrastruktur jalan, yakni perbuatan curang oleh pemborong,
pengawas, penerima pekerjaan, dan praktik ijon pekerjaan.
Praktik korupsi bahkan dimulai dari proses perencanaan, penganggaran, sampai dengan
pengawasan dengan dominasi korupsi suap dan penyalahgunaan kewenangan
6
8
Beberapa Sanksi Korupsi di Indonesia
Berdasarkan Aturan Hukum Yang Berlaku
PALING PALING
SINGKAT 4 SEDIKIT
TAHUN 200 JUTA
PENJARA
SEUMUR DENDA
HIDUP
PALING PALING
LAMA 20 BANYAK 1
TAHUN MILIAR
PENINDAKAN PENCEGAHAN PENDIDIKAN
TAKUT
STRATEGI REPRESIF KNOWLEDGE
KORUPSI
STRATEGI
TIDAK INGIN
PENGLIBATAN PERAN VALUES
KORUPSI
SERTA MASYARAKAT
Data Privacy Dirancang berdasarkan arahan Menteri PUPR pada awal Tahun 2019 76
REAL ACTION
Hasil penerapan 9 Strategi Tahap I
Penerapan SMAP di
1. 34 Balai Pelaksana
BP2JK
Pemilihan Jasa Konstruksi
(BP2JK) Wilayah
2. Insentif PBJ
1. Terbentuknya Unit
KEBIJAKAN
Kepatuhan Intern di 9 STRATEGI Modernisasi PBJ
PUPR (Es.2 dan 3) TA 2020-2021 1. E-Simpan
2. SOP UKI 2. SIPASTI (HPS)
3. SIPBJ
4. E-Katalog
5. E-Purchasing
1. Terbentuknya
Inspektorat VI 1. Penerapan Manajemen
2. Nilai IACM 3 Risiko di PUPR
2. Manajemen Risiko Indeks
PUPR > 3
13
9 Strategi Pencegahan Risiko Penyimpangan PBJ (Tahap II)
Tahun 2022 – 2024 (Instruksi Menteri PUPR No. 4 Tahun 2022)
8
9
Efektivitas Pengelolaan BMN di Kementerian PUPR
7
8
04
PERAN DALAM
PEMBERANTASAN
KORUPSI
SEKARANG,
APA PERAN KITA?
APA YANG BISA KITA LAKUKAN DALAM
PEMBANGUNAN BUDAYA ANTI KORUPSI?
3
2 LAWAN
1 SEBARKAN
PAHAMI
melawan integritas
korupsi pribadi
ala milenial
politik memahami
PERAN untuk
berintegritas INSAN PUPR
membasmi
Mematuhi Kode Etik dan Menghindari COI (PBJ, rotasi/mutasi/ Menolak gratifikasi
Aturan yang berlaku rekrutmen, rangkap jabatan, dst)
TRANSPARANSI/KOMITMEN/KEPERCAYAAN
Berkomitmen tidak menggunakan fasilitas negara
untuk kepentingan pribadi)
PENEGAKAN ATURAN.
Sri sultan Hamengkubuwono IX
m eminta polisi membuat surat
tilang karena melanggar
verbodden
JUJUR
Bung Hatta
mengembalikan
sisa uang yang
diberikan
pemerintah
untuk berobat
ADIL
tidak menyalahgunakan
jabatan untuk
meringkankan hukuman
anaknya yang melakukan KETELADANAN PIMPINAN
tindak pidana Hoegeng m enutup toko kembang istrinya karena
tidak ingin para pejabat m embeli bunga dari toko
istrinya
4 BIG NO’S !