Anda di halaman 1dari 21

ANTI KORUPSI

BALATKES PROVINSI PAPUA, 2023


MICHAEL RICHARD DEMETOUW, dr, MPH

WIDYAISWARA AHLI MADYA


BALATKES PROVINSI PAPUA

WASOR TB DINKES PROV.PAPUA

FASILITATOR UKOM JFK LAN R.I

FASILITATOR PPI DINKES PAPUA

FASILITATOR NILAI-NILAI
KEBANGSAAN LEMHANAS R.I
KORUPSI
??????????????
PENGERTIAN KORUPSI

Definisi Secara Sosiologis


Korupsi (bahasa Latin: corruption) dari kata kerja corrumpere = busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok, ketidakjujuran, tidak bermoral, perbuatan yang menyimpang.

Definisi Secara Yuridis


Pasal 2 ayat (1) UU No 31/1999 (sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001) Tentang
Pemberantasan Tipikor
• Adanya perbuatan melawan hukum
• Adanya penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana
• Memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dan
• Merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
QUIS
• Apakah dilingkungan tempat kerja masih ada Tindakan yang
mengarah pada Tindakan korupsi ?
• Apakah Saudara merasa bahwa system di tempat kerja memberi
peluang bagi pegawai untuk melakukan Tindakan korupsi ?
• Seberapa optimis Saudara, bahwa penanggulangan korupsi semakin
baik ?
• Apakah Saudara pernah melakukan Tindakan Korupsi ?
TEORI PENYEBAB KORUPSI

BERDASARKAN MOTIVASI PELAKU FRAUD TRIANGLE THEORY


TEORI CDMA
Korupsi karena kebutuhan, korupsi karena ada Tiga faktor yang berpengaruh terhadap
peluang, korupsi karena ingin memperkaya Korupsi terjadi karena adanya
fraud (kecurangan) adalah kesempatan,
diri sendiri, korupsi karena ingin menjatuhkan faktor kekuasaan dan monopoli
motivasi dan rasionalisasi. Ketiga faktor
pemerintah, korupsi karena ingin menguasai yang tidak dibarengi
tersebut memiliki derajat yang sama besar
suatu negara akuntabilitas
untuk saling mempengaruhi

TEORI WILLINGNESS AND


OPPORTUNITY TO CORRUPT TEORI GONE
TEORI COST-BENEFIT MODEL
Korupsi terjadi jika terdapat Faktor penyebab korupsi
Korupsi terjadi jika manfaat korupsi yang
kesempatan/peluang (kelemahan sistem adalah keserakahan,
didapat/dirasakan/lebih besar dari
pengawasan kurang dan sebagainya) dan kesempatan &
biaya/risikonya
niat/keinginan (didorong karena kebutuhan & pengungkapan
keserakahan)
KATEGORI KORUPSI
Material Corruption
Corruption by need
Penyelewengan yang bersifat materi/uang
(kebutuhan)
UPSII
R
KO
State Capture Corupption
Political Corupption, penyelewangan
Korupsi Berdasarkan
Motif Perbuatan
dalam bentuk manipulasi suara dalam
pemilu, komersialisasi jabatan, keputusan,

Intellectual Corupption
Corruption by greed Penyelewengan yang muncul dalam
(serakah rakus) bentuk manipulasi informasi atau ilmu
pengetahuan
FAKTOR PENYEBAB KORUPSI
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
ASPEK SIKAP MASYARAKAT
ASPEK PERILAKU INDIVIDU TERHADAP KORUPSI
Sifat tamak/rakus Moral Masyarakat kurang menyadari bahwa
korban korupsi
yang kurang kuat
Gaya hidup yang konsumtif masyarakat itu sendiri
Masyarakat bersifat pasif dalam
pencegahan korupsi

ASPEK SOSIAL
Lingkungan dalam hal ini malah ASPEK EKONOMI
memberikan dorongan dan bukan Pendapatan tidak mencukupi
memberikan hukuman pada orang
ketika menyalahgunakan
kekuasannya ASPEK POLITIS
Kepentingan politis meraih dan
mempertahan kekuasaan
Sanksi Gratifikasi

Pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat


PENERIMA 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan
GRATIFIKAS pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
I rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)

Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan atau denda


PEMBERI paling banyak Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta
GRATIFIKAS rupiah)
I

*SANKSI HUKUM TIDAK BERLAKU, JIKA LAPOR KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI


ANTI KORUPSI
• Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya
upaya untuk merugikan keuangan negara dan perekonomian negara
• Anti korupsi merupakan kebijakan untuk mencegah dan
menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi.
• Pencegahan yang dimaksud adalah bagaimana meningkatkan kesadaran
individu untuk tidak melakukan korupsi dan bagaimana menyelamatkan
uang dan aset negara.
• Peluang bagi berkembangnya korupsi dapat dihilangkan dengan melakukan
perbaikan sistem (sistem hukum, sistem kelembagaan) dan perbaikan
manusianya (moral, kesejahteraan).
DASAR HUKUM PROGRAM PENCEGAHAN KORUPSI

• UU 20 Tahun 2001: Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


• Perpres 54 Tahun 2018: Stranas PK
• Permenkes 29 Tahun 2014: Tata Cara WBS
• Permenkes 14 Tahun 2014: Pengendalian Gratifikasi
• Permenkes 13 Tahun 2017: Penanganan Dumasdu
• Permenkes 24 Tahun 2019: Konflik Kepentingan
• Permenkes 25 Tahun 2019: Manajemen Risiko Terintegras
LANGKAH –LANGKAH ANTI KORUPSI

1 PERBAIKAN SISTEM 2 PERBAIKAN MANUSIA


• Memperbaiki peraturan perundangan yang
• Memperbaiki moral manusia sebagai umat
berlaku
beriman.
• Memperbaiki cara kerja pemerintahan (birokrasi) • Memperbaiki moral sebagai suatu bangsa.
menjadi simpel dan efisien • Meningkatkan
• Memisahkan secara tegas kepemilikan negara kesadaran hukum,
dengan sosialisasi dan pendidikan anti korupsi.
dan kepemilikan pribadi, • Mengentaskan kemiskinan.
• Menegakkan etika profesi dan tata tertib lembaga • Meningkatkan kesejahteraan.
dengan pemberian sanksi secara tegas. • Memilih pemimpin yang bersih, jujur dan anti
• Penerapan prinsip-prinsip Good Governance.
korupsi, pemimpin yang memiliki kepedulian
• Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi,
dan cepat tanggap, pemimpin yang bisa menjadi
memperkecil terjadinya human error. teladan.
BAGAIMANA STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI ?

1. Penindakan Represif –
agar TAKUT melakukan korupsi
Agar
berjalan
efektif,
2. Perbaikan Sistem –
agar TIDAK BISA melakukan korupsi ketiganya
harus
dilakukan
bersamaan
3. Pendidikan (Edukasi) –
agar TIDAK MAU melakukan korupsi
Saat Melihat hal yang Tidak Baik / Melanggar

 Tidak boleh diam


 Tidak Abai
 Jangan malah Ridho
 Jangan malah Mendukung

Menegur dengan santun


NILAI-NILAI INTEGRITAS ANTI KORUPSI
“ Berjumpa Di Kertas”

9
BERANI BAGIAN Nilai Antikorupsi / Integritas
JUJUR INTI
yang dikembangkan KPK
MANDIRI
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BAGIAN
PEDULI memberikan definisi “integritas” sebagai
SIKAP ADIL sebuah kesatuan dan keselarasan akan pikiran,
DISIPLIN sikap dan perilaku terhadap nilai- nilai
tertentu dalam tingkat individu yang
KERJA KERAS BAGIAN dilakukan dengan penuh komitmen secara
ETOS
TANGGUNG JAWAB konsisten.
SEDERHANA
Konsep Dasar Integritas

1. Kesesuaian antara hati, ucapan, pikiran dan perbuatan.


2. Bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai nilai yang dianut (KPK)
3. Kemampuan untuk senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip moral secara konsisten dalam berbagai situasi.
Bung HATTA Polisi Hoegeng

Kapolri 1968 - 1971

1. Menolak semua pemberian yang terkait dengan Tugas dan


• jabatannya.
Permintaan sang istri untuk dibelikan Mesin
2. Mengembalikan pemberian berupa perabotan rumah
Jahit yang tak pernah kesampaian lalu menaruhnya di pinggir jalan depan rumah.
• Kisah SEPATU BALLY yang tak pernah 3. Baru punya rumah setelah pensiun
terbeli 4. Uang pensiun sebesar Rp.10.000 per bulan hingga tahun
2001.
5. Menjual lukisan selepas masa pensiun.
BAHARUDDIN LOPA
“Jaksa yg bersih & tegas”
• Menolak permintaan anaknya untuk
menumpang mobil dinas ke sekolah
yang searah dengan kantor Lopa.
• Memisahkan antara keperluan dinas
dan Keperluan pribadi.
• Menabung di celengan untuk renovasi
rumah
• Mencicil mobil bekas seharga Rp25
juta. Jaksa Agung 2001

“Janganlah takut menegakkan hukum, dan jangantakut mati demi menegakkan


hukum.”
Filosofi Lebah VS Lalat

 Mengapa lebah cepat menemukan bunga? Karena  Mengapa lalat cepat menemukan kotoran? Naluri
naluri lebah hanya untuk menemukan bunga. lalat hanya untuk menemukan kotoran.
 Lebah tidak tertarik pada kotoran.  Lalat tidak tertarik pada harum.
 Lebah tertarik dengan keharuman dan keindahan  Lalat sangat menyukai kotoran dan bau yang tidak
bunga, alhasil: lebah menghasilkan madu yang manis sedap. Alhasil: lalat banyak menghasilkan kuman
dan banyak manfaat dan bibit penyakit.
 Orang Baik ialah orang yang tidak tertarik dan tak  Orang jahat tidak tertarik pada hal-hal yang baik.
mau merespon akan hal-hal yang buruk.
HITAM PUTIH HIDUP INI
ANDA YANG MEMILIH UNTUK MEWARNAINYA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai