Game Concept Croco Rush
Game Concept Croco Rush
CROCO RUSH
oleh
Yusuf Ihsan Zaini (01514147092)
Game Design
Sekolah Tinggi Multi Media
Yogyakarta
2017
Ide
Game ini dibuat dengan mengambil dari cerita rakyat buaya putih zaman dahulu
di daerah Palembang. Asal mula buaya putih pada dahulu kala ada seseorang yang
mempunyai ilmu hitam jika meninggal dia akan berubah menjadi buaya yang
ganas. Biasanya yang mempunyai ilmu hitam itu para bandit yang merampok
uang rakyat dimana saja. Kemudian ada raja di Palembang mencari pawing untuk
menjinakkan buaya tersebut. Oleh karena itu game ini dibuat game casual dengan
cerita tersebut. Gameplay dari game ini sendiri kita akan mengendalikan seekor
buaya yang ada di sungai ataupun daratan dan mengumpulkan uang yang ada.
Tema
Game 2D yang mengambil cerita rakyat tentang legenda buaya putih di rawa-rawa
daerah sumatera selatan
Cerita/Sinopsis
Ilmu baya yang dimaksud ilmu klenik, buaya jadi-jadian seperti dalam film-film
fiksi zaman sekarang. ini merupakan produk pergulatan masyarakat dengan
lingkungannya. Pemilik ilmu ini konon bisa berubah menjadi buaya, kalau sudah
meninggal dunia.
Benarkah? Bisa benar, bisa tidak. Yang pasti, di tepian Sungai Musi, Palembang,
banyak legenda mengenai buaya yang diceritakan turun-temurun. Di antaranya,
legenda buaya putih. Beberapa tempat yang diyakini sebagai tempat munculnya
buaya putih adalah Sungai Ogan, tepatnya di bawah jembatan Ogan, Kertapati,
Palembang.
Munculnya buaya putih ini selalu menjadi pertanda akan terjadi bencana besar di
Sumsel atau di Indonesia. Begitulah yang diyakini warga Pemulutan, Kabupaten
Ogan Ilir, Sumsel. Mereka begitu percaya legenda-legenda mengenai buaya.
“Malah sebagian besar warga Pemulutan percaya nenek moyang mereka adalah
buaya. Makanya banyak yang punya ilmu buaya, misalnya jadi pawang buaya,”
tutur Koharuddin (62), warga Kertapati, Selasa, 11 Maret 2008.
Pawang yang sudah mabuk pujian itu kemudian membuat buaya-buaya itu
menjadi
ganas. Ayam dan ternak yang dilempar ke sungai dengan sigap dilahap buaya.
Dan, ketika si pawang lengah, seorang prajurit kerajaan Palembang mendorong
pawang ke gerombolan buaya.
Tak ayal lagi, si pawang mati diterkam dan dimakan buaya. Lokasi terbunuhnya
pawang itu diperkirakan di pesisir timur Sumatera Selatan, seperti Pulaurimau
atau kawasan Pemulutan. “Kalau pawang ini tak dibunuh, saya khawatir dia dapat
mempermainkan kita. Atau, kalau dia tak senang dengan kita, buaya-buaya di
sungai Musi dibuatnya menjadi ganas lagi,” kata sang raja.
Oleh karena itu, tidaklah heran, buaya di sungai Musi dengan buaya pedalaman
Sumsel beda karakternya. Di sungai Musi tak ada buaya bersifat ganas, meski kini
jarang terlihat. sebaliknya, di pedalaman terkenal dengan keganasan buayanya.
Visual Art
Karakter Referensi
Karakter Sketch
Karakter Design
Background Referensi
Background Sketch
Background Visual
IN GAME STORYBOARD
CINEMATIC STORYBOARD
ROUGH
FLOWBOARD
GAMEPLAY
- How to play
- Fitur
Single Player
High Score
Setting
- Controller