Anda di halaman 1dari 8

FASE D

MODUL MAT.D.PRJ.9.4

AJAR Matematika SMP


BARISAN DAN DERET
Topik Barisan dan Deret Bilangan Sub Topik Aritmatika dan
Geometri

Menentukan suku ke-n barisan aritmatika, jum

LULUK CHARISSA MUJAHIDAH, S.PD., M.M.PD.

TAHUN 2023 9
MODUL AJAR
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

b MATEMATIKA
Barisan dan deret bilangan 120 MENIT

FASE D DERET ARITMATIKA DAN GEOMETRI

Kelas 9 (Sembilan)
TAHUN 2023 KODE: MAT.D.PRJ.9.4

SUB TOPIK: BARISAN . DAN DERET


Kata Kunci : Pola bilangan, barisan, deret aritmatika, dan geometri

TUJUAN PEMBELAJARAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Menentukan suku ke-n barisan  Kreatif terbentuk ketika siswa mampu


mengutarakan pendapatnya ke depan kelas
aritmatika, jumlah suku ke-n  Mandiri terbentuk ketika guru mengajukan soal
deret aritmatika dan pada pemantik terhadap siswa
 Bernalar Kritis terbentuk ketika diberikan
deret geometri persoalan oleh guru melalui media
pembelajaran

PESERTA DIDIK PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PRASYARAT

 Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk  Mengenal bilangan, operasi bilangan jenis
mengajar Siswa Reguler/Tipikal dan CIBI bilangan, dan barisan bilangan
 Jumlah peserta didik per kelas maksimum 32  Mengetahui pola bilangan, jenis baris bilangan,
orang deret bilangan, dan jenis deret bilangan

Apa itu pola bilangan?


PERTANYAAN PEMANTIK
2 4 6 8 10 apakah termasuk pola bilangan?
Ada berapa suku pola bilangan tersebut?
Dapatkah kamu menyebutkan pola bilangan lain yang terdiri dari 5 suku?

MATERI, MEDIA, ALAT DAN BAHAN

Materi atau sumber pembelajaran utama


Bilangan deret aritmatika dan geometri (materi terlampir)
Tayangan Video
Tayangan PPT

Media pembelajaran yang digunakan


Komputer/Laptop dan Jaringan Internet
Proyektor
KETERSEDIAAN MATERI MODEL

 Pengayaan untuk siswa : Ya Moda pembelajaran yang digunakan untuk


 Alternatif penjelasan, metode atau aktivitas moda tatap muka
untuk siswa yang sulit memahami konsep:Ya Modelpembelajaran inkuiri menggunakan model

PERSIAPAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA

Persiapan yang dilakukan sebelum Pengaturan Siswa


pembelajaran dimulai:  Siswa dalam posisi siap belajar di tempat
 Menyiapkan dan mempelajari materi dan duduknya masing - masing
perangkat ajar.
 Menyiapkan media pembelajaran yang akan Metode
digunakan.  Presentasi
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan  Demonstrasi
 Ceramah
dalam pembelajaran.
 Siswa menyiapkan buku / alat lainnya
sebagai media pembelajaran.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (120 MENIT)

❖ Pembukaan (10 Menit)


1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (meminta seorang peserta didik untuk
memimpin do’a).
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan yang ditayangkan.
5. Guru bertanya atau menyinggung informasi tentang materi sebelum baris dan deret

Langkah – langkah Model Pembelajaran Inquiry Learning yaitu,


1. Orientasi
Pada tahap ini adalah tahapan yang sangat penting dimana pada tahap ini guru dituntut untuk
menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan untuk belajar. Pada tahap ini guru dapat
memberitahukan siswa mengenai:
a. Materi apa yang akan dipelajari;
b. Apa tujuan yang akan dicapai; serta
c. Mempersiapkan siswa untuk mulai menggunakan model pembelajaran inkuiri.
2. Merumuskan masalah.
Pada tahap ini siswa diarahkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Masalah dapat
disajikan dengan cara yang menarik seperti demonstrasi unik ataupun dalam bentuk teka-teki
sehingga siswa tertantang untuk mencari tahu apa yang terjadi dan merumuskannya dalam suatu
pertanyaan ataupun pernyataan yang kelak harus dijawab nya sendiri.
3. Merumuskan hipotesis
Pada tahapan ini siswa dilatih untuk membuat suatu hipotesis atau jawaban sementara dari
masalah yang telah disaksikannya. Hipotesis belum tentu benar sehingga doronglah anak-anak untuk
tidak takut dalam mengemukakan hipotesisnya. Guru juga dapat membantu siswa membuat hipotesis
dengan memberikan beberapa pertanyaan yang jawabannya mengarah pada hipotesis siswa.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

4. Mengumpulkan data
Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menguji
hipotesis yang telah dibuatnya. Dalam pembelajaran inquiry tahapan ini merupakan suatu proses
yang sangat penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa karena pada tahap ini
siswa dilatih untuk menggunakan seluruh potensi berfikir yang dimilikinya.

5. Menguji hipotesis
Langkah ini merupakan langkah yang latih kemampuan rasional siswa, dimana hipotesis yang telah
dibuat kemudian diuji dengan cara dibandingkan dengan data yang ada lalu kemudian ditunjukkan.
Pada tahap ini juga dilatih sikap jujur dan percaya diri pada siswa sehingga siswa dapat menguji
hipotesis nya berdasarkan data dan fakta

6. Merumuskan kesimpulan
Pada langkah ini siswa dituntut untuk mendeskripsikan temuan yang telah diperoleh berdasarkan
hasil pengujian hipotesis, sehingga dapat mencapai kesimpulan yang akurat.
 Penutup (20 menit)
1. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan
masalah matematika yang berkaitan dengan barisan dan deret
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya.
3. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan
atau mencari di internet.
4. Guru memberikan tugas.

ASESMEN PEMBELAJARAN

Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran?


Asesmen individu dilakukan dalam latihan soal .

Jenis Asesmen
tes tertulis secara individu
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi yang harus dikuasai


REFLEKSI UNTUK siswa:
GURU PERSIAPAN PEMBELAJARAN
 Menentukan dan mampu mengoperasikan suku ke n barisan aritmatika jumlah suku ke n juga pada
deret geometri
 Apakah kegiatan dalam membuka pelajaran yang
Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dilakukan dapat mengarahkan dan
Bagaimana asesmen dilakukan: terhadap siswa pada akhir pertemuan setelah
mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran
pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan
 dengan baik?
Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung (lembar terlampir
kunci dalam ) pembelajaran:
refleksi
 Apakah
 dalam
Penilaian memberikan
hasil tanya jawabpenjelasan
oleh guruteknis atau
dan murid  Apakah kamu memahami intruksi yang
 intruksi
Penilaianyang disampaikan
tes tertulis untukpembelajaran
pada akhir pembelajaran(lembar terlampir ) untuk pembelajaran?
dilakukan
yang akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
 Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan  Apakah media pembelajaran, alat dan bahan
prasarana (media pembelajaran) serta alat dan mempermudah kamu dalam pembelajaran?
bahan yang digunakan dalam pembelajaran  Materi apa yang kamu pelajari pada
berjalan efektif? pembelajaran yang telah dilakukan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau  Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan,
bahan ajar yang disampaikan sesuai dengan yang dan dipresentasikan dalam pembelajaran dapat
diharapkan? kamu pahami?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan  Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi
kelas dalam pembelajaran? pembelajaran?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan  Sikap positif apa yang kamu peroleh selama
penilaian yang telah dilakukan? mengikuti kegiatan pembelajaran?
 Apakah dalam pembelajaran dapat mengatur  Kesulitan apa yang kamu alami dalam
sesuai dengan alokasi waktu? pembelajaran?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran  Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang
sesuai dengan yang diharapkan?
lebih baik?
 Apakah 100% siswa telah mencapai penguasaan
sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah
dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

SUMBER ATAU REFERENSI DALAM PEMBELAJARAN

Kemdikbud, 2018. Matematika SMP/MTs Kelas IX: Buku Siswa. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Sumber Alur dan Tujuan Pembelajaran: Final ATP_MAT_Priscylia_SMP
Dhoruri, Atmini. Barisan dan deret bilangan.SMP TP 2009
MATERI PEMBELAJARAN REGULER

Aritmatika dan Gemoteri


Aritmatika mempunyai kedudukan penting dalam ilmu matematika. Hampir semua materi
operasi matematika menggunakan operasi aritmatika. Seperti kalkulus, aljabar, geometri dll.
Pengertian aritmatika secara bahasa asal usulnya dari bahasa Yunani yakni arithmos yang artinya
angka. Sehingga aritmetika adalah operasi matematika dalam bentuk bilangan atau angka.
Manfaat belajar matematika, khususnya aritmatika dan geometri bagi kehidupan manusia sangat
besar. Beberapa permasalahan manusia dapat diatasi oleh ilmu aritmatika. Seperti penghitungan
jumlah nominal uang yang dimiliki di bank berdasarkan setoran yang telah baku atau rutin
besarannya. Selain itu dapat pula dipergunakan dalam menghitung jumlah barang tertentu yang
masuk keluar ke dalam perusahaan berdasarkan pasokan yang rutin.
Contohnya seorang karyawan perusahaan bagian penerimaan surat lamaran
kerja karyawan. Setiap surat lamaran kerja dari para pelamarnya selalu ia arsipkan pada brankas
perusahaan. Namun suatu hari, tiba- tiba sebagian surat lamaran kerja mengalami kehilangan.

Tapi ia masih mengingatnya bahwa jumlah surat lamaran yang masuk setiap tahun mempunyai
pola bilangan jumlah tertentu. Dengan ilmu aritmatika maka jumlah surat lamaran kerja yang
hilang pada kurun waktu tertentu dapat diketahui jumlahnya. Dengan cara menggunakan rumus
aritmatika.

Sedangkan yang dimaksud dengan geometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran. Secara
bahasa, arti kata dari geometri adalah ilmu bangun atau ilmu ukur. Yang diukur dan dipelajari
pada geometri adalah bentuk, volume, luas, panjang, lebar, dan lain sebagainya. Pendek kata, apa
yang dipelajari dalam ilmu geometri adalah bangun datar seperti jajaran genjang, persegi panjang,
trapesium dll.

Geometri mempelajari objek-objek geometri. Misalkan sudut, bangun, titik, dan garis. Disamping
itu, mempelajari ukuran segala bentuk geometri. Yang meliputi bentuk belah ketupat, segi lima,
segi empat, silinder, lingkaran, kerucut, segitiga dll.

Sedangkan beberapa manfaat penerapan geometri dalam kehidupan sehari-hari adalah membuat
kepastian jarak, penentuan arah laju kendaraan pesawat, penentuan besaran dan tekanan, penentuan
laju kendaraan, penentuan waktu, jarak dan arah.

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Barisan Aritmetika Barisan aritmetika sering juga disebut barisan hitung adalah barisan bilangan yang
setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan
tetap. Bilangan tetap tersebut dinamakan pembeda, (biasanya disimbolkan dengan b). Jadi pembeda
merupakan selisih antara dua suku yang berturutan. Suku pertama barisan aritmetika ditulis u1 , sedangkan
suku ke-n dari suatu barisan bilangan aritmetika dituliskan sebagai un.

Contoh:

 Barisan aritmetika : 3, 7, 11, 15,...

Suku pertamanya u1 = 3. Selisih antara dua suku yang berturutan adalah 7 -3 = 11-7 = 15-11 = 4. Jadi
pembedanya adalah 4.

 Barisan bilangan: 26, 23, 19, 16,... Suku pertamanya u1 = 26. Selisih antara dua suku yang
berturutan adalah 23 -26 = 19-23 = 16-19 = -3. Jadi pembedanya adalah -3.

2. Rumus suku ke-n dari barisan aritmetika Untuk menentukan suku ke-n suatu barisan bilangan
aritmetika dimana n relatif besar tentunya akan sulit jika kita harus menuliskan seluruh anggota barisan
bilangan tersebut. Untuk itu diperlukan cara untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan aritmetika
dengan n sembarang bilangan asli. Misal suku pertama suatu barisan aritmetika adalah a dengan pembeda b,
maka barisan aritmetika tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : a, a + b, a + b + b, a + b + b + b, …. atau
dapat dituliskan a, a + b, a + 2b , a + 3b, …

Jadi rumus suku ke-n dari barisan aritmetika adalah :

un = a + ( n – 1) b

Keterangan :

un = suku ke-n

a = suku pertama

b = pembeda

Deret Aritmetika

Perhatikan barisan aritmetika 3, 5, 7, 9, …. Dari barisan aritmetika tersebut dapat dibuat suatu deret aritmetika :
Sn = 3 + 5 + 7 + 9 +…. Dengan demikian jika diketahui suatu barisan bilangan aritmetika : u1, u2,, u3,, … un
maka dapat dibuat suatu deret aritmetika: Sn = u1 + u2 + u3 +….+ un Bagaimanakah cara menentukan rumus
Sn?

Perhatikan bahwa u1 = a, u2= a + b u3,= a+2b..................un = a + (n-1)b Maka diperoleh Sn = a + (a + b) + (a


+ 2b) + (a + 3b) + ….+.(a + (n-1)b) Sn = (a + (n-1)b) + (a + (n-2)b) + ….+ a 2 Sn = (2a + (n-1)b) + (2a + (n-
1)b) + …. + (2a + (n-1)b) atau : 2 Sn = n (2a + (n – 1 )b
Jadi rumus dari deret aritmatika adalah : Sn = 2 n (a + un)

LATIHAN SOAL

1. Ani memiliki tabungan awal Rp 100.000,00. Setiap hari ia menambah tabungannya sebesar Rp
2000,00. a. Berapa besar tabungan Ani setelah 20 hari? b. Berapa besar tabungan ani setelah 1 tahun? c.
Setelah berapa lama tabungan Ani menjadi 1 juta?

2. Pada tanggal 1 Maret Desta diberi hadiah dua manik-manik oleh kakaknya. Hari berikutnya diberi 4
manik-manik. Setiap hari yang berturutan Desta diberi manikmanik dengan jumlah bertambah 2. a.
Berapa banyaknya manik-manik yang diterima Desta pada tanggal 31 Maret ? b. Berapa jumlah manik-
manik yang dimiliki Desta sampai dengan tanggal 31 Maret ?

Barisan Geometri
Barisan geometri atau barisan ukur adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dengan mengalikan dengan suatu bilangan tetap yang tidak sama dengan nol. Bilangan tetap tersebut dinamakan
pembanding atau rasio, (biasanya disimbolkan dengan p).
Untuk menentukan suku ke-n pada barisan geometri, maka harus ditentukan hubungan antara masing-masing suku dengan
bentuk bilangan berpangkat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan rumus berikut :

Secara umum, deret diartikan sebagai jumlah dari suku-suku suatu barisan bilangan dan biasanya disimbolkan
dengan Sn . Jika diketahui barisan dengan suku-suku u u u un , , ,..., 1 2 3 , maka secara matematis dapat dituliskan

LATIHAN SOAL :
1. Pada suatubarisan geometri diketahui suku ke-19 adalah 13, sedangkansuku ke-21 adaalah 117.
Tentukan dua nilai yang mungkin dari suku ke-20.
2. Bakteri berkembang biak dengan membelah diri setiap 30 menit. Jika banyaknya bakteri adalah 200,
hitung banyaknya bakteri yang akan tumbuh setelah 12 jam dan setelah 24 jam !

Anda mungkin juga menyukai