MODUL MAT.D.PRJ.9.4
TAHUN 2023 9
MODUL AJAR
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
b MATEMATIKA
Barisan dan deret bilangan 120 MENIT
Kelas 9 (Sembilan)
TAHUN 2023 KODE: MAT.D.PRJ.9.4
TUJUAN PEMBELAJARAN
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk Mengenal bilangan, operasi bilangan jenis
mengajar Siswa Reguler/Tipikal dan CIBI bilangan, dan barisan bilangan
Jumlah peserta didik per kelas maksimum 32 Mengetahui pola bilangan, jenis baris bilangan,
orang deret bilangan, dan jenis deret bilangan
4. Mengumpulkan data
Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menguji
hipotesis yang telah dibuatnya. Dalam pembelajaran inquiry tahapan ini merupakan suatu proses
yang sangat penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual siswa karena pada tahap ini
siswa dilatih untuk menggunakan seluruh potensi berfikir yang dimilikinya.
5. Menguji hipotesis
Langkah ini merupakan langkah yang latih kemampuan rasional siswa, dimana hipotesis yang telah
dibuat kemudian diuji dengan cara dibandingkan dengan data yang ada lalu kemudian ditunjukkan.
Pada tahap ini juga dilatih sikap jujur dan percaya diri pada siswa sehingga siswa dapat menguji
hipotesis nya berdasarkan data dan fakta
6. Merumuskan kesimpulan
Pada langkah ini siswa dituntut untuk mendeskripsikan temuan yang telah diperoleh berdasarkan
hasil pengujian hipotesis, sehingga dapat mencapai kesimpulan yang akurat.
Penutup (20 menit)
1. Guru memberikan tugas mandiri sebagai pelatihan keterampilan dalam menyelesaikan
masalah matematika yang berkaitan dengan barisan dan deret
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya.
3. Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di perpustakaan
atau mencari di internet.
4. Guru memberikan tugas.
ASESMEN PEMBELAJARAN
Jenis Asesmen
tes tertulis secara individu
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Kemdikbud, 2018. Matematika SMP/MTs Kelas IX: Buku Siswa. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Sumber Alur dan Tujuan Pembelajaran: Final ATP_MAT_Priscylia_SMP
Dhoruri, Atmini. Barisan dan deret bilangan.SMP TP 2009
MATERI PEMBELAJARAN REGULER
Tapi ia masih mengingatnya bahwa jumlah surat lamaran yang masuk setiap tahun mempunyai
pola bilangan jumlah tertentu. Dengan ilmu aritmatika maka jumlah surat lamaran kerja yang
hilang pada kurun waktu tertentu dapat diketahui jumlahnya. Dengan cara menggunakan rumus
aritmatika.
Sedangkan yang dimaksud dengan geometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran. Secara
bahasa, arti kata dari geometri adalah ilmu bangun atau ilmu ukur. Yang diukur dan dipelajari
pada geometri adalah bentuk, volume, luas, panjang, lebar, dan lain sebagainya. Pendek kata, apa
yang dipelajari dalam ilmu geometri adalah bangun datar seperti jajaran genjang, persegi panjang,
trapesium dll.
Geometri mempelajari objek-objek geometri. Misalkan sudut, bangun, titik, dan garis. Disamping
itu, mempelajari ukuran segala bentuk geometri. Yang meliputi bentuk belah ketupat, segi lima,
segi empat, silinder, lingkaran, kerucut, segitiga dll.
Sedangkan beberapa manfaat penerapan geometri dalam kehidupan sehari-hari adalah membuat
kepastian jarak, penentuan arah laju kendaraan pesawat, penentuan besaran dan tekanan, penentuan
laju kendaraan, penentuan waktu, jarak dan arah.
Barisan Aritmetika Barisan aritmetika sering juga disebut barisan hitung adalah barisan bilangan yang
setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi dengan suatu bilangan
tetap. Bilangan tetap tersebut dinamakan pembeda, (biasanya disimbolkan dengan b). Jadi pembeda
merupakan selisih antara dua suku yang berturutan. Suku pertama barisan aritmetika ditulis u1 , sedangkan
suku ke-n dari suatu barisan bilangan aritmetika dituliskan sebagai un.
Contoh:
Suku pertamanya u1 = 3. Selisih antara dua suku yang berturutan adalah 7 -3 = 11-7 = 15-11 = 4. Jadi
pembedanya adalah 4.
Barisan bilangan: 26, 23, 19, 16,... Suku pertamanya u1 = 26. Selisih antara dua suku yang
berturutan adalah 23 -26 = 19-23 = 16-19 = -3. Jadi pembedanya adalah -3.
2. Rumus suku ke-n dari barisan aritmetika Untuk menentukan suku ke-n suatu barisan bilangan
aritmetika dimana n relatif besar tentunya akan sulit jika kita harus menuliskan seluruh anggota barisan
bilangan tersebut. Untuk itu diperlukan cara untuk menentukan suku ke-n dari suatu barisan bilangan aritmetika
dengan n sembarang bilangan asli. Misal suku pertama suatu barisan aritmetika adalah a dengan pembeda b,
maka barisan aritmetika tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : a, a + b, a + b + b, a + b + b + b, …. atau
dapat dituliskan a, a + b, a + 2b , a + 3b, …
un = a + ( n – 1) b
Keterangan :
un = suku ke-n
a = suku pertama
b = pembeda
Deret Aritmetika
Perhatikan barisan aritmetika 3, 5, 7, 9, …. Dari barisan aritmetika tersebut dapat dibuat suatu deret aritmetika :
Sn = 3 + 5 + 7 + 9 +…. Dengan demikian jika diketahui suatu barisan bilangan aritmetika : u1, u2,, u3,, … un
maka dapat dibuat suatu deret aritmetika: Sn = u1 + u2 + u3 +….+ un Bagaimanakah cara menentukan rumus
Sn?
LATIHAN SOAL
1. Ani memiliki tabungan awal Rp 100.000,00. Setiap hari ia menambah tabungannya sebesar Rp
2000,00. a. Berapa besar tabungan Ani setelah 20 hari? b. Berapa besar tabungan ani setelah 1 tahun? c.
Setelah berapa lama tabungan Ani menjadi 1 juta?
2. Pada tanggal 1 Maret Desta diberi hadiah dua manik-manik oleh kakaknya. Hari berikutnya diberi 4
manik-manik. Setiap hari yang berturutan Desta diberi manikmanik dengan jumlah bertambah 2. a.
Berapa banyaknya manik-manik yang diterima Desta pada tanggal 31 Maret ? b. Berapa jumlah manik-
manik yang dimiliki Desta sampai dengan tanggal 31 Maret ?
Barisan Geometri
Barisan geometri atau barisan ukur adalah barisan bilangan yang tiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dengan mengalikan dengan suatu bilangan tetap yang tidak sama dengan nol. Bilangan tetap tersebut dinamakan
pembanding atau rasio, (biasanya disimbolkan dengan p).
Untuk menentukan suku ke-n pada barisan geometri, maka harus ditentukan hubungan antara masing-masing suku dengan
bentuk bilangan berpangkat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan rumus berikut :
Secara umum, deret diartikan sebagai jumlah dari suku-suku suatu barisan bilangan dan biasanya disimbolkan
dengan Sn . Jika diketahui barisan dengan suku-suku u u u un , , ,..., 1 2 3 , maka secara matematis dapat dituliskan
LATIHAN SOAL :
1. Pada suatubarisan geometri diketahui suku ke-19 adalah 13, sedangkansuku ke-21 adaalah 117.
Tentukan dua nilai yang mungkin dari suku ke-20.
2. Bakteri berkembang biak dengan membelah diri setiap 30 menit. Jika banyaknya bakteri adalah 200,
hitung banyaknya bakteri yang akan tumbuh setelah 12 jam dan setelah 24 jam !