Protokol:
Protokol berasal dari bhs Yunani protos= ‘pertama’ dan colla
‘melekatkan’ atau ‘janji’.
KBBIKomunikasi:
Alat Offline, 2010:
pikiran (1) peraturan upacara di istana kepala
& perasaan
negara atau
Menunjukkan berkenaan
kapasitas ilmiah/dg penyambutan
keruntutan tamu-tamu negara;
logika (sistematik)
(2) tata cara (upacara dsb.) yg scr internasional berlaku dlm
Mencerminkan karakter (Pragmatik)
hubungan diplomatik; (3) orang yg bertugas mengatur jalannya
upacara.
(1) dalam proses verbal, berarti notula (catatan resmi) mengenai sekilas
tentang jalannya perundingan, pertemuan & hasil perundingan
(agreement) yg pd akhir sidang ditandatangani bersama oleh para
peserta.
(2) sifat resmi: prosedur/tata acara dlm sebuah seremonial yg bersumber
pada peraturan, undang, & ketentuan lokal seperti budaya, tradisi,
kepribadian, dan konvensi pemuka masyarakat, pimpinan institusi, kepala
negara, dan lain-lain.
(3) lebih lanjut, protokol utk menunjuk pd orangnya, yakni staf khusus yg
diserahi kewenangan untuk mengurus tata acara resmi.
(4) terkadang protokol diartikan sbg orang yg membawakan acara
(Master of Ceremony/MC).
Protokoler:
(1) tata tertib/tata cara yang benar dari suatu
prosedur dlm suatu upacara menurut aturan yg lazim
dan konvensional.
(2) prosedur mengenai prosesi sebuah
upacara/kegiatan seremonial yang telah menjadi
konvensi nasional/internasional.
PERSIAPAN PROTOKOL:
1. Menyusun acara sesuai dg bentuk pertemuan.
2. Ingatlah waktu yg tersedia, bagilah waktu dg jumlah mata acara yg disusun,
sesuaikan dg kebutuhan. Tiap mata acara dialokasikan waktunya sekian menit).
3. Konsultasikan susunan acara kpd pimpinan/ketua panitia (dalam forum rapat
agar mendapatkan evaluasi/kritik/saran shg tidak ada agenda acara yang
terlalaikan).
4. Hubungi dan periksalah personal-personal yang bertugas dalam setiap mata
acara. (Qari’/Qari’ah, ketua panitia, pejabat (sambutan), keynote speech,
pemakalah/ narasumber, moderator, petugas IT, dll.)
5. Adakan percobaan/eksperimen sebagai persiapan terakhir (general
repetition/gladi bersih) utk pemantapan/kesempurnaan acara (terutama acara
resmi dan kesenian.
6. Periksalah segala peralatan/perlengkapan yg berkaitan dg sebuah seremonial dg
memeriksa scr teliti satu persatu, seperti: bendera nasional dan kebesaran
(bendera institusi: universitas/fakultas/organisasi/yayasan), dll.
KOMPOSISI ARENA UNTUK PEJABAT/
ORANG PENTING
1. Perlengkapan upacara spt: taplak meja, vas bunga, palu sidang, papan nama
(untuk para pejabat, pimpinan dan/atau tamu VIP/VVIP, pulpen, dan lain-lain.
2. Setting arena upacara & susunan meja-kursi disesuaikan dg jenis
upacara.
3. Jika pembawa acara terdiri atas dua orang putra-putri diseyogyakan
bergantian cr berselang-seling saling mengisi.
4. Pada acara pentas seni & kekeluargaan (tidak resmi) usahakan banyak
variasi dlm berbicara, lengkapi dg juk-juk yg cerdas (dg selera humor
tinggi, bukan kelas rendah misalnya yg mengarah pada pornografi atau
kelas Srimulat/Opera van Java).
5. Usahakan menemui/memperlihatkan muka kpd pimpinan. Itu bukan utj
mengambil muka melainkan sbg etika. Jika seorang senior/pimpinan
belum pergi, jangan pulang dulu kecuali ada alasan yang sangat kuat
dan tepat.
SELAMAT BERKARYA
DAN BERPRESTASI
ILMIAH
SEMOGA SUKSES