Anda di halaman 1dari 18

KEPROTOKOLAN DAN PENYUSUNAN ACARA

PELATIHAN
SOSIALISASI KONSTITUSI DAN PELATIHAN KEPROTOKOLAN
KELOMPOK STUDI PENELITIAN (KSP) PRINCIPIUM
FAKULTAS HUKUM UNS

oleh :
WARDIANTO, SH.MH
(FUNGSIONAL PANATA HUMAS AHLI PERTAMA)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
KEPROTOKOLAN DAN PENYUSUNAN ACARA

Pengertian
Keprotokolan adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan
dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi
yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata
Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya
dalam Negara, pemerintahan, atau masyarakat

Keprotokolan mengatur 3 hal utama yaitu:


 Tata Tempat,
 Tata Upacara dan
 Tata penghormatan.
Tujuan Keprotokolan

Sesuai dengan Undang-undang No.9 tahun 2010 tentang


Keprotokolan, tujuan adanya pengaturan Keprotokolan meliputi 3
hal, yaitu:

a. Memberikan penghormatan kepada Pejabat Negara, Pejabat


Pemerintahan, Perwakilan Negara asing dan/atau organisasi
Internasional, serta Tokoh Masyarakat tertentu, dan/atau Tamu
Negara sesuai dengan kedudukan dalam Negara pemerintahan,
dan masyarakat.
b. Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu acara agar berjalan
tertib, rapi, lancar, dan teratur sesuai dengan ketentuan dan
kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional maupun
internasional; dan
c. Menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antar bangsa.
DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI
Protokol adalah petugas yang mengatur pelaksanaan jalannya
upacara
Protokoler adalah serangkaian aturan yang telah ditetapkan oleh
protokol menurut aturan yang baku atau kelaziman.

RUANG LINGKUP PROTOKOL


1. Penerimaan Tamu
2. Kunjungan Tamu
3. Perjalanan ke daerah / luarnegeri
4. Pengaturan Rapat / Sidang
5. Penyelenggaraan Resepsi/sidang
6. Penyelenggaraan Upacara
7. Pernyataan Selamat atau bela sungkawa
HUBUNGAN PA/MC DENGAN PROTOKOL

 PERBEDAAN PROTOKOL DAN PA/MC


Tugas Protokol adalah mengatur acara.
Tanggung jawab Protokol membawahi:
- PA/MC
- Dokumentasi
- Konsumsi
- Upacara
- Penerimaan tamu
- Hiburan
- Perlengkapan
- Dekorasi
- Keamanan, dll
 Tugas PA/MC adalah membawakan acara.
TUGAS UMUM PROTOKOL MELIPUTI 5 BIDANG
 1. TATA RUANG
 2. TATA TEMPAT
 3. TATA UPACARA
 4. TATA BUSANA
 5. TATA WARKAT

TATA RUANG
 Pengaturan ruangan (classroom, teater, conference, dsb). Lambang
negara, bendera, gambar Presiden dan Wakil Presiden. Meja, kursi,
dan podium. Tata cahaya. Tata suara. Dekorasi. Perlengkapan
upacara (sirine, gong, prasasti, dll).
TATA TEMPAT
 Adalah norma yang berlaku dalam hal tata tempat duduk para
pejabatFaktor-faktor
yang didasarkan atas
Sosial dan personal kedudukannya
lainnya Faktor-faktor sosialdalam
dan personal & sosial

ketatanegaraan, kedudukan administratif / struktural dan kedudukan


sosialnya. Tata tempat duduk. Tata urutan memasuki kendaraan.
Tata urutankedatangan dan kepergian / pulang.
TATA UPACARA
 Adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaiamana acara harus dilaksanakan
sesuai jenis aktivitasnya. Yang perlu diperhatikan adalah: jenis kegiatan
bahasa pengantar materi aktivitas menyusun acara dengan urutan yang benar
menyiapkan personil yang terlibat dalam suatu acara menetapkan urutan dan
menghubungi yang akan memberikan sanbutan sesuai jenjang jabatannya,
pejabat tertinggi memberikan sambutan terakhir.

TATA BUSANA
 Menetapkan pakaian yang harus dikenakan pada suatu kegiatan protokoler
baik oleh para pejabat / undangan maupun petugas pelaksana kegiatan.

TATA WARKAT
 Penataan administrasi surat menyurat dan undangan yang berkaitan langsung
dengan acara yang dilaksanakan.
CARA MENGATUR / MENETAPKAN TEMPAT DUDUK TAMU /
PEJABAT VIP
 Menetapkan jumlah tamu / pejabat VIP
 Menentukan ranking tamu / VIP dari yg tertinggi sampai terendah dan
memberi nomor urut (1,2,3, dst)
 Menetapkan tempat duduk sesuai rumus / atauran yang berlaku yaitu
orang paling utama mempunyai urutan / nomor pertama, dst.

TATA URUTAN MEMASUKIKENDARAAN


 Pesawat Udara: seorang yg paling utama masuk pesawat paling akhir.
Saat turun mendahului / turun pertama.
 Kapal Laut: orang paling utama naik dulu, saat turun paling dahulu pula.
 Kereta Api/Mobil: orang paling utama baik saat naik ataupun saat turun
mendahului / terlebih dulu.
 Orang yang utama duduk di tempat sebelah kanan, sedangkan
berikutnya di sebelah kirinya.

TATA URUTAN KEDATANGAN DANKEPERGIAN /
PULANG
Pedoman umum yg berlaku dan perlu diingat adalah:
dalam peristiwa resmi, orang yang paling utama beserta
rombongan selalu datang paling akhir, dan apabila akan
meinggalkan ruangan paling dahulu. Oleh karena itu
perlu disediakan ruang transit atau ruang tunggu
sebelum acara siap dimulai.

TATA URUTAN MEMBERIKAN SAMBUTAN


 Urutan dalam memberikan sambutan dalam acara resmi
adalah dimulai dari yang terendah tingkat kedudukan /
jabatannya dan yang terakhir yang tertinggi / paling
utama.
JAJAR KEHORMATAN
 Orang yg paling dihormati harus datang dari arah sebelah
kanan dari pejabat yg menyambut.
 Apabila orang yg paling dihormati adalah yg menyambut
tamu, maka tamu akan datang dr sebelah kiri.
 Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk penerimaan yaitu
orang yang paling utama adalah yg menjabat tangan /
menyambut pertama kali dan seterusnya sesuai dgn
urutannya.
 Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk pelepasan yaitu
orang yg paling utama adalah yg menjabat tangan /
melepas paling akhir
LAMBANG-LAMBANG KEHORMATAN NEGARA
 1. BENDERA MERAH PUTIH (PP. No. 40. Tahun 1958).
 2. GAMBAR BURUNG GARUDA (PP. No. 66 Tahun 1951).
 3. LAGU INDONESIA RAYA (PP. No. 44 Tahun 1958).

 BENDERA MERAH PUTIH Ukuran panjang dibanding lebar = 3:2 (30:20,


80:60, dst) Tinggi tiang= 5,5 panjang bendera Tinggi maksimum= 17 meter
Waktu pemasangan sejak matahari terbit sampai dengan matahari
terbenam (pukul 06.00 - 18.00 WIB)
GAMBAR BURUNG GARUDA :
 Dipasang di gedung pemerintah. Untuk keperluan pembuatan paspor,
lembaran negara, stempel presiden dan wakilpresiden, menteri, ketua DPR,
lembaga tinggi negara, kepala daerah, notaris, dll. Mata uang. Meterai.
Ijazah. Lencana delegasi negara. Barang-barang milik negara; Dll.


LAGU INDONESIA RAYA
 Diperdengarkan atau dinyanyikan untuk:
 Menghormati kepala negara dan wakil kepala negara.
 Mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih dan pada
saat upacara.
 Untuk menghormati tamu kepala negara asing.
 Sebagai pernyataan perasaan nasional.
 Dalam rangkaian pendidikan dan pengajaran.
ETIKET
 Adalah peraturan pergaulan antara seseorang dengan yang lain
dalam masyarakat. Dalam bahasa sehari-hari secara sederhana
etiket diartikan sebagai ‘budi bahasa’ atau ’tata cara / tata krama’

BEDA ANTARA PROTOKOL DAN ETIKET


 Protokoler digunakan antar negara dan kalangan resmi.
 Etiket digunakan di dalam masyarakat itu sendiri, yang mengatur
hubungan antara sesama anggotanya.

PERSAMAAN PROTOKOL DAN ETIKET


Untuk menghormati sesamanya. Untuk menempatkan seseorang
sesuai dengan pangkat dan kedudukannya. Untuk lancarnya
hubungan sosial. Kudua-duanya membawa sangsi: Protokoler:
mengurangi kewibawaan dan kepercayaan Etiket: sangsi sosial
Susunan Acara Wisuda dengan Standar Nasional
Pendahuluan, Kegiatan pelaksanaan :
1. Prosesi Senat memasuki Ruangan diinformasikan Pedel-hadirin dimohon
berdiri.
2. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya–Dirigen
3. Mengheningkan cipta diikuti oleh hadirin – dipimpin ketua senat
4. Pembacaan ayat suci alquran
5. Mars/Hymne Universitas.
Acara Inti:
1. Pembukaan Sidang Senat Terbuka
2. Pembacaan SK Tentang Kelulusan
3. Pelantikan
4. Penyerahan penghargaan untuk lulusan terbaik
5. Penyerahan Ijazah
6. Pembacaan janji wisudawan
7. Lagu bagimu negeri
8. Pidato wisudawan
9. Kesan dan pesan wisudawan
10. Sambutan-sambutan
11. Persembahan lagu
12. Pembacaan doa
13. Penutupan sidang senat terbuka

Penutup
1. Prosesi senat meninggalkan ruangan
2. Ramah tamah
PENANGANAN MEDIA
Perlu di Ingat :
1. Materi Acara
2. Hubungan Panitia dengan Wartawan
3. Publikasi (Konferensi Pers)
4. Dampak dari Pemberitaan
TUGAS

 SILAHKAN SAUDARA PRAKTIK DALAM MENANGANI SEBUAH


ACARA AKBAR BERUPA SEMINAR NASIONAL DENGAN
MENDATANGKAN PEMBICARA :
1. MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL
2. PAKAR HUKUM TATA NEGARA
3. WALIKOTA SURAKARTA

SEMINAR NASIONAL :
TENTANG PEMBERANTASANTINDAK PIDANA KORUPSI
SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai