Anda di halaman 1dari 9

Presentasion by

Aliffatul Nurcahyo
B91217062
PS2
PETA KONSEP

PENGERTIAN

PERAN

PROTOKOL TUGAS

FUNGSI

UU NO 8 TAHUN 1987
Pengertian Protokol

Protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi
aturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sehubungan dengan
penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan, atau masyarakat.
Peran Protokol
 Peran dan fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan
oleh organisasi atau institusi. Disamping itu, protokol juga merupakan bagian yang
melekat dari aktivitas perusahaan dan turut mewarnai budaya kerja, terutama bagi para
petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas kepemimpinan, baik
di tingkat lokal maupun nasional.
 Diperlukan adanya keberadaan protokol dalam sebuah lembaga/ perusahaan adalah karena
protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang memperngaruhi keberhasilan suatu
acara yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat menciptakan tata pergaulan
yang mndekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak, terciptanya upacara
yang khidmat, megah, dan agung, serta terciptanya ketertiban dan rasa aman dalam
menjalankan tugas.
Tugas Protokol
 Tata Ruang. Pengaturan ruangan (classroom, teater, conference, dsb). Lambang negara, bendera,
gambar Presiden dan Wakil Presiden. Meja, kursi, dan podium. Tata cahaya. Tata suara. Dekorasi.
Perlengkapan upacara (sirine, gong, prasasti, dll).
 Tata Tempat. Adalah norma yang berlaku dalam hal tata tempat duduk para pejabat yang didasarkan
atas kedudukannya dalam ketatanegaraan, kedudukan administratif / struktural dan kedudukan
sosialnya.
 Tata Upacara. Adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaiamana acara harus dilaksanakan sesuai jenis
aktivitasnya. Yang perlu diperhatikan adalah: jenis kegiatan, bahasa pengantar, materi
aktivitas, menyusun acara dengan urutan yang benar, menyiapkan personil yang terlibat dalam suatu
acara, menetapkan urutan dan menghubungi yang akan memberikan sanbutan sesuai jenjang
jabatannya, pejabat tertinggi memberikan sambutan terakhir.
 Tata Busana. Menetapkan pakaian yang harus dikenakan pada suatu kegiatan protokoler baik oleh
para pejabat / undangan maupun petugas pelaksana kegiatan.
 Tata Warkat. Penataan administrasi surat menyurat dan undangan yang berkaitan langsung dengan
acara yang dilaksanakan. 
Fungsi Protokol

 Perancanaan (planning)
 Pengorganisasian (organizing)
 Penggerakkan (actuating)
 Pengawasan (controlling)
 Pengkoordinasian (coordinating)
 Pengambilan keputusan (decision  making)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 1987
TENTANG
PROTOKOL

Pasal 1
 Protokol adalah serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan
mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan sehubungan dengan penghormatan kepada
seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau
masyarakat.
 Acara kenegaraan adalah acara yang bersifat kenegaraan yang diatur dan dilaksanakan secara
terpusat, dihadiri oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Negara dan undangan lainnya
dalam melaksanakan acara tertentu.
 Acara resmi adalah acara yang bersifat resmi yang diatur dan dilaksanakan oleh Pemerintah atau
Lembaga Tinggi Negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi tertentu, dan dihadiri oleh Pejabat
Negara dan/atau Pejabat Pemerintah serta undangan lainnya.
 Pejabat Negara adalah pejabat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974
tentang Pokok-pokok Kepegawaian dan peraturan perundang-undangan lainnya.
 Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam organisasi pemerintahan.
 Tokoh Masyarakat adalah seseorang yang karena kedudukan sosialnya menerima kehormatan dari
masyarakat dan/atau Pemerintah.
 Pasal 2
Undang-undang ini mengatur tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan yang diberlakukan hanya dalam
acara kenegaraan atau acara resmi bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu.
 Pasal 3
Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu mendapat penghormatan dan perlakuan
sesuai dengan kedudukannya.
 Pasal 5
(1)Acara kenegaraan dan acara resmi diselenggarakan dengan berpedoman kepada tata upacara. (2)Tata
upacara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
 Pasal 6
(1)Pemberian hormat bagi Pejabat Negara, Pejabat Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu dalam acara
kenegaraan atau acara resmi dilaksanakan dengan berpedoman kepada tata penghormatan. (2)Tata
penghormatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
 Pasal 7
Protokol dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang diselenggarakan oleh Lembaga Tertinggi Negara
dan/atau Lembaga Tinggi Negara diatur oleh lembaga masing-masing dengan berpedoman kepada Undang-
undang ini.
 Pasal 8
Pengaturan mengenai tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan bagi Pejabat Negara, Pejabat
Pemerintah, dan Tokoh Masyarakat tertentu di daerah diatur dengan Peraturan Pemerintah.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai