Islamisasi sains Sains merupakan pruduk manusia, seperti halnya musik, fim, lukisan, bangunan, dan banyak lainnya. Setiap produk apapun itu jenisnya pasti akan membawa nilai dalam hidup atau pandangan dunia dalam produsennya. Sains sebagai produk manusia tidak dapat di kecualikan atau di istimewakan. Ia membawa dunia tertentu kreatornya,dibandingkan dengan produk lainnya, sains lebih abstrak,juga relatif tidak memiliki bandingan. Di dunia musik orang mengenal musik barat, india, arab ataupun musik lokal, sedangkan untuk sains, kita hanya punya satu sains dominan, yakni sains modern atau sains barat. Sains modrn membawa tat nilai peradaban modern, yakni materialisme dan kisah tragis kematian tuhan, sedangkan bangunan sains islam secara keseluruhan harus berdasar dan merupakan prinsip tauhid yang bersumber pada wahyu Al quran sumber inspirasi Sains juga dapat di artikan sebagai produk manusia dalam menyibak realitas. Terkait dengan pemikiran ini sains menjadi tidak tunggal, akan ada lebih dari satu sains. Sains satu dengan sains yang satunya akan dibedakan pada makna realitas dan cara yangn dapat di terima, untuk mengetahui realitas tersebut sains selalu berpinjak pada tiga pilar utama, yakni pilar ontologi, pilar aksiologis, pilar espiremologis. Ketiga pilar tersebut jelas harus di bangun dari prinsip tauhid dalam kalimat La ilaha illalah dan dalam deskripsi rukun iman dan rukun islam. Tatanan ciptaan terdiri dari tiga fundamental yakni keadaan material, psikis dan spiritual. Tujuan utama ilmu pengetahuan islam adalah mengenal sang pencipta melalui pola-pola penciptaannya sebagaimana yang di jelaskan pada QS Ali imran(3):191. Tujuan sains islam adalah mengetahui watak sejati segala sesuatu sebagaimana yang di berikan oleh tuhan. Sains islam juga bertujuan untuk memperlihatkan kesatuan hukum alam dan hubungannya dengan makhluk ciptaannya. Mengenal alam dan hukum hukumnya berarti sebuah wujud mengenal islam dan tunduk akan ilahi. Menurut Al-Quran semuan makhluk yang ada di bumi ini selain manusia adalah muslim. Bagi umat islam produk-produk material adalah devalatif dari final di gapainya sang pentipta, inilah basis aksiologi islam. Pilar ketiga yang paling penting adalah bagaimana atau dengan apa kita mencapai pengetahuan, pilar epistimologis. Al-quran merupakan mukjizat terbesar nabi SAW. Ia merupakan pijakan bukan hanya bagi agama dan spiritual, melainkan juga bagi semua jenis pengetahuan, manusia mempunyai pendengara, pengelihatan dan hati sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan. Seperti yang tertera pada QS. An nahl 16:78. Melalui ini manusia memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber. Meskipun demikian sumber dari segala sumber pengetahuan tidak lain adalah tuhan yang maha mengetahui. Salah satu sumber Al-quran surah Al-baqarah 2:158. Al-quran juga berfungsi sebagai penerang bagi seluruh umat manusia tanpa pandang bulu sebagaimana QS Ali-imran 3:138. Dalam epistemologi islam, wahyu dan sunnah dapat dijadikan sebagai sumber ispirasi bagi bagunan ilmu pengetahuan.
Einstein versus salam
Listrik dan magnet mulanya merupakan fenomena terpisah, tetapi serentetan penemuan pada akhirnya membawa pada keterpaduaun atau unifikasi keduanya dan lahirlah Elektromaknetisme Maxwell. Cahaya lampu, cahaya matahari, gelombang radio, maupun sinar X unifikasi Elektromaknetisme tersebut memiliki inspirasi Albert Einstein. Gagasan unifikasi interaksi elektromagnetik dan interaksi gravitasi ini dikenal sebagai impian Einstein(Einstein’s dream) dan menjadi impian serta buruhan para ahli fisika teori dunia. Di alam , saat ini diketahui terdapat empat gaya fundamental yang terpisah. Yakni, gaya atau interaksi elektromagnetik, gaya gravitasi, gaya nuklir) lemah kuatnya gaya gravitasi mengikat materi karena faktor massanya.
MEKANIKA KUANTUM ASY’ARIYAH
Leucippus dan democritus merupakan perenung awal yang memberi perhatian dan membuat rumusan bagi elemen kecil, bahkakn terkecil, dari segala sesuatu. Kedua pemikir ininmenyatakan bahwa setiap benda dapat dipecah sampai bentuk akhir yang tak dapat dipecah atau di bagi lebih lanjut disebut atoms atau atom lebih singnkatnya. Inilah inti pandangan atomisme yang menyebutkan bahwa realitas terdiri dari unsur unsur yang tidak dapat dibagi lagi. Democritus menyatakan bahwa atom-atom dibedakan menjadi 3 melalui cara: bunntuknya, ukurannya, dan posisinya. Atom tidak mempunyai kualitas dan jumlah tidak terhingga. Sbagaimana pandangan parmeinides atom-atom itu dipercaya tidak di jadikan dan kekal, tetapi leucippus dan democritus menerima keberadaan ruang kosong sehingga memungkinkan adanya gerak. Atomisme yang paling dikenal adalah atomisme yang di kembangkan oleh Abu Bakar Al-Baqillani, pengikut kalam atau teologi mazhab asy’ariyah. Teologi asy’ariyah bertumpu pada atau bertitik tolak dari penerimaan tindakan sewenang-wenang tuhan. Menurut asy’ariyah dorongan dibalik tindakan tuhan adalah “apa yang di inginkan dan dikehendaknya”. Pada aktivitas tuhan di alam melahirkan gagasan occasionalism yang di definisikan sebagai kepercayaan dan kemahakuasaan tuhan dalam kesendiriannya. Ada tiga karakteristik atomisme Al-Baqillah yang mampu menjadi penyanggah metafisika teologi asy’ariyah. Petama atom-atom tidak mempunyai ukuran atau besar , kedua jumlah atom tertentu atau berhingga(finite), ketiga atom dapat musnah atau lenyap secara fitrah. Atomisme asy’ariyah memberi implikasi-implikasi sebagai berikut: pertama pada tingkatan proses atom kita tidak dapat berbicara tentang perpindahan atom yang sama, dari satu titik ket itik yang lain. Kedua, alam semesta merupakan wilayah keterpisahan (discontinue) dengan entitas yang saling bebas dan tidak saling mempengaruhi.
ILMUAN DAN JALAN SUNYI
Musim panas Juli 2001, untuk kedua kalinya penulis hadir di daerah Fujiyoshida yang terletak di kawasan kaki gunung Fuji Jepang. Saat itu sekitar enam puluh mahasiswa dan ahli fisika teori Jepang, Korea, Vietnam, India, dan Indonesia berpartisipasi dalam Posh Summer Institute yang diselenggarakan oleh Lembaga Riset Sinar Kosmik University of Tokyo. Hari pertama diisi presentasi hasil-hasil eksperimen dan kajian teoritis tentang peluruhan Proton, Neutron, dan berbagai aspeknya. Hari kedua dan ketiga diisi presentasi kajian teoritis dari teori kemanunggalan agung (terand unifiled theori gut), dimensi ekstra, sampai super string. Salah seorang penyaji makalah hari ketiga dia sangat tertarik dan berusaha melakukan perhitungan serta analisis data-data yang dipresentasikan profesor hari pertama. Sayangnya sammpai dia presentasi masih belum diperoleh model yang sesuai. Tak berhenti dari situ dia terus memikirkannya hingga akhirnya mendapatkan apa yang diinginkan. Ketika masih menjadi mahasiswa tingkat sarjana di jurusan fisika ITB Penulis sempat mengalami pergolakan batin untuk terus kuliah atau berhenti dan menjadi aktifis sosial. Dengan saran dari teman Penulis pun akhirnya menulis dan menulis. Menulis apalagi dalam bentuk penyelesaian soal-soal bukanlah hal yang mudah. Dari kisah tersebut jelaslah bahwa jalan ilmu merupakan jalan yang terjal dan sunyi yang jauh dari gegap gempita. Para pencari kebenaran pemula sebaiknya mempunyai pembimbing yang akan mengarahkan langkah, sehingga terhindar dari penyimpangan yang tidak perlu yang bermuarah pada pemborosan waktu, harga dan biaya.
ESTIMOLOGI SANG RATU
Hasil sementara analisis bahasan atas Surah an Naml (QS: 18) menyatakan bahwa pemimpin komunitas semut adalah ratu biologi / zoologi. Muslim dapat menjadikan pemahaman ini sebagai standarting point (titik tolak) peretisioning ratu bagi semut adalah analisis bahasa bukan teks apa adanya dalam kitab suci, al malikatu (ratu). Pertama al Qur’an mengatakan secara jelas bahwa lebah diberi wahyu agar membangun rumah-rumah mereka di gunung-gunung dan pepohonan. Kedua al Qur’an menginformasikan bahwa dari perut lebah keluar cairan yang dapt diminum dan berfungsi sebagai obat. Keistimewaan semut dibandingkan hewan-hewan lain: Pertama; Komunitas semut mempunyai sistem atau struktur kemasyarakatan lengkap dengan pembagian tugasnya. Kedua; Masyarakat semut mempunyai sistem peperangan kolektif, artinya kelompok semut tertentu yang dipimpin oleh ratu semut dapat berperang dengan kelompok semut yang dipimpin ratu lainnya. Ketiga; Semut mengenal sistem perbudakan, semut malas untuk berpindah. Keempat; Semut mengenal sistem navigasi yang baik