Anda di halaman 1dari 5

REFIEW BUKU FILSAFAT ILMU

Buku Karya Dr. Amsal bakhtiar , MA


Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah filsafat ilmu
Dosen pengampu: Bapak Abdul jabpar M.Phil
Smt/prodi : II / IAT B

Penyusun :
Muhammad Asyrof Luayyu (19201722)

FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT ILMU AL QURAN
YOGYAKARTA
2019/2020

DASAR-DASAR ILMU
A. ONTOLOGI
Kata ontologi berasal dari perkataan Yunani : On = Being , dan Logos = logic. Jadi ontologi
adalah the theory of being qua being ( teori tentang keberadaan sebagai keberadaan). Louis O.
Kattsoff dalam elements of Filosophy mengatakan , ontologi itu mencari ultimate reality dan
menceritakan bahwa diantara contoh pemikiran ontologi adalah pemikiran Thales , yang
berpendapat bahwa airlah yang menjadi utimate subtance yang mengeluarkan semua benda. Jadi
asal semua benda hanyasatu saja yaitu air.
Noeng Muhadjir dalam bukunya filsafat ilmu mengatakan, ontologi membahas tentang yang ada,
yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Ontologi membahas tentang yang ada yang
universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontologi berusaha mencari inti yang
termuat dalam setiap kenyataan, atau dalam rumusan Lorens Bagus, mejelaskan yang ada yang
meliputi semua realitas dalam semua bentuknya. Sedangkan menurut Jujun S. Suriasumantri
dalam pengantar ilmu dalam persfektif mengatakan , ontologi membahas apa yang ingin kita
ketahui , seberapa jauh kita ingin tau (suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”.
A.Dardiri dalam bukunya Humaniora , filsafat dan logika mengatakan , ontologi adalah
menyelidiki sifat dasar dari apa yang ada nyata secara fundamental dan cara yang berbeda di
mana entitas dari kategori-kategori yang logis yang berlainan (objek-objek fisis, hal universal,
abstraksi) dapat dikatakan ada dalam kerangka tradisional ontologi dianggap sebagai teori
mengenai prinsip-prinsip umum dari hal ada, sedangkan dalam hal pemakaiannya akhir-akhir ini
ontologi di pandang sebagai teori yang ada.
Sidi Gazalba dalam bukunya Sistematika Filsafat mengatakan , ontologi mempersoalkan sifat
dan keadaan terakhir dari kenyataan. Karena itu ia disebut ilmu hakikat, hakikat yang bergantung
pada pengetahuan. Dalam agama,ontologi memikirkan tentang tuhan.
Amtsal bakhtiar dalam bukunya filsafat Agama I mengatakan, ontologi berasal dari kata ontos =
sesuatu yang berwujud. Ontologi adalah teori /ilmu tentang wujud , tentang hakikat yang ada.
Ontologi berdasar pada logika semata-mata.
Term ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M. Untuk
menamai teori tentang hakikat yang ada yang bersifat metafisis. Dalam perkembangannya
Christian Wolff (1679-1754 M) menmbagi metafisika menjadi dua. Pertama, metafisika umum
atau ontologi adalah cabang filsafatyang membicarakan prinsip yang paling dasar atau paling
dalam dari segala sesuatu yang ada. Kedua, metafisika khusus masih di bagi lagi menjadi :
1. Kosmologi , adalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan tentang alam semesta.
2. Psikologi, aadalah cabang filsafat yang secara khusus membicarakan tentang jiwa manusia.
3. Teologi ,adalah cabang fisiska yang secara khusus membicarakan Tuhan.

Pemahaman ontologi :
1. Monoisme
Paham ini menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kanyataan itu hanyalah satu
saja.istilah monisme oleh Thomas Davidson disebut dengan Block Universe. Dan di bagi
menjadi:
a. Materialisme
Aliran ini manganggap bahwa sumber yang asal itu adalah materi, bukan rohani.
b. Idealisme
Disebut juga dengan aliran spiritualisme. Idealisme berarti serba cita, sedang
spiritualisme berarti serba ruh.
2. Dualisme
Pandangan ini mengatakan bahwa ada dua hakikat sebagai sumbernya, yaitu hakikat materi
dan hakikat rohani, benda dan ruh, jasad dan spirit.
Tokoh paham ini adalah Descartes (1596 – 1650 M) yang dianggap sebagai bapak filsafat
modern.
3. Pluralisme
Paham ini berpandangan bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan. Plularisme
dalam Dictionary of philoshophy and Religion dikatakan sebagai paham yang menyatakan
bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas. Tokoh
aliran ini pada masa Yunani kuno adalah Anaxagoras dan Empedocles yang mengatakan
bahwa substansi yang ada itu terbentuk dan terdiri dari 4 unsur , yaitu tanah ,air, api, dan
udara. Tokoh modern aliran ini adalah William James ( 1842-1910 M). Kelahiran New York
dan terkenal sebagai seorang psikolog dan filsof Amerika. Dalam bukunya The Meaning of
Truth menemukakan , tiada kebenaran yang mutlaq, yang berlaku umum, yang bersifat tetap,
yang berdiri sendiri ,lepas dari akal yang mengenal.
4. Nihilisme (Nothing/tidak ada)
Adalah sebuah doktrin yang tidak mengakui validitas alternatif yang positif.
Istilah ini diperkenalkan oleh Ivan Tugeniev dalam novelnya Father and childern (ditulis
pada tahun 1862 di Rusia. Tokoh lain aliran ini adalah Friedrich Nietzsche (1844-1900 M).
Lahir di Rocken, Prusia, dari keluarga pendeta. Dalam pandangannya bahwa “Alloh sudah
mati. Allah Krisiani dengan segala perintah dan larangannya sudah tidak merupakan
rintangan lagi.
5. Agnostisisme
Paham ini mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda, baik materi
maupun rohani. Agnoticisme berasal dari bahasa Grik Agnostos yang berarti unknow. A
artinya not , Gno artinya know. Timbulnya aliran ini dikarenakan belum dapatnya orang
mengenal dan mampu menerangkan secara konkret akan adanya kenyataan yang berdiri
sendiri dan dapat kita kenal.
Soren Kierkegaar (1813 – 1855 M) (Bapak fiilsafat Eksistensialisme) menyatakan, manusia
tidak pernah hidup sebagai suatu aku umum, tetapi sebagai aku individual yang sama sekali
unik dan tidak dapat di jabarkan ke dala sesuatu yang lain.
Martin Heidegger (1889-1976 M) ( Filosof Jerman) , satu-satunya yang ada itu ialah manusia,
karna hanya manusialah yang dapat memaha,i dirinya sendiri. Jadi dunia ini adalah bagi
manusia , tidak ada persoalan bagi ala metafisika.
Jadi paham ini adalah paham pengingkaran atau penyagkalan terhadap kemampuan manusia
mengetahui hakikat benda baik materi maupun ruhani. Aliran ini mirip dengan skeptisisme
yang berpendapat bahwa manusia diragukan kemampuannya mengetahui hakikat. Namun
tampaknya paham ini lebih dari itu, karena menyerah sama sekali.

B. EPISTIMOLOGI
Ialah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan,
pengandaian, dan dasar-dasarnya serta pertanggungjawaban atas pertanyaan mengenai
pengetahuan yang dimiliki.
Pengetahuan yang di peroleh oleh manusia melalui akal, indera, dan lain-lain mempunayi
metode tersendiri dalam toeri pengetahuan, diantaranya :
1. Metode Induktif
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-permyataan hasil observasi
disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Contoh : logam di panasi, ia
mengembang dan logam lain pun jika dipanasi akan mengambang.
2. Metode Deduktif
Deduksi ialah suatu metode yang menyimpulkann bahwa data-data empirikdiolah lebih
lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut. Contoh : jika penawaran besar, harga akan
turun. Karena penawaran beras besar , maka harga beras akan turun.
3. Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh August Comte (1798-1857 M ). Metode ini berpangkal dari apa yang
telah diketahui , yang faktual, yang positif.
Menurut Comte, perkembangan pemikiran manusia berlangsung dalam tiga tahap :
a. Teologis, orang berkeyakinan bahwa dibalik segala sesuatu tersirat pernyataankehendak
khusus.
b. Metafisis, kekuatan adikodrati itu diubah menjadi kekuatan yang abstrak, yang kemudian
dipersatukan dalam pengertian yang bersifat umum yang disebut alam dan dipandangnya
sebagai asal dari segala gejala.
c. Positif, usaha pengenalan yang mutlak, baik pengetahuan teologis ataupun metafisis di
pandang tak berguna, menurutnya , tidaklah berguna melacak asal dari tujuan akhir seluruh
alam , melacak hakikat yang sejati dari segala sesuatu.
4. Metode Kontemplatif
Metode ini adalah keterbatasan indera dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan,
sehingga objek yang dihasilkan berbeda-beda dan harus di kembanhkan dengan kemampuan akal
(inituisi)
5. Metode Dialektis
Mula –mula metode ini diartikan metode tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat.metode
ini diajarkan oleh Socrates. Namun, plato mengartikannya diskusi logika.kini dialektika berarti
tahap logika, yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode-metode penuturan, juga analisis
sistematik tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.

Perkembangan ilmu pada masa modern dan kontemporer secara epistimologis adalah
munculnya pandangan baru mengenai ilmu pengetahuan. Pandanagn itu merupakan kritik
terhadap pandangan Aristoteles, yaitu bahwa ilmu pengetahuan sempurna tak boleh mencari
untung , namun harus bersikap kontemplatif , diganti dengan pandangan bahwa ilmu pengetahuan
justru harus mencari untung, artinya dipakai untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi ini.
C. AKSIOLOGI
Aksiologi berasal dari perkataan axios (Yunani) yang berarti nilai dan logos yang berarti teori.
Sedangkan dalam bukunya Jujun S. Suriasumantri filsafat Ilmu SebuahPengantar Populer bahwa
aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
diperoleh. Menurut Bramel, aksiologi terbagi dalam tiga bagian , pertama, moral conduct, yaitu
tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus , yakni etika. Kedua , esthecic expression,
yaitu ekspresi keindahan , bidang ini melahirkan keindahan. Ketiga , sosio –polotical life, yaitu
kehidupan sosial politik , yang akan melahirkan filsafat sosio-politik. Dalam Encyclopedia of
Philosophy dijelaskan aksiologi disamakan dengan Value and Valuation.ada tiga bentuk Value
dan Valuation :
a. Nilai , digunakan sebagai kata benda abstrak
b. Nilai sebagai benda konkret
c. Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai , dan di nilai.

Anda mungkin juga menyukai