Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UTS REVIEW BUKU

“Filsafat Umum”
Dibuat untuk memenuhi mata kuliah filsafat
Dosen pengampu : Haeri, M. Hi

Disusun oleh :
Nama : Syahirah Azmi
NIM : 201810230311353
Kelas : psikologi – G

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2018
REVIEW BUKU FILSAFAT

Identitas Buku
Judul :
Filsafat Umum – Akal dan Hati Sejak Thales sampai Capra
(Edisi Revisi - Cetakan ke-20, juni 2013)
Penulis : Prof. Dr. Ahmad Tafsir
Bahasa : Indonesia
Editor : Tjun Surjaman
Desainer Sampul : Haryanto
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya
Diterbitkan Pertama Kali : 1990
ISBN : 979-514-054-X
Jumlah Halaman : 276 (8 bab)
PEMBAHASAN ISI BUKU
BAB I
Pendahuluan

Konon orang yang mula-mula sekali menggunakan akal secara serius adalah
orang-orang yunani yang bernama Thales (kira-kira tahun 624-546 M). orang inilah yang
digelari bapak filsafat. Gelar itu diberikan karena ia mengajukan pertanyaan yang aneh,
yaitu: apakah sebenarnya bahan alam semesta ini? ia sendiri menjawab: air. Setelah itu
silih berganti filosof sejamannya dan sesudahnya mengajukan jawabannya. Semakin lama
persoalan yang dipikirkan oleh manusia semakin luas dan semakin rumit pula
pemecahannya.
BAB II
Pengatar kepada Filsafat

 Dua kekuatan yang mewarnai dunia = Agama dan filsafat adalah dua kekuatan yang
mewarnai dunia. Keadaan dunia yang begini ini ada yang mewarnainya. Kekuatan
yang mewarnainya itu yang pertama ialah agama dan yang kedua adalah filsafat.
Orang yang mewarnai dunia juga ada dua, nabi atau ulama dan filosof.
 Pengertian agama = Dari sekian banyak definisi itu agaknya dapat dibagi menjadi 2
kelompok. Yang pertama ialah definisi agama yang menekankan segi rasa iman atau
kepercayaan, yang kedua menekankan segi agama sebagai peraturan tentang cara
hidup. Dapat juga: agama ialah peraturan tentang cara hidup, lahir batin
 Pengertian filsafat = Poedjawijatna (1974:1) menyatakan bahwa filsafat berasal dari
kata arab yang berhubungan rapat dengan kata yunani, bahkan asalnya memang dari
kata yunani yaitu philosophia. Dalam bahasa yunani ini adalah kata majemuk yang
terdiri dari Philo artinya cinta dalam arti luas yaitu ingin dan Sophia artinya kebijakan
yang artinya pandai.
 Apa yang mendorong timbulnya filsafat = Kesimpulannya filsafat timbul karena
dongeng tahayul. orang yang tidak percaya begitu saja. Ia kritis, ingin mengetahui
kebenaran dongeng itu. Dari situ timbul filsafat.
 Macam-macam pengetahuan manusia
- Pengetahuan sains ialah pengetahuan yang logis didukung oleh bukti empiris.
- Pengetahuan filsafat adalah hukumnya tidak kelihatan, tidak empiris.
- Pengetahuan mistik adalah tidak dapat dibuktikan secara empiris, tidak logis.
 Faedah mempelajari filsafat = Agar mampu mempelajari filsafat, Agar mungkin
menjadi filsof dan Agar menjadi warga negara yang baik
 Cara mempelajari filsafat = Tiga macam metode mempelajari filsafat: Metode
sistematis, Metode historis, dan Metode kritis
 Objek penelitian filsafat = Ada 2 objek yaitu: Objek material adalah objek yang
diselidiki oleh filsafat ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Objek forma yaitu
sifat penyelidikan yang mendalam.
 Sistematika filsafat = Ada 3 cabang besar dalam filsafat yaitu: teori pengetahuan, teori
hakikat, dan teori nilai.
 Epistimologi = Membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh
pengetahuan. Ada beberapa aliran yang mempelajarinya ,yaitu: empirisme,
rsionalisme, positivisme, dan intuisionisme.
 Ontologi = Ontologi juga dinamakan teori hakikat. Ada beberapa aliran dalam teori
hakikat yaitu: logika, etika, dan estetika.
 Aksiologi = Untuk mengetahui kegunaan filsafat, kita dapat melihat pada 3 hal yaitu:
filsafat sebagai kumpulan teori, filsafat sebagai pandangan hidup, dan filsafat sebagai
metode pemecah masalah.

BAB III
Akal dan hati pada zaman yunani kuno

 Thales (624-546 SM) = Digelari sebagai bapak filsafat karena dialah yang pertama
kali berfilsafat.
 Anaximander = mencoba menjelaskan bahwa substansipertama itu bersifat kekal dan
ada dengan sendirinya (mayer, 1950:19) mengatakan itu udara. Udara merupakan
sumber segala kehidupan, demikian alasananya.
 Heraclitus (544-484 SM) = Menyatakan, “Engkau tidak dapat terjun ke sungai yang
sama dua kali karena air sungai itu selalu mengalir.” (warner, 1961:26). Menurutnya
alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah.
 Parmanides = Dia adalah salah seorang tokoh relativisme yang penting. Dia lahir pada
kira-kira 450 SM dikatakan sebgai logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan
dapat dikatan filsof pertama dalam pengertian modern.
 Zeno = Ia mulai memperlihatkan konsekuensi rumus tersebut. Ia dapat merelatifkan
kebenaran yang telah mapan.
 Protagoras = Ia menyatakan bahwa manusia adalah ukuran kebenaran (mayer,
1950:84). Pernyataan ini merupakan tulang punggung humanisme.
 Gorgias = Ada tiga proporsisi yang diajukan olehnya, yaitu: tidak ada yang ada, bila
sesuatu itu ada, dan sekalipun realitas itu dapat kita ketahui.
 Socrates = Ajaran bahwa semua kebenaran itu relatif telah menggoyahkan teori-teori
sains yang mapan, mengguncangkan keyakinan agama. Ini menyebabkan socratees
bangkit.
 Plato = Menurut Plato, kebenaran umum itu bukan dibuat dengan cara dialog yang
induktif seperti socrates; pengertian umum itu sudah tersedia di “sana” di alam idea.
 Aristoteles = di dalam dunia filsafat Aristoteles terkenaal sebagai bapak logika.
Logika dari Aristoteles sering juga disebut logika formal.
BAB IV
Akal dan hati abad pada pertengahan

 Plotinus (204-270) = Teori penciptaanya yang berupa emanasi itu berpengaruh juga
pada filsafat islam, ia juga mengemukakan pemikiran tentang etika. Ajarannya
disebut plotinisme.
 Augustinus (354-430) = ia telah meletakan dasar-dasar bagi pemikiran abad
pertengahan mengadaptasikan platonisme dengan idea-idea kristen. Ia telah
memberikan formulasi yang sistematis tentang filsafat kristen, suatu filsafat yang
dominan pada katholik dan protestan.
 Anselmus (1033-1109) = Dialah yang mengeluarkan pernyataan credon ut
intelligam yang dapat dianggap merupakan ciri utama filsafat abad pertengahan.
 Thoman Aquinas (1225-1274) = ia memancarkan seluruh babakan pemikiran abad
pertengahan. Dan juga ia membuat perbedaan yang jelas antara Tuhan dan manusia ,
ia juga meyakini jiwa manusia imortal.
BAB V
Akal dan hati pada jaman modern

 Renaissance = Istilah dalam bahasa prancis, dalam bahasa latin re+nasci berarti lahir
kembali (rebirth). Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarahwan untuk menunjukkan
berbagai periode kebangkitan intelektual khususnya yang terjadi di Eropa, dan lebih
khusus lagi di italia sepanjang abad ke-15 dan ke-16.
 Rasionalisme = Adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat
terpenting dalam mempeperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.
Rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara
berpikir.pemikiran ini dikemukakan oleh Descartes, Spinoza, dan Leibniz.
 Idealisme objektif = Di dalam filsafat idealisme adalah doktrin yang mengajarkan
bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kebergantungannya pada jiwa
(mind) dan spirit (roh). Istilah ini diambila dari ‘idea’, yaitu sesuatu yang hadir dalam
jiwa. Pemikiran ini dikemukakan oleh Fichte, Schelling, dan Hegel.
 Idealisme theist = pada zaman modern ternyata masih ada ‘turunan langsung’
Anselmus dan Agustinus yaitu Pascal. Kant juga mengakui Tuhan dalm filsafatnya.
Pemikiran ini dikemukakan oleh Pascal dan Immanuel kant.
 Empirisme = suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam
memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan mengecilkan peranan
akal. Istilah empiris diambil dari bahasa yunani empriria yang berarti coba-coba atau
pengalaman. Pemikiran ini dikemukakan oleh John Locke, David Hume, dan Herbert
Spencer.
 Pragmatisme (william james 1842-1910) = Ia mengatakan bahwa pragmatisme adalah
realitas sebagaimana kita kita ketahui.
 Eksistensialisme (kierkegaard-sartre) = Kata dasar eksistensi adalah exist yang
berasal dari kata latin ex yang berarti keluar dan sistere yang berarti berdiri. Jadi
eksistensi adalah berdiri dengan keluar dari diri sendiri. Pikiran ini dikemukakan oleh
Soren Kierkegaard dan Jean Paul Sartre.

BAB VI
Akal dan hati di jalur timur

Di jalur barat , yaitu jalur kristen. Jalur timur yaitu jalur dunia islam, keadaannya
hampir sama dengan keadaan di barat. Hampir sama berati tidak sama. Ketidak samaan
itu sekurang-kurangnya terdapat dalam dua hal. Pertama waktu dan kedua sifat
dominasinya. Di sini filsof menafsirkan kitab suci yang terlalu di dominasi oleh akal
rasional, metode dan ukurannya ialah logika.
BAB VII
Keseimbangan indera-akal-hati

Kemantapan hidup hanya ditentukan oleh dua hal: kaidah sains dan filsafat di satu
pihak dan kaidah agama dipihak lain. Manusia membawa sejak lahir kata hati yang
bersifat imperatif. Suara hati ialah suara yang selalu mengajak menjadi orang baik.
Puncak kebaikan itu adalah tuhan. Sebenarnya di dalam hidup ini indera, akal, dan hati
harus diperhatikan sekurang kurangnya sama besar bila ingin sempurna.
BAB VIII
Akal dan hati pada zaman pasca modern

Filsafat pada masa yunani kuno didominasi oleh rasionalisme, abad pertengahan
didominasi agama kristen, dan filsafat abad modern didominasi lagi oleh rasionalisme.
Ketika itu, memang sudah ada muncul jenis filsafat baru, sehingga masa keempat itu
sering disebut filsafat kontemporer (contemporary philosophy). Periode keempat iinilah
sering disebut filsafat pasca-modern (post modern philosophy). Ini juga sering disebut
filsafat posmo. Filsafat ini memiliki ciri khas yaitu mengkritik filsafat modern, istilahnya
dekonstruksi.
KELEBIHAN SAN KEKURANGAN BUKU

 Kelebihan
Biasanya buku filsafat itu menggunakan bahasa berbelit belit yang rumit dan susah
dipahami tetapi di buku ini hal yang dianggap rumit itu bisa “dibongkar” dengan bahasa
yang mudah dipahami, dengan kalimat-kalimat yang pendek dengan jumlah kata yang
cukup sedikit. Lalu di buku ini juga memuat isi yang sangat lengkap untuk jumlah
halaman yang sedikit. Buku ini cocok bagi pemula yang ingin mulai belajar tentang
filsafat.

 Kekurangan
Untuk kekurangannya menurut saya cover dari buku ini kurang menarik, dari segi
warna dan tulisan nya. karena cover buku yang tidak menarik membuat orang malas untuk
membuka buku itu.

Anda mungkin juga menyukai