Anda di halaman 1dari 72

TIPOLOGI SARANA PERTUNJUKAN

PERKEMBANGAN TIPOLOGI ARSITEKTUR


DEFINISI TEATER
Berasal dari kata Yunani TEATER, “theatron” (bahasa Inggris,
Seeing Place) artinya TEMPAT atau GEDUNG PERTUNJUKAN.

1 2 3
Dalam arti sempit :
kehidupan manusia Dalam arti sedang:
Dalam arti luas: segala
yang diceritakan di segala tontonan yang
tontonan yang
atas pentas, disaksikan mengandung unsur
dipertunjukkan di
oleh orang banyak, cerita (terdapat
depan orang banyak
dan didasarkan pada tokoh, latar, plot).
naskah tertulis.
CONTOH 1: SENI PERTUNJUKAN
(dalam arti luas)
DUNIA PANGGUNG SANDIWARA
ACHMAD ALBAR

Dunia ini panggung sandiwara


Ceritanya mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
CONTOH 2: SENI PERTUNJUKAN
(dalam arti sedang)
Seringkali spontan (tanpa teks/ naskah) – Bisa bersifat ritual maupun profan (sehari-hari) –
banyak terdapat pada masyarakat/komunitas tradisional.

Japanese Kabuki Phupet Japanese - Banraku Balinese Spiritual Performance

Indian Folk Theater - Terukkutu Voodo Dancing & Mystic


Indian Ritual Dance Trances
CONTOH 3: SENI PERTUNJUKAN
(dalam arti sempit)
diceritakan di atas pentas/panggung/layar, disaksikan oleh orang banyak, dan didasarkan pada
naskah tertulis.
Pada gambar di atas adalah bentuk teater terbuka Yunani maupun Romawi (dibangun sekitar 2000
tahun yang lalu), memiliki karakter akustik yang bagus untuk drama dan kelompok kecil musik
instrumental. Layout tempat duduk berbentuk semi-circular sehingga penonton lebih dekat dengan
panggung. Gunanya untuk mengurangi berkurangnya suara akibat jarak. Konstruksi ketinggian
tempat duduk dibuat dengan kemiringan >20º untuk memberikan garis pandang yang baik dan dapat
menampung pantulan bunyi langsung dari lantai panggung (Kuttruff, 1979:82).
AMPHITHEATER
Berawal dari Yunani
Terdiri dari 3 elemen inti: the orchestra, skene dan audience. Orchestra atau
dancing place adalah area persegi atau lingkaran yang besar. Skene adalah bangunan
persegi besar yang menjadi cikal bakal backstage. Audience adalah area penonton
Di Yunani, tempat audience dibuat di lahan dengan kemiringan yang sesuai.
Bentuk denah teater Yunani antara lain berupa semi-circular atau semi elliptical
dengan panggung melingkar di tengah dan tempat duduk penonton mengelilingi
panggung. Bangsa Yunani berusaha untuk mendapatkan kenyamanan garis pandang
sekaligus pendengaran yang baik dengan cara pengaturan tempat duduk yang
bertingkat-tingkat.
Maksud dan tujuan pengaturan ini agar penonton dapat sedekat mungkin dengan
panggung, sehingga dialog dapat didengar dan ekspresi muka aktor dapat terlihat.
Mengapa Seni Pertunjukan Muncul?
Merupakan manifestasi dari aktivitas
naluriah,
misalnya, anak-anak bermain sebagai ayah dan ibu,
bermain perang-perangan, dan lain sebagainya.

Merupakan manifestasi pembentukan


strata sosial kemanusiaan yang
berhubungan dengan masalah ritual,
misalnya upacara adat maupun upacara kenegaraan, keduanya memiliki
unsur-unsur teatrikal dan bermakna filosofis.

Merupakan ‘REALITAS FIKTIF’


Mengapa Sarana Pertunjukan Diperlukan?

1. SEBAGAI
ELEMEN
PENCIPTA
SUASANA
PERTUNJUKAN
SENI MEMERLUKAN
PERTUNJUKAN TEMPAT/ WADAH
2. MEMBENTUK
PENGALAMAN
RUANG &
BERPENGARUH
TERHADAP
PERTUNJUKAN
SENI TEATER BERDASARKAN KARAKTERISTIKNYA

Menurut karakteristiknya, Seni Teater dibagi menjadi dua,


yaitu seni teater Tradisional dan seni teater Modern.
SENI TEATER MODERN adalah seni teater yang
mempunyai dasar-dasar keilmuan yang mapan, penulisan
yang sudah berpatern, penokohan, latihan yang bersistem,
dan semua hal yang sudah dibakukan sebagai sebuah ilmu
pengetahuan.
SENI TEATER TRADISIONAL adalah seni teater yang
bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan
sistem kekerabatan yang kental.
ASAL MULA TEATER
(cikal bakal teater modern)
Mesir Yunani Romawi

dibangun sekitar 2300 tahun yang lalu. Setelah tahun 200 sebelum Masehi
dibangun tanpa atap dalam bentuk kegiatan kesenian beralih dari Yunani ke
setengah lingkaran Roma, begitu juga Teater.
tempat duduk penonton melengkung Teater pertama kali dipertunjukkan di
dan berundak-undak yang disebut kota Roma pada tahun 240 SM
amphitheater (Brockett, 1964).
naskah teater tertua di dunia yang
pernah ditemukan ditulis seorang
pendeta Mesir, I Kher-nefert, di zaman
peradaban Mesir Kuno kira-kira 2000
tahun sebelum tarikh Masehi.
ASAL MULA TEATER
Abad Pertengahan Renaissance Zaman Elisabeth

Bentuk teater diatur oleh kerajaan Pada tahun 1576, selama pemerintahan
Cerita banyak berdasarkan Alkitab , maupun universitas. Ratu Elizabeth I, gedung teater besar
Berbentuk teater kereta, yang disebut Panggung berbentuk PROSCENIUM dari kayu dibangun di London Inggris.
PAGEANT, Gedung ini dibangun seperti lingkaran
Cikal bakal drama di Eropa , menjadi sehingga penonton bisa duduk di hampir
lebih jelas struktur dan bentuknya. seluruh sisi panggung.
Teater setengah tertutup dari frame Penonton yang mampu membeli tiket
kayu duduk di sisi-sisi panggung. Mereka yang
tidak mampu membeli tiket berdiri di
Terdiri dari beberapa lantai berisi
galeri yang mengelilingi courtyard yang sekitar panggung.
berisi panggung
ASAL MULA TEATER
Abad 17 di Spanyol Abad 18
dan Perancis Restorasi di Inggris

Penonton hanya kaum menengah dan Pada abad 18 Perancis menjadi pusat
Memiliki struktur-struktur bangunan dan kebudayaan Eropa.
kaum atasan.
panggung-panggung arsitektural. Kecenderungan drama Perancis yang
Panggung dihiasi setting-setting perspektif Gedung teater mencontoh gaya Italia.
neoklasik menjadi model di seluruh
yang dilukis. Pertunjukan diselenggarakan di gedung Eropa.
Letak panggung dipisahkan dengan proscenium yang diperluas dengan
auditorium oleh lengkung proscenium. menambah area yang disebut apron,
Setting panggung bergambar perspektif
dan lebih bercorak umum, misalnya
taman atau istana.
ASAL MULA TEATER
Abad 19 Abad 19 & Realisme Abad 20

DRAMA ROMANTIK (1800-1850 )


berkembang karena memudarnya
gagasan neoklasik dan terjadinya
Banyak perubahan terjadi di Eropa pada
peristiwa revolusi Perancis. Gedung-gedung pertunjukan memiliki
abad ke 19 karena Revolusi Industri.
Panggung dihiasi dengan gambar-gambar efek-efek khusus dan teknologi baru.
yang sangat indah. Orang-orang berkelas pindah ke kota
Setting perspektif diganti dengan dan teater pun mulai berubah. Orang datang ke gedung pertunjukan
lukisan untuk layar sayap panggung dan tidak hanya untuk menyaksikan teater
Bentuk-bentuk baru teater diciptakan melainkan juga untuk menikmati
sayap belakang dan bentuk skeneri untuk pekerja industri.
ditampilkan bergantian. musik, hiburan, pendidikan, dan
mempelajari hal-hal baru.
ASIAN THEATER
Noh : dengan pattern cina.
Terbuka, tanpa proscenium dan curtain.
Panggungnya adalah platform persegi tanpa dinding dengan gambar pine tree dibelakang.
Di ujung panggungnya terdapat pilar untuk menopang atap ciri khas noh.
Kabuki: tambahan walkway untuk dramatic entrance
Theatre History Timeline
SENI TEATER TRADISIONAL INDONESIA
Seni Teater Tradisional adalah seni teater yang bersifat kedaerahan berdasarkan tradisi, bergerak dengan
sistem kekerabatan yang kental
1. WAYANG
2. MAKYONG
3. DRAMA GONG
4. RANDAI
5. MAMANDA
6. LONGSER
7. KETOPRAK
8. LUDRUK
9. LENONG
10. UBRUG
11. TOBONG
12. DLL
SENI TEATER TRADISIONAL WAYANG
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali.

1. Wayang Beber 1
2. Wayang Kulit
3. Wayang Klitik (Karucil)
4. Wayang Golek
5. Wayang Wong (Orang)

2 3 4 5
SENI TEATER TRADISIONAL MAKYONG
Merupakan seni teater tradisional masyarakat
Melayu yang hingga kini masih digemari dan
sering dipertunjukkan sebagai dramatari dalam
forum internasional.

1. Mak Yong Pattani - berada di Pattani,


Yala dan Narathiwat, tiga daerah di selatan
Thailand yang dahulunya merupakan
wilayah Kesultanan Melayu Pattani.
2. Mak Yong Kelantan - ditemui di negeri
Kelantan dan daerah Besut, Terengganu,
Malaysia.
3. Mak Yong Kedah - ditemui di negeri
Kedah, Malaysia.
4. Mak Yong Laut - ditemui di negeri Perlis
(Malaysia) dan wilayah Satun (Thailand).
5. Mak Yong Riau - ditemui di Wilayah
Riau, Indonesia.
6. Mak Yong Medan - ditemui di Medan,
wilayah Sumatera Utara, Indonesia.
7. Mak Yong Kalimantan - ditemui di
Kalimantan, Indonesia.
SENI TEATER TRADISIONAL DRAMA GONG
Drama Gong adalah
sebuah bentuk seni
pertunjukan Bali yang
masih relatif muda usianya
yang diciptakan dengan
jalan memadukan unsur-
unsur drama modern (non
tradisional Bali) dengan
unsur-unsur kesenian
tradisional Bali.
SENI TEATER TRADISIONAL RANDAI

Randai adalah kesenian


(teater) khas
masyarakat
Minangkabau, Sumatra
Barat
SENI TEATER TRADISIONAL MAMANDA
Mamanda adalah seni
teater atau pementasan
tradisional yang berasal
dari Kalimantan Selatan.
Mamanda lebih mirip
dengan Lenong dari segi
hubungan yang terjalin
antara pemain dengan
penonton.
SENI TEATER TRADISIONAL LONGSER
Teater tradisional
masyarakat Sunda,
Jawa barat.
Selain Longsér, di Jawa
Barat pun terdapat
beberapa jenis teater
tradisional lainnya, spt:
Uyeg dari Sukabumi,
Ubrug dari Banten,
Matres dari Cirebon,
Tarling dari Cirebon,
Topeng Banjet dari
Karawang.
SENI TEATER TRADISIONAL KETOPRAK

Populer, terutama di
daerah Yogyakarta
dan daerah Jawa
Tengah.
Namun di Jawa
Timur pun dapat
ditemukan ketoprak.
Merupakan kesenian
rakyat yang menyatu
dalam kehidupan
mereka sehari-hari
dan mengalahkan
kesenian rakyat
lainnya seperti
srandul dan emprak.
SENI TEATER TRADISIONAL LUDRUK

Merupakan salah satu


kesenian Jawa
Timuran yang cukup
terkenal, yakni seni
panggung yang
umumnya seluruh
pemainnya adalah
laki-laki, seperti:
1. Ludruk Kartolo
2. Ludruk Suroboyo
3. Ludruk Karya
Budaya
4. dst
SENI TEATER TRADISIONAL LENONG

Seni pertunjukan 1 2
teater tradisional
masyarakat Betawi,
Jakarta., seperti:
1. Lenong rempong
2. Lenong Betawi
3. Lenong rumpi
4. Lenong bocah
5. dst

2 4
SENI TEATER TRADISIONAL UBRUG

Istilah ubrug diambil


dari bahasa Sunda
yaitu saubrug-ubrug
yang artinya
bercampur baur.
Dalam
pelaksanaannya,
kesenian ubrug ini
kegiatannya memang
bercampur yaitu
antara pemain/pelaku
dengan nayaga yang
berada dalam satu
tempat atau arena.
Saat ini masih banyak
terdapat di daerah
Banten.
SENI TEATER TRADISIONAL TOBONG
PERFORMING ARTS GENRES
Drama: Dance: Music:
Greek, Medieval, Elizabeth, Jacobean Ballet Symphony concert
Asian, American, Contemporary dance Symphony concert with chorus
Chinese, European, Folk and ethnic dance Symphony concert with organ
Tragedy, comedy, farce, Mime Chamber orchestra
Puppetry, mime, physical theatre, Ceremonial dance Baroque orchestra
multimedia Social dance Recital
Street and modern dance World music
Jazz
Entertainment: Opera: All forms: Headliners
Singers Chamber opera Traditional, Forkloric
Stand-up comedy Grand opera Contemporary, Sacred
Magic Operetta Exploratory, Blues
Poetry Contemporary Electronic
Interactive,
Spectaculars Pop opera Pop
Variety Chinese opera
Improvisational
Brass bands
Circus and circus arts Musical theatre Country
New media Rock opera Fusion
Revue
Headliners
Skating
TIPOLOGI FUNGSI

Ragam Gedung Pertunjukan berdasarkan Neufert


(2002:136) gedung pertunjukan terdiri dari 3 (tiga) macam:
1. TEATER
2. OPERA (Folk Opera, Jazz Opera, Rock Opera, Pop-art
Opera.)
3. BIOSKOP (Film/ Movie)
1. Teater
Ciri khas gedung teater adalah dengan adanya bentuk tempat duduk di lantai bawah (yaitu
penonton duduk pada bidang besar berbentuk kurva yang menanjak/naik) dan melalui
sebuah depan panggung yang tampak jelas (bidang pertunjukan) (Neufert, 2002:137).

2. Opera
Opera berarti bentuk drama panggung yang seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dengan
iringan orkes atau musik instrumental (KBBI online). Gedung opera mempunyai karakter
adanya sebuah pemisahan ruang yang jelas secara arsitektur antara ruang penonton dan
panggung melalui musik orkestra dan banyaknya tempat duduk (1000 sampai hampir 4000
tempat duduk) dan sistem yang sesuai dengan tempat duduk tidak terikat (lepas) atau
balkon, penting untuk jumlah penonton yang banyak.

3. Bioskop
Bioskop merupakan Pertunjukan yang diperlihatkan dengan gambar (film) yang disorot
menggunakan lampu sehingga dapat bergerak (berbicara) (KBBI, 2006:125).
Hubungan Teater dan Drama

TEATER

DRAMA

Teater = Pertunjukan
Drama = Lakon/ Naskah Cerita
BLACK BOX THEATER
Theater yang tidak mementingkan penampilan namun fungsi
Tipologi ruangan: berbentuk persegi dengan lantai datar dan
panggung di tengah
Konsep : simpel dan mudah diubah

Black BOX Theater Union High School, New Jersey


Apa Beda Teater (Theatre) dan Film (Movie)
Theatre Film
Origins in ancient religious Originates in the early 20th
ceremonies. century.
Western Theatre as we know it Performance is recorded.
today directly descended from Intimacy is gained through camera
the Greek festival of Dionysus. angles and close ups.
Performance is live. No direct connection with the
Intimacy audience.
Connection with the audience. Each performance is identical.
Spectacle may be present. Spectacle is often present.
Each performance is unique and Technical effects are often cutting
different. edge.
The playwright is sacrosanct. The screenwriter’s work may be
There is respect for the author’s continually reworked throughout
work. the filming process.
A highly specialized cadre of A highly specialized cadre of
creative and technical positions. creative and technical positions
that may number in the hundreds.
Apa itu Movie Theater ?

A theater where movies are shown for public


entertainment.
A movie theater or movie theatre (also called
a cinema, movie house, film house, film
theater or picture house) is a venue, usually a
building, for viewing movies (films), for
entertainment.
Design Movie Theater
Ada 3 TIPE:
1. MULTIPLEXES &
MEGAPLEX
2. DRIVE-IN
3. OTHER VENUE

UNSUR TIPIKAL:
Traditionally a movie theater, like a stage theater, consists of:
1. RUANG PROYEKTOR
2. RUANG PENONTON: a single auditorium with rows of
comfortable seats,
3. AREA FOYER : Cashier or buying tickets, a counter and/or
self-service facilities for buying snacks and drinks in the movie
theater lobby, film posters, arcade games, movie schedules,
theater entrances, entrance halls, entrance signs, and
washrooms.
Contoh : Hot Tub Cinema, London
Contoh : Movie Theater, Paris
Contoh : Sci-fi Dine-in Theater, Disney
Hollywood Studios
Apa Beda Music Theater dan Opera?

Opera = music is the


driving force

musical theater = words


come first

The Great Gatsby- Musical Theatre- Canadian Dance Company 2014

Sarah Brightman performs Phantom of the Opera at the 2013 Beijing


International Film Festival
Karakteristik Opera House

An opera house is a theatre building used for opera performances


that consists of:
- a stage,
- an orchestra pit,
- audience seating, and
- backstage facilities for costumes and set building.
While some venues are constructed specifically for operas, other
opera houses are part of larger performing arts centers.
• Architects: Jørn Utzon
Sydney Opera House • Location: Royal Botanic Gardens & Domain, Art Gallery
Rd, Sydney NSW 2000, Australia

• Architect: Jørn Utzon


• Architects: Zaha Hadid Architects

Guangzhou Opera House • Location: Guangzhou, Guangdong, China


PEMANGKU KEPENTINGAN

Merupakan terjemahan dari kata stakeholder dapat diartikan


sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan
yang sedang diangkat.
Isu Pertunjukan terkait dengan industri dan ekonomi KREATIF
Stakeholder-nya meliputi:
1. Pihak Swasta: Pelaku Usaha Film, Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia, Pengembang/ Developer, Industri, dll
2. Pihak Pemerintah (POLITIK): Kementerian Pariwisata &
Ekonomi Kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tk. Kota/
Kabupaten, dll
3. Individu Profesi: Artis, Aktor, Arsitek, dll
TIPOLOGI BENTUK BANGUNAN TEATER
(Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, 2010)

Typical Opera House Form Concert Hall : Concert Hall :


The Shoebox Form The Vineyard Form
TIPOLOGI BENTUK BANGUNAN TEATER
(Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, 2010)

Typical Recital Dance Theatre


Room Form

Six Different Drama


Theatre Formats
TIPOLOGI BENTUK BANGUNAN TEATER
(Theatre Building A Design Guide, Judith Strong, 2010)

Typical Musical Entertainment


Theatres Form Venue
KONFIGURASI: BENTUK PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN SISTEM AKUSTIKNYA (Lelslie L. Doelle, 1993)

BENTUK KIPAS BENTUK TAPAK


BENTUK SEGI EMPAT KUDA
(MELINGKAR)
KONFIGURASI: BENTUK PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN SISTEM AKUSTIKNYA (Lelslie L. Doelle, 1993)
Bentuk ini merupakan bentuk yang sederhana dari ruang teater.
Perletakan panggung pertunjukkan berada di salah satu sisi dan
ruang penonton berada di sisi yang lain. Kondisi ini menyebabkan
penonton yang berada di area samping akan merasa kesulitan
menikmati pertunjukan kesenian karena arah hadapnya tidak lurus
ke arah penggung pertunjukkan sehingga mengurangi rasa nyaman.

Dapat pula panggung pertunjukan berada di tengah-tengah ruang


penonton. Kondisi ini dapat menampung lebih banyak penonton,
tetapi tetap memiliki masalah sama, yakni penonton yang berada di
area samping akan merasa kesulitan menikmati pertunjukan
kesenian. Bentuk ini sering digunakan sebagai ruang seminar,
workshop, rapat, dan sebagainya.

BENTUK SEGI EMPAT


KONFIGURASI: BENTUK PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN SISTEM AKUSTIKNYA (Lelslie L. Doelle, 1993)

Bentuk kipas menjadikan ruang penonton melingkari panggung


pertunjukan. Dengan kondisi ini, kemampuan visual penonton
terhadap pertunjukan kesenian yang berlangsung tidak terganggu
dengan posisinya (pandangan penonton lurus ke depan, tidak
perlu menoleh terlalu banyak). Fokus pandangan di semua area
ruang penonton tertuju ke sebuah pusat, yakni panggung
pertunjukan .

Kondisi theater berbentuk kipas berupa pandangan dari ruang


penonton tertuju pada satu pusat (panggung pertunjukan). Hal
tersebut dapat mengurangi gangguan visual dari ruang penonton,
ruang disekitar panggung pertunjukkan dapat digunakan sebagai
ruang penonton yang terletak melingkari panggung pertunjukan
(bisa berupa seperempat lingkaran, setengah lingkaran, atau tiga
BENTUK KIPAS perempat lingkaran). Dengan demikian, ruang penonton dapat
(MELINGKAR) menampung jumlah lebih banyak dibanding jika theater
berbentuk segiempat. Bentuk ini sering digunakan sebagai
pementasan teater, orkestra, sendratari, dan sebagainya.
KONFIGURASI: BENTUK PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN SISTEM AKUSTIKNYA (Lelslie L. Doelle, 1993)

Bentuk ruang ini akan memantulkan gelombang


bunyi secara memusat di sisi tengah ruangan
(terletak di titik fokus cekung) karena permukaan
dinding yang berbentuk cekung. Keadaan ini dapat
membuat suara menjadi lebih jelas di bagian tengah
ruangan, tetapi di bagian lain akan kurang. Jika
berlebihan, suara yang terdengar di titik fokus
pantulan akan terlalu keras.
BENTUK TAPAK
KUDA
KONFIGURASI BENTUK DASAR RUANG AUDITORIUM
(Theater Planning, Ham Roderick, 1972)

3. AUDITORIUM
2. AUDITORIUM
210º - 220º
TRANSVERSE STAGE

4. AUDITORIUM
PENGELILINGAN 180º
5. AUDITORIUM
PENGELILINGAN 90º
6. AUDITORIUM TANPA
SUDUT
7. AUDITORIUM SPACE
1. AUDITORIUM 360º PENGELILINGAN
STAGE
KONFIGURASI BENTUK DASAR PANGGUNG PERTUNJUKAN
BERDASARKAN LETAK PENONTON

1. PROSCENIUM (Picture Frame 2. PANGGUNG TERBUKA


Stage)

3. PANGGUNG ARENA
FITUR ARSITEKTUR
Aula Simfonia Jakarta

EKSTERIOR ≠ INTERIOR
FITUR ARSITEKTUR
Royal Albert Hall – London, UK

EKSTERIOR = INTERIOR
FITUR ARSITEKTUR
Poly Grand Theatre – Shanghai

Bentuk dasar eksterior tidak sama dengan interior


Tipologi : bentuk melingkar dan memiliki tempat duduk mezanin
FITUR ARSITEKTUR
Poly Grand Theatre – Shanghai
FITUR ARSITEKTUR
Esplanade Singapore
(KATEGORI : CONTEMPORARY THEATER)

Bentuk eksterior dan interior sama


Tipologi : panggung yang melingkar seperti
tapak kuda, memiliki tempat duduk
mezanin.
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : AKUSTIK

Berdasarkan jenis aktivitas dan TINGKAT PANTULAN BUNYI yang dapat


berlangsung di dalamnya, maka suatu auditorium dapat dibedakan menjadi:

1. SPEECH AUDITORIUM yaitu auditorium mono-fungsi untuk pertemuan dengan


aktivitas utama percakapan (speech) seperti seminar, konferensi, kuliah, dan
seterusnya.
2. MUSIC AUDITORIUM yaitu auditorium mono-fungsi dengan aktivitas utama sajian
kesenian seperti seni musik, seni tari, teater musikal, dan seterusnya. Secara
akustik, jenis auditorium ini masih dapat dibedakan lagi menjadi auditorium yang
menampung aktivitas musik saja dan yang menampung aktivitas musik sekaligus
gerak.
3. AUDITORIUM MULTIFUNGSI, yaitu auditorium yang tidak dirancang secara
khusus untuk fungsi percakapan atau musik saja, namun sengaja dirancang untuk
mewadahi keduanya
ISU PERANCANGAN SPESIFIK :
PLANNING THE BUILDING

Typical Planning of 2 theatre: Islan site


(left) and City block (right)

Tipikal
Diagram
Organisasi
Teater
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : AKUSTIK

Komponen utama terjadinya suara


(Merthayasa, 2008).

Pemantulan yang Terjadi pada


Bidang Batas Cembung, Datar, dan
Cekung (Mediastika, 2005)
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : AKUSTIK

Persyaratan akustik pada Auditorium


1. Adanya kekerasan (loudness)
2. Energi bunyi terdistribusi secara merata.
3. Memberikan karakteristik dengung yang optimum.
4. Ruang harus bebas dari cacat akustik.
5. Meminimalisir bising dan getaran.

cacat-cacat akustik dalam auditorium. (1) gema. (2) Langit – langit pemantul yang diletakkan dengan
pemantulan bunyi dengan waktu tunda yang tepat, dengan pemantulan bunyi yang makin
berkepanjangan. (3) bayang-bayang bunyi. (4) banyak ke tempat-tempat duduk yang jauh, secara
pemusatan bunyi. efektif menyumbang kekerasan yang cukup.
ISU PERANCANGAN SPESIFIK : SIGHTLINES
TRENDS: 5 Tempat Terbaik di Dunia untuk
Menikmati Pertunjukan Seni (Concert Hall)

1. Walt Disney Concert Hall – Los Angeles, California,


USA
2. National Grand Theater – Beijing, China
3. Carnegie Hall – New York City, USA
4. Sydney Opera House – Sydney, Australia
5. Esplanade – Theaters on The Bay – Singapore
1. Walt Disney Concert Hall – Los Angeles,
California, USA

Dirancang oleh arsitek Frank Gehry dan selesai dibangun pada bulan Oktober 2003, Walt
Disney Concert Hall adalah salah satu tempat untuk menikmati pertunjukan musik akustik
terbaik di dunia. Memiliki kapasitas penonton sebanyak 2.265, Walt Disney Concert Hall
merupakan rumah bagi kelompok orkestra legendaris Philharmonic Orchestra dan Los
Angeles Master Chorale.
2. National Grand Theater – Beijing, China

Grand National Theatre atau Gedung Teater Nasional, memiliki bentuk seperti setengah telur,
berbentuk raksasa ellips berwarna perak .
Merupakan gedung teater terbesar di Cina. Selain berfungsi bioskop, gedung ini juga dipakai
untuk pentas seni Opera, sebuah kesenian dari Cina yang sudah ada sejak jaman Kekaisaran.
Grand National Theater memiliki luas sekitar 12.000 meter persegi yang didirikan pada tahun
2002, kemudian direnovasi pada tahun 2007.
Arsitek: Paul Andreu, dari Perancis.
3. Carnegie Hall – New York City, USA

Gedung ini terdiri dari tiga gedung yang menjadi satu. Andrew Carnegie membangunnya
sebagai gedung konser berlantai delapan berdasarkan desain oleh arsitek William Burnet
Tuthill dan konsultan akustik Dankmar Adler. Ketika selesai dibangun dan diresmikan pada
tahun 1891, gedung ini diberi nama Music Hall. sekarang gedung ini telah ditetapkan sebagai
Situs Bersejarah Nasional oleh Pemerintah Kota New York
4. Sydney Opera House – Sydney, Australia

Gedung ini dirancang oleh Arsitek asal Denmark Jørn Utzon, lewat kompetisi desain gedung
pada tahun 1957 setelah mengalahkan 233 peserta dari 32 negara. Pada tahun 2003 Jørn Utzon
menerima penghargaan Pritzker Prize, yang merupakan perhargaan tertinggi dibidang arsitek.
Mulai dibangun pada tahun 1959 dan dibuka pertama kali untuk umum pada tahun 1973.
Sekarang merupakan “warisan budaya dunia” (World Heritage Site) oleh UNESCO pada tanggal
28 Juni 2007.
5. Esplanade – Theaters on The Bay – Singapore

Esplanade – Theatres on the Bay adalah salah satu pusat seni paling sibuk di dunia yang telah menjadi
icon negara Singapura. Terletak persis bersebelahan dengan Patung Merlion yang berada di Merlion
Park, dan dibuka secara resmi pada bulan Oktober 2002.
Dirancang oleh dua firma arsitektur bekerja sama : oleh DP Architect ( DPA ) dari Singapura dan
berbasis London Michael Wilford & Partners (mwp).
Desain Arsitektur yang unik pada bangunan ini terlihat dari atap pada bangunan tersebut yang
menyerupai seperti buah durian, sering disebut “The Big Durian ” atau juga ” Shell Durian ”.
Things can affect future theater
THEATRE TECHNOLOGY
COMPUTER TECHNOLOGY
PROJECTION TECHNOLOGY – Changing Scenography
LIGHTING
SOUND and COMMUNICATION
VIRTUAL REALITY
ETC
Kvant Laser Show - Prolight+Sound 2014, Frankfurt

Anda mungkin juga menyukai