Anda di halaman 1dari 2

1.

Ciri khas epitel ini adalah bahwa lapisan permukaan yang membatasi lumen dilengkapi
dengan sel-sel khusus, berbentuk bulat yang akan menjadi sel pipih dan memanjang jika
mengembang atau meregang.
Jaringan epitel terdiri dari lembaran-lembaran sel yang menutupi bagian luar tubuh dan
organ-organ dan rongga-rongga di dalam tubuh. Sel-sel epitel tersusun rapat. Semua
epitelium terpolarisasi yaitu memiliki dua sisi yang berbeda yaitu apikal dan basal.
Permukaan apikal menghadap ke rongga atau bagian luar organ dan permukaan basal
merupakan sisi epitelium yang berlawanan. Permukaan basal melekat ke lamina basal, yaitu
lapisan padat matriks ekstraselular yang memisahkan epitelium dari jaringan di bawahnya.
Bentuk sel epitel bermacam-macam tergantung dengan fungsinya masing- masing. Sumber :
Campbell, N. A. 2008.BIOLOGI Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
2. Karena jaringan epitel tediri dari lembaran-lembaran sel yang tersusun rapat, seringkali
melibatkan sambungan ketat yang memungkinkan jaringan epitel berfungsi sebagai
penghalang melawan cedera mekanis, patoges, dan kehilangan cairan. Dari karakteristik
jaringan epitel tersebut, membuktikan bahwa jaringan epitel sesuai untuk menutupi
permukaan tubuh daripada jaringan yang lain. Sumber : Campbell, N. A. 2008.BIOLOGI Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
3. Jaringan epitel memiliki permukaan basal yang melekat ke lamina basal. Lamina basal
berfungsi untuk memisahkan epitelium dari jaringan di bawahnya dan sebagai penyalur
nutrisi. Jadi jaringan epitel berbeda dengan jaringan lainnya dalam pemenuhan nutrisi.
Proses penyaluran nutrisi pada jaringan epitel berawal dari nutrisi dan O2 yang berasal dari
kapiler pada jaringan pengikat di bawah epitel harus menembus lamina basalis terlebih
dahulu dan selanjutnya akan menyebar ke seluruh bagian epitel dengan cara difusi melalui
substansi interseluler.
4. Menurut saya pernyataan diatas telah sesuai, karena kelenjar minyak merupakan bagian
jaringan epitel pada kelenjar holokrin, dimana seluruh sel yang mati akan ikut dilepaskan
bersama dengan sekretnya. Sehingga kelenjar minyak akan selalu membentuk sel yang baru.
5. a. Neuroepitel atau jaringan epitel persyaratan merupakan jaringan epitel yang sel- selnya
termodifikasi dan berperan khusus untuk persyaratan, yaitu sebagai sel indra. Dan juga sel
epitel ini mengalami diferensiasi sehingga dapat menghantarkan stimulus, mempunyai
rambut seperti silia. Contoh dapat dijumpai pada organ gustus (pengecap), epitel olfaktorius.
b. Mioepitel merupakan epitel yang mengandung miofibril (serabut otot) sehingga dapat
berkontaksi. Terbentuk dari sel mio-epitel, dimana sel ini terdapat diantara kutub dasar sel
epitel kelenjar dan membran basalis, berbentuk bintang memeluk sel kelenjar, mengandung
filamen kontraktil, sel ini dianggap ikut membantu “memeras” sekret keluar dari kelenjar,
misalnya terdapat pada kelenjar keringat, kelenjar mamma, dan kelenjar liur.
6. Pernyataan tersebut kurang sesuai untuk jaringan ikat, karena jaringan ikat mengandung
beberapa jenis sel yang mempunyai sifat morfologi dan fungsi yang berbeda akan tetapi
berkembang dari sel yang sama yaitu sel mesenkim. Sel mesenkim merupakan jaringan
pengikat embrional. Sel jaringan ikat terdiri dari fibroblas, makrofag, sel mast, sel plasma, sel
regenerasi, sel adiposa, dan leukosit yang mana sel-sel tersebut memiliki fungsi yang
berbeda.
7. Jaringan ikat juga berpengaruh terhadap ketahanan tubuh atau imunitas seseorang. Hal ini
dikarenakan jaringan ikat memiliki sel makrofag yang menjelajahi jaringan serat dan menelan
partikel asing maupun sisa-sisa sel mati melalui fagositosis. Hal ini terjadi karena sitoplasma
makrofag banyak mengandung lisosom. Selain itu, beberapa sel yang ada pada darah yang
disebut sel darah putih juga berpengaruh terhadap sistem imun pada tubuh manusia.
Sumber : Campbell, N. A. 2008.BIOLOGI Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
8. Jaringan pengikat longgar mempunyai komponen utama berupa zat dasar yang amorf.
Mengandung semua jenis sel jaringan pengikat dan mayoritas adalah fibroblas dan makrofag,
serabut kolagen, elastik, dan retikulum tersusun longgar dan jarang. Terdapat pada papila
dermis, hipodermis, lapisan serosa selaput peritoneum dan pleura. Sedangkan jaringan
pengikat padat jumlah selnya sedikit dan sel yang terbanyak adalah fibroblas. Serabut
kolagen paling menonjol, banyak dan besar.
9. Tulang kompak mempunyai sistem havers (osteon) yang terdiri dari 4-20 lamela havers yang
tersusun konsentris mengelilingi saluran havers. Lamela tersusun atas lakuna- lakuna yang
didalamnya terdapat osteosit. Saluran havers mengandung pembuluh darah dan saraf untuk
menghidupi tulang, sedangkan pada Tulang Spons tidak mempunyai sistem havers, tetapi
terdiri dari trabekula-trabekula yang bercabang-cabang dan beranastomosis.
10. Jenis Osifikasi Endokondral, Dimana Epifisis merupaka pusat pertumbuhan tinggi badan pada
manusia. Dan tahapan osifikasi endokondral ini dimulai dari Periosteum Collar Dimana
Selubung jaringan ikat fibrosa yang mengelilingi permukaan tulang atau biasa dikenal
periosteum akan terbentuk di sekitar tulang rawan hialin. Kemudian, sel induk akan berubah
menjadi sel-sel osteoblas dan mengeluarkan osteoid di sekitar tulang rawan hialin. Sel-sel
osteoblas selanjutnya membentuk bone collar dan mengeras pada dinding diafisis. Lalu
Pembentukan Rongga Dimana tulang rawan yang menjadi pusat (pusat osifikasi utama) akan
mengalami proses pembentukan tulang keras di sekitarnya. Karena dikelilingi oleh tulang
keras, tulang rawan jadi tidak dapat ternutrisi dengan baik. Dengan begitu, tulang rawan
akan hancur sehingga terbentuklah rongga. Lalu Invasi Vaskular Dimana tahap ini, pembuluh
darah dalam periosteum akan melalui bone collar serta masuk ke rongga tulang rawan (poros
tulang) atau biasa disebut dengan foramen nutrisi. Kemudian, tulang rawan yang tersisa akan
dipecah oleh osteoklas dan membentuk tulang keras. Lalu Elongasi (pemanjangan) Dimana
Osteoklas, osteosit, dan pembuluh darah yang menyerang tulang tersebut membuat poros
tulang memanjang. Kemudian, pembuluh darah di sekitar tulang rawan hialin atau bagian
ujung tulang panjang akan membentuk pusat osifikasi sekunder. Teerakhir Osifikasi Epifisis
Tahapan terakhir dari osifikasi endokondral adalah osifikasi epifisis. Tahapan ini hampir
serupa dengan invasi vaskular. Namun, tulang yang terbentuk adalah tulang spongiosa.
Dalam tahapan ini juga akan terbentuk lempeng epifisis dan menyisakan tulang rawan hialin
hanya pada bagian ujung.

Anda mungkin juga menyukai