Anda di halaman 1dari 5

Nama : RAINI DWI ALMIRA

Nim : 210110207
Mk : PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR – A2
Tugas I

1. Blue Green dalam pengembangan sumber daya air mengacu pada pendekatan yang
memadukan infrastruktur hijau seperti taman, hhutan, lahan basah dan infrastruktur
biru seperti sungai danau dan laut uuntuk mengelola sumber daya air secara
berkelanjutan. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas aiir, mengurangi
resiko banjir, dan meningkatkan keanekaragaman hayati. Di Indonesia, pemerintah
telah meluncurkan kerangka kerja pengembangan ekonomi biru untukmtransformasi
ekonomi Indonesia

Beberapa contoh “blue green” dalam pengembangan sumber daya air di Indonesia
adalah:

 Pembangunan taman kota yang berfungsi sebagai resapan air hujan dan penyerap
polutan
 Pengembangan lahan basah sebagai sumber daya air bersih dan habbitat satwa liar
 Pemanfaatan sistem pengolahan air limbah yang ramah lingkungan seperti wetland
buatan
 Pengembangan infrastruktur biru seperti danau buatan dan kolam retensi utuk
mengurangi risiko banjir

2. Yellow Green dalam infrastruktur adalah pendekatan yang menggabungkan sistem


alam (seperti hutan, rawa, dan tanah basah) dengan infrastruktur konvensional (seperti
bendungan, dinding pantai, jalan, pipa, atau pabrik pengolahan air) untuk mengelola
sumber daya air secara berkelanjutan . Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas air, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan keanekaragaman hayati . Di
Indonesia, pemerintah telah meluncurkan kerangka kerja pengembangan ekonomi
biru untuk transformasi ekonomi Indonesia .
Beberapa contoh "yellow green" dalam infrastruktur di Indonesia adalah:
 Menanam pohon di sepanjang jalan raya untuk menyerap air hujan dan mengurangi
erosi tanah .
 Membuat kolam renang atau taman air di dekat rumah atau sekolah untuk
menyediakan air bersih bagi masyarakat sekitar .
 Membangun jembatan atau terowongan yang melewati sungai atau rawa untuk
memfasilitasi akses transportasi dan pertanian .
 Menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti kayu, bambu, atau batu untuk
membangun bangunan atau fasilitas umum .

3. Grey green dalam infrastruktur adalah pendekatan yang menggabungkan sistem alam
(seperti hutan, rawa, dan tanah basah) dengan infrastruktur konvensional (seperti
bendungan, dinding pantai, jalan, pipa, atau pabrik pengolahan air) untuk mengelola
sumber daya air secara berkelanjutan . Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas air, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan keanekaragaman hayati . Di
Indonesia, pemerintah telah meluncurkan kerangka kerja pengembangan ekonomi biru
untuk transformasi ekonomi Indonesia .
Beberapa contoh "grey green" dalam infrastruktur di Indonesia adalah:
 Membangun bendungan di daerah rawa untuk mengendalikan banjir dan
meningkatkan produksi air tanah .
 Membuat jalan raya yang melewati hutan atau rawa untuk memfasilitasi akses
transportasi dan pertanian .
 Membangun pabrik pengolahan air limbah dengan menggunakan teknologi ramah
lingkungan seperti bioremediasi atau adsorpsi .
 Membangun jembatan atau terowongan yang melewati sungai atau rawa untuk
memfasilitasi akses transportasi dan pertanian .
Tugas II
No. Absen : 41
Negara : Republik Dominika – Ibu
1. Ambil 1 negara sesuai nomor absen dan tuliskan kendalanya, faktor penghambat dan faktor
pendukung dengan 5w + H
Jawab:

Fakto pendukung

 What (Apa) : Apa yang menjadi kekuatan Republik Dominika? Keindahan alamnya,
termasuk pantai dan sumber daya alam yang kaya, menjadi faktor pendukung utama.
Industri pariwisata yang berkembang juga menjadi "what" yang memberikan
kontribusi signifikan pada perekonomian negara.

Namun, apa yang menjadi penghambatnya? Masalah ketidaksetaraan sosial, tingkat


pengangguran yang tinggi, dan kerentanan terhadap bencana alam merupakan "what"
yang dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan Republik Dominika.

 Why (Mengapa) : Mengapa Republik Dominika menjadi tujuan pariwisata yang


populer? Keindahan alam, iklim hangat, dan kebijakan pemerintah yang mendukung
industri pariwisata menjadikan "why" utama. Hal ini menciptakan sumber pendapatan
yang signifikan bagi negara.

Namun, mengapa masalah ketidaksetaraan sosial masih ada? Faktor-faktor seperti


akses terbatas terhadap pendidikan dan pekerjaan, serta perbedaan ekonomi yang
besar, menjadi "why" yang menciptakan ketidaksetaraan dan menghambat
pembangunan inklusif.

 When (Kapan) : Kapan Republik Dominika mengalami perkembangan pesat dalam


sektor pariwisata? Beberapa dekade terakhir, terutama sejak tahun 2000, mencatat
pertumbuhan yang cepat dalam industri pariwisata. Ini adalah "when" yang
mencerminkan transformasi ekonomi dan peningkatan daya tarik negara sebagai
tujuan wisata.

Namun, kapan Republik Dominika mengalami tantangan ekonomi yang signifikan?


Krisis ekonomi global, seperti yang terjadi pada tahun 2008, menciptakan "when"
sulit yang memerlukan kebijakan dan strategi untuk mengatasi dampaknya.

 Where (Dimana) : Dimana letak kekayaan alam Republik Dominika? Terletak di


pulau-pulau Karibia, kekayaan alamnya terutama terdiri dari pantai yang indah, hutan
tropis, dan potensi energi terbarukan. Ini adalah "where" yang menciptakan potensi
besar untuk pengembangan berkelanjutan
Namun, dimana letak kerentanannya? Terletak di "Sablé," yang merupakan bagian
dari Jalur Badai Atlantik, menciptakan risiko bencana alam seperti badai tropis. Inilah
"where" yang memerlukan upaya mitigasi dan adaptasi.

 Who (Siapa) : Siapa yang menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan sektor
pariwisata? Pemerintah sebagai regulator, masyarakat sebagai tuan rumah, dan sektor
swasta sebagai penyedia layanan menjadi "who" yang berkolaborasi untuk
keberhasilan industri pariwisata.

Tetapi, siapa yang merasakan dampak ketidaksetaraan sosial? Kelompok masyarakat


yang kurang beruntung, termasuk yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan
dan pekerjaan, menjadi "who" yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

 How (Bagaimana) : Bagaimana Republik Dominika menjaga keberlanjutan


lingkungan? Melalui kebijakan dan inisiatif berkelanjutan, seperti pelestarian hutan
tropis dan pengembangan energi terbarukan, negara ini menunjukkan "how" penting
dalam menjaga keindahan alamnya.

Namun, bagaimana mengatasi tantangan ketidaksetaraan sosial? Melalui pendidikan


yang lebih inklusif, peluang pekerjaan, dan kebijakan sosial, Republik Dominika
dapat mengejar "how" untuk menciptakan masyarakat yang lebih merata.

Faktor Penghambat :

 What (Apa) : Apa yang membuat Republik Dominika unik? Salah satu faktor
pendukung utama adalah kekayaan alamnya yang luar biasa. Pantai-pantainya yang
indah, hutan tropis yang eksotis, dan sumber daya alam yang melimpah memberikan
landasan bagi sektor pariwisata yang berkembang pesat. Industri pariwisata ini
menjadi "what" utama yang memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian
negara.

Namun, apa yang menjadi penghambatnya? Masalah ketidaksetaraan sosial menjadi


"what" yang kompleks dan mempengaruhi stabilitas dan perkembangan masyarakat.
Tingkat pengangguran yang tinggi dan ketidaksetaraan dalam akses terhadap
pendidikan serta pekerjaan menjadi tantangan serius yang perlu diatasi.

 Why (Mengapa) : Mengapa Republik Dominika menjadi tujuan pariwisata yang


populer? Keindahan alam yang memukau dan iklim hangat adalah faktor kunci "why"
yang menarik pengunjung dari seluruh dunia. Selain itu, kebijakan pemerintah yang
mendukung industri pariwisata juga menjadi alasan mengapa sektor ini berkembang
pesat.

Namun, mengapa ketidaksetaraan sosial masih menjadi permasalahan? Perbedaan


ekonomi yang besar, keterbatasan akses terhadap pendidikan, dan peluang pekerjaan
yang tidak merata adalah "why" yang melibatkan aspek struktural dan sosial yang
memerlukan perhatian serius.
 When (Kapan) : Kapan Republik Dominika mengalami pertumbuhan pesat dalam
sektor pariwisata? Dekade terakhir, terutama sejak awal abad ke-21, mencatat
pertumbuhan yang signifikan dalam industri pariwisata. Ini adalah "when" yang
mencerminkan transformasi ekonomi negara dan peningkatan daya tariknya sebagai
destinasi wisata.

Tetapi, kapan Republik Dominika mengalami tantangan ekonomi yang signifikan?


Krisis ekonomi global pada tahun 2008 menciptakan "when" sulit yang menekankan
kerentanan ekonomi dan kebutuhan untuk merumuskan kebijakan yang tepat guna
mengatasi dampaknya.

 Where (Dimana) : Dimana letak kekayaan alam Republik Dominika? Terletak di


pulau-pulau Karibia, negara ini memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa.
Pantai yang mempesona, hutan tropis yang melimpah, dan potensi energi terbarukan
menjadi "where" yang memberikan peluang besar untuk pengembangan
berkelanjutan.

Namun, dimana letak kerentanannya? Terletak di Jalur Badai Atlantik, Republik


Dominika rentan terhadap badai tropis dan bencana alam lainnya. Ini adalah "where"
yang memerlukan upaya mitigasi dan rencana adaptasi untuk melindungi masyarakat
dan lingkungan.

 Who (Siapa) : Siapa yang menjadi pemain kunci dalam pertumbuhan sektor
pariwisata? Pemerintah sebagai regulator, masyarakat sebagai tuan rumah, dan sektor
swasta sebagai penyedia layanan adalah "who" yang bekerja bersama untuk
kesuksesan industri pariwisata

Tetapi, siapa yang merasakan dampak ketidaksetaraan sosial? Kelompok masyarakat


yang kurang beruntung, termasuk yang memiliki akses terbatas terhadap pendidikan
dan pekerjaan, menjadi "who" yang memerlukan perhatian khusus dan kebijakan
inklusif.

 How (Bagaimana) : Bagaimana Republik Dominika menjaga keberlanjutan


lingkungan? Melalui kebijakan pelestarian alam, pengembangan pariwisata
berkelanjutan, dan investasi dalam energi terbarukan, negara ini menunjukkan "how"
yang penting dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian
lingkungan.

Namun, bagaimana mengatasi tantangan ketidaksetaraan sosial? Dengan memperluas


akses pendidikan, menciptakan peluang pekerjaan, dan menerapkan kebijakan
inklusif, Republik Dominika dapat mengejar "how" untuk menciptakan masyarakat
yang lebih merata dan berkeadilan.

Anda mungkin juga menyukai