Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan Secara Berkelanjutan

M. Taufiq Hidayat

Ekonomi biru adalah sebuah konsep yang melampaui sekedar keuntungan dari sebuah
perekonomian. Hal ini dapat mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan, keselarasan
dengan lingkungan, dan sumber daya laut secara bertanggung jawab. Esai ini membahas
mengenai pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan, mengeksplorasi esensinya,
tantangan yang dihadapi, dan solusi-solusi yang ditawarkan.

A. Ekonomi Biru
Ekonomi biru dapat mencakup mengenai pemanfaatan sumber secara berkelanjutan,
dan menekankan antara pembangunan ekonomi, kesehatan ekologi, dan juga kesejahteraan
sosial. Adapun prinsip inti dari ekonomi biru ini ialah mencakup pengelolaan Ekosistem
laut yang bertanggung jawab, peningkatan energi laut terbarukan dari laut, pengembangan
tenaga kerja terampil yang berdedikasi pada industri kelautan, beserta pengurangan polusi
dan limbah-limbah.
Laut yang mencakup 70% permukaan bumi telah menyediakan banyak sumber daya,
antara lain seperti makanan laut, energi, mineral, dan juga sebagai jalur transportasi.
Namun, eksploitasinya seringkali ditandai dengan praktik-praktik yang tidak berkelanjutan
seperti penangkapan ikan secara berlebihan, dan perusakan satwa yang ada di laut. Dari hal
itu, ekonomi biru berupaya memperbaiki dengan mempromosikan pendekatan holistik
terhadap pengelolaan laut sehingga dapat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
B. Tantangan dan Ancaman Terhadap Ekonomi Biru
Meskipun tujuan yang mulai, ekonomi biru menghadapi sejumlah ancaman dan
tantangan yang harus diatasi untuk mewujudkan tujuannya. Salah satu tantangan utamanya
adalah penangkapan ikan secara besar-besaran sehingga dapat mengganggu ekosistem laut.
Untuk mengatasi hal ini, penangkapan ikan yang berkelanjutan, seperti pembatasan
tangkapan, pengelolaan tempat pengembangbiakan, dan pengelolaan berbasis ekosistem
yang harus diterapkan.
Ancaman lainnya datang dari banyaknya polusi seperti tumpahan minyak, bahan-
bahan kimia, sampah plastik yang membahayakan kehidupan laut, dan menurunkan
kesehatan laut. Sampah plastik telah mendapat perhatian khusus terhadap dampak
buruknya bagi ekosistem laut. Ekonomi biru dapat berkembang jika lautan bersih dan sehat,
dari hal itu perlu adanya upaya keras untuk mengurangi dan mengelola polusi, seperti
meningkatkan pengelolaan limbah, mengembangkan alternatif kemasan ramah lingkungan,
dan meminta pertanggungjawaban atas dampak lingkungan yang dihasilkan.
C. Solusi dan Peluang
Meskipun tantangan yang dihadapi oleh ekonomi biru terbilang sangatlah berat,
terdapat banyak solusi dan peluang yang memiliki potensi untuk pembangunan secara
berkelanjutan. Ada beberapa inisiatif dan strategi yang relevan dengan pemahaman
mengenai Ekonomi biru seperti:
1. Membantu Sumber Daya Manusia Yang Terampil
Membantu Sumber Daya Manusia Yang Terampil mampu mengatasi tantangan
ekonomi biru adalah hal yang sangat utama. Memberikan pendanaan, pelatihan dan

1
pemahaman mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut merupakan salah satu upaya
untuk mendukung adanya ekonomi biru ini.
2. Kolaborasi Dalam Skala Global
Melakukan kolaborasi dalam skala global dapat memberikan solusi terhadap
tantangan yang dihadapi oleh ekonomi biru. Pemerintah, masyarakat, dan juga industri
sipil harus berintergritas bekerja sama dalam rangka mengembangkan dan menerapkan
kebijakan dan praktik yang mendorong keberlanjjutan sumber daya kelautan.
3. Penegelolaan Laut Terpadu
Pengelolaan laut terpadu merupakan hal yang mendasar dalam
menyeimbangkan penggunaan sumber daya dan konservasi. Pendekatan seperti ini
memepertimbangkan beberapa aspek seperti aspek ekonomi, aspek ekologi, dan aspek
sosial ketika mengambil suatu keputusan mengenai sumber daya kelautan. Hal ini juga
melibatkan penetapan kawasan perlindungan laut untuk menjaga keanekaragaman
hayati, promosi mengenai praktik penangkapan biota laut seara berkelanjutan, dan
pariwisata bertanggung jawab atas meminimalkan dampak terhadap lingkungan.
4. Energi Terbarukan Laut
Laut adalah sumber sumber energi terbarukan yang luas dan sebagian besar
belum dimanfaatkan secara baik. Ada berbagai jenis manfaat yang dihasilkan oleh laut
apabila dimanfaatkan dengan baik yaitu dapat menghasilkan pembangkit listrik tenaga
angin lepas pantai, sistem tenaga pasang surut ombak dapat memanfaatkan kekuatan
laut yang sangat besar sehingga dapat menghasilkan listrik yang ramah lingkungan, dan
konverter energi gelombang. Dengan cara berinvestasi pada teknologi ini tidak hanya
mengurangi gas rumah kaca namun juga menciptakan pekuang bagi pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
5. Prinsip Ekonomi Sirkular
Mengadopsi dari prinsip ekonomi sirkular dalam ekonomi biru dapat
meminimalkan limbah dan meningkatkan efisisensi sumber daya. Hal ini melibatkan
perancangan produk dan proses yang mengurangi limbah sampah dan mendorong
adanya proses daur ulang sampah, serta meminimalkan dampak lingkungan. Dengan
menerapkan prinsip sirkularitas, ekonomi biru dapat mengurangi jejak ekologis dan
meningkatkan keberlanjutannya.
D. Kesimpulan
Ekonomi biru mewakilkan jalan menuju kemakmuran dan keberlanjutan, serta
mendefinisakan kembali hubungan kita dengan lautan dan sumber daya kelautan. Hal ini
memerlukan perubahan paradigma dalam berpikir dan memanfaakan kekayaan bahari atau
laut yang dimiliki. Dengan menekankan pengeloaan yang bertanggung jawab dan
pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dapat menawarkan masa depan yang
baik dimana pertumbuhan ekonomi diselarasakan dengan konservasi lingkungan dan
kesejahteraan sosial. Namun melalui sumber daya yang terampil, kerja sama atau
kolaborasi secara global, pengelolaan laut secara terpadu, pemanfaatan energi terbarukan
laut, dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular dapat mengatasi berbagai tantangan.

2
Ekonomi biru bukan sekedarsebyah konsep ekonomi melainkan adalah sebuah visi
dunia yang adil, sejahtera, dan bekelanjutan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang
diterapkan oleh ekonomi biru dapat mengarahkan kita menuju masa depan dimana lautan
terus menyediakan kebutuhan dan tetap tumbuh sesuai dengan kondisi alaminya, sebuah
warisan yang dapat dengan bangga kita wariskan kepada para generasi mendatang.
E. Biodata Singkat

Nama saya M. Taufiq Hidayat berasal dari Lingkungan Bagek Longgek Barat,
Kelurahan Rakam, Kecamatan Selong, Kab. Lombok Timur, lahir di Desa Masbagik pada
tanggal 07 Januari tahun 2001. Adapun riwayat pendidikan saya yaitu mulai mengenyam
pendidikan di SDN 2 Rakam, terus melanjutkan ke jenjang MTs Mu’allimin NW Pancor,
MA Mu’allimin NW Pancor, dan yang terakhir mengenyam pendidikan pada tahun 2023 di
Universitas Hamzanwadi. Saya menyukai berbagai aktvitas contohnya seperti bermain bola,
menulis, membaca, dan berwisata. Adapun media sosial yang saya gunakan adalah FB (M.
Taufiq Hidayat), Instagram (mtaufiqhidayat_01) dan WhatsApp.

Anda mungkin juga menyukai