VARIABEL EPIDEMIOLOGY
Disusun Oleh :
Tingkat :1A
Kelompok: 6
1.Bella Aris Khania Rh (P01770223008)
2.Elsy Ayu (P01770223013)
3.Haiti Putri Amanda (P017702223017)
4.Yeri Apriliyani (P01770223048)
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.
epidemi (wabah).
dibedakan atas:
2. Tujuan
A. Epidemiologi analitik
dan penyakit
. B. Epidemiologi Deskriptif
sesuatu. Artinya menceritakan apa adanya tentang sesuatu yang diamati atau
dan sekaligus menegaskan jenis atau persoalan atau masalah yang akan atau
sedang diamati. Sebagai contoh, bila yang kita amati adalah penyakit
keputihan pada ibu hamil, harus diketahui lebih dahulu apa yang dimaksud
pengenalan atau cara mendiagnosis yang benar (riwayat alamiah penyakit dan
masyarakat.
Analitik
"2.Variabel Epidemiologi
a. Variabel Orang
yangdapat diamati dan dapat dihitung secara statistik. Variabel orang dalam
atau populasi dan yang akan diuraikan adalah dis- tribusinya menurut
dan tidur, ciri pembawaan kepribadian, pilihan diet, agama yang diyakini);
b. Variabel Tempat
menurut tempat sama artinya dengan area geografis, luas, dan tinggi lokasi
menurut katagori, misalnya angka kematian bayi, angka kelahiran, atau angka
cakupan yang akan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain.
c. Variabel Waktu
waktu berkaitan dengan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dekade,
Beberapa pola perubahan yang berkaitan dengan waktu antara lain. Skala
"waktu relatif pendek. Contoh kejadian yang relatif pendek adalah keracunan
umumnya hanya satu dan setelah itu wabah tersebut akan selesai.
Variabel berkala adalah perubahan secara berkala dengan interval daur waktu
yang berkaitan dengan host, agent, dan environment. Contoh- nya, penyakit
kemarau.
atau masalah kesehatan yang terjadi dalam waktu yang panjang. Di beberapa
negara maju yang sistem pencatatan kesehatannya sudah baik dan sudah
lama, menunjukkan angka insiden dan prevalens yang jelas dan teratur dari
tahun ke tahun. Di Indonesia masih sukar untuk melihat hal tersebut (mis.,
cacar, polio).
3.Karakteristik Orang
a. Usia
Dengan menghitung jumlah kasus penyakit yang ada pada suatu kelompok
usia tertentu, lalu membaginya jumlah anggota populasi pada kelompok usia
Misalkan dimiliki data hipotetis jumlah penderita tuberkulosis paru dan jumlah
Dari angka ini saja belum dapat dibuat kesimpulan tanpa membandingkannya
dengan angka pada tempat dan waktu yang berbeda. Tampak pula bahwa jumlah
(absolut) penderita terbanyak adalah pada kelompok usia 45-64 tahun, yaitu
Usia
0-4
5-14
15-24
25-44
45-64
> 65
1,035
901
2,485
6,794
9,097
5,937
174,687
301,211
176,960
282,595
119,597
27,275
0.59
0.30
1.40
2.40
7.61
21.77
Jumlah 26,249 1,082,325 2.43 "
"Diagram 3.1. Jumlah kasus dan tingkat morbiditas kanker rectum menurut
Contoh 3.2:
Contoh 3.3:
Pada diagram 3.2 diperlihatkan jumlah kasus baru penyakit Hodgkin per jutaan
penduduk pada ras kulit putih di Brooklyn selama periode 19431952 (MacMahon
Dengan membuat grafik menurut kelompok usia dapat dikenali adanya dua
kelompok penderita penyakit Hodgkin, yaitu pada kelompok usia dewasa dini
dan kelompok usia lanjut. Penelusuran lebih jauh ternyata menunjukkan bahwa
angka mortalitas yang tajam sejalan dengan peningkatan usia 50-an, setelah itu
angka mortalitas yang tajam sejalan dengan peningkatan usia 50-an, setelah itu
" c. Ras
Banyak studi epidemiologi di tingkat internasional yang telah dilakukan
Mongoloid. Data statistik vital di Amerika Serikat pada tahun 1967 misalnya,
yang hanya membandingkan tingkat mortalitas antara kulit putih dengan bukan
kulit putih, menunjukkan tingkat kematian yang lebih tinggi pada populasi bukan
kulit putih untuk hampir semua penyebab kematian, kecuali untuk kematian yang
"Di Indonesia terdapat banyak suku yang mungkin memiliki berbagai kebiasaan
yang berpengaruh terhadap status kesehatan, sehingga faktor suku sering kali
Angka bunuh diri di Jepang lebih tinggi daripada di Amerika Serikat, baik untuk
sebagai: (a) Tidak menikah; (b) Menikah; (c) Janda/duda (karena kematian); dan
(d) Bercerai; umumnya didapatkan tingkat kematian yang lebih rendah baik"
"untuk pria maupun wanita yang menikah dibandingkan dengan pria dan wanita
yang tidak menikah. Untuk semua kategori, didapatkan tingkat kematian yang
lebih tinggi pada pria dibandingkan dengan wanita, dengan tingkat kematian
tertinggi didapatkan pada kategori pria dan wanita yang bercerai (MacMahon &
Pugh, 1970).
Contoh 3.7:
Dengan klasifikasi yang sama seperti di atas, data kesehatan jiwa menunjukkan
adanya tingkat gangguan jiwa tertinggi pada kelompok yang tidak menikah.
e. Pekerjaan
tertentu.
Contoh 3.8:
Persentase mortalitas dokter pria untuk kanker paru di Inggris selama periode
tetap. Ini terjadi karena dokter lebih cepat menyadari bahaya merokok
RS Jiwa per 100,000 populasi menurut usia, jenis kelamin, dan status
"f.status sosial-ekonomi
konsep yang tidak memiliki definisi yang jelas. Definisi yang digunakan dapat
berbeda dari satu ke lain penelitian, sesuai dengan konsep yang dianut oleh
Pada diagram 3.7 tampak bahwa rerata hari istirahat di tempat tidur per tahun
pria maupun wanita. Dalam hal ini, tingkat penghasilan yang rendah mungkin"
sehingga menyebabkan tingkat morbiditas dan rerata hari istirahat di tempat tidur
4.Karakteristik Tempat
berbagai wilayah di dunia masih terkendala antara lain oleh adanya perbedaan
(WHO), walaupun demikian kelengkapan dan validitas data yang diterbitkan ini"
"sangat tergantung dari kelengkapan dan validitas data yang disampaikan oleh
Beberapa penyakit mungkin didapatkan dalam frekuensi yang jauh lebih tinggi
hanya untuk wilayah tertentu, bahkan ada penyakit yang hanya didapatkan di
Dikotomi wilayah perkotaan dan pedesaan juga merupakan variabel yang sering
"Diagram 3.8 menunjukkan peta jalan pada area Golden Square, London, 1854
mencari pompa air yang menjadi sumber penularan wabah kolera. Penelitian John
Snow ini terkenal dalam kepustakaan Epidemiologi sebagai salah satu langkah
sehingga tidak disadari oleh populasi yang bersangkutan. Data runtun- waktu
juga sangat berguna untuk menentukan kemungkinan adanya wabah.
(dengan anggota yang sama), yang dipantau dan diikuti perkembangan status
(misalnya kelompok usia yang sama, menderita satu penyakit tertentu, dan
yang sama."
"Contoh 3.12:
Diagram 3.10 menunjukkan jumlah kematian per minggu di 122 kota di Amerika
yang nyata selama bulan Januari 1969, yang disebabkan oleh adanya wabah
influenza (flu ‘Hong Kong’)."
"Kesimpulan
waktu"
"DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/download/911/pdf
https://books.google.com/books/about/Metodologi_Penelitian_Kedoteran.htm
l?hl=id&id=4SAJ3gSX9kYC
https://books.google.com/books/about/Buku_Ajar_Epidemiologi_u_mhsiswa
_kebidan.html?hl=id&id=DrTEvxpXLWMC
Epidemiologi_satuan_pengantar_library_stikes_pekajangan_2014
Jurnal-berkala_epidemiologi_2018
Jurnal-gambaran_epidemiologi_kasus_leptosirosi_2017
Jurnal-diktak_dasar_epid"