NIM : 1211027
Kelas : 3A1
Disini saya membahas tentang berita Kronologi Kebakaran Sabana Gunung Bromo, Salah
Bromo, Jawa Timur (Jatim), Rabu (6/9/2023). Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo
AKBP Wisnu Wardana mengatakan, peristiwa itu bermula saat rombongan tim fotografer dan
calon pengantin mengadakan sesi foto pre-wedding. Pemotretan tersebut menggunakan properti
flare atau suar. Dalam pemotretan itu, rombongan itu membawa lima flare. "Saat sesi pemotretan,
empat biji flare berhasil dinyalakan, sedangkan satu flare gagal. Satu flare yang gagal dinyalakan
Dikutip dari Antara, letupan itu mengeluarkan percikan api, lalu membakar rumput kering
di savana Bromo. Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) lantas melapor ke
padang savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo. Personel kepolisian pun meluncur ke Bukit
Teletubbies untuk membantu memadamkan api. Petugas turut mengamankan enam orang yang
terlibat dalam kegiatan pemotretan pre-wedding itu. Polisi kemudian meminta keterangan enam
orang tersebut perihal kebakaran di savana Bromo. Setelahnya, polisi menetapkan pria berinisial
AWEW (41) sebagai tersangka dalam kasus kebakaran lahan Gunung Bromo. Warga Kabupaten
Wisnu menuturkan, selain karena penggunaan flare, tersangka tidak mengantongi Surat
Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Tersangka dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D juncto Pasal
78 ayat 4 UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat 2
huruf b juncto Pasal 78 ayat 5 UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti UU RI No. 2 tahun 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.
"AWEW terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar,"
ucap Wisnu. Adapun soal lima orang lainnya, Wisnu menjelaskan bahwa polisi masih mendalami
peran mereka. Dia menyebutkan, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bakal bertambah.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni lima selongsong flare, korek api,
kibat peristiwa ini, 50 hektar lahan Gunung Bromo terbakar. Kepala Seksi (Kasi)
penggunaan flare saat pemotretan pre-wedding. "Saya mengimbau kepada para pengunjung
Bromo ke depan untuk menjaga perilaku dan berhati-hati. Jangan sampai berbuat yang memicu
terjadinya kebakaran," ungkapnya, Kamis. Imbas lainnya dari kejadian ini, pengelola TNBTS
menutup total aktivitas wisata di Gunung Bromo. Didit menjelaskan, penutupan ini berlaku sampai
1. Komunikator
2. Komunikan
Pembaca, wartawan
3. Media/Chanel
4. Pesan
Pengirim ingin menghimbau kepada pengunjung gunung bromo untuk tetap menjaga
5. Feedback/Respon
Pembaca dapat memahami tata cara perilaku untuk memahami dan menaati peraturan yang
ada.