OLEH
NOVRISKA ASTRELLA CINTANA AGNI
NIM. 1201056
OLEH
NOVRISKA ASTRELLA CINTANA AGNI
NIM. 1201056
i
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh :
Novriska Astrella Cintana Agni
NIM. 1201056
Telah disetujui untuk diajukan pada ujian proposal Karya Tulis Ilmiah
Pembimbing Utama
ii
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh:
NOVRISKA ASTRELLA CINTANA AGNI
NIM. 1201056
Tim Penguji:
Menyetujui, Mengetahui,
Pembimbing Utama Ketua Program Studi
DIII Teknologi Laboratorium Medis
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KTI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah, dengan judul :
iv
MOTTO
“Mulai hari ini, ciptakan kebahagiaanmu sendiri. Jangan mau kalah dengan
“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan
(QS. At-Talaq: 3)
hati. Sadari kamu ada pada sekarang, bukan kemarin atau besok, nikmati setiap
(Ayu Estiningtyas)
“Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan. Karena itu bila kau telah
v
PERSEMBAHAN
Vinzha dan Malika serta Kakung dan Mbahti saya yang berada di
memberi saran dan motivasi dari awal hinggal akhir dengan sabar
vi
5. Ibu Widji Tri Yastuti, S.Pd., Ibu Alwina, A.Md., dan Mas Verry
6. Bapak dan Ibu dosen serta asisten dosen Sekolah Tinggi Ilmu
ini.
Nasional.
vii
10. Semua teman-teman Saya yang tidak dapat Saya sebutkan satu
12. Dan diri Saya sendiri yang telah berjuang dan ada hingga saat ini.
keadaannya.
viii
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah ini dapat tersusun berkat bantuan, dukungan, dan
bimbingan serta doa dari berbagai pihak yang telah membantu, maka dari
terhormat :
1. Bapak apt. Hartono, S.Si., M.Si. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
ix
3. Bapak Ardy Prian Nirwana, S.Pd.Bio., M.Si. selaku dosen
Tulis Ilmiah.
ini.
8. Bapak dan ibu dosen serta asisten dosen Sekolah Tinggi Ilmu
x
sehingga penulis mampu menyusun serta menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
xii
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian .................................................. 25
F. Teknik Sampling ....................................................................................... 26
G. Sumber Data Penelitian ............................................................................. 26
H. Instrumen Penelitian .................................................................................. 27
I. Alur Penelitian........................................................................................... 28
J. Teknis Analisis Data ................................................................................. 35
K. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 36
A. Hasil .......................................................................................................... 36
B. Pembahasan ............................................................................................... 38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 49
A. Kesimpulan................................................................................................ 49
B. Saran .......................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 50
LAMPIRAN ......................................................................................................... 55
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Mikroskopis Bakteri Gram Negatif Batang 15
2.2 Kerangka Pikir Penelitian 21
3.1 Bagan Alur Penelitian 28
4.1 Diagram Hasil Identifikasi Bakteri 38
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Tabel Komparasi Uji Biokimia 34
3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 35
4.1 Hasil Identifikasi Sampel Jas Laboratorium Mahasiswa 37
Teknologi Laboratorium Medis Perguruan Tinggi X
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Informed Consent 55
2 Kuisioner Penelitian 56
3 Hasil Observasi Kuesioner Responden 57
4 Flowchart Bergey 59
5 Lembar Validasi Hasil 61
6 Dokumentasi Penelitian 62
7 Hasil Pemeriksaan 63
xvi
INTISARI
xvii
ABSTRACT
In the laboratory, one of the conditions that must be used is to use Personal
Protective Equipment or PPE. One of the PPE that must be used is a laboratory
coat, the laboratory coat functions to protect the body from contact with
hazardous materials, microorganisms, fungi in the laboratory. The high level of
bacterial contamination in laboratory coats is associated with exposure to
infectious micro-organisms through direct contact with samples and media during
practicum, type of clinical facility in the laboratory, and personal hygiene and
cleanliness of laboratory facilities. The purpose of this study was to determine the
presence or absence of gram-negative bacteria and their species in the swab
samples of the laboratory coats of X College students.
This research uses descriptive research method. Sampling used the Quota
Sampling technique as many as 10 swab samples of laboratory coats for level 2
students of X Higher Education. This research was conducted at the Microbiology
Laboratory, Surakarta National College of Health Sciences.
Based on the research results from 10 laboratory coat swab samples
conducted, the examination results found gram-negative rods in the laboratory
coat swab samples examined and found bacterial species of Klebsiella pneumonia,
Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, Serratia
marsescens, Shigella sonnei , Serratia fonticola, and Klebsiella ozaenae.
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
normal tubuh dapat ditemukan dimana saja. Salah satu tempat yang
(Suharman, 2020).
1
2
penyakit kolera dan Treponema sp. penyebab penyakit sifilis (Rini, 2020).
menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD. APD merupakan alat yang
risiko infeksi nosokomial. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini yaitu
sejumlah koloni bakteri dan jamur pada pakaian memiliki nilai total
gigi. Pada penelitian tersebut didapatkaan hasil adanya bakteri Bacillus sp.,
organisme patogen seperti bakteri, jamur, dan virus pada tubuh dan baju
pelindung.
tidak segera disadari dan diatasi. Melihat permasalahan dan latar belakang
di atas dan karena masih sedikit peneliti yang melakukan penelitian ini,
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat bakteri gram negatif batang yang ditemukan pada jas
Tinggi X?
2. Apa saja spesies bakteri gram negatif batang yang ditemukan pada jas
Tinggi X?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tinggi X.
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Tinggi X.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Akademik
X.
7
c. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Definisi
al., 2015).
8
9
adalah :
2) Masker
3) Jas laboratorium
pasien.
4) Pelindung kepala
2. Jas Laboratorium
a. Definisi
panas.
sampai dua tahun. Setelah melewati waktu pakai terebut, jas ini
3) Synthetic/cotton blends
(Yudiono, 2015).
13
(Agustiningtyas, 2020).
25 menit.
14
konsentrasi 1 : 99 (Agustiningtyas,2020).
3. Bakteri
a. Definisi Bakteri
Jamilatur, 2020) :
1) Nutrient
2) Suhu
37°C.
3) Kelembaban
bakteri.
4) Pencahayaan
5) Tekanan osmotik
anaerob fakultatif, flora normal mulut, kulit, dan usus. Bakteri ini
hidup di tanah dan air. Bakteri ini memiliki resistensi yang tinggi
1) Contact transmission
terkontaminasi bakteri.
virus.
5) Vectorbone transmission
B. Kerangka Pikir
Jas laboratorium yang Jas laboratorium yang Jas laboratorium yang tidak
jarang dicuci setelah digunakan untuk diletakkan pada wadah khusus
praktikum 5 hari praktikum bakteriologi sebelum dimasukkan ke dalam tas
Terkontaminasi bakteri
Keterangan :
= Variabel yang diteliti
= Variabel yang tidak diteliti
22
C. Hipotesis
1. Ditemukan adanya bakteri gram negatif batang pada sampel swab jas
Tinggi X.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
April 2022.
1. Subjek Penelitian
23
24
2. Objek Penelitian
1. Populasi Sampel
2. Sampel Penelitian
Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah swab jas
tas khusus.
25
akan diteliti dan diidentifikasi ada atau tidak adanya Bakteri Gram
Variabel : Terikat
Tinggi X. Sebagai tolak ukur tingkat patogen suatu bakteri pada jas
laboratorium.
Variabel : Bebas
Variabel : Terikat
F. Teknik Sampling
kriteria:
kapas lidi steril dan NaCl 0,9% dilakukan pada area mulut kantong kiri
X.
27
H. Instrumen Penelitian
1. Alat :
APD lengkap, kapas lidi steril, tabung reaksi, rak tabung reaksi,
pembakar spirtus dan spirtus, korek api, kapas steril, ohse bulat dan
2. Bahan :
NaCl 0,9%, media MC, media TSIA, media SIM, media UREA, media
(Kovac, Methyl Red, Barried, KOH 40%, FeCl3 10%), alkohol 70%,
I. Alur Penelitian
1. Bagan Penelitian
Pengamatan Hasil
2. Cara Kerja
inkubator.
pengecatan gram.
sisa cat dan cuci dengan air mengalir. Kering dan anginkan
preparate.
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Cat : Gram
1) Mengambil 1-2 ohse bakteri dari media BHI dengan ohse bulat
Bentuk : Bulat
Ukuran : Sedang
Permukaan : Halus
Elevasi : Cembung
Tepian : Rata
Sukrosa)
37°C di inkubator.
32
Kovac
tusukan
durham
34
FERM.
TSIA SIM
KARBOHIDRAT
CITRAT
UREA
PAD
MR
VP
MOTIL
INDOL
NO. SPESIES BAKTERI
FERM
MAN
MAL
GLU
LAK
GAS
SUK
H2S
H2S
1. Pseudomonas - - - - -
AL/AL - - - + - - + - - -
aeruginosae
2. +
Escherichia coli AC/AC - + + + - - - + - - + + + +
G
3. Escherichia coli +
AC/AC - + + + - - - + - - + + + -
ETEC G
4. +
Edwardsiella tarda AC/AC + + + + + - - + - - + + + -
G
5. Klebsiella +
AC/AC - + + - - + + + - - + + + +
pneumoniae G
6. + + +
Klebsiella oxytoca AC/AC - + + + - + - - + + + +
L L G
7. + +
Citrobacter diversus AC/AC + + + + + - + - - + + + +
/- G
8. + +
Enterobacter + + + +
AC/AC - + - + - - + - -
aerogenes L G L
9. AL/AC +
Shigella dysenteriae - - - - - - - + - - + + - -
G
10. Salmonella AL/AC +
- + - + - - - + - - + + - -
paratyphosa A G
11. AL/AC +
Salmonella typhi + - - + + - - + - - + + - -
G
12. Salmonella AL/AC +
+ + - + + - + + - - + + - -
paratyphosa B G
13. AL/AC +
Citrobacter freundii + + - + + - + + - - + + - -
G
14. AL/AC + -
Serratia marcescens - - - + - - + + - - + + +
G /+
15. AL/AC + +
Proteus mirabilis + + - + + + + - + - - - -
L G
16. AL/AC + +
Providencia rettgeri - - + + - + + + - + - - -
G /-
17. Klebsiella ozaenae AL/AL
- - - - - - - - - - - - - - -
2020).
Teknis analisis data pada Karya Tulis Ilmiah ini ditentukan dari
hasil identifikasi spesies bakteri batang gram negatif pada hasil uji
Bulan
No. Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
2022 2022 2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023 2023
Penyusunan
Proposal
1 (Judul, BAB
I, BAB II,
BAB III)
Ujian
2
Proposal
3 Penelitian
BAB IV,
4
BAB V
5 Ujian KTI
Pengumpulan
6
Berkas
Seminar
7
Terbuka
BAB IV
A. Hasil
jas laboratorium pada area mulut kantong kiri dan kanan bawah, lengan
baju, dan kerah lalu disuburkan ke media BHI (Brain Hearth Infusion)
36
37
Klebsiella oxytoca
4 Pseudomonas aeruginosa
8 Serratia fonticola
6%
6%
25% Klebsiella pneumoniae
Pseudomonas aeruginosa
13%
Escherichia coli
Klebsiella oxytoca
13% Serratia marcescens
19% Shigella sonnei
Serratia fonticola
12%
6% Klebsiella ozaenae
B. Pembahasan
Tinggi X” bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya serta spesies
bakteri gram negatif batang apa sajakah yang terdapat pada jas
pada penelitian ini dari area mulut kantong kanan dan kiri, lengan jas
laboratorium, dan kerah. Hal ini sesuai dengan Fadila (2016), bahwa jas
dengan sampel dan permukaan benda. Selain itu, faktor lain yang
dalam 1 minggu. Hal ini sesuai dengan Kumar (2020), bahwa kontaminasi
laboratorium yang dicuci dalam waktu kurang dari satu minggu dengan
kontaminasi lebih tinggi pada jas laboratorium yang digunakan di luar area
melalui air yang terkontaminasi maupun kondisi kamar mandi yang tidak
pada kain yang digunakan untuk membuat jas laboratorium, yang berupa
Bakteri ini mampu hidup di kulit tangan manusia. Terlebih lagi, Klebsiella
Bakteri ini menyebar pada tangan staf medis dan kadang-kadang melalui
sedangkan pada alam terdapat pada limbah, air minum, tanah, air, dan
mikroorganisme.
sentuhan langsung.
kampus, maupun air yang digunakan untuk mencuci jas laboratorium juga
dapat menjadi salah satu faktor terjadinya kontaminasi oleh Klebsiella sp.
(CDC, 2015).
Klebsiella sp. yaitu selalu menjaga kebersihan diri sendiri, orang lain, dan
yang dapat ditemukan di lingkungan yang lembab, seperti di tanah dan air.
melalui air yang terkontaminasi, baik air yang terdapat pada pemukiman,
kamar mandi, maupun wastafel. Hal ini sesuai dengan penelitian Maryanti
tersebut pada kran air. Transmisi bakteri ini dapat terjadi karena
cuci tangan oleh mahasiswa dan meja praktikum yang tidak didesinfektan
wastafel untuk mematikan dan membuka kran setelah mencuci tangan, hal
fonticola (6%) pada penelitian ini. Serratia sp. merupakan bakteri batang
tanah, air, dan udara. Ciri khas yang membedakan kedua bakteri ini adalah
pigmen yang dibentuk oleh Serratia marcescens yang tidak dimiliki oleh
Serratia marcescens pada sampel udara. Hal ini dapat disebabkan oleh
sterilitas yang kurang maksimal pada rumah sakit. Bakteri ini dapat
menempel pada tangan tenaga medis, peralatan medis, dan udara dan
Escherichia coli dapat tumbuh pada suhu 4°C untuk waktu yang lama
yaitu sekitar 3 bulan pada media padat. Habitat bakteri ini terdapat pada
Audai dkk (2020), bahwa Escherichia coli pada jas laboratorium paling
penularan dari daerah perineum ke area kerah dan hal ini biasanya terdapat
laki-laki.
penelitian ini adalah meja praktikum, wastafel, air, dan sampel bakteri
tidak bergantian jas laboratorium dengan teman yang lain, berhati-hati saat
A. Kesimpulan
B. Saran
tangan sebelum dan sesudah praktikum, serta secara rutin mencuci jas
49
50
DAFTAR PUSTAKA
Arun, K., Roma A. Chougale., Indireddy, S. 2020. Kontaminasi Bakteri Pada Jas
Putih di Antara Tenaga Medis- Studi Cross Sectional di Kolhapur.
Departemen Mikrobiologi, DY Patil Medical College, Kolhapur - 416 005,
Maharashtra, India. J Pure Appl Microbiol. 14(2):1405-1411.
Asima, B., Mridu, A., Nagarjun, N. 2012. White Coats as a Vehicle for Bacterial
Dissemination. Journal of Clinical and Diagnostic Research, Vol. 6(8):
1381-1384.
Breijyeh, Z., Jubeh, B., Karaman, R. 2020. Resistance of Gram Negative Bacteria
to Current Antibacterial Agents and Approaches to Resolve It. National
Library of Medicine, Vol. 25(6): 1340.
Center of Disease Control and Prevention. 2015. Facility Guidance for Control of
Carbapenem-resistant Enterobacteriaceae (CRE). Pusat Nasional untuk
Penyakit Menular dan Zoonotik Nasional. Divisi Promosi Mutu Kesehatan.
Gralton, J., Tovey, E., McLaws, M, L., Rawlinson, W, D. 2011. The Role of
Particle Size in Aerosolised Pathogen Transmission: A review. Journal of
Infection. 62(1):1-13.
Hema, A., Ety, A., Prambudi, R. 2013. Identifikasi Mikroorganisme Pada Tangan
Tenaga Medis dan Paramedis di Unit Perinatologi Rumah Sakit Abdul
Moeloek Bandar Lampung. Medical Journal of Lampung University.
Universitas Lampung.
Jondle, C. N., Gupta, K., Mishra, B. B., Sharma, J. 2018. Klebsiella pneumoniae
Infection of Murine Neutrophils Impairs Their Efferocytic Clearance By
Modulating Cell Death Machinery. PLoS Pathog.
Khaira, N. 2019. Gambaran Hasil Bakteri Pada Telapak Tangan Sebelum Dan
Sesudah Penggunaan Handsanitizer. Padang : Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Perintis Padang.
Lumowa, S. V. T., 2016. Bakteriologi. Surabaya : R.A De. Rozarie, Hal. 211.
Maryanti, R., Netti, S., Arni, A. 2018. Gambaran Bakteri pada Kran Air dan
Tombol Flush Toilet Duduk di Toilet Umum Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 8(2).
52
Mike, S., Ronald, K., Taylor. 2022. Growth and Maintenance of Escherichia coli
Laboratory Strains. National Library of Medicine. Curr Protoc, 1(1): e20.
Noor, F., Jayanti, R. S. 2016. The Study of Microbial Flora on Doctors White
Coats in Tertiary Care Hospital in Outskirts of Hyderabad, Telangana, India.
Int J of Research in Medical Sciences. 4(7): 2705-2712.
Pandit, A. P. Neha. B., Mallika. R. 2015. Personal Protective Equipment Used for
Infection Control in Dental Practices. International Journal of Reasearch
Foundation of Hospital & Healthcare Administration. Volume 3. Nomor
1. Hal 10- 12.
Patricia, M., Tauran., Irda, H., Nurhayana, S. 2013. Identifikasi Bakteri Aerob
Gram Negatif dan Gram Positif Menggunakan Metode Konvensional dan
Otomati. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory. Vol. 19 No. 2.
Plants for Human Health Institute. 2023. Guidelines for Washing Lab Coats. NC
State University.
Pujiati. 2019. Buku Ajar Mikrobiologi Umum. Madiun : IKIP PGRI Madiun.
Putri, A. P. 2019. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Umbi Bawang Dayak
(Eleutherine palmifolia (L) Merr) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli
Metode Difusi. KTI. STIKES Nasional.
53
Qaday, J., Sariko. M., Mwakyoma, A., Kifaro, E., Mosha, D., Tarimo, R.,
Nyombi, B., Shao, E. 2015. Bacterial Contamination of Medical Doctors
and Students White Coats at Kilimanjaro Christian Medical Centre, Moshi,
Tanzania. Int J Bacteriol.
Rahmantiyoko, A., Sri, S., Fataty, K. R., Sopet., dan Slamet. 2019. Keselamatan
dan Keamanan Kerja Laboratorium. Surabaya : Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.
Rini, C. S., dan Jamilatur, R. 2020. Buku Ajar Mata Kuliah Bakteriologi Dasar.
Sidoarjo: UMSIDA Press. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Romadhon, Z. 2016. Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Salmonella sp. Pada
Siomay yang Dijual di Kantin SD Negeri di Kelurahan Pisangan,
Cirendeu, dan Cempaka Putih. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta.
Sholihah, Q., & Rahmi, F. 2015. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Sekolah. Malang: UB Press.
Tri, S., T. Zahrial, H., Darmawi., Maryulia, D., Hennivanda., Erina., Razali, D.
2018. Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Gram Negatif Pada Ambing
Kambing Peranakan Etawa (Pe). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner.
Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2(3):351-360.
Windy, L., Olivia, A., Standy, S. 2016. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Aerob
yang Berpotensi Menyebabkan Infeksi Nosokomial di Irina D RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Biomedik, Vol. 4 (2). Universitas Sam
Ratulangi Manado.
54
55
56
Keterangan :
√ : Memenuhi kriteria sampel
x : Tidak memenuhi kriteria sampel
Jas laboratorium yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 10 sampel.
59
(Bergey, 2000)
60
(Bergey, 2000)
61
Kode Kode
Hasil Hasil
Sampel Sampel
1 Terjadi Kekeruhan 6 Terjadi Kekeruhan
2 Terjadi Kekeruhan 7 Terjadi Kekeruhan
3 Terjadi Kekeruhan 8 Terjadi Kekeruhan
4 Terjadi Kekeruhan 9 Terjadi Kekeruhan
5 Terjadi Kekeruhan 10 Terjadi Kekeruhan
64
Kode
Gambar Keterangan
Sampel
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
1 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
Cat : Gram
2
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
3 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Berderet
Warna : Merah
4 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Berderet
Warna : Merah
5 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
65
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
6 Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
7 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
8 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Tersebar
Warna : Merah
9 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
Bentuk : Batang
Susunan : Berderet
Warna : Merah
10 Cat : Gram
Reaksi Cat : Gram (-)
Latar Belakang: Merah muda
66
Kode
Hasil Keterangan
Sampel
A
Bentuk : Bulat
Ukuran : Kecil
Warna Koloni : Coklat transparan
Warna Media : Merah muda
Elevasi : Rata
Inti :-
B
Bentuk : Bulat
1
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Merah ungu
Warna Media : Merah muda
Elevasi : Cembung
Inti :-
A
Bentuk : Bulat
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Merah ungu
Warna Media : Merah muda
Elevasi : Cembung
Inti :-
B
2
Bentuk : Bulat
Ukuran : 2 mm
Warna Koloni : Putih
Warna Media : Merah muda
Elevasi : Rata
Inti :-
67
A
3 Bentuk : Irreguler
Ukuran : 4 mm
Warna Koloni : Merah fanta
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Cembung
Inti : Ada
B
Bentuk : Bulat
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Putih kecoklatan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti :-
C
Bentuk : Bulat
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Putih kecoklatan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti :-
A
Bentuk : Bulat
Ukuran : 2 mm
Warna Koloni : Putih kecoklatan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti :-
B
4 Bentuk : Bulat
Ukuran : 2 mm
Warna Koloni : Putih kecoklatan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti :-
68
A
Bentuk : Bulat
Ukuran : 2 mm
Warna Koloni : Merah fanta
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti : Ada
5 B
Bentuk : Bulat
Ukuran : 1 mm
Warna Koloni : Putih kecoklatan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti : Ada
Bentuk : Bulat
Ukuran : 2 mm
Warna Koloni : Transparan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
6
Inti :-
A
Bentuk : Bulat
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Merah fanta
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti :-
B
Bentuk : Bulat
7
Ukuran : 2 mm
Warna Koloni : Putih kecoklatan
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Rata
Inti :-
69
Bentuk : Bulat
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Merah ungu
Warna Media : Merah muda
8
Elevasi : Cembung
Inti :-
A
Bentuk : Irreguler
Ukuran : 4 mm
Warna Koloni : Merah fanta
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Cembung
Inti : Ada
B
9 Bentuk : Irreguler
Ukuran : 3 mm
Warna Koloni : Merah fanta
Warna Media : Kecoklatan
Elevasi : Cembung
Inti : Ada
A
Bentuk : Bulat
Ukuran : Kecil
Warna Koloni : Coklat transparan
Warna Media : Coklat pink
Elevasi : Rata
Inti :-
B
10 Bentuk : Bulat
Ukuran : Kecil
Warna Koloni : Coklat transparan
Warna Media : Coklat pink
Elevasi : Rata
Inti : Ada
70
1. Sampel 1.A
Sampel 1.B
2. Sampel 2.A
Sampel 2.C
3. Sampel 3.A
Sampel 3.B
Sampel 3.C
4. Sampel 4.A
Sampel 4.B
5. Sampel 5.B
6. Sampel 7.A
Sampel 7.B
7. Sampel 8
Sampel 9.B
9. Sampel 10.A
Sampel 10.B