Anda di halaman 1dari 7

“PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA

VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


IBU NIFAS TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
DI PMB MURNIYATI”

Oleh :

YELSYA AYU ZAHRA

NIM SB20025

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2023
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik : Pengetahuan dan Ketrampilan Teknik Menyusui

Sub Pokok Bahasan : Teknik Menyusui yang benar pada Ibu Nifas

Target/Sasaran : Ibu Nifas

Waktu : 40 menit

Tempat : Wilayah Kerja PMB Murniyati

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan ibu nifas dapat
mengerti dan menambah wawasan mengenai teknik menyusui yang benar
dan bagaimana cara melakukannya dengan baik dan benar.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan penjelasan mengenai menyusui diharapkan :
1. Mengetahui apa itu menyusui yang benar
2. Mengetahui waktu menyusui yang benar
3. Mengetahui frekuensi menyusui yang benar
4. Mengetahui bagaimana teknik menyusui yang benar
III. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian menyusui
2. Manajemen Laktasi
3. Teknik menyusui yang benar
a) Frekuensi Menyusui
b) Pelekatan
c) Langkah-langkah menyusui yang benar
IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
V. MEDIA
1. Video Teknik Menyusui Yang Benar
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahapan/Proses Kegiatan Penyuluhan Waktu
1 Pembukaan 1. Memperkenalkan diri 3 menit
2. Menyampaikan tujuan
kegiatan.
3. Menjelaskan persetujuan
waktu
2 Pelaksanaan 1. Pengisian lembar 5 menit
persetujuan (informed
consent)
2. Mengisi pre-test 5 menit
3. Memutar vidio 10 menit
pendidikan mengenai
Teknik Menyusui yang
Benar
3 Penutup 1. Melakukan Post-test 15 menit
dengan memberikan
kuesioner dan
melakukan observasi
menyusui yang benar
2. Memberi kesempatan
untuk bertanya
3. Menutup kegiatan dan 2 menit
berterimakasih.
VII. EVALUASI
1. Ibu Nifas mengerti dan memahami teknik menyusui yang benar.
2. Ibu nifas dapat menyusui dengan posisi yang baik dan benar.
3. Ibu nifas mengetahui mengenai frekuensi dan waktu menyusui.
4. Ibu nifas mengetahui pelekatan dan cara melepaskan hisapan bayi
tanpa membuat puting susu lecet.
VIII. LAMPIRAN MATERI
1. Menyusui
Menyusui adalah keseluruhan proses mulai dari ASI diproduksi
hingga proses bayi menghisap dan menelan ASI. Menyusui cara yang
alami untuk memberikan asupan gizi yang cukup, menjaga imunitas
bayi dan juga untuk memelihara emosional untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Tidak ada yang lebih baik daripada ASI bahkan
susu formula sekalipun dalam hal kandungan nutrisi, hormon, dan
untuk imunitas bayi.
2. Manajemen Laktasi
Manajemen laktasi adalah tatalaksana yang lengkap dan menyeluruh
yang menyangkut pemberian ASI dan proses laktasi untuk mencapai
keberhasilan menyusui yang bermanfaat untuk ibu dan bayinya.
Manajemen laktasi meliputi suatu kegiatan persiapan dan pendidikan
dengan memberikan penyuluhan kepada ibu, pelaksana menyusui dan
merupakan usaha lanjutan untuk perlindungan ibu yang sedang
menyusui.
3. Teknik Menyusui
Teknik menyusui yang benar merupakan cara memberikan ASI
kepada bayi dengan pelekatan dan posisi yang benar. Teknik menyusui
yang benar sangat berpengaruh terhadap kenyamanan bayi saat
menyusu. Isapan bayi berpengaruh dalam produksi ASI selanjutnya,
namun sering kali seorang ibu yang menyusui kurang mendapatkan
informasi tentang teknik menyusui yang benar.
a. Frekuensi Menyusui
Frekuensi menyusui yang optimal yaitu antara 8-12
kali setiap hari. Tetapi lebih baik jika menyusui bayi tanpa
dijadwal (on demand), karena bayi akan menentukan sendiri
seberapa banyak kebutuhannya. Ibu harus tetap menyusui
bayinya jika bayi menangis bukan karena sebab lain
(kencing, digigit semut/nyamuk, atau BAB) atau jika ibu
sudah merasa ingin menyusui bayinya (Tindaon et al., 2022).
Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara kisaran
waktu 5-7 menit dan ASI pada lambung bayi akan kosong
lagi sekitar 2 jam.
b. Pelekatan
Pelekatan adalah istilah untuk mengetahui apakah mulut
bayi dapat melekat dengan benar atau tidak. Pelekatan yang
baik ditandai dengan dagu bayi yang menempel pada
payudara, seluruh bagian areola dan puting berada dalam
mulut bayi, dan bibir bawah bayi mengarah ke luar dan
mulut bayi terbuka lebar.
c. Langkah-langkah Teknik Menyusui Yang Benar
1) Mencuci tangan dengan air dan sabun atau
menggunakan handsanitizer.
2) Ibu berada pada posisi yang nyaman : duduk bersandar,
tidak miring atau berdiri. Bila duduk kaki jangan
sampai menggantung.
3) Ibu mengeluarkan sedikit ASI dengan cara meletakkan
ibu jari dan jari telunjuk sejajar di tepi areola atau
membentuk huruf C, kemudian ditekan ke arah dinding
dada lalu dipencet sehingga ASI mengalir keluar,
kemudian ibu mengoleskan ASI pada puting susu dan
sekitar areola.
4) Menempatkan kepala bayi pada lengkungan siku ibu,
kepala bayi tidak boleh tertengadah, sokong badan bayi
dengan lengan dan bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan ibu. Ibu memegang bayi dengan satu lengan saja.
5) Menempatkan satu lengan bayi di bawah ketiak ibu dan
satu di depan.
6) Meletakkan bayi menghadap perut atau payudara ibu,
perut bayi menempel pada perut ibu, kepala bayi
menghadap payudara sehingga telinga dan lengan bayi
berada pada satu garis lurus.
7) Menatap bayi dengan penuh kasih sayang.
8) Memegang payudara dengan ibu jari di atas dan jari
yang lain menopang di bawah. Jangan menekan puting
susu atau bagian areola nya saja.
9) Memberikan rangsangan kepada bayi akan membuka
mulut (rooting reflek) dengan cara : Menyentuh pipi
dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi
10) Setelah bayi membuka mulut, ibu cepat mendekatkan
kepala bayi ke payudara ibu dengan puting dan areola
dimasukkan ke mulut bayi. Usahakan sebagian besar
areola masuk ke dalam mulut bayi. Setelah bayi mulai
menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau
ditopang lagi.
11) Perhatikan tanda tanda kelekatan bayi yang baik :
• Dagu bayi menempel di payudara (C = chin)
• Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi,
terutama areola bagian bawah (A = Areola)
• Bibir bayi terlipat keluar (bibir atas terlipat ke atas
dan bibir bawah terlipat ke bawah) sehingga tidak
mencucu (L = lips)
• Mulut terbuka lebar (M = mouth)
12) Ibu ganti menyusui pada periode yang lain apabila pada
satu payudara sudah terasa kosong. Minta ibu melepas
Isapan bayi dengan cara : jari kelingking dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut bayi atau dagu bayi
ditekan ke bawah.
13) Ibu menyusui berikutnya dimulai dari payudara yang
belum terkosongkan atau yang dihisap terakhir.
14) Setelah selesai menyusui, ibu mengeluarkan sedikit ASI
kemudian di oleskan pada puting susu dan areola.
Biarkan kering dengan sendirinya.
15) Mendewakan bayi dengan cara : Bayi digendong tegak
dengan bersandar pada bahu ibu kemudian
punggungnya ditepuk secara perlahan lahan, atau Bayi
tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian
punggungnya ditepuk perlahan lahan.

Link Video : https://youtu.be/GsO-


GBs6InU?si=edyu9H5RsQmQrSv2

Anda mungkin juga menyukai