TERJEMAHNYA
Posting Komentar
Kitab ini dikarang oleh syaikh muhammad syakir, lahir di Negara piramida Mesir wilayah
Jurja pada tahun 1282 Hijriyah atau 1939 Masehi. Merupakan keturunan atau anak
dari Ahmad bin Abdil Qadir bin Abdul Warits. Syaikh ini juga dikenal sebagai
seorang pembaharu Universitas Al-Azhar. Pada masanya, beliau termasuk
wakil rektor Universitas Al-Azhar.
Riwayat Perjalanan pendidikan dan keilmuan serta jabatan dimulai dari menghafal Al-
Qur’an dan belajar dasar-dasar studinya di Wilayah Jurja, Mesir.
pada masa itu Beliau juga menduduki jabatan sebagai ketua Mahkamah mudiniyyah al-
qulyubiyyah, dan tinggal di sana selama tujuh tahun sampai beliau dipilih menjadi
Qadhi (hakim) untuk negeri Sudan pada tahun 1317 H.
Syaikh Muhammad Syakir merupakan orang pertama yang menduduki jabatan ini, dan
orang yang pertama yang menetapkan hukum-hukum hakim yang syar’i di Sudan.
Di Tahun 1322 H. Syaikh M Syakir ditunjuk menjadi guru bagi para ulama-ulama di
daerah Iskandariyyah. selanjutnya ditunjuk sebagai wakil bagi para guru Al-Azhar.
1
Tahun 1913 M mendirikan Jam’iyyah Tasyni’iyyah dan menjadi anggota organisasi
tersebut, sebagai pilihannya dari sisi pemerintah Mesir, mulai dari sini dilepaskan segala
jabatan dan tidak ada hal yang menarik bagi beliau untuk berkecimpung lagi dalam
dunia yang ada jabatannya, yang selanjutnya dengan meninggalkan berbagai jabatan
yang ada dan tidak berminat lagi mendudukinya serta mengutamakan untuk hidup
dalam keadaaan pikiran, amalan, hati dan ilmu yang bebas lepas.
DAFTAR ISI
PEMBUKAAN
PELAJARAN PERTAMA: NASEHAT GURU KEPADA MURIDNYA
PELAJARAN KEDUA: TENTANG WASIAT TAKWA KEPADA ALLAH
PELAJARAN KE TIGA : HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP ALLAH DAN
RASULNYA
PELAJARAN KE EMPAT : HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP KEDUA ORANG
TUA
PELAJARAN KELIMA : HAK DAN KEWAJIBAN TERHADAP TEMAN
PELAJARAN KELIMA : ETIKA DALAM MENUNTUT ILMU
PELAJARAN KETUJUH : ADAB BELAJAR, MUTHALA’AH (MENGKAJI ULANG)
DAN DISKUSI
PELAJARAN KEDELAPAN : ADAB OLAH RAGA DAN BERJALAN DI JALAN
UMUM
PELAJARAN KESEMBILAN: ADAB MAJELIS DAN KULIAH
PELAJARAN KESEPULUH: ADAB MAKAN DAN MINUM
PELAJARAN KESEBELAS : ADAB BERIBADAH DAN MASUK MASJID
PELAJARAN KE DUABELAS: KEUTAMAAN BERBUAT JUJUR
PELAJARAN KETIGA BELAS : PELAJARAN KETIGA BELAS : KEUTAMAAN
AMANAH
PELAJARAN KEEMPAT BELAS: KEUTAMAAN DALAM ‘IFFAH
PELAJARAN KELIMA BELAS : KEUTAMAAN MURU’AH (KURANG MENJAGA
KEHORMATAN DIRI), SYAHAMAH (MENCEGAH HAWA NAFSU) DAN
‘IZZATIN NAFSI (KEMULIAAN DIRI)
PELAJARAN KEENAM BELAS: GHIBAH, NAMIMAH, HIQD, HASUT DAN
TAKABBUR
PELAJARAN KETUJUH BELAS : KEUTAMAAN TOBAT, ROJA, KHOUF,
SABAR DENGAN BERSYUKUR
PELAJARAN KE DELAPAN BELAS : KEUTAMAAN BERAMAL DAN MENCARI
REZEKI YANG DISERTAI TAWAKKAL SERTA ZUHUD
PELAJARAN KE SEMBILAN BELAS: KEUTAMAAN IKHLAS DENGAN NIAT
LILLAHI TA’ALA DALAM SETIAP AMAL
PELAJARAN KEDUA PULUH: WASIAT TERAKHIR
PEMBUKAAN
2
الُم َقِّد َم ة
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
َﻭ ﺍﻟَّﺼَﻼُﺓ َﻭ ﺍﻟَّﺴَﻼُﻡ َﻋ َﻠﻰ َﺳ ِّﻴِﺪَﻧ ﺎ ُﻣَﺤَّﻤٍﺪ َﺳ ِّﻴِﺪ ﺍَألْﻧ ِﺒَﻴﺎِﺀ َﻭ ﺍﻟُﻤْﺮَﺳ ِﻠﻴﻦ
Shalawat dan salam untuk baginda kita Muhammad, Pemimpin para Nabi dan Rasul
َﻓَﻬِﺬِﻩ ُﺩُﺭﻭٌﺱ َﺃَّﻭ ِﻟَّﻴٌﺔ ِﻓﻲ ﺍَﻷْﺧ َﻼِﻕ ﺍﻟَﻤْﺮِﺿ َّﻴِﺔ:َﻭ َﺑ ْﻌ ُﺪ
setelah itu: ini adalah pelajaran-pelajaran dasar tentang akhlak yang diridhai
َﻭ َﻗْﺪ َﺿ َّﻤْﻨُﺘَﻬ ﺎ ِﻣَﻦ ﺍَﻷْﺧ َﻼِﻕ َﻣ ﺎ َﻳ ْﺤَﺘﺎُﺝ ِإَﻟْﻴِﻪ َﻃﺎِﻟُﺐ ﺍﻟِﻌ ْﻠِﻢ ِﻓﻲ ِﺑَﺪﺍَﻳِﺔ َﺃْﻣ ِﺮِﻩ
dan saya isi akhlak yang dibutuhkan oleh pencari ilmu di permulaan waktunya
َﺣ َّﺘﻰ ِإَﺫ ﺍ َﻭ َّﻓَﻘُﻪ ﻪﻠﻟﺍ ِﻟﻠَّﺘَﺨُّﻠِﻖ ِﺑَﻬ ﺎ َﻛ ﺎَﻥ َﻣ ْﺮُﺟ ًّﻮﺍ َأْﻥ َﻳ ْﻨَﻔَﻌ ُﻪ ﻪﻠﻟﺍ ِﺑِﻌ ْﻠِﻤِﻪ
Dan semoga Allah menjadikan tulisan ini bermanfaat untuk manusia banyak
َﻭ ُﻪﻠﻟﺍ َﻭ ِﻟُّﻲ ﺍﻟَّﺮَﺷ ﺎِﺩ َﻭ ﺍﻟَﻬ ﺎِﺩﻯ ِإَﻟﻰ ﺍﻟِّﺼَﺮﺍِﻁ ﺍﻟُﻤْﺴَﺘِﻘﻴﻢ
Dan Allah adalah pemberi bimbingan serta petunjuk kepada jalan yang lurus
3
PELAJARAN PERTAMA: NASEHAT GURU KEPADA
MURIDNYA
َن ِص يَح ُة ﺍُﻷْﺳ َﺘﺎِﺫ ِﻟِﺘْﻠِﻤﻴِﺬِﻩ:ﺍﻟَّﺪْﺭ ُﺱ ﺍَﻷَّﻭ ُﻝ
َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ – َﺃْﺭ َﺷ َﺪَﻙ ﻪﻠﻟﺍ َﻭ َﻭ َّﻓَﻘَﻚ ِﻟَﺼﺎِﻟِﺢ ﺍَﻷْﻋ َﻤﺎِﻝ – َأَّﻧ َﻚ ِﻣِّﻨﻰ ِﺑَﻤْﻨِﺰَﻟِﺔ ﺍﻟَﻮَﻟِﺪ ِﻣْﻦ َﺃِﺑﻴﻪ
َﻷ
ُﻣ َﻬ ِّﺬَﺏ ﺍ ْﺧ َﻼِﻕ، َﺯ ِﻛَّﻲ ﺍﻟَﻘْﻠِﺐ، َﻗِﻮَّﻱ ﺍِإلْﺩ َﺭ ﺍِﻙ، َﻳ َّﺴَﺮِﻧﻰ َﺃْﻥ َأَﺭ ﺍَﻙ َﺻ ِﺤﻴَﺢ ﺍﻟِﺒْﻨَﻴِﺔ
Aku senang melihatmu sehat badannya, cerdas otaknya, bersih hatinya, mulia
akhlaknya
َﻣ ْﺤُﺒﻮًﺑﺎ ِﻣﻦ ِإْﺧ َﻮﺍِﻧَﻚ، َﻟِﻄﻴَﻒ ﺍﻟُﻤَﻌ ﺎَﺷ َﺮِﺓ، َﺑ ِﻌﻴًﺪﺍ َﻋ ِﻦ ﺍﻟَﻔْﺤِﺶ ِﻓﻲ ﺍﻟَﻘْﻮِﻝ، ُﻣَﺤﺎِﻓًﻈﺎ َﻋ َﻠﻰ ﺍﻵَﺩ ﺍِﺏ
menjaga tata krama, jauh dari perkataan buruk,lembut pergaulanya, disukai teman-
teman kamu,
َﻭ َﺗ ْﻌ ُﻔﻮ َﻋ ِﻦ ﺍﻟَّﺴِّﻴَﺌﺎِﺕ، َﺗْﻐ ِﻔُﺮ ﺍﻟَّﺰَّﻻِﺕ، َﻭ َﺗ ْﺸَﻔُﻖ َﻋ َﻠﻰ ﺍﻟُّﻀَﻌ َﻔﺎِﺀ، ُﺗ َﻮﺍِﺳ ﻰ ﺍﻟُﻔَﻘَﺮﺍﺀ
tidak meninggal kan shalat dan tidak mensia siakan ibadah kepada tuhanmu.
ِإْﻥ ُﻛ ْﻨَﺖ َﺗ ْﻘ َﺒُﻞ ََﻧ ِﺼْﻴَﺤَﺔ َﻧ ﺎِﺻ ٍﺢ َﻓَﺄَﻧ ﺎ َﺃَﺣ ُّﻖ َﻣ ْﻦ َﺗ ْﻘ َﺒُﻞ َﻧ ِﺼﻴَﺤَﺘُﻪ، َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
Wahai Anakku, Bila kamu mau menerima nasehat orang lain, maka akulah orang yang
paling berhak kamu terima nasehatnya
َﻻ َﺗ ِﺠُﺪ َأَﺣ ًﺪﺍ َأْﺣ َﺮَﺹ َﻋ َﻠﻰ َﻣ ْﻨَﻔَﻌ ِﺘَﻚ َﻭ َﺻ َﻼِﺣَﻚ ِﻣِّﻨﻲ.
Kamu tidak akan menemukan orang yang lebih menginginkan kemanfaatan dan
kebaikanmu dari pada aku
ُأْﻟ َأ
ِإِّﻧ ﻰ َﻟَﻚ َﻧ ﺎِﺻ ٌﺢ ِﻣﻴٌﻦ َﻓﺎْﻗ َﺒﻞ َﻣ ﺎ ِﻘﻴِﻪ َﻋ َﻠْﻴَﻚ ِﻣَﻦ ﺍﻟَّﻨَﺼﺎِﺋِﺢ، َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
4
Wahai anakku, Aku bagimu adalah penasehat yang terpercaya. Maka ambillah
nasehat-nasehat yang aku berikan kepadamu.
َﻭ َﺑ ْﻴَﻨَﻚ َﻭ َﺑ ﻴَﻦ َﻧ ْﻔ ِﺴَﻚ، َﻭ َﺑ ْﻴَﻨَﻚ َﻭ َﺑ ْﻴَﻦ ِإْﺧ َﻮﺍِﻧَﻚ، َﻭ ﺍْﻋ َﻤْﻞ ِﺑِﻪ ِﻓﻲ ُﺣُﻀﻮِﺭ ﻯ
Dan laksanakan nasehat itu saat di hadapanku, dan saat bersama teman-temanmu ,
dan saat kamu sendiri
ِإَﺫ ﺍ َﻟْﻢ َﺗ ْﻌ َﻤْﻞ ِﺑَﻨِﺼﻴَﺤِﺘﻰ ِﻓﻲ َﺧ ْﻠَﻮِﺗَﻚ َﻓَﻘَّﻠَﻤﺎ ُﺗ َﺤﺎِﻓُﻆ َﻋ َﻠْﻴَﻬ ﺎ َﺑ ْﻴَﻦ ِإْﺧ َﻮﺍِﻧَﻚ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
Wahai anakku, Bila kamu tidak melaksanakan nasehatku saat sendirimu, maka sulit
bagimu melaksanakan nasehat itu saat bersama teman-temanmu
Wahai anakku,Bila kamu tidak menjadikanku sebagai panutan? Maka siapa yang kamu
anut?
ِإَّﻥ ﺍُﻷْﺳ َﺘﺎَﺫ َﻻ ُﻳِﺤُّﺐ ِﻣْﻦ َﺗَﻼِﻣﻴِﺬِﻩ ِإَّﻻ ﺍﻟَّﺼﺎِﻟَﺢ ﺍﻟُﻤَﺆَّﺩ َﺏ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
Wahai anakku, Sesungguhnya guru tidak ingin muridnya kecuali menjadi seorang yang
baik dan beradab
َﻓَﻬ ْﻞ َﻳ ُﺴُّﺮَﻙ َﺃْﻥ َﻳ ُﻜﻮَﻥ ُﺃْﺳ َﺘﺎُﺫ َﻙ َﻭ ُﻣ َﺮِّﺑﻴَﻚ َﻏ ْﻴَﺮ َﺭ ﺍٍﺽ َﻋ ْﻨَﻚ َﻭ َﻻ َﻃﺎِﻣَﻊ ِﻓﻲ َﺻ َﻼِﺣَﻚ؟
apakah kamu bahagia bahwa gurumu dan pendidikmu tidak ridho kepadamu dan tidak
peduli akan kebaikanmu
ُأ
ِﺑﺎﻟَّﻄﺎَﻋ ِﺔ َﻭ ﺍﻻْﻣ ِﺘَﺜﺎِﻝ ِﻟَﻤﺎ َأَﻣَﺮِﻙ ِﺑِﻪ ِﻣْﻦ َﻣ َﻜﺎِﺭ ِﻡ ﺍﻷْﺧ َﻼِﻕ، َﻓ َﺴﺎِﻋ ْﺪِﻧﻰ َﻋ َﻠﻰ إْﻳَﺼﺎِﻝ ﺍﻟَﺨْﻴِﺮ ِإَﻟْﻴَﻚ، ِإِّﻧ ﻰ ِﺣُّﺐ َﻟَﻚ ﺍﻟَﺨْﻴَﺮ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
Wahai anakku, Aku senang kebaikan bagimu, maka bantulah aku untuk menyampai
kan kebagusan kepadamu, dengan mentaati dan melaksana kan akhlak- akhlak mulia
yang aku perintahkan kepadamu
َﻓُﻜﻦ ُﺣْﺴَﻦ ﺍﻟُﺨُﻠِﻖ َﻳ ْﺤَﺘِﺮُﻣَﻚ ﺍﻟَّﻨﺎُﺱ َﻭ ُﻳِﺤُّﺒﻮَﻙ، ﺍﻟُﺨُﻠُﻖ ﺍﻟَﺤَﺴْﻦ ِﺯ ﻳَﻨُﺔ اإلْﻧ َﺴﺎِﻥ ِﻓﻲ َﻧ ْﻔ ِﺴِﻪ َﻭ َﺑ ْﻴَﻦ ِإْخ َو اِنِه َﻭ َأْﻫ ِﻠِﻪ َﻭ َﻋ ِﺸﻴَﺮِﺗِﻪ، َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
Wahai anakku, Akhlak yang baik adalah perhiasan manusia bagi dirinya, bagi teman-
temannya dan bagi keluarganya. Maka jadilah kamu orang yang baik akhlaknya, maka
orang-orang akan memuliakanmu dan manyayangimu
ِإَﺫ ﺍ َﻟْﻢ َﺗ َﺰَّﻳْﻦ ِﺑَﻜَﺮِﻡ َﺃْﺧ َﻼِﻗَﻚ َﻛ ﺎَﻥ ِﻋ ْﻠُﻤَﻚ َأَﺿ ُّﺮ َﻋ َﻠْﻴَﻚ ِﻣْﻦ َﺟ ْﻬِﻠَﻚ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
5
Wahai anakku, bila kamu tidak berhias dengan akhlak muliamu, maka kepandaianmu
lebih membahayanmu daripada kebodohanmu.
َﻭ َﻻ ُﻋْﺬَﺭ ِﻟْﻠَﻌ ﺎِﻟِﻢ ْﻋ َﻨَﺪ ﺍﻟَّﻨﺎِﺱ ِإَﺫ ﺍ َﻟْﻢ َﻳ َﺘَﺠَّﻤْﻞ ِﺑَﻤَﺤﺎِﺳ ِﻦ ﺍﻟِّﺸَﻴِﻢ، َﻓِإَّﻥ ﺍﻟَﺠﺎِﻫَﻞ َﻣ ْﻌ ُﺬﻭٌﺭ ِﺑَﺠْﻬِﻠِﻪ
Karena orang bodoh bisa dimaklumi sebab kebodohannya, dan tiada alasan bagi orang
pandai bila tidak berhias dengan akhlak-akhlak yang mulia
َﻓ ِإَّﻥ ُﻣَﺮﺍَﻗَﺒِﺘَﻚ ِﻟَﻨْﻔ ِﺴَﻚ َﺃْﻓ َﻀُﻞ َﻭ َﺃْﻧ َﻔُﻊ َﻟَﻚ ِﻣْﻦ ُﻣَﺮﺍَﻗَﺒِﺘﻰ َﻟَﻚ، َﻻ َﺗ ْﻌ َﺘِﻤْﺪ َﻋ َﻠﻰ ُﻣَﺮﺍَﻗِﺒِﺘﻰ َﻟَﻚ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
ِإَّﻥ ﻪﻠﻟﺍ ﺍْﺳ َﺘْﺨَﻠَﺺ َﻫ َﺬﺍ ﺍﻟِّﺪﻳﻦ ِﻟَﻨْﻔ ِﺴِﻪ َﻭ َﻻ َﻳ ْﺼُﻠﺢ ِﻟِﺪﻳِﻨُﻜﻢ ِإَّﻻ ﺍﻟَّﺴَﺨﺎُﺀ َﻭ ُﺣْﺴُﻦ ﺍﻟُﺨُﻠِﻖ َﺃَﻻ: َﻗ ﺎَﻝ َﺭ ُﺳﻮُﻝ ِﻪﻠﻟﺍ ﺻﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻲ
) ﻭﺍﺷﺎﺭ ﺍﻟﺒﻮﻳﻄﻰ ﺍﻟﻰ ﺍﻧﻪ ﺣﺪﻳﺚ ﺿﻌﻴﻒ. ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻥ ﻋﻦ ﻋﻤﺮﺍﻥ ﺑﻦ ﺣﺼﻴﻦ: ( ﺭﻭﺍﻩ. َﻓَﺰِّﻳُﻨﻮﺍ ِﺩﻳَﻨُﻜﻢ ِﺑِﻬ َﻤﺎ
Wahai anakku, Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui yang kamu simpan di hatimu, dan
yang kamu sebarkan dengan lisanmu , dan melihat seluruh perbuatanmu.
َﻭ ﺍْﺧ َﺬْﺭ َأْﻥ َﻳ َﺮﺍَﻙ َﻋ َﻠﻰ َﺣ ﺎَﻟٍﺔ َﻻ ُﺗِﺮِﺿ ﻴﻪ، َﻓﺎَّﺗ ِﻖ َﻪﻠﻟﺍ َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ
Maka bertakwalah kepada Allah Wahai anakku, Dan berhati hatilah Ia melihat kamu di
suatu keadaan yang tidak ia sukai
ﺍْﺧ َﺬﺭ َأْﻥ َﻳ ْﺴَﺨَﻂ َﻋ َﻠْﻴَﻚ َﺭ ُّﺑَﻚ ﺍﻟِّﺬﻯ َﺧ َﻠَﻘَﻚ َﻭ َﺭ َﺯ َﻗَﻚ َﻭ َﻭ َﻫ َﺒَﻚ ﺍﻟَﻌ ْﻘ َﻞ ﺍﻟِّﺬﻯ َﺗ َﺘَﺼَّﺮِﻑ ِﺑِﻪ ِﻓﻲ ُشُؤ وِنَك
6
َﻭ َﺃْﻧ َﺖ َﺗ ْﻔ َﻌ ُﻞ َﺃْﻣ ًﺮﺍ َﻧ َﻬ ﺎَﻙ َﻋ ْﻨُﻪ؟، َﻛ ْﻴَﻒ َﻳ ُﻜﻮُﻥ َﺣ ﺎُﻟَﻚ ِإَﺫ ﺍ ﺍَّﻃَﻠَﻊ َﻋ َﻠْﻴَﻚ َﺃُﺑﻮَﻙ
Bagaimana keadaanmu bila ayahmu melihatmu, dan kamu melakukan suatu yang dia
melarangmu untuk menginggalkanya?
Apakah kamu tidak takut ayahmu akan ayahmu memberatkan hukuman kepadamu?
ﻷَّﻧ ُﻪ َﻳ َﺮﺍَﻙ ِﻣْﻦ َﺣ ْﻴُﺚ َﻻ َﺗ َﺮﺍُﻩ، َﻓْﻠَﻴُﻜْﻦ َﺣ ﺎُﻟَﻚ َﻣَﻊ ِﻪﻠﻟﺍ َﻛ َﺬِﻟَﻚ
Begitulah sebaiknya sikapmu kepada Allah, karena Allah melihatmu meskipun kamu
tidak melihat-Nya
َﻭ َﻻ َﺗ ْﻤُﺪﺩ َﻳ َﺪَﻙ ِإَﻟﻰ َﺷ ْﻴٍﺊ َﻧ َﻬ ﺎَﻙ َﻋ ْﻨُﻪ، َﻓَﻼ ُﺗْﻔ ِﺮْﻁ ِﻓﻲ َﺷ ْﻴٍﺊ َأَﻣ َﺮَﻙ ِﺑِﻪ
َﻓﺎْﺧ َﺬْﺭ – َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ – َﻭ ﺍَّﺗ ِﻖ َﻏ َﻀَﺒُﻪ َﻭ ُﺳْﺨَﻄُﻪ، ِإَّﻥ َﺭ َّﺑَﻚ َﺷ ْﺪﻳُﺪ ﺍﻟِﻌ َﻘﺎﺏ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ
Wahai anakku, Sesungguhnya Tuhanmu kuat siksanya-Nya. Maka hati hatilah -Wahai
anakku-.Dan hindari murka-Nya dan kebencian-Nya
َﺣ َّﺘﻰ ِإَﺫ ﺍ َأَﺧ َﺬُﻩ َﻟْﻢ ُﻳِﻔِﻠْﺘﻪ، َﻓﺎَّﻥ َﻪﻠﻟﺍ ُﻳْﻤِﻠﻰ ِﻟﻠَّﻈﺎِﻟِﻢ، َﻭ َﻻ َﻳ ُﻐ َّﺮَّﻧ َﻚ ِﺣ ْﻠَﻤُﻪ
Dan janganlah kamu tertipu kesabaran-Nya. Karena Allah mengakhirkan orang zalim,
sampai bila Allah mengambilnya maka tidak akan melepaskanya
َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ ِإَّﻥ ِﻓﻲ َﻃﺎَﻋ ِﺔ ِﻪﻠﻟﺍ ِﻣَﻦ ﺍَّﻟﻠَّﺬِﺓ َﻭ ﺍﻟَّﺮﺍَﺣ ِﺔ َﻣ ﺎ َﻻ ُﻳْﻌ َﺮُﻑ ِإَّﻻ ِﺑﺎﻟَّﺘْﺠِﺮَﺑِﺔ
Wahai anakku, Sesungguhnya dalam taat Allah terdapat suatu kenikmatan dan
ketenangan yang tidak di dapat di ketahui kecuali dengan mencoba
َﻓَﻴﺎ ُﺑَﻨَّﻰ ﺍْﺳ َﺘْﻌ ِﻤﻞ َﻃﺎَﻋ َﺔ َﻣ ْﻮَﻻَﻙ َﻋ َﻠﻰ َﺳ ِﺒﻴِﻞ ﺍﻟَّﺘْﺠِﺮَﺑِﺔ َﺃَّﻳﺎًﻣﺎ ِﻟُﺘْﺪِﺭ َﻙ َﻫِﺬِﻩ ﺍﻟَّﻠَّﺬِﺓ
Maka Wahai anakku, gunakan ketaatan kepada tuhanmu sebagai uji coba dalam
beberapa hari, agar kamu bisa mendapatkan kelezatan ini
َﻭ َﺗ ْﺸُﻌُﺮ ِﺑَﻬِﺬِﻩ ﺍﻟَّﺮﺍَﺣ ِﺔ َﻭ َﺗ ْﻌ َﻠُﻢ ِإْﺧ َﻼِﺻ ﻰ َﻟَﻚ ِﻓﻲ ﺍﻟَّﻨِﺼﻴَﺤِﺔ
agar kamu bisa merasakan ketenangan ini, dan kamu tahu keikhlasan nasehatku
ِإَّﻧ َﻚ َﺳ َﺘِﺠُﺪ ِﻓﻲ َﻃﺎَﻋ ِﺔ ﻪﻠﻟﺍ ِﺛَﻘًﻼ َﻋ َﻠﻰ َﻧ ْﻔ ِﺴَﻚ َﺃَّﻭ َﻝ ﺍﻷْﻣ ِﺮ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ
7
Wahai anakku, Sesungguhnya kamu akan menemui keberatan atas dirimu saat
pertama kali taat kepada Allah
َﻓﺎْﺣ َﺘِﻤﻞ َﻫ َﺬﺍ ﺍﻟِّﺜَﻘَﻞ َﻭ ﺍْﺻ ِﺒﺮ َﻋ َﻠْﻴﻪ َﺣ َّﺘﻰ َﺗ ِﺼﻴَﺮ ﺍﻟَّﻄﺎَﻋ ُﺔ ِﻋ ْﻨَﺪَﻙ ِﻣَﻦ ﺍﻟَﻌ ﺎَﺩ ﺍِﺕ ﺍَّﻟِﺘﻰ َﺗ ْﺄَﻟُﻔَﻬ ﺎ
Maka tanggunglah berat ini dan bersabarlah sampai ketaatan di sisimu menjadi
kebiasaan yang kamu kenali
َﺗ َﺘَﻌ َّﻠُﻢ ﺍﻟِﻘَﺮﺍَﺀَﺓ َﻭ ﺍﻟِﻜَﺘﺎَﺑ ﺔ َﻭ ُﺗْﺆَﻣ ُﺮ ِﺑِﺤْﻔ ِﻆ ﺍﻟُﻘْﺮآِﻥ ﺍﻟَﻜِﺮﻳِﻢ َﻏ ْﻴًﺒﺎ: ُأْﻧ ُﻈﺮ َﻧ ْﻔ َﺴَﻚ ِﺣﻴَﻨَﻤﺎ ُﻛ ْﻨَﺖ ِﻓﻲ ﺍﻟَﻤْﻜَﺘِﺐ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨّﻰ
Wahai anakku, Lihatkah dirimu sewaktu kamu di sekolah dasar. Kamu belajar
membaca dan menulis, kamu diperintah menghafal al quranul karim diluar kepala.
َﻗْﺪ َﺑ َﻠْﻐ َﺖ ﺍﻟَّﺪَﺭ َﺟ َﺔ ﺍَّﻟِﺘﻰ َﻋ َﺮْﻓ َﺖ ِﺑَﻬ ﺎ َﻓﺎِﺋَﺪَﺓ ﺍﻟَّﺼْﺒِﺮ َﻋ َﻠﻰ ﺍﻟَّﺘَﻌ ُّﻠِﻢ ِﻓﻲ ﺍﻟَﻤْﻜَﺘِﺐ، َﻓَﻬ ﺎ َأْﻧ َﺖ ﺍْﻟَﻴﻮَﻡ
Maka inilah kamu sekarang, kamu telah sampai pada derajat yang kamu ketahui,
sebagai faedah sabar terhadap belajar di sekolah
َﻭ َﺳ ْﻮَﻑ َﺗ ْﻌ َﻠُﻢ َﻓﺎِﺋَﺪَﺓ َﻫِﺬِﻩ ﺍﻟَّﻨِﺼﻴَﺤِﺔ، َﻭ ﺍْﺻ ِﺒﺮ َﻋ َﻠﻰ َﻃﺎَﻋِﺔ ﻪﻠﻟﺍ َﻛ َﻤﺎ َﺻ َﺒْﺮَﺕ َﻋ َﻠﻰ ﺍﻟَّﺘَﻌ ُّﻠِﻢ ِﻓﻲ ﺍﻟَﻤْﻜَﺘِﺐ، ِإْﺳ َﻤْﻊ َﻧ ِﺼﻴَﺤِﺘﻰ: َﻓَﻴﺎ ُﺑَﻨَّﻰ
َﻭ َﺗ ْﻈَﻬ ُﺮ َﻟَﻚ َﺟ ِﻠًّﻴﺎ ِإَﺫ ﺍ َﺳ ﺎَﻋ َﺪْﺗ َﻚ ﺍﻟِﻌَﻨﺎَﻳ ُﺔ ﺍﻻَﻟِﻬ َّﻴِﺔ َﻋ َﻠﻰ ﺍﻟَﻌ َﻤِﻞ ِﺑَﻨِﺼﻴَﺤِﺔ ُأْﺳ َﺘﺎِﺫَﻙ
Dan akan nampak jelas bila pertolongan ilahi menolongmu dalam melaksanakan
nasehat gurumu
ِإَّﻳﺎَﻙ َﺃْﻥ َﺗ ُﻈَّﻦ َﺃَّﻥ َﺗ ْﻘ َﻮﻯ ِﻪﻠﻟﺍ ِﻫَﻲ ﺍﻟَّﺼَﻼُﺓ َﻭ ﺍﻟِّﺼَﻴﺎُﻡ َﻭ َﻧ ْﺤُﻮُﻫَﻤﺎ ِﻣَﻦ ﺍﻟِﻌَﺒﺎَﺩ ﺍِﺕ َﻓَﻘْﻂ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ
Wahai anakku, Janganlah mengira bahwa Taqwa kepada Allah adalah shalat, puasa
dan ibadah-ibadah seperti keduanya saja
8
َﻻ ُﺗْﻔ ِﺮْﻁ ِﻓﻴَﻬ ﺎ، َﻓﺎَّﺗ ِﻖ َﻪﻠﻟﺍ ِﻓﻲ ِﻋ َﺒﺎَﺩ ِﺓ َﻣ ْﻮَﻻَﻙ
َﻻ ُﺗ ْﺆِﺫ َﺃَﺣ ًﺪﺍ ِﻣْﻨُﻬﻢ، َﻭ ﺍَّﺗ ِﻖ َﻪﻠﻟﺍ ِﻓﻲ ِإْﺧ َﻮﺍِﻧَﻚ
Bertakwalah kepada Allah dalam teman-temanmu, jangan kamu sakiti satupun dari
mereka.
َﻻ َﺗ ُﺨْﻨُﻪ َﻭ َﻻ ُﺗ َﺴِّﻠْﻂ َﻋ َﻠْﻴِﻪ َﻋ ْﺪًﻭ ﺍ، َﻭ ﺍَّﺗ ِﻖ َﻪﻠﻟﺍ ِﻓﻲ َﺑ َﻠِﺪَﻙ
Bertakwalah kepada Allah dalam negaramu, jangan kamu khianati dan jangan sampai
dikuasai musuh
َﻭ َﻻ َﺗ َﺘَﺨَّﻠْﻖ ِﺑِﺴَﻮﻯ ﺍﻷْﺧ َﻼِﻕ ﺍﻟَﻔﺎِﺿ ِﻠﺔ، َﻭ ﺍَّﺗ ِﻖ ﻪﻠﻟﺍ ِﻓﻲ َﻧ ْﻔ ِﺴَﻚ َﻻ ُﺗْﻬِﻤﻞ ِﻓﻲ ِﺻ َّﺤِﺘَﻚ
Bertaqwalah kepada Allah dalam dirimu, jangan kamu sia-siakan kesehatanmu dan
jangan berprilaku kecuali prilaku yang mulia
َﻭ َﺧ ﺎِﻟِﻖ ﺍﻟَّﻨﺎَﺱ ِﺑُﺨُﻠٍﻖ َﺣ َﺴﻦ، َﻭ َﺃْﺗ ِﺒِﻊ ﺍﻟَّﺴِّﻴَﺌَﺔ ﺍﻟَﺤَﺴَﻨَﺔ َﺗ ْﻤُﺤَﻬ ﺎ، َﻗﺎَﻝ َﺭ ُﺳﻮُﻝ ﻪﻠﻟﺍ َﺻ َّﻠﻰ ﻪﻠﻟﺍ َﻋ َﻠْﻴِﻪ َﻭ َﺳ َّﻠﻢ ” ﺍِّﺗ ﻖ َﻪﻠﻟﺍ َﺣ ْﻴُﺜَﻤﺎ ُﻛ ْﻨَﺖ: َﻳ ﺎ ُﺑَﻨَّﻰ
ألم تعلم أّن ك فى أّو ل أمرك كنت, إّن هللا تبارك وتعالى هو اّلذى خلقك وأوجدك وأسبغ عليك نعمه ظاهرة وباطنة: يابنّى
نطفت فى بطن أّمك فمازلت تتقّلب فى نعمة رّبك ورحمته حّت ى ولدتك إنسانا كامال ووهب لك لسانا تتكّلم به وعينا تبصر بها
” وهللا أخرجكم من بطون أّمهاتكم التعلمون شيئا وجعل لكم الّسمع. وأذنا تسمع بها وعقال تدرك به ما يضّرك وما ينفعك
أليس اّلذى وهبك هذه الّن عم تفّضال منه وإحسانا قادرا على سلبها إذا أغضبته فغضب. ” واألبصار واألفئدة لعّلكم تشكرون
عليك ؟
Wahai anakku : sesungguhnya allah yang maha banyak berkahnya lagi maha luhur
telah menciptakanmu dan menyempurnkan berbagai nikmatnya padamu baik lahir
maupun batin . tidakkah kau sadari , sesungguhnya awal dirimu hanyalah setetes air
mani yang memancar ke rahim ibumu dan atas curahan nikmat serta rahmat tuhanmu
9
engkau lahir dari kandungan ibumu sebagai anak manusia yang sempurna . allah
menganugerahi dirimu dengan lisan sehingga engkau dapat berbicara , telinga
sehingga dapat mendengar , mata sehingga dapat melihat dan akal sehingga engkau
dapat membedakan yang baik dan buruk . sesuai dengan firmannya : ” dan allah telah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apa apa dan
Dia memberi kamu pendengaran , pengelihatan dan hati agar kamu bersyukur ” .
Bukankah Allah yang telah memberimu berbagai nikmat dan anugrah serta kebaikan
dari sisi-Nya dan Dia pula yang berkuasa mencabut kembali segala nikmat , anugrah
dan kebaikan itu dari sisimu bila engkau melakukan perbuatan yang menyebabkan
murkannya .
أّو ل واجب عليك لخالقك جّل شأنه أن تعرفه بصفاته الكمالّية وأن تكون شديد الحرص على طاعته بامتثال أوامره: يابنّى
واجتناب نواهيه وأن تعتقد إعتقادا جازما أّن الخير فيما يختره هللا لك ال فيما تختره أنت لنفسك فال تصّد ّن ك عن طاعة موالك
وعبادته الّش هوات والمالهى والطاعة أحد من المخلوقات عظيما كان او حقيرا
Wahai anakku : kewajibanmu yang pertama terhadap Allah penciptamu yang maha
luhur dalam segala hal adalah mengetahui sifat sifat-Nya yang sempurna dan
bersungguh sungguh dalam taat kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintah-
Nya dan menjahui larangan-Nya . Hendaklah engkau yakin dengan teguh dan mantap
bahwa kebaikan yang engkau pilih itu dari Allah untuk engkau sendiri . Jangan
mengikuti hawa nafsu mengerjakan sesuatu yang tidak berguna dan taat kepada
makhluq baik mulia ataupun hina (dalam pandanganmu) sehingga mengahalangi dirimu
untuk taat dan beribadah kepada tuhanmu .
من لطف هللا بعباده ارسال الّرسل عليهم الّصالة والّسالم إلرشاد الخلق وهدايتهم إلى ما يصلح شأنهم فى دينهم: يابنّى
فكما تجب عليك: وآخر الّرسل هو سّيدنا محّمد بن عبد هللا بن عبد المّط لب العربّى الهاشمّى صّلى هللا عليه وسّلم.ودنياهم
” ياأّيها اّلين آمنوا اطيعوا هللا واطيعوا: طاعة موالك اّلذى خلقك تجب عليك طاعة رسوله األكرام صّلى هللا عليهوسّلم
ومن ّيطع هللا ورسوله يدخله جّن ات تجرى من تحتها األنهار ومن ّيتوّل يعّذ به عذابا أليما. ” الّر سول وأولى األمر منكم.
Wahai anakku : sebagian dari kasih sayang Allah kepada hamba-Nya ialah dengan
mengutus beberapa orang Rasul (semoga rahmat dan salam dicurahkan kepada para
utusan) , untuk memberi petunjuk kepada manusia dalam melaksanakan ibadah dan
urusan dunia mereka . rasul terakhir sebagai penutup ialah Muhammad bin Abdillah bin
Abdil Muthalib berkebangsaan arab dari bani Hasyim saw. menaati perintah rasul Allah
yang mulia itu wajib atas dirimu seperti engkau menaati perintah perintah Allah yang
telah menciptakanmu . : ” Hai orang orang yang beriman , taatilah Allah dan taatilah
Rasul serta pemimpin diantaramu .”(QS.An Nisa’:59) . ” Dan barang siapa yang taat
kepada Allah dan Rasulnya niscaya Allah akan memasukkannya kedalam syurga yang
mengalir di bawahnya sungai sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan
diazab-Nya dengan azab yang pedih . ” (QS. Al Fath : 17).
إّن رسول هللا صّلى هللا عليه وسّلم الينطق عن الهوى وكّل أوامره ونواهيه مستندة إلى الوحى اإللهّى فطاعته صّلى هللا: يابنّى
” قل إن كنتم تحّبون هللا فاّت بعونى يحببكم هللا ويغفر لكم ذنوبكم وهللا غفور الّر حيم: ” عليه وسّلم من طاعة هللا جّل شأنه.
Wahai anakku : sesungguhnya Rasulullah saw tidak pernah berbicara mengikuti hawa
nafsunya , setiap perintah dan larangannya adalah berdasarkan wahyu dari Allah .
10
karena itu taat kepada Rasulullah merupakan bagian ketaatan kepada Allah yang maha
bijaksana . ” katakanlah , jika kamu mencintai Allah , maka ikutilah aku , niscaya Allah
akan mengasihi dan mengampuni dosa dosamu , Allah maha pengampun lagi maha
penyayang.” (QS.Ali Imran: 31)
قال رسول هللا صّلى هللا عليه وسّلم اليؤمن أحدكم. ال يكمل إيمان العبد حّت ى يكون هللا ورسوله أحّب اليه مّما سواهما: يابنّى
حّت ى أكون أحّب إليه من والده وولده والّن اس اجمعين.
Wahai anakku : tidak sempurna iman seseorang sebelum cintannya pada Allah dan
Rasul-Nya melebihi kecintaanya terhadap segala sesuatu selain Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah saw telah bersabda : ” tidaklah sempurna iman seseorang diantara kamu
sekalian , sehingga diriku lebih di cintannya dari pada orang tua dan anak kandungnya
serta umat manusia seluruhnya . “(Hadist Riwayat Imam Ahmad , Bukhori , Nasa’i , Ibnu
Majah , dari Anas bin Malik ra.)
مهما تكّبدت من المشّقات فى خدمة ابيك وأّمك فاّن حقوقهما عليك فوق ذلك اضعافا مضاعفة “فالتقل لهما اّف: يابنيّي
وقل ّر ّب ارحمهما كما رّبيانى صغيرا, واخفض لهما جناح الّذ ّل من الّر حمة,”والتنهرهما وقل لهما قوالكريما.
Wahai anakku : ketika engkau merasa benar ketika berbakti pada ayah ibumu maka
sesungguhnya kewajiban kedua orang tuamu terhadap dirimu lebih berat dari itu semua
, yang kewajiban itu nanti akan di lipat gandakan atas dirimu : ” Maka janganlah kamu
katakan pada keduanya perkataan “AH” dan janganlah kamu membentak mereka,
ucapkanlah pada mereka ucapan yang mulia. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya
serta berdo’alah: ” wahai Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku sebagaimana
keduanya mengasihani aku di waktu kecil “.(QS. Al Israa: 23-24)
والى إشفاق أبويه عليه واعتنائهما بصّحته وطعامه وشرابه ومالّذ ه فى ليله ونهاره وصّحته, أنظر الى الّط فل الّصغير: يانبّي
تعلم مقدارما قاسى أبواك فىتربيتك حّت ى بلغت مبلغ الّر جال,وسقمه.
Wahai anakku : lihat dan ambilah teladan dari seorang bayi serta kasih sayang orang
tuanya pada anak itu . Dan lihatlah susah payah kedua orang tua dalam memelihara
kesehatan anaknya, memberi makan dan minum serta menjagannya siang dan malam,
di saat sehat maupun sakit. Sekarang engkau tahu, betapa beratnya tanggung jawab
orang tuamu dalam mendidik dan membesarkanmu hingga engkau tumbuh dewasa.
11
إّن ك فى هذه الّساعة اّلتى وّفقنى هللا الن اتوّلى إرشادك فيها التزال تتقّلب فى نعمة ابيك الّذ ى يواليك بالّن فقة بما فى وسعه: يانبّي
واليضّن عليك بما فى طاقته لوالأبوك مااستطعت أن تجلس بين طاّل ب العلم الّش ريف.
Wahai anakku: sesungguhnya saat ini dirimu di kala Allah menolongku untuk
menunjukanmu jalan yang benar tidak dapat memungkiri kenikmatan pemberian orang
tuamu yang tak pernah kikir dalam memberimu nafkah dengan seluruh kemampuan
yang mereka miliki. Seandainya orang tuamu tidak tidak mau memberi nafkah, tentu
engkau tidak mendapat kesempatan belajar di sekolah bersama teman-temanmu.
لكّن, كّل انسان يحّب ان يكون ريع القدر عظيم الجاه محبوبا عندهللا وعندالّن اس ويتمّن ى ان يكون مقامه فوق كّل مقام: يابنّي
فبماذا يجب ان تعامل من يقّدمك على نفسه ويتم ى,الوالد يحّب لولده ان يكون ارفع منه منزلة واكبر منه مقام واعّز منه جاها
ّن
لك اكثرمّما يتمّن ى لها.
Wahai anakku : setiap orang tentu ingin dirinya dapat mencapai derajat yang tinggi,
berkedudukan, serta di cintai Allah dan seluruh umat manusia. mereka selalu berharap
kedudukannya melebihi segala yang ada. Tetapi orangtua lebih menyukai bila anaknya
dapat mencapai kedudukan (derajat) yang lebih tinggi dan penghormatan yang lebih
mulia dari mereka. Lalu kewajiban apakah yang harus engkau perbuat terhadap orang
yang mendahulukan kepribadiannya, yang selalu mengharapkan kebaikan dirimu lebih
dari harapanmu sendiri?
احذر كّل الحذر ان تضب اباك اوتغضب اّمك اّن غضب هللا مقرون بغضب الوالدين ومن فضب هللا عليه فقد خسرالّدنيا: يابنّي
واالخرة.
Wahai anakku : takutlah engkau membuat kemarahan kedua orang tuamu. karena
sesungguhnya murka orang tuamu adalah murka Allah juga. Dan barang siapa yang
membuat Allah murka (karena membuat marah orang tua), maka dia akan merugi dunia
akhirat.
” . اطع أباك وأّمك والتخالفهما فى شىء إّال إذا امراك بمعصية موالك فإّن ه الطاعة لمخلوق فى معصية الخالق: يابنّى
وإن جاهداك على. ” ووّصينا اإلنسان بوالديه حملته أّمه وهنا على وهن وفصاله فى عامين ان اشكرلى ولوالديك إلّى المصير
أن تشرك بى ما ليس لك به وعلم فال تطعهما وصاحبهما فى الّدنيا معروفا واتبع سبيل من اناب إلّى ثّم إلّى مرجعكم فأنّبئكم بما
” كنتم تعملون.
Wahai anakku : taatilah perintah ayah ibumu, jangan sekali kali membantahnya, kecuali
bila mereka memerintahkanmu untuk ingkar (maksiat) kepada tuhanmu.
: “Tidak ada taat kepada makhluk (sekalipun orang tua sendiri) di dalam melakukan
maksiat (dosa) kepada Allah.(Hadist syarif diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Hakim
dari Imran bin Husain dan Hakam bin Amrin Al Ghifarri ra.)
“Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah dan
menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah pada-Ku dan kedua orang tuamu, hanya
kepada-Ku lah tempat kembalimu.”
12
“Dan jika keduannya memaksamu untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang
kamu tidak ada pengetahuan tentang itu, janganlah kamu ikut keduanya, dan
pergauilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah orang yang kembali pada-Ku ,
kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka akan-Ku beritakan padamu apa yang
telah kamu perbuat.”(QS. Luqman: 45)
إّن أشّد الّن اس حّبا لك هو أبوك اّلذى توّلى تربيتك صغيرا وسلك طريق الّرشاد فى تعليمك حّت ى صرت من طّالب: يا بنّى
العلوم الّدنّية فاحرص على قبول نصائحه فهو ادرى منك بما يصيبك وما ينفعك وما يضّرك وهللا يتوّلى هدايتك وإرشادك
وصالحك
Wahai anakku : sesungguhnya orang yang paling menyayangimu adalah ayah ibumu
yang telah mendidik dan memeliharamu sejak kecil sampai engkau tumbuh dewasa,
menjadi seorang pelajar dan menuntut ilmu pengetahuan islam. Karena itu terimalah
nasihat dan petuahnya, karena orang tuamu lebih mengetahui sesuatu yang engkau
hadapi dari pada dirimu sendiri. Dan orang tuamu lebih mengetahui sesuatu yang
membawa sifat manfaat atau mudharat atas dirimu. Sungguh , Allahlah yang
menguasai dan memberi petunjuk, pertolongan serta kemashlahatan(kebaikan) dirimu.
ها أنت قد أصبحت من طلبة العلم الّش ريف ولك رفقاء فى درسك هم إخوانك وهم عشيرتك فإّيك أن تؤذى أحدا منهم أو: يابنّى
تسيئ معاملته
Wahai anakku : engkau telah menjadi seorang pelajar yang menuntut ilmu dan engkau
memiliki banyak teman. mereka adalah saudara dan temanmu dalam pergaulan.
Karena itu jangan engkau menyakiti hati dan berlaku buruk terhadap mereka.
إذا جلست للّدرس فال تضايق أحدا من إخوانك وافسح له فى المكان حّت ى يتمّك ن من الجلوس فإّن مضايقه اإلخوان فى: يا بنّى
” ياآّيها اّلذين أمنوا إذا قيل لكم تفّسحوا فى المجالس فافسحوا يفسح هللا. مجالسهم توغرالّصدور وتوّلد األقاد وتوثر الّش رور
يرفع هللا اّلذين امنوا منكم واّلذين اوتوا العلم درجات وهللا بما تعملون خبير. “ لكم وإذا قيل انشزوا ففشزوا.
Wahai anakku : bila engkau duduk janganlah engkau persempit tempat bagi temanmu,
lapangkanlah tempat sehingga temanmu dapat duduk dengan leluasa. Sesungguhnya
menyempitkan tempat duduk (tidak memberi kesempatan untuk duduk) pada orang lain
itu termasuk perbuatan yang mengesalkan dan menyakitkan hati, sehingga membuat
tidak enak di hati serta memunculkan banyak keburukan. “Hai orang orang yang
13
beriman, bila dikatakan padamu: berlapang lapanglah dalam majelis maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: berdirilah kamu maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan derajat
orang orang yang menuntut ilmu. Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Mujadalah: 11)
إذا اشكلت مسئلة على احد إخوانك فى درسه وطلب من األستاذ ايضاحهاله فاستمع لما يقوله استاذك فى الجواب لعّلك: يابنّى
تستفيد من اإلعادة فائدة لم تكن تعرفها وإّياك ان تتكّلم بكلمة تدّل على احتقاره اوان يظهر على وجهك ما يفيد اإلستخفاف
بأفكاره.
Wahai anakku : bila seorang temanmu mendapat kesulitan dalam belajar dan bertanya
pada gurumu, dengarkanlah baik baik jawaban gurumu tersebut, mungkin dengan
demikian engkau akan mendapat faedah yang sebelumnya tidak kau ketahui.
Hindarilah olehmu kata kata yang menyinggung dan menghina temanmu, atau
menunjukan wajah sinis karena kurang berkenan atas pertanyaan temanmu itu.
ما بخلت باإلفادة وال استنكفت عن اإلستفادة: بم بلغت ما بلغت من العلم ؟ قال: قيل لإلمام ابى حنيفة رضى هللا عنه: يابنّى
Wahai anakku : Imam Abu Hanifah (pembangun mazhab Hanafi) pada suatu waktu
ditanya: “apa sebabnya sehingga engkau mendapat ketinggian ilmu pengetahuan yang
sangat luas?” Jawab Imam Abu Hanifah: “aku tidak malas dalam mengambil manfaat
(dengan belajar dan mengajar)dan aku tidak pernah mencegah orang yang ingin belajar
dariku.”
ال تضّيق على إخوانك طريق العلم إذا طلبوا من أستاذهم تحقيق مسئلة لم يعرفوها حّق المعرفة وشاركهم فى: فيابنّى
اإلستماع الى من يقول األستاذ ان كنت تريد الخير لنفسك
Wahai anakku : jangan engkau persempit jalan menuntut ilmu bagi teman temanmu
ketika mereka bertanya pada guru tentang masalah yang benar benar belum diketahui.
Bila engkau menghendaki suatu manfaat , temanilah mereka dalam menyimak
penjelasan guru(sekalipun engkau telah faham dan mengerti).
إّن لك من إخوانك من يشاركك فى المسكن والمبيت فاحرص على راحة إخوانك فى مساكنهم وإذا جاء وقت الّن وم فال: يابنّى
واطلب لهم من الّراحة ما تطلبه لنفسك فإذا طلع الفجر واستيقظت ألداء فريضة الّصالة فأيقظ. تزعجهم بالمطالعة والمذاكرة
إخوانك برفق ولطف وحافظوا على الّصالة فى جماعة فإّن صالة الجماعة افضل من الّصالة افذاذا
Wahai anakku : jika engkau tinggal bersama beberapa temanmu dalam satu asrama,
jaga dirimu jangan sampai meresahkan mereka. Bila waktu istirahat tiba, jangan engkau
mengganggu mereka dengan suaramu yang keras dalam membaca atau menghafal
pelajaranmu. Belajarlah dengan sopan di asrama, biarkan mereka beristirahat dengan
tenang seperti ketika dirimu beristirahat. Bila fajar menyingsing dan engkau telah
bangun dari tidurmu, shalat shubuhlah bangunkan teman-temanmu dengan lembut dan
sopan. Shalatlah berjamaah, karena shalat berjama’ah, karena shalat berjama’ah itu
lebih utama dari pada sholat sendirian.
14
وإّياك ان تظهر له أّن ك صاحب. اذا استعان بك احد إخوانك على عمل اليستطيع القيام به وحده فال تبخل بمساعدته: يابنّى
الفضل عليه بهذه المساعدة
” المؤمن للمؤمن كا لبنيان يشّد بعضه بعضا: قال رسول هللا صّلى هللا عليه و سلم: “ يابنّى
BACA JUGA
Wahai anakku : Rasulullah saw. telah bersabda: “orang mukmin terhadap orang lainnya
itu ibarat suatu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan.” (Hadist Riwayat
Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa’i dari Abu Musa Al Asy’ari)
واحرص على وقتك ان يذهب منه شئ ال تنتفع فيه بمسئلة تستفيدها, اقبل على طلب العلم بجّد ونشاطو: يا بنّي.
طالع دروسك المقّر رة عليك مطالعة جّيدة قبل استماعها من األستاذ فى مجلس الّدرس وإذا أشكل عليك االمر فى: يابنّى
والتنتقل من مسئلة الى اخرى قبل فهم,مسئلة من المسائل فالتستنكف من عرضها على احد اخوانك لتشترك معه فى فهمها
واذا تعّدى عليك احد اخوانك. واذا أجلسك االستاذ فى مكانك اّلذى عّينه لك من الّدروس فال تجلس فى غيره.االولى فهما جّيدا
بالجلوس فيه فال تنازعه والتشاتمه وارفع االمر الى استاذك حّت ى يقيمه ويجلسك فى مكانك المعّين.
Wahai anakku : baca dan pahamilah dengan penuh kesungguhan pelajaran yang telah
maupun yang belum di bahas oleh gurumu. Bila engkau menemui kesulitan jangan ragu
untuk bertanya dan mendiskusikannya dengan temanmu. Dan jangan engkau alihkan
ke masalah lain, sebelum tuntas masalah yang pertama dan dapat kau pahami dengan
15
baik. Apabila guru telah memilihkan tempat untukmu, janganlah engkau pindah ke
tempat lain. Bila salah seorang teman kamu hendak menempati tempat dudukmu,
janganlah kamu bertengkar dan mengganggunya, tetapi kemukakan pada gurumu agar
beliau memberimu tempat duduk tertentu.
واصغ الى ما يقوله االستاذ. اذا شرع االستاذ فى قراءة الّدرس فالتتشاغل عنه بالحديث وال بالمناقشة مع اخوانك: يابنّى
واذا أشكلت عليك مسئلة بعد تقريرها, واّياك ان تشغل فكرك بشىء آخر من الهواجس الّن فسّية اثناء الّدرس,اصغاء تاّما
واّياك ان ترفع صوتك على استاذك اوتنازعهاذا أعرض عليك ولم يلتفت الى قولك.فاطلب من االستاذ باالدب والكمال اعادته.
Wahai anakku : bila gurumu telah memulai pelajaran, jangan engkau larut dalam
pembicaraan dengan temanmu, simaklah setiap pembicaraan gurumu dengan penuh
kesungguhan. jangan engkau melamun ditengah-tengah pelajaran. Bila engkau
menemui kesulitan, mintalah gurumu dengan sopan untuk mengulangi menerangkan
sekali lagi. Jangan engkau mengeraskan (melantangkan) suara didepan gurumu dan
jangan engkau bantah penjelasan gurumu, sehingga dia tidak menyukaimu.
اذا خرج الّت لميذ عن حّداالدب بين يدى استاذه سقطت قيمته عند استاذه وعند اخوانه واستحّق الّت أديب واّز جر على قّلة: يابنّى
ادبه.
Wahai anakku : bila seorang murid telah melanggar adab di hadapan guru dan teman
temannya yang membuat ia kehilangan harga dirinya, maka wajiblah ia di didik untuk
beradab yang baik karena belum memahami masalah adab.
اذا لم تحترم استاذك فوق احترامك البيك لم تستفد من علومه والمن دروسه شيئا: يابنّى.
Wahai anakku : bila engkau tidak memuliakan gurumu lebih dari orang tuamu, maka
engkau tidak akan mendapatkan manfaat dari ilmu yang diajarkannya.
ومن تكّبر واساء االدب سقط من اعين الّن اس, فمن تواضع هلل رفعه وحّبب فيه خلقه, زينة العلم الّت واضع واالدب: يابنّى
فال يكاد يجد انسانا يكرمه اويشفق عليه.وبّغ ضه هللا اليهم.
Wahai anakku : tawadhu(merendahkan hati) dan akhlaq yang baik itu adalah hiasan
ilmu pengetahuan. Maka barang siapa tawadhu karena Allah, akan diangkat derajatnya.
Allah akan menjadikan seluruh makhluq-Nya cinta dan hormat kepadanya. Barang
siapa takabur dan berakhlak tercela maka jatuhlah martabatnya. Allah akan menjadikan
seluruh makhluk membenci dirinya, dan tidak mungkin ada orang yang menghormati,
memuliakan, dan menyayanginya.
انتغضب احدا من المدّرسين اوتسىئ االدب: يابنّى. الشىء اضّر على طلب العلم من غضب االساتدة والعلماء فاّياك: يابنّى
واسألهم, والتمس رضوان مشايخك, نصيحتى لك: يا بنّى. فاقبل, فاّن اقّل ماينتجه غضب االساتدة الحرمان والقطيعة,امامه
واذا خلوت بنفسك فاكثر من الّدعاء واالبتهال الى هللا تعلى ان يرزقك العلم.الّدعاء لك بالفتح عسى هللا ان يسنجيب دعاءهم لك
الّن افع والعمل به اّن رّبك سميع الّدعاء واسع الكرم والجود.
16
Wahai anakku : Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi pelajar dari pada
kemarahan guru dan ulama’, karena itu, takutlah engkau, wahai anakku : janganlah
engkau membuat kemarahan pendidikmu atau menunjukan akhlak tercela di
hadapannya. Terimalah anakku nasihatku ini ! carilah keridhaan guru-gurumu, mintalah
doa mereka agar engkau mudah dalam belajar. Semoga Allah mengabulkan doa guru-
gurumu sehingga tercapai cita-citamu. Apabila engkau menyepi seorang diri, maka
perbanyaklah munajat(berdialog) dan tawakkal (berserah diri) kepada Allah, semoga
Allah memberimu ilmu pengetahuan yang luas dan bermanfaat dengan mengamalkan
ilmu tersebut. sesungguhnya Tuhanmu Maha Mendengar dan mengabulkan segala
doa, yang luas anugrah dan kemuliaannya.
, ان اردت الخير لنفسك فال تطالع درسك وحدك واّت خذ لك صديقا من اخوانك يشارككفى المطالعة ويعينك على الفهم: يابنّى
فاذامررت بمسئلة وظننك اّن ك فهمتها فال تكتف بظّن ك حّت ى تدع الكتاب من يدك وتقّررعا لنفسك اولمن معك كاّن ك تلقى درسا
على المتعّلمين.
Wahai anakku : bila engkau menghendaki kebaikan atas dirimu, maka ajaklah beberapa
orang teman sekolahmu untuk muthala’ah(belajar) bersama, mungkin temanmu dapat
menolongmu dalam memahami sesuatu. Bila engkau telah memahami pelajaranmu,
jangan engkau tinggalkan begitu saja buku pelajaranmu. Tetaplah belajar bersama
teman-temanmu seperti engkau sedang menghadapi pelajaran di hadapan para
pendidikmu.
واذا عرضك فى فهم مسئلة فاستمع لما, تأّدب مع اخيك اّلذى تختاره للمطالعة – واذا فهمت فبله فال تفتخر عليه بالّسبق: يابنّى
, فاّن العلم امانة, واّياك والمجادلة بالباطل واالنتصار لرأيك ان كان خطأ.يقول فرّبما يكون الحّق معه وانت مخطىئ فى فهمك
ومن نتصر للباطل فقد ضّيع امانة هللا.
Wahai anakku : berlaku sopanlah terhadap temanmu dalam belajar. Bila engkau lebih
cepat memahami masalah, jangan sekali kali engkau menghina temanmu (baik dengan
kata kata atau dengan perbuatan) dengan menunjukan kebolehanmu dalam membahas
atau memahami suatu masalah. Wahai anakku, takutlah dirimu dari berdebat
(mujadalah) dan bersitegang dari perkara yang bathil (salah) sesungguhnya ilmu
pengetahuan itu adalah amanah dan barang siapa menggunakan ilmu pengetahuan ke
arah kebathilan, berarti ia menyia-nyiakan amanah dari Allah swt.
17
واعلم اّن ك فى نهاية العلم ستمتحن فى كّل معلوماتك, اكثر من المذاكرة لما حّصلت من العلوم فاّن آفة العلم الّن سيان: يابنّى
وعند االمتحان يكرم المرء اذا أحسن االجابة ويستهين به اهله اذا لم يحسن الجواب وظهر اّن ه مفّر ط فى الّت حصيل.
اّياك ان تكون مذاكرتك عبارة حفظ الفاظ ال تعقل معناها ولكن اجعل هّمتك موّجهة الى تعّقل المعانى وتثبتيها فى ذهنك: يابنّى
فاّن العلم هوما تفهمه ال ما تحفظه.
قلّما اجتمع طالب مع زمرة من إخوانه إّال كان مدار المحاورة بينهم على المناظرة والمفاوضة فى المسائل اّلتى: يابنّى
يعرفونها فال تقطع على متكّلم حديثه وال تتشّرع باإلجابة قبل الّت ثّبت وال تنزع فى مسئلة لم يسبق لك االّط الع عليها والتجادل
بغير الحّق والتطهرالعظمةعلى من يناظرك والتخرج عن موضوع المناظرة الى تسفيه رأى مناظرك والالى تقريعه بالكالم
المؤلم وال الى توبيخه اذا ظهر خطؤه فى الفهم.
Wahai anakku : bila engkau dan teman temanmu berkumpul untuk berdiskusi dan
saling mengemukakan pendapat dalam berbagai masalah, jangan sekali kali engkau
memutus pembicaraan seseorang yang sedang mengajukan argumentasinya, dan
jangan engkau tergesa gesa menjawab masalah sebelum jelas duduk persoalannya.
Jangan sekali kali engkau membantah suatu masalah tanpa alasan kuat, dan jangan
engkau memperdebat masalah dengan yang tidak haq (benar). Jangan menunjukan
kemuliaan pribadi (pangkat, titel, dsb) kepada lawan bicaramu. jangan meninggalkan
ruang diskusi sebelum diskusi selesai, hanya karena kalah bicara dan jangan
mengeluarkan kata kata yang menyakitkan hati lawan bicaramu, serta menyalahkannya
bila memberi jawaban yang kurang tepat.(jangan sombong bila menang dan jangan
putus asa bila kalah, itulah watak seorang ilmuan)
تقّو ى الفهم وتطلع الّلسان وتعين على حسن الّت عبير عن, المحاورة بين الّطاّل ب فى السائل العلمّية جزيلة الفوائد: يابنّى
الينفعك هذا عند هللا وال عند الّن اس اّال اذا كنت مه ب: ولكن يابنّى, وتوّلد فى الّط الب الجرأة واالقدام,االعراض المقصودة
ّذ
بعيدا عن الفحش فى القول الحّق ولو على نفسك والتأخذك فى الحّق لومة الئم,االخالق.
Wahai anakku : diskusi sesama pelajar dalam membahas masalah ilmiah, banyak
membawa manfaat, diantaranya memperkuat pengertian, memperlancar pembicaraan,
membantu mengambil i’tibar(pelajaran) dari suatu masalah dan menambah keberanian
diri. Tetapi wahai anakku, semua itu tidak akan memberi manfaat atas dirimu baik
dalam pandangan Allah maupun umat manusia, kecuali engkau memiliki adab yang
18
mulia, menjahui kata-kata yang tak layak di ucapkan dan bicaralah dengan perkataan
yang haq sekalipun terhadap dirimu sendiri. Janganlah engkau takut pada celaan
orang, selama engkau berpijak pada yang Al Haq.
اّن ك فى بعض اوقات فراغك التستغنى عن الّرياضة البدنّية حّت ى يتجّدد نشاطك لمزاولة دروسك فاذا خرجت للّرياضة: يابنّى
. فال تسرع فى مسيتك والتمازح احدا فى طريقك,فاقصد االماكن الجّيدة الهواء من الّضواحى وعليك الّسكنة والوقار
والتضحك اّال بقدر الّت بّسم.
اذا خرجت الّرياضة او لغيرها مع اخوانك فاّياكم ان تعترضوا احدا من المآرة فى الّط روقات واّياكم ان تصطّفوا فى: يابنّى
فان كان الّط ريق واسعا فامشوا مثنى مثنى واّال فامشوا فرادى واحدا فواحدا,الّط ريق العآّمة
فاّن ذلك يزرى بطلبة, فال تزد حموا فى الّط رقات, واّن ما لكّل مآّر المرورفيها, اّن الطرق العمومّية ليست مملوكة الحد: يابنّى
العلم الّش ريف ويذهب باحترام الّن اس لهم.
فاّيك ان تعّر ج عليهم او تقترب منهم فرّبما كان ذلك سببا, اذا أرايت فى طريقك غوغاء اوفئة يضرب بعضها بعضا: يابنّى
الهانتك اواّت هامك بشىئ انت منه برىء.
19
Wahai anakku,bila engkau melihat di tengah jalan ada sekelompok orang yang berjalan
sambil bergurau hendaklah kamu tidak ikut terpancing atau mendekati mereka,sebab
kemungkinan besar hal tersebut menjadi penyebab kehinaanmu atau kamu di tuduh
melakukan sesuatu yang tidak kamu lakukan.
يرفع هللا قدرك “وجزآء سّيئة, اذا تعّدى عليك احدفى طريقك من عآّمة الّن اس فال تقابل العدوان بمثله واعف عّمن ظلمك: يابنّى
بهذا الخلق الجميل اّدبنا هللا فى كتا به العزيز.سّيئة مثلها” فمن عفى واصلح فاجره على هللا.
Dengan akhlaq seperti inilah allah swt. telah mendidik kita melalui kitab yang mulia.
اذا خرجت من المسجد اومن المسكن لشراء شىئ تحتاج اليه من طعام اوشراب اوكسوة او نحو ذلك فال تتعّر ض: يابنّى
وال تعّر ض نفسك لسماع الفاظهم البذيئة وابتعد عن هؤآلء القوم جهدك واّيك المماكحة مع الباعة فى تقدير,لمنازعة لّسفهاء
األثمان فان وافقك الّث من اشتريت وإّال فاصرف بسالم واّياك ان تتعّرض للباعة بقصد المساومة فقط دون الّش راء فإّن ذلك
يدعوهم إلى اسماعك ما تكره من كلمات الّت قريع واإلزدراء
Wahai anakku,bila engkau keluar dari masjid atau rumah untuk membeli suatu
kebutuhan, seperti makanan, minuman, pakaian dan segalanya,jangan engkau dengar
dan tanggapi perkataan orang-orang jahil (bodoh) yang kasar dan hina ,jauhkan dirimu
dari mereka. dan hindarilah tawar menawar dengan penjual,jika engkau setuju dengan
harga yang telah di tentukan,maka bayarlah.jika tidak, tinggalkanlah dengan sopan.
jangan engkau tawar suatu barang jika tidak bermaksud membelinya. karena hal itu
akan membuat mereka mengucapkan perkataan yang hina.
اذا حّدثت انسانا فال ترفع صوتك إّال بمقدار ما تسمعه وكن لطيف القول حسن الحديث واحذر ان تتكّلم بكلمة ينقص بها: يابنّى
” قدرك عندما تحّدثه ولو كان من أمثالك فى الّسّن والمنزلة واذا حّدثك انسان فاحسن اإلستماع له والتقابله بالغلظة والفظاظة
“ وخالق الّن اس بخلق حسن
“Pergaulilah umat manusia itu dengan akhlaq yang baik.” (Hadits syarif, diriwayatkan
oleh Imam Ahamd dan Hakim dan Abu Dzar. Imam Ahmad danTirmidzi meriwayatkan
dari Mu’adz ra)
20
PELAJARAN KESEMBILAN: ADAB MAJELIS DAN
KULIAH
- الّدرس الّت اسع
الّسالم عليكم وال تتجاوز هذه: اذا مررت بقوم فأقرئهم الّسالم بالّلفظ المعروف اّلذى وردت به الّس ّن ة الّن بوّية وهو قولك: يابنّي
الّت حّية الى غيرها من المستحدثان وال تدخل مجلس قوم اّال بعد اإلستئذان فرّبما كانوا يتفاوضون فى امر يحّبون ان يشاركهم
فيه غيرهم وتجّن ب الّت طّفل على الّن اس جهدك فإّن الّط فيلّى ثقيل على الّن فوس وان كان أعلم أهل عصره
Wahai anakku, bila kamu melewati sekelompok orang, ucapkanlah salam kepada
mereka dengan ucapan salam yang sesuai dengan sunnah Rasul, yaitu:
“Assalamu’alaikum” (semoga keselamatan dicurahkan kepada kalian). Dan jangan
engkau ganti dengan ucapan salam itu dengan salam yang tidak ada tuntunan dari
Rasulullah saw. Janganlah engkau memasuki ruangan kecuali setelah meminta izin.
Mungkin mereka yang berada dalam ruangan sedang membicarakan suatu perkara
yang tidak boleh didengar orang lain selain mereka. Jauhi pula olehmu sifat kekanak-
kanakan, karena sifat itu sangat mempengaruhi wibawa, sekalipun yang melakukannya
adalah orang yang terpandang saat itu.
, انظر الى نفسك اذا كنت فى بيتك مثال تعمل عمال تحّب ان ال يّط لع عليه احد غيرك ففاجأك انسان بالّدخول عليك: يابنّى
الست تحّس بثقله وتتمّن ى ذهابه؟ فكذ لك حالك اذاغاشيت قوما بدون االستئذان وال رغبة منهم فى وجودك معهم.
Wahai anakku, berkacalah pada dirimu sendiri bila engkau melakukan sesuatu yang
engkau tidak suka perbuatanmu itu diketahui orang selain dirimu, kemudian ada
seorang yang tidak kau kehendaki memasuki kamarmu dan melihat apa yang kamu
lakukan. Bukankah engkau merasa kesal dan menghendaki orang tersebut pergi?
Seperti itulah perasaan sekelompok orang yang melakukan pertemuan, bila engkau
masuk tanpa izin sebelumnya, dan tentu merekapun tidak menyukai kehadiranmu
ketengah-tengah mereka.
واذا جلست فال تزاحم احدا من, اذا دعيت لمجالسة قوم وكنت اصغرهم سّن ا فال تجلس حّت ى يأذنلك القوم بالجلوس: يابنّى
والتضطّر جالسا الى ان يترك مجلسه الجلك والتتقّدم الى موضعه رفيع اذا كان فى المجلس من هو احّق منك,جلسائك
بالجلوس فيه واذا جلست فى موضع ثّم جاء من هو اولى منك بالجلوس فيه فاترك له ذلك الموضع قبل ان تؤمر باّت نّحى عنه
يزد احترامك فى اعين جلسائك.
Wahai anakku, bila engkau diundang menghadiri suatu majelis (pertemuan), sedang
engkau termasuk orang yang berusia muda diantara yang hadir, jangan engkau duduk
sebelum dipersilahkan. Bila engkau duduk, janganlah engkau mendesak orang yang
lebih dahulu duduk, atau jangan sekali-kali mengusir orang dari tempatnya, kecuali dia
21
mempersilahkanmu menempati kursinya. Bila engkau telah duduk disuatu tempat,
kemudian datang orang yang lebih patut menempatinya, persilahkanlah dengan sopan
untuk menduduki tempat tersebut. Bila semua itu engkau lakukan dengan i’tikad yang
baik dan penuh keikhlasan, maka kemulianmu dimata masyarakat akan bertambah.
والتتكّلم وفى القوم من هو اولى منك بالكالم واذا تكّلمت فال, اذا جلست فى قوم فال تدخل معهم فى حديثهم حّت ى يدخلك: يابنّى
واّياك, والتناكش جلساءك اّال باالدب ولّت حّفظ من عثرات الّلسان,تقل اّالحّق والتتوّسع فى المقال اّال بقدر اقامة الحّجة
واقلل من المزاح جهدك فاّن كثرة المزاح تذهب باالحترام ورّبما,والقهقهة فى المجالس فاّن ها من اخالق الّسفلة ورعاع الّن اس
اوغّرت صدور بعض الّن اس عليك.
Whai anakku, bila engkau berada dalam suatu pertemuan, jangan engkau mendahului
membuka pembicaraan dengan orang yang lebih utama darimu. Bila engkau bicara,
hendaklah hanya yang haq dan jangan engkau melebih-lebihkan pembicaraan.
Sanggahlah perkataan orang lain dengan adab yang baik. Hinadarilah tertawa
terbahak-bahak dalam ruangan pertemuan, karena hal itu termasuk adab yang rendah
dan perbuatan yang hina dalam pandangan orang. Dan banyak tertawa itu dapat
menghilangkan kemuliaan, dan menyebabkan hati orang yang mendengarkan bosan
terhadapmu.
واّيك ومخالطة الّسفهاء ومجالستهم واحذر مجالس الغيبة, التجالس من الّن اس اّالاهل المروءة واّش رف والعّفة والكمال: يابنّى
واّياك ومعا شرة اهل الخبث والّدسائس واّن فاق فاّن االخالق الّسيئة تسرى, والتجالس احدا من الفّساق والفّج ار,والّن ميمة جهدك
فى الجلساء كما تسرى الّن ار فى الحطب.
Wahai anakku, janganlah engkau berteman, kecuali dengan orang yang wara'(dalam
ilmunya), orang yang muliah, orang yang ‘iffah (menjaga diri dari suatu yang haram)
dan yang sempurna akhlaqnya . Jangan berteman dengan pengumpat dan pengadu
domba atau dengan orang-orang fasik dan orang-orang yang berlebihan dalam ucapan
dan perbuatan. Jauihilah berteman dengan orang-orang yang berakhlaq rendah, suka
mengada-ada, munafik, dan sejenisnya, sebab akhlaq yang rendah akan berpengaruh
terhadap orang lain seperti api yang membakar kayu sedikit-sedikit sampai akhirnya
habis (akhlaq yang tercelapun sedikit demi sedikit akan mempengaruhi untuk kemudian
memusnahkan akhlaq mulia).
22
اذا كنت تريد ان تعيش صحيح البنية سلبمامناالمراض فال تدخل فى معادتك طعاما على طعام والتأكل اّالاذاكنت: يابنّى
مامألابن آدم وعاء شّر من بطنه: قال رسول هللا صّلى هللا عليه وسّلم. واذا اكلت فالتمأل بطنك من الّط عام,جائعا.
wahai anakku, bila engkau ingin hidup sehat lahir batin, terhindar dari segala penyakit,
janganlah engkau mengisi perutmu dengan sembarang makanan. makanlah ketika
engkau merasa lapar dan berhentilah sebelum terlampau kenyang karena Rasulullah
saw. telah bersabda : “Tidaklah anak Adam (manusia) memenuhi suatu wadah itu lebih
jelek dari pada memenuhi wadah makanannya (perutnya)”. (hadist riwayat imam ahmad
, tirmidzi, ibnu majah dan hakim dari miqdah bin ma’dikariba)
اذ كانت بك حاجة الى الّط عتم فغسل يديك اّو ال واذكر اسم هللا على طعامك والتبتلع الّط عام ابتالعا ولكن امضغ اللقمة: يابنّى
وكّل مّما يليك والتذهب يدك فى االناء ههناوههنا فاّن ذلك من الّش ره, فاّن جودة المضغ تعين على الهضم,مضغا جّيدا
الممقوت.
wahai anakku , bila engkau hendak makan, cucilah dahulu tanganmu, bacalah
“Bismillah” di awal makanmu. jangan engkau telan makananmu sebelum mengunyah
sehingga lunak, karena hal itu menolong pencernaan makanan, dan makanlah yang
terdekat denganmu, jangan mengulurkan tangan untuk mengambil makanan yang jauh
darimu, karena yang demikian itu adalah perbuatan tercela.
اّياك ان تفعل كما يفعل الّسفلة ورعاع الّن اس فال تأكل فى االسواق وال على قارعة الّط ريق ولو على سبيل الّت فّك ه فاّن: يابنّى
ذلك يسقط المروءة ويزرى باهل الفضل.
wahai anakku,jangan engkau melakukan perbuatan yang dilakukan oleh orang yang
berakhlak tercela dan hina di mata manusia,yaitu jangan engkau makan di tengah
pasar atau makan sambil berjalan sekalipun hanya makanan ringan.karena yang
demikian itu menghilangkan sifat wara'(dalam ilmunya)dan membuat dirinya terhina.
فاذا جلست وبجانبك انسان تعرفه اوال تعرفه فادعه لمؤ اكلتك واذا بقيت منك بقّية فتصّدق, اّياك والبخل واّيك والّش ره: يابنّى
واذا تصّدقت على فقير,بها على اهل احاجة والتستصغر شيئا تتصّدق به فاّن للقليل من الّصدقة موضع اليستغنى عنه الفقراء
واجتهد ان تخفى صد.”فال تزدره والتتبع صدقتك بأذى من تصّدقت عليه “قول معروف ومغفرة خير من صدقة يتبعها اذى
فان صدقة السر تطفىء غضب هللا تعالى,قتك عن الناس.
Oleh karena itu, peliharalah sedekahmu jangan sampai diketahui orang lain, karena
sesungguhnya sedekah sirri(secara rahasia) itu memadamkan kemurkaan allah swt.
23
“sesungguhnya sedekah secara rahasia itu dapat menghapus kemurkaan Allah
swt.”(Hadits riwayat thabrani,dalam kitab “mu’jamul-kaibil” dari muawiyah bin haidah)
فرّبما جلبت لنفسك من االمراض بقذارة االوانى ما الينفعك فيه طّب الّط بيب وال, اّت ق االكل والّش رب االوانى القذرة: يابنّى
والتشرب الماء عّبا ولكن, واذا شربت فسّم هللا قبل ان تشرب, وال تشرب من الماء اّال ما كان نقّيا من االران,عالج الحكيم
وليكن ثالث مّرات تفصل بين كّل مّر اة واخرى بذكر اسم هللا تعلى واذا فرغت, واسترح فى شربك. اشربه مّصا قليال قليال
وهللا يتوّلى هدايتك.من الّط عام واّش راب فاحمد هللا تعلى اّلذى اطعمك وسقاك وشكره على نعمه اّلتى ال يحصيحا العّد
وارشادك.
wahai anakku, jangan engkau makan dan minum dengan alat makan minum kotor,
karena hal itu akan mendatangkan penyakit bagi dirimu, yang mungkin akan sulit
disembuhkan. Dan minumlah air yang bersih,bila hendak minum,bacalah”bismillah.”
Janganlah engkau minum sekaligus segelas air,minumlah dengan sedikit demi
sedikit,sebaiknya satu gelas diulang tiga kali yang setiap kalinya dipisahkan dengan
bacaan “Bismillah.” Bila engkau telah selesai makan dan minum bacalah
“Alhamdulillah” (segala puji milik Allah) yang telah memberimu makan dan minum.
Bersyukurlah atas nikmat yang telah dikaruniakan-Nya padamu yang tidak terhitung
banyaknya. Sesungguhnya Allah-lah yang memberimu petunjuk pertolongan.
“ما اريد منهم من.” “وما خلقت الجّن واالنسان اّال ليعبدون: فاّن ه يقول فى كتابه العزيز, اّياك والتفريط فى عبادة رّبك: يابنّى
”رزق وما اريد ان يطعمون اّن هللا هو الّر ّز ق ذوالقّو ة المتين.
wahai anakku, takut dan jauhilah olehmu ingkar dalam beribadah kepada Rabbmu,
sebab sesungguhnya Rabbmu telah berfirman dalam kitab-Nya yang mulia:”Dan Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya
mereka Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rizki yang mempunyai
kekuatan lagu sangat kokoh.”(QS.Adz-Dzaaruyaat: 56-58)
والتزاحم احدا, فاذا اقترب الوقت فبادر الى الوضوء, كن حريصا على آداء الّصالة المفروضة فى وقتها مع الجماعة: يابنّى
وال تسرف فى استعمال الماء فاذا دخل الوقت واّذ ن المؤّذ ن فاستقبل القبلة وصّل الّس ّن ة القبلّية واجلس بسكينة,فى طريقك
, واعلم اّن ك فى حال الّصلن تناجى رّبك وانت واقف بين يديه.ووقار حّت ى تقام الّصالة فصّل مع الجماعة بخشوع وخضوع
واّيأك واشتغال القلب بغير مناجاة الّر حمن, واّياك والّت ضاحك فى حضرة الموالك,فاّياك وهوا جس الّش يطان.
24
wahai anakku, jadilah engkau seorang yang selalu bersemangat dalam menjalankan
ibadah fardlu(wajib), khususnya sholat.Lakukanlah shalat fardlu tepat pada waktunya
dengan berjama’ah. Apabila waktu shalat hampir tiba, siapkanlah dirimu untuk
berwudlu, jangan saling mendahului dalam perjalanan ke masjid dan ke tempat wudlu,
jangan berlebihan dalam menggunakan air untuk berwudlu. Apabila waktu shalat telah
tiba dan muadzin telah melakukan adzan, segera hadabkan dirimu ke arah kiblat,
lakukan shalat sunnat qabliyah (shalat sunnat yang dikerjakan sebelum shalat fardlu).
sesudah itu duduklah bertafakkur, i’tikaf atau berdzikir kepada Allah, sampai shalat
berjama’ah dilaksanakan. Bila sampai waktu shalat berjama’ah, berjama’ah lah dengan
khusuyu’ dan dawadlu (merasa renda diri). Ketahuilah! Sesungguhnya pada saat
shalat, enkau sedang munajat(berdialog) dengan rabbmu dan berada dalam
kekuasaan-Nya. Imam Hakim meriwayatkan hadits dati Abu Hurairah ra., dari Nabi
saw., beliau telah bersabda: “Sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian apabila
berdiri shalat, dia sedang melakukan munajat dengan Rabbnya. Maka jagalah adab
bermunajat tersebut.”Sebab itu jauhilah segala godaan syaitan dan hindari perasaan
tidak khusuk’ berupa bisikan hati yang mengalihkan perhatian kepada selain munajat
kepada Allah Yang Maha Pengasih.
, اذا فرغت من الّصالة المفروضة فصّل الّس ّن ة البعدّية وادع هللا بما تيّسر من صالح الدعّو ات واستغفر رّبك كثير: يابنّى
واسئله الفتخ فاّن ه هو الفّت اح العليم.
Wahai anakku, apabila engkau telah menunaikan shalat fardlu, maka lakukan shalat
sunnat ba’diyah (shalat sunnnat yang dikerjakan sesudah shlat fardlu), berdo’alah
kepada Allah dengan do’a ya g telah diajarkan Allah dan Rasul-Nya. Beristighfarlah
(memohon ampun) sebanyak mungkin membaca “Astaghfirullaahal ‘adziim” dan mohon
kepada-Nya ditambah ilmu, sebab sesungguhnya Allah Maha Pembuka dan Maha
Mengetahui.
وليس من االدب ان تدخل, فاّن المساجد بيوت هللا, ان ستطعت ان التجلس فى المسجد اّال وانت على وضوء فافعل: يابنّى
بيت رّبك وانت على غير استعداد لعبادته.
Wahai anakku, lebih baik lagi jika selama berada di dalam masjid, engkau mampu
memelihara wudlumu. sebab sesungguhnya masjid adalah rumah yang diridlai Allah,
maka siapa yang memasuki masjid akan mendapat keridlaan Allah. Salah satu adab
adab yang tercela adalah apabila engkau masuk masjid, tetapi tidak beribadah kepada-
Nya
ان: يابنّى. ويستعظمون كّل صغيرة تقع منهم فاّياك, اّن عاّمة المسلمين ينظرون الى طلبة العلم الّش رف نظر االحترام: يابنّى
, وهو من طلية العلم اقبح واشّد نكرا,تسّلط السنة العاّمةعلى نفسك وال ترفع صوتك فى المسجد فاّن ذلك من العامّى القبيح
وال تضّيق على مسلم يريد ان يتعّبد فى بيت مواله,والتخاصم احدا من اخوانك وال تنازعه.
25
temanmu, jangan membencinya dan jangan menghalangi seorang mukmin yang
beribadah kepada Rabbnya di masjid tersebut.
. ال انتسىئ االدب فتوّلى نصحك وارشادك, ان العامّى اذا دخل المسجد فاالجدربك وبه ان يتعّلم منك االدب والخشوع: يابنّى
التضّيع شرف العلم باساءة االدب فى بيوت هللا وال تسّلط السنة العاّمة على اخوانك واذا رايت من احد المصّلين شيئا: فيابنّي
. واذا شعت ان ترشده الى حكم الّش رعّى فال تغلظ عليه القول والتنّفره من التفّقه فى الّدين,تكرهه فعامله باالحسان والّلطف
وهللا يهدى من يشآء الى صراط مستقيم.
Wahai anakku, di dalam masjid engkau akan selalu diperhatikan orang. Mereka akan
mengambil i’tibar (teladan) dari akhlaq dan kekhusu’an shalatmu. Karena itu janganlah
engkau berbuat tidak sopan dan shalat tergesa-gesa, sehingga mereka tidak mau
memperlihatkan dan mengindahkan nasihat serta petunjuk yang engkau sampaikan.
Wahai anakku, janganlah engkau melakukan sesuatu yang kurang yang kurang baik di
dalam masjid, sehingga menjadi bahan pembicaraan umum yang memberi pengaruh
negatif kepada teman-temanmu. Apabila engkau melihat seseorang melakukan shalat
tidak sesuai dengan menurut hukum-Nya, tegurlah dengan bijaksana dan dengan nada
yang lemah lembut. Apabila engkau ingin menyampaikan syariat Allah kepadanya,
maka jangan sekali-kali engkau membuat dia tidak tertarik mempelajari agama islam.
Allah akan memberi petunjuk jalan yang lurus kepada orang yang dikehendakinya.
فاّن الكذب شّر الّن قائص والمعايب, احرص ان تكون صادق فى كّل ما تحدث به غيرك حرصك على نفسك وملك: يابنّى,
Wahai anakku, berusahalah engkau untuk menjadi seorang yang selalu jujur dalam
segala pembicaraan. Sebab sesungguhnya dusta itu adalah perbuatan yang buruk dan
tercela. janganlah engkau berdusta untuk memperoleh nama baik di kalangan teman-
temanmu tidak akan mempercayaimu, sekalipun apa yang engkau sampaikan itu
adalah benar.
. والتحاول الّصاق الّذ نب باحد من اخوانك, اذا فغلت امرا تستحّق عليه عقوبة من استاذك فال تكذب عليه اذا سألك: يابنّى
وهيهات ان تنجيك هذه العقوبة عن عقوبة.فرّبما قام البرهان على كذبك فتستحّق العقوبة مضاعفة عقوبة الّذ نب وعقوبة الكذب
رّبك اّلذى يعلم ما تكّن ه فى صدرك.
wahai anakku, apabila engkau melakukan pelanggaran terhadap gurumu, engkau wajib
menerima sangsi, maka janganlah engkau berdusta. Bila engkau ditanya, jawablah
26
dengan terus terang. Dalam melakukan sesuatu hendaklah konsekuwen, berani
berbuat harus berani bertanggung jawab. jangan melibatkan temanmu lantaran ingin
menghindari sanksi, karena jika kebohonganmu telah terbongkar, maka engkau akan
menerima sangsi yang berlipat ganda di hadapan Allah dan gurumu, yaitu sangsi
berbuat salah dan sangsi berdusta. Engkau tidak bisa menyelamatkan diri dari adzab
Allah Yang Maha Mengetahui segala apa yang engkau rahasiakan dalam hatimu.
اّن هللا تعلى لعن الكذبين فى كتابه العزيز فهل ترضى ان تكون ملعونا عند هللا وانت من طلبة العلوم الّدينّية: يابنّى.
Wahai anakku, sesungguhnya Al Qur’an menegaskan bahwa Allah akan mela’nat orang
yang berdusta. Apakah engkau rela menjadi orang yang dila’nat Allah, padahal engkau
mempelajari Dienul Islam.
فقّلما تنجو فى غيرها اذا ظهر كذبك بشاهادة من رآك, اذا كذبت مّر ة ونجوت حيث ال يوجد شاهد عليك: يابنّى.
Wahai anakku, apabila engkau berdusta sekali saja dan tidak ada orang yang
mengetahuinya, ada kemungkinan diketahui orang secara kebetulan di kemudian hari.
Dengan demikian semua kebohongan yang pernah engkau lakukan akan terbongkar.
اذا لم تخف من الّن اس اذا كذبت عليهم افال تخاف من موالك اّلذى يعلم خائنة االعين وما تخفى الّصدور: يابنّى.
Wahai anakku, apabilah engkau merasa tidak takut berdusta dihadapan manusia dan
menganggap itu adalah hal yang sudah biasa, apakah engkau merasa tidak takut
terhadab adzab Rabbmu yang selalu mengetahui segala yang dirahasiakan di dalam
hati?
فاحرص على تحّرى الّصدق فيما, فال يكاد يصدق فى حديث وال فى مقال, اذا كذب المرء مّرة تعّو د لسانه الكذب: يابنّى
واّياك ان تقع فى اكذوبة ولوكان فيها ذهاب نفسك,يجرى على لسانك.
Wahai anakku, apabila seseorang berdusta, maka dia akan terbiasa malakukannya.
sulit baginya berbuat jujur. Karena itu usahakanlah untuk selalu memelihara kejujuran.
Hindari perbuatan bohong, sekalipun perbuatan itu dapat menyelamatkan dirimu.
فعاهدنى على ان تكذب فى حديث, فان كنت من اهل الّصدق كما هو شأن طلبة العلم الّش ريف, هذه هى وصّيتى لك: يابنّى
وستظهر لنا االّيام مقدار احتفاظك بهذاالعهد اّلذى عاهدت هللا, علّى عهد هللا وميثافه ان الاكذب على احد ما عشت: وقل, قّط
عليه بين يديه استاذك وامام اخوانك.
Wahai anakku, ini adalah wasiatku kepadamu. apabila kamu termasuk orang yang jujur
sebagaimana sikap para penuntut ilmu, maka berjanjilah untuk tidak berdusta dalam
setiap pembicaraan. Katakanlah:”Ya Allah, hamba berjanji untuk tidak berdusta kepada
seseorang selama hidupku,” niscaya akan nampak bagiku di kemudian hari sejauh
mana kamu menjaga janji yang kau ucapkan kepada Allah di hadapan guru dan teman-
temanmu
فاحذر ان تكذب على الّن اس حّت ى اذا سئلت قلت اّن ما كنت, اّن بعض الّن اس مّمن الخالق لهم يّت خذون الكذب المزاحا: يابنّى
فال تكذب فى جّد والفى هزل والتعّو د لسانك على غير الحّق والّصدق,مزحا.
27
Wahai anakku, sesungguhnya oarang-orang yang menjadikan dusta sebagai
permainan tidak akan mendapat pahala di sisi Allah. jangan sampai engkau berdusta
dan apabila ditanya, kemudian engkau menjawab: ”Aku hanya main-main saja.”
janganlah engkau berdusta, baik dalam keadaan serius maupun santai. dan jangan
membiasakan menggunakan lisanmu pada selain yang haq dan benar.
ويكون موضع عدالة عند العاّمة,واعلم اّن اّلذى يعرف بالّصدق بين قومه وعشيرته واخوانه يؤخذ قوله حّجة بال برهان
وهللا يتوّلى هدايتك وارشادك. فانكنت تحّب ان تكون موثوقا بك فاحرص على ان تكون صادق فى كّل ما تحّدث.والخاّصة
الى الّصواب.
Ingatlah! sesungguhnya seseorang yang selalu berbuat jujur, setiap perkataan dan
perbuatannya akan dijadikan dalil, sekalipun tanpa mengetahui dalil yang
sebenarnya(QS.Al Qur’an dan Hadits). Dia akan selalu diajak bermusyawarah dan
diminta pendapat dalam menyelesaikan sesuatu masalah. jika engkau ingin
mendapatkan kepercayaan seperti itu, maka usahakanlah untuk selalu jujur dalam
setiap pembicaraan. Dan Allah Maha Kuasa tentu memberi petunjuk dan pertolongan
ke jalan yang lurus.
االمانة من اجمل ما يتحّلى به االنسان من الفضائل وضّدها الخيانة وهى من اقبح الرّذ ائل اّلتى تشين االنسان وتحّط من: يابنّي
: فيابنّي. حلية اهل الفضل وزينة اهل العلم وهى مع الّصدق من الصفات الّرسل عليهم الّصالة والّسالم: يابنّي. االمانة,قدره
, اذاائتمنك احدا اخوانك على ماله فالتخنه ورّده بمجّرد طلبه,كن امينا والتخن احدا فى عرض والفى مال والفى غيرهما
واذاائتمنك على سّر ه فالتخنه والتفشه الى اصدق صديق لك واعّز عزيز عندك.
Wahai anakku, jadilah engkau seorang yang dapat dipercaya dalam segala hal.
Janganlah engkau khianat dalam masalah kehormatan, harta kekayaan dan
sebagainya. Apabila seseorang memercayakan harta kekayaannya kepadamu, maka
28
janganlah engkau berkhianat dan kembalikanlah jika dia meminta. Apabila sesorang
telah memercayakan kepadamu suatu hal yang rahasia, maka janganlah engkau
berkhianat dan menceritakannya pada orang lain, sekalipun dia teman yang dapat
dipercaya dan mulia disisimu.
اّن لك اخوانا يشاركونك فى المسكن لهم امتعه تركوها فى مسكنهم اّت كاال على امانتك فالتمدد يدك الى شىء من ذلك: يابنّي
وال تمّك ن احدا من قربانها اذا كنت حاضرا وهم غائبون,فى غيبتهم.
Wahai anakku, apabila engkau tinggal diasrama atau kos, janganlah engkau mengambil
atau menggunakan barang temanmu tanpa izin (ghasab). Jagalah hak milik temanmu,
jangan sampai ada seorangpun yang berani mengambilnya tanpa izin, jika temanmu
tidak berada ditempat
احذر ان تكون مّت هما بين اخوانك بالخيانة فكّلما ضاع منهم شىء اّت هموك به ونسبوا اليك سرقته وان كنت بريئا: يابنّي.
فال تفتح محفظة, كن امينا فى كّل شىء وفى كّل صغيرة وكبيرة واّياك ان تحّدث نفسك بالخيانة فى عظيم اوحقير: يابنّي
فاّن ذلك من, وال تتجّسس على اخوانك, فاّن ذلك من الخيانة,اخيك والصندوق امتعته فى غيبته لمجّرد االّط الع على ما فيهما
فاّن ذلك من الخيانة وال تّط لع على خطاب باسم غيرك فاّن ذلك من الخيانة, وال تصغ باذنك الى اثنين يتساّران,الخيانة.
Wahai anakku, jadilah engkau seorang yang dapat dipercaya, baik dalam masalah yang
besar maupun urusan yang kecil. Hindarilah pembicaraan khianat, sekalipun kepada
dirimu sendiri, baik dalam hal yang dipandang mulia maupun hina. Yang termasuk
perbuatan khianat diantaranya membuka tas, koper atau lemari temanmu, disaat dia
tidak ada, sekalipun hanya dengan niat melihat saja, jangan mencari-cari kesalahan
temanmu, jangan mencoba untuk mendengarkan pembicaraan kedua orang temanmu
tanpa seizin mereka, serta jangan memanggil seseorang dengan nama selain nama
aslinya.
فالتختلس من احد اخوانك شيئا على سبيل المزاح لترّده اليه اذا تفّقده فاّن ذلك يدعو الى سوء, اّياك والمزاح بالخيانة: يابنّي
ورّبما رسخ فى ذهن البعض اّن ك من اهل الّريبة وهيهات ان تنزع هذا الّظ ّن من قلوبهم,الظّن بك واّت ها مك بوا انت منه برئ.
Wahai anakku, janganlah engkau mengambil sesuatu milik temanmu dengan maksud
bergurau, dan segera engkau kembalikan bila dia mencarinya. Perbuatanmu ini akan
membuat temanmu selalu berprasangka buruk kepadamu dan mencurigaimu, meskipun
engkau tidak benar berniat mengambilnya. sulit bagimu untuk menghilangkan
prasangka buruk itu, bila mereka sudah terlanjur beranggapan demikian. Sebelum hal
itu terjadi, maka hindarilah.
ثّم, اّن من خيابتك لنفسك ان يسئلك االستاذ ليمتخنك فتنظر فى الكتاب اختالسا. ال تخن نفسك وال تخن احدا من الّن اس: يابنّي
ومن خيانتك لنفسك ان تجلس مجلس االمتحان فاذا عجزت عن الجواب اختلست مسّو دة اخيك,تجيبه كاّن ك عالم بما سئلت عنه
اوسألته همسا ليجيبك هذه,لتكتب منها.
29
Wahai anakku, janganlah engkau berkhianat kepada dirimu sendiri dan kepada orang
lain. Termasuk berkhianat pada diri sendiri adalah membaca buku dan menjawab
pertanyaan guru dengan diam-diam terlebih dahulu membaca buku dan menjawabnya
seolah-oleh kamu mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Termasuk berkhianat
pada diri sendiri adalah saat duduk di
bangku ujian, bila kamu tidak mampu menjawabnya kemudian menyontek secara
langsung jawaban tersebut atau diam-diam meminta seorang teman untuk
menjawabnya.
فليتك اذكنت جاهال لم تكن خائنا وال غّش ا شا فاّت ق, خيانة وجهالة وغّش ايضا: يابنّي.
Wahai anakku, dengan perbuatanmu itu, berarti engkau telah menipu dirimu sendiri.
Sekalipun engkau kurang mampu dalam pelajaran, asalkan tidak menjadi penghianat
dan penipu.
وهللا يتوّلى هدايتك وارشادك. الوقوع فى مثل هذا واجتهد فى درسك تتعّلم العلم وتسلم من الخياتة والغش: يابنّي.
Wahai anakku, takutlah untuk melakukan hal seperti itu, dan bersungguh-sungguhlah
dalam menuntut ilmu. Selamatkanlah dirimu dari perbuatan khianat dan menipu diri
sendiri. Dan allah maha kuasa untuk memberi petunjuk dan pertolongan kepadamu.
من أخالق األخيار ومن صفات األبرار فاحمل نفسك على الّت خّلق بها حّت ى تصير ملكة راسخة فيك من العّفة: العّفة – يابنّى
أن تكون قنوعا التضّن بطعامك وشرابك على ذوى الحاجات وال على احد من إخوانك ومن العّفة ان ال تتطّلع الى ما فى ايدى
الّن اس فال تطمح نفسك الى الّت وّسع فى الماكل والمشارب والّلذائذ الفانّية
Wahai anakku, ‘iffah(menjaga diri dari suatu yang haram) adalah sebagian dari akhlaq
orang -orang yang mulia, termasuk sifat orang -orang yang beramal baik.Sebab itu
engkau harus memiliki akhlaq yang mulia itu agar menjadi suatu watak yang tertanam
dalam jiwamu.
Sebagian dari ‘iffah ialah berusaha untuk menjadi orang yang hidup sederhana, tidak
merasa berat untuk memberi makan dan minum kepada orang yang sangat
membutuhkannya, juga kepada kawan yang lain. dahulukan kepentingan orang lain
30
daripada kepentingan pribadi.
Bagian lain dari ‘iffah ialah jangan sekali-kali engkau melihat sesuatu milik orang lain
dengan maksud untuk memilikinya (thama’), jangan pula engkau terlalu rakus dalam
makan dan minum untuk mengejar kesenangan sementara.
من العّفة ان تقاوم نفسك وهواك فال تنقاد لهما اذا حمالك على طلب شئ من الّلّذ ات القبيحة اّلتى يتسارع اليها اهل: يابنّى
الفساد وينهمك فى طلبها األشرار والفّج ار
Wahai anakku, termasuk ‘iffah pula jika engkau dapat membagi dan membedakan
kepentingan untuk pribadi serta kepentingan hawa nafsumu. Janganlah engkau
memperturutkan hawa nafsumu dalam mencari kepuasan yang hina, perbuatan seperti
ini hanya dilakukan oleh orang-orang dzalim (berbuat kerusakan), orang-orang yang
rendah akhlaq sajalah yang selalu memperturutkan hawa nafsunya.
إّن اّلذى يمأل بطنه من الخبز وحده كاّلذى يملؤها من الّلحوم والفواكه والحلوى كالهما ال يستطيع ان يدخل فى معّدته: يابنّي
شيئا إذا شبع ومصير ما يأكله األغنياء والفقراء واحد وهو تلك القاذورات
Wahai anakku, sesungguhnya orang kaya yang mengisi perutnya dengan roti (makanan
enak) sama saja dengan orang fakir yang mengisi perutnya dengan makanan tidak
enak, karena titik akhir dari semua itu adalah kotoran.
كن شريف الّن فس بعّفتك وال تدّن س شرف نفسك بأكلة تذبب لّذ تها بمجّرد الفراغ منها ويلحقك عارها اينما حللت: فيابنّي
وحيثما توّجهت
Wahai anakku, jadilah engkau seorang yang berjiwa mulia dengan berbuat ‘iffah,
janganlah engkau mengotori kemuliaan dirimu dengan makanan yang kau makan
dengan cepat, hingga tak terasa kelezatannya dan dimana saja kau berada hindari cara
makan yang rakus agar engkau tak mendapat celaan.
العّفة تاج من التاج له فاتفظ بتاج العّفة اّلذى يكسبك الوقار واإلحترام عند الخّصة والعاّمة اّت ق المحارم كّلها واذا مشيت: يابنّي
واّيك ان تخلو بامرأة اليحّل لك المقام معها. فى الّط ريق فال تمأل عينيك من الّن ساء وال تكّلم امرأة ليست ذات رحم محرم منك
” قل للمؤمنين يغّضوا من ابصارهم ويحفظوا فروجهم ذلك أزكى لهم إّن هللا: وائتمر بامر هللا فى كتابه العزيز حيث يقول
”خبير بما يصنعون.
Wahai anakku, bagi yang belum memilikinya, ‘iffah merupakan suatu perisai diri.
Peliharalah perisai tersebut yang akan mengantarkan dirimu kedalam ketentraman dan
kemuliaan hidup, baik dalam pandangan ulama ataupun dalam pandangan orang awam
(umum).
Wahai anakku, takutlah engkau dari segala perbuatan haram. Apabila engkau berjalan
dikeramaian, maka janganlah engkau memenuhi arah pandang matamu terus-menerus
kepada kaum wanita, begitu pula sebaliknya, janganlah engkau asyik berbicara dengan
wanita yang bukan mahram dan bukan sanak saudaramu (sekalipun itu teman belajar).
Hindarilah olehmu berdua dengan seorang wanita, perbuatan seperti itu diharamkan
untukmu. Berpegang teguhlah kepada firman Allah: “Katakanlah kepada orang-orang
31
yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nuur: 30)
, ” “الّن ساء حبائل الّشيطان وشركه اّلذى يصطادبه ضعاف القلوب. ” ” إّن الّش يطان يجرى من ابن آدم مجرى الّدم: يابنّي
ان يستهويك الّش يطان بمكره فتقع فى أكبر الخطايا وانكر المنكرات: فإّياك يابنّي
Wahai anakku, dalam suatu hadist riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud
dari Anas bin Malik, diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu
Majah dari Shafiyah ra. Menerangkan : ” Sesungguhnya syaitan itu menelusuri tubuh
anak Adam (umat manusia) untuk menggodanya seperti beredarnya darah di dalam
tubuh”. Kaum wanita adalah tali pengikat bagi syaitan dan sebagai jaringan yang
dipasang oleh syaitan untuk menjerumuskan orang-orang yang lemah.
Wahai anakku, takutlah dan jangan sampai syaitan menarik dirimu kearah perangkap
yang telah dipasangnya dengan memperturutkan hawa nafsu yang tercela, sehingga
dirimu terjerumus ke jurang dosa besar dan kemungkaran dengan melakukan
perzinaan dan lain sebagainya.
” وال تقربوا الّز نا اّن ه كان فاحشة وسآء سبيال: تذّك ر قول هللا تعالى فى كتابه العزيز: ” يابنّي.
Wahai anakku, ingatlah selalu firman Allah: Dan janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Israa’: 32)
وصّيتى لك ان تحترس من غواية الّش يطان ومن الّش هوات الخبيثة فإّن هللا مّط لع عليك فى خلوتك ومحاسبك على عملك: يابنّي
Wahai anakku, wasiatku padamu, hendaklah engkau menjaga diri dari godaan dan
bujuk rayu syaitan serta dari syahwat yang keji. Sesungguhnya Allah swt. selalu
mengawasimu, sekalipun engkau berada ditempat sepi dan Allah akan menghisab
(menghitung) segala amal perbuatanmu.
اقبل نصيحتى هذه واذكرها كّلما عرض لك خاطر سوء من الخطرات الّشهواتّية واستعذ باهلل من الّش يطان: يابنّي
بحفظه ورعايته: يا بنّي. وهللا يتوّالك. وتوّجه الى هللا بعزيمة صادقة واسئله الّن جاة من كيد الّشيطان وغروره, الّر جيم
Wahai anakku, terimalah nasihatku ini. Ingatlah selalu setiap saat, lebih-lebih dikala
engkau tertarik melakukan sesuatu yang jelek dengan memperturukan syahwat yang
hina. Mintalah perlindungan-Nya dari godaan syaitan yang terkutuk, dengan membaca:
“A’uudzuubillaahiminas syaithaanir rajiim”. Hadapkanlah dirimu kepada Allah dari
godaan dan rayuan syaitan. Wahai anakku, sesungguhnya Allah menguasai, menjaga
dan memelihara dirimu dengan rahmat dan petunjuknya.
32
PELAJARAN KELIMA BELAS : KEUTAMAAN
MURU’AH (KURANG MENJAGA KEHORMATAN DIRI),
SYAHAMAH (MENCEGAH HAWA NAFSU) DAN
‘IZZATIN NAFSI (KEMULIAAN DIRI)
الّدرس الخامس عشر
الخير فى المرء اذا كان قليل المروءة دنئ الهّمة وضيع الّن فس مبتذال بين قومه وعشيرته اذا أهين تصاغر وتذّلل واذا: يابنّي
ليسوا أهال ألن يتشّرفوا باإلنتساب الى طلبة العلوم: يابنّي. احتقر كان جّبانا فى موضوع الّدفاع عن كرامة نفسه أمثال هؤالء
احتفظ بمروءتك والتضع نفسك فى غير موضعها واحترس من: فيابنّي, الّدينّية وال أن يكونوا من حملة الّش ريعة اإلسالمّية
مخالطة الّسفلة ومن معاشرة الّلئام وترّفع عن الّدنايا وال تكن عبدا لبطنك وال عبدا لشهواتك
Wahai anakku, tidak ada kebaikan bagi seorang yang sedikit muruahnya (kurang
menjaga kehormatan diri), membuat dirinya hina dalam pandangan umat dan teman
pergaulan. Apabila seseorang dihina dan dicela, dia akan merasa rendah diri serta
kehilangan kemuliaan dirinya.
Wahai anakku, kepribadian orang-orang seperti itu bukanlah watak dan kepribadian
orang-orang yang mempelajari Dien, dan tidak patut dimiliki orang-orang yang
memegang teguh ajaran syari’at Islam.
Wahai anakku, jaga dan pelihara sifat muruahmu, janganlah engkau dudukkan dirimu
pada tempat yang bukan tempatnya. Pelihara dan jagalah dirimu dari pergaulan dengan
orang-orang yang rendah akhlaqnya dan tercela. Angkatlah kehormatan dirimu dari
sifat-sifat kehinaan, janganlah engkau menjadi budak perutmu (hidup untuk makan
ibarat binatang) dan janganlah engkau menjadi budak nafsu syahwatmu dengan
memperturutkan apa yang dikehendakinya.
الفقر من المال اليعّد فى عيوب الّر جال يعاب المرء بقّلة مروءته البقّلة ثروته ويحمد على جميل فعاله العلى كثرة: يابنّى
من المروءة ان تصون ماء وجهك ان ذّل الّسؤال راضيا بعيش الكفاف بحسبك لقيمات يقمن صلبك فال تجعل ألحد عليك.ماله
ومن المروءة ان تنظر الى ذوى الحاجات من إخوانك نظرة اإلحترام ونظرة. مّن ة فى الحصول على شئ من لّذ تك الفانية
ومن المروءة اذا ساعدت احد إخوانك بشئ من مالك ان ال تجعل ذالك وسيلة الى إذالله واحتقاره.اإلشفاق
Wahai anakku, fakir (kekurangan)dalam masalah harta tidaklah menjadi tercela bagi
umat manusia. Seseorang akan tercela jika tidak memiliki sifat muruah, bukan karena
sedikitnya harta. Seseorang akan mendapat pujian jika memiliki sifat muruah dan baik
dalam bergaul dengan keluarga dan temannya, jadi bukan karena banyak harta.
Sebagian dari sifat Wara’ (orang yang dalam ilmunya) ialah menjaga wajahmu dari
kehinaan memita-minta, ridha untuk hidup sederhana apa adanya, makan hanya
sekedar untuk penguat badan saja, sebagaimana diterangkan dalam hadits syarif, dari
Nabi saw: “Tidaklah anak adam (umat manusia) memenuhi suatu wadah yang lebih
33
jelek daripada perutnya. Hanya sekedar kebutuhan untuk mempertahankan kekuatan
tubuhnya saja dia makan. Apabila merasa harus makan banyak, maka hendaklah
dibagi isi perutnya, yaitu: sepertiga untuk menyimpan makanan, sepertiga untuk
menyimpan minuman, dan sepertiga lagi untuk pernafasan.” (Hadist riwayat Ahmad,
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim dari Miqdad bin Mu’dikariba)
Sebagian lagi dari cara menjaga kehormatan diri ialah engkau selalu melihat dengan
penuh kasih sayang kepada fakir miskin dan orang-orang yang sangat membutuhkan.
Termasuk cara menjaga kehormatan diri yang lain ialah apabila engkau memberikan
pertolongan kepada salah seorang teman baik dengan harta ataupun lainnya, janganlah
engkau jadikan jalan untuk menghina dan mencela.
من الّشهامة ان تعفو عّمن ظلمك وانت قادر على اإلنتقام منه وتحسن الى من اساء إليك وانت أقوى منه على اإلساءة: يابنّي
ومن الّشهامة ان تحافظ على كرامتك وان كنت فقيرا معدما. ومن الّشهامة ان تقول كلمة الحّق ولو على نفسك
Wahai anakku, sebagian dari syahamah (mencegah hawa nafsu) ialah memaafkan
orang yang bersalah atau berbuat jahat kepada dirimu, sekalipun dirimu mampu dan
kuat untuk membalasnya. Bagian lain dari syahamah ialah berkata benar, sekalipun
pada diri sendiri dan menjaga kehormatan diri sekalipun engkau hidup fakir tanpa harta.
من لم يكن عزيزا فى نفسه اليستفيد بالمال والبغيره عّز ا عّز الّن فس أفضل وأشرف من العّز بالمال ! فمن عّز ة الّن فس: يابنّي
ومن عّز ة الّن فس. ان يتجّمل بين الّن اس وان كنت فقيرا ! ومن عّز ة الّن فس ان ال تبوح باتياجك ألحد مهما كانت منزلته عندك
ان تصبر على مضض العيش صبرالكرام وان الترفع حاجتك الى غير موالك
Wahai anakku, orang yang tidak menjaga ‘izzatin nafsi (kemuliaan diri) maka tidak akan
ada manfaat harta dan yang lainnya untuk mencapai suatu kemuliaan.
Kemuliaan diri adalah lebih utamadan lebih mulia daripada kemuliaan harta benda.
Sebagian dari kemuliaan diri adalah menunjukkan akhlaq yang baik dihadapan umat
manusia, sekalipun engkau fakir. Tidak memperlihatkan hajat kebutuhanmu kepada
seseorang yang dekat denganmu. Sebagian lagi dari kemuliaan diri ialah bersabar
dikala mendapat kesulitan hidup, dengan kesabaran yang terpuji dan berserah diri
kepada Allah, janganlah meminta bantuan selain kepada Rabbmu.
من عّز ة الّن فس ومن المروءة والّش هامة ان ال تحتمل الّضيم واإلذالل لنفسك وال ألحد من إخوانك وال ألحد من أبناء: يابنّي
” المؤمن للمؤمن كالبنيان: قال رسول هللا صّلى هللا عليه وسّلم, مّلتك واللوطنك اّلذى من طينته خلقت وتحت سمائه ترّبيت
” يشّد بعضه بعضا.
Wahai anakku, sebagian dari ‘izzatin nafsi, muriah dan syahamah ialah menjauhkan diri
dari melakukan perbuatan yang hina dan rendah untuk dirimu, jauhi perbuatan yang
dapat menjatuhkan harga diri teman serta juga menjauhi perkara-perkara yang dapat
34
menjatuhkan nama baik generasi penerus yang menjunjung agama Islam, menjaga
nama baik lingkungan dimana engkau berpijak. Rasulullah saw. telah bersabda: “Orang
mukmin dengan orang mukmin yang lainnya itu ibarat suatu bangunan, yang satu sama
lainnya saling kuat menguatkan.” (Hadits riwayat Bukhari, Muslim dari Abi Musa Al-
Asy’ari ra.)
من األخالق الّذ ميمة ان تذكر أخاك فى غيبته بما يكره ان يسمعه بإذنه: يابنّى
wahai anakku, sebagian dari akhlaq tercela dan hina adalah ghibah (engkau
membicarakan kejelekan temanmu di saat dia tidak ada). Apabila dia mengetahuinya
tentu akan merasakan tidak senang.
لكّل إنسان عيب فكما التحّب ذكرعيوبك فى غيبتك يجب أن تصون لسانك عن عيوب الّن اس فى غيبتهم فاجتنب الغيبة: يابنّي
التقل ألحد اخوانك إّن فالنا قال فيك كذا وكذا. واجتنب نظيرتها فى الخبث وهى الّن ميمة فالتسع بالفساد بين الّن اس: – يابنّي
وفالنا رماك بكذا
Wahai anakku, pada saat orang pasti mempunyai kekurangan, karena itu jauhilah
olehmu membicarakan kejelekan orang lain. Wahai anakku, jauhilah ghibah, jahuhi
perbuatan-perbuatan yang sejenisnya. Perbuatan yang serupa dengan ghibah adalah
namimah(mengadu domba), janganlah engkau berbuat kerusakan di kalangan umat
manusia janganlah engkau mengatakan kepada seseorang bahwa si fulan telah
mengumpatmu, si fulan menuduhmu berbuat sesuatu dan lain sebagainya
الغيبة والّن ميمة من أخالق األدنياء وأخالق الّلئام المن أخالق طّالب العلوم الّدينّية فال تدّن س نفسك بهذه األخالق: يابنّي
” ياأّيها اّلذين آمنوا اجتنبوا كثيرا من الّظ ّن إّن بعض الّظ ّن اثم وال تجّسسوا وال يغضب بعضكم بعضا ايحّب أحدكم: الّذ ميمة
أن يأكل لحم أخيه ميتا فكرهتموه واّت قواهللا إّن هللا تّو اب الّر حيم
Wahai anakku, ghiah dan namimah adalah sebagian dari akhlaq yang renda dan
tercela, bukan akhlaq kaum pelajar, juga bukan akhlaq pelajar yang mempelajari Dienul
Islam. Karena itu janganlah engkau mengotori diri dengan akhlaq yang rendah dan hina
itu. Dalam Al Qur’an ditegaskan:”Wahai orang-orang yang beriman, jahuilah olehmu
kebanyakan dari peransangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu
menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan
35
daging saudaranya yang mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.”(QS. Al-Hujaraat:12)
التحسد أخاك على نعمة أنعم هللا بها عليه دونك فلو شاء رّبك ألعطاك كما أعطاه: يابنّي
اليستفيد من حسده اّال العداوة والبغضاء إّن ك اذا حسدت أخاك أبغضك وعاداك وأبغضاك لهذاالخلق الّذ ميم كّل من: يابنّي
ودع الحقد على إخوانك وعلى الّن اس كاّفة التضمر ألحد سوءا وإذا أساء إليك إنسان ثّم اعتذر: يابنّي. عرفك فدع الجسد
فقابل معذرته بالقبول وامح من قلبك حّب اإلنتقام منه
Wahai anakku, hasad itu sama sekali tidak ada manfaatnya, bahkan menimbulkan
permusuhan dan dendam. Sesungguhnya apabila engkau dengki kepada salah
seorang teman, maka temanmu akan marah dan membencimu, setiap orang yang
mengetahuinyapun akan memberi penilaian bahwa dirimu berakhlaq rendah dan
tercela.
Wahai anakku, karena itu tinggalkan;ah sifat ghibah, namimah dan hasad. Tinggalkan
pula sifat hiqd(benci) kepada teman dan kepada sekalian umat manusia, janganlah
engkau menyimpan perasaan jelek kepada seseorang. Apabi ada seseorang berbuat
salah kepadamu, kemudian memohon maaf maka maafkanlah dengan penu keikhlasan
dan kejujuran, buanglah jauh-jauh perasaan untuk membalas dendam.
Wahai anakku, jadilah engkau seorang berhati suci, bersih dari sifat hasad, hiqd dan
lainnya, karena orang akan merasa bahagia dan cinta kepadamu.
الحقد والحسد خلقان خبيثان اليضّر ان اّال صاحبهما فال الجسد ينقل اليك نعمة من حسدته والالحقد بضاّرمن أضمرت: يابنّي
له الّسوء اّال ان يشاء هللا ولكّن ك اذا كنت حسودا حقودا يكاد يلتهب قلبك من الغيظ ليلك ونهارك
Wahai anakku, hiqd dan hasad itu adalah akhlaq yang buruk, yang tidak akan memberi
mudlarat kecelakaan kecuali kepada orang yang memiliki sifat itu. Hasad tidak akan
dapat memindahkan keni’matan yang dimiliki seseorang kepada dirimu. Bila dirimu
menjadi orang yang pendengki dan pembenci, maka akan selalu panas, sakit hati
sepanjang siang dan malam. Dirimu tidak akan tenang selama sifat hasad dan hiqd
masih tertanam dalam hatimu.
اذا أنعم هللا عليك بنعمة فاشكره وال تتكّبر على خلقه فإّن اّلذى وهبك هذه الّن عمة قادر على سلبها منك وإّن اّلذى حرم: يابنّي
غيرك قادر على اعطائه ضعف ما اعطاك فال تتعّرض لغضب هللا تعالى بالّت كّبر على خلقه فإّن هللا ال يحّب المتكّبرين
Wahai anakku, apabila Allah memberi ni’mat karunia kepadamu, bersyukurlah, jangan
engkau takabbur(sombong) terhadap sesama makhluq. Sesungguhnya Allah Dzat yang
36
memberimu ni’mat dan Dia kuasa untuk mencabutnya kembali. Sesungguhnya Allah
mencegah yang tidak memberimu ni’mat kepada selainmu itu kuasa untuk memberinya
berlipat ganda dari apa yang telah diberikan kepadamu. Karena itu janganlah engkau
membuat Allah murka dengan takabbur kepada makhluq-Nya, sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang takabbur.
اليحملّن ك الغرور بما اعطاك هللا على نسيان عبودّيتك لموالك وإّن ك واحد من مخلوقاته ال فضل لك على احد منهم عند: يابنّي
” ياأّيها الّن اس إّن ا خلقناكم من ذكر وانثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا إّن أكرمكم عند هللا أتقاكم إّن هللا. هللا اّال بالّت قوى
” عليم خبير.
Wahai anakku, janganlah dirimu terbuai oleh apa yang Allah berikan kepadamu,
sehingga engkau lupa beribadah kepada-Nya, sesungguhnya dirimu adalah sebagian
dari makhluq-makhluq -Nya yang wajib bersyukur kepada-Nya. Engkau mempunyai
kedudukan yang sama dengan umat manusia lain, dan engkau akan mendapat
kedudukan yang lebih tinggi bila engkau bertaqwa. Dalam Al Qur’an ditegaskan:”Wahai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.”(QS.Al-Hujaraat:13)
فاذا قّدر عليك الوقوع في خطيئة من الخطايا, العصمة من الّذ نوب والخطايا لىست اّال لالنبياء عليهم الّصالة والّسالم: يابنّي
فبادر بالّت وبة الى هللا تعالى واستغفر رّبك اّن ه كان غّفارا.
Wahai anakku, hindarkanlah diri dari dosa dan kesalahan, terkecuali para nabi
‘alaihimush shalaatu wassalaam, mereka semua ma’shum ( terjaga). jika dirimu
terpaksa melakukannya, beristighfarlah kepada Allah swt, sesungguhnya Rabbmu
Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya
الّت وبة من الّذ نب ليست مجّرد كلمة تقولها بلسانك ولكّن التوبة على الحقيقة اعترافك بين يدى موالك باالخطيئة التى: يابنّي
وان تشعر بالحزن واالّن دم على ما فرط منك وان,وقعت منك واعترافك باّن ك مذنب مستحّق للعقوبة اّلتى قّدرها هللا لهذا الذنب
فان شاء عفا عنك وان شاء عاقبك, ثّم ابتهل الى هللا ان يصفح عنك فيما سلف,تعاهد هللا على ان التعود لمثله ابّدا.
37
Wahai anakku, sesungguhnya bertobat dari dosa yang kau lakukan tidak cukup dengan
kata-kata lisan saja, tetapi tobat yang sebenarnya ialah; pengakuan semua dosa yang
telah engkau lakukan dihadapan Rabbmu, dengan kesadaran bahwa sesungguhnya
engkau telah berdosa dan wajib menerima siksa sebagaimana yang ditentukan Allah
swt. Dalam bertaubat hendaklah engkau beristighfar dengan perasaan sedih dan
menyesal atas perbuatan-perbuatan yang engkau lakukan. Dan berjanjilah kepada
Allah untuk tidak melakukan lagi selamanya. Kemudian berserah diri dan berharaplah
kepada Allah untuk mendapatkan ampunan dosa yang telah engkau lakukan. Apabila
Allah menghendaki tentu akan mengampunimu, tapi mungkin pula Allah akan
menyiksamu.
اّن التوبة بالّلسان بدون. حقيقة اّلتوبة واالستغفار الان تقول بلسانك تبت الى هللا وانت مصّر على مخالفة موالك: يابنّي.- هذه
ندم وال اقالع عن الّذ نب خطيئة اخرى تستحّق عليها العقوبة.
Wahai anakku, ini adalah cara bertobat dan istighfar yang sebenarnya (taubatan
nashuhah). Bukan hanya cukup dengan ucapan : “Aku bertobat kepada Allah”, tapi
dirimu masih selalu melakukan maksiat. Hal ini merupakan perbuatan dosa lain yang
wajib pula mendapatkan siksa Allah swt.
هل تصّح, اّن ى تائب: انظر الى نفسك مع ابيك واستاذك اذا امراك بالمواظبة على الّدرس فاهملت واراد عقوبتك فقلت: يابنّي
توبتك وانت اله عن دروسك ؟ اليست هذه الّت وبة من االكاذيب الّت ى تستحّق عليها عقوبة اخرى ؟.
Wahai anakku, ambillah pelajaran dari dirimu sendiri, jika orang tua dan gurumu
menyuruhmu untuk belajar dengan tekun tetapi engkau mangabaikannya dan ketika
orang tua serta gurumu hendak memberimu hukuman, engkau berkata: “Aku bertobat”,
apakah tobatmu itu dapat diterima oleh orang tua dan gurumu, sedangkan engkau
masih juga malas belajar? Apakah ini bukan merupakan tobat yang pantas untuk
mendapatkan sanksi dua kali lipat?
فخف هللا, الخوف من هللا يحول بين المرء وذنبه فمن اشتّد خوفه من رّبه فقّلما يقترف خطيئة من الخطيا: يابنّي.
Wahai anakku, jadikanlah takut kepada siksa Allah, sebagai dinding pemisah antara
dirimu dengan perbuatan dosa. Barang siapa yang takut kepada siksa Allah, maka
sedikit sekali kemungkinan dia melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan
Allah, karena dia yakin bahwa segala perbuatan tentu akan dilihat dan dibalas Allah
swt.
وال تيأس من روح هللا اذا فرطت منك خطيئة وابتهل الى هللا فى سّرك وجهرك, خوفا يحول بينك وبين مخالفة امره: يابنّي
اّن رّبك غفورّر حيم.واسئله العفو والمغفرة.
Wahai anakku, janganlah engkau berputus asa dari rahmat Allah, apabila engkau
terlanjur melakukan dosa. Berserahlah dan dekatkanlah dirimu kepada Allah dikala kau
sendiri atau dalam keramaian, mintalah ampunan dan maghfirah kepada-Nya,Rabbmu
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
38
اذا اصابتك مصيبة فى نفسك او مالك او فى عزيز عندك فاصبر واحتسب اجرك عند هللا وقابل قضاءهللا وقدره: يابني
واسأله الّلطف فى القضاء والقدر, واشكر موالك على لطفه بك واحسانه اليك اذ لم يضاعف المصيبة عليك,بالّرضا واالقبول
اللهّم اّن ى الاسألك رّد القضاء ولكن اسئلك الّلطف فيه:وقل.
Wahai anakku, kalau dirimu ditimpa musibah, baik menimpa dirimu, hartamu ataupun
sesuatu yang engkau anggap berharga, maka bersabarlah. Mintalah pahala disisi Allah
dengan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapinya. Terimalah dengan ridha
Qada’ dan Qadar-Nya. Bersyukurlah kepada Rabbmu atas kelembutan dan kebaikan
yang Allah telah curahkan kepadamu, agar musibah yang menimpa dirimu tidak dapat
digandakan. Mohonlah kehalusan Qadla’ dam Qadar-Nya serta ucapkanlah: “Ya Allah,
sesungguhnya aku tidak bermohon kepadamu akan tertolaknya Qadla’, tetapi aku
mohon kepadamu akan kasih sayangmu dalam menghadapi musibah”.
فما من مصيبة اّال وعندهللا اعظم منها فال تنازع االقدار والتعترض على, لواّط لعت على الغيب الخترت صنع هللا بك: يابنّي
والمعّقب لحكمه يفغل ما يشآء وهو الحكيم الخبير,موالك فاّن ه الفّعال لما يريد والرآد لقضائه.
Wahai anakku, apabila engkau kehilangan suatu barang, tentu jalan keluarnya engkau
akan menggunakan baran lain yang ada, sekalipun barang tersebut engkau anggap
lebih rendah nilainya dari yang hilang. Tidaklah musibah tersebut engkau rasakan
sangat berat, kecuali di akhirat nanti lebih berat, kecuali di akhirat nanti akan lebih berat
dari yang kau hadapi sekarang. Karena janganlah engkau mengkufuri musibah itu
dengan mengingkari takdir Allah serta jangan sampai musibah yang menimpa dirimu
menjadi penghalang untuk beribadah kepada Rabbmu, sesungguhnya Rabbmu adalah
Dzat yang Maha Berkehendak, tidak ada satupun makhluk yang bisa menolak takdir-
Nya dan Allah Maha Bijaksana lagi Maha Waspada.
وتعّلم العلم لتحسن بعلمك تدبير حياتك وطريق, تعّلم العلم لتعمل به فى نفسك ولتعّلمه للّن اس وتحملهم على العمل به: يابنّي
معاشك ومعادك فما تعّلمت ليكون العلم غاّل فى عنوقك وال قيدا فى رجلك يمنعك الّسعى ويحول بينك وبين اسباب معاشك.
Wahai anakku, tuntutlah ilmu sebanyak mungkin, agar engkau dapat mengamalkan dan
memberi manfaat untuk dirimu, serta dapat mengajar, menunjukkan dan mengajak
umat manusia dalam mengamalkan ilmu tersebut. Belajarlah agar engkau dapat
memperdalam ilmumu dengan jalan mengambil pelajaran dari hidup dan kehidupanmu
39
serta mendapatkan jalan keluar dalam menempuh kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Janganlah engkau mempelajari suatu ilmu tetapi ilmu itu akan mencelakakan dirimu
dan jangan sampai ilmu tersebut menjadi pengikat atau pencegah gerak langkahmu
dalam berpijak, ini karena piciknya pikiranmu dalam mengartikan ilmu yang akhirnya
ilmu yang engkau miliki dapat menjadi jurang pemisah antar kehidupan dan hati
nuranimu.
هذا هو العالم اّلذى يشرق. العالم اولى ان يكون قدوة للّن اس فى اكتساب المال من وجوه الحّل النفاقه فى وجوه البّر: يابنّي
نور علمه على العامة فيهتدون بهديه اذاباع واذااشترى واذااستدان واذازرع واذااّت جر واذا انفق.
Wahai anakku, orang yang ‘alim patut menjadi iswah ( teladan ) bagi umat manusia
dalam bekerja ( mencari harta ), karena dia lebih mengerti cara mencari dan
menafkahkan hartanya ke jalan yang halal. Dia juga memiliki nur ilmu yang akan
memberi petunjuk kepada kita di kala jual beli, utang piutang, bercocok tanam,
berdagang dan menginfakkan hartanya.
اّن مالعيب كّل العيب ان يكون كاّل على الّن اس, ال عيب على الطالب العلم اذا عمل فى مزرعته اومزرعة ابيه بنفسك: يابنّي
يترّقب الّصدقات وينتظر فضلة اصحاب المروءات
Wahai anakku, bukan perbuatan hina apabila seorang pelajar bercocok tanam atau
membantu orang tuanya bercocok tanam. Sesungguhnya perbuatan hina itu ialah :
apabila hanya mengejar-ngejar infaq dan sedekah serta menggantungkan diri kepada
belas kasihan orang lain atau hanya selalu menantikan sisa makanan dari orang lain.
ومازال كذلك حّت ى كان رزقه تحت ظّل, كان الّن بّى صّلى هللا عليه وسّلم يرعى الغنم قبل البعثة ثّم كان يّت جر حّت ى بعث: يابنّي
وكان ابو بكرى الّصّديق تاجر حّت ى استخلف وكذلك كان اصحاب رسول هللا صّلى هللا عليه وسّلم ومن تبعهم من,رمحه
الّسلف الّصالح فما منعهم العلم عن مزاحمة الّن اس فى كسب الحالل بل كانو قدوة حسنة وجوه الكسب.
Abu Bakar Ash-Shiddiq, juga seorang saudagar yang besar dan pekerjaan ini pun
40
berhenti setelah beliau menjadi khalifah pertama. Demikian juga para sahabat Nabi
yang lain dan para tabi’in serta para “Salafus Shalih”, selalu bekerja untuk mencukupi
kebutuhannya. Dien yang mereka miliki tidaklah mencegah dirinya dari pergaulan
dengan umat manusia dalam usaha mencari rezeki yang halal, tetapi mereka bahkan
menjadi teladan di dalam bekerja.
, اّن ك ستّط لع على كثير من االحكام الّش رعّية فى البيع والّرهن واالجارة والمضاربة والمزارحة ونحوها فاعمل بما تعلم: يابنّي
وعّلم الّن اس يضاعف هللا لك االجر على علمك وعملك.
Wahai anakku, sesungguhnya engkau telah mengetahui banyak ilmu syara’ dalam
agama islam, baik itu masalah jual beli, gadai, sewa menyewa , berdagang , bercocok
tanam dan sebagainya. karena itu beramalah dengan ilmu yang telah kau miliki dan
ajarkan umat manusia. sehingga Allah swt akan melipat gandakan pahalamu dalam
beramal dan menyebar luaskan ilmu.
اّن الّز ارع اّلذى يحرث. ان تظّن كما يظّن بعض االغنياء ان التوّك ل على هللا هو ترك العمل واالستسالم لالقدار: اّياك يابنّي
ارضه ويعمل فيها بنفسه ليال ونهارا من افضل المتوّك لين على هللا اذاحسنت نّيته فاّن ه وضع الحّبة فى بطن االرض واحسن
وفّو ض االمر الى رّبه فان شاء انبتت سبع سنابل فى كّل سنبلة مائة حّبة وان شاء اماتها فلم تنبت شيئا,عمله.
Wahai anakku, janganlah engkau berpendapat seperti orang orang bodoh yang
mengatakan bahwa tawakkal (berserah diri kepada Allah) ialah dengan meninggalkan
usaha (bekerja) dan berserah begitu saja kepada takdir (ketentuan Allah).
sesungguhnya seorang petani yang bercocok tanam di sawah pada waktu siang dan
malam merupakan contoh orang yang bertawakkal kepada Allah, asalkan niatnya baik
dan benar , petani itu telah menebarkan benih disawah ladangnya, memelihara dengan
baik dan setelah itu berhasil atau tidaknya dalam bertani diserahkan sepenuhnya
kepada tuhannya, kalau sekiranya Allah menghendaki tentu akan tumbuh semi yang
baik sehingga membawa hasil 700 kali lipat dari benih aslinya, dan apabila Allah
menghendaki untuk tidak tumbuh, maka sama sekali tidak akan membawa hasil. itulah
sebaik baik tawakkal yang tidak disertai kesedihan dan kebencian apabila tidak berhasil
seperti yang kita harapkan.
فاذا اكتسبت اكثر من حاجتك واسيت الّضعفاء. ليس الّز هد ترك العمل ولكّن الّز هد ان يخرج حّب الّدنيا من قلبك: يابنّي
وتصّدقت على الفقراء ولم يدفعك الحرص والحّب االستكثار الى طلب الّدنيا من غير الوجوه اّلتى احّل هللا لعباده.
Wahai anakku, “zuhud” (tidak terikat pada dunia) bukanlah berarti meninggalkan usaha
(bekerja), tetapi zuhud ialah menghindarkan diri dari mencintai harta kedunawian
didalam diri apabila engkau bekerja sesuai dengan hajat kebutuhan hidupmu dan
memberi pertolongan kepada orang orang yang lemah, serta bersedekah kepada orang
orang fakir dan engkau tidak berkeinginan untuk menumpuk harta kekayaan kecuali
dengan jalan yang dibenarkan oleh Allah, di gunakan untuk beribadah kepada-Nya.
” وابتغ فيما اتاك هللا الّدارا اآلخرة وال تنس نصيبك من الّدنيا واحسن كما احسن هللا اليك والتبغ الفساد فى االرض اّن: يابنّي
“ هللا اليحّب المفسدين.
wahai anakku, “Dan carilah pada apa yang telah di anugrahkan Allah
41
kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain),
sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan.”
(QS. Al-Qashash:77)
اّن اّلذى يترك االكل والّش رب من طلوع الفجر الى غروب الّش مس بنّية.” “اّن ما االعمل بالّن ّيات واّن ما لكّل امرئ مانوى: يابنّي
فاخلص الّن ّية لموالك,الًص وم كاّلذى يتركهما الّن ه لم يجدهما لكّن االّو ل له اجر الّصائم والّث انى ليس له ذلك االجر.
Wahai anakku, dalam hadist nabi diterangkan bahwa :”sesungguhnya setiap amal itu
tergantung kepada niatnya. dan seseorang akan mendapat balasan sesuai dengan apa
yang diniatkan.” (Hadist riwayat Bukhari, Muslim, dan yang lain dari Umar bin Khattab
ra. dari Rasulullah saw.). sesungguhnya orang orang yang menghindari makan dan
minum dari pagi hingga sore dengan niat puasa, maka saja dengan lapar dan hausnya
orang yang tidak makan dan minum dari pagi hingga sore.tetapi orang yang pertama,
disertai dengan niat puasa, maka ia akan mendapatkan pahala di sisi Allah dengan
pahala orang puasa disertai niat. karena itu ikhlaskanlah dirimu dengan niat untuk
mengabdikan diri kepada tuhanmu dalam segala amal.
, فما كان حراما اجتنبته الّن هللا نهاك عنه, تفّقه فى الّدين بنّية الوقوف عند حدود هللا فيما احّل وحّر م,يابنّي فى جميع اعمالك
وما كان واجبا فعلته الّن هللا امرك به,
Wahai anakku, belajarlah agama islam dengan niat menghindarkan diri dari larangan
Allah, untuk mengetahui hukum hukum Allah mana yang dihalalkan dan yang di
haramkan. Allah memerintahkanmu untuk mengamalkan yang halal dan menjauhkan
yang haram.
وتعّلم علوم الّلغة العربّية لتقوى على ادراك الحكم والمواعظ اّلتى استودعها هللا تعلى كتابه الكريم واجرها على لسان رسوله
وتعّلم العلوم العقلّية لتقوى بها حّجتك وتستصئ بصيرتك فى نصرة دين هللا,هللا صّلى هللا عليه وسّلم فيما صّح ت روايته عنه
وارشاد الخلق الى سبيل الهدى.
Belajarlah tentang ilmu tata bahasa arab, agar engkau mudah memahami hukum
hukum dan nasihat nasihat yang telah Allah sampaikan pada kitab-Nya yang mulia Al-
42
Qur’an. dan Allah menerangkan hukum hukum tersebut melalui lisan seorang rasul saw
dengan riwayat yang shahih , dapat di percaya sebagai pedoman hidup. pelajari pola
ilmu logika (ilmu yang dapat diterima akal), akan kita kuat dan cepat dalam mengajukan
hujjah (argumentasi) dan juga agar engkau dapat memberikan penjelasan yang
semaksimal mungkin dalam menyebarluaskan ajaran islam serta mengajak umat
manusia ke jalan yang diridhoi Allah.
التطلب بها غير وجه رّبك. اجعل اعملك كّلها لخدمة موالك اّلذى خلقك وسّو اك: يابنّي.
Wahai anakku, jadikan setiap langkah perbuatanmu bagian dari pengabdian kepada
tuhanmu yang telah menciptakan dan menyempurnakan dirimu dalam bentuk lahir dan
batin. jangan sekali kali engkau berharap untuk mendapat balasan dari selain tuhanmu.
الزم االدب مع اخوانك الّن هللا تعلى امرك به ال الّن. وافعل الخير الّن هللا تعلى امرك بفعله,اترك اّش ّر الّن هللا امرك بتركه
مخلوقا مثلك يعاقبك على تركه التتعّد على حقوق العباد الّن هللا تعلى نهاك عن العدوان ال الّن ك اذا تعّديت على الحقوق تحاكم
ويقضى عليك برّدها الهلها.
الخوفا من عقوبة مخلوق مثلك, الّن هللا تعلى نهاك عن الخيانة,التخن احدا من خلق هللا.,
janganlah engkau berkhianat kepada salah seorang makhluq Allah, sebab Allah telah
melarangnya. dan janganlah engkau hanya merasa takut kepada sesama makhluq
sehingga menyebabkan dirimu berkhianat.
الخشية ان تنقطع الّن فقة عنك اذا عصيتها اطع الحّك ام واولياء االمور الّن هللا تعلى,اطع اباك واّمك الّن هللا تعلى امرك بطاعتها
امرك بطاعتهم الطمعا فى علّو المنزلة عندهم والخوفا من سطوتهم وبطشهم
Tunduk dan patuhlah kepada ayah ibumu, sebab Allah telah mewajibkan atas dirimu
untuk ta’at dan patut kepada kedua orang tua selagi mereka tidak memerintahkanmu
kepada kemaksiatan. lakukanlah dengan keikhlasan, jangan hanya karena takut tidak
diberi makan dan minum oleh orang tuamu. Patuhilah kepada pemegang hukum dan
pemimpin-pemimpinmu, sesama mukmin sebab Allah telah memerintahkan demikian
kepadamu. lakukanlah ini dengan keikhlasan hati, bukan karena mencari kehormatan
dalam pandangan atasanmu dan bukan karena takut mendapat penilaian buruk atau
takut diancam.
الليقول الّن اس عنك اّن ك من, الّن هللا تعلى امرك باالشفاق عليهم,اشفق على الّضعفاء والمرضى واليتامى والمساكين
الحّبا فى االنتقام مّمن يعاديك, الّن هللا تعلى امرك باللحذر منهم, احذر اعداءك واعداء قومك.المحسنين.
43
kasih-sayangilah orang-orang yang lemah, yang menderita sakit, anak anak yatim dan
orang orang miskin, sebab Allah telah memerintahkan untuk berbuat demikian
kepadamu. jangan sekali kali engkau mencari pujian dari sesama manusia(riya’) agar
dirimu termasuk orang orang yang selalu berbuat baik. tetapi lakukan semua itu dengan
keikhlasan hati. janganlah mencari atau menantang musuh-musuhmu, sebab Allah
melarang yang demikian kepadamu. jangan sekali kali engkau merasa bangga dalam
membalas orang yang telah menyakitimu, sekalipun engkau kuasa melakukannya.
الرغبة فى الشّهرة,اجتهد ان تكون اعمالك كّلها فى خدمة مّلتك وابناء وطنك طعما فى رضوان هللا وطلبا لالجر عند رّبك
وّفقك هللا وارشدك الى ما فيه صالح دنيا وآخرتك,وجميع الّدنبا.
واذا, واذا قرات القرآن فالتقرأه وانت غافل عن معناه, واحفظ اياته الّش ريفة عن ظهر قلبك, اكثر من مدارسة القرآن: يابنّي
اشكل عليك فهم اية فارجع الى كتب الّت فسير اوالى احد العلماء تتعّلم معناها.
Wahai anakku, perbanyaklah tadarus Al-Qur’an dan hafalkan ayat ayat yang mulia.
Jangan sekali kali engkau membaca Al-Qur’an, tanpa merenungkan makna
kandungannya. Apabila engkau menemukan kesulitan dalam menemukan makna salah
satu ayatnya, maka kajilah kembali kitab-kitab tafsir atau datang kepada seorang yang
ahli untuk meminta penjelasannya.
االّو ل كاالعمى يمشى فى: شّت ان بين من يقرأ وال يفهم معنى ما يقرؤه وبين من يقرأ معانى القرأن الكريم حاضرة لديه: يابنّي
والّث انى كصاحب البصر يّت قى ببصره مواقع الّز لل,الّط ريق اليبصر منها شيئا.
44
Wahai anakku, jauh sekali perbedaan antara orang yang membaca Al Qur’an , tapi dia
tidak faham maksud yang di bacanya di bandingkan dengan orang yang membaca Al
Quran sedangkan ia memahami maksud dan makna yang di bacanya. Orang yang
membaca Al Quran dengan tidak mengetahui maknanya ibarat orang buta yang
berjalan di jalan raya. dia tidak bisa melihat sesuatu mungkin selamat mungkin juga
tidak. sedangkan orang yang membaca Al Quran dengan memahami maksud dan
maknanya ibarat orang yang sehat pengelihatannya dan dapat menyelamatkan diri di
kala ada bahaya.
ولكن, رّب قارئ للقرآن والقرآن يلعنه فما انزل هللا الكتاب العزيز لمجّرد الّت الوة بالفهم واللتالوته مع فهم معناه فقّط: يابنّي
وجتناب مانهى عنه ةلّت خّلق بما تضّمنته اياته الّش ريفة من االخالق الكريمة فاقرأ القرآن بقصد امتثال,انزله المتثال ماامر به
امره واجتناب بهيه والّت خّلق باخالقه.
Wahai anakku, banyak orang yang membaca Al Quran dengan maksud ibadah, tetapi
dilaknati oleh al quran itu sendiri. Allah tidak menurunkan al quran yang mulia itu hanya
untuk di jadikan sekedar bacaan tanpa di ketahui makna dan maksudnya , dan bukan
pula hanya sekedar di fahami makna serta maksudnya tanpa sering di baca. hendaklah
keduanya dilakukan. Tetapi Allah menurunkan al qur’an untuk diambil pelajaran dengan
apa yang telah diperintahkan-Nya untuk dilaksanakan dan di jauhi segala larangan-Nya.
Allah menurunkan al quran itu agar di pegang kokoh ayat ayat yang didalamnya
menerangkan akhlaq(aturan Allah) dalam segala hal. bacalah al quran dengan niat
menjalankan segala perintah , menjauhi larangan serta akan berlaku baik dengan
akhlak yang telah terkandung di dalamnya
حاسب نفسك على ما فعلت قبل ان يحاسبك موالك فإذا خلوت بنفسك عند الّن وم فاذكر ما صنعت فى يومك وليلتك فإن: يابنّي
رأيت خيرا فاحمدهللا على توفيقه وإن رأيت شّر ا فافزع الى الّت وبة والّن دم وعاهد موالك على ان ال تعود واستغفر رّبك كثيرا
ولعّل هللا يقبل توبتك ويغفر لك ما تقّدم من ذنبك
wahai anakku , hitung (hisab)lah dirimu dari segala perbuatan sebelum dirimu di hisab
oleh tuhanmu. apabila engkau berbaring di peraduan hendak tidur, maka
perhitungkanlah apa yang engkau perbuat seharian. Kalau ternyata engkau lebih
banyak beramal baik, maka ucapkanlah “Alhamdulillah” atas curahan pertolongan yang
Allah berikan kepadamu. Apabila ternyata banyak berbuat keburukan, maka segeralah
bertaubat dan merasa menyesal dengan memperbanyak ucapan
“astaghfirullahal’adhiim” berjanjilah kepada tuhanmu untuk tidak mengulangi perbuatan
maksiat. insyaallah dengan jalan memperbanyak istighfar Allah akan menerima
tobatmu.
” رّب اجعلنى مقيم الّصالة: أكثر من اإلبتهال الى هللا والّدعوات الّصالحات لنفسك وألبويك وإلخوانك المؤمنين وقل: يابنّي
” الّلهّم برحمتك عّمنا واكفنا شّرما أهّمنا. ” ومن ذّرّيتى رّبنا وتقّبل دعاء رّبنا اغفرلى ولوالدّى وللمؤمنين يوم يقوم الحساب
وعلى اإليمان الكامل والكتاب والّس ّن ة توّفنا وانت راض عّن ا الّلهّم اغفرلنا ولوالدينا ولمشايخنا وإلخواننا فى هللا تعالى احياء
سبحان رّبك رّب العزّة عّما يصفون وسالم على المرسلين والحمد هّلل رّب العالمين, وامواتا ولكّفة المسلمين اجمعين
Wahai anakku, perbanyaklah pendekatan diri kepada Allah dan berdo’a memohon
kebaikan untuk diri ataupun untuk kedua orang tuamu, juga untuk kawan kawan
sesama muslimin dan mukmunin. Bacalah : ” Ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak
45
cucuku orang orang yang tetap mendirikan shalat. ya tuhan kami, beri ampunlah aku
dan kepada ibu bapakku dan sekalian orang orang mukmin pada terjadinya hisab (hari
kiamat).” (QS. Ibrahim: 40-41).
Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada kami semua, hindarkanlah diri kami dari
segala kesulitan, wafatkanlah kami dalam berpegang teguh kepada iman yang
sempurna dan berpegang teguh kepada kitabullah dan sunah rasul serta engkau ridhai
kepada kami. Ya Allah ya tuhan kami, curahkanlah ampunanmu kepada kami, kepada
kedua orang tua kami, guru-guru kami dan kepada kawan kawan seperjuangan kami
dalam menegakkan agama-Mu baik yang sudah gugur sebagai syuhada ataupun yang
masih hidup, serta curahkanlah ampunan-Mu kepada seluruh kaum muslimin. “Maha
suci tuhanku yang memiliki keperkasaan dari apa yang mereka (kaum kafirin) katakan.
Dan kesejahteraan di limpahkan kepada para rasul. Dan segala puji milik Allah Tuhan
seru sekalian alam.” (QS. Ash. Shaffaat: 180-182).
Berbagi :
46