PUTRI NURAINI
18660049
Laporan tugas akhir ini telah dipertahankan di hadapan dosen pembimbing dan diterima
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars) di UIN Maulana Malik
Ibrahim Malang
Oleh:
PUTRI NURAINI
18660049
Disetujui Oleh :
Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Arsitektur
Laporan tugas akhir ini telah dipertahankan di hadapan dewan penguji dan diterima sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars) di UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang
Oleh:
PUTRI NURAINI
18660049
Disetujui Oleh :
Mengetahui:
Ketua Program Studi Teknik Arsitektur
Dengan ini saya menyatakan, bahwa isi sebagian maupun keseluruhan laporan Tugas
Akhir saya dengan judul:
Putri Nuraini .
NIM. 18660049
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat , taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas
Akhir yang berjudul “PERANCANGAN CREATIVE SPACE SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN PENYANDANG TUNA DAKSA”.
Adapun tujuan penulisan dari laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gelar Sarjana Arsitektur (S.Ars). Selain itu, laporan Tugas Akhir ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak karena berkat bantuan, bimbingan, doa dan kerjasamanya, penulis dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Adapun pihak-pihak tersebut diantaranya :
1. Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. Sri Harini, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
3. Dr. Nunik Junara, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
4. Achmad Gat Gautama, M.T, selaku dosen pembimbing 1 dan Luluk Maslucha, S.T, M.Sc selaku dosen pembimbing 2, yang telah memberikan
banyak bimbingan, arahan, saran, koreksi, ilmu serta pengetahuan yang tak ternilai selama masa kuliah, terutama saat proses penyusunan
laporan tugas akhir ini.
5. Prof. Dr. Agung Sedayu M.T dan Agus Subaqin, M.T, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran, arahan serta pengetahuan yang tak
ternilai selama masa kuliah, terutama saat proses penyusunan laporan tugas akhir.
6. Seluruh praktisi, dosen dan karyawan Program Teknik Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
7. Orang tua, Keluarga serta kerabat yang telah mendoakan tiada henti, memberikan semangat, kasih sayang serta seluruh materi dan kerja
kerasnya dalam menyusun laporan tugas akhir ini.
8. Teman dan Sahabat yang senantiasa mendengarkan keluh kesah, membantu, memberikan motivasi, mendoakan dan menyemangati dalam
menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
9. Last but not least, I wanna thank me for believing in me, I wanna thank me for doing all this work, I wanna thank me for having no days off, I wanna
thank me for never quitting, for just being me at all times.
Penulis pun menyadari, bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan perlu penyempurnaan. Oleh karena itu, sangat diperlukan penelitian
yang berkelanjutan sesudahnya untuk menyumbangkan pengetahuan kepada penulis demi kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini.
Penulis
Dosen Pembimbing Achmad Gat Gautama, M.T dan Luluk Maslucha S.T, M.Sc
\ Supervisor Achmad Gat Gautama, M.T dan Luluk Maslucha S.T, M.Sc
Malang is the second most populous city after Surabaya in East Java.
This makes the Malang city government to improve the social welfare of its
people by paying attention to public facilities, especially for people with physical
disabilities. However, in the city of Malang itself, it is still relatively lacking in
terms of facilities and infrastructure that can accommodate disabled people.
The presence of physically disabled people is often underestimated by the
general public. Not infrequently they also often underestimate the physically
disabled. Judging from these conditions, some of these physically disabled
people prefer to switch professions to become homeless, buskers or beggars
on the streets because there is no room for them to be creative or innovate.
The design of this creative space, which is intended for people with
physical disabilities, is expected to be able to help their existence to meet the
required facilities and infrastructure. Moreover, by applying the principles of
behavioral architecture to the design, it is hoped that it will be able to adjust the
needs of people with disabilities in accordance with the standards of behavior
and activities of people with disabilities themselves. In addition, the design of
this creative space also adapts to the development of the creative economy in
the city of Malang, so that the existence of this creative space will always live
in line with the times.
Perancangan Creative Space: Upaya Pemberdayaan Penyandang Tuna Daksa
[Date] ixIi
1
Perancangan Creative Space: Upaya Pemberdayaan Penyandang Tuna Daksa
[Date] xIi
1
I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Di dalam banyak literatur, disabilitas sendiri
tidak terlepas dari pembahasan tentang
STUDI AWAL Creative space merupakan suatu kesehatan, salah satunya penyandang tuna
ruang/tempat, baik fisik maupun nonfisik yang daksa. Tuna daksa yang menurut KBBI berasal
Kota Malang menjadi kota terpadat kedua menyatukan komunitas, memberi ruang dan dari kata “ Tuna “ yang berarti rugi atau kurang
setelah Surabaya dengan jumlah penduduk dukungan untuk komunitas atau orang yang dan “daksa“ berarti tubuh.
sebanyak 843 810 jiwa ditahun 2020[1]. Kota ini berkreasi mengumpulkan, mengembangkan
masih banyak kekurangan terkait dengan bisnis, serta dibidang lainnya seperti kreatifitas,
fasilitasnya, terutama bagi penyandang teknologi dan budaya. Perkembangan creative
disabilitas[2]. Hal tersebut menjadikan upaya space di Kota Malang sendiri belum begitu
bagi pemerintah Kota Malang untuk banyak. Padahal jika dilihat dari sisi ekonominya,
meningkatkan kesejahteraan sosial bagi creative space ini merupakan salah satu
penyandang disabilitas[3]. (Undang-Undang No. penunjang dari ekonomi kreatif yang mampu
4/1997 tentang Penyandang Disabilitas dan meningkatkan kesejahteraan bagi penyandang
Peraturan Pemerintah 43/1998 tentang Upaya disabilitas.
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Penyandang Disabilitas). Creative Tabel 1.2 Data Jumlah Penyandang Disabilitas Kota Malang (Jiwa), 2019
Space Sumber : BPS Kota Malang
Pengembangan Kesejahteraan
kreativitas sosial
ADULT
Area UMKM,
TEENAGER OLD pemasaran Karya
PENUNJANG
PENGUNJUNG TENANT
Area Penunjang Ibadah,
PENGELOLA Kebutuhan Buang air,
RUANG LINGKUP Maintenance/Service
PENGGUNA
PEDAGANG
Diagram 1.6. Ruang Lingkup Objek
PENGGUNA
FASILITAS SEMUA ORANG
Terkait dengan fungsinya yang sebagai
edukasi dan pengembangan potensi, perancangan
ini mencakup workspace, tempat pengembangan
pelatihan, tenant untuk mewadahi umkm, dan
gedung serbaguna yang digunakan sebagai tempat
pertunjukan seni maupun galeri seni.
Diagram 1.5. Ruang Lingkup Pengguna
TOKO/ SHOP
REFERENSI OBJEK DESAIN
RUANG KERJA BERKREASI DAN AREA UKM
Ruang kreatif atau yang saat ini dikenal BERINOVASI
AREA UNTUK MEMAMERKAN
dengan sebutan Creative Space merupakan ruang RUANG PENGEMBANGAN PELATIHAN HASIL KARYA KERAJINAN TANGAN
suatu atau berbagai komunitas sebagai cara
berproses kreatif untuk memberikan sebuah
BERSKALA KECIL
WORKSHOP AND WORSPACE
motivasi, pengalaman, ilmu maupun karya kepada
banyak orang [5].
PRIMER
Terkait dengan fungsi primernya sendiri,
creative space ini menjadi wadah bagi para
penyandang tuna daksa untuk menuangkan ide dan FUNGSI
kreativitas serta menjadi ruang bagi mereka untuk
berinovasi dengan kemampuan yang dimilikinya.
Disamping itu, fungsi primer dari creative space ini TERSIER
juga dimaksudkan sebagai ruang pelatihan untuk
berkarya serta mendorong sektor ekonomi kreatif di
MAINTENANCE ROOM SEKUNDER
Kota Malang.
AREA PENGELOLA
Fungsi sekunder dari adanya creative space
AREA SECURITY AMPHITEATER
ini membantu dari sisi psikologis penyandang tuna
AREA PENYIMPANAN
daksa agar lebih percaya diri untuk berkarya dan AREA UNTUK MEWADAHI
meminimalisir ketimpangan sosial yang terjadi serta SERVICE KEGIATAN SEPERTI SEMINAR
sebagai area untuk memamerkan hasil karya. Fungsi PELATIHAN, PAMERAN HASIL
tersier lainnya merupakan fasilitas penunjang lain AREA UTILITAS
KARYA DENGAN SKALA BESAR
dari creative space ini seperti maintenance, service, AREA PERIBADATAN
MAUPUN EVENT-EVENT LAINNYA.
ibadah, maupun kegiatan buang air. AREA PARKING
FASILITAS
2. TOKO/SHOP
FASILITAS
Toilet Umum
Gambar 2.1. Dimensi Toilet Penyandang Disabilitas Gambar 2.2. Dimensi Toilet Penyandang Disabilitas
Gambar 2.3. Dimensi Parking area
Sumber : Dimensi ruang & ruang interior (Panero.2003) Sumber : Dimensi ruang & ruang interior (Panero.2003) Sumber : Data Arsitek jilid 2
SIRKULASI DAN JANGKAUAN BAGI Sirkulasi bagi penyandang kursi roda ini
PENYANDANG DISABILITAS harus memiliki lebar minimal 80 cm. Untuk area
dengan ketinggian level yang berbeda,
kemiringan ram maksimal adalah 7 derajat.
Selain untuk memudahkan si pengguna, hal ini
juga bertujuan untuk keamanan dan
kenyamanan pengguna. ram penyandang kursi
roda harus memiliki tekstur. Fungsi dari ram
yang bertkstur ini untuk keamanan si pengguna
agar tidak melaju sangat kencang/ tergelincir
saat menuruni ram. Adapun hal ini sangat
membantu bagi pengguna saat hujan turun,
karena tingkat keamanan pengguna jauh lebih
tinggi.
Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk berlaku adil dalam setiap 1. Memperhatikan aksesibilitas yang aman dan
perkataan dan perbuatan. Allah menyuruh mereka untuk selalu berusaha
menuju yang lebih baik dalam setiap usaha dan mengutamakan yang
nyaman bagi si penggunanya, terutama bagi
terbaik dari lainnya. Allah memerintahkan mereka untuk memberikan apa penyandang tuna daksa dengan kebutuhan
yang dibutuhkan oleh para kerabat sebagai cara untuk memperkokoh
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, ikatan kasih sayang antar keluarga. Allah melarang mereka berbuat dosa,
kursi roda,
berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada lebih-lebih dosa yang amat buruk dan segala perbuatan yang tidak 2. Menggunakan material yang aman seperti
dibenarkan oleh syariat dan akal sehat. Allah melarang mereka menyakiti
kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, orang lain. Dengan perintah dan larangan itu, Allah bermaksud material lantai yang tidak licin,
kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran membimbing kalian menuju kemaslahatan dalam setiap aspek kehidupan, 3. Meminimalisir ruang sudut mati demi
agar kalian selalu ingat karunia-Nya dan menaati firman-firman-Nya. [7].
kepadamu agar kamu selalu ingat.”[7]. kenyamanan bergerak bagi penyandang
Q.S. Al-Insyiqaq : 84 tuna daksa.
(Bekerja keras dan Giat)
2. Q.S. An-Nahl ayat 90
Q.S. Al-Insyiqaq ayat 84 Tafsir Quraish Shihab
Wahai manusia, sesungguhnya kamu sangat giat dalam segala Pada ayat tersebut terdapat kandungan nilai
usaha demi menggapai tujuan, kemudian semua akan
menjumpai Tuhan dengan membawa amal perbuatanmu silaturahmi dan berbuat adil terhadap
Artinya: “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu masing-masing. Selanjutnya Allah akan memberimu balasan sesama.Hal ini memiliki tujuan desain yang
atas amal perbuatan itu[8]. mampu menciptakan hubungan sosial yang baik
telah bekerja keras menuju Tuhanmu, maka
kamu akan menemui-Nya”[8]. antar sesama manusia. Implementasi desain
Diagram 1.9. Nilai Keislaman Desain pada ayat tersebut adalah sebagai berikut:
Area : 150 m² Gambar 3.4. Floor Plan Yulin Alley 1. Tatat letak bidang ruang yakni misalignment
Sumber : Archdaily.com
Year : 2019 cekung-cembung, yang mana dimaksudkan
agar ruang bebas sudut mati visual dan
City : Chengdu Yullin alley merupakan sebuah space yang
mengutamakan kenyamanan serta
dibangun oleh komunitas Yulin East Road dan
Country : China keamanan jarak bagi pengguna kursi roda
federasi penyandang disabilitas di Distrik Wuhou.
dalam berputar.
Client : Chengdu Yulin East Road Yulin Alley merupakan pusat komunitas untuk
Community 2. Ditujukkan sebagai tempat yang
menciptakan lingkungan yang cocok disemua
mendukung kewirausahaan dan partisipasi
Architect In Charge : Tang Zhang. kalangan tanpa ada keterbatasan sosial. Terlebih lagi
penyandang disabilitas.
bagi para penyandang disabilitas sangat didorong
3. Terkait dengan ruang & fasadnya:
untuk dating dan mengambil bagian dari kegiatan ini
a. Pemberian pohon dan kursi di
serta melakukan banyak kreasi dan inovasi.
bagian luar ruangan untuk
Pusat Komunitas ini diangkat dari issue menciptakan suasana yang nyaman
penyandang disabilitas yang menghindari kegiatan bagi pengguna untuk berinteraksi
komunitas, karena keterbatasan yang b. Untuk memenuhi tujuan ruang
dimilikinya[12]. terbuka dan bebas, terdapat ruang
kegiatan luar, ruang kegiatan
dalam dan ruang transisi antara
bangunan luar dan interior.
c. lantai Ruang luar ditinggikan untuk
membangun area tempat duduk di
luar, membentuk ruang terbuka
Gambar 3.3. Yulin Alley
Sumber : Archdaily.com baru yang memecah batas antara
ruang interior dan eksterior.
Gambar 3.5. Tampak Depan
Sumber : Archdaily.com
Namun, dari kelebihan tersebut, terdapat Gambar 3.8. Olah massa Ruang
kekurangan yang ada dalam com,unity center ini: Sumber : Archdaily.com
1.
15 cm
Gambar 3.7. Ketinggian level area luar dengan jalan Yulin Alley
Sumber : Archdaily.com
Diagram 2.3. Batas Administrasi Kecamatan Kedungkandang Gambar 4.2. Peta Administrasi Kota Malang
Sumber : RPJMD Kota Malang 2020-2023
POTENSI
ISSUE
SKEMA PROSES DESAIN MENJADI DAERAH UNTUK FOKUS
MASALAH PEREKONOMIAN PEMBANGUNAN EKONOMI KREATIF
Issue-issue yang ada di Kota Malang
diangkat sebagai awal mula dari proses desain ini. KETIMPANGAN SOSIAL LOKASI YANG STRATEGIS DAN DEKAT DENGAN
Kemudian langkah yang diambil untuk KURANGNYA FASILITAS YANG MAMPU BERBAGAI FASILITAS PENUNJANG
mendapatkan solusi atau tujuan desain yakni MEWADAHI PENYANDANG DISABILITAS
dengan mencari dan menggali informasi seputar TINGGINYA ANGKA PENGANGGURAN
potensi yang ada di wilayah Kota Malang. DAN GELANDANGAN DIKALANGAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
Setelah mendapatkan solusi dari hasil IDE
pengumpulan issue dan potensi yang ada di wilayah
CREATIVE SPACE BAGI PENYANDANG
Kota Malang, proses desain akan mendapatkan
TUNA DAKSA
pendekatan yang sesuai untuk di terapkan pada
TUJUAN DESAIN
desain perancangan Creative Space ini dengan
kesinambungan antara elemen integritas INTEGRITAS KEISLAMAN
MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
keislaman. Pendekatan yang diambil yakni MELALUI EKONOMI KREATIF
pendekatan “Arsitektur Perilaku”, dimana nantinya
MENYEJAHTERAKAN PENYANDANG DISABILITAS
dari pendekatan ini diharapkan bisa menghasilkan
PENGEMBANGAN KREATIVITAS PENDEKATAN
rancangan desain yang mampu mewadahi sesuai
dengan target penggunanya. MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN
DAN GELANDANGAN DENGAN PRINSIP ARSITEKTUR
Proses desain selanjutnya yakni
PERILAKU
pengumpulan data yang diambil berdasarkan hasil
studi pustaka dan mencari informasi melalui DATA
internet. Tak hanya itu, data yang diambil juga
berdasarkan hasil pengamatan dan survey tapak ke
lokasi secara langsung.
HASIL RANCANGAN
Dari hasil data yang dikumpulkan, tahap ANALISIS
selanjutnya yakni analisis dan konsep yang nantinya
dari pengembangan konsep mampu menghasilkan
PRINSIP ARSITEKTUR
gambaran rancangan desain dan sampai ke tahap PERILAKU
KONSEP
final hasil rancangan desain.
`
Pencarian melalui data
Issue yang ada di statistik dan RPJMD kota
Kota Malang Pendukung Issue
Malang
untuk menguatkan
gagasan ide yang
muncul
Permasalahan fasiitas
disabilitas yang belum
memadai Menggali potensi daerah Penentuan lokasi
rancangan objek BAB PENDAHULUAN
wilayah Malang yang
sesuai dengan issue
Membuat rancangan
pusat terapi untuk
membantu Menemukan Ide dasar
permasalahan fasilitas “Perancangan Creative Menentukan
bagi disabilitas Space bagi penyandang Tujuan dan
Tuna Daksa Batasan Desain
Membaca arahan
referensi dan saran dari
dosen pembimbing
Merangkum dan
Mencari Standar & meringkas hasil Survei Tapak
Kebutuhan ruang bagi referensi bacaan Mencari data
penyandang tuna daksa informasi sekitar
wilayah tapak
Mencari referensi
keislaman dan pendekatan
Arsitektur Perilaku
BAB DATA
Tagline “Togetherness to
achieve equality”
Analisis
Ide Dasar Hasil Rancangan
Togetherness to
CREATIVE SPACE
achieve equality
Pendekatan Arsitektur
Perilaku
Kesimpulan :
ANALISIS FUNGSI
Creative space ini memiliki beberapa fungsi dengan fungsi utamanya yakni sebagai wadah bagi para penyandang tuna daksa untuk menuangkan ide dan kreativitas serta menjadi
ruang bagi mereka untuk berinovasi dengan kemampuan yang dimilikinya.
PRIMER TERSIER
SEKUNDER SERVICE
- Sebagai wadah untuk kegiatan seminar - Sebagai wadah untuk menyediakan fasilitas pelayanan
pelatihan, pameran ataupun event dari fungsi primer seperti buang air, beribadah, dan parkir.
lainnya berskala besar
Mushola
Ampiteater
Toilet
Tempat Parkir
h
h 32
Perancangan Creative Space : Upaya Pemberdayaan Penyandang Tuna Daksa
h
ANALISIS AKTIVITAS & PENGGUNA
ANALISIS AKTIVITAS
Pengunjung:
Melukis/ membuat art Semi Datang, duduk, mengobrol & berdiskusi, mendengarkan, berjalan
15 menit -
normal, berjalan dengan kursi roda, berjalan dengan alat bantu, Workshop
latte Publik 1 jam
memperhatikan pemateri, menyiapkan bahan, membuat latte,
membuat art latte , beristirahat, makan dan minum, pulang.
Pengunjung:
Datang, duduk, mengobrol & berdiskusi, mendengarkan, berjalan
PRIMER
Pengunjung:
Datang, melihat, mengobrol dan berdiskusi, memesan, duduk,
bersantai, berjalan normal, berjalan dengan kursi roda, berjalan
dengan alat bantu, membayar, makan dan minum, mengerjakan tugas,
pulang.
Mempromosikan
karya art latte melalui Publik 15 menit Penjual: Coffee shop
– 3 jam Datang, membuka toko, berjalan normal, berjalan dengan kursi roda,
pemasaran caffeshop berjalan dengan alat bantu, bersih-bersih, menata barang, menyiapkan
barang-barang, mempromosikan barang, menerima pesanan,
membuat art latte, membuat makanan, mengantar pesanan,
mengobrol dan berdiskusi, beristirahat, makan dan minum, menutup
toko, pulang.
Pengunjung:
Datang, melihat, berjalan normal, berjalan dengan kursi roda, berjalan
dengan alat bantu, mengobrol dan berdiskusi, berfoto, menunggu,
Mempromosikan jasa membayar, pulang.
layanan fotografi dan
Publik 15 menit Penjual: Shop
menjual hasil karya – 1 jam Datang, membuka toko, berjalan normal, berjalan dengan kursi roda,
berjalan dengan alat bantu, bersih-bersih, menata barang, menyiapkan
fotografi
barang-barang, mempromosikan jasa, memotret, mengedit objek
gambar, memberikan hasil gambar, beristirahat, makan dan minum,
menutup toko, pulang.
Security:
Datang, duduk, bersih- bersih, makan, berjalan, memeriksa keamanan, Ruang
Menjaga keamanan Publik 3 – 5 jam mengobrol, menjaga keamanan, beristirahat, membantu pengunjung,
Security
Menunjang dari makan dan minum, pulang
TERSIER
Buang air besar dan 5-15 Masuk, buang air kecil/besar, berjalan normal, berjalan dengan kursi
Privat Toilet
buang air kecil menit roda, berjalan dengan alat bantu, mencuci tangan, keluar
Buang air, Masuk, berjalan normal, berjalan dengan kursi roda, berjalan dengan
SERVICE
Beribadah, bersuci 10 – 30
beribadah, dan Publik alat bantu, berwudhu, buang air kecil, sholat, berdoa, berdzikir, Mushola
dan berdoa menit
parkir beristirahat, menyimpan dan mengambil barang, berbicara, keluar
Memarkirkan 5 – 10 Datang, memarkirkan kendaraan, berjalan normal, berjalan dengan
Publik Parkir area
kendaraan menit kursi roda, berjalan dengan alat bantu, mengobrol, pulang.
MEMPROMOSI
Penyelenggara dan para penjual berasal dari KAN BARANG/
BERDISKUSI & MEMAMERKAN
para penyandang tuna daksa itu sendiri yang MENGOBROL HASIL
berkontribusi besar dalam creative space ini. PRODUKSI PERGI KE
PERGI KE
AMPITEATER TAMAN
- Penyelenggara dan pengelola workshop
- Penyelenggara pameran
- Penjual/ Produsen SHOLAT
BUANG
KATEGORI USIA AIR
- Remaja : 13 – 21 Tahun
- Dewasa : 22 – 45 Tahun
- Lansia : 46 – 65 Tahun
GENDER
KE TEMPAT PULANG
PARKIR
- Pria
- Wanita
MASUK KE
TOKO/SHOP BUANG
MASUK KE AIR
RUANG
MASUK KE
SECURITY MASUK KE
WORKSHOP
RUANG
& PENYIMPANAN
MENGECEK DAN WORKSPACE
MEMPERBAIKI PERGI KE
KERUSAKAN
TAMAN
MEMANTAU
KEAMANAN
Staff keamanan dan pengelola ini memiliki
SHOLAT MEMBERSIH
peranan menjaga keamanan dan ketertiban, BUANG
PERGI KE KAN TAMAN
menjaga dan mengelola area/ utilitas serta AIR
AMPITEATER
memperbaiki kerusakan utilitas di Creative
Space.
- Security MEMBERSIH
- Staff Kebersihan KAN AREA
- Staff Pengelola utilitas SEKITAR
KATEGORI USIA
KE TEMPAT
- Dewasa : 21 – 45 Tahun PULANG PARKIR
GENDER
BERDISKUSI &
BUANG
MENGOBROL
AIR
MASUK KE
MENGIKUTI WORKSPACE
KEGIATAN & WORKSHOP
WORKSHOP
DUDUK
PERGI KE
PERGI KE TAMAN
- Anak-anak : 5 – 12 Tahun
- Remaja : 13 – 21 Tahun
- Dewasa : 21 – 45 Tahun
- Lansia : 46 – 65 Tahun
KE TEMPAT
PULANG PARKIR
GENDER
Berdasarkan hasil analisis pengguna dan aktivitasnya, bisa disimpulkan bahwa terdapat pembagian zonasi antara publik dan privat.
RUANG WORKSPACE
PENGEMBANGAN
WORKSHOP
& PELATIHAN
TAMAN
TAMAN SLASAR
RUANG
TOKO/ AREA SHALAT TEMPAT
PENGUNJUNG
SHOP MUSHOLA AREA
WUDHU
PENJUAL
TOILET TOILET
WANITA TOILET
PRIA
RUANG RUANG
TEMPAT PARKIR
SECURITY
PARKIR SECURITY MOTOR
PARKIR
MOBIL
Kebutuhan ruang ini, didasarkan dari hasil analisis pengguna dan aktivitas.
No. PROTOTYPE KAPASITAS PENGGUNA POLA AKTIVITAS LUAS TOTAL SUMBER DATA
- DUDUK
1. WORKSHOP 10 ORANG PENGUJUNG - BERDIRI 1. Luas ruang pengguna PERATURAN MENTRI
pengguna - BERDISKUSI individu normal = (Space PEKERJAAN UMUM NO. 30
Normal PENYELENGGARA - MENGOBROL pengguna + Sirkulasi Th. 2006
- MAKAN/ MINUM
50%)
10 Orang - PRAKTIK
- BERJALAN L = ( 0.5 m + 0,5 m) = 1
pengguna m
NORMAL
kursi roda + - BERJALAN 2. Luas Pengguna Individu
Alat bantu DENGAN KURSI dengan kursi roda/ Alat
RODA Bantu = (Space
2 orang - BERJALAN Pengguna + Sirkulasi
penyelenggara DENGAN ALAT
50%)
BANTU
- BELAJAR L = ( 1 m + 0,5 m) = 1,5
m
L. Total = 10 + 18 + (28 + 5)
+ Sirkulasi 50 %
L. Total = 28 + 33 + 31 = 92
m2
L. Total = 28 + 33 + 31
L. Total = 92 m2
5.
RUANG PENGELOLA 90 Orang - DIREKTUR
- SEKRETARIS DATA ARSITEK JILID 4
- BERTANGGUNG Luas Total = ( 13 m2 + 4,5
- RUANG RAPAT JAWAB
TERHADAP m2 + 30 m2 + 4 m2 + 15
- RUANG ARSIP
KEGIATAN DI m2 + 15 m2 + 40 m2 + 24
- RUANG TAMU TAPAK
- MEMERIKSA m2 +20 m2 + 8 m2 + 8 m2
- RUANG
KERUSAKAN + 20 m2)
WARTAWAN - MEMBENARKAN
KERUSAKAN Luas Total = 201, 5 m2
DAN PERS
- BERSIH-BERSIH
- STAFF - ISTIRAHAT
KEBERSIHAN
- STAFF MEP
6.
RUANG SECURITY & 4 ORANG STAFF KEAMANAN MEMANTAU
PUSAT INFORMASI KEAMANAN
(20 m2 + 10 m2) x 1 = 30
BERJAGA JAGA DATA ARSITEK JILID 4
m2
9.
MEDICAL CENTER 2 PENGELOLA SELURUH P3K Fred Lewson
Luas Total = 25 m2
3 PENGGUNA
PENGUNJUNG
LT S LT S LT S LT S
TS V TS V TS V TS V
SO M SO M SO M SO M
CS CS CS CS
Keterangan
- : Tidak diperlukan
+ : Cukup diperlukan
++ : Diperlukan
TOKO
View TOILET
AMPHITEATER
View
TAMAN View
MUSHOLA
PARKIR
TOKO
R.
KEAMANAN
Dekat Dekat
KEAMANAN Berjauhan berhubungan terjangkau Terjangkau
C : Kantor kecamatan
Kedungkandang
c
D : Dinas Komunikasi dan
Informatika
AKSESIBILITAS
MAIN ROAD MINOR ROAD ACCES ROAD
8 – 13 Meter 3 – 8 Meters 3 – 5 meters
Peta Geografi Kawasan Kedungkandang
Sumber : GEOGRAFI, IKLIM DAN LINGKUNGAN HIDUP Pemerintah Kota Malang
2 lajur & 2 Jalur 1 lajur & 2 jalur 1 lajur & 2 Jalur
Diagram Cuaca per-Minggu Kawasan kedungkandang Cuaca dan Arah angin di Kawasan Kedungkandang Diagram Sunpath di Kawasan Kedungkandang
Sumber : meteoblue.com Sumber : Windy.com Sumber : Andrewmash.com
Strengths Weaknesses
Opportunitties
Strengths Weaknesses Oppoturnitties Treaths - Merancang Creative Space - Membuat fasilitas workhop
dengan didukung potensi bagi penyandang tuna daksa
- Kawasan berada di - Masih banyaknya - Memanfaat area - Pesatnya yang ada pada tapak serta untuk mengembangkan
tempat strategis lahan kosong tidak sebagai penyedia perkembangan mampu menjadikannya kreativitas yang nantinya
tepat di jalan terawat dipenuhi sarana pelayanan ekonomi kreatif sebagai upaya pengelolaan mampu membangun ekonomi
Utama. semak belukar umum dengan lingkungan binaan. kreatif serta menata lanskap di
- Kawasan - Belum adanya lokasi yang - Mewadahi fasilitas yang tapak sebagai bentuk dari
merupakan wilayah fasilitas yang strategis
ramah difabel dan mampu penataan lingkungan binaan.
membangun perekonomian
sarana pelayanan memadai untuk - Membuka peluang
kreatif.
umum menurut penyandang tuna pusat ekonomi
PERDA NO.4 Th. daksa di sekitar kreatif
Threaths
Menjadikan Creative space ini - Menata lanskap pada tapak
2016 tentang kawasan - Memanfaatkan
sebagai pelopor ekonomi - Memberikan fasilitas yang
RDTRW kota lahan kosong creative pertama yang mampu membangn
Malang Timur menjadi area mampu memberikan dan perekonomian.
lingkungan memberdayakan Penyandang
koservasi tuna daksa.
= 9.022 m2
KDH = 22.555,92 x 60%
= 13.534 m2 Strategi : Prinsip mewadahi aktivitas
dengan nyaman dan aman
AKSES KELUAR-MASUK
MOTOR PARKIR
SENSORI Untuk meredam noise Orientasi bangunan selain mengikuti arah angin dan garis kontur, juga
dan polusi kendaraan, pada dihadapkan pada arah utara & selatan dengan tujuan meminimalisir terik dan
area utara tapak cukup diberi panas pada sore hari demi kenyamanan pengguna.
WATER FEATURE
barrier vegetasi pucuk merah, Diberikan water feature
& TAMAN karena sudah terdapat mengelilingi area amphitheater
SEBAGAI VIEW
BUATAN peredam bising alami dari anak dengan tujuan sebagai peredam
kali amprong. panas dan penyejuk.
Bangunannya pun dibuat
lebih menjorok kedalam
untuk memenuhi visibilitas
pengguna.
SUNSET
17.40
SUNRISE
05.34
GROUND
TANK
UTAMA
CALATHEA LUTEA &
DOLAR KECIL
PDAM
Sistem penanggulangan
TITIK HYDRANT
kebakaran menggunakan
ELEKTRIKAL
PANEL hydrant yang diletakan di
SURYA TITIK KUMPUL
luar bangunan dan APAR
Sistem elektrikal
METERAN & yang diletakan di dalam
bersumber dari PLN
GENSET bangunan. Untuk titik
yang kemudian
kumpul evakuasi berada di
disimpan di genset
sebelum dialirkan ke area parkir bagian depan.
MCB Bangunan.
Terdapat sumber
listrik cadangan yang
berasal dari solar
photovoltaic roof.
KEAMANAN
Massa bangunan disusun Massa dipecah berdasarkan Massa dipecah lagi menjadi unit
berdasarkan zonasinya fungsinya lebih kecil sesuai
pengklasifikasian bangunan
ADDITION
KONEKTIVITAS
ORIENTASI (GRID)
Pada area shop dan workshop
Penambahan konektivitas ruang
mengalami penambahan massa untuk Massa disusun kembali mengikuti arah kontur serta
untuk massa workshop dan shop sebagai
menggabungkan tiap unit massa untuk arah angin yang berhembus dari timur laut menuju
kemudahan akses dan kenyamanan
kenyamanan dan juga keamanan barat daya agar sesuai dengan kondisi thermal
mobilitas pengguna khususnya bagi
pengguna khususnya penyandang tuna setempat serta mengurangi terik dan panas pada
penyandang tuna daksa.
daksa. sore hari.
BANGUNAN
AMPHITEATER
Bentuk amphitheater ini merupakan hasil dari analisis tapak dengan hasil akhir berbentuk melingkar. Desain ini dimaksudkan sebagai upaya meminimalisir ruang sudut
mati untuk kenyamanan ruang gerak bagi penyandang disabilitas sebagai prinsip Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman
Strategi Desain : Memperhatikan Kondisi Perilaku dan Pengguna & Desain mampu
dipahami pengguna dan lingkungan.
ADDITION
Bentuk awal
massa dibuat
Kemudian massa mengalami penambahan
dengan zonasi volume, sebelah kiri merupakan bangunan
dan ukuran toko dan sebelah kanan bangunan workshop
mengikuti hasil
analisis ruang
SUBTRACTION
ADDITION
Massa mengalami penambahan mengikuti zonasi
dan fungsi dari mushola
SUBSTRACTION
Bentuk massa mengalami pengurangan untuk
sirkulasi dan pemisahan antara jamaah pria dan
wanita.
ADDITION
Penambahan atap dak yang memiliki
ketahanan kuat demi keamanan dan
kenyamanan jamaah.
SECURITY &
RUANG INFORMASI
ADDITION SUBSTRACTION
Massa mengalami penambahan Massa mengalami pengurangan Bentuk awal massa dibuat dengan mengikuti ukuran
bentuk untuk bagian atap untuk area teras hasil analisis ruang
RUANG PENGELOLA
SUBSTRACTION ADDITION
Mengalami penambahan atap Bentuk awal massa dibuat dengan
bagian fasad depan dan Mengalami penambahan massa ke
ukuran mengikuti hasil dari analisis
penambahan kolom sebagai bagian atas
ruang
penguat.
2
2
3
3
1
2 2
pondasi setempat
Kolom & balok Beton
Struktur rangka
bertulang
atap beton
1
1
2
2
Pondasi menerus
3
3 Struktur rigid frame Struktur space
truss
2
2
3
3
1 1
2
2
pondasi menerus
Struktur rigid frame
Struktur atap
dak beton &
green roof
KONSEP DASAR
Penerapan :
- Saling menghargai dan tolong menolong tanpa
Peduli sesama melihat sisi perbedaan
Manusia - Membantu perekonomian
- Memberikan pengajaran ilmu atau keahlian
Saling berdekatan dengan
tujuan kemudahan akses
L J
- Zona Publik
Pada area amphitheater diletakkan lebih dekat dengan entrance dan C H
didekatkan dengan jangkauan public untuk memudahkan akses
pengguna untuk mencapainya. Selain itu juga tidak membutuhkan
tingkat privasi yang tinggi. C
K
E
- Zona SemiPublik
D
Pada area Workshop, Shop dan masjid ini dibuat tidak terlalu jauh F
G
dengan area public namun masih memiliki tingkat privasi yang cukup
Zona SemiPublik I
tinggi dengan tujuan memudahkan akses pengguna khususnya
C : Mushola
penyandang tuna daksa D : Workshop Zona Publik
E : Shop
H : Ampitheater
F : Toilet
- Zona Service I : Parkir Kendaraan roda 2
G : Medical Center
J : Parkir Kendaraan roda 4
Pada area ini dibuat searah dari timur ke barat dengan tujuan K : Halte/ Shelter
kemudahan utilitas di tapak. L : Pos Satpam
1. MOBIL DAN MOTOR Pada area parkir tersebut merupakan parkir khusus
penyandang tuna daksa dengan tujuan untuk
mewadahi aktivitas dengan aman dan nyaman
bagi pengguna
ENTRANCE MOBIL
SIRKULASI ANGKUTAN
UMUM
Pemisahan pintu keluar-
masuk kendaraan ini
Halte/Shelter untuk
menerapkan prinsip
menunggu angkutan
mewadahi aktivitas
dan sebagai tempat
dengan aman dan singgah para gojek
ENTRANCE MOTOR
nyaman dengan tujuan ini dilengkapi oleh
untuk menghindari Entrance parkir motor ini menerapkan stop kontak untuk
one gate system dan menggunakan
crowding yang terjadi. mengisi daya baterai
system gerbang palang otomatis
handphone
2. PEJALAN KAKI
Pada trotoar ini menerapkan material beton dan
terdapat handrailing yang merupakan penerapan
Akses masuk manusia diberi TROTOAR PENGUNJUNG
prinsip mewadahi aktivitas dengan aman dan
signage entrance dengan warna DENGAN KENDARAAN RODA 4
nyaman dengan tujuan membantu kemudahan para
putih yang merupakan symbol netral
penyandang tuna daksa saat berjalan menggunakan
yang memiliki makna siapapun yang
kursi roda maupun alat bantu.
memasukin area creative space ini
memiliki kesetaraan dengan
manusia lainnya.
KONSEP TAPAK
OUTDOOR SPACE
Konsep peduli ini juga diterapkan pada outdoor space dengan tujuan adanya area ini, hubungan antar manusia dapat
terjalin dengan baik akibat adanya interaksi dan komunikasi antara satu sama lain.
Outdoor space ini menerapkan prinsip mewadahi aktivitas dengan aman dan nyaman serta memperhatikan
kondisi perilaku dan pengguna. Hal ini diwujudkan dari penggunaan material penutup lahan berupa paving blok
yang mana memudahkan penyandang tuna daksa untuk bersirkulasi dan juga penataan kursi dan tempat duduk
dengan memperhatikan space untuk bergerak
Konsep peduli dengan lingkungan binaan ini ditunjukkan dari fungsi utama
penerapan softscape sebagai resapan, juga terdapat biopori sebagai
alternative resapan di tapak yang di tanam di setiap titik tanaman peneduh.
Water feature yang berada diluar Water feature yang berada di area
amphitheater ditujukan sebagai view dan amphitheater ditujukan sebagai irigasi/
pengarah penampung air hujan yang nantinya akan
dibuang ke anak kali amprong
Pengarah Pembatas Peneduh Tanaman Rambat Penambahan water feature pada tapak selain sebagai fungsi view semata,
juga sebagai respon iklim ke tapak dan juga sebagai pengarah. Water
feature ini nantinya difungsikan sebagai penyerap/ peminimalisir panas
berlebih pada siang hari, juga sebagai penampung dan pengalir air hujan.
Tanaman penutup lahan
Konsep peduli terhadap pengguna yang diterapkan pada tapak ditunjukkan
dengan penerapan material hardscape aspal dan paving blok yang mana
penggunaan material ini lebih aman dan membuat nyaman pada si
pengguna.
TITIK BIOPORI
KONSEP BENTUK
1. AMPHITEATER
MATERIAL Bangunan Workshop dan shop ini dibuat saling berdekatan yang dikoneksikan dengan penggabungan atap dan juga
jalur sirkulasi. Bentuk bangunan ini didasarkan pada pola grid serta kebutuhan ruang.
Penerapan prinsip Memperhatikan Kondisi Perilaku dan Pengguna serta Mampu Mewadahi Aktivitas dengan
Nyaman dan Aman diwujudkan dengan kemudahan akses dan mobilitas antar bangunan. Hal tersebut sangat
membantu para penyandang tuna daksa saat mencapai tujuannya.
ORNAMENTASI FULL
Pinsip : Mampu Mewadahi Aktivitas
Pemberian seni ornamentasi dengan Nyaman dan Aman serta Desain
full tanpa entrance ini, selain mampu dipahami pengguna dan
menjadi nilai estetika lingkungan.
bangunan, juga menandakan
bahwa pada sisi tersebut
merupakan kiblat dari
mushola ini. Hanya terdapat 2 BENTUK FASAD MENYERUPAI BANYAK
akses yang berada di sisi kiri PINTU DI SISI TIMUR DAN SELATAN
dan kanan. KALIGRAFI
Selain sebagai entrance, hal ini juga
Pemberian seni kaligrafi pada difungsikan sebagai penanda bangunan
fasad bangunan selain mushola seperti bangunan mushola pada
menambah estetika bangunan, umumnya. Implementasi ini juga memiliki
juga menjadi penanda makna bahwa siapapun berhak masuk dari
bangunan mushola ini. manapun untuk kembali beribadah kepada
Allah SWT.
4. BANGUNAN SERVICE
Pada bangunan pengelola diberikan atap green roof dengan tujuan agar
kestabilan suhu bangunan terjaga dikarenakan atap green roof mampu
mengurangi suhu panas berlebih sehingga para pengelola merasa nyaman saat
BANGUNAN PENGELOLA
berada didalamnya. Penerapan ini pada bangunan juga merupakan
implementasi dari prinsip Desain mampu dipahami pengguna dan
lingkungannya serta mampu mewadahi aktivitas dengan nyaman dan aman.
MATERIAL
PENUTUP ATAP
KOLOM BAJA SILINDER
Material Alumunium
DENGAN BETON
Sheet karena selain
memiliki beban yang lebih Penggunaan kolom baja ini
ringan, juga memiliki memiliki nilai keamanan yang
ketahanan lebih kuat. kuat untuk menopang struktur
diatasnya. Penambahan beton
sebagai penyambung ke pondasi
juga mampu memperkuat kolom
untuk menopang beban
diatasnya.
STRUKTUR SPACE TRUSS
Material Baja sebagai struktur
atap lebih memiliki ketahanan
kuat sehingga cukup aman bagi
kenyamanan pengguna. Selain
itu, penerapan struktur truss ini STRUKTUR BAWAH
juga mampu memberikan nilai
Untuk penggunaan struktur
estetika tersendiri bagi yang
bawah ini adalah
melihatnya
penggunaan pondasi
setempat.
PENUTUP ATAP
STRUKTUR ATAS
Menggunakan material dari
alumunium sheet karena selain Menggunakan struktur atap dari
memiliki beban yang lebih ringan, baja hollow.
juga memiliki ketahanan lebih
kuat.
STRUKTUR TENGAH
Menggunakan struktur rigid
frame. Kolom dan Balok
menggunakan beton bertulang.
STRUKTUR BAWAH
Menggunakan struktur
pondasi Setempat
STRUKTUR ATAP
PENUTUP ATAP
Struktur yang digunakan pada atap ini
Penggunaan material Alumunium Sheet selain menggunakan struktur Space frame dari
memiliki beban yang lebih ringan, juga memiliki baja ringan.
ketahanan lebih kuat.
STRUKTUR TENGAH
Penggunaan Kolom dan Balok
STRUKTUR BAWAH menggunakan struktur rigid
frame dengan material beton
Penggunaan pondasi menerus ini karena bertulang.
memiliki daya tahan tinggi terhadap
goncangan sehingga bangunan mampu
mewadahi aktivitas si pengguna dengan
aman dan nyaman.
STRUKTUR TENGAH
STRUKTUR BAWAH
Selurih bangunan menggunakan pondasi menerus.
Hal ini karena pondasi menerus memiliki daya tahan
tinggi terhadap goncangan sehingga bangunan
mampu mewadahi aktivitas si pengguna dengan
aman dan nyaman.
Penerapan prinsip “Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman” serta “Memperhatikan
Kondisi Perilaku dan Pengguna” diterapkan pada penggunaan material batu andesit dan beton untuk
penutup lantai serta pemberian handrailing yang merupakan penerapan dari prinsip sebagai upaya
kenyamanan bersirkulasi bagi penyandang tuna daksa agar pengguna lebih merasa aman dan nyaman.
Pada area ramp dibuat dengan kemiringan 6 derajat.
Konsep ruang amphitheater ini menonjolkan sisi peduli terhadap lingkungan dengan kesan yang dibuat
outdoor.
TOILET
SHOP
Penerapan prinsip “Memperhatikan Kondisi
Penerapan prinsip “Memperhatikan Kondisi Perilaku dan Pengguna” serta “ Mewadahi
Perilaku dan Pengguna” serta “ Mewadahi akyivitas dengan aman dan nyaman”
akyivitas dengan aman dan nyaman” bagi diterapkan pada lantai keramik bertekstur di area
penyandang tuna daksa ditunjukkan pada toilet untuk memudahkan dan memberikan
penggunaan lantai parket agar pengguna keamanan penyandang tuna daksa saat
merasa nyaman saat bersirkulasi. Adapun bersirkulasi. Dan juga pemberian pegangan di
penyesuaian ketinggian furniture juga diterapkan setiap toilet khusus penyandang Tuna daksa
pada ruangan agar membuat para penyandang untuk membantu memudahkan pengguna saat
tuna daksa merasa nyaman saat melakukan melakukan kegiatan buang air.
aktivitas.
TEMPAT WUDHU
WANITA
TEMPAT WUDHU
WANITA
TEMPAT SHOLAT
WANITA
TEMPAT WUDHU
PENYANDANG TUNA
DAKSA
Penerapan prinsip “Memperhatikan Kondisi Perilaku dan Pengguna” diterapkan pada lantai parquet untuk memudahkan dan memberikan
keamanan penyandang tuna daksa saat bersirkulasi. Selain itu juga, diberikan area wudhu yang diperuntukkan penyandang tuna daksa.
Pemaksimalan penghawaan dan pencahayaan serta pemberian satir pembatas antara jamaah perempuan dan laki-laki merupakan upaya dari
penerapan prinsip “Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman”.
RUANG PROTEKSI
KEBAKARAN RUANG WARTAWAN &
PERS
RUANG RAPAT
RUANG STAFF
TOILET
SALURAN PEMBUANGAN
TITIK RESAPAN BIOPORI AIR HUJAN
PIPA
PENYALUR PDAM
PDAM
Sumber air berasal dari PDAM tandon utama kecamatan Buring yang
kemudian disalurkan menuju ground tank utama sebelum
didistribusikan ke tanki penyimpanan di tiap bangunan.
PIPA PEMBUANGAN AIR HUJAN
DARI BANGUNAN MENUJU TANKI
PENYIMPANAN
TANKI PENYIMPANAN AIR HUJAN
SEPTICTANK
GARDU LISTRIK
PANEL SURYA
HALTE/SHELTER
PENAMPUNGAN
SAMPAH
JALUR EVAKUASI
PENGELOLAAN
SAMPAH
TITIK KUMPUL
TITIK CCTV
DASAR PERANCANGAN Mewadahi aktivitas pengguna dengan Desain rancangan mampu dipahami
aman dan nyaman oleh pengguna dan lingkungannya
Pada sub-bab ini berisi mengenai pengembangan dari konsep perancangan
yang telah dibuat sebelumnya dengan mempertimbangkan beberapa aspek
sehingga terdapat perubahan pada hasil rancangan creative space ini. Pembagian tata masa
Kemudahan, kenyamanan
bangunan sesuai zonasi
KONSEP DASAR & keamananan akses &
sirkulasi
Dasar dari konsep perancangan Creative Space ini merupakan Sarana penunjang
suatu wadah yang mampu menampung para penyandang tuna daksa akan kenyamanan & keamanan
kebutuhan sarana & prasarana, tempat untuk berkreasi & berinovasi serta Menyetting ruang guna outdoor space
sebuah tempat untuk membantu meningkatkan perekenomian sehingga bisa menghindari ruang sudut
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Maka dari itu muncul sebuah mati Penyesuaian fasad dengan
gagasan ide konsep “Care (Peduli)” pada rancangan yang diharapkan mampu iklim tropis tapak
Penataan massa bangunan
meningkatkan kepedulian satu sama lain untuk memperbaiki kualitas hidup.
guna kemudahan akses & Penerapan material ramah
Pada konsep dasar dari perancangan ini lebih diringkas dalam mobilitas pengguna & lingkungan
penyajiannya dari konsep sebelumnya dengan tetap mempertimbangkan
prinsip-prinsip pendekatan arsitektur perilaku dengan nilai-nilai keislaman
hingga mencapai strategi desain.
Memperhatikan Kondisi & Perilaku
Pengguna
Nilai keislaman Implementasi
Konsep Awal
Hasil Akhir
Publik
Semipublik
Privat
HASIL AKHIR
Hasil Akhir
- Mewadahi aktivitas nyaman & aman
Area entrance kendaraan pengunjung dibuat saling berdekatan namun
memiliki jalur masuk yang berbeda. Hal ini bertujuan agar pengunjung
dapat lebih mudah dan nyaman ketika akan mengakses area parkir. Selain
itu, membuat parkir khusus bagi pengelola bisa memberikan nilai
kenyamanan dan privasi bagi para staff pengelola dan juga pengunjung.
Landscape
Pada landscape mengalami penambahan bangunan informasi & Pada area sirkulasi dibedakan menjadi jalur khusus penyandang tuna
tiket, serta penyediaan layanan penyewaan kursi roda elektrik untuk daksa dengan pengguna umum. Pada jalur khusus penyandang tuna
membantu para penyandang tuna daksa saat akan berjalan mengelilingi daksa dilengkapi dengan handrailing dan marka jalan utnuk membantu
area tapak. Terdapat penambahan area terapi alam di area dekat mempermudah dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan bagi
dengan pergola. Terapi alam ini menerapkan metode batu kerikil serta para penyandang tuna daksa.
terapi dari ikan untuk melancarkan sirkulasi darah yang dapat
membantu para penyandang tuna daksa.
Terapi kerikil
Hand railing
Marka Jalan
Hasil Akhir
2. Bangunan Pengelola
Hasil Akhir
4. Bangunan Masjid
Hasil Akhir
Perubahan pada bentuk dari ruang wudhu. Perubahan juga
terjadi pada pentuk atap yang semula kemiringannya secara
diagonal menjadi miring dari depan ke belakang dengan tujuan
untuk kemudahan maintenance.
5. Bangunan Pelatihan
Hasil Akhir
Sun shadding
device
Konsep Makro
Menyetting ruang untuk menghindari sudut ruang mati. Pada ruang
juga diterapkan penataan dan ketinggian ramp pada tiap ruang yang memiliki
ketinggian level berbeda untuk memudahkan para penyandang tuna daksa
mengakses ruangan. Penerapan material yang ramah penyandang tuna daksa
serta penambahan hand railing pada jalur sirkulasi membantu para penyandang
tuna daksa lebih merasa nyaman dan aman yang merupakan penerapan prinsip
desain memperhatikan kondisi perilaku dan pengguna serta mewadahi
aktivitas dengan aman dan nyaman.
HASIL AKHIR
Tidak banyak perubahan yang terjadi pada area workshop &
shop ini. Hanya mengalami perubahan perletakkan ruang workshop
dan shop yang dibalik penataannya serta penambahan toilet yang
berada di belakang ruang workshop guna kemudahan akses bagi Pada ruang workshop & shop ini memanfaatkan memaksimalkan
para penyandang tuna daksa untuk melakukan aktivitas buang air. pencahayaan dan penghawaan alami sehingga pengguna lebih terasa
nyaman saat berada di dalam ruang dan lebih ramah terhadap
lingkungan. Pada ruang juga menerapkan warna-warna cerah dan
permainan tektur kayu sebagai upaya untuk membantu para
penyandang tuna daksa untuk merangsang system sensoriknya.
2. Amphitheater
HASIL AKHIR
3. Mushola
HASIL AKHIR
Area wudhu
4. Pengelola
HASIL AKHIR
5. Bangunan Pelatihan
HASIL AKHIR
HASIL RANCANGAN
ALUMUNIUM SHEETS
2. BANGUNAN PENGELOLA
HASIL RANCANGAN
Konsep Awal
Pada bangunan workshop ini mengalami perubahan struktur
pada bagian atap. Strutur yang digunakan yakni menggunakan
struktur space truss dengan material baja ringan dan penutup atap
bitumen. Terjadi perubahan juga pada struktur bawah yakni
menggunakan pondasi setempat karena dinilai memiliki ketahanan
yang lebih kuat.
HASIL RANCANGAN
HASIL RANCANGAN
5. BANGUNAN PELATIHAN
HASIL RANCANGAN
SALURAN PEMBUANGAN
AIR HUJAN
WATER FEATURE
PIPA
PENYALUR
PDAM
PDAM
PANEL SURYA
RESAPAN AMPHITEATER
SEPTICTANK
GARDU LISTRIK SALURAN LISTRIK PLN
JALUR EVAKUASI
PENGELOLAAN
SAMPAH TITIK PENYIMPANAN AIR
PENAMPUNGAN
SAMPAH
TITIK KUMPUL
Perubahan titik APAR, yakni alat pemadam portable yang berupa tabung
untuk mencegah penyebaran api semakin luas. Selain itu terdapat juga
HYDRANT PILLAR di beberapa sudut tapak yang berfungsi mengalirkan air
ketika terjadi kebakaran.
POS KEAMANAN
TITIK CCTV
SITEPLAN
Lokasi : JL. Mayjen Sungkono, Ds./Kel. Buring, Kec. Kedungkandang, Kota Malang
Lokasi : JL. Mayjen Sungkono, Ds./Kel. Buring, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.
PENGELOLA
MUSHOLA
AMPHITEATER
Bangunan Pelatihan
Bangunan Workshop dan shop ini dibuat saling berdekatan yang dikoneksikan dengan penggabungan atap dan juga jalur sirkulasi. Bentuk bangunan ini didasarkan
pada pola grid serta kebutuhan ruang. Penerapan prinsip Memperhatikan Kondisi Perilaku dan Pengguna serta Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman
diwujudkan dengan kemudahan akses dan mobilitas antar bangunan. Hal tersebut sangat membantu para penyandang tuna daksa saat mencapai tujuannya.
BANGUNAN PENGELOLA
Pada bangunan pengelola digunakan atap miring untuk menyesuaikan dengan iklim setempat agar pengguna saat beraktivitas di dalamnya merasa
aman dan nyaman. Yang merupakan implementasi dari prinsip “Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman”
BANGUNAN MUSHOLA
Implementasi prinsip Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman serta Desain mampu dipahami pengguna dan lingkungan, ditunjukkan dari
penggunaan atap miring yang disesuaikan dengan iklim setempat. Adapun, memaksimalkan pencahayaan dan penghawaan alami, serta membuat banyak akses masuk yang
bisa diakses dari sisi depan, samping kanan dan kiri.
BANGUNAN AMPHITEATER
Implementasi prinsip Mampu Mewadahi Aktivitas dengan Nyaman dan Aman, serta Memperhatikan Kondisi Perilaku dan Pengguna diterapkan pada ramp
dengan kemiringan 7 derajat dan menerapkan material beton demi keamanan dan kenyamanan pengguna. Sedangkan untuk area tangga menggunakan batu alam
lempengan. Pada banguna ini juga menerapkan prinsip Desain mampu dipahami pengguna dan lingkungan dengan ditunjukkan dengan konsep bangunan semi terbuka
sehingga sirkulasi udara bisa bergerak bebas dan pengguna merasa nyaman.
BANGUNAN PELATIHAN
Penggunaan bentuk atap ini disesuaikan dengan iklim setempat. Penggunaan material bata ekspos serta permainan kayu dinilai memiliki nilai estetika tersendiri
pada bangunan tersebut. Selain itu permainan sun shadding pada tampak depan bangunan merupakan implementasi dari desain yang ramah akan lingkungan dan mampu
membuat nyaman bagi pengguna ketika berada di ruang duduk semi outdoor tersebut akibat pergerakan sirkulasi angin yang bergerak bebas.
Permainan material kayu pada interior serta penggunaan warna cerah pada dinding, membantu merangsang motorik penglihatan para penyandang
tuna daksa saat berada didalam ruangan. Penggunaan struktur bangunan rigid frame bermaterialkan beton bertulang, dinilai memiliki nilai ketahanan yang
tinggi. Sehingga pengguna mampu merasa aman saat beraktivitas. Hal ini merupakan implementasi dari prinsip “ Mewadahi aktivitas dengan aman dan
nyaman.”
BANGUNAN PENGELOLA
Penggunaan pondasi menerus dinilai memiliki daya tahan tinggi terhadap goncangan. Penerapan atap bitumen dengan rangka baja ringan, memiliki
daya beban bangunan yang cukup ringan serta memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih, sehingga bangunan mampu mewadahi aktivitas si pengguna
dengan aman dan nyaman.
BANGUNAN MUSHOLA
Permainan material kayu pada interior serta penggunaan dinding GRC bermotif ornament islami yang tujuannya selain untuk menciptakan suasana
ruangan yang bernuansa islami dan hangat, juga membantu penghawaan alami masuk ke dalam ruangan. Sehingga saat pengguna melakukan aktivitas di
dalam ruangan, akan terasa nyaman yang merupakan implementasi dari “ Mewadahi aktivitas dengan aman dan nyaman.”
AMPHITEATER
Material Baja sebagai struktur atap lebih memiliki ketahanan kuat sehingga cukup aman bagi kenyamanan pengguna. Selain itu, penerapan struktur
truss ini juga mampu memberikan nilai estetika tersendiri bagi yang melihatnya. Penggunaan kolom baja ini memiliki nilai keamanan yang kuat untuk menopang
struktur diatasnya. Penambahan beton sebagai penyambung ke pondasi juga mampu memperkuat kolom untuk menopang beban diatasnya.
BANUNGAN PELATIHAN
Penggunaan pondasi menerus dinilai memiliki daya tahan tinggi terhadap goncangan. Penerapan atap bitumen dengan rangka baja ringan, memiliki
daya beban bangunan yang cukup ringan serta memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih, sehingga bangunan mampu mewadahi aktivitas si pengguna
dengan aman dan nyaman.
KESIMPULAN SARAN
Kurangnya sarana dan prasarana serta Pada tahap awal perancangan dilakukan Laporan yang penulis buat ini hanya setas
kurangnya perhatian dari pemerintah untuk analisa terhadap pengguna agar desain rancangan perencanaan perancangan dari segi arsitektur,
menyejahterakan para penyandang tuna daksa, sesuai akan kebutuhan dari si pengguna. Pada tahap sehingga masih perlu kajian terhadap analisa –
membuat banyaknya golongan dari mereka yang analisa ini didapatkan fungsi ruang serta jumlah ruang analisa perancangan, skematik alur perancangan,
mengalami fenomena ketimpangan sosial. Sehingga yang dibutuhkan yang nantinya pembagian fungsi dan
serta kajian dari aspek lainnya dengan tujuan
banyak dari kalangan penyandang tuna daksa dikota ruang tersebut akan diterapkan pada tapak. Kemudian
diajukan kepada pemerintah kota malang sebagai
malang ini yang beralih menjadi pengemis, dilakukan analisa tapak, dengan menerapkan
upaya penyejahteraan para penyandang tuna
gelandangan dan juga pengamen diakibatkan oleh beberapa prinsip dari pendekatan Arsitektur Perilaku,
daksa. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan
kurangnya wadah bagi mereka berkreasi dan juga sehingga rancangan tapak yang didapatkan sesuai
akan kenyamanan dan juga keamanan akses serta
kritik dan saran yang membangun guna
berinovasi. Hal tersebut juga mereka lakukan sebagai
sirkulasi dari para penyandang tuna daksa. Selanjutnya kelengkapan serta kesempurnaan pada
upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
dilakukan analisa bentuk dan struktur dengan perancangan ini
Creative Space merupakan sebuah tempat menyesuaikan dengan kondisi di tapak.
untuk berkreasi dan berinovasi yang menjadi objek
dari perancangan ini. Tidak hanya memberikan ruang Dari analisa tersebut, didapatkan sebuah
pelatihan saja, namun juga sebagai wadah bagi para konsep utama perancangan yakni “Care”. Konsep ini
penyandang tuna daksa merasa akan kebutuhan ditunjukkan pada desain yang peduli akan kebutuhan
sarana dan prasarana mereka terpenuhi dengan baik. penyandang tuna daksa. Pada konsep ini menerapkan
aspek-aspek arsitektur perilaku, sehingga pada
Pendekatan Arsitektur perilaku digunakan rancangan mampu menciptakan desain yang ramah
yang mana nantinya perancangan ini lebih fokus akan penyandang tuna daksa, ramah terhadap
terhadap kebutuhan si penggunanya yakni lingkungan, serta desain mampu menyembuhkan para
penyandang tuna daksa untuk menciptakan suatu penyandang tuna daksa dari sisi sensorik dan juga
desain yang mampu dipahami oleh penyandang tuna motorik.
daksa, membuat si pengguna merasa lebih aman dan
juga nyaman, serta desain mampu menyembuhkan Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini
beberapa kalangan dari para penyandang tuna daksa masih terdapat banyak kekurangan dan masih perlu
tersebut. untuk dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga
mampu untuk dilakukan riset pada tahap berikutnya.
[1] Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, “Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Timur (Jiwa)” Dipublikasi pada 29 Oktober 2018. Tersedia:
https://jatim.bps.go.id/indicator/12/375/1/jumlah-penduduk-provinsi-jawa-timur.html. [Diakses pada 15 Februari 2021]
[2] Slamet Thohari, “Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang,” Indonesian Journal of Disability
Studies, Vol. 1 Issue 1, pp. 27-37, June 2014
[3] P. P. I. D. D. K. MALANG, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA MALANG 2018-2023, KOTA Malang: WALI KOTA MALANG, 2019.
[4] Sunaryo, KOTA MALANG DALAM ANGKA 2020 (Malang Municipality in Figures 2020),Kota Malang: ©BPS KOTA MALANG, 2020. Hal. 162
[5] Ernawati, R. Nirwana Sari, Representasi Kesadaran Budaya Lokal Perupa Dalam Penciptaan Karya Seni Rupa Dan Desain Di Era Kontemporer, Indonesia:
Penerbit Qiara Media, 2020. Hal. 193
[6] Javanlabs, “Tafsir Quran Surah Sad Ayat 27,” Tafsir Al-Quran Online. [Online]. Tersedia : https://tafsirq.com/38-sad/ayat-27 [Diakses 19 Mei 2021].
[7] Javanlabs, “Tafsir Quran Surah An-Nahl Ayat 90,” Tafsir Al-Quran Online. [Online]. Tersedia : https://tafsirq.com/49-an-nahl/ayat-90#tafsir-quraish-
shihab [Diakses 19 Mei 2021].
[8] Motivasee,” QS. Al Insyiqaaq (Terbelah) – surah 84 ayat 6 [QS. 84:6]”, Risalah Muslim. Tersedia: https://risalahmuslim.id/quran/al-insyiqaaq/84-6/
[Diakses 19 Mei 2021]
[9] Dwi Eka, Wiwik W., dkk, “Arsitektur Perilaku Pada Desain Wadah Sosial Anak Jalanan di Bandung, Jawa Barat,” Prosiding Seminar Nasional Sains dan
Teknologi Terapan, Hal-308, 2020.
[10] Admin, “WHAT IS KUMULO,” Kumulo Creative Compound, Dipublikasi: Juli 2020. [Online]. Tersedia : https://kumulo.id/what-is-kumulo [Diakses 03
Maret 2021]
[11] BCI Media Group Pty Ltd,” Kumulo creative Compound ‘The Breeze Bumi Serpong Damai’”, Archfy Dua Studio, Dipublikasi: Juli 2020. [Online]. Tersedia:
https://www.archify.com/id/project/kumulo-creative-compound [Diakses 03 Maret 2021]
[12] HAN Shuang, ” Yulin Alley / Nhoow Architects”, Archdaily, Dipublikasi: 11 Desember 2020. [Online]. Tersedia:
https://www.archdaily.com/952947/yulin-alley-nhoow-architects [Diakses 04 Maret 2021]
[13] Meviana, I., Huda, R., & Ware, Y, “KARAKTERISTIK INTERAKSI SOSIAL ANTARA WARGA ASLI DENGAN WARGA PENDATANG DI KELURAHAN BURING
KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG”, JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi),Vol. 1 No.1. September 2016
[14] Shaleh, C., & Angguntiana, A. D. “Studi Evaluasi dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih PDAM Kota Malang pada Kecamatan
Kedungkandang”, Media Teknik Sipil, Vol.14 No.1, Februari 2016
[15] Jean S.P., & Alvin J.T, “Atmospheres – Parameter Desain Peter Zumthor dalam Arsitektur”, Media Matrasain, Vol. 9 No. 2, Agustus 2012
Telah melakukan revisi sesuai dengan catatan revisi sidang tugas akhir dan dinyatakan
LAYAK cetak berkas/ laporan Tugas Akhir 2022. Demikian layak cetak ini disusun untuk
digunakan sebagaimana mestinya.
POT. 2
B
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
A A
SPACE SEBAGAI UPAYA
POT 1 POT 1
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
G DOSEN PEMBIMBING 1
F
Ach. Gat Gautama, M.T
197604182008011009
5 6 7 E
8 D
4 9 C DOSEN PEMBIMBING 2
3
10 LULUK MASLUCHA, S.T, M.Sc
198009172005012003
2 11 B
1 12 JUDUL GAMBAR
A
DENAH WORKSHOP
POT. 2
B
& SHOP
SKALA
1 : 500
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
DENAH WORKSHOP
& SHOP
SKALA
1 : 500
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
TAMPAK KIRI
JL. MAYJEN SUNGKONO, KEL.
BURING, KEC. KEDUNGKANDANG,
KOTA MALANG, JAWA TIMUR
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
DENAH WORKSHOP
& SHOP
SKALA
1 : 500
TAMPAK KANAN
NO. GAMBAR
A A
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
+8.50
ATAP ALUMUNIUM SHEETS
+4.00
+3.50 GYPSUMBOARD PLAFOND
PUTRI NURAINI
GRC ROOSTER
18660049
+0.10
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
DENAH WORKSHOP
& SHOP
SKALA
1 : 500
NO. GAMBAR
B
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
+8.50
ACP WHITE SHEETS
RANGKA ATAP BAJA RINGAN
+4.00
GYPSUMBOARD PLAFOND
+3.50
PUTRI NURAINI
BAMBU
18660049
+0.10
-0.05
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
DENAH WORKSHOP
& SHOP
SKALA
1 : 500
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
POT. 2
B
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
E DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
D 18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
C
Ach. Gat Gautama, M.T
B 197604182008011009
4 5 6 7 A DOSEN PEMBIMBING 2
1 2 8 9
POT. 2
JUDUL GAMBAR
DENAH BANGUNAN
PENGELOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
TAMPAK DEPAN JL. MAYJEN SUNGKONO, KEL.
BURING, KEC. KEDUNGKANDANG,
KOTA MALANG, JAWA TIMUR
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
TAMPAK KIRI JL. MAYJEN SUNGKONO, KEL.
BURING, KEC. KEDUNGKANDANG,
KOTA MALANG, JAWA TIMUR
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
SKALA
TAMPAK KANAN
1 : 250
NO. GAMBAR
A A
JUDUL PERANCANGAN :
+8.00
PERANCANGAN CREATIVE
ATAP BITUMEN
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
TALANG AIR PENYANDANG TUNA DAKSA
+5.00
DINDING BATA
+4.20
RANGKA ATAP BAJA RINGAN
+3.50
GYPSUMBOARD PLAFOND +3.00
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
1 2 3 4 5 6 7 8 9
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
POTONGAN A-A'
BANGUNAN PENGELOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
B
JUDUL PERANCANGAN :
+8.00
PERANCANGAN CREATIVE
ATAP BITUMEN SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
TALANG AIR HUJAN PENYANDANG TUNA DAKSA
+5.00
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
E D C B DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
POTONGAN B-B'
BANGUNAN PENGELOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
POT. 2
B
3350
300 300 450 1300 450 250 300 PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
200
MALIK IBRAHIM MALANG
300
200
G JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
200
350
A
E A LOKASI PERANCANGAN :
950
POT 1 POT 1
800
3050
D DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
C DOSEN PEMBIMBING 1
900
950
Ach. Gat Gautama, M.T
197604182008011009
DOSEN PEMBIMBING 2
450
JUDUL GAMBAR
A
DENAH MUSHOLA
SKALA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 : 250
POT. 2
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
TAMPAK DEPAN
JUDUL GAMBAR
TAMPAK DEPAN
MUSHOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
TAMPAK BELAKANG
JUDUL GAMBAR
TAMPAK BELAKANG
MUSHOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
TAMPAK KANAN
JUDUL GAMBAR
TAMPAK KANAN
MUSHOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
TAMPAK KIRI
JUDUL GAMBAR
TAMPAK KIRI
MUSHOLA
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
A A
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
GRC RELIEF
DOSEN PEMBIMBING 1
ACP WOOD
+0.10
-0.03
Ach. Gat Gautama, M.T
197604182008011009
DOSEN PEMBIMBING 2
1 2 3 7 8 9 JUDUL GAMBAR
POTONGAN A-A'
MUSHOLA
SKALA
NO. GAMBAR
B
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
ACP WOOD
DIRANCANG OLEH :
+4.60
DAK BETON +4.00
+3.50 PUTRI NURAINI
18660049
GRC RELIEF
DOSEN PEMBIMBING 1
CONCRETE ROOSTER
+0.10
Ach. Gat Gautama, M.T
197604182008011009
DOSEN PEMBIMBING 2
G B A JUDUL GAMBAR
POTONGAN B-B'
MUSHOLA
SKALA
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
J
JUDUL PERANCANGAN :
I PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
H PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
G
LOKASI PERANCANGAN :
F
JL. MAYJEN SUNGKONO, KEL.
BURING, KEC. KEDUNGKANDANG,
E KOTA MALANG, JAWA TIMUR
D DIRANCANG OLEH :
C PUTRI NURAINI
18660049
B DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
DENAH BANGUNAN
PELATIHAN SENI
1 2 3 4 5 6
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
SKALA
1 : 250
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
TAMPAK SAMPING
BANGUNAN PELATIHAN SENI
SKALA
1 : 250
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
+7.00
LOKASI PERANCANGAN :
ATAP BITUMEN
DIRANCANG OLEH :
+0.00
-0.10
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
POTONGAN A-A'
POT. A-A' BANGUNAN
PELATIHAN SENI
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
B
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
+7.00
LOKASI PERANCANGAN :
ATAP BITUMEN
DIRANCANG OLEH :
+0.10
-0.10
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
A C E G I
LULUK MASLUCHA, S.T, M.Sc
198009172005012003
JUDUL GAMBAR
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
DENAH AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
TAMPAK DEPAN
AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
TAMPAK BELAKANG
AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
TAMPAK KIRI
AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
PRODI TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA
MALIK IBRAHIM MALANG
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
PUTRI NURAINI
18660049
DOSEN PEMBIMBING 1
DOSEN PEMBIMBING 2
TAMPAK KANAN
LULUK MASLUCHA, S.T, M.Sc
198009172005012003
JUDUL GAMBAR
TAMPAK KANAN
AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
A A
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
+13.00
PENYANDANG TUNA DAKSA
ATAP MEMBRAN
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
+1.50
DOSEN PEMBIMBING 1
+1.00
+0.50
PONDASI ROLLAG
Ach. Gat Gautama, M.T
PONDASI BORE PILE 197604182008011009
-1.50
DOSEN PEMBIMBING 2
POTONGAN A- A'
AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR
B
JUDUL PERANCANGAN :
PERANCANGAN CREATIVE
SPACE SEBAGAI UPAYA
PEMBERDAYAAN
+13.00
PENYANDANG TUNA DAKSA
LOKASI PERANCANGAN :
DIRANCANG OLEH :
RANGKA ATAP SPACE FRAME
PUTRI NURAINI
18660049
KOLOM BAJA PIPE
+1.50
DOSEN PEMBIMBING 1
+1.00
+0.50
PONDASI ROLLAG
Ach. Gat Gautama, M.T
PONDASI BORE PILE 197604182008011009
-1.50
DOSEN PEMBIMBING 2
JUDUL GAMBAR
POTONGAN B - B'
AMPITHEATER
SKALA
1 : 250
NO. GAMBAR