Anda di halaman 1dari 106

LAPORAN SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program


Strata Satu (SI) pada Program Studi Teknik Sipil

“PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU


PADA PROYEK PEMBANGUNAN LAHAN PARKIR
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR”

Disusun Oleh:

Nama : Budi Nopriana


NIM : 527190007
Program Studi : Teknik Sipil
Jenjang : Strata Satu (S1)

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
BANTEN
2023
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Budi Nopriana


NIM : 527190007
Program Studi : Teknik Sipil
Jenjang : Strata Satu (S 1)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah saya buat dengan judul:
“Pengendalian Biaya Dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Lahan Parkir
Universitas Matha’ul Anwar, di Fakultas Teknologi dan Informatika” adalah
karya saya sendiri bukan dari hasil jiplakan atau kutipan yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan. Apabila pernyataan ini tidak sesuai maka saya bersedia diberi
sanksi sesuai dengan norma yang berlaku.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila


dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak
lain yang mengklaim bahwa skripsi yang telah saya buat adalah hasil karya milik
seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun
perdata dan kelulusan saya dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi
dan Informatika Universitas Mathla’ul Anwar Banten dan dicabut/dibatalkan.

Pandeglang, 2023
Yang menyatakan,

Budi Nopriana

i
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Universitas Mathla’ul Anwar Banten, saya yang bertada


tangan di bawah ini:
Nama : Budi Nopriana
NIM : 527190007
Program Studi : Teknik Sipil
Jenjang : Strata Satu (S1)
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk
memberikan ijin kepada pihak Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi
dan Informatika Universitas Mathla’ul Anwar Banten (FTI UNMA Banten) Hak
Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya
ilmiah saya yang berjudul : “Pengendalian Biaya Dan Waktu Pada Proyek
Pembangunan Lahan Parkir Universitas Matha’ul Anwar, di Fakultas
Teknologi dan Informatika Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak
FTI UNMA Banten berhak menyimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak FTI
UNMA Banten, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak
Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yang menyatakan,

Budi Nopriana

ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Pelaksana Skripsi : Budi Nopriana

Nomor Induk Mahasiswa : 527190007

Program Studi : Teknik Sipil

Jenjang Studi : Strata Satu (S1)

Judul Skripsi : “Pengendalian Biaya dan Waktu


Pada Proyek Pembangunan Lahan Parkir
Universitas Mathla’ul- Anwar”

Dosen Pembimbing : 1. Ir. Rika Rahmawati, MT


2. H. Gunawan Noor, ST., M.MT

Pandeglang, 2023

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Rika Rahmawati, MT H. Gunawan Noor, ST., M.MT

Mengetahui,
Dekan

Robby Rizky, M.Si., M.Kom

iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama Pelaksana Skripsi : Budi Nopriana

Nomor Induk Mahasiswa : 527190007

Program Studi : Teknik Sipil

Jenjang Studi : Strata Satu (S1)

Judul Skripsi : “Pengendalian Biaya dan Waktu


Pada Proyek Pembangunan Lahan Parkir
Universitas Mathla’ul- Anwar”

Dosen Pembimbing : 1. Ir. Rika Rahmawati, MT

2. H. Gunawan Noor, ST., M.MT

Pandeglang, 2023

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Rika Rahmawati, MT H. Gunawan Noor, ST., M.MT

Mengetahui,
Dekan

Robby Rizky, M.Si., M.Kom

iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Nama Pelaksana Skripsi : Budi Nopriana

Nomor Induk Mahasiswa : 527190007

Program Studi : Teknik Sipil

Jenjang Studi : Strata Satu (S1)

Tanggal Pengujian : ……………….

Judul Skripsi : “Pengendalian Biaya dan Waktu


Pada Proyek Pembangunan Lahan Parkir
Universitas Mathla’ul- Anwar”

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dosen Penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T)
pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas
Mathla’ul Anwar Banten.

Pandeglang, 2023

Menyetujui,

Dosen Penguji I Dosen Penguji II

…………………….. …………………….

Mengetahui,
Dekan

Robby Rizky, M.Si., M.Kom

v
MOTTO

Untuk mencapai sebuah pencapaian perlu dilakukan dengan kerja keras, pantang
menyerah dan tidak takut dengan adanya kegagalan karena itu bagian dari resiko untuk meraih
keberhasilan.
(penulis)

Lakukan apapun demi kebaikan anda, demi kesuksesan anda. Belajarlah dari sesuatu
yang anda lakukan, untuk membenahi jalan anda menuju kesuksesan anda, jangan pernah berkata
tidak untuk sesuatu yang lebih baik untuk anda.
Jangan pernah menunda!!!
(penulis)

Ketika engkau menjalani masa-masa yang penuh kesedihan, ingatlah bahwa allah pernah
memberikan masa-masa yang pebuh dengan kebahagiaan. Dia sedang menguji kesabaran dan
kemampuan untuk mengingat nikmat dan kebaikanmu untuk mengingat nikmat dan kebaikan yang
telah diberikan-Nya kepadamu.
Ucapkanlah:
“Al-hamdu lillahi ‘ala kulli haal”
(segala puji bagi allah atas kondisi yang bagaimana pun)
(Maha Abul’Izz)
Maka sesungguhnya Bersama kesulitan ada kemudahan “.
(Al-Insyirah: 5)
“Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
(Al-Baqarah: 286)

vi
PERSEMBAHAN

Karya kecil ini kupersembahkan untuk:


Bapak dan Ibuku tercinta yang telah membimbing dan merawatku hingga saat
ini

Kakak dan teteh yang dengn tanpa akusadari telah memberiku motivasi dalam
penyusunan skripsi ini. Semoga mereka bisa menjadi lebih dari yang telah aku
capai.

Orang-orang terdekatku yang selama ini memberikan motivasi kepada penulis


untuk secepatnya menyelesaikan penulisan ini

Teman-teman mahasiswa sipil semua Angkatan

Semua orang yang telah membantuku dengan Ikhlas hingga saat ini

vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS

Nama : Budi Nopriana

Tempat Tanggal Lahir : Junjung Permai 18 November 1999

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Alamat : Dusun Bukit Raya, Desa Junjung Permai,

Kecamatan Belimbing Hulu,

Melawi, Kalimantan Barat

II. PENDIDIKAN

SD : SDN 10 Junjung Permai


SMP : SMPN 1 Belimbing Hulu
SMK : SMKN 1 Belimbing
UNMA : 2019 sampai sekarang

viii
ABSTRAK

Nama : Budi Nopriana


Nim : 527190007
Judul : Pengendalian Biaya Dan Waktu Pada Proyek
Pembangunan Lahan Parkir Universitas
Matha’ul Anwar, di Fakultas Teknologi
dan Informatika.
Pembimbing I : Ir. Rika Rahmawati, MT
Pembimbing II : H. Gunawan Noor, ST.,M.MT
Xxii +71 Halaman, 13 Gambar, 16 Tabel, 13 Lampiran

Pada pelaksanaan sebuah proyek kontruksi dibatasi biaya, mutu dan waktu.
Keberhasian suatu proyek menuntut adanya pelaksanaan manajemen secara baik.
Pengendalian yang baik dapat mengurangi resiko terjadinya keterlambatan dan
pembengkakan biaya proyek. Untuk meningkatkan efektifitas dalam pengawasan
dan pengendalian proyek maka digunakan metode konsep nilai hasil. Konsep nilai
hasil merupakan suatu metode yang mampu menghitung bersarnya biaya yang
menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah di selesaikan atau
laksanakan, selain berfungsi untuk pengendalian proyek, metode konsep nilai
hasil juga dapat dikembangkan untuk membuat perkiraan sementara untuk
mengetahui apakah dana sisa proyek masih mencukupi atau tidak, berapa besar
perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek maupun berapa besar proyeksi
keterlambatan pada akhir proyek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif dengan durasi pekerjaan selama 1 bulan. Data yang
diperlukan adalah rencana anggaran biaya, kurva S, laporan mingguan. Untuk
mengolah data tersebut digunakan metode konsep nilai hasil dilakukan dengan
menggunakan Microsoft Excel.Dengan menginputkan data yang terkait untuk
analisis, maka program ini akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai
dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat. Sehinga perhitungan konsep
nilai hasil akan lebih cepat dan akurat.

Kata kunci: Proyek Kontruksi, Pengendalian Waktu dan Biaya, Microsoft Excel,
Konsep Nilai Hasil

ix
ABSTRACT

Name : Budi Nopriana


Nim : 527190007
Title : Pengendalian Biaya Dan Waktu Pada Proyek
Pembangunan Lahan Parkir Universitas
Matha’ul Anwar, di Fakultas Teknologi
dan Informatika.
Guide I : Ir. Rika Rahmawati, MT
Guide II : H. Gunawan Noor, ST.,M.MT
Xxii +71 Pages, 13 Pictures, 16 Table, 13 Appendices

The implementation of a construction project is limited in cost, quality and time.


The success of a project requires good management implementation. Good
control can reduce the risk of delays and project cost overruns. To improve
effectiveness in monitoring and controlling the project, the result value concept
method is used. The yield value concept is a method that is able to calculate the
cost according to the budget in accordance with the work that has been completed
or carried out, in addition to functioning for project control, the yield value
concept method can also be developed to make temporary estimates to find out
whether the remaining project funds are sufficient or no, how much is the
estimated cost to complete the project and how much is the projected delay at the
end of the project. The method used in this study is descriptive quantitative with a
duration of work for 1 months. The data needed is a budget plan, S curve, weekly
reports. To process the data, the result value concept method is used using the
Microsoft Excel. By inputting related data for analysis, this program will perform
calculations automatically according to the calculation formulas that have been
made by this program. So that the calculation of the concept of the value of the
result will be faster and more accurate.

Keywords: Construction Project, Time and Cost Control, Microsoft Excel, Result
Value Concept

x
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “PENGENDALIAN BIAYA DAN
WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN LAHAN PARKIR
UNIVERSITAS MATHA’UL ANWAR”.

Proposal Skripsi ini mengenai pengendalian biaya dan waktu pada proyek
Pembangunan Lahan Parkir supaya dapat memberikan masukan guna membantu
pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu yang direncanakan, banyak metode yang
digunakan untuk manajemen waktu, namun dalam proposal skripsi ini
menggunakan metode analisis nilai hasil dan percepatan.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak mungkin terselesaikan tanpa dukungan,
bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan, karena
keterbatasan kemampuan penulis disadari tulisan proposal skripsi ini kurang
sempurna untuk itu mohon para pembaca untuk memberi masukan kritik dan
saran guna perbaikan selanjutnya.
Di dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak dimana pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih di antaranya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. K.H.E. Syibli Syarjaya, LMI., MM selaku Rektor
Universitas Mathla’ul Anwar.
2. Bapak Robby Rizky, M.Si., M.Kom selaku Dekan Fakultas Teknologi dan
Informatika.
3. Bapak Wadek I dan Wadek II Fakultas Teknologi dan Informatika yang
selalu memberikan saran dan masukan untuk kelancaran skripsi ini.
4. Ibu Ir. Rika Rahmawati, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan selaku
pembimbing I yaitu sosok yang telah banyak memberikan saran serta

xi
motivasi, waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan masukan-masukan
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak H. Gunawan Noor, ST., M.MT selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan saran serta motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan proposal skripsi ini.
6. Keluarga besar kakek bapak Bahtiar yang tak pernah berhenti menyayangi
penulis hingga pada titik ini.
7. Keluarga besar (Saung Amma) yang selalu membersamai penyusunan
skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Sipil, atas semua ilmu yang telah diberikan
selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Mathla’ul Anwar.
9. Teman-teman seperjuangan Teknik Sipil 2019,
10. Adik-adik Teknik Sipil angkatan, 2020 dan 2021 atas bantuan, dukungan,
suport, dan saran yang telah diberikan.
11. Almamater tercinta dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu, yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi.

Demikian Skripsi ini disusun agar dapat menambah ilmu dan pengetahuan
bagi para pembaca serta banyak memberi manfaat bagi rekan-rekan mahasiswa
lainnya. Aamiin Ya Robbal Alaamiin.

Pandeglang, 2023
Penulis

Budi Nopriana

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI............................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT ....................................................................................................... x
KATA PENGANTAR .................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xviii
DAFTAR RUMUS .......................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang . ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ...................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian .. ................................................................. 5
1.6 Sistematika Penulisan.. ............................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Tinjauan Pustaka....................................................................... 7
xiii
2.2 Dasar Teori .............................................................................. 8
2.2.1 Proyek ........................................................................... 8
2.2.2 Karakteristik Proyek ..................................................... 10
2.2.3 Perencanaan proyek. ..................................................... 10
2.2.4 Pengawasan Proyek. ..................................................... 11
2.2.5 Pengendalian Proyek. ................................................... 14
2.2.6 Pengendalian Mutu ....................................................... 15
2.2.7 Manajemen Waktu dan Manajemen Biaya. .................. 16
2.2.8 Konsep Nilai Hasil. ....................................................... 19
2.2.9 Indikator-Indikator yang Dipergunakan. ...................... 23
2.2.10 Analisa Kinerja Proyek ................................................. 25
2.2.11 Biaya Langsung dan Tak Langsung ............................. 29
2.2.12 Aplikasi Penggunaan Microsoft Excel .......................... 30
2.2.13 Tahapan Pada Proyek Kontruksi yang di Gunakan Pada
Microsoft Excel ........................................................................ 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian ................................................................... 34
3.1.1 Metode kuantitatif .......................................................... 34
3.2 Jenis Data Penelitian. ................................................................ 35
3.2.1 Data Primer .................................................................... 35
3.2.2 Data Sekunder ............................................................... 35
3.3. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 36
3.3.1 Observasi ......................................................................... 36
3.3.2 Literatur/pustaka/buku referensi .................................... 36
3.4 Analisis Data ............................................................................. 36
3.5 Jadwal penelitian ..................................................................... 38
3.6 Bagan alir penelitian ................................................................ 39
3.7 Tempat penelitian dan data bangunan ..................................... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Gambaran Umum. .................................................................... 41
4.2 Data Administrasi Proyek .......................................................... 42

xiv
4.3 Analisis Data.............................................................................. 53
4.3.1 Menyusun Rencana Jadwal dan Biaya Proyek ................ 53
4.3.2 Aktualisasi di Lapangan (Tracking) ................................ 54
4.4 Pembahasan .............................................................................. 66

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 69
5.2 Saran .......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Analisa Varians Terpadu .............................................................. 26


Tabel 3.1 Jadwal penelitian ........................................................................... 38
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ......................................... 43
Tabel 4.2 Daftar Kuantitas Harga.................................................................. 44
Tabel 4.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan ........................................................ 45
Tabel 4.4 Jadwal Tenaga/Personil ................................................................. 54
Tabel 4.5 Jadwal Pengiriman dan Penggunaan Alat ..................................... 54
Tabel 4.6 Jadwal Pengiriman Bahan Minimal .............................................. 55
Tabel 4.7 Analisa Pekerjaan Galian Tanah ................................................... 56
Tabel 4.8 Analisa Pengurugan Kembali Tanah ............................................. 57
Tabel 4.9 Analisa Urugan Pasir ..................................................................... 58
Tabel 4.10 Analisa Beton ................................................................................ 59
Tabel 4.11 Analisa Pipa baja ........................................................................... 60
Tabel 4.12 Analisa Pipa Baja .......................................................................... 61
Tabel 4.13 Analisa Pemasangan Atap ............................................................. 62
Tabel 4.14 Analisa Pengecatan ....................................................................... 63

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Lokasi Tugas Akhir (Skripsi) .................................................. 3


Gambar 2.1 Hubungan Triple Constraint .................................................... 9
Gambar 3.1 Bagan Alir Tahap-tahap Penelitian .......................................... 39
Gambar 3.2 Lokasi Bangunan Parkiran ....................................................... 40
Gambar 4.1 Tampak Depan Bangunan Lahan Parkir................................... 41
Gambar 4.2 Denah Rencana Pelaksanaan .................................................... 46
Gambar 4.3 Denah Rencana Atap ................................................................ 47
Ganbar 4.4 Denah Rencana Pondasi ........................................................... 48
Gambar 4.5 Potongan ................................................................................... 49
Gambar 4.6 Rencana Tampak Depan ........................................................... 50
Gambar 4.7 Rencana Tampak belakang ....................................................... 51
Gambar 4.8 Rencana Tampak Samping ....................................................... 52
Gambar4.10 Kurva S Konsep Nilai Hasil Minggu II .................................... 67

xvii
DAFTAR ISTILAH

1. ACWP (Actual Cost for Work Performed) = Biaya aktual yang dikeluarkan
untuk penyelesaian pekerjaan pada periode waktu yang bersangkutan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam periode waktu tertentu.
2. BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule) = Merupakan anggaran biaya
yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek
3. BCWP (Budgeted Cost for Work Performance) = Menunjukkan nilai hasil
dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap
anggaran yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
4. CPI (Cost Performance Index) = Indeks kinerja biaya
5. CV (Cost Variance) = Varians biaya terpadu
6. EAC (Estimate All cost) = Prakiraan total biaya proyek
7. EAS (Estimate All Schedule) = Prakiraan total waktu proyek
8. ETC (Estimate Temporary Schedule) = Prakiraan biaya untuk pekerjaan
tersisa
9. ETS (Estimate Temporary Schedule) = Prakiraan waktu untuk pekerjaan
yang tersisa
10. SPI (Schedule Performance Index) = Indeks kinerja jadwal
11. SV (Schedule Varians) = Varians jadwal

xviii
DAFTAR RUMUS

Rumus 2.1 Analisis nilai hasil ................................................................... 20


Rumus 2.2 Varians biaya ........................................................................... 25
Rumus 2.3 Varians jadwal ......................................................................... 25
Rumus 2.4 Indeks kinerja biaya ................................................................ 27
Rumus 2.5 Indeks kinerja jadwal .............................................................. 27
Rumus 2.6 ETC (Estimate Temporary Cost) ............................................ 28
Rumus 2.7 EAC (Estimate All Cost) ......................................................... 28
Rumus 2.8 ETS (Estimate Temporary Schedule) ...................................... 28
Rumus 2.9 EAS (Estimate At Schedule) ................................................... 28

xix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Pelaksanaan ................................................... 73


Lampiran 2 Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) ............................. 74
Lampiran 3 Daftar Satuan Harga ........................................................... 75
Lampiran 4 Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah ............................... 76
Lampiran 5 Analisa Pekerjaan ............................................................... 77
Lampiran 6 Laporan Progres Kemajuan Pekerjaan Minggu I ............... 78
Lampiran 7 Laporan Progres Kemajuan Pekerjaan Minggu II ............... 79
Lampiran 8 Rekapitulasi Minggu I ........................................................ 80
Lampiran 9 Rekapitulasi Minggu II ....................................................... 81
Lampiran 10 Kurva S Minggu I .............................................................. 82
Lampiran 11 Kurva S Minggu II .............................................................. 83
Lampiran 12 Laporan Minggu I .............................................................. 84
Lampiran 13 Laporan Minggu II .............................................................. 85

xx
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada saat pelaksanaan pekerjaan pada proyek kontruksi, Langkah


yang dapat kita laksanakan setelah tahapan perencanaan jadwal proyek
kontruksi dengan matang adalah melaksanakan proyek tersebut sesuai
dengan jadwal yang telah direncanakan atau yang telah di buat
sebelumnya. Selain waktu, hal utama dalam penilaian kesuksesan
pelaksanaan suatu proyek yaitu dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan
anggaran yang sudah direncanakan sebelum proyek dijalankan. Secara
umum, apabila waktu dan biaya dikerjakan sesuai dengan perencanaan
awal proyek maka mutu kontruksi yang dihasilkan juga akan sesuai
dengan rencana.
Akan tetapi pada proses pelaksanaannya sering muncul banyak
kendala atau resiko di lapangan. Untuk penggolongan resiko ini dapat
dipengaruhi oleh 3(tiga) macam kategori resiko, yang terdiri dari faktor
ukuran proyek, faktor stabilitas dan faktor pengalaman. Ukuran proyek
dapat diukur dalam 3(tiga) cara: biaya, durasi dan jumlah sumber daya
(manusia/peralatan). Untuk faktor stabilitas adalah faktor yang
berhubungan dengan jumlah perubahan yang potensial atau yang
diharapkan untuk cakupan dan persyaratan proyek. Sedangkan faktor
pengalaman antara lain pengalaman dari tim pelaksana dengan tipe proyek
yang dikerjakan, pengalaman mereka dalam menghadapi satu sama lain,
pengalaman dalam menghadapi konsumen dan pengalam mereka dalam
menghadapi persaingan dengan kontraktor lainnya. Semua faktor
penghambat ini akan menimbulkan terjadinya keterlambatan dan
penyimpangan rencana pada pelaksanaan proyek kontruksi tersebut.
Untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan-penyimpangan
seperti di atas, maka diperlukan adanya proses pengendalian proyek.
Dalam hal ini iman soeharto (1998), memberikan definisi bahwa

1
pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang
sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang system informasi,
membandingkan standar dengan pelaksanaan, kemudian mengadakan
tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya dapat digunakan
secara efektif dan efisien guna mencapai sasaran yang direncanakan.
Agar pengendalian ini berjalan secara efektif maka diperlukan
metode yang tepat yang didukung oleh sistem informasi yang mencakupi.
Suatu pengendalian proyek yang efektif ditandai oleh hal-hal sebagai
berikut: tepat waktu dan peka terhadap penyimpangan yang terjadi.
Keberhasilan suatu proyek, menuntut adanya pelaksanaan manajemen
secara baik. Selain perencanaan, salah satu fungsi yang sangat
mempengaruhi hasil akhir proyek yaitu fungsi pengendalian. Tujuan utama
pengendalian dalam suatu proyek adalah memperkecil adanya
penyimpangan yang dapat terjadi selama proyek berlangsung.
Untuk meningkatkan efesiensi dalam mengawasi dan
mengendalikan kegiatan proyek serta untuk mengatasi masalah di atas.
Maka dalam hal ini digunakan metode Konsep Nilai Hasil (Earned Value
Analysis). Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya
yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan
atau dilaksanakan. Bila ditinjau dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan,
maka konsep ini mengukur besarnya unit pekerjaan yang telah diselesaikan
pada suatu waktu bila dibandingkan dengan jumlah anggaran yang
disediakan untuk pekerjaan tersebut. Dengan perhitungan ini akan
diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya telah dicapai secara
fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan. Selain berfungsi
untuk pengendalian proyek, metode Konsep Nilai Hasil juga dapat di
kembangkan untuk membuat perkiraan sementara untuk mengetahui
apakah dana sisa proyek masih mencakupi atau tidak, berapa besar
perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek maupun berapa besar
proyeksi keterlambatan pada akhir proyek.

2
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul:
“Pengendalian Biaya Dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Lahan
Parkir Universitas Matha’ul Anwar” Tepatnya di kawasan gedung
Fakultas Teknologi dan Informatika Universitas Mathla’ul Anwar Banten
yang terletak di Jalan Raya Labuan KM 23 Cikaliung, Sindanghayu,
Kecamatan Saketi Kabupaten. Pandeglang, Banten. Adapun lokasi
proposal skripsi seperti gambar berikut ini.

Lokasi
(Skripsi)

(Sumber : Dinas PUPR Provinsi Banten, 2023)

Gambar 1.1 Lokasi Tugas Akhir (Skripsi) Parkiran Universiitas


Matha’ul Anwar Banten.

3
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana analisis biaya pekerjaan proyek pada RAP (Rencana
Anggaran Pelaksanaan) terhadap RAB (Rencana Anggaran Biaya)?
2. Bagaimana analisis waktu pekerjaan proyek pada kurva S
pelaksanaan terhadap kurva S perencanaan?

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan pada penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang
dan permasalahan yang telah dirumuskan maka diperlukan batasan-batasan
masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, sebagai berikut:
1. Pemantauan yang dilakukan dari data awal dan akhir yang
diperoleh yang berupa Time Schedule, Rencana Anggaran Biaya
dan laporan mingguan.
2. Biaya material, biaya tenaga kerja, jadwal dan durasi pekerjaan
diambil sesuai dengan data yang ada pada Rencana Anggaran
Biaya dan Time Schedule.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dalam proposal skripsi ini adalah sebagai


berikut:
1. Mengetahui analisis biaya pekerjaan proyek pada RAP (Rencana
Anggaran Pelaksanaan) terhadap RAB (Rencana Anggaran Biaya)
2. Mengetahui analisis waktu pekerjaan proyek pada kurva S
pelaksanaan terhadap kurva S perencanaan?

4
1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari proposal skripsi ini merupakan dampak tercapainya


tujuan dan jawaban dari rumusan masalah. Hasil dari penelitian penulis ini
dapat berguna bagi :
1. Untuk Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
pengaplikasiannya dalam teori maupun lapangan yang telah diperoleh
selama perkuliahan, khususnya dapat menambah wawasan tentang
penggunaan Microsoft Excel untuk analisis konsep nilai hasil.
2. Untuk Universitas dengan Skripsi ini diharapkan menjadi wawasan
mahasiswa Program Studi Teknik Sipil dibidang Manajemen Biaya
dan Waktu.
3. Untuk Pemerintah Daerah dengan penelitian ini diharapkan menjadi
referensi atau acuan dalam perencanaan Gedung Pemerintahan Daerah.
4. Untuk Masyarakat umum menjadi salah satu sumber acuan yang
mampu memberikan manfaat terhadap ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang teknik sipil.
5. Memperdalam pengetahuan dalam ilmu manajemen proyek khususnya
mengenai pengendalian proyek dengan menerapkan konsep nilai.
6. Memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek dalam
jangka waktu tertentu seta dapat memperkirakan progress proyek pada
periode selanjutnya
7. Digunakan sebagai salah satu bahan bacaan/referensi baik untuk
penulis maupun orang lain.

5
1.6 Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang masalah,


Idenstifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Penulis membahas tentang pengertian atau definisi-definisi yang


berkaitan dengan penyelesaian masalah, persamaan-persamaan atau
rumus-rumus yang digunakan untuk analisis skenario percepatan,
biaya dan waktu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab III menjelaskan metode yang digunakan dalam perhitungan


dan membahas proses pengumpulan data yang terdiri dari data primer,
data sekunder, Pengujian di lapangan dan literatur atau pustaka acuan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penulis membahas data-data yang diperuntukan untuk analisis Non


destructive dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi terkait kesimpulan dan saran dari penulis terkait
dengan penelitian yang sudah dilaksanakan. Kesimpulan menjawab
rumusan masalah dan saran menjawab kesimpulan.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Perkiraan biaya memegang peranan penting dalam


penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama dipergunakan untuk
mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membanguan
proyek atau investasi, selanjutnya memiliki fungsi dengan spektrum yang
luas yaitu merencanakan dan mengendalikan sumber daya. (Iman Suharto,
1997:126) sesuai namanya yaitu perkiraan biaya, maka kata “Perkiraan”
mengandung arti bahwa angka yang dihasilkan tidak akan 100% akurat.
(Iman Suharto, 1997:144)
Menurut Yan Anggita Fajerin (2010). Konsep nilai hasil dapat
dikelola dengan bantuan program Microsoft Excel. Pada penelitian ini, data
dilakukan dengan menginputkan data ke program Microsorf Excel maka
secara otomatis hasil analisis dapat keluar berdasarkan rumus-rumus
kalkulasi yang telah dibuat pada program ini. Sehingga hasil yang
dihasilkan dari konsep nilai hasil ini lebih cepat dan akurat. Hasil analisis
data yang dilakukan pada proyek Rehabilisasi Rumah Sakit Ortopedi
Surakarta menunjukkan Bahwa besarnya biaya pelaksanaan hingga
minggu ke-5 adalah Rp 171.122.551. Prakiraan biaya akhir proyek adalah
Rp 692.119.630 dan prakiraan waktu akhir proyek adalah 68.02 hari. Jika
tidak ada evaluasi kerja maka kontraktor akan mengalami kerugian sebesar
Rp.122.199.470.
Menurut Sumaryani (2010). Analisis konsep nilai hasil dilakukan
dengan menggunakan program Microsoft Project 2007. Dengan
menginputkan data yang terkait untuk analisis ke dalam program, maka
microsoft Project ini akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai
dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat oleh program ini.
Sehingga, perhitungan analisis konsep nilai hasil akan lebih cepat dan

7
akurat. Hasil analisis data yang dilakukan pada proyek Pembangunan
Gedung Parkir Roda Dua Bertingkat 4 UMS menunjukan bahwa besarnya
biaya pelaksanaan hingga minggu ke-27 adalah Rp 3.146.038.880,92.
Prakiraan biaya akhir proyek adalah Rp. 4.760.106.612,06 dan perkiraan
waktu akhir proyek adalah 295,15 hari.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Proyek

Kegiatan proyek adalah suatu kegiatan yang kompleks, sifatnya


tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber
daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan
dihasilkan. Secara umum terdapat 3(tiga) indikator yang menunjukan
keberhasilan suatu proyek:
1. On time (tepat waktu), yaitu ketepatan waktu penyelesaian proyek
sesuai dengan yang dijadwalkan.
2. On specification (tepat spesifikasi/kualitas), dari spesifikasi yag telah
ditentukan, pemilik proyek menginginkan mutu pekerjaan yang bagus.
3. On budget (tepat anggaran/biaya)
Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang definisi dari proyek dan ciri
pokok suatu proyek, antara lain adalah:
• Bertujuan menghasilkan lingkup tertentu berupa produk akhir atau
hasil kerja akhir.
• Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses
mencapai tujuan diatas telah ditentukan.
• Bersifat sementara, dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya
tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.
• Bersifat tidak rutin, tidak berulang-ulang. Jelas dan intensitas kegiatan
berubah sepanjang proyek berlangsung.

8
Dalam proses mencapai tujuan, proyek telah ditentukan Batasan-
batasannya yaitu besarnya biaya (anggaran) yang akan di alokasikan,
jadwal serta mutu yang telah ditetapkan dan harus dipatuhi.
Ketiga hal tersebut sering disebut triple constraint.
• Anggaran, proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak
melebihi anggaran. Untuk proyek yang melibatkan dana dalam jumlah
besar dan jadwal bertahun-tahun, anggarannya buka hanya ditentukan
untuk total proyek tapi dipecah bagi komponen-komponen atau per
periode tertentu.
• Jadwal, proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan
tanggal akhir yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk
baru, maka penyerahannya tidak boleh melebihi batas waktu yang
ditentuan.
• Mutu, hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria
yang dipersyaratkan. Sebagai contoh, bila hasil kegiatan proyek
tersebut berupa instansi pabrik, maka kriteria yang harus dipenuhi
adalah pabrik harus mampu beroprasi secara memuaskan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.

Hubungan triple constraint dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Hubungan triple Constraint (Iman Soeharto: 1997:3)

9
Ketiga Batasan tersebut, bersifat Tarik-menarik. Artinya, jika ingin
meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka
harus diikuti dengan peningkatan mutu. Pada tahap selanjutnya akan
berakibat pada naiknya biaya sehingga melebihi batas anggaran yang telah
direncanakan. Sebaliknya, apabila ingin menekan biaya, maka biasanya
harus kampromi dengan mutu dan jadwal pelaksanaan.

2.2.2 Karakteristik Proyek

Proyek mempunyai tiga karakteristik yang dapat dipandang secara


tiga dimensi. Tiga karakteristik tersebut adalah:
a. Bersifat unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah: tidak ada proyek yang sama
persis atau identik, yang ada adalah proyek yang sejenis, proyek bersifat
sementara, dan selalu terlibat grup pekerja yang berbeda-beda.
b. Dibutuhkan sumber daya (resource)
Setiap proyek membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja, uang, mesin,
metode, dan material. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan peperja
lebih sulit dibandingkan dengan sumber daya lainnya.
c. Organisasi

2.2.3 Perencanaan Proyek

Perencanaan adalah suatu proses yang mencoba meletakkan dasar


tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk
mencapainya. Perencanaan memberikan pegangan bagi pelaksanaan
mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan kegiatan (Iman
Soeharto, 1997). Secara garis besar, perencanaan berfungsi untuk
meletakkan dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan mutu.
Pengertian di atas menekankan bahwa perencanaan merupakan suatu
proses, ini berarti perencanaan tersebut mengalami tahap-tahap pengerjaan

10
tertentu. Tahap-tahap pengerjaan itu di sebut proses. Dalam Menyusun
suatu perencanaan yang lengkap minimal meliputi:
a. Menentukan tujuan
Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak
dari kegiatan yang akan dilakukan.
b. Menentukan sasaran
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk
mewujudkan suat tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Mengkaji posisi awal terhadap tujuan
Untuk mengkaji sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu diadakan
kajian terhadap posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai.
d. Memilih alternatif
Selalu tersedia beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk
mewujudkan tujuan sasaran. Karenanya memilih alternatif yang sesuai
untuk suatu kegiatan yang hendak dilakukan mmerlukan ketelitian
yang perlu dilakukan agar alternatif yang dipilih tidak merugikan.
e. Menyusun rangkaian Langkah untuk mencapai tujuan
Proses ini terdiri dari penetapan Langkah terbaik yang mungkin dapat
dilaksanakan setelah memperhatikan berbagai batasan.
Tahap perencanaan diatas merupakan suatu rangkaian proses yang
dilakukan sesuai urutannya. Dari proses tersebut perencanaan disusun dan
selanjutnya dilakukan penjadwalan.

2.2.4 Pengawasan Proyek

1. Pengertian pengawasan

Menurut James A. Stoner (2000:117) Pengawasan adalah usaha


untuk menjamin tindakan bahwa usaha sesuai dengan rencana. Definisi ini
menandakan adanya hubungan yang erat antara anggaran dan pengawasan.
Pengawasan tidak akan terjadi apabila tidak ada anggaran dan suatu

11
anggaran mempunyai kemungkinan kecil berhasil jika dilakukan berbagai
upaya untuk kemajuan.
Pengertian pengawasan secara umum adalah suatu upaya yang
sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk
merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja
aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah
telah terjadi penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa sumber daya
perusahaan telah digunakan seefisien dan seefektif mungkin. Dalam
rangka mengusahakan realisasi sesuai dengan anggaran, pengawasan
dilakukan dengan mengikuti jalannya pelaksanaan, mengarahkan semula
lalu mengadakan tindakan perbaikan. Pengawan biaya tidak berhenti pada
tahap evaluasi kerja saja tetapi terus berlanjut hingga konstruksi selesai.
Pengawasan bangunan parkiran merujuk pada proses pemantauan
dan pengendalian yang dilakukan selama konstruksi dan pemeliharaan
bangunan Parkiran. Tujuan utama dari pengawasan bangunan parkiran
adalah memastikan bahwa konstruksi berjalan sesuai dengan rencana dan
spesifikasi yang telah ditetapkan, serta memenuhi standar keamanan,
kualitas, dan peraturan yang berlaku.
Pengawasan bangunan parkiran melibatkan beberapa aspek penting, antara
lain:
1. Kesesuaian dengan rencana dan spesifikasi: Pengawasan dilakukan
untuk memastikan bahwa pekerjaan konstruksi dilakukan sesuai dengan
rencana desain yang telah disetujui dan spesifikasi teknis yang telah
ditentukan. Hal ini mencakup pengawasan terhadap tata letak bangunan,
struktur, sistem mekanikal dan elektrikal, serta penggunaan bahan
bangunan yang sesuai.
2. Kepatuhan terhadap standar dan peraturan: Pengawasan bangunan
parkiran juga melibatkan memastikan kepatuhan terhadap standar
teknis, peraturan bangunan, dan peraturan keselamatan yang berlaku.

12
Hal ini termasuk pemenuhan persyaratan struktural, tahan gempa,
kebakaran, aksesibilitas, dan lingkungan.
3. Pengendalian kualitas: Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa
pekerjaan konstruksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ini
melibatkan pemeriksaan dan pengujian terhadap bahan bangunan,
struktur, instalasi mekanikal dan elektrikal jika diperlukan.
4. Pengendalian biaya dan jadwal: Selain memantau kualitas pekerjaan,
pengawasan bangunan parkiran juga melibatkan pengendalian biaya dan
jadwal. Pengawas akan memastikan bahwa progres pekerjaan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan dan bahwa biaya yang dikeluarkan
sesuai dengan anggaran yang telah disepakati.
5. Keselamatan kerja: Pengawasan bangunan parkiran juga melibatkan
memastikan keselamatan para pekerja yang terlibat dalam proyek
konstruksi. Pengawas bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
langkah-langkah keselamatan kerja yang diperlukan telah di
implementasikan dengan benar, seperti penggunaan peralatan pelindung
diri (APD), penanganan bahan berbahaya, dan pemenuhan peraturan
keselamatan kerja.
Pengawasan bangunan parkiran dapat dilakukan oleh pengawas
konstruksi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengawasi
dan memantau pelaksanaan konstruksi. Mereka dapat bekerja untuk
pemilik proyek, pengembang, atau kontraktor yang bertanggung jawab atas
proyek pembangunan tersebut.

2. Tujuan pengawasan melalui anggaran

Sebagai tahap akhir dalam proses pengawasan adalah mengambil


tindakan perbaikan yang perlu terhadap penyimpangan yang terjadi, hal ini
penting menjadi perhatian pimpinan sebab tindakan koreksi harus diambil
pada saat yang tepat.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pengawasan melalui anggaran bertujuan :

13
a. Mengusahakan realisasi terhadap perencanaan.
b. Mengetahui kekurangan dan kesulitan yang dihadapi dalam
pelaksanaan anggaran.
c. Agar pelaksanaan tugas selesai dan sesuai intruksi peraturan serta
prosedur yang berlaku.
d. Agar dapat diambil tindakan perbaikan untuk memperbaiki
penyimpanan baik pada saat sekarang maupun untuk masa yang
akan datang.

2.2.5 Pengendalian Proyek

Proses pengendalian proyek adalah suatu usaha yang sistematis


untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan,
merancang suatu sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan
standar, menganalisis kemungkinan apabila terjadi penyimpangan antara
pelaksanaan dan standar, kemudian pengambilan Tindakan yang segera
dilakukan pembetulan yang diperlukan, agar sumber daya digunakan
secara efektif dan efisien dalam rangkah pencapaian sasaran suatu proyek.
Unsur-unsur pengendalian biaya dan jadwal pada suatu proyek,
diantaranya:
• Tolak ukur yang Realistis
Pengendalian biaya, tolak ukurnya dalah anggaran, sedangkan untuk
jadwal, salah satu tolak ukur yang penting adalah mile stone.
Anggaran dan jadwal tersebut diintegrasikan menjadi anggaran per
waktu atau time phased budget dan dipecah atau dirinci sampai tingkat
paket kerja dan kode akuntansi biaya. Karena berfungsi sebagai tolak
ukur, maka suatu anggaran ataupun suatu mile stone yang tidak
realistis akan menyulitkan analisis hasil pengukuran dan menyebabkan
pengambilan keputusan yang tidak tepat (mislead).

14
• Perangkat yang dapat memproses dengan cepat dan tepat
Memproses makukan data dan informasi hasil pelaksanaan pekerjaan
menjadi indikator yang dapai dipakai sebagai dasar pengambilan
keputusan.
• Prakiraan yang akurat
Meliputi berbagai prakiraan (forecast) biaya dan jadwal kegiatan,
seperti biaya dan jadwal untuk pekerjaan tersisa sampai akhir
penyelesaian proyek, evaluasi trend (kecendrungan) bilamana keadaan
tidak mengalami perubahan dan lain-lain.
• Rencana Tindakan (Action Plan)
Tindakan ini diambil untuk mencegah pengeluaran biaya yang
melebihi anggaran (cost overrun) dan keterlambatan (schedule delay),
bila tanda-tanda akan terjadinya hal demikian terlihat.

2.2.6 Pengendalian Mutu

Mutu adalah kemampuan untuk mengatur proyek dan menyediakan


produk (barang atau jasa) sesuai keinginan pengguna (user requirements),
pada saat yang tepat, sesuai anggaran yang tersedia, sedapat mungkin
dengan keuntungan (profit) yang tinggi, Smith (1995) dalam Dyah et all
(2013:109). Menurut Purnomo S (2007) adalah (1) kualitas dapat
dipandang sebagai kesesuaian produk dengan fungsi atau tujuan, (2) sifat
dan karakteristik produk atau jasa yang 26 memenuhi kebutuhan
pelanggan/pemakai, dan (3) menyerahkan barang/produk yang tidak
dikembalikan dan diserahkan pada pelanggan/pemakai yang seharusnya,
serta (4) kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang berlaku.
Dalam perusahaan jasa konstruksi perlu dibangun budaya mutu
agar perusahaan tersebut dapat survive dalam era globalisasi ini. Yang
dimaksud dengan budaya adalah peradaban, cara berkelakuan (berpikir)
dan akal budi, Anon (1989) dalam dyah et all (2013:109). Sementara
menurut Malinowski (1983) budaya adalah peralatan, adat dari kelompok

15
sosial, buah pikiran manusia dan kepercayaan atau dengan kata lain suatu
cara hidup dimana manusia berada dalam keadaan yang lebih baik untuk
mengatasi masalah nyata dan tertentu yang dihadapinya semasa
beradaptasi dengan lingkungan guna memenuhi kebutuhannya.
Untuk mencapai mutu yang diinginkan ada tiga hal perlu
diperhatikan, yaitu:
(1) standar produk seperti spesifikasi pekerjaan yang telah ditetapkan,
(2) standar proses kerja seperti metode pelaksanaan yang diterapkan, dan
(3) standar sistem seperti ISO 9000 (International Standard Organization)
(Asnudin A, 2004). Pada pasal 27 sebuah proyek konstruksi dikenal
beberapa aspek pengendalian mutu, yaitu pengendalian mutu bahan,
peralatan, dan tenaga kerja. Tujuan dari pengendalian mutu ini adalah agar
kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Metode yang dapat dilakukan dalam pengawasan kualitas
pekerjaan antara lain:
a. Pengawasan dan pengukuran langsung di lapangan.
b. Perhitungan sebagai fungsi kontrol.
c. Pengujian di lapangan.
Hasil pengawasan kualitas pekerjaan digunakan sebagai data dalam
pembuatan laporan kemajuan proyek dan hambatan yang timbul dalam
suatu proyek. Dengan pengecekan dan pengawasan tersebut, diharapkan
akan terwujud sistem pengendalian proyek yang terpadu, sehingga
didapatkan hasil yang sesuai dengan perencanaan

2.2.7 Manajemen Waktu dan Manajemen Biaya

Setiap proyek pada dasarnya tidak bisa lepas dari suatu


pengendalian agar proyek dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Metode pengendalian proyek yang digunakan adalah Metode pengendalian
biaya dan jadwal terpadu. Metode ini mengkaji kecendrungan varian
jadwal dan varian biaya pada suatu periode waktu selama proyek
berlangsung (iman soeharto, 1997).
16
Manajemen waktu pada suatu proyek (project time management)
memasukan semua proses yang dibutuhkan dalam Upaya untuk
memastikan waktu penyelesaian proyek (PMI 2000). Ada lima proses
utama dalam manajemen waktu proyek, yaitu:
• Pendefinisian Aktivitas. Merupakan proses identifikasi semua
aktivitas spesifik yang harus dilakukan dalam rangka mencapai
seluruh tujuan dan sasaran proyek (project deliveriables). Dalam
proses ini dihasilkan pengelompokkan semua aktivitas yang menjadi
ruang lingkup proyek dari level tertinggi hingga level yang terkecil
atau di sebut Work Breakdown Structure (WBS).
• Urutan Aktivitas. Proses pengurutan aktivitas melibatkan identifikasi
dan dokumentasi dari hubungan logis yang interaktif. Masing-masing
aktifitas harus diurutkan secara akurat dan mendukung pengembangan
jadwal sehingga diperoleh jadwal yang realistis. Dalam proses ini
dapat digunakan alat bantu computer untuk mempermudah
pelaksanaan atau dilakukan secara manual. Teknik secara manual
masih efektif untuk proyek yang berskala kecil atau di awal tahap
proyek yang berskala besar, yaitu bila tidak diperlukan pendetailan
yang rinci.
• Pengembangan Jadwal. Pengembangan jadwal berarti menentukan
kapan suatu aktifitas dalam proyek akan dimulai dan kapan harus
selesai. Pembuatan jadwal proyek merupakan proses iterasi dari
prosess input yang melibatkan estimasi durasi dan biaya hingga
penentuan jadwal proyek.
• Pengendalian Jadwal. Untuk mengendalikan jadwal pertama-tama
dipakai jadwal yang tercantum dalam proposal atau kontrak dengan
beberapa penyesuaian. Sama hal nya dengan control budget / ABD,
setelah cukup data dan informasi disusun jadwal induk (master
schedule) untuk tolak ukur pengendalian jadwal. umumnya jadwal
induk hanya memuat jadwal kegiatan yang kritis ditinjau dari target
waktu penyelesaian proyek. Antara lain dalam jadwal ini terdapat
17
penyerahan peralatan kritis dan milestone pekerjaan dan fasilitas
utama. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengendalian jadwal
adalah:
a. Pengaruh dari faktor-faktor yang menyebabkan perubahan jadwal dan
memastikan perubahan yang terjadi disetujui.
b. Menentukan perubahan dari jadwal.
c. Melakukan Tindakan bila pelaksanaan proyek berbeda dari
perencanaan awal proyek.
Manajemen biaya proyek (project cost management) melibatkan semua
proses yang diperlukan dalam pengelolaan proyek untuk memastikan
penyelesaian proyek sesuai dengan anggaran biaya yang telah disetujui.
Hal utama yang sangat diperhatikan dalam manajemen biaya proyek
adalah biaya dari sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan
proyek, sebagai berikut:
• Perencanaan sumber daya merupakan proses untuk menentukan
sumber daya dalam bentuk fisik (manusia, peralatan, material) dan
jumlanya yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas proyek.
Proses ini sangat berkaitan erat dengan proses estimasi biaya.
• Estimasi biaya adalah proses untuk memperkirakan biaya dari sumber
daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Bila proyek
dilaksanakan memalui sebuah kontrak, perlu dibedakan antara
perkiraan biaya dengan nilai kontrak. Estimasi biaya melibatkan
perhitungan kuntitatif dari biaya biaya yang muncul untuk
menyelesaikan proyek. Sedangkan nilai kontrak merupakan keputusan
dari segi bisnis dimana perkiraan biaya yang dapat dari proses estimasi
merupakan salah satu pertimbangan dari keputusan yang diambil.
• Penanganan biaya adalah proses membuat alokasi biaya untuk masing-
masing aktivitas dari keseluruhan biaya yang muncul pada proses
estimasi. Dari proses ini didapatkan cost baseline yang digunakan
untuk menilai kinerja proyek.

18
• Pengendalian biaya dilakukan untuk mendeteksi apakah biaya aktual
pelaksanaan proyek menyimpang dari rencana atau tidak. Semua
penyebab penyimpangan biaya harus terdokumentasi dengan baik
sehingga Langkah-langkah perbaikan dapat dilakukan.

2.2.8 Konsep Nilai Hasil (Earned Value)

Sejalan dengan perkembangan tingkat kompleksitas proyek yang


semakin besar, sering kali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan
pembengkakan biaya. Sistem pengelolaan yang digunakan biasanya
memisahkan antara sistem akuntansi untuk biaya dan sistem jadwal proyek
konstruksi. Dari sistem akuntansi biaya dapat dihasilkan laporan kinerja
dan prediksi biaya proyek, sedangkan dari sistem jadwal dihasilkan
laporan status penyelesaian proyek. Informasi pengelolaan proyek dari
kedua sistem tersebut saling melengkapi, namun dapat menghasilkan
informasi yang berbeda mengenai status proyek. Dengan demikian
dibutuhkan suatu sistem yang mampu mengintegrasikan antara informasi
waktu dan biaya (Cream dan Adam czyk 1982). Untuk kepentingan
tersebut konsep earned value dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja
yang mengintegrasikan antara aspek biaya dan aspek waktu.
Asumsi yang digunakan konsep nilai hasil adalah bahwa
kecendrungan yang ada dan terungkap pada saat pelaporan akan terus
berlangsung. Keterangan yang memberitahukan proyeksi masa depan
penyelenggaraan proyek merupakan masukan yang sangat berguna bagi
pengelola maupun pemilik, karena dengan demikian mereka memiliki
cukup waktu untuk memeikirkan cara-cara menghadapi segala persoalan di
masa yang akan datang.
Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang
menurut anggaran sesui dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan. Bila
ditijau dari jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan berarti konsep ini
mengatur besarnya unit pekerjaan yang disediakan pada suatu waktu bila
dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk pekerjaan
19
tersebut. Dengan perhitungan ini dapat diketahui hubungan antara apa
yang sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran
yang telah dikeluarkan, yang dapat ditulis dengan rumus:
Nilai Hasil= (% penyelesaian) x (anggaran)……………………………..2.1
Keterangan:
1. % penyelesaian yang dicapai pada saat pelaporan
2. Anggaran yang dimaksud adalah real cost biaya proyek

Walaupun konsep earned value terlihat sederhana, namun


implementasinya dalam pengelolaan proyek tidaklah mudah karena harus
didukung oleh sistem manajemen yang mampu menyediakan input data
yang lengkap dalam perhitungan kinerja proyek. Bila kinerja proyek
buruk, maka sistem akan mampu menelusuri bagian mana yang
bermasalah dan menyebabkan pembengkakan biaya dan terjadinya
keterlambatan pelaksanaan proyek. Dengan demikian Langkah perbaikan
dapat dilakukan dan semua data terdokumentasi dengan baik untuk
keperluan di masa dating pada pengelolaan proyek berikutnya. Fleming
dan Koppelman (1994) menjelaskan 10 kriteria terselenggarakannya
pengelolaan proyek yang berdasarkan pada konsep earned value, sebagai
berikut:
• Komitmen manajemen
Pada penerapan konsep earned value, harus ada kebulatan tekat dari
manajer proyek untuk memanfaatkan konsep earned value di dalam
sistem manajemen pada proyek yang ditanganinya. Komitmen juga
harus ada pada organisasi utama Perusahaan dalam mendukung
keputusan penggunaan konsep earned value pada manajemen proyek.
• Menetapkan lingkup proyek dengan work breakdown structure (WBS)
Pada setiap proyek hal pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan lingkup proyek agar pada saat pelaksanaan lingkup
proyek tidak meluas yang menyebabkan kegagalan proyek. Salah satu
Teknik yang dapat digunakan dan terbukti ampuh dalam membatasi
20
lingkup proyek adalah WBS. WBS memperlihatkan hirarki
perencanaan pekerjaan yang berorientasi pada produk yang dihasilkan
proyek WBS menjadi acuan dalam menentukan aktifitas dan sumber
daya yang akan digunakan untuk mencapai sasaran proyek.
• Menciptakan management control cells (cost accaount)
Cost account adalah pertemuan antara level terendah WBS dengan
fungsi dari organisasi. Cont account harus memiliki empat elemen
yaitu: memperlihatkan pekerjaan di level tugas; mempunyai kerangka
waktu pelaksanaan yang spesifik bagi masing-masing tugas,
mempunyai anggaran biaya untuk penggunaan sumber daya yang
mempunyai pihak yang bertanggung jawab untuk masing-masing sel.
• Menetapkan tanggung jawab fungsional untuk setiap bagian terkecil
dari manajemen proyek (project’s management cells)
Dibutuhkan organisasi proyek yang didalam strukturnya terdapat
pembagian tanggung jawab yang jelas, organisasi proyek dibagi dalam
divisi dan sub divisi mempunyai tugas dan tanggung jawab yang
berbeda-beda. Tugas dan tanggung jawab ini sesui dengan
kepemilikan cost account masing-masing divisi dan sub divisi-divisi.
• Membuat earned value baseline
Langkah selanjutnya adalah menetapkan baseline yang digunakan
dalam menghitung kinerja proyek. Basis ukuran kinerja proyek harus
memasukan semua cost account dan biaya-biaya tidak langsung
proyek seperti biaya tak terduga dan profit. Untuk memperoleh basis
ukuran kinerja proyek, digunakan proses perencanaan formal proyek
mulai dari proses estimasi, penjadwalan dan penganggaran. Untuk
keperluan pengendalian, pihak manajemen harus menentukan batasan
untuk penilaian kinerja proyek.
• Menggunakan proses formal penjadwalan proyek
Earned value membutuhkan alat bantu pengendalian proyek seperti
master schedule, kurva S dan bar chart. Alat bantu ini menunjukkan

21
kerangka waktu dari masing-masing paket pekerjaan dan anggaran
biayanya.
• Mengelola biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung perlu dikelompokan tersendiri atau terpisah dari
biaya langsung proyek. Terkadang biaya tidak langsun mempunyai
porsi yang lebih besar dari biaya keseluruhan proyek. Oleh karena itu
biaya tidak langsung proyek perlu diperhatikan dan ditangani secara
baik.
• Mengestimasi biaya penyelesaian proyek secara periodic
Salah satu manfaat dari konsep earned value adalah mampu
memprediksi biaya penyelesaian proyek (EAC). Dengan dasar kinerja
aktual proyek (SPI dan CPI), dapat di prediksi secara akurat berapa
lagi dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.
• Melaporkan status proyek
Batasan varian yang sudah ditentukan manajemen menjadi acuan
kapan manajemen akan bertindak. Bila kinerja proyek berada di luar
batasan yang telah ditetapkan, hal tersebut merupakan sinyal
peringatan bagi pihak manajemen untuk bertindak. Penerapan earned
value dalam manajemen proyek merupakan salah satu contoh
penerapan management by exception.
Management by exception adalah tipe sistem manajemen yang baru
melakukan Tindakan Ketika ada penyimpangan.
• Menyusun historical database
Pembentukan historical database memungkinkan perbaikan proyek
yang akan dikerjakan menjadi lebih baik. Historical database
digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan proyek di masa yang
akan datang.

22
2.2.9 Indikator-Indikator yang Dipergunakan

Berdasarkan konsep earned value ada tiga elemen dasar yang


menjadi acuan dalam menganalisa kinerja suatu proyek, ketiga elemen
tersebut adalah:
a. BCWS (Budgeted Cost for Work Schedule)
Merupakan anggaran biaya yang telah direncanakan berdasarkan
rencana kerja yang telah disusun terhadap waktu. Untuk setiap periode
yang diinginkan, anggaran biaya pada jadwal pekerjaan dihitung pada
level cost account dengan menjumlahkan seluruh anggaran paket
pekerjaan. BCWS dihitung dari akumulasi anggaran biaya yang
direncanakan untuk pekerjaan dalam periode waktu tertentu. BCWS
pada akhir proyek (penyelesaian 100%) disebut budget at Completion
(BAC), BCWS juga menjadi tolak ukur kinerja waktu dari pelaksanaan
proyek, BCWS merefleksikan penyerapan biaya rencana secara
komulatif untuk setiap paket-paket pekerjaan berdasarkan urutannya
sesuai jadwal yang direncanakan.
b. BCWP (Budgeted Cost for Work Performed)
BCWP merupakan nilai yang diterima dari penyelesaian pekerjaan
selama periode waktu tertentu. Nilai hasil dan sudut pandang nilai
pekerjaan yang telah diselesaikan berharap anggaran yang disediakan
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. BCWP ini dihitung
berdasarkan akumulasi dari pekerjaan-pekerjaan yang telah di
selesaikan. Bila angka ACWP dibandingkan dengan nilai BCWP, akan
terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan untuk
pekerjaan yang telah terlaksana terhadap biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk maksud tersebut.
c. ACWP (Aktual Cost for Work Performed)
ACWP adalah biaya aktual yang dikeluarkan untuk penyelesaian
pekerjaan pada periode waktu yang bersangkutan untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam periode waktu tertentu. ACWP dapat

23
berupa komulatif hingga periode perhitungan kinerja atau jumlah
biaya pengeluaran dalam periode waktu tertentu.
Dengan menggunakan 3 indikator di atas, dapat dihitung berbagai
factor yang menunjukan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek, untuk
metode earned value menggunakan 3 jenis kurva sebagai nilai komulatif
biaya dengan fungsi waktu, yang terintegrasi dalam satu tampilan yang
terdiri atas nilai komulatif biaya yaitu: BCWS, BCWP dan ACWP. Dari
ketiga hal tersebut dilaukan analisis terhadap penyimpangan yang terjadi
pada biaya dan waktu atau jadwal dengan cara mengukurnya, diuraikan
dibawah ini (Husen, 2011):
1. Penyimpangan jadwal /Waktu
a. SV (Scheduling Vareiance) = BCWP-BCWS
SV > 0, progress aktual > rencana: terjadi percepatan proyek
terhadap rencana (schedule underrun).
SV < 0, progress aktual < rencana: terjadi keterlambatan proyek
terhadaprencana (schedule overrun).
b. SPI (Schedule Performance Index) = BCWP/BCWS
SPI > 1, progres aktual > rencana: terjadi percepatan proyek
terhadap rencana (schedule underrun).
SPI < 1, progres aktual < rencana: terjadi keterlambatan proyek
terhadap rencana (schedule overrun).
2. Penyimpangan Biaya
a. CV (Cost Variance) = BCWP-ACWP
CV > 0, biaya volume aktual > biaya aktual (Cost underrun).
CV < 0, biaya volume aktual < biaya aktual (cost overrun).
b. CPI (Cost Performance Index) = BCWP/ACWP
CPI > 0, biaya volume aktual > biaya aktual (Cost underrun).
CPI < 0, biaya volume aktual < biaya aktual (cost overrun).

Dengan menghitung indeks seperti di atas akan terlihat bahwa


proyek akan terlambat atau lebih cepat dan biaya yang harus dikeluarkan
24
akan berlebih atau kurang dari yang di anggarkan, maka kemajuan proyek
untuk waktu yang akan datang perlu di ramalkan dengan cara seperti di
bawah ini (Husen, 2011):
1. Perkiraan penyelesaian proyek (estimated completion date)
ECD = (sisa waktu/SPI) + waktu terpakai
Presentase keterlambatan/percepatan
= 100% - ECD / jadwal rencana x 100%

2. Perkiraan biaya penyelesaian proyek (estimated at completion)


EAC = (sisa anggaran/CPI) + ACWP
= (total biaya – BCWP) / CPI + ACWP
Presentase biaya penambahan / pengurangan biaya aktual terhadap
anggaran biaya = 100% - EAC/Total Biaya x100%
3. Earned value (Nilai Hasil) = BCWP (Biaya Penyelesaian Volume
pekerjaan pada periode tertentu)

Ketiga hal di atas adalah indikator yang dapat dihitung pada baseline/
milestone yang telah ditentukan, sehingga nilai-nilai yang didapat
menunjukan progress proyek yang ada pada periode tersebut dan progress
proyek dari segi biaya dan waktu untuk penyelesaian pada masa yang akan
datang. (Husen, 2011)

2.2.10 Analisa Kinerja Proyek

a. Varians Biaya dan Jadwal Terpadu

Telah disebutkan sebelumnya bahwa menganalisis kemajuan


proyek dengan memakai metode varians sederhana dinaggap kurang
mencukupi, karena analisis varians tidak mengintegrasikan aspek biaya
dengan jadwal. untuk mengatasinya digunakan metode nilai hasil dengan
indikator BCWS, ACWP dan BCWP. Varians yang dihasilkan disebut

25
varians biaya terpadu (CV) dan varians jadwal terpadu (SV). (Soeharto,
1997)
Varians biaya (CV) = EV-AC atau CV = BCWP-ACWP……………….2.2
- Negative (-) = Cost Overrun (biaya di atas rencana)
- Nol (0) = sesuai biaya
- Positive (+) = Cost Underrun (biaya di bawah rencana)
Varians jadwal (SV) = EV-PV atau SV = BCWP-BCWS………………2.3
- Negative (-) = terlambat dari jadwal
- Nol (0) = tepat waktu
- Positive (+) = lebih cepat dari jadwal
Kriteria dari indikator di atas baik itu SV (Schedule Varians) dan CV (Cost
Varians) ditabelkan oleh iman Soeharto seperti pada tabel 2.1 dibawah ini:

Tabel 2.1 Analisa Varians Terpadu


Varians Jadwal SV Varians Biaya CV
keterangan
= BCWP - BCWS = BCWP - ACWP
Pekerjaan terlaksana tebih
cepat daripada jadwal
Positif Positif dengan biaya lebih kecil
daripada anggaran.

Pekerjaan terlaksana tepat


Nol Positif sesuai jadwal dengan
biaya lebih rendah
daripada anggaran.

Pekerjaan terlaksana
Positif Nol sesuai anggaran dan
selesai lebih cepat
daripada jadwal.

Negative Nol Pekerjaan terlakana sesuai


jadwal dan anggaran

26
Pekerjaan selesai terlambat
Negative Negative dan menelan biaya lebih
tinggi daripada anggaran.

Pekerjaan terlaksana
Nol Negative sesuai jadwal dengan
menelan biaya sesuai
anggaran

Pekerjaan selesai terlambat


Negative Nol dan menelan biaya sesuai
anggaran
Pekerjaan selesai lebih
Positif Negative cepat daripada rencana
dengan menelan biaya di
atas anggaran
Sumber: Manajemen proyek, Iman Soeharto, 1997;273
b. Indeks produktivitas dan Kinerja

Pengelola proyek seringkali ingin mengetahui penggunaan sumber daya,


yang dapat dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks kinerja.
Indeks kinerja ini terdiri dari indeks kinerja biaya (cost Performance Index
CPI) dan indeks kinerja jadwal (schedule performance index=SPI)

Indeks kinerja biaya (CPI) = EV/ AC atau CPI = BCWP/ACWP……....2.4


Indeks kinerja jadwal (SPI)= EV/PV atau SPI = BCWP/BCWS……......2.5
Dengan kriteria indeks kinerja (performance indeks):
i. Indeks kinerja < 1, berarti pengeluaran lebih besar daripada anggaran
atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan.
Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka berarti
ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan kegiatan.
ii. Indeks kinerja > 1, maka kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik
dari perencanaan, lebih kecil dari anggaran atau jadwal lebih cepat
dari rencana.
iii. Indek kinerja makin besar perbedaannya dari angka 1, maka makin
besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran.
27
Bahkan bila dapat angka yang terlalu tinggi berarti prestasi pelaksanan
pekerjaan sangat baik. Perlu pengkajian lebih dalam apakah
mungkindalam arti pengeluaran perencanaan atau anggaran yang
justru tidak realistis.

c. Proyeksi Pengeluaran Biaya dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek

Membuat prakiraan biaya atau jadwal penyelesaian proyek


berdasarkan atas indikator yang diperoleh pada saat pelaporan akan
memberikan petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek (estimate at
completion = EAC) dan prakiraan waktu penyelesaian proyek (estimate all
schedule=EAS). Prakiraan biaya atau jadwal bermanfaat karena
memberikan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan terjadi pada masa
yang akan datang, bila kecendrungan yang ada pada saat pelaporan tidak
mengalami perubahan. Bila pada pekerjaan tersisa dianggap kinerjanya
tetap seperti pada saat pelaporan, maka prakiraan biaya untuk pekerjaan
tersisa (ETC) adalah:
ETC = (BAC – BCWP)/CPI …………………………………………...2.6
EAC = ACWP + ETC ………………………………………..………….2.7
Sedangkan prakiraan waktu penyelesaian seluruh pekerjaan:
ETS = (sisa waktu) / SPI …………………………………………...2.8
EAS = waktu selesai + ETS ………………………………………..….2.9
Dimana:
BAC (budgeted at completion) = anggaran biaya proyek keseluruhan
SPI (Schedule performan indek) = indek kinerja jadwal
CPI (cost performane indeks) = indek kinerja biaya
ETC (estimate temporary cost) = prakiraan biaya untuk pekerjaan tersisa
EAC (estimate temporary cost) = prakiraan total biaya proyek
ETS (estimate temporary schedule) = prakiraan waktu untuk pekerjaan
yang tersisa
EAS (estimate all schedule) = prakiraa total waktu proyek

28
2.2.11 Biaya Langsung dan Tak Langsung

Suatu proyek konstruksi tidak lepas dari pendanaan atau


pembiayaan. Pembiayaan pada proyek konstruksi dibagi menjadi dua
macam, yaitu biaya langsung dan biaya tak langsung.
Berikut pengertian biaya langsung dan biaya tak langsung:
1. Biaya langsung (ditrect Cost)
Biaya langsung adalah biaya yang selalu di catat, biaya yang
bersangkutan dipakai untuk produk yang mana (melalui pencatatan ke
dalam bon pengeluaran barang, surat perintah kerja, dan sebagainya),
sehingga secara otomatis dapat dikatakan untuk produk mana setiap
biaya langsung dibuat.
Biaya langsung ini dibagi menjadi lima, yaitu:
a. Biaya bahan / materian
b. Biaya upah kerja
c. Biaya alat
d. Biaya sub kontraktor
e. Biaya lain-lain
Biaya lain-lain biasanya relative kecil. Tetapi bila jumlahnya cukup
berarti harus di rinci agar memudahkan untuk proses pengendalian.
2. Biaya tidak langsung (indirect cost)
Biaya tidak langsung adalah seluruh biaya yang terkait secara tidak
langsung, yang dibebankan kepada proyek. Biaya ini meliputi antara
lain: biaya pemasaran, biaya overhead, di kantor pusat/cabang (bukan
overhead kantor proyek). Biaya ini tiap bulan besarnya relative tetap
disbanding dengan biaya langsung, oleh karena itu juga sering disebut
dengan biaya tetap (fix cost). Biasanya pembebanan biaya tetap ini
ditetapkan dalam persentase dari biaya langsung proyeknya.
Beberapa bagian utama dari biaya overhead lapangan antara
lain adalah:

29
1) Biaya pengadaan bangunan sementara dan berbagai fasilitas proyek
sepeti pagar, gudang, direksi kit, jalan masuk, kantor, drainase,
perumahan sementara untuk tenaga kerja.
2) Gaji karyawan dan staf lapangan.
3) Keamanan dan keselamatan lokasi proyek.
4) Sistem utilitas kebutuhan proyek seperti air, listrik, telpun.
5) Pengaturan material dan gudang.
6) Transportasi dan perlengkapan konstruksi
7) Perumahan tenaga kerja.
8) Alat komunikasi dan pelayanan.
9) Biaya overhead kantor meliputi antara lain:
10) Gaji karyawan dan staf kantor.
11) Peralatan dan kebutuhan kantor, sewa kantor.
12) Asuransi, pembayaran bunga pinjam bank.
13) Sumbangan/pungutan
14) Biaya perjalanan dinas dan akomodasi dan lain-lain.
Inti dari perkiraan biaya secara detail adalah yang didasarkan pada
penentuan jumlah material, tenaga kerja, peralatan dan jasa sub kontraktor
yang merupakan bagian terbesar dari biaya total proyek yaitu berkisar
antara 85% yang terdiri dari biaya peralatan sebesar 20-25% material
curah 20-25% biaya konstruksi dilapangan yaitu tenaga kerja, material,
jasa sub kontraktor 45-50% (Ritz, 1994 dalam skripsi ifanur Rahman,
2010). Maka dari itu besarnya biaya tak langsung dapat disimpulkan
sebesar 100% - 85% = 15% dari total biaya yang dikeluarkan.

2.2.12 Aplikasi Penggunaan Microsoft Excel

Pengelolaan proyek konstruksi bukan sebuah pekerjaan yang


mudah. Ada banyak yang harus dikerjakan mulai dari perencanan,
pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian proyek agar sesuai dengan
tujuan awal. Proyek konstruksi dapat dikelola dengan baik dan mudah
dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Saat ini telah hadir versi terbaru
30
dari Microsoft Excel yaitu Microsoft Excel management dengan fitur dan
fasilitas yang lebih handal.
Dengan beberapa pertimbangan penulis memilih menggunakan
bantuan Microsoft Excel karena dalam penelitian sebelumnya pernah
dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dan melihat dari
perkembangan teknologi yang semakin maju dan mengenai beberapa
persyaratan untuk melamar sebuah pekerjaan diperusahaan besar atau
Perusahaan asing di wajibkan menguasai beberapa software salah satunya
Microsoft Excel.
Microsoft Excel merupakan program yang handal digunakan dalam
proyek konstruksi. Program ini akan mempermudah proses pengelolaan
dan pengendalian pelaksanaan proyek konstruksi mulai dari tahap
merancang proyek. Membangun jaringan, dan mengelola data secara
mudah dan cepat.
Microsoft Excel merupakan sebuah perangkat lunak yang hadir
untuk menjawab kebutuhan tersebut di atas, sehingga proses perencanaan
dan pemantauan perkembangan proyek dapat dilakukan dengan cara yang
lebih efektif.
Microsoft Excel management akan mempermudah mengerjakan
proyek konstruksi mulai dari merancang proyek, membangun jaringan, dan
mengelola data secara mudah dan cepat.
Microsoft Excel mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya
dapat menyimpan informasi proyek (resource & cost) dalam satu
database, dan memisahkan data dalam bentuk yang berbeda, dengan
informasi yang lengkap dan ditampilkan dalam satu grafik.
Dengan keunggulan tersebut maka pengelolaan proyek konstruksi
dengan menggunakan Microsoft Excel dapat membantu para manajer
proyek di dalam work Breakdown Strukture (WBS), mengumpulkan data-
data proyek untuk kemudian dilakukan penginputan resource yang
dibutuhkan (labour, material, equipment, subcont, volume, dan harga
satuan), melakukan monitoring aktifitas pekerjaan, manampilkan informasi
31
aktual tentang aktivitas proyek, memalui tampilan, S-Curve, melakukan
pengendalian hasil pekerjaan sesuai dengan yang telah disepakati, serta
membuat hasil laporan pengendalian tersebut.
Beberapa istilah dalam Microsoft Excel¸di antaranya:
1. Formula bar adalah daerah tempat penulisan rumus Excel.
2. Cell merupakan bagian terkecil dari Workseet, dapat di isi dengan
maksimal 255 karakter baik berupa value, formula atau text.
3. Row adalah sebuah kotak cell dari atas ke bawah, dimulai dari angka
1 hingga 1.048.576
4. Row Header merupakan induk daei sebuah baris, pengaturan atau
setting pada bagian ini akan mempengaruhi seluruh cell pada baris
tersebut.
5. Column merupakan sebuah kotak cell dari kana ke kiri, dimulai dari
A hingga XFd.
6. Worksheet adalah sebuah lembar kerja elektronik atau Kumpulan dari
16.385 kolom dan 1.048.576 baris
7. Workbook adalah Kumpulan dari beberapa workseet
8. Name Box adalah kotak yang menunjukan cell yang aktif saat itu.
9. Range merupakan sekelompok cell yang akan mendapatkan aksi yang
sama sesui perintah yang dijalankan

Untuk menjalankan Microsoft Excel bisa dilakukan dengan beberapa cara


yaitu:
• Dengan menggunakan shortcut, dengan mengklik ganda pada ikon
Microsoft Excel yang terletak pada bagian desktop.
• Cara yang lain klik menu start-program-Excel

32
2.2.13 Tahapan pada Proyek Konstruksi yang Digunakan pada Microsoft
Excel

Ada beberapa tahapan persiapan dalam perencanaan proyek konstruksi


yang dapat dilakukan dengan menggunakan Microsoft excel. Berikut
adalah tahapan-tahapan tersebut:

1. Perencanaan proyek. Perencanaan proyek dapat dijadikan sebuah


baseline atau kerangka proyek dan data-data yang disimpan
merupakan suatu target sebagai laporan perencanaan proyek yang
meliputi:
• Penetapan tanggal dimulainya proyek
• Penetapan tanggal berakhirnya proyek
• Penyusunan jenis-jenis pekerjaan yang ada
• Penentuan waktu yang dibutuhkan
• Penetapan hubungan antar pekerjaan
• Pembuatan perencanaan sumber daya
• Estimasi biaya yang diperlukan
2. Pengawasan proyek. Penanggung jawab proyek akan
mengendalikan jalannya proyek dengan menjalankan fungsi
aktualisasi atau tracking.
3. Laporan proyek. Mendapatkan output yang menunjukan posisi
proyek pada saat laporan dibuat yang meliputi:
• Pembuatan output file yang sesuai dengan kebutuhan
• Pembuatan filter untuk melakukan seleksi dari setiap informasi
yang akan ditampilkan pada sebuah laporan.
• Percetakan sebuah laporan tertulis

33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah langkah-langkah penelitian suatu


masalah, kasus, gejala, atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk
menghasilkan jawaban yang rasional. Metode penelitian digunakan sebagai
dasar atas langkah-langkah berurutan yang di dasarkan pada tujuan
penelitian dan menjadi suatu perangkat yang digunakan untuk menarik
kesimpulan, sehingga dapat di peroleh penyelesaian yang di harapkan
untuk mencapai keberhasilan penelitian.
Penelitian ini sebelumnya diawali dengan melakukan studi literatur
yang tujuanya untuk mendapatkan gambaran seputar apa yang di teliti.
Kemudian menetapkan elemen manajemen seperti biaya dan waktu yang
akan diteliti, melakukan tanya jawab dengan perusahaan untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan. Dari data awal yang terkumpul
peneliti kemudian melakukan observasi kelapangan guna mendapatkan
data akhir yang lebih valid untuk di olah dan di analisis.

3.1.1 Metode Kuantitatif

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


analisis deskriptif kuantitatif, yaitu metode untuk memecahkan suatu
masalah yang ada dengan cara mengumpulkan data, disusun, diolah dan di
analisis sehingga diperoleh nilai akhir yang dapat digunakan sebagai
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini di
khususkan pada pengendalian biaya dan waktu yang bertujuan untuk
memperhatikan kinerja proyek. Adapun analisis konsep nilai hasil ini
dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel.

34
3.2 Jenis Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
mengumpulkan data primer, data sekunder.

3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langusng dari


sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer dari
penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumbernya yang ditelili
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dari tiap kegiatan yang
sudah di kerjakan. Data yang di butuhkan peneliti seperti, hubungan
ketergantungan dari setiap pekerjaan, penyebeb-penyebab keterlambatan
dari setiap item pekerjaan, jumlah pekerja dari setiap item pekerjaan, dan
harga upah untuk pekerja (tukang).

3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang penulis secara


tidak langsung dari objeknya, data sekunder diperoleh dari biro Statistik,
dokumen-dokumen Perusahaan atau organisasi, surat kabar dan majalah,
ataupun publikasi lainnya. Biasanya sudah dalam bentuk aplikasi seperti
data yang diperoleh dari internet dan data lainnya yang berhubungan
langsung dengan objek yang akan diteliti sebagai sumber perhitungan
sehingga menjadi data yang siap digunakan. Data sekunder yang
dibutuhkan peneliti di dalam penelitian ini adalah:
1. gambar kerja proyek,
2. time schedule pelaksanaan proyek
3. analisis harga satuan (AHS)
4. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
5. Laporan mingguan proyek

35
3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini


adalah dengan cara observasi dan literatur/Pustaka/buku referensi.

3.3.1 Observasi
Observasi yaitu pengamatan secara langsung oleh penulis ke
lapangan Pembangunan lahan parkir Universitas Mathla’ul Anwar tepatnya di
halaman fakultas teknologi dan informatika. Pada stahap ini penulis Bersama
tim melakukan observasi guna mengetahui pekerjaan yang di laksanakan di
lapangan

3.3.2 Literatur/Pustaka/Buku Referensi

Literatur atau pustaka yang dijadikan acuan penulisan berupa


NSPM (Norma, Standar, Pedoman dan Manual) bahan ajar dari dosen
pengampu, jurnal dan sebagainya.
Bahan acuan yang diperlukan penulis untuk penyusunan skripsi
sebagai tugas akhir yaitu iman soeharto “ manajemen proyek” biemo
soemardi “ Konsep earned value untuk pengelolaan proyek konstruksi”.

3.4 Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data dari kajian perencanaan dan


pelaksanaan pembangunan parkiran Universitas Mathla’ul Anwar, tahap
selanjutnya adalah analisis data. Analisis data dilakukan dengan bantuan
Microsoft Excel. Dengan Microsoft Excel kita menginputkan semua data
yang terkait untuk melakukan analisis kedalam program, proses
selanjutnya nantinya akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai
dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat. Hasil akhir yang hendak
diperoleh dari tahap ini adalah besarnya BCWA, BCWP, ACWP, sehingga
akan diketahui apakah terjadi penyimpangan atau tidak. Selain itu juga

36
akan memperoleh besarnya perkiraan total biaya dan waktu untuk
penyelesaian proyek.
Proses tahapan dalam analisis data, yaitu:
1. Pengorganisasian data: pertama-tama, susun data yang telah di
kumpulkan dalam format yang sesuai. Ini dapat mencakup
informasi seperti jadwal kegiatan, kemajuan proyek, dan lain
sebagainya yang telah di catat dalam aplikasi Microsoft Excel.
2. Evaluasi Proyek: lakukan evaluasi terhadap proyek pembangunan
parkiran berdasarkan data yang telah terkumpul. Perhatikan hal-hal
seperti jadwal proyek, anggaran, sumber daya yang digunakan, dan
capaian target yang telah ditetapkan. Kemungkinan masalah,
hambatan, atau kekurangan yang mungkin muncul selama
pelaksanaan.
3. Analisis hasil: selanjutnya, lakukan analisis terhadap data yang ada.
Gunakan fitur dan fungsi yang disediakan oleh Microsoft Excel
untuk menganalisa kemajuan proyek, ketergantungan antar
aktivitas, penggunaan sumber daya, dan aspek lainnya yang
relavan.
4. Identifikasi penyimpangan: bandingkan data aktual dengan rencana
awal untuk mengidentifikasi penyimpangan atau perbedaan yang
signifikan. Identifikasi aktivitas atau area proyek yang tidak sesuai
dengan rencana, melebihi anggaran, atau mengalami kendala. Ini
akan membantu dalam mengidentifikasi resiko dan masalah yang
perlu ditangani.
5. Pembuatan laporan: sajikan hasil analisis dalam bentuk laporan
yang jelas dan terstruktur. Jelaskan temuan-temuan utama,
tantangan dan rekomendasi perbaikan, yang diperlukan. Sertakan
grafik, tabel, atau visualisasi data lainnya untuk memperjelas
informasi yang di sajikan.
6. Rekomendasi perbaikan: berdasarkan analisis data, buat
rekomendasi perbaikan atau langkah-langkah tindak lanjut yang

37
diperlukan untuk meningkatkan sarana parkiran di Universitas
Mathla’ul Anwar.
7. Implementasi perubahan: terakhir, rencanakan implementasi
perubahan yang diperlukan berdasarkan rekomendasi yang
dihasilkan dari analisis data. Tentukan langkah-langkah tindak
lanjut yang harus diambil, siapa yang bertanggung jawab, dan
jadwal pelaksanaannya.

Dengan mengikuti tahapan-tahapan tersebut, dapat menganalisis


data yang dikumpulkan melalui kajian perencanaan dan pelaksanaan
sarana parkiran di universitas mathla’ul anwar dengan menggunakan
aplikasi Microsoft Office Excel.

3.5 Jadwal Penelitian


Agar penelitian skripsi ini tepat waktu di buat estimasi atau dibuat
jadwal penelitian seperti pada Tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

(Sumber : Analisis Penulis, 2023)

38
3.6 Bagan Alir Penelitian
Agar penulisan penelitian sistematis dan terstruktur maka
prosesnya sepert di perlihatkan pada gambar bagan alir di bawah ini :

Sumber : ISO 1028 - 2003

Gambar : 3.1 Bagan Alir Tahap-tahap penelitian

39
3.7 Tempat Penelitian Dan Data Bangunan

Data bangunan parkiran ini adalah sebagai berikut:


a) Nama Bangunan : Pembangunan Parkiran
b) Alamat : Jl. Labuan KM 23 Cikaliung
Sindanghayu, kecamatan Saketi,
kabupaten Pandeglang, Banten
c) Fungsi Bangunan : Parkiran
d) Tahun Didirikan : 2023
e) Jumlah Lantai : 1 (Satu) Lantai
f) Jenis Konstruksi : Konstruksi Baja

Lokasi penelitian

(Sumber : Dokumentasi penulis, 2023)

Gambar 3.2 Lokasi Bangunan Parkiran

40
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Penelitian ini di lakukan di lingkungan Kawasan Universitas Mathal’ul


Anwar, Tepatnya Di Kawasan Gedung Fakultas Teknologi dan Informatika yang
terletak di Jl. Raya Labuan KM 23 Cikaliung, Sindanghayu Kecamatan Saketi
Kabupaten Pandeglang, Banten. Untuk lebih jelasnya lokasi skripsi ini
diperlihatkan pada peta di bawah ini (gambar 4.1).

Kegiatan pengendalian waktu dan biaya dilakukan sebagai evaluasi


terhadap hasil pelaksanaan dan pembahasan yang di ambil pada penelitian ini.

(Sumber : Dokumentasi Penulis, 2023)


Gambar : 4.1 Tampak Depan Bangunan Lahan Parkir

41
4.2 Data Administrasi Proyek

a) Nama Pekerjaan : Proyek Pembangunan Lahan Parkir


b) Fungsi Bangunan : Tempat Parkir Kendaraan Roda Empat
c) Jumlah Lantai : 1 (satu)
d) Luas Lahan : 40 m²
e) Luas total bangunan : 30m²
f) Pemilik Proyek : Mahasiswa Teknik Sipil
g) Perencana : Rohmat Hidayatullah
h) Pengawas : Budi Nopriana
i) Pelaksana : M. Ridho Gumelar
j) Sumber Dana : Kelompok Penelitian Lahan Parkir
k) Nilai Anggaran : Rp 26.602.000,-
l) Waktu pelaksanaan : 30 Hari kalender
m) Waktu pemeliharaan : 10 Hari Kalender

42
Berikut Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya yang digunakan dalam
perencanaan proyek pembangunan lahan parkir

Tabel: 4.1 Rekapitulasi Recana Anggaran Biaya.

(Sumber : Dokumen perencana, 2023)

43
Tabel: 4.2 Daftar Kuantitas dan Harga.

(Sumber : Dokumen perencana, 2023)

44
Tabel: 4.3 Jadwal Rencana Pelaksanaan.

(Sumber : Dokumen perencana, 2023)

45
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.2 Denah Rencana Pelaksanaan.

46
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.3 Denah Rencana Atap.

47
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.4 Denah Rencana Pondasi.

48
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.5 Potongan.

49
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.6 Rencana Tampak Depan.

50
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.7 Rencana Tampak Belakang.

51
(Sumber : Dokumen perencana, 2023)
Gambar: 4.8 Rencana Tampak Samping.

52
4.3 Analisis Data

Pada bab ini akan di jabarkan secara terperinci mengenai analisis konsep
nilai hasil pada proyek Pembangunan lahan Parkir Universitas mathla’ul Anwar.
Analisis data dilakukan dengan menginputkan data secara langsung ke dalam
Microsoft Excel, yang meliputi dua tahap yaitu:

1. Menyusun rencana pelaksanaan jadwal dan biaya proyek (Baseline)


Dalam penyusunan pelaksanaan jadwal dan biaya proyek data-data yang
diperlukan untuk proses analisis data berupa Time Schedule, Rencana
Anggaran Biaya Proyek sesuai dengan perencanaan.
2. Aktualisasi di lapangan (Tracking)
Mengisi besar kemajuan prestasi/progres sesuai dengan pekerjaan
dilapangan pada saat pelaporan, kemudian di database sesuai dengan
tanggal pelaporan.

4.3.1 Menyususn Rencana Jadwal dan Biaya Proyek (Baseline)

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menyusun rencana jadwal dan


biaya proyek pada Microsoft Excel sebagai berikut:

a) Membuat file baru.


b) Mengidentifikasi pekerjaan proyek menjadi kelompok aktivitas dari
kelompok besar sampai kelompok kecil, atau yang lebih dikenal dengan
WBS (Work Breakdown Strukture).
c) Mengisi activic code, activity description, duration.
d) Membuat kalender hari kerja
e) Mengidentifikasi logika pekerjaan
f) Memasukan biaya untuk tiap pekerjaan
g) Menyimpan rencana jadwal dan biaya secara baseline

53
4.3.2 Aktualisasi di Lapangan (Tracking)

Tracking dilakukan dengan mengisikan data yang terjadi di lapangan untuk


dibandingkan dengan rencana. Langkah-langkah pada tahap ini meliputi:

Tabel : 4.4 jadwal tenaga/personil

(Sumber : penulis , 2023)

Tabel : 4.5 jadwal pengiriman dan penggunaan alat

(Sumber : penulis , 2023)

54
Tabel: 4.6 jadwal pengiriman bahan minimal

(Sumber : penulis , 2023)

55
a) biaya pelaksanaan pekerjaan
1. Pekerjaan galian tanah

Tabel: 4.7 analisa pekerjaan galian tanah

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 66.600
Volume pekerjaan = 5,00 m³

Untuk mendapatkan biaya pekerjaan galian tanah digunakan rumus:


biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 5,00 x Rp. 66.600
= Rp. 333.000
Jadi untuk pekerjaan galian tanah membutuhkan biaya sebesar Rp. 330.000
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan galian tanah lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan. Dari hasil
perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 521.000 – Rp. 333.000
= Rp. 188.000
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.
(terlampir)

56
2. Pekerjaan pengurugan kembali

Tabel: 4.8 analisa pengurugan Kembali tanah

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 24.624
Volume pekerjaan = 1.50 m³

Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pengurugan kembali digunakan rumus:


biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 1.50 x Rp. 24.642,00
= Rp. 36.963,00

Jadi untuk pekerjaan urugan tanah kembali membutuhkan biaya sebesar Rp. 36.963
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan urugan tanah Kembali lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan.
Dari hasil perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 57.825,45 – Rp. 36.963,00
= Rp. 20.862,45
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.

(terlampir)

57
3. Pekerjaan pengurugan pasir

Tabel: 4.9 analisa urugan pasir

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 346.680,00
Volume pekerjaan = 0,25 m³

Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pasir urug digunakan rumus:


biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 0,25 x Rp. 346.680,00
= Rp. 86.670,00
Jadi untuk pekerjaan urugan pasir membutuhkan biaya sebesar Rp. 86.670,00
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan urugan pasir lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan. Dari hasil
perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 117.419,02 – Rp. 86.670,00
= Rp. 30.749,02
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.
(terlampir)

58
4. Pekerjaan pengecoran

Tabel: 4.10 analisa beton

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 972.511,53
Volume pekerjaan = 1.25 m³
Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pengecoran digunakan rumus:
biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 1,25 x Rp. 972.511,53
= Rp. 1.215.629,41
Jadi untuk pekerjaan pengecoran membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.215.629,41
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan pengecoran lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan. Dari hasil
perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 1.600.293,09 – Rp. 1.215.629,41
= Rp. 3384.663,68
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.

59
5. Pekerjaan pemasangan pipa

Tabel: 4.11 analisa pipa baja

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 89.430,60
Volume pekerjaan = 12,5 m¹
Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pemasangan pipa digunakan rumus:
biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 12,5 x Rp. 89.430,60
= Rp. 1.117.882,50
Jadi untuk pekerjaan pemasangan pipa membutuhkan biaya sebesar
Rp. 1.117.882,50
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan pemasangan pipa 3” lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan.
Dari hasil perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 1.146.315,75 – Rp. 1.117.882,50
= Rp. 28.433,25
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.
(terlampir)

60
6. Pekerjaan pemasangan pipa

Tabel: 4.12 analisa pipa baja ø2”

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 51.766,60
Volume pekerjaan = 33,50 m¹
Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pemasangan pipa digunakan rumus:
biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 33,50 x Rp. 51.766,60
= Rp. 1.734.181,10
Jadi untuk pekerjaan pemasangan pipa membutuhkan biaya sebesar
Rp. 1.734.181,10
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pemasangan pipa lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan. Dari hasil
perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 1.810.382,21 – Rp. 1.734.181,10
= Rp. 76.201,11
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.
(terlampir)

61
7. Pekerjaan pemasangan atap

Tabel: 4.13 analisa pemasangan atap

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 159.939,90
Volume pekerjaan = 30,00 m²
Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pemasangan atap digunakan rumus:
biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 30,00 x Rp. 159.939,90
= Rp. 4.798.197,00
Jadi untuk pekerjaan pemasangan atap membutuhkan biaya sebesar
Rp. 4.798.197,00
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pemasangan ataplebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan. Dari hasil
perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 5.818.327,80 – Rp. 4.798.197,00
= Rp. 1.020.130,8
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.

62
8. Pekerjaan pengecatan

Tabel: 4.14 analisa pengecatan

(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang , 2022)

Diketahui nilai :
Harga pekerjaan = Rp. 31.790,40
Volume pekerjaan = 7,00 m²
Untuk mendapatkan biaya pekerjaan pengecatan digunakan rumus:
biaya = harga satuan pekerjaan x volume pekerjaan
biaya = 7,00 x Rp. 31.790,40
= Rp. 222.532,80
Jadi untuk pekerjaan pengecatan membutuhkan biaya sebesar
Rp. 222.532,80
(Nilai ini menunjukan biaya pelaksanaan < rencana)
Artinya dapat diketahui bahwa biaya yang diperlukan untuk penyelesaian
pengecatan lebih kecil dari anggaran biaya yang direncanakan. Dari hasil
perhitungan tersebut.
Sisa anggaran = BAC – EAC
= Rp. 5.818.327,80 – Rp. 4.798.197,00
= Rp. 1.020.130,8
Hasil sisa anggaran menunjukkan angka positif berarti pelaksanaan proyek lebih
kecil dari rencana anggaran biaya.

(terlampir)
63
b) Waktu pelaksanaan pekerjaan
1. Pengecoran beton site mix
Untuk mengetahui durasi dan jumlah pekerja pengecoran beton site mix
yaitu:

Koefisien pekerja = 1,323 OH/m³


Koefisien tukang = 0,189 OH/m³
Volume pekerjaan = 1.25 m³

Untuk mendapatkan jumlah pekerja:


koefisien pekerja
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 = koefisien tukang

1,323
=
0,189
= 7 pekerja
Jadi, jumlah tenaga kerja untuk mengerjakan pengecoran beton site mix
dalam 1 m³ adalah 7 pekerja dan 1 tukang.
Diketahui durasi normal tenaga kerja yaitu 40 jam per minggu, jadi rata rata
durasi per hari yaitu 7 jam.
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 koefisien tukang = durasi
7 𝑗𝑎𝑚 𝑥 0,189 = 1,3 jam
Jadi, durasi yang dibutuhkan untuk volume pekerjaan 1,25 m³ yaitu 1,63
Jam.
(terlampir)

2. Pemasangan atap spandek


Untuk mengetahui durasi dan jumlah pekerja pemasangan atap spandek
yaitu:

Koefisien pekerja = 0,150 OH/m²


Koefisien tukang = 0.750 OH/m²
Volume pekerjaan = 30 m²

64
Untuk mendapatkan jumlah tukang:
koefisien tukang
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 = koefisien pekerja

0,750
=
0,150
= 5 tukang
Jadi, jumlah tenaga kerja untuk mengerjakan pemasangan atap dalam 1 m²
adalah 1 pekerja dan 5 tukang.
Diketahui durasi normal tenaga kerja yaitu 40 jam per minggu, jadi rata rata
durasi per hari yaitu 7 jam.
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 koefisien pekerja = durasi
7 𝑗𝑎𝑚 𝑥 0,150 = 1,05 jam
Jadi, durasi yang dibutuhkan untuk volume 30 m² yaitu 31,5 Jam.

(terlampir)

3. Pemasangan rangka hollow


Untuk mengetahui durasi dan jumlah pekerja pemasangan rangka hollow
yaitu:

Koefisien pekerja = 0,035 OH/m¹


Koefisien tukang = 0,035 OH/m¹
Volume pekerjaan = 30 m¹
Untuk mendapatkan jumlah tukang:
koefisien tukang
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛𝑔 = koefisien pekerja

0,035
=
0,035
= 1 tukang
Jadi, jumlah tenaga kerja untuk mengerjakan pemasangan rangka hollow
dalam 1 m¹ adalah 1 pekerja dan 1 tukang.

65
Diketahui durasi normal tenaga kerja yaitu 40 jam per minggu, jadi rata rata
durasi per hari yaitu 7 jam.
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 koefisien pekerja = durasi
7 𝑗𝑎𝑚 𝑥 0,035 = 0.245 jam
Jadi, durasi yang dibutuhkan untuk volume 30 m¹ yaitu 7,35 Jam.

(terlampir)

4.4 Pembahasan

Dari hasil analisis data yang dilakukan dengan microsoft excel diperoleh
indikator-indikator konsep nilai hasil yang ditinjau pada proyek Pembangunan lahan
parkir Universitas Mathla’ul Anwar sebagai berikut:

1. Rencana Anggaran biaya (RAB) = 26.602.000,00


2. Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) = 21.531.000,00
3. Selisih antara RAB dan RAP = 5.071.000,00

Hasil di atas menunjukkan bahwa nilai rencana anggaran biaya lebih besar
dari rencana anggaran pelaksanaan, artinya biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari
anggaran.

Sedangkan dari segi waktu pelaksanaan, angka realisasi pekerjaan lebih


besar dari angka rencana pekerjaan, artinya proyek lebih cepat dari jadwal yang
direncanakan. Indikator-indikator konsep nilai hasil ini dapat dilihat pada gambar
kurva “S” dari Microsoft Excel seperti yang terlihat pada gambar 4.9, sehingga dapat
diketahui persentase pekerjaan yang sedang berlangsung.

66
(Sumber : Penulis, 2023)
Gambar: 4.9 Kurvs S konsep nilai hasil minggu II

67
Pada gambar 4.9. terlihat bahwa dari minggu I sampai dengan minggu II
realisasi pelaksanaan selalu berada di atas rencana bobot komulatif. Pada minggu ke
II tanggal 1 November 2023 rencana bobot komulatif sebesar 24,71% tetapi pada
realisasi pekerjaan dilapangan prestasi yang di capai sebesar 81.06% sehingga
pekerjaan mengalami percepatan sebesar 56,35%.

68
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengumpulan data, analisis data dan pembahasan yang


dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proyek dimulai pada tanggal 18 Oktober 2023 dan direncanakan selesai
pada tangga 17 November 2023. Namun setelah adanya pengendalian
waktu, pekerjaan yang dilakukan diperkirakan selesai pada tanggal 7
November 2023
2. Pada minggu ke II tanggal 1 November 2023 rencana bobot komulatif
sebesar 24,71% tetapi pada realisasi pekerjaan di lapangan prestasi yang di
capai sebesar 81.06% sehingga pekerjaan mengalami percepatan sebesar
56,35%.
3. Dari hasil analisis Rencana Anggaran pelaksanaan (RAP) terhadap Rencana
Anggaran Biaya (RAB), diperoleh nilai Rencana Anggaran pelaksanaan
lebih kecil dari rencana anggaran biaya dengan selisih 5.071.000,00 (LIMA
JUTA TUJUH PULUH SATU RIBU RUPIAH) sehingga dipersentasikan
menjadi (19,05%)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Pembangunan lahan


parkir Universitas Mathla’ul Anwar, maka dapat diberikan saran- saran sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan Pembangunan parkiran harus sesuai dengan ketentuan yang
telah di rencanakan
2. Selain memperhitungkan durasi pekerjaan, pelaksana juga harus
memperhitungkan kualitas atau mutu yang sesuai dengan kaidah
perencanaan

69
3. Pelaksana diwajibkan melakukan survei harga material terdekat untuk
mengetahui anggaran pelaksanaan yang real, agar sesuai dengan rencana
anggaran pelaksanaan yang telah ditetapkan

70
DAFTAR PUSTAKA

Dyah et all. 2013. Sistem Pengandalian Biaya Kontruksi Pada Proyek Perluasan
Kantor dan Halaman Parkir Jabbeka Cikarang Bekasi. Universitas
Islam 45 Bekasi. Jurnal Bentang Vol.1 No.2 (juli) Hal 106-119

Irwanur R. 2010. Earned Value Analysis Terhadap Biaya pada Proyek


Pembangunan Gedung (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung
Fak. Mipa UNS). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Prasetyo, Hendra G. 2010. Earned Value Analysis Terhadap Waktu pada Proyek
Pembangunan Gedung Studi (Studi kasus Proyek Pembangunan
Gedung C Fakultas MIPA). Skripsi Surakarta.

Pratiwi. 2012. Pengendalian Biaya dan Waktu Pada Proyek Puskesmas


Tabaringan. Skripsi. Universitas Hasanudin Makassar

Soeharto, Iman. 2001. Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional)


jilid 2, Jakarta, Erlangga.

Soemardi Biemo W. Abduh Muhamad, Konsep Earned Value untuk Pengelolaan


Proyek Kontruksi. Makalah Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,
Institut Teknologi Bandung

Yuslan. Irianie. 2011. Efektifitas dan Efisiensi Penerapan Sistem Manajemen


Kontruksi Dalam Proses Pembangunan Industry Kontruksi. Info
Teknik Vol. 12 No 2 (Desember) Hal 75-85

71
LAMPIRAN

72
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 1 Rekapitulasi Pelaksanaan

73
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 2 Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)

74
(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang, 2022)
Lampiran: 3 Daftar Satuan Harga

75
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 4 Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah

76
(Sumber : Pedoman AHSP Kabupaten Pandeglang, 2022)
Lampiran: 5 analisa Pekerjaan

77
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 6 laporan progress kemajuan pekerjaan minggu I

78
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 7 laporan progress kemajuan pekerjaan minggu II

79
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 8 Rekapitulasi minggu I

80
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 9 Rekapitulasi minggu II

81
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 10 Kurva S Minggu I

82
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 11 Kurva S Minggu II

83
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 12 Laporan Minggu I

84
(Sumber : Penulis, 2023)
Lampiran: 13 Laporan Minggu II

85

Anda mungkin juga menyukai