A. Komponen Inti
1. Fase Capaian : D
Pembelajaran
2. Domain Capaian : Pemahaman Konsep
Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengidentifikasi
sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisika
dan kimia.
Keterampilan Proses
Peserta didik mengembangkan keterampilan inkuiri untuk
mengidentiikasi, merumuskan hingga menyelesaikan
masalah.
3. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik memahami konsep Sains mengenai zat dan
sifatnya dapat mengembangkan kemampuan bernalar
kritis yang dicapai melalui pengalaman belajar.
4. Indikator Tujuan a. Peserta didik dapat menerapkan konsep pergerakan
Pembelajaran: partikel dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di
sekitar pelajar.
1) Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan
partikel dalam zat padat, cair dan gas.
2) Peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difusi
dalam zat cair dan gas dalam keseharian.
3) Peserta didik dapat membuat model partikel zat
padat, cair dan gas
4) Peserta didik dapat menerapkan konsep pergerakan
partikel dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di
sekitar pelajar.
b. Peserta didik dapat menganalisis data titik didih dan
titik leleh.
1) Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam
skala partikel.
2) Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang
bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
3) Menganalisis data titik didih dan titik leleh.
c. Peserta didik mengidentiikansi perubahan zat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai perubahan fisika atau
kimia.
1) Membedakan perubahan fisika dan kimia.
2) Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan
perubahan wujud zat.
3) Menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.
4) Mengidentiikansi perubahan zat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai perubahan fisika atau kimia.
d. Peserta didik dapat membandingkan kerapatan zat cair
berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-
cairan yang dicampur.
1) Menentukan massa jenis suatu benda padat.
2) Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat
pada peristiwa mengapung, tenggelam.
3) Membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan
percobaan atau gambar lapisan cairan-cairan yang
dicampur.
5. Pemahaman Bermakna a. Peserta didik menemukan sendiri pengertian kata- kata
terkait topik, kemudian mengelaboralasi pengertian
tersebut dalam contoh-contoh.
b. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
merancang prosedur percobaan, menganalisis hasil
percobaan tentang sifat-sifat zat.
c. Peserta didik membuat peta konsep untuk meringkas
pemahamannya mengenai perubahan zat kemudian peta
konsep yang ia buat untuk menjelaskan pada orang
lain.
6. Pertanyaan Pemantik - Apakah zat itu?
- Mengapa zat memiliki sifat yang berbeda-beda?
- Bagaimana perubahan bentuk dapat terjadi pada zat?
- Apakah yang membedakan perubahan fisika dan
kimia?
- Bagaimana pengaruh massa jenis benda terhadap
peristiwa mengapung, melayang atau tenggelam dalam
suatu cairan?
- Bagaimana merancang percobaan untuk menyelidiki
suatu faktor yang memengaruhi perubahan wujud zat,
dalam hal ini waktu melelehnya es?
- Apa teori mengenai perubahan zat yang sesuai untuk
menganalisis hasil percobaan yang telah dirancang
sendiri?
- Bagaimana menyimpulkan dan mengevaluasi hasil
percobaan mengenai faktor yang memengaruhi waktu
melelehnya es
Materi Ajar
1. Zat dan wujud zat
2. Perubahan wujud zat
3. Perubahan fisika dan kimia Pertemuan
4. Kerapatan zat
Kegiatan berdiferensiasi
• Peserta didik visual: disajikan gambar pada setiap teks bacaan
• Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
• Peserta didik kinestetik: display/tempel karya
Kata Kunci: Zat, wujud zat, massa jenis, zat padat,zat cair,zat gas
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Zat dan Wujud Zat
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pelajari di pertemuan
sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Perubahan Wujud Zat
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pelajari di pertemuan
sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan video melalui
link berikut: https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
Guru melakukan tanya jawab tentang
• Apa saja yang kalian ketahui tentang contoh perubahan wujud zat?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok.
2. Peserta didik membaca teks materi/menayangkan video tentang perubahan wujud zat
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
3. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru:
4. Apa yang bisa kalian pahami dari video tersebut ?
5. Bagaimana perubahan bentuk dapat terjadi pada zat?
Identifikasi Masalah
6. Guru menyampaikan informasi kegiatan yang akan dilakukan yaitu kegiatan
percobaan Perubahan Wujud Zat
7. peserta didik mengkaji LKPD Percobaan Perubahan Wujud Zat.
Pengumpulan data
8. Peserta didik melakukan percobaan perubahan wujud zat dengan kelompok yang
sudah ditentukan.
9. Peserta didik mengamati percobaan dan mencatat data hasil pengamatan
Pengolahan data
10. Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Perubahan Wujud Zat
dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKPD Verifikasi
11. Peserta didik secara mandiri mempresentasikan hasil percobaan
Generalisasi
12. Peserta didik dengan meyimpulkan proses perubahan wujud zat.
13. Peserta didik diberikan materi penguatan
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perubahan fisika dan perubahan kimia
lalu memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didk:
- Apakah kalian sudah sarapan?
- Apakah yang kalian makan?
- Nasi berasal dari apa? Bagaimana beras dapat berubah menjadi nasi?
3. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik melakukan demonstasi kegiatan sebagai berikut:
a. Siapkan 2 lembar kertas HVS dan 2 tempat atau wadah
b. Guntinglah 1 lembar kertas HVS sehingga menjadi guntingan kertas kecil-kecil
kemudian simpan pada wadah pertama
c. Bakarlah 1 lembar kertas HVS kedua, di wadah yang kedua (pastikan wadah
terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar), misalnya aluminium
d. Amati perubahan dari fenomena kedua kertas yang diberi dua perlakuan berbeda
tersebut.
Identifikasi Masalah
2. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan dari demonstrasi yang dilakukan,
misalnya sebagai berikut:
- Apa yang terjadi pada kertas tadi setelah mendapat perlakuan yang berbeda?
- Dapatkah kertas yang tadi di gunting dan di bakar kembali seperti semula?
- Apakah terjadi perubahan bentuk atau zat baru dari kertas tadi?
- Disebut perubahan apakah yang terjadi di wadah pertama dan diwadah kedua?
- Apakah ada ciri-ciri yang terlihat pada perubahan yang terjadi?
3. Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan yang telah
disusun.
Pengumpulan data
4. Peserta didik menerima LKPD percobaan perubahan fisika dan kimia.
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD dan melakukan percobaan.
Pengolahan data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil percobaan
perubahan fisika dan kimia.
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil pengolahan
data percobaan.
Generalisasi
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya.
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang kerapatan zat lalu memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kerapatan Zat
Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan demonstrasi percobaan memasukkan benda seperti kelereng, kerikil,
bola bekel, potongan kertas, daun ke dalam air. Sebelumya peserta didik diminta
menebak apakah benda akan tenggelam, mengapung dan melayang.
3. Guru mengajukan pertanyaan pemantik “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada
yang terapung dalam air?”
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik mengamati tayangan video pada link https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
tentang fenomena dua warna air laut.
Identifikasi Masalah
2. Peserta didik merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan tentang video
tersebut
Pengumpulan data
3. Peserta didik melakukan literasi dan diskusi untuk mencari jawaban tentang rumusan
permasalahan yang dibuat.
4. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan percobaan untuk memperkuat
pemahaman mengenai massa jenis berkaitan fenomena alam tersebut.
5. Peserta didik melakukan praktikum untuk menentukan massa jenis zat padat yang
teratu bentuknya dan tidak teratur.
Pengolahan data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil percobaanmassa jenis.
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil pengolahan
data percobaan.
Generalisasi
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya.
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan tugas unruk membaca materi selanjutnya tentang pemisahan
campuran.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Rubrik Asesmen
1. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila
yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri, gotong royong dan bernalar kritis.
N Catatan Tindak
Nama Tanggal Butir Sikap
o Perilaku Lanjut
1
2
3
4
5
2. Asesmen Kognitif
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan baik Memfasilitasi penguasaan
individu atau kelompok pengetahuan (diberikan selama
proses pembelajaran /assesmen
for learning)
Tahap 1 . Orientasi
Perhatikan gambar berikut!
Sumber : https://files1.simpkb.id
berdasarkan pengamatanmu, bagaimana kerapatan partikel di atas!
1. Partikel mana yang paling rapat
...........................................................................................................................................
2. Partikel mana yang paling renggang
...........................................................................................................................................
Tahap 3. Hipotesis
Jika digambarkan kerapatan partikelnya maka partikel zat
………………………………...lebih
tinggi tingkat kerapatan tingkat partikelnya dibandingkan pada zat………………………….
dan zat …………………………
Tabel Pengamatan
No Ciri-ciri Zat Padat Zat Cair Gas
1 Volume
2 Bentuk
3 Gerak Partikel
4 Gaya tarik menarik
5 Jarak antar partikel
LKPD 2
A. Tujuan : Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan
menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik
didih dan titik lebur.
B. Alat dan bahan:
1. kaki tiga
2. Bunsen ( pembakar spritus )
3. Labu elenmeyer
4. Kapur barus
5. Kasa
C. Langkah Kerja:
1. Susunlah rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.
Sumber :https://quizizz.com/admin/quiz/
2. Masukkan kapur barus dalam gelas kimia.
3. Panaskan kapur barus dalam gelas kimia dengan pemanas Bunsen seperti gambar di
atas.
4. amati sampai kapur barus berubah wujud.
5. letakan kertas putih di atas pemanas kapur barus, dan amati lah apa yang terjadi pada
kertas putih tersebut.
D. Pertanyaan
1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud?
Mengapa?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Perubahan apakah yang di alami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk zat
jenis baru ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Apa kesimpulanmu dari percobaan diatas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
LKPD 3
A. Tujuan : Peserta Didik dapat mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari-
hari. Perubahan fisika atau kimia, mendeskripsikan siklus air dan
menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.
C. Langkah Percobaan
Aktivitas 1.
1. Masukkan soda kue ke dalam balon
2. Masukkan cuka ke dalam botol
3. Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda kue
4. Berdiriakn balon tersebut hingga semua soda kue masuk k edalam botol. Amati apa
yang terjadi
Aktivitas 2.
1. Tuangkan gula pasir ke atas sendok logam
2. Panaskan sndok tersebut hingga terjadi perubahan pada gula pasir
3. Amati yang terjadi!
Aktivitas 3
1. Tuangkan gula pasir ke dalam gelas berisi air
2. Aduk
3. Amati yang terjadi!
Aktivitas 4
1. Larutkan batu kapur ke dalam gelas berisi air
2. Tunggu sampai larutan bening
3. Tiup larutan kapur tersebut menggunakan sedotan
4. Amati apa yang terjadi!
Aktivitas 5
1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastic berisi air, lalu aduk hingga
larut (bisa diganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!
E. Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan ketika
terjadi reaksi kimia?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
LKPD 4
A. Tujuan
Peserta Didik dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan
pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam serta
membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-
cairan yang dicampur.
B. Ilustrasi
Pernahkah kalian memperhatikan atau
memasukkan minyak goreng dan air kedalam gelas yang
sama? Apa yang terjadi? Mengapa kedua cairan tersebut
terpisah? Dan mengapa minyak goring selalu berada di
atas air? Hal tersebut berkaitan dengan massa jenis zat.
Massa jenis zat Disebut dengan kerapatan benda
dan merupakan salah satu Dari sifat fisika. Massa jenis
minyak goring lebih kecil dari air. Sehingga Minyak
goreng selalu berada diatas. Mari kita coba melakukan
percobaan Untuk mengetahui massa jenis benda yang
sering kita jumpai dalam kehidupan Sehari-hari. sumber gb. http://upload.wikimedia.org
C. Dasar Teori
Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa (kg) dan dari besaran pokok
panjang (m). Untuk menentukan besarnya massa jenis suatu benda dilakukan dengan
cara membagi massa zat dengan volume zat.
Keterangan :
Keterangan:
ρ = massa jenis benda (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
v = volume benda (m3 atau cm3)
E. Prosedur kerja
Aktivitas 1
1. Buatlah larutan gula
Gelas beker A (warna merah) : gula 10 gram
Gelas beker B (warna kuning) : gula 20 gram
Gelas beker C (warna hijau) : gula 30 gram
2. Dengan menggunakan pipet letakkan larutan pada tabung reaksi
hingga membentuk larutan dengan tiga lapisan warna
3. Amati dan catat dalam tabel
perlakukan Urutan keterangan
5. Diskusikan!
a. Berdasarkan hasil pengamatan warna larutan dari massa jenis terkecil
hingga terbesar berrturut-turut adalah …
b. Apa saja yang mempengaruhi massa jenis .…
c. Bagaimana pengaruh massa gula yang ditambahkan terhadap massa
jenis larutan?
Aktivitas 2
1. Mengukur volume benda yang tidak beraturan
Masukkan air ke dalam gelas ukur 50mL
Masukkan batu kedalam gelas ukur!
Amati perubahan volume pada skala gelas ukur
2. Timbanglah batu dengan neraca!
Benda Volume awal Volume akhir Massa (m) m/v
Batu
4. Diskusikan
Massa dibagi volume adalah rumus untuk menghitung ………………
SUMATIF
Sumber: https://www.tribunnews.com
Yang menyebabkan karat pada gambar diatas adalah ….
A. Hydrogen
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Helium
Sumber : https://bobo.grid.id/
Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan ke dalam cuka dapur. Apa yang akan
terjadi?
A. Balon tidak mengembang
B. Balon akan mengembang kemudian mengempis kembali
C. Balon akan mengembang berisi gas oksigen
D. Balon akan mengembang berisi gas karbondioksida
5. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di Madura
memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam.Mereka menampung air laut pada
tambak-tambak ditepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari langsung kemudian
secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut sehingga diperoleh garam
dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang dilakukan oleh petani garam tersebut
adalah ….
A. Evaporasi
B. Filtrasi
C. Destilasi
D. Kromatografi
6. Andi sedang melakukan percobaan asam basa. Ketika andi menguji suatu larutan dengan
kertas lakmus merah, larutan tersebut berubah warna menjadi biru. Kemudian diuji
dengan kertas lakmus biru tetap biru. Maka Andi memperkirakan larutan tersebut adalah
….
A. Antasid
B. Cuka dapur
C. Air garam
D. Air mineral
7. Perhatikan gambar!
Jika sebuah batu bermassa 100 gram dimasukkan ke dalam gelas ukur sehingga diperoleh
data seperti gambar di atas. Berapah massa jenis batu tersebut?
A. 2,0 g/cm3
B. 2,5 g/cm3
C. 3,2 g/cm3
D. 4,0 g/cm3
8. Berikut adalah pengujian hasil pengujian beberapa larutan dengan menggunakan indikator
alami dari kunyit dan ekstrak kol ungu.
Indikator alami
Larutan
Kunyit Kol ungu
1 Merah Kuning cerah
2 Ungu Kuning warna kunyit
3 Hijau Merah coklat
4 biru Merah coklat
Dari hasil pengujian tersebut larutan yang bersifat basa adalah ….
A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 2 dan 3
C. Larutan 2 dan 4
D. Larutan 3 dan 4
9. Komponen warna pada makanan dapat dipisahkan dengan menggunakan metode ....
A. Filtrasi
B. Destilasi
C. Kromatografi
D. penyulingan
10. Berikut yang termasuk kedalam campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah
….
A. Makanan
B. Air laut
C. Larutan gula
D. Air sungai
BAHAN BACAAN
A. KLASIFIKASI MATERI
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena
memiliki massa dan menempati ruang.
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan kedalam zat padat, cair dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan
bensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan uap
air1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 1.1.
Padat Cair Gas
Zat Padat Zat Cair Gas
Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat kuat partikelnya tidak begitu kuat partikelnya sangat lemah
Gaya partikelnya sangat Gaya partikelnya dapat Gaya partikelnya dapat
terbatas (bergetar di tempat) berpindah tempat, tetapi berpindah tempat (bergerak
tidak mudah meninggalkan sangat bebas)
kelompoknya
Bentuk dan volumenya tetap Bentuk berubah-ubah sesuai Bentuk dan volumenya
tempatnya dan volume tetap berubah-ubah
Gambar.Dok pribadi
2. Campuran heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian
campuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam,
yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat
tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.
Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat penyusunnya
tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
Tabel 1.4 Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Unsur Senyawa Campuran
11. Zat Tunggal 1. Zat tungggal 1. Campuran
12. Tidak dapat diuraikan 2. Dapat diuraikan 2. Dapat diuraikan
13. Terdiri atas satu jenis 3. Tersusun dari dua 3. Tersusun dari dua
komponen komponen atau lebih komponen atau lebih
4. Perbandingan massa zat 4. Perbandingannya tidak
penyusunnya tetap tepat
D. INDIKATOR PH
Sifat asam,basa dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan indicator.
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan asam atau basa.
Indikator ini dapat dibedakan menjadi indicator alami dan indicator buatan.
1. Indikator alami
Indikator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang
sifatnya berbeda, asam, basa atau netral.5 Tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai
indicator alami seperti kunyit, bunga mawar, kubis merak, ungu dan bunga kembang
sepatu. Perubahan warna indicator bergantung pada warna jenis tanamannya. Contoh :
ekstrak kunyit akan memebrikan warna kuning cerah apabila dalam larutan asam dan
dalam basa akan memberikan warna jingga.
Cara membuat indikator alami adalah dengan cara menumbuk bunga/daun/umbi yang
mempunyai warna sampai halus.
2. Indikator buatan
Indikator ini pada umumnya sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia, kita
tinggal menggunakannya.6 Salah satu contohnya kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru. Warna lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan
asam, dan kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
E. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya.Berikut ini adalah beberapa metode dalam
memisahkan campuran Antara lain:
1. Filtrasi/penyaringan
Merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
Contoh gambar pemanfaatan filtrasi
Sumber: https://www.hargaphmeter.com/
2. Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang terdapat
dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.contoh
pemanfaatan sentrifugasi dalam kehidupan sehari-hari
Sumber: https://www.utakatikotak.com/
3. Destilasi/penyulingan
Pada umunya digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Sumber: https://id.quora.com/
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan dalam berbagai kegiatan, diantaranya
untuk memisahkan zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat
terlarang atau doping.
https://berita.baca.co.id/
5. Sublimasi
Prinsip kerjanya didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
sedangkan lainnya tidak dapat menyublim. Contoh memisahkan garam dan iodin.
F. PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru dan
bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya
Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.
Macam-macam perubahan fisika:
a. Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu lingkungan, seperti:
Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan menguap
b. Perubahan fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah,
dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi dan beras
ditumbuk menjadi tepung beras.
c. Perubahan fisika yang berupa perubahan volume
Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau
pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di siang hari
karena panas dan penyusutan karena dingin.
d. Perubahan fisika yang berupa perubahan bentuk zat.
Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat bantu
seperti mesin. Contoh: kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya menjadi
meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji atau palu, Tanah
liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti guci, vas bunga, dll.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru
dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh perubahan kimia benda:
makanan basi, besi berkarat, kertas terbakar, buah matang, dan lain-lain.
Ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia
a. Terjadinya perubahan suhu
b. Terjadinya endpan
c. Terbentuknya gas
d. Terbentuknya zat baru
e. Terjadinya perubahan warna
Unsur : zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lebih sederhana
Senyawa : zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia
Campuran : gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi
kimia
Kalor : salah satu bentuk energy
Daftar Pustaka
Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam. .Zat, sifat dan perubahannya.
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan