Anda di halaman 1dari 28

1. Identitas Sekolah : a.

Sekolah : SMP Negeri 4 Mojokerto


b. Kelas : VII (Tujuh)
c. Semester : Ganjil
d. Alokasi waktu : Durasi 4 Pekan / 22 Jam Pelajaran / 9
pertemuan (1 JP 40 menit)
2. Kompetensi Peserta didik memahami tentang benda yang termasuk Zat
Awal Padat, Zat Cair dan Gas
3. Profil Pelajar • mandiri: mempelajari pengertian materi dengan melihat
Pancasila kehidupan sehari-hari.
• gotong royong: menyelesaikan masalah dalam kelompok
melalui kegiatan berkolaborasi, berkomunikasi dengan
efektif baik secara visual maupun bicara.
• bernalar kritis: merancang percobaan, menyajikan dan
menganalisis informasi secara kualitatif dan kuantitatif,
membangun keterkaitan antara berbagai informasi,
menyimpulkan dan mengevaluasi eksperimen yang
dirancang sendiri.
4. Sarana dan  Menyiapkan link pembelajaran
Prasarana yang https://youtu.be/P6mQC1WJEhE,
dibutuhkan https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
 Menyiapkan LKPD untuk tiap kegiatan dan gambar
 Menyiapkan asesmen dan daftar hadir siswa
 Menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum
 Menyiapkan ppt
 Menyiapkan pembagian kelompok dengan jumlah anggota 4
siswa
5. Target Peserta : Peserta didik yang termasuk:
didik kelompok A dapat mendeskripsikan sel, membandingkan
perbesaran dan resolusi gambar mikosrkop.
kelompok B dapat membuat purwarupa mikroskop sederhana,
membuat preparat basah dan model sel.
kelompok C dapat mendeskripsikan perbedaan sel hewan dan
sel tumbuhan, spesialisasi sel, dan mengumpulkan informasi sel
punca.
6. Model : • Discovery Learning
Pembelajaran • Kontekstual

A. Komponen Inti

1. Fase Capaian : D
Pembelajaran
2. Domain Capaian : Pemahaman Konsep
Pembelajaran Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengidentifikasi
sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisika
dan kimia.
Keterampilan Proses
Peserta didik mengembangkan keterampilan inkuiri untuk
mengidentiikasi, merumuskan hingga menyelesaikan
masalah.
3. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik memahami konsep Sains mengenai zat dan
sifatnya dapat mengembangkan kemampuan bernalar
kritis yang dicapai melalui pengalaman belajar.
4. Indikator Tujuan a. Peserta didik dapat menerapkan konsep pergerakan
Pembelajaran: partikel dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di
sekitar pelajar.
1) Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan
partikel dalam zat padat, cair dan gas.
2) Peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difusi
dalam zat cair dan gas dalam keseharian.
3) Peserta didik dapat membuat model partikel zat
padat, cair dan gas
4) Peserta didik dapat menerapkan konsep pergerakan
partikel dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di
sekitar pelajar.
b. Peserta didik dapat menganalisis data titik didih dan
titik leleh.
1) Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam
skala partikel.
2) Menginterpretasi wujud zat pada suhu yang
bervariasi berdasarkan data titik didih dan titik leleh.
3) Menganalisis data titik didih dan titik leleh.
c. Peserta didik mengidentiikansi perubahan zat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai perubahan fisika atau
kimia.
1) Membedakan perubahan fisika dan kimia.
2) Mendeskripsikan siklus air dalam kaitannya dengan
perubahan wujud zat.
3) Menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.
4) Mengidentiikansi perubahan zat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai perubahan fisika atau kimia.
d. Peserta didik dapat membandingkan kerapatan zat cair
berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-
cairan yang dicampur.
1) Menentukan massa jenis suatu benda padat.
2) Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan zat
pada peristiwa mengapung, tenggelam.
3) Membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan
percobaan atau gambar lapisan cairan-cairan yang
dicampur.
5. Pemahaman Bermakna a. Peserta didik menemukan sendiri pengertian kata- kata
terkait topik, kemudian mengelaboralasi pengertian
tersebut dalam contoh-contoh.
b. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk
merancang prosedur percobaan, menganalisis hasil
percobaan tentang sifat-sifat zat.
c. Peserta didik membuat peta konsep untuk meringkas
pemahamannya mengenai perubahan zat kemudian peta
konsep yang ia buat untuk menjelaskan pada orang
lain.
6. Pertanyaan Pemantik - Apakah zat itu?
- Mengapa zat memiliki sifat yang berbeda-beda?
- Bagaimana perubahan bentuk dapat terjadi pada zat?
- Apakah yang membedakan perubahan fisika dan
kimia?
- Bagaimana pengaruh massa jenis benda terhadap
peristiwa mengapung, melayang atau tenggelam dalam
suatu cairan?
- Bagaimana merancang percobaan untuk menyelidiki
suatu faktor yang memengaruhi perubahan wujud zat,
dalam hal ini waktu melelehnya es?
- Apa teori mengenai perubahan zat yang sesuai untuk
menganalisis hasil percobaan yang telah dirancang
sendiri?
- Bagaimana menyimpulkan dan mengevaluasi hasil
percobaan mengenai faktor yang memengaruhi waktu
melelehnya es

Materi Ajar
1. Zat dan wujud zat
2. Perubahan wujud zat
3. Perubahan fisika dan kimia Pertemuan
4. Kerapatan zat
Kegiatan berdiferensiasi
• Peserta didik visual: disajikan gambar pada setiap teks bacaan
• Peserta didik auditori: disajikan link video pembelajaran
• Peserta didik kinestetik: display/tempel karya
Kata Kunci: Zat, wujud zat, massa jenis, zat padat,zat cair,zat gas
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Zat dan Wujud Zat

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pelajari di pertemuan
sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan gambar

Sumber https://www.kanalkalimantan.com sumber : https://bacaterus.com


Guru melakukan tanya jawab tentang
• Bagaimana besi dapat berkarat?
• Pernahkan kamu menyimpan buah-buahan seperti apel ditempat terbuka hingga
beberapa hari? Apakah yang terjadi pada apel tersebut?
• Mengapa demikian? Bagaimana itu bisa terjadi?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok
2. Peserta didik membaca teks materi/menayangkan video tentang macam zat dan
perubahannya https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
3. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru:
4. Apa yang bisa kalian pahami dari video tersebut ?
5. Bagaimana perubahan bentuk dapat terjadi pada zat?
Identifikasi Masalah
6. Guru menyampaikan informasi kegiatan yang akan dilakukan yaitu kegiatan
percobaan Wujud Zat
7. peserta didik mengkaji LKPD Percobaan Wujud Zat tentang perbedaan keadaan
partikel dalam zat padat,cair dan gas
Pengumpulan data
8. Peserta didik melakukan percobaan wujud zat dengan kelompok yang sudah
ditentukan.
9. Peserta didik mengamati percobaan dan mencatat data hasil pengamatan
Pengolahan data
10. Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Wujud Zat dengan cara
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKPD Verifikasi
11. Peserta didik secara mandiri mempresentasikan hasil percobaan
Generalisasi
12. Peserta didik dengan meyimpulkan keadaan partikel Zat Padat, Zat cair dan Gas.
13. Peserta didik diberikan materi penguatan
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang skala suhu dan konversinya lalu
memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Perubahan Wujud Zat

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi pelajari di pertemuan
sebelumnya.
3. Untuk menarik perhatian dan motivasi peserta didik, guru menampilkan video melalui
link berikut: https://youtu.be/P6mQC1WJEhE
Guru melakukan tanya jawab tentang
• Apa saja yang kalian ketahui tentang contoh perubahan wujud zat?
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.
Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok.
2. Peserta didik membaca teks materi/menayangkan video tentang perubahan wujud zat
https://www.youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc
3. Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru:
4. Apa yang bisa kalian pahami dari video tersebut ?
5. Bagaimana perubahan bentuk dapat terjadi pada zat?
Identifikasi Masalah
6. Guru menyampaikan informasi kegiatan yang akan dilakukan yaitu kegiatan
percobaan Perubahan Wujud Zat
7. peserta didik mengkaji LKPD Percobaan Perubahan Wujud Zat.
Pengumpulan data
8. Peserta didik melakukan percobaan perubahan wujud zat dengan kelompok yang
sudah ditentukan.
9. Peserta didik mengamati percobaan dan mencatat data hasil pengamatan
Pengolahan data
10. Peserta didik mengolah dan menganalisis data percobaan Perubahan Wujud Zat
dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKPD Verifikasi
11. Peserta didik secara mandiri mempresentasikan hasil percobaan
Generalisasi
12. Peserta didik dengan meyimpulkan proses perubahan wujud zat.
13. Peserta didik diberikan materi penguatan
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang perubahan fisika dan perubahan kimia
lalu memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didk:
- Apakah kalian sudah sarapan?
- Apakah yang kalian makan?
- Nasi berasal dari apa? Bagaimana beras dapat berubah menjadi nasi?
3. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.

Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik melakukan demonstasi kegiatan sebagai berikut:
a. Siapkan 2 lembar kertas HVS dan 2 tempat atau wadah
b. Guntinglah 1 lembar kertas HVS sehingga menjadi guntingan kertas kecil-kecil
kemudian simpan pada wadah pertama
c. Bakarlah 1 lembar kertas HVS kedua, di wadah yang kedua (pastikan wadah
terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar), misalnya aluminium
d. Amati perubahan dari fenomena kedua kertas yang diberi dua perlakuan berbeda
tersebut.
Identifikasi Masalah
2. Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan dari demonstrasi yang dilakukan,
misalnya sebagai berikut:
- Apa yang terjadi pada kertas tadi setelah mendapat perlakuan yang berbeda?
- Dapatkah kertas yang tadi di gunting dan di bakar kembali seperti semula?
- Apakah terjadi perubahan bentuk atau zat baru dari kertas tadi?
- Disebut perubahan apakah yang terjadi di wadah pertama dan diwadah kedua?
- Apakah ada ciri-ciri yang terlihat pada perubahan yang terjadi?
3. Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara dari pertanyaan yang telah
disusun.
Pengumpulan data
4. Peserta didik menerima LKPD percobaan perubahan fisika dan kimia.
5. Peserta didik mendiskusikan LKPD dan melakukan percobaan.
Pengolahan data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil percobaan
perubahan fisika dan kimia.
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil pengolahan
data percobaan.
Generalisasi
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya.
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya tentang kerapatan zat lalu memberikan tugas
kepada peserta didik untuk mempelajari materi tersebut.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kerapatan Zat

Pendahuluan
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa.
2. Guru melakukan demonstrasi percobaan memasukkan benda seperti kelereng, kerikil,
bola bekel, potongan kertas, daun ke dalam air. Sebelumya peserta didik diminta
menebak apakah benda akan tenggelam, mengapung dan melayang.
3. Guru mengajukan pertanyaan pemantik “Mengapa benda ada yang tenggelam dan ada
yang terapung dalam air?”
4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
penilaiannya.

Kegiatan Inti
Menciptakan situasi
1. Peserta didik mengamati tayangan video pada link https://youtu.be/KYQr10bjtAQ
tentang fenomena dua warna air laut.
Identifikasi Masalah
2. Peserta didik merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan tentang video
tersebut
Pengumpulan data
3. Peserta didik melakukan literasi dan diskusi untuk mencari jawaban tentang rumusan
permasalahan yang dibuat.
4. Peserta didik dalam kelompoknya melakukan percobaan untuk memperkuat
pemahaman mengenai massa jenis berkaitan fenomena alam tersebut.
5. Peserta didik melakukan praktikum untuk menentukan massa jenis zat padat yang
teratu bentuknya dan tidak teratur.
Pengolahan data
6. Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi menegani data hasil percobaanmassa jenis.
7. Peserta didik membandingkan hipotesis awal dengan kesimpulan hasil pengolahan
data percobaan.
Generalisasi
8. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaannya.
9. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.

Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan tugas unruk membaca materi selanjutnya tentang pemisahan
campuran.
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

Rubrik Asesmen
1. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila
yang tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri, gotong royong dan bernalar kritis.
N Catatan Tindak
Nama Tanggal Butir Sikap
o Perilaku Lanjut
1
2
3
4
5

2. Asesmen Kognitif
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan baik Memfasilitasi penguasaan
individu atau kelompok pengetahuan (diberikan selama
proses pembelajaran /assesmen
for learning)

3. Asesmen Non Kognitif


Berkembang Sesuai Berkembang Sangat
Aspek Sedang Berkembang
Harapan Baik
Gaya Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan
berkomuniakasi kaku /tidak mudah kaku tetapi mudah luwes, formal, dan
dimengerti dimengeerti mudah dicerna oleh
peserta lainnya dengan
Bahasa tubuh yang
mendukung
Kelengkapan Informasi yang Informasi yang Informasi yang
informasi yang disampaikan belum disampaikan sudah disampaikan sudah
diberikan menjawab semua menjawab semua menjawab semua
pertanyaan dengan pertanyaan dengan pertanyaan dengan
lengkap (belum sesuai lengkap (sesuai dengan lengkap ( sesuai dengan
dengan tujuan tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran
pembelajaran secara secara utuh) secara utuh) serta
utuh) terdapat informasi
tambahan lainnya yang
bermanfaat dari sumber
yang kredibel

Kegiatan Remidi dan Pengayaan


Remidial Pengayaan
• Peserta didik membuat rangkuman • Peserta didik diberikan kegiatan untuk
materi massa jenis dan mengerjakan membaca dan menjelaskan aplikasi
soal latihan, mengidentifikasi pemanfaatan pemisahan campuran
perubahan fisika dan kimia dalam dalam kehidupan sehari-hari dan
kehidupan sehari-hari secara individu prinsip massa jenis pada balon udara
melalui kegiatan tutor sebaya yang • Peserta Didik Menjadi pendamping
didampingi oleh temannya yang tutor sebaya bagi temannya yang
sedang melaksanakan pengayaan. remedial.
Refleksi
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Adakah kendala kesulitan guru saat 1. Bagaimana perasaan kalian setelah
melakukan pembelajaran hari ini? mengikuti kegiatan pembelajaran hari
2. Bagaimana cara guru mengatasi ini?
kesulitan pembelajaran hari ini? 2. Apakah ada kesulitan saat
3. Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran dengan praktikum?
pembelajaran apa cara yang dilakukan? 3. Apakah hal yang paling sulit ketika
4. Apa hal yang berbeda akan dilakukan melakukan pembelajaran hari ini?
guru pada saat pembelajaran 4. Bagaimana cara kalian mengatasi
berikutnya? kesulitan tersebut?

Mengetahui, Mojokerto, 8 Juli 2022


Kepala UPT SMPN 4 Mojokerto Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Dra. GUSTI UDIJANI DALEM, M.Pd RONY SUGIHARTO H, M.Pd


NIP. 19631116 198602 2 003 NIP. 19760105 200604 1 016
LKPD 1
Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat,cair
dan gas sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda setelah melakukan pengamatan dengan
mandiri dan gotong royong
1. Bacalah teks
2. Berilah garis bawah pada bahasan yang akan dipraktikkan

Tahap 1 . Orientasi
Perhatikan gambar berikut!

Sumber : https://files1.simpkb.id
berdasarkan pengamatanmu, bagaimana kerapatan partikel di atas!
1. Partikel mana yang paling rapat
...........................................................................................................................................
2. Partikel mana yang paling renggang
...........................................................................................................................................

Tahap 2 Rumusan masalah


Berdasarkan pengamatan gambar diatas, dibuatlah rumusn masalah
1. Partikel zat padat .............................................................................partikel zat cair
2. Partikel zat cair ................................................................................partikel zat gas

Tahap 3. Hipotesis
Jika digambarkan kerapatan partikelnya maka partikel zat
………………………………...lebih
tinggi tingkat kerapatan tingkat partikelnya dibandingkan pada zat………………………….
dan zat …………………………

Tahap 4. Melakukan percobaan/mengumpulkan data


Untuk membuktikan bahwa jawabanmu benar, ayo kita lakukan percobaan berikut!
Cara kerja :
A. Menafsirkan Ciri Zat Padat Prosedur:
1. Siapkan kubus besi gelas ukur, dan gelas air mineral!
2. Masukkan kubus besi/batu kecil ke dalam gelas ukuryang kosong! Amati bentuk dan
volumenya?
3. Dari gelas ukur, pindahkan kubus besi ke gelas air mineral! Amati bentuk dan
volumenya?
4. Terakhir dari gelas air mineral, letakkan kubus besi di meja amati juga bentuk dan
volumenya?
5. Masukkan hasil pengamatanke dalam tabel yang telah tersedia!
B. Menafsirkan Ciri Zat Cair Prosedur:
1. Siapkan air, gelas ukur, gelas air mineral, dan botol air mineral!
2. Tuangkan air ke dalam gelas ukur! Amati bentukdan volumenya?
3. Dari gelas ukur, pindahkan air ke gelas air mineral! Amati bentuk dan volumenya?
4. Terakhir dari gelas air mineral, masukkan air ke dalam botol air mineral, amati juga
bentuk dan volumenya?
5. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel yang telah tersedia!
C. Manafsirkan Ciri Zat Gas Prosedur :
1. Siapkan pewangi ruangan!
2. Semprotkan di pojok depan pewangi ruangan! Amati bentuk dan volumenya?
3. Tanyakan apakah siswa yang duduk pada bagian belakang mencium baunya
4. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel yang telah tersedia!

Tabel Pengamatan
No Ciri-ciri Zat Padat Zat Cair Gas
1 Volume
2 Bentuk
3 Gerak Partikel
4 Gaya tarik menarik
5 Jarak antar partikel
LKPD 2
A. Tujuan : Menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel dan
menginterpretasi wujud zat pada suhu yang bervariasi berdasarkan data titik
didih dan titik lebur.
B. Alat dan bahan:
1. kaki tiga
2. Bunsen ( pembakar spritus )
3. Labu elenmeyer
4. Kapur barus
5. Kasa
C. Langkah Kerja:
1. Susunlah rangkaian alat seperti gambar di bawah ini.

Sumber :https://quizizz.com/admin/quiz/
2. Masukkan kapur barus dalam gelas kimia.
3. Panaskan kapur barus dalam gelas kimia dengan pemanas Bunsen seperti gambar di
atas.
4. amati sampai kapur barus berubah wujud.
5. letakan kertas putih di atas pemanas kapur barus, dan amati lah apa yang terjadi pada
kertas putih tersebut.
D. Pertanyaan
1. Apakah semua zat pada percobaan di atas bisa mengalami perubahan wujud?
Mengapa?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Zat apa sajakah pada percobaan di atas yang menerima kalor?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Perubahan apakah yang di alami oleh korek api yang terbakar? Apakah terbentuk zat
jenis baru ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Apa kesimpulanmu dari percobaan diatas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
LKPD 3
A. Tujuan : Peserta Didik dapat mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari-
hari. Perubahan fisika atau kimia, mendeskripsikan siklus air dan
menyebutkan tanda-tanda terjadinya reaksi kimia.

B. Alat dan bahan


 Gelas plastic  Cuka
 Botol  Soda kue
 Plastic es  Balon
 Korek api  Tepung kanji
 Gula
 Kapur
 Betadine

C. Langkah Percobaan
Aktivitas 1.
1. Masukkan soda kue ke dalam balon
2. Masukkan cuka ke dalam botol
3. Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda kue
4. Berdiriakn balon tersebut hingga semua soda kue masuk k edalam botol. Amati apa
yang terjadi

Aktivitas 2.
1. Tuangkan gula pasir ke atas sendok logam
2. Panaskan sndok tersebut hingga terjadi perubahan pada gula pasir
3. Amati yang terjadi!

Aktivitas 3
1. Tuangkan gula pasir ke dalam gelas berisi air
2. Aduk
3. Amati yang terjadi!

Aktivitas 4
1. Larutkan batu kapur ke dalam gelas berisi air
2. Tunggu sampai larutan bening
3. Tiup larutan kapur tersebut menggunakan sedotan
4. Amati apa yang terjadi!
Aktivitas 5
1. Masukkan tepung kanji ke dalam gelas plastic berisi air, lalu aduk hingga
larut (bisa diganti nasi atau bubur)
2. Teteskan betadine ke dalam larutan tersebut
3. Amati yang terjadi!

D. Data Hasil Pengamatan

E. Pertanyaan
Dari percobaan yang telah dilakukan, gejala-gejala apa saja yang ditimbulkan ketika
terjadi reaksi kimia?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
LKPD 4
A. Tujuan
Peserta Didik dapat menentukan massa jenis suatu benda padat, mendeskripsikan
pengaruh perbedaan kerapatan zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam serta
membandingkan kerapatan zat cair berdasarkan percobaan atau gambar lapisan cairan-
cairan yang dicampur.

B. Ilustrasi
Pernahkah kalian memperhatikan atau
memasukkan minyak goreng dan air kedalam gelas yang
sama? Apa yang terjadi? Mengapa kedua cairan tersebut
terpisah? Dan mengapa minyak goring selalu berada di
atas air? Hal tersebut berkaitan dengan massa jenis zat.
Massa jenis zat Disebut dengan kerapatan benda
dan merupakan salah satu Dari sifat fisika. Massa jenis
minyak goring lebih kecil dari air. Sehingga Minyak
goreng selalu berada diatas. Mari kita coba melakukan
percobaan Untuk mengetahui massa jenis benda yang
sering kita jumpai dalam kehidupan Sehari-hari. sumber gb. http://upload.wikimedia.org

C. Dasar Teori
Massa jenis diturunkan dari besaran pokok massa (kg) dan dari besaran pokok
panjang (m). Untuk menentukan besarnya massa jenis suatu benda dilakukan dengan
cara membagi massa zat dengan volume zat.

Keterangan :

Keterangan:
ρ = massa jenis benda (kg/m3) atau (g/cm3)
m = massa benda (kg atau gram)
v = volume benda (m3 atau cm3)

D. Alat dan bahan


Aktivitas 1 Aktivitas 2
 Pipet  Gelas ukur
 Gelas ukur  Gelas beker
 Gelas kimia  Gula
 Gelas beker  Pewarna makanan
 Pewarna makanan (merah,  Air
kuning dan hijau)  Keikil/benda tak beraturan
 Air  Kubus
 gula  Neraca ohauss/timbangan

E. Prosedur kerja
Aktivitas 1
1. Buatlah larutan gula
Gelas beker A (warna merah) : gula 10 gram
Gelas beker B (warna kuning) : gula 20 gram
Gelas beker C (warna hijau) : gula 30 gram
2. Dengan menggunakan pipet letakkan larutan pada tabung reaksi
hingga membentuk larutan dengan tiga lapisan warna
3. Amati dan catat dalam tabel
perlakukan Urutan keterangan

4. Gambarkan hasil percobaan

5. Diskusikan!
a. Berdasarkan hasil pengamatan warna larutan dari massa jenis terkecil
hingga terbesar berrturut-turut adalah …
b. Apa saja yang mempengaruhi massa jenis .…
c. Bagaimana pengaruh massa gula yang ditambahkan terhadap massa
jenis larutan?

Aktivitas 2
1. Mengukur volume benda yang tidak beraturan
 Masukkan air ke dalam gelas ukur 50mL
 Masukkan batu kedalam gelas ukur!
 Amati perubahan volume pada skala gelas ukur
2. Timbanglah batu dengan neraca!
Benda Volume awal Volume akhir Massa (m) m/v
Batu

3. Ukurlah panjang, lebar dan tinggi kubus


Benda panjang lebar Tinggi volume massa m/v
kubus

4. Diskusikan
Massa dibagi volume adalah rumus untuk menghitung ………………
SUMATIF

1. Perhatikan gambar berikut!

Gb. zat cair Gb.es batu Gb.udara


Sumber : foto dok.pribadi Sumber : http://nationalgeographic Sumber : https://health.detik.com
Berdasarkan gambar diatas, sifat zat yang sesuai adalah ….
Bentuk 1 Bentuk 2 Bentuk 3
Volume Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk
A Tetap Berubah Tetap Tetap Berubah Berubah
B Tetap Tetap Berubah Tetap Berubah Tetap
C Tetap Tetap Tetap Berubah Berubah Berubah
D tetap tetap berubah berubah berubah berubah

2. Perhatikan gambar paku berkarat berikut!

Sumber: https://www.tribunnews.com
Yang menyebabkan karat pada gambar diatas adalah ….
A. Hydrogen
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Helium

3. Perhatikan percobaan berikut!

foto gula dilarutkan foto gula dibakar


sumber: foto dok. pribadi
Dari foto kegiatan diatas, tergolong perubahan apakah gula pada foto 1 dan foto 2?
A. Foto 1 dan foto 2 merupakan perubahan fisika karena gula berubah wujud
B. Foto 1 dan foto 2 merupakan perubahan kimia karena terbentuk zat baru
C. Foto 1 merupakan perubahan fisika karena gula berubah wujud, sedangkan foto 2
perubahan kimia karena membentuk zat baru
D. Foto 2 merupakan perubahan fisika karena gula berubah wujud, sedangkan foto 1
perubahan kimia karena membentuk zat baru

4. Perhatikan gambar berikut!

Sumber : https://bobo.grid.id/
Jika soda kue yang berada dalam balon dituangkan ke dalam cuka dapur. Apa yang akan
terjadi?
A. Balon tidak mengembang
B. Balon akan mengembang kemudian mengempis kembali
C. Balon akan mengembang berisi gas oksigen
D. Balon akan mengembang berisi gas karbondioksida

5. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di Madura
memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam.Mereka menampung air laut pada
tambak-tambak ditepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari langsung kemudian
secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut sehingga diperoleh garam
dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang dilakukan oleh petani garam tersebut
adalah ….
A. Evaporasi
B. Filtrasi
C. Destilasi
D. Kromatografi

6. Andi sedang melakukan percobaan asam basa. Ketika andi menguji suatu larutan dengan
kertas lakmus merah, larutan tersebut berubah warna menjadi biru. Kemudian diuji
dengan kertas lakmus biru tetap biru. Maka Andi memperkirakan larutan tersebut adalah
….
A. Antasid
B. Cuka dapur
C. Air garam
D. Air mineral
7. Perhatikan gambar!

Jika sebuah batu bermassa 100 gram dimasukkan ke dalam gelas ukur sehingga diperoleh
data seperti gambar di atas. Berapah massa jenis batu tersebut?
A. 2,0 g/cm3
B. 2,5 g/cm3
C. 3,2 g/cm3
D. 4,0 g/cm3

8. Berikut adalah pengujian hasil pengujian beberapa larutan dengan menggunakan indikator
alami dari kunyit dan ekstrak kol ungu.
Indikator alami
Larutan
Kunyit Kol ungu
1 Merah Kuning cerah
2 Ungu Kuning warna kunyit
3 Hijau Merah coklat
4 biru Merah coklat
Dari hasil pengujian tersebut larutan yang bersifat basa adalah ….
A. Larutan 1 dan 2
B. Larutan 2 dan 3
C. Larutan 2 dan 4
D. Larutan 3 dan 4

9. Komponen warna pada makanan dapat dipisahkan dengan menggunakan metode ....
A. Filtrasi
B. Destilasi
C. Kromatografi
D. penyulingan

10. Berikut yang termasuk kedalam campuran homogen dalam kehidupan sehari-hari adalah
….
A. Makanan
B. Air laut
C. Larutan gula
D. Air sungai
BAHAN BACAAN

A. KLASIFIKASI MATERI
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena
memiliki massa dan menempati ruang.

Gambar 1. 1 Susunan Partikel Zat Padat, Cair, dan Gas


Sumber: http://tempatbelajarumum5.blogspot.com/

Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan kedalam zat padat, cair dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan
bensin merupakan contoh wujud zat cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan uap
air1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 1.1.
Padat Cair Gas
Zat Padat Zat Cair Gas
Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar Gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat kuat partikelnya tidak begitu kuat partikelnya sangat lemah
Gaya partikelnya sangat Gaya partikelnya dapat Gaya partikelnya dapat
terbatas (bergetar di tempat) berpindah tempat, tetapi berpindah tempat (bergerak
tidak mudah meninggalkan sangat bebas)
kelompoknya
Bentuk dan volumenya tetap Bentuk berubah-ubah sesuai Bentuk dan volumenya
tempatnya dan volume tetap berubah-ubah

B. UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN


Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi zat
tunggal dan campuran. Perhatikan Gambar 1.2.

Gambar 1.2 bagan klasifikasi materi Sumber: dok.kemdikbud


Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Contoh besi,
timah, seng, tembaga, dan nikel.
Senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih. Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi
unsur-unsurnya. Senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua
atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa. Misalnya air memiliki rumus
H2O dapat diuraikan menjadi unsur hydrogen (H) dan Oksigen (O).2
Campuran merupakan materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih
mempunyai sifat zat aslinya. Campuran terbentuk tanpa melalui reaksi kimia. Campuran
dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran homogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian
memiliki bagian yang sama. Contoh: gula larut dalam air.

Gambar.Dok pribadi
2. Campuran heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada bagian
campuran yang memiliki sifat berbeda. Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam,
yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas di mana zat padat
tersebut tidak larut. Contoh: campuran pasir dengan air.
Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih di mana salah satu zat penyusunnya
tersebar dalam zat penyusun lain. Contoh: debu, keju, kabut, dsb.
Tabel 1.4 Perbedaan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Unsur Senyawa Campuran
11. Zat Tunggal 1. Zat tungggal 1. Campuran
12. Tidak dapat diuraikan 2. Dapat diuraikan 2. Dapat diuraikan
13. Terdiri atas satu jenis 3. Tersusun dari dua 3. Tersusun dari dua
komponen komponen atau lebih komponen atau lebih
4. Perbandingan massa zat 4. Perbandingannya tidak
penyusunnya tetap tepat

C. ASAM , BASA DAN GARAM


Larutan merupakan contoh campuran homogen. Dalam kehidupan sehari-hari larutan
dapat dikelompokkan ke dalam asam, basa, atau garam. Jenis-jenis zat juga dapat dibedakan
menurut sifat keasamannya. Sifat keasaman suatu zat dinyatakan dengan nilai pH (power of
Hydrogen). Berdasarkan nilai pH, jenis zat dibedakan menjadi 3, yaitu asam, basa, dan garam.
Nilai pH berada pada kisaran 1–14. Batas nilai pH adalah 7 yang merupakan pH air, disebut
pH netral.
1. Asam
Asam merupakan larutan elektrolit yang dalam air terurai menghasilkan ion positif dan
ion negatif.
Hx(aq) → x H+ (aq) + Zx(Aq)
Contoh:
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl- (Aq)
Asam memiliki nilai pH di antara 1–6. Berdasarkan nilai pH–nya asam dibedakan menjadi
2, yaitu asam kuat dan asam lemah.
 Asam dengan nilai pH 1–3 disebut asam kuat. Asam kuat dapat berbahaya apabila
mengenai tubuh kita. Dapat mengakibatkan luka bakar.
 Asam dengan nilai pH 3–6 disebut asam lemah. Suatu zat termasuk asam jika
memiliki sifat-sifat:
a. rasanya masam,
b. bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+),
c. mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
d. dapat menghantarkan arus listrik.
Beberapa contoh asam dalam kehidupan sehari-hari: seperti: asam klorida (HCl),
Asam Sulfat (H2SO4) dan Asam Asetat (CH3COOH).
2. Basa
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke dalam
air.
LOH (aq) → L+ (aq) + OH- (Aq)
Contoh:
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH- (Aq)
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo pasta gigi obat maag
dan pupuk.
Suatu zat atau larutan termasuk basa jika memiliki ciri-ciri:
a. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
b. Terasa licin dikulit
c. Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
Beberapa contoh larutan basa dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
a. Natrium hidroksida terdapat dalam sabun dan pembersih
b. Magnesium hidroksida terdapat dalam obat antacid
c. Kalsium hidroksida terdapat dalam cat tembok. Dll.
Contoh peneraanpan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk
pengobatan bagi penderita sakit maag dimana sakit maag kondisi kadar asam lambun yang
tinggi. Maka obat maag adalah senyawa yang bersifat basa karena kandungan magnesium
hiduroksida atau alumunium hidroksida didalamnya.
3. Garam
Garam dapat dibuat dengan mereaksikan suatu logam dengan asam kuat yang encer atau
mereaksikan antara asam dengan basa., reaksi asam dengan basa disebut reaksi netralisasi.
Reaksi netralisasi menghasilkan senyawa yang disebut garam. Contoh garam dapur
(NaCL) yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam klorida.
Contoh garam yang ada pada kehidupan kita sehari-hari :
 Natrium klorida (NaCL) yang disebut garam dapur
 Magnesium sulfat (MgSO4) yang disebut garam inggris sebagai abat pencuci perut.
 Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan senyawa dalam batu kapur, marmer atau batu
pualam.
 Natrium karbonat (Na2CO3) yang disebut soda pencuci
 Aluminium solfaf (Al2(SO4)), untuk penjernihan air
 Natrium stearat (NaC17H35COO), bahan sabun mandi

D. INDIKATOR PH
Sifat asam,basa dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan indicator.
Indikator asam basa adalah zat yang dapat berubah warna dalam keadaan asam atau basa.
Indikator ini dapat dibedakan menjadi indicator alami dan indicator buatan.
1. Indikator alami
Indikator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang
sifatnya berbeda, asam, basa atau netral.5 Tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai
indicator alami seperti kunyit, bunga mawar, kubis merak, ungu dan bunga kembang
sepatu. Perubahan warna indicator bergantung pada warna jenis tanamannya. Contoh :
ekstrak kunyit akan memebrikan warna kuning cerah apabila dalam larutan asam dan
dalam basa akan memberikan warna jingga.
Cara membuat indikator alami adalah dengan cara menumbuk bunga/daun/umbi yang
mempunyai warna sampai halus.
2. Indikator buatan
Indikator ini pada umumnya sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia, kita
tinggal menggunakannya.6 Salah satu contohnya kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru. Warna lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan
asam, dan kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

E. PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua jenis zat murni atau lebih dan masih
memiliki sifat-sifat dari zat penyusunnya.Berikut ini adalah beberapa metode dalam
memisahkan campuran Antara lain:
1. Filtrasi/penyaringan
Merupakan metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
Contoh gambar pemanfaatan filtrasi

Sumber: https://www.hargaphmeter.com/
2. Sentrifugasi
Metode ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang terdapat
dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.contoh
pemanfaatan sentrifugasi dalam kehidupan sehari-hari

Sumber: https://www.utakatikotak.com/
3. Destilasi/penyulingan
Pada umunya digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.

Sumber: https://id.quora.com/
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan dalam berbagai kegiatan, diantaranya
untuk memisahkan zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat
terlarang atau doping.

https://berita.baca.co.id/
5. Sublimasi
Prinsip kerjanya didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
sedangkan lainnya tidak dapat menyublim. Contoh memisahkan garam dan iodin.
F. PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru dan
bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
 Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya
 Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
 Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.
Macam-macam perubahan fisika:
a. Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu lingkungan, seperti:
 Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
 Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
 Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan menguap
b. Perubahan fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah,
dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi dan beras
ditumbuk menjadi tepung beras.
c. Perubahan fisika yang berupa perubahan volume
Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau
pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di siang hari
karena panas dan penyusutan karena dingin.
d. Perubahan fisika yang berupa perubahan bentuk zat.
Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat bantu
seperti mesin. Contoh: kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya menjadi
meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji atau palu, Tanah
liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti guci, vas bunga, dll.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru
dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh perubahan kimia benda:
makanan basi, besi berkarat, kertas terbakar, buah matang, dan lain-lain.
Ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia
a. Terjadinya perubahan suhu
b. Terjadinya endpan
c. Terbentuknya gas
d. Terbentuknya zat baru
e. Terjadinya perubahan warna

Macam-Macam Perubahan Kimia


Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu Proses Perubahan suhu dibagi menjadi
dua, yaitu:
• Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor) sehingga
meningkatkan suhu lingkungan. Contoh: proses pembakaran petasan, pembuatan api
unggun
• Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas sehingga
menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur (NaCl) yang dilarutkan
dalam air.
Glosarium

Unsur : zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lebih sederhana
Senyawa : zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui reaksi kimia
Campuran : gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi
kimia
Kalor : salah satu bentuk energy

Daftar Pustaka

Dwi Hardani, Budiyanti. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
Inabuy, Victoriani, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

R. Fausia Lu’luun Hasni, dkk. 2019. Ilmu Pengetahuan Alam. .Zat, sifat dan perubahannya.
Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai