Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reza umami

Nim : 2213411137

Kelas : Reguler 3 tingkat 2

2. Ny L. umur 47 th BB: 54 kg TB: 165 cm suhu 39, C Leokosit 17870 Ribu/ml, TD=150
mmHg S.parathyphi A0=1/80 Badan linu, kepala sakit, lemas, pusing. Pola makan tidak
teratur, tidak memiliki pantangan makan, suka ngemil roti, makan kue di pagi hari suka
makan pedes dan asem, makan 3x/hari. Asupan E=1748 kal P=69 g L=53g KH=256. Buat
kajian gizi, diagnose gizi, intervensi serta monitoring dan evaluasinnya.

FORM ASUHAN GIZI

A. Assesment Gizi

A Q1 NCP
Standar normal
Antropometri : IMT= 54/1,652 AD.1.1
BB = 54 kg = 19,85 (normal = 18,5-24,9) komposisi/pertumbuhan
Tb = 165 cm WHO tubuh/riwayat berat
IMT= 19,85 BBI = (165-100)-10% badan
= 58,5 kg

Biokimia : Standar normal NC.2.2 Perubahan nilai


Leukosit = 17870 ribu/ml Leukosit : tinggi (normal :5000 lab terkait gizi
S. paeathyphi A0 = 1/80 S. Paeathyphi : negatif

Klinis/Fisik: Tensi : tinggi (normal : 120/80 PDI.1.21. Tanda-tanda


Klinis MM/Hg) vital (tekanan darah)
Td = 150 mmHg Suhu : tinggi demam (normal 36,6- NI.1.1 peningkatan
Suhu 39 derajat celcius 37,2 derajat c ) energi ekspenditur

Fisik NC.3.2. Penurunan berat


 Badan linu Negatif badan yang tidak
 kepala sakit Negatif diharapkan
 lemas,pusing negatif

Dietary/Riwayat Gizi: Energi: 2221,22 kkal FH.1.5. Asupan zat gizi


1. Energy : 1748 kkal = Protrin: 83,29 gr makro
79% Lemak: 61,7 gr NI.2.1 Asupan oral tidak
2. Protein : 69 g = 83% Kh: 333,18 gr adekuat
3. Lemak: 53 g = 86% NI.5.7.1 asupan protein
4. Kh:256 g = 76% 1. standar normal : 90-110% tidak adekuat
2. standar normal : 90-110% NI. 1.1 peningkatan
 Tidak memiliki 3. standar normal : 90-110% energi ekspenditur
pantangan makan 4. standar normal : 90-110% NI.5.1 peningkatan
 Suka ngemil roti kebutuhan gizi (protein)
 Makan kue di pagi hari
 Suka makan pedas dan
asam
 Makan 3x/hari
 pola makan tidak teratur FH.1.2.2 Asupan
makanan

Riwayat Individu:
Nama = Ny L
Umur = 47 th
(CH.1.1.1)
Jenis kelamin : wanita
(CH.1.1.2)

Menghituing Kebutuhan energi :


Rumus Mifflin
Usia = 47 tahun
Bb aktual = 54 kg
TB: 165 cm

BBI = (165-100)-10%
= 58,5 kg

RMR = (10 x 54 ) + (6,25 x 165) – 5 (47)-161


= 540 + 1031,25 - 235 - 161
= 1.175,25 kkal

Kenaikan suhu = 2 derajat c = 26%

TEE = 1.175,25 x 1,5 x 26%


= 2221,22 kkal

Distribusi makro
Protein : 15/100 x 2221,22 = 333,18 / 4 = 83,29 gr
Lemak : 25 /100 x 2221,22 = 555,3 /9 = 61,7 gr
Kh =2221,22– 333,18 -555,3 = 1332,74 / 4 = 333,18gr

B. Diagnosis Gizi

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN/SYMPTOM


MASALAH
NI.1.1 Peningkatan energy Demam tifoid (S. paratyphi) Ditandai dengan suhu
ekspenditur tubuh pasien 39 derajat C.
Etiologi : Menunjukkan
Ditularkan melalui makanan atau kemungkinan demam
air yang terkontaminasi dari tifoid/paratifoid
orang yang terinfeksi atau
pembawa bakteri. Kondisi
kebersihan yg buruk dan sanitasi
yang tidak memadai dapat
membuat penyebaran penyakit
ini.
Berkaitan dengan hipertemia
yang dialami pasien.
NI2.1 Asupan oral tidak Berkaitan dengan asupan energy 1. E: 1748 kkal = 79%
adekuat yang dibutuhkan. 2. P: 69 g = 83%
Kebiasaan makan yang tidak 3. L: 53 G = 86%
teratur bisa meningkatkan risiko 4. KH: 256 g = 76%
obesitas, tekanan darah, dan
diabetes.
NC.2.2 Perubahan nilai lab Leukosit berperan membantu Hasil lab.
terkait gizi tubuh melawan infeksi. Leukosit: 17.870 ribu/ml
Peningkatan Jumlah leukosit S. parathyphi Ao = 1/80
dapat disebabkan oleh infeksi
yang berkaitan dengan penyakit
demam tifoid.

Anda mungkin juga menyukai